Anda di halaman 1dari 4

Cara Menanam Tomat Dalam Polybag

Cara menanam tomat tidak bisa dilakukan secara sembarang, pasalnya dapat mempengaruhi kualitas
buahnya. Cara menanam yang baik dan benar akan memberikan hasil buah yang bagus, segar dan juga
berkualitas. Oleh karena itu, penanaman tomat sebaiknya dilakukan dengan cara yang baik dan benar.
Tomat sendiri dikategorikan sebagai sayuran, walaupun memiliki struktur buah. Tomat dapat tumbuh di
dataran rendah ataupun tinggi, tergantung dari varietasnya. Bagi Anda yang tertarik ingin menanam
tomat, simak ulasan berikut ini.

Cara berikut ini merupakan cara menanam sayuran tomat dalam polybag. Ini dia beberapa hal yang
harus Anda persiapkan dan lakukan dalam menanam tomat:

1. Memilih jenis

Tomat yang ada di Indonesia saat ini terbagi atas beberapa jenis, dapat dibedakan dari bentuk dan
ukurannya. Jenis yang pertama yaitu tomat buah, memiliki ukuran besar dengan rasa yang manis dan
segar. Jenis lainnya yaitu tomat gondol, memiliki bentuk lonjong dan banyak digunakan untuk
pembuatan saus. Jenis berikutnya yaitu tomat sayur, ukurannya sedang dan rasanya manis dan sedikit
asam. Jenis yang terakhir yaitu tomat ceri, tomat ini memiliki ukuran kecil serta rasanya yang asam.

Setelah mengetahui jenis-jenis tomat tersebut, Anda dapat memilih jenis tomat sesuai dengan keinginan
Anda. Salah satu cara menanam tomat yang baik dan benar yaitu dengan memilih jenis tomat yang
sesuai dengan kondisi tempat dan iklim. Sesuaikan dengan kondisi tempat yang akan Anda gunakan
serta kondisi iklim ketika Anda menanam tomat tersebut. Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan,
Anda dapat memilih bibit unggul yang dapat Anda peroleh dari sumber tepercaya. Agar hasil buahnya
seperti pada Cara Menanam Semangka yang telah diulas sebelumnya.

2. Penyemaian benih

Karena Anda menanam tomat ini menggunakan polybag, ada baiknya jika Anda melakukan
penyemaian benih. Hal ini penting untuk Anda lakukan, pasalnya benih yang baru tumbuh
membutuhkan perlakuan berbeda dibandingkan benih yang sudah tumbuh besar. Cara menanam tomat
dalam polybag yang satu ini membutuhkan tempat yang aman. Di mana tumbuhan tomat tidak akan
terkena hujan ataupun terkena sinar matahari langsung.

Persemaian benih tomat dapat Anda lakukan dengan menggunakan polybag semai, rak semai ataupun
bedengan. Jika Anda menggunakan bedengan, Anda dapat membuat larik dengan kedalaman 1 cm.
Selain itu, buat jarak antar benih dengan panjang sekitar 3 cm dan jarak antar larik sekitar 5 cm. Tutupi
permukaannya kemudian siram menggunakan air secukupnya saja. Setelah disemaikan, siram benih
tersebut 2 kali dalam seminggu. Anda juga dapat menambahkan pupuk kompos atau jenis pupuk lain,
cara menanam Sayur Sayuran ini penting untuk Anda lakukan.
3. Pemindahan bibit

Setelah benih selesai disemaikan, Anda dapat melakukan pemindahan bibit tanaman tomat tersebut.
Pemindahan dapat Anda lakukan langsung ke polybag, isi polybag dengan tanah, kompos dan arang
sekam. Perbandingannya yaitu 2:1:1 untuk mendapatkan tekstur tanah yang bagus. Pemindahan bibit
ini dapat dilakukan dengan 2 cara yang aman untuk dilakukan. Cara yang pertama yaitu dengan
menyiram tanah persemaian, setelah basah cabut bibit secara perlahan. Cara yang kedua yaitu dengan
memutar bibit lalu cabut. Cara menanam tomat ini juga harus dilakukan dengan benar agar bibit dapat
tumbuh dengan baik.

