Jeruk Lemon:
Tanah yang gembur dan organic. Pastikan bahwa lahan yang akan Anda tanami
memiliki kandungan organic yang baik sehingga pohon jeruk lemon dapat tercukupi
nutrisinya. Jika Anda ingin menggemburkan tanah dengan menggunakan pupuk,
maka pilihlah pupuk organic yang alami dan bebas bahan kimia.
Tanah yang akan ditanami memiliki tingkat garam yang rendah.
Tanah yang akan ditanami bebas dari gulma dan tanaman pengganggu lainnya.
Tanah tidak tergenang air, tidak becek dan tidak terlalu basah.
Lahan mendapatkan sinar matahari yang cukup besar.
Jeruk lemon dapat tumbuh di dataran tinggi maupun rendah, di daerah tropis seperti
negara kita maupun di negara subtropics.
Pilihlah cara tanam yang tepat dengan memperhatikan arah mata angin yang tepat agar sinar
matahari dapat menempa langsung pohon jeruk lemon yang Anda tanami. Selain itu, pastikan
agar air tidak menggenangi pohon jeruk lemon dengan cara membuat parit-parit kecil sebagai
tempat mengalirnya air di kala hujan. Genangan air ini akan menurunkan kualitas dari buah
lemon yang dihasilkan.
Perhatikan kedalaman lubang tanaman dan sesuaikan dengan akar bibit agar bibit dapat
mencengkeram tanah dengan baik.
Dalam memilih bibit yang berkualitas, harus pilih bibit jeruk lemon yang bebas dari hama
dan penyakit serta cukup umur untuk di pindah tanaman. Bibit jeruk lemon memiliki batang
kokoh, tidak keriput atau kurus, memiliki daun yang hijau sehat dan tidak kuning kering.
Jika ada yang sudah memiliki tanaman lemon maka anda bisa membuat atau memperbanyak
bibit jeruk lemon dengan menggunakan teknik stek pucuk karena tanaman lemon sangat
mudah diperbanyak dengan stek pucuk. Secara ringkas caranya adalah ambil cabang tanaman
jeruk lemon sekitar 3 - 4 ruas daun (sekitar 20 cm) kemudian potong masing-masing daun
sekitar 2/3 nya untuk mengurangi penguapan air. Celupkan dulu cabang yang akan ditanam
pada cairan hormon penumbuh akar. Jika anda tidak punya hormon perangsang tumbuhnya
akar maka bisa menggunakan bawang merah yang diremas-remas kemudian tambahkan
sedikit air dan digunakan untuk mengoles batang tanaman jeruk lemon yang akan ditanam
sebagai stek. Tanam pada polybag dengan media tanah dan kompos. Jangan lupa siram pagi
dan sore maka jika semua berjalan normal akar dari stek jeruk lemon akan muncul setelah 21
hari atau sekita 3 minggu. Biarkan sampai 1 bulan kemudian sampai akarnya banyak baru
dipindahkan ke media tanam untuk menjaga agar tidak mudah mati.
Faktor yang sangat penting untuk pertumbuhan bibit dengan baik, yakni pemberian nutrisi
secara rutin. Asupan nutrisi yang rutin bisa mempercepat pertumbuhan tanaman jambu lemon
amerika juga merangsang tumbuhnya pembuahan. Pemupukan rutin bisa dengan cara organik
murni atau dengan kombinasi kimia. Silahkan sahabat Tani Organik bisa memilih salah
satunya..
Cara kombinasi kimia : 20 butir NPK buah + 1 kg kompos/pupuk kandang + 1 sdt POC
BMW
Cara Organik : 1 sdm KOCOR BMW + 1 sdt POC BMW
Akibat dari hama juga, tanaman jeruk dapat terjangkit penyakit seperti CVPD, Tristeza,
Woody gall (Vein Enation), Blendok, Embun tepung. Apabila tanaman jeruk lemon amerika
sahabat, terserang penyakit tersebut penanggulangannya bisa dengan menyemprotkan
NOPATEK 4 hari sekali, dosis 4 tutup btl per 17 ltr air.
Perawatan lain yang perlu diperhatikan adalah pengusiran hama tanaman yang dapat berupa
lalat buah, ulat, tungau, dan masih banyak lagi. Anda bisa memasang jebakan untuk mengusir
lalat buah atau menyemprotkan zat tertentu untuk menyelamatkan buah dari hama penyerang.
