Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL

BUDIDAYA BUAH MELON

DI SUSUN OLEH
SONA NURKANIA

SUBUR MAKMUR
DESA BANJARMASIN KECAMATAN CARITA
Alamat: Kp. Kadongdong Desa Banjarmasin Kecamatan Carita Kode Pos( 42264 )
I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Bertanam melon dengan cara metode hidroponik cukup pupuler dan banyak diminati oleh
masyarakat beberapa tahun belakangan ini. Sebagai lulusan SMK pertanian yang handal,
kita wajib mengetahui atau mengusai budidaya ini, budidaya tanaman melon dengan
metode hidroponik biasanya dilakukan di dalam greenhouse. Keunggulan bertanam melon
didalam greenhouse adalah kualitas buah yang dihasilkan lebih tinggi sehingga harga jualnya
menjadi lebih tinggi. Keunggulannya diantaranya adalah buah yang dihasilkan lebih bagus,
buah terlihat bersih, kadar gula yang dihasilkan lebih tinggi di banding dengan melon yang di
tanam di lahan terbuka dan hama mudah di kendalikan. Alasan utamanya adalah iklim mikro
mudah diatur sehingga hasil buah yang diperoleh berkuatas tinggi.

Dari pemupukan juga relative mudah pengerjaannya. Pemberian pupuk pada masing-masing
polybag tanaman hamper seragam karena media tanam yang terbatas dalam polybag dan
dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun, baik musim hujan maupun kemarau.

Yang perlu diperhatikan dalam berbudidaya melon di dalam greenhouse adalah bahan alat
pendukung, media tanam dan teknik budidaya harus baik dan tepat.

B. TUJUAN
Tujuan dari budidaya tanaman melon dengan metode hidroponik ini adalah :
1. Berlatih berwirausaha,
2. Menerapkan keterampilan budidaya tanaman secara hidroponik,
3. Mencari keuntungan sebesar - besarnya.
C. POTENSI PASAR
Buah melon dimanfaatkan sebagai makanan buah segar dengan kandungan vitamin C yang
cukup tinggi. Konsumsi buah melon semakin meningkat seiring dengan peningkatan pola
makan penduduk Indonesia yang membutuhkan buah segar untuk memenuhi salah satu
menu gizi setiap hari. Melon yang awalnya hanya dikenal untuk konsumsi masyarakat kini
sudah merakyat ke seluruh lapisan masyarakat.

Buah melon biasanya dipasarkan di supermarket dengan dibungkus dengan plastik ataupun
dipasaran oleh pedagang kaki lima.

D. FASILITAS PENDUKUNG

1. Sumber daya manusia (SDM)


Sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam budidaya tanaman melon secara hidroponik
dalam greenhouse ini adalah tenaga keja yang professional dibidang budidaya melon, tidak
hanya itu saja tapi juga harus mengetahui tentang tata cara budidaya melon secara
hidroponik di dalam greenhouse, selain itu juga harus ulet, teliti dan pekerja keras karena
tanaman melon merupakan tanaman manja yang harus senatiasa diperlakukan dengan
istimewa.

2. Sumber daya alam (SDM)

Secara garis besar syarat tumbuh tanaman melon dipilah menjadi sayarat media, iklim,
suhu, sinar matahari, angin, ketinggian temapat, curah hujan dan air.
a. Iklim
 Angin yang bertiup cukup keras dapat merusak pertanaman melon, dapat mematahkan
tangkai daun, tangkai buah dan batang tanaman.
 Hujan yang terus menerus akan menggugurkan calon buah yang sudah terbentuk dan
dapat pula menjadikan kondisi lingkungan yang menguntungkan bagi patogen. Saat
tanaman melon menjelang panen, akan mengurangi kadar gula dalam buah.
 Tanaman melon memerlukan penyinaran matahari penuh selama pertumbuhannya.
 Tanaman melon memerlukan suhu yang sejuk dan kering untuk pertumbuhannya. Suhu
pertumbuhan untuk tanam melon antara 25–30 derajat Tanaman melon tidak dapat
tumbuh apabila kurang dari 18 derajat C.
 Kelembaban udara secara tidak langsung mempengaruhi pertumbuhan tanaman melon.
Dalam kelembaban yang tinggi tanaman melon mudah diserang penyakit.

