Anda di halaman 1dari 38

The Male Brain

TIADA
PERTOLONGAN
PERTAMA TANPA
KEPEDULIAN
DAN
TIADA KEPEDULIAN
TANPA KESADARAN
P3K
TANDA – TANDA ANEMIA GIZI BESI

- Lesu
- Lelah
- Letih
- Lemah
- Lalai

Normal
Pucat

Telapak Tangan Tampak Pucat


5
KECELAKAAN KERJA
DIDARAT DILAUT DIUDARA

RESIKO KERJA
Semburan lumpur
TOL ULUJAMI
LAPINDO

Jembatan
SUROMADU
FAKTA
KECELAKAAN
Jembatan GROGOL

Mobil
TERJUN
Jakarta, Jumat (16/11). Lift jatuh di Ratu Plaza .
Kasus Kebakaran BI
Korban 15 orang

Keempat korban yang kini masih dirawat di UGD


RS Jakarta adalah Heru dan Yohanes dari sekolah
BPK Penabur, Adi Bagus Dirto tamu PT Santos,
serta Arif Joko karyawan PT Bakrie.

Kasus Kebakaran
Kantor Pertamina

Pertamina Plumpang
• Apakah ada potensi utk terjadi
kecelakaan/kebakaran.
• Apa konsekuensinya bila terjadi
kecelakaan/kebakaran.
• Upaya apa yang telah dilakukan
untuk mengendalikan.
DIMANA P3K & P2K3?
MENINGGAL DULU OR NYAWA
DULU/ BANYAK JANDA
KECELAKAAN KERJA
KECELAKAAN YANG TERJADI BERHUBUNG
DENGAN HUBUNGAN KERJA,TERMASUK PENYAKIT
YANG TIMBUL KARENA HUBUNGAN KERJA
PASAL 1 AYAT 6
UU.3 / 1992

RUMAH

JALAN YANG BIASA ATAU WAJAR DILALUI


TEMPAT KERJA

TERMASUK
MENINGGAL DITEMPAT KERJA,DI R.S SEBELUM 1 X 24 JAM
SERANGAN PENYAKIT DITEMPAT KERJA & MENINGGAL
DIRUMAH SEBELUM 1 X 24 JAM
KESEHATAN KERJA
ADALAH :

- SPESIALISASI ILMU KESEHATAN/


KEDOKTERAN DAN PRAKTEKNYA

- BERTUJUAN AGAR TENAGA KERJA


MEMPEROLEH DERAJAT KESEHATAN
YANG SETINGGI-TINGGINYA BAIK FISIK,
MENTAL MAUPUN SOSIAL

- DILAKUKAN DENGAN USAHA- USAHA


PREVENTIF DAN KURATIF
Latar Belakang (1)
• Tenaga Kerja merupakan aset berharga sebagai
faktor utama dalam meningkatkan produktivitas
dan kinerja perusahaan,
• Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) salah satu
aspek perlindungan tenaga wajib diberikan
pengurus perusahaan,
• K3 merupakan tanggungjawab semua pihak terkait
dalam kegiatan industri
• K3 sangat terkait dengan daya saing dalam era
globalisasi
• Kesehatan kerja merupakan bagian tak terpisahkan
dari K3 secara keseluruhan
17
Latar Belakang (2)
❖ Adanya sumber bahaya di setiap tempat kerja,
mempengaruhi kesehatan dan keselamatan
pekerja :
Mesin/Pesawat/Alat Kerja
Bahan
Lingkungan Kerja
Sifat Pekerjaan
Cara Kerja
Proses Produksi
❖ Perlindungan K3 wajib dilaksanakan sesuai ps. 3
UU No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
pemenuhan syarat2 keselamatan & kesehatan
kerja
Kewajiban-Kewajiban
Dalam Pelayanan Kesehatan Kerja

Pengurus Perusahaan :
 Memberikan PKK sesuai kemajuan ilmu & teknologi
 Memberikan kebebasan profesional kepada dokter yang
menjalankan Pelayanan Kesehatan Kerja.
➢ Dokter dan tenaga kesehatan dalam melaksanakan Pelayanan
Kesehatan Kerja bebas memasuki tempat-tempat kerja untuk
melakukan pemeriksaan-pemeriksan dan mendapatkan keterangan-
keterangan yang diperlukan.
 Menyampaikan laporan pelaksanaan PKK kepada Direktur (Dirjen
Binwasnaker)