Jangan lupa bagi Anda yang ingin berbudi daya tanaman jeruk lemon, penebangan sebagian
batang utama perlu dilakukan untuk peningkatan jumlah cabang sehingga produktivitas
pohon jeruk lemon dapat terpelihara dan meningkat dari tahun ke tahun. Selain itu, jumlah
buah yang terlalu banyak pada musim panen pertama dapat Anda pangkas untuk
produktivitas buah di tahun mendatang.
Pangkas secara rutin ranting dan cabang yang tidak produktif, biasanya tumbuh di tengah
batang atau di batang bawah agar tidak mengganggu pertumbuhan. Mulailah pangkas sejak
bibit dipindah ke dalam pot.
Anda bisa membentuk cabang tanaman lemon dengan memangkasnya mulai 2 bulan sejak
bibit ditanam di dalam pot. Pangkas cabang yang berdekatan dan tumpang tindih, beri jarak
antar cabang lebih dari 5 cm. Pemangkasan juga berguna mencegah serangan hama penyakit
di tanaman rimbun, seperti kutu putih dan jamur.
Tanaman muda dari cangkok dan stek sudah bisa berbunga pada umur 3-5 bulan sejak
dipindah ke dalam pot. Tapi, sebaiknya bunga di tanaman muda dibuang dulu karena hasilnya
pasti tidak maksimal.
Pemupukan bisa dimulai saat tanaman sudah berumur satu tahun sejak dipindah ke dalam pot.
Pupuk yang cocok untuk tanaman lemon adalah pupuk dengan kadar fosfor (P) tinggi, di
antaranya pupuk TSP atau pupuk NPK. Pupuk organik dari kotoran hewan ternak juga bisa
digunakan dengan jangka waktu pemupukan dua bulan sekali.
Pupuk NPK diberikan lewat akar atau daun. Saat membeli pupuk, kandungan N,P,K pupuk
bisa dilihat di kemasan pupuk. Agar penyerapan pupuk oleh tanaman lebih cepat, larutkan 2
sendok makan pupuk dilarutkan terlebih dahulu ke dalam 2 liter air. Buat lubang melingkar
sedalam 5 cm mengikuti lingkaran pot, masukkan pupuk, timbun kembali dengan tanah.
Siram dengan air untuk membantu pupuk meresap.
Untuk merangsang pembuahan tanaman lemon dalam pot, Anda bisa memberi pupuk zat
pengatur tumbuh (ZPT) yang disemprotkan ke selurih bagian tanaman di permukaan tanah,
terutama daun. ZPT memiliki 3 jenis, ada pengatur tumbuh akar, pengatur tumbuh daun, dan
pengatur tumbuh bunga. Sebelum dipupuk, tanaman lemon sudah harus cukup umur atau siap
berbuah dan sehat. Jika tidak, tanaman lemon Anda justru akan mati.
Stres air juga bisa merangsang pembuahan. Setelah dipupuk, diamkan tanaman tanpa disiram
hingga layu dan stres. Baru setelah itu, diairi terus menerus 3 kali sehari selama dua minggu.
Setelah itu, baru kembali ke penyiraman normal.
Jika lemon tak kunjung berbuah, ada trik pemaksaan berbuah yang sering dilakukan para
petani, yaitu melukai batang tanaman. Caranya, ikat erat batang dengan kawat hingga
kulitnya terluka hingga menembus batang kayu atau kelupas kulit tanaman sampai
kambiumnya tampak. Sayangnya, cara ini berisiko tanaman terinfeksi penyakit, seperti jamur,
bakteri, dan virus yang masuk lewat luka.
Lemon harus matang di pohon baru dipanen. Jadi, tidak bisa asal petik, karena pohon lemon
akan berhenti melakukan pematangan setelah dipetik. Lemon bisa panen maksimal sebanyak
4 kali. Setelah itu bisa diganti dengan tanaman baru.
Dalam merawat tanaman lemon dalam pot, ranting dan cabang seperti itu perlu dipangkas
agar tida mangganggu pertumbuhan tanaman. Pemangkasan juga dapat memperindah bentuk
percabangan tanaman dan energi untuk pembuahan tidak terbuang. Pemmangkasan harus
rutin dikukan. Diusahakan tidak menunggu waktu lama sejak keluarnya ranting dan cabang
yang tidak dikehendaki. Perawatan pemangkasan pertama kali dilakukan sejak bibit dipindah
ke dalam pot penanaman. Pemangkasan dilakukan untuk mengurangi daun dan ranting agar
penguapan pasca pemindahan bibit ke dalam pot tidak terlalu besar.