b. Media Tanam
 Tanah yang baik untuk budidaya tanaman melon ialah tanah liat berpasir yang banyak
mengandung bahan organik untuk memudahkan akar tanaman melon berkembang.
Tanaman melon tidak menyukai tanah yang terlalu basah.
 Tanaman melon akan tumbuh baik apabila pH-nya 5,8–7,2.
 Tanaman melon pada dasarnya membutuhkan air yang cukup banyak. Tetapi, sebaiknya
air itu berasal dari irigasi, bukan dari air hujan.

c. Ketinggian Tempat
Tanaman melon dapat tumbuh dengan cukup baik pada ketinggian 300–900 meter dpl.
Apabila ketinggian lebih dari 900 meter dpl tanaman tidak berproduksi dengan optimal.
Cita rasa melon yang manis akan tercapai apabila selisih antara suhu siang dan malam hari
dilokasi penanaman cukup tinggi, suhu siang hari untuk pembesaran buah melon yang ideal
adalah 26 derajat C dan malam hari 20 dearajat C.

II. TARGET YANG INGIN DICAPAI

Kegiatan budidaya tanaman MELON didalam greenhouse seluas 250 m2 sebanyak 600
tanaman ditargetkan hasil produksinya adalah sebagai berikut :

∑ populasi x Produksi per tanaman x 95% x Harga jual


600 x 2 Kg x 95% x Rp. 6,000.00
Rp. 6,840,000.00
III. STRATEGI PELAKSANAAN

A. MEKANISME KERJA
Dalam budidaya tanaman melon secara hidroponik ini saya yang bertanggung jawab atas
semua yang akan dilaksanakan di lahan. Dan dibantu oleh para pekerja saya sejumlah 6
orang.

B. TEKNIK BUDIDAYA
A. Bangunan Greenhouse
Model bangunan greenhouse dapat berupa bangunan permanen maupun semi permanen.
Bangunan disesuaikan dengan luas areal yang ada, misalnya ukuran 18x18m atau 12x27m.
bangunan dasar terbuat dari rangka besi beton dengan penutup greenhouse berbentuk
segitiga. Sisi-sisinya tertutup oleh semacam kasa yang keseluruhannya merupakan paket
bangunan greenhouse.
Greenhouse semi permanen biasanya digunakan untuk agribisnis skala menengah. Rangka
greenhouse terbuat dari bambu sedangkan penutup atas dan sisi-sisinya terbuat dari plastik
bening atau paranet. Lantai dasar berupa tanah dengan dibuatnya tempat bedengan untuk
tempat media melon (polybag) dari arang sekam.
Grennhous (160 tan)
Panjang : 25 m
Lebar :8m
Tinggi :5m
Tinggi ½ lingk. : 0.9 m
Lantai GH
1. Polybag
2. Bedengan dari semen
3. lantai dasar (krilkil)
tali untuk rambatan
Polybag ditata diatas bedengan sekaligus membentuk jarak tanama tanaman di dalam
greenhouse. Penempatan dapat membentuk zig-zag ataupun segi panjang. Jarak tanam 60
cm dalam satu baris dan 70cm antar baris.
B. Bahan dan Alat Pendukung

Bahan dan yang diperlukan untuk bertanam melon dalam GH adalah polybag, bambu atau
papan , tali string pupuk, pestisida dan fungisida. Alat yang digunakan misalnya embrat,
gayung, drum plastik besar, ember, semprotan gendong dan thermometer.

Polybag yang digunakan berwarna hitam bertujuan perakaran lebih cepat berkembang.
Diameter 30 cm, tinggi 40 cm dengan kemampuan menampung media sebanyak 3—5 Kg
arang sekam.

Agar tanaman tidak tekontaminasi oleh penyakit tular tanah (soil borne disease) maka
sebaiknya bagian dasar polybag dialasi dengan bedengan semen. Lihat GB. 3 !. tinggi 25-50
cm, lebar 100-120 cm.