Dokter dan Tenaga Kesehatan :


 Memberikan keterangan2 tentang PKK kepada Pegawai
Pengawas Keselamatan dan Kesehatan Kerja jika diperlukan
Faktor-faktor yg mempengaruhi
kesehatan dan produktivitas tenaga kerja

Beban kerja Lingkungan kerja

- Fisik -Kimia
-Biologi
-Mental
-Ergonomi
-Sosial -Fisik
-Psikologi
Kapasitas kerja
- Ketrampilan
- Kesegaran jasmani & rohani
- Status kesehatan /gizi
- Usia, Jenis kelamin
- Ukuran tubuh
Upaya Penanganan Kesehatan Kerja

Promotif: Preventif: Kuratif : Rehabilitatif:


-Pembinaan -Pemeriksaan - Pengobatan -Orthose /Alat bantu
-Gerakan O.R kes.kerja - P3K -Protese/Alat ganti
-Tdk merokok -Imunisasi - Rawat jalan -Kompensasi
-Gizi seimbang -APD - Rawat inap
-Ergonomi -Rotasi
-Pengendalian -Pengurangan
lingk.kerja waktu kerja
-Higiene sanitasi
Pengertian

• P3K adalah merupakan pertolongan


pertama yang harus segera diberikan
kepada korban yang mendapatkan
kecelakaan atau penyakit mendadak
dengan cepat dan tepat sebelum
korban dibawa ke tempat rujukan.
Pengertian

• Petugas P3K adalah seseorang yang


diberi tugas dan wewenang memberikan
pertolongan pertama kepada korban yang
ditunjuk oleh pengusaha dan telah
mendapat pelatihan P3K.
Maksud dan Tujuan P3K

P3K dimaksudkan :
• memberikan perawatan darurat pada korban, sebelum
pertolongan yang lebih lengkap diberikan oleh dokter atau
petugas kesehatan lainnya.

P3K diberikan untuk :


• Menyelamatkan nyawa korban
• Meringankan penderitaan korban
• Mencegah cedera/penyakit menjadi lebih parah
• Mempertahankan daya tahan korban
• Mencarikan pertolongan yang lebih lanjut.
PENGATURAN PELAKSANAAN P3K
DI TEMPAT KERJA

➢ Perlindungan Tenaga Kerja telah diundangkan sejak jaman


penjajahan Belanda dengan VR 1910 Staatsblad No. 406 dikenal
dengan UU Keselamatan, yang berlaku hingga dikeluarkannya
UU No. 1 tahun 1970
➢ Untuk pelaksanaan VR 1910, maka diterbitkan peraturan khusus
termasuk peraturan Khusus AA untuk Pertolongan Pada
Kecelakaan.
➢ Peraturan khusus AA masih tetap berlaku selama belum
diadakan yang baru.
➢ Peraturan Khusus AA dalam penerapannya di tempat kerja tidak
sesuai lagi dengan kondisi perkembangan industri, kemajuan
teknologi dan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan kerja.
PENGATURAN PELAKSANAAN P3K
DI TEMPAT KERJA

➢ Perlindungan tenaga kerja merupakan hak setiap tenaga kerja termasuk


dalam perlindungan atas K3.

Pasal 4 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan:


Tujuan Pembangunan Ketenagakerjaan :
Membudayakan & mendayagunakan tenaga kerja secara optimal dan
manusiawi,
Mewujudkan pemerataan kesempatan kerja & penyediakan tenaga kerja
yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan nasional nasional dan
daerah,
Memberikan perlindungan kepada tenaga kerja dalam mewujudkan
kesejahteraan tenaga kerja,
Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan keluarganya.
PENGATURAN PELAKSANAAN P3K
DI TEMPAT KERJA