4. Perawatan tanaman

Jika Anda sudah melakukan ketiga cara di atas maka Anda harus melakukan perawatan tanaman
dengan tepat. Tanaman tomat yang Anda tanam tersebut harus disiram secara rajin, lakukan penyiraman
setidaknya 2 hari sekali. Namun perlu diingat bahwa jangan menyiram tanaman terlalu sering, hal itu
dapat membuat akar cepat membusuk. Akibatnya tanaman tomat Anda menjadi rusak dan mati.

Cara menanam tomat dalam polybag

alamtani

Tomat dikategorikan sebagai sayuran, meskipun mempunyai struktur buah. Tanaman ini bisa tumbuh
baik didataran rendah maupun tinggi mulai dari 0-1500 meter dpl, tergantung dari varietasnya.
Tanaman tomat menghendaki tanah yang subur dan gembur, dengan pH sekitar 5,5-7.

Di alam bebas pohon tomat berbentuk seperti perdu, ketinggiannya bisa mencapai tinggi 3 meter.
Namun setelah dibudidayakan tinggi tanaman ini tak lebih dari 2 meter dan biasanya ditopang oleh ajir
atau tali untuk menahan agar tidak roboh.

Tanaman tomat bisa tumbuh baik di berbagai media seperti lahan terbuka, hidroponik, taman
vertikultur dan media pot atau polybag. Pada kesempatan kali ini kami akan menguraikan tentang cara
menanam tomat dalam polybag. Bila ingin mengetahui bercocok tanam tomat skala besar di lahan
terbuka baca panduan umum budidaya tomat.

Pemilihan jenis tanaman


Secara umum, orang membedakan tomat dari bentuk buahnya. Terdapat empat golongan tomat yang
banyak beredar di pasaran yakni, (1) Tomat buah atau tomat granola, bentuknya bulat dengan pangkal
mendatar (2) Tomat gondol, bentuknya lonjong biasa digunakan sebagai bahan baku saus, (3) Tomat
sayur, teskturnya keras rasanya sedikit kecut, (4) Tomat cherry, bentuknya kecil rasanya manis kecut.
Cara menanam tomat dalam polybag tidaklah sulit. Langkah pertama pilih jenis tomat dan varietas
yang akan ditanam. Sesuaikan lokasi tempat budidaya dengan varietas tomat yang akan dipilih,
terutama untuk kondisi iklim dan ketinggian tempat.

Untuk hasil yang maksimal, gunakan benih unggul dari sumber yang terpercaya. Benih tomat dari
berbagai varietas bisa didapatkan di toko-toko pertanian. Keterangan mengenai sifat-sifat tanaman bisa
dibaca pada label yang tertera dalam kemasan benih.

Penyemaian benih tomat


Cara menanam tomat dalam polybag sebaiknya melalui tahap persemaian terlebih dahulu. Benih yang
berupa biji harus disemaikan menjadi bibit tanaman. Langkah ini diperlukan karena benih yang baru
tumbuh memerlukan perlakuan yang berbeda dengan tanaman yang telah tumbuh besar.

Siapkan tempat dan media persemaian terlabih dahulu. Pilih tempat persemaian yang terlindung dari
hujan dan sinar matahari secara langsung. Media persemaian bisa bermacam-macam, silahkan baca
cara membuat media persemaian untuk hortikuktura.

Bentuk persemaian bisa berupa bedengan, rak semai, atau polybag semai. Untuk persemaian dengan
bedengan, buat larikan diatas bedengan dengan kedalaman 1 cm dan jarak antar larik 5 cm. Kemudian
tanam benih tomat pada tiap larik dengan jarak 3 cm, tutup permukaannya dan siram secukupnya.

Untuk persemaian yang menggunakan ploybag, isi polybag dengan media persemaian. Bila tidak ada
polybag bisa menggunakan daun pisang. Kemudian benamkan benih tomat sedalam 1 cm kedalam
media tersebut. Lalu tutup permukaannya dan siram secukupnya. Setiap polybag cukup diisi satu benih.

Setelah benih disemaikan, lakukan penyiraman setiap 2 kali sehari dengan gembor yang halus. Berhati-
hatilah ketika menyiram, jangan sampai merusak permukaan persemaian.