Cabang tanaman lemon juga bisa dibentuk lewat pemangkasan. Pembentukan cabang ini
biasanya dilakukan 2 bulan sejak bibit ditanam di pot. Pemangkasan dilakukan dengan
menjarangkan cabang yang berdekatan dan cabang yanag terlalu rendah, termasuk cabang air.
Salah satu cabang yang letaknya tumpang tindih dan jaraknya kurang dari 5 cm sebaiknya
dibuang. Selain mengurangi cabang yang tidak produktif, pemangkasan juga berguna untuk
mencegah serangan hama penyakit yang gemar bersarang di tempat yang rimbun dan lembab,
sseperti kutu putih, aphids, an beberapa jenis cendawan.
Cara Mempercepat Pembuahan Jeruk Lemon dengan
Memanfaatkan Pupuk
Untuk membuahkan tanaman lemon dalam pot diperlukan pupu yang kadar fosfornya (P)
tinggi karena unsur inilah yang membantu pembentukan bunga dan buah serta pemasakan
buah. Umumnya pupuk P didapat lewat pupuk tunggal TSP (Ca(HPO₄)₂) atau lewat pupuk
majemuk NPK yang mengandung kadar P tinggi, seperti NPK 15:15:15 atau NPK 16-16-16+
TE (trace element), NPK 12-34-12, atau NPK 8-24-24.
Selain pupuk NPK yang diberikan lewat akar, pembuahan lemon dalam pot juga bisa dibantu
dengan pupuk NPK berkadar P tinggi yang diberikan lewat daun. Pupuk daun yang bisa
digunakan antara lain Gandasil B, Gandapan, Foliar, Growmore, Hiponex, dan berbagai
merek pupuk daun lain yang berkadar P tinggi. Kandungan N,P,K pupuk ini bisa dilihat di
kemasan pupuk.
Pemupukan untuk merangsang pembuahan bisa dilakukan pada tanaman lemon dalam pot
yang sudah berumur 1 tahun sejak dipindahkan ke dalam pot penanaman. Tanaman muda
yang verasal dari perbanyakan dengan cangkok dan stek, kadang-kadang sudah bisa
menghasilkan bunga pada unur 3-5 bulan sejak dipindahkan ke dalam pot. Namun, pada
umur ini sebaiknya bunga dibuang saja, karena energi yang diperlukan tanaman untuk
berbuah masih sangat terbatas. Apabila dipaksakan buah yang dihasilkan tidak akan
memuaskan.
Pada umur 1 tahun sejak pindah ke dalam pot, tanaman lemon yang akan dibuahkan bisa
diberi pupuk NPK berkadar P tinggi atau campuran antara urea, SP-36/TSP dan KCL.
Tanaman berumur 1 tahun yang ditanam dalam pot ember berukuran 10 liter bisa diberi
pupuk NPK sebanyak 2 sendok makan (sdm) atau campuran urea, SP-36 1 sdm dan KCL 1
sdm. Untuk tanaman berumur 1 tahun yang ditanam di dalam pot drum, bisa diberi pupuk
NPK berkadar P tinggi sebanyak 4 sdm atau campuran urea dan SP-36 2 sdm dan KCL 2
sdm. Agar penyerapan pupuk oleh tanaman lebih cepat, sebaiknya pupuk dilarutkan terlebih
dahulu ke dalam 2 liter air.
Pemupukan dilakukan dengan cara membuat lubang melingkar mengikuti lingkaran pot
sedalam ±5 cm. Setelah itu, pupuk dimasukkan dan ditimbun kembali dengan tanah
kemudian media disiram agar pupuk larut dan meresap ke dalam tanah.
Selain lewat akar, pupuk berkadar P tinggi juga diberikan lewat daun. Interval pemberian 1
minggu sekali. Penyemprotan ini dilakukan terus sampai tanaman mengeluarkan bunganya.
Dosis pupuk daun yang diberikan sebaiknya disesuaikan dengan petunjuk yang tertera pada
kemasan pupuk. Setelah kuncup bunga keluar, penyemprotan dihentkan agar bunga tidak
rontok.
Syarat tanaman yang akan dirangsang pembungaan dengan ZPT adalah harus cukup umur
atau siap berbuah, sehat, subur dan unsur haranya terenuhi. Perlakuan yang tidak sesuai
dengan syarat tersebut justru menyebabkan tanaman mati, baik sebelum atau sesudah
tanaman bebuah.