➢ Pasal 86
(1) Setiap pekerja / buruh mempunyai hak untuk memperoleh
perlindungan atas :
a. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
b. Moral dan kesusilaan
c. Perlakuan yang seuai dengan harkat dan martabat
manusia serta nilai-nilai agama.
(2) Untuk melindungi keselamatan pekerja / buruh guna mewujudkan
produktivitas kerja yang optimal diselenggarakan upaya K3.
(3) Perlindungan sebagaimana pada ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan
dengan peraturan perundangan yang berlaku.
PENGATURAN PELAKSANAAN P3K
DI TEMPAT KERJA

UU No. 1 tahun 1970


➢ Menetapkan SYARAT-SYARAT K3 di Tempat Kerja
➢ Mewajibkan kepada pengurus untuk
▪ Melaksanakan ketentuan dan syarat syarat K3 sesuai
ketentuan yang berlaku (termasuk memberikan P3K)
▪ membina tenaga kerja dalam pemberian P3K.
PENGATURAN PELAKSANAAN P3K
DI TEMPAT KERJA
5. Permennaker No. Per. 05/Men/1996 ttg SMK3
❖ Pedoman Penerapan : 3.3.9 Prosedur menghadapi insiden.
Untuk mengurangi pengaruh yang meungkin timbul akibat insisden
perusahaan harus memilki prosedur yang meliputi :
❖ Penyediaan fasilitas P3K dengan jumlah yang cukup dan sesuai sampai
mendapatkan pertolongan medik
❖ Proses perawatan lanjutan

❖ Pedoman Teknis Audit : 6.8 Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan


❖ Perusahaan telah mengevaluasi alat P3K dan menjamin bahwa sistem
P3K yang ada memenuhi standar dan pedoman teknis yang berlaku
❖ Petugas P3K telah dilatih dan ditunjuk sesuai peraturan perundangan
yang berlaku
PENGATURAN PELAKSANAAN P3K
DI TEMPAT KERJA

Penyempurnaan berkaitan dengan :


a. Isi kotak disesuaikan dengan perkembangan bidang
kesehatan (tidak semua terdapat lagi di pasaran, ada
yang sudah di larang)
b. Jenis kotak P3K disesuaikan jumlah pekerja dan unit
kerja
c. Jumlah petugas disesuaikan dengan jumlah pekerja dan
potensi bahaya
d. Petugas P3K mempunyai lisensi dan buku kegiatan.
e. Ruang P3K
f. APD dan alat evakuasi
Kondisi fisiologis manusia

• - Pernafasan.
• - Denyut nadi.
• - Tekanan darah.
• - Kesadaran.
• - Turgor (elastisitas kulit).
• - Reflek.
PRINSIP DASAR
TINDAKAN PERTOLONGAN
1. Pedoman tindakan
• Penolong harus memahami dan terampil
• Tindakan pertolongan harus berurutan
• Amankan korban dan beri tanda tempat kejadian
• Cari bantuan sambil memberikan pertolongan
2. Ciri-ciri gangguan
• Mengenali ciri-ciri gangguan pada korban
3. Kesiapan pertolongan
• Personil
• Buku petunjuk/buku pedoman panduan
• Kotak P3K & kotak khusus dokter
• Alat angkut & transportasi
• Alat perlidungan
• Peralatan darurat
Gangguan Umum

• Gangguan pernafasan (sumbatan jalan


nafas, menghisap asap/gas beracun,
kelemahan atau kekejangan otot
pernafasan).
• Gangguan kesadaran (gegar/memar otak,
sengatan matahari langsung, kekurangan zat
asam/oksigen).
• Gangguan peredaran darah (perdarahan
hebat, luka bakar yang luas, rasa nyeri yang
hebat, kekuarangan cairan tubuh secara
cepat, keadaan allergi atau tidak tahan obat).
Gangguan lokal

• Perdarahan atau luka yang disebabkan


karena adanya pembuluh darah terputus
atau robek.
• Patah tulang yang disebabkan karena
adanya benturan atau pukulan.
• Luka bakar yang disebabkan karena panas
kering, kontak dengan aliran listrik, gesekan
dari roda yang berputar, asam dan basa
kuat, panas yang basah.
Kesiapan Pertolongan

• Petugas/personil
• Buku petunjuk
• Kotak P3K
• Alat pengangkut penderita
• Isi kotak P3K
• Kotak khusus dokter
• Transportasi
• Peralatan darurat pada pabrik

Anda mungkin juga menyukai