Pemupukan tambahan bisa diberikan setelah dua minggu dengan pupuk cair organik, pupuk kompos
atau NPK. Perawatan lain yang harus dilakukan adalah penyiangan. Jangan sampai tumbuh gulma
dalam area persemaian. Bibit tanaman tomat siap dipindahkan dari tempat persemaian ke dalam
polybag setelah 30 hari atau sudah memiliki setidaknya 5 helai daun.

Pemindahan bibit tomat


Sebelum bibit dipindahkan, siapkan media tanam dan polybag. Isi polybag tersebut dengan tanah, arang
sekam, dan kompos dengan perbandingan 2:1:1. Untuk lebih detailnya lihat cara membuat media
tanam untuk polybag.
Terdapat dua cara menanam tomat dari tempat persemaian ke dalam polybag. Pertama, memindahkan
bibit dengan dicabut. Caranya, siram persemaian dengan air agar media tanam menjadi lunak. Lalu
cabut tanaman dengan hati-hati jangan sampai akar tanaman putus atau rusak. Kemudian masukkan
tanaman tersebut secara tegak lurus pada lubang tanam yang ada dalam polybag. Posisi akar harus
tegak lurus jangan sampai bengkok atau terlipat. Atur kedalaman lubang tanam sesuai dengan panjang
akar.

Kedua, memindahkan bibit dengan diputar. Caranya tanaman tomat diangkat dengan media yang ada
disekitarnya. Untuk bibit dari bedengan, cungkil tanaman sedalam 10 cm dengan sekop atau tangan.
Kemudian angkat dan pindahkan berikut dengan tanahnya.

Untuk bibit dalam polybag semai, sobek atau tarik plastik polybag semai kemudian dipindahkan
beserta tanahnya kedalam polybag yang lebih besar. Polybag semai dari plastik bisa dipakai berulang-
ulang.

Pemeliharaan dan perawatan


Pemeliharaan tanaman tomat dalam polybag atau pot relatif mudah. Kesehatan tanaman lebih lebih
terkontrol karena terhindar dari penularan penyakit lewat akar. Jaga agar media tanam tidak terlalu
kering. Siram setidaknya 2 kali sehari, tetapi jangan terlalu basah untuk menghindari busuk akar.

Siangi gulma yang terdapat dalam polybag secara teratur. Apabila ada tanaman yang layu atau mati,
cabut segera dan buang media tanamnya agar tidak menulari tanaman lain. Perawatan lain yang
diperlukan adalah pemangkasan tunas dan pemberian ajir sebagai penopang tanaman.

Pupuk tanaman setelah satu minggu dengan kompos sebanyak satu genggam untuk setiap polybag.
Lakukan penambahan pupuk kompos setiap bulan, atau bila terlihat tanaman kurang subur. Bila
tanaman akan berbuah bisa ditambahkan pupuk buah atau pupuk organik cair.

Hama dan peyakit tanaman tomat lumayan banyak. Bila terlihat ada serangan hama, ambil hama
tersebut secara manual. Buang daun atau batang yang rusak terkena hama. Penyemprotan hendaknya
dilakukan apabila benar-benar diperlukan. Agar lebih aman untuk kesehatan dan lingkungan gunakan
pestisida organik yang lebih alami. Silahkan baca cara membuat pestisida organik.

Pemanenan
Tanaman tomat dalam polybag sudah bisa dipanen setelah 3 bulan, tergantung dari varietasnya. Kriteria
buah tomat yang siap dipanen adalah yang berubah warna dari hijau ke kuning-kuningan atau tepi daun
terlihat kering dan batang menguning. Pemetikan dilakukan pada buah yang telah matang saja.

Buah tomat tidak matang secara serentak. Lakukan pemetikan setiap 2-3 hari sekali, jangan terlalu
rapat untuk menghindari kerusakan tanaman. Waktu pemetikan yang paling baik pagi dan sore hari,
ketika sinar matahari tidak terlalu terik. Demikian uraian singkat tenang cara menanam tomat dalam
polybag.

Anda mungkin juga menyukai