Bayak jenis dan merek ZPT yang beredar di pasaran. Jenis bahan aktif yang paling banyak
digunakan dalam ZPT adalah paclobutrazol. Cara kerja paclobutrazol adalah dengan
menghambat keluarnya daun tanaman. Karena daunnya dihambat keluar, energi yang
disimpan oleh tanaman akan keluar dalam bentuk bunga dan akhirnya berubah menjadi buah.
Cara penggunaan ZPT dengan menyemprotkannya ke seluruh bagian tanaman yang ada di
permukaan tanah, terutama bagian daunnya. Khusus untuk paclobutrazol murni, pemakaian
cukup 0,1 ml per liter air. Sementara itu, pemakaian ZPT dengan merek lain yang juga
berbahan aktif paclobutrazol mengikuti petunjuk yang tertera pada kemasan. Salah satu merk
dagang ZPT yang bisa digunakan adalah Cultar dan Goldstar. Jenis ZPT lain yang bisa
digunakan adalah Atonik, Dekamon, Gibberelin,dan Hydrasil. Berbagai jenis ZPT itu bisa
diperoleh di toko-toko pertanian.
Jika cuaca sedang cerah atau tidak sedang turun hujan, penyemprotan ZPT cukup dilakukan
satu kali, dan bisa diulangi 2 minggu kemudian. Reaksi kerja ZPT sangat dipengaruhi oleh
kesuburan tanaman. Jika tanaman cukup subur, 1 bulan setelah pembeian ZPT tanaman sudah
bisa berbunga.
Tanaman lemon dalam pot yang akan dirangsang buahnya dengan stres air sebaiknya benar-
benar dalam kondisi sehat dan subur. Pasalnya, setelah mengalami stres air, tanaman tersebut
harus mempunyai unsur hara dan energi untuk membentuk bunga dan buah. Jika tanaman
yang akan diberi perlakuan stres air tidak sehat dan subur, ada kemungkinan bunga dan buah
masih bisa keluar, tetapi mudah rontok. Selain sehat dan subur, tanaman yang akan diberi
stres air, buahnya minimum sudah dipanen semua 1 bulan sebelum atau sudah beristirahat
selama 1 bulan.
Tahap perlakuan stres air untuk merangsang keluarnya bunga dan buah sebagai berikut:
1. Dua minggu sebelum perlakuan stres air, pupuk tanaman lemon menggunakan NPK.
Gunakan pupuk NPK berkadar P tinggi.
2. Dua minggu setelah pemupukan letakkan tanaman di tempat terbuka yang terkena sinar
matahari langsung setiap hari.
3. Biarkan tanaman tersebut terkena sinar matahari tanpa disiram air sedikitpun. Perlakuan ini
berlangsung selama ± 1-2 minggu atau sampai tanaman hampir layu dan mengalami stres,
tetapi tidak sampai mati.
4. Setelah stres karena kekurangan air, tanaman diairi terus-menerus. Jika cuaca sedang
panas, tanaman disiram 3x sehari. Penyiraman dilakukan terus sekitar dua minggu. Setelah
itu dilakukan penyiraman secara normal, sehari 1x atau tergantung dengan kondisi
kelembaban media tanamnya.
5. 2-3 minggu setelah perlakuan stres air, biasanya tanaman lemon akan mengeluarkan tunau-
tunas daun baru yang dibarengi dengan munculnya kuncup-kuncuo bunga. Setelah bunga
muncul,media tanam harus dijaga supaya tidak terlalu basah atau terlalu kering. Media yang
terlalu basah atau kering bisa menyebabkan bunga rontok.
Ada banyak cara pemaksaan berbuah dengan melukai batang tanaman. Cara yang umum
dilakukan adalah dengan mengikat erat batang tanaman menggunakan kawat sampai kulit
terluka menembus batang kayu. Cara lainnya adalah dengan mengelupas kulit tanaman
sampai terlihat kambiumnya.
Cara pelukaan ini tanpa disengaja menyebabkan proses pengiriman karbohidrat dari tanaman
ke akar terhambat sehingga terjadi penimbunan karbohidrat di batang, ranting dan daun.
Dengan penimbunan ini maka akan mempercepat munculnya bunga dan buah.
Kekurangan dari membuahkan tanaman dengan cara melukai batang adalah terjadinya luka
pada tanaman. Luka yang ditimbulkan ini dikhawatirkan bisa terinfeksi oleh penyakit, seperti
jamur, bakteri dan virus CVPD