Anda di halaman 1dari 10

Budidaya Mentimun

Oleh:
Rizky X Las
Syarat Tumbuh Budidaya Timun:
▪ Mentimun beradaptasi hampir di semua jenis tanah, tanah mineral
yang berstruktur ringan sampai tanah yang berstruktur liat.

▪ Kemasaman tanah optimal untuk tanaman mentimun adalah antara


5,5-6,5. Tanah yang mengandung banyak air terutama pada waktu
berbunga merupakan jenis tanah yang baik untuk menanam
mentimun.

▪ Mentimun bisa hidup optimal jika ditanam pada ketinggian 1.000-


1.200mdpl dengan suhu berkisar 21-27 derajat celcius. Meskipun
begitu, mentimun masih bisa ditanam di daerah dataran rendah.

▪ Daerah tanam harus dapat sinar matahari yang cukup penuh karena
tanaman jenis ini merupakan tanaman yang renta sehingga harus
mendapatkan penyinaran dan perawatan yang baik.

▪ Kelembapan relatif udara yang dikehendaki oleh tanaman mentimun


untuk pertumbuhannya antara 50%-85%. Sementara curah hujan
optimal yang diinginkan tanaman mentimun antara 200-400
mm/bulan.
1. Pengolahan Tanah dan Media Tanam
Persiapkan tanah yang akan digunakan kurang dari 15
hari sebelum tanam dengan menebar pupuk organik.
Pupuk organik GDM Granule SaMe merupakan salah satu
pupuk yang memiliki banyak manfaat bagi kesuburan
tanah. Caranya dengan menggunakan sebanyak 150kg/ha
pupuk GDM Granule SaMe.

Selain itu gunakan juga GDM Black BOS yang berguna


untuk meningkatkan hasil panen mentimun berkali-kali
lipat. Gunakan 5kg/ha GDM Black BOS dengan masing-
masing 1 gelas air mineral per tangki dan disemprot
merata ke seluruh permukaan tanah setelah olah tanah.
Langkah cara mengelola lahan budidaya timun:
▪ Cangkul tanah sedalam 30 cm.
▪ Buat bedengan pertanaman dengan lebar 1 m, tinggi
bedengan sekitar 20-30 cm, dan jarak antar bedengan
30-50 cm.Jika pH tanah < 5,5 satu bulan sebelum tanam
dilakukan pengapuran dan menggunakan Dolomit
sebanyak 1-1,5 ton/ha.
▪ Di atas bedengan buat lubang yang berguna sebagai
jarak tanam mentimun berkisar 70 cm dan jarang tanam
mentimun antar dalam barisan 30-40 cm.
2. Pemilihan Bibit Mentimun
Cara budidaya timun yang pertama dan paling yang penting
agar mentimun dapat berbuah lebat adalah dengan memilih
bibit yang berkualitas.
Di bawah ini adalah ciri-ciri bibit mentimun yang berkualitas
unggul:
▪ Pilihlah indukan mentimun yang sudah tua atau buah timun yang
bermur 2-3 bulan dari masa awal tanam.

▪ Tekstur daging dan kulit buah yang keras.


▪ Warna buah kuning kecoklatan atau bisa juga berwarna kuning muda.
▪ Ukuran buah yang ideal 15-20 cm
▪ Tangkai buah berawarna coklat muda atau coklat tua.Jika buah
dipotong, maka akan nampak biji atau bibit mentimun berwarna
kecoklatan.

▪ Terakhir kandungan air pada buah mentimun banyak dan biji


berlendir.
3. Proses Penyemaian Bibit Timun
Cara selanjutnya setelah pemilihan bibit yaitu melakukan semai bibit
mentimun ke dalam tanah.

Tujuannya agar calon tanaman mentimun menjadi lebih mudah dikontrol


perawatannya,tetapi sebelum melakukan penyemaian bibit mentimun,
sebaiknya lakukan perendaman kepada bibit mentimun terpilih dengan
menggunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan yang memiliki
dapat membantu mempercepat pertembuhan tanaman dan perkembangan
akar tanaman.

Setelah melakukan perendaman bibit,kemudia lakukan langkah-langkah


berikut:

1. Ambil bibit mentimun yang sudah disiapkan sebelumnya.


2. Setelah proses perendaman, siapkan handuk atau kain apa saja
yang bersih kemudian dibasahi. Atau bisa menggunakan polybag
berukuran besar lalu media penyemaian berupa tanah biasa,
tanah hitam yang sebelumnya sudah dicampur oleh Pupuk
Organik Cair GDM Spesialis Pangan.

3. Setelah itu taburkan bibit mentimun kedalam tempat penyiraman


setiap hari.
4. Cara Penanaman Mentimun
1. Pasang lanjaran 2-3 hari sebelum tanam, paling lambat
sampai sebelum sulur keluar. Lanjaran berguna untuk
memperkokoh tanaman. Buat lanjaran setinggi 20-30
cm kemudian di tali.

2. Transplanting dilakukan pada sore hari sekitar jam 2-3


sore.

3. Berikan insektisida berbahan aktif karbofuran


sebanyak 1gr/tanaman 2 hari sebelum tanam.

4. Setelah tanaman dipindah, siram tanaman mentimun


sebanyak dua kali sehari pagi dan sore.
5. Perawatan dan Pemeliharaan Tanaman Timun
1. Pengairan, tanaman mentimun membutuhkan air
dalam jumlah cukup. Jika kekurangan air bisa
menyebabkan tanaman tumbuh pendek, sedangkan
jika kelebihan air menyebabkan akar menjadi pendek.
Oleh karena itu lahan harus dikondisikan dengan tidak
adanya genangan air.
2. Pengendalian hama dan penyakit dilakukan agar hasil
panen mentimun melimpah dan berbuah lebat.
Apabila salah penanganan akan berakibat pada
kerugian kuantitas dan kualitas hasil.

3. Pemupukan susulan secara rutin juga dapat membantu


tanaman mentimun tumbuh dengan optimal.
6. Cara Pemupukan Timun
▪ Pemupukan dasar dilakukan agar benih yang tersebar
bisa tumbuh dengan baik. Pemupukan dasar lebih baik
dilakukan dengan pupuk organik. Pupuk organik yang
dapat dipilih untuk membantu mengoptimalkan
pertumbuhan tanaman kelapa hibrida yaitu GDM SaMe
Granule Bio Organik, GDM Black BOS, dan juga Pupuk
Organik Cair GDM Spesialis Pangan.
▪ GDM SaMe Granule Bio Organik mengandung 6 jenis
bakteri premium yang memiliki fungsi ganda. Unsur
hara makro dan mikro-nya berfungsi sebagai pupuk
untuk menutrisi tanaman, sedangkan 6 jenis bakterinya
berfungsi untuk menghasilkan enzim, hormone, dan
antibiotik alami untuk meningkatkan pertumbuhan,
produktifitas dan imunitas.
Masa Panen Timun
▪ Tanaman mentimun biasanya mencapai usia siap panen
ketika 75-85 hari setelah tanam. Pemanenan dilakukan
secara bertahap selama 1-1,5 bulan.
▪ Ciri-ciri buah mentimun yang siap panen adalah masak
penuh dengan warna seragam dari pangkal sampai
ujung buah.

▪ Buah mentimun mudah kehilangan air, sehingga mudah


keriput. Oleh karena itu setelah panen, mentimun
segera diletakkan di tempat yang teduh agar terhindar
dari sinar matahari langsung.

Anda mungkin juga menyukai