C. Media Tanam

Keunggulan menggunakan arang sekam padi sebagai media tanam hidroponik dibanding
dengan yang lain adalah :
1. Biaya relatif murah,
2. Daya simpan atau serap air lebih tinggi,
3. Mengandung unsure hara terutama Kalium,
4. Sebagai media tanam relatif tidak panas sehingga penguapan terkurang,
5. Memiliki pH netral.
Arang sekam arang sekam dapat diperoleh dengan cara membuat sendiri atau membeli di
toko pertanian.
D. Pemupukan

Pemupukan dilakukan dengan cara disiramkan. Pupuk dicanpur dan dilarutkan dengan air
menggunakan ember atau tong plastic besar. Kemudian larutan disramkan ke masing-
masing polybag dengan menggunkan embrat atau gembor.

1. Pemupukan pada fase vegetative


Pada fase ini diperlukan pupuk yang banyak mengandung unsure nitrogen yaitu NPK,
KNO3 dan multimicro. Pemberiannya dilakukan 2 kali sehari pagi dan sore hari.untuk
merangsang pertumbuhan, tanaman disemprot dengan pupuk daun dan complesal special
tonic (green) dengan konsentrasi 1—2 gr/lt seminggu sekali.
2. Pemupukan pada fase generative
Fase ini ditandai dengan keluarnya bunga. Pada fase ini tanaman membutuhkan banyak
unsure hara phosphor untuk memperkuat akardan pembentukan biji dan buah.

E. Pemangkasan dan perambatan cabang

Dalam satu tanaman dapat dipelihara 2 buah dengan masa panen berbeda. Usahakan
pemangkasan dilakukan pada saat cuaca cerah agar luka pemangkasan cepat keing. Lalu
dioslesi dengan pasta fungisida bila perlu agar luka cepat pulih. Calon buah dipilih yang
letaknya diantara ruas ke-8 dan ke-13. Tunas ketiak ruas 1—7 dipangkas. Demikian pula
dengan tunas yang tumbuh diatas tunas ke-13. Pada masing-masing batang biasanya
dipelihara 2—4 buah dulu, detelah buah sebesar telur barulah diplih 2 buah yang sempurna.

F. Penyerbukan buatan

Pada saat suhu udara rendah atau hujan terus menerus, apalagi kalau di GH, sudah pasti
lebah dan kupu-kupu tidak ada yang datang. Maka dari itu harus dilakukan penyerbukan
buatan. Penyerbukan buatan dilakukan penyerbukan buatan, ini dilakuan pasda pagi atau
sore hari saat bunga betinas edang mekar. (2—3 bunga jantan untuk 1 kepala putik)
G. Pengendalian HPT
1. Kutu aphids (Aphis gossypii Glover )
Ciri: Hama ini mempunyai getah cairan yang mengandung madu dan di lihat dari kejauhan
mengkilap. Hama ini menyerang tanaman melon yang ada di lahan penanaman. Aphids
muda yang menyerang melon berwarna kuning, sedangkan yang dewasa mempunyai sayap
dan berwarna agak kehitaman. Gejala: daun tanaman menggulung dan pucuk tanaman
menjadi kering akibat cairan daun yang dihisap hama. Pengendalian: (1) gulma harus selalu
dibersihkan agar tidak menjadi inang hama; (2) tanaman yang terserang parah harus
disemprot secara serempak dengan insektisida Perfekthion 400 EC (dimethoate) dengan
konsentrasi 1,0–2,0 ml/liter; (3) tanaman yang telah terjangkit virus harus dicabut dan
dibakar (dimusnahkan).
2. Layu bakteri
Penyebab: bakteri Erwina tracheiphila E.F.Sm. Penyakit ini dapat disebarkan dengan
perantara kumbang daun oteng-oteng (Aulacophora femoralis Motschulsky). Gejala: daun
dan cabang layu dan terjadi pengkerutan pada daun, warna daun menguning, mengering
dan akhirnya mati; daun tanaman layu satu per satu, meskipun warnanya tetap hijau,
kemudian tanaman layu secara keseluruhan. Apabila batang tanaman yang dipotong
melintang akan mengeluarkan lendir putih kental dan lengket bahkan dapat ditarik seperti
benang. Pengendalian: (1) sebelum ditanami, lahan disterilisasi dengan Basamid G dengan
dosis 40 g/m2 ; (2) benih di rendam dalam bakterisida Agrimyciin (oxytetracycline dan
streptomycin sulfate) atau Agrept (streptomycin sulfate) dengan konsentrasi 1,2 gram/liter
; (3) penyemprotan bakterisida ini pada umur 20 HST.
3. Penyakit busuk pangkal batang (gummy stem bligt)
Penyebab: Cendawan Mycophaerekka melonis (Passerini) Chiu et Walker. Gejala: pangkal
batang yang terserang mula-mula seperti tercelup minyak kemudian keluar lendir berwarna
merah coklat dan kemudian tanaman layu dan mati; daun tanaman yang terserang akan
mengering apabila diremas seperti kerupuk dan berbunyi kresek-kresek apabila diterpa
angin. Pengendalian: (1) daun-daun tanaman yang terserang dibersihkan lalu disemprot
dengan fungisida Derasol 500 SC (carbendazim) dengan konsentrasi 1–2 ml/liter; (2)
pangkal batang yang terserang dioles dengan larutan fungisida Calixin 750 EC (tridemorph)
dengan konsentrasi 5 m/liter.
4. Gulma
Gulma (tumbuhan pengganggu) merugikan tanaman, karena bersaing zat hara, tempat
tumbuh dan cahaya. Pencabutan gulma harus dilakukan sejak tumbuhan masih kecil, karena
jika sudah besar akan merusak perakaran tanaman melon.
IV. RENCANA PELAKSANAAN

A. Waktu dan tempat

Penanaman dilakukan pada bulan Juli s.d Oktober 2023.


Tempat budidaya akan dilakukan di lahan macanan parakan.

B. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Budidaya

Bln Juli Agustus September Oktober


No Jenis Kegiatan
Mg 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 PERSIAPAN GH X
2 PENGISIAN MEDIA X X X
3 PENANAMAN X
4 PENYULAMAN X
5 PEMBUATAN TALI SBG X X X
RAMBATAN
6 PEMNAGKASAN X X X X X
7 PENGIKATAN BATANG X X X X X X X X
UTAMA
8 PENJARANGAN X X
(SELEKSI BUAH)
9 PENGIKATAN X X
TANGKAI BUAH
10 PEMUPUKAN X X X X X X X X X X X X
11 PENYIANGAN GULMA X X X
PADA MEDIA TANAM
12 PEMUPUKAN (PUPUK X X X X X X X X
DAUN)
13 PENYEMPROTAN AIR X X X X X X X X X
DALAM GH (MENJAGA
KELEMBABAN)
14 PENGENDALIAN HPT X X X X X X X X
15 PENYERBUKAN X X
BUTAN
16 PANEN DAN PLP X X
V. PERMODALAN DAN ANALISA FINANSIAL

A. PERMODALAN

Dana yang digunakan untok operasional kegiatan budidaya secara hidroponik berasal dari
modal milik sendiri sebesar Rp. 400,000.00. dan hasil pinjama senilai Rp. 1,500,000.00
dengan bunga 5% per tahun.

B. ANALISA FINANSIAL

1. Penerimaan
Hasil penjualan Rp. 5,900,000.00
2. Pengeluaran

Sewa greenhouse+Alat Rp 2,437,500.00


Biaya saprodi Rp 1,193,300.00
Upah tenaga kerja Rp 810,000.00 +
TOTAL Rp 4,440,800.00

C. KEUNTUNGAN
= Penerimaan—pengeluaran
= Rp. 5,900,000.00— Rp 4,440,800.00
= Rp. 1,459,200
D. R/C

= penerimaan : pengeluaran
= Rp. 5,900,000.00 : 4,440,800.00
= 1.45
VI. PENUTUP

Demikian proposal ini di buat untuk dapat dipahami bersama dan dapat pula digunakan
sebagi pedoman / acuan dalam pelaksanaan budidaya tanaman MELON HIDROPONIK DI
GREENHOUSE supaya dapat dipahami dan dilaksanakan bersama.

Proposal ini dapat disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan yang belum tercantum dalam
proposal ini dan dapat direncanakan dan disusun bersama serta disesuaikan dengan yang
akan dilaksanakan di lapangan.

Tak lupa kami juga mengucapkan kepada semua pihak yang sudah membantu penyusunan
proposal ini, dan juga kami berharap pelaksanaan kegiatan ini dapat berjalan lancar sesuai
yang diinginakan. Amin.!

Dan mudah-mudahan proposal ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

1. RANCANGAN DANGGARAN BIAYA (RAB)

TANAMAN MELON DALAM GREENHOUSE 600 TANAMAN

HARGA TOTAL
NO URAIAN VOLUME KET
SATUAN (Rp) HARGA (Rp)

I FIXED COST
1 SEWA GH 0.0234 25000000 175,000.00 SEWA GH
2 POLYBAG 500 700 350,000.00 (SELAMA 3.5
3 BENANG (TALI) 125 2500 312,500.00 bln)

4 ARANG SEKAM 2000 750 1,500,000.00


∑ FIXED COST 2,337,500.00
II VARIABLE COSH
A SAPRODI
1 BIBIT 550 1000 550,000.00
2 NPK 45.2 2400 108,000.00
3 KNO3 32.2 10000 322,000.00 TOTAL BIAYA

4 MUTIMICRO 6.194 18000 111,500.00 SAPRODI

5 COMPLESAL (GREEN) 1.2 11000 13,200.00 1,193,300.00

6 COMPLESAL (RED) 1.4 16000 22,400.00


7 FERTI-CAL (BORON) 1.2 16000 19,200.00
8 PASTA FUNGISIDA 1 15000 15,000.00
9 DUSBAN 1 22000 22,000.00
B UPAH T K
1 PENGISIAN MEDIA 2 20000 40,000.00 TOTAL UPK
2 PENANAMAN 0.5 20000 10,000.00 810,000.00

3 PENYULAMAN 0.25 20000 5,000.00


4 PEMBUATAN RAMABATAN 0.75 20000 15,000.00
5 PEMANGKASAN 0.5 20000 10,000.00
6 PENGIKATAN BATANG 1 20000 20,000.00
7 PENJARANGAN DAN SELEKSI 0.5 20000 10,000.00
BUAH
8 PEMUPUKAN 20 20000 400,000.00
9 PENYIANGAN (GULMA) 0.5 20000 10,000.00
10 PENYEMPROTAN AIR 10 20000 200,000.00
11 PENGENDALIAN HPT 2 20000 40,000.00
12 PENYERBUKAN BUATAN 0.25 20000 5,000.00
13 PANEN DAN PLP 2 20000 40,000.00
∑ VC 1,988,300.00
TOTAL COST 4,325,800.00
C PERHITUNGAN DIAMBIL
1 PERKIRAAN PENERIMAANN 500 6000 5,900,000.00 95% DARI
2 PERKIRAAN KEUNTUNGAN 1,459,200,00 SELURUH
3 PERKIRAAN R/C 1.45 HASIL
PANEN

2. CASH FLOW

TANAMAN MELON DALAM GREENHOUSE 500 TANAMAN

BULAN KE (Rp)
NO URAIAN TOTAL (Rp)
1 2 3 4
I CASH IN FLOW
1 SETORAN MODAL 4,000,000.00 4,000,000.00
2 DANA PINJAMAN 1,500,000.00 1,500,000.00
3 HASIL 5,700,000.00 5,700,000.00
PENJUALAN
∑ COSH IN FLOW 4,440,800.00 0.00 0.00 5,900,000.00 10,340,000.00
II CASH OUT FLOW
A SEWA LAHAN 175,000.00 175,000.00
B POLYBAG 350,000.00 350,000.00
C TALI 312,500.00 312,500.00
D ARANG SEKAM 1,500,000.00 1,500,000.00
E SAPRODI
1 BIBIT 550,000.00 550,000.00
2 NPK 39,000.00 69,000.00 108,000.00
3 KNO3 82,000.00 240,000.00 322,000.00
4 MUTIMICRO 25,100.00 86,400.00 111,500.00
5 COMPLESAL 13,200.00 13,200.00
(GREEN)
6 COMPLESAL 22,400.00 22,400.00
(RED)
7 FERTI-CAL 15,000.00 15,000.00
(BORON)
8 PASTA 19,200.00 19,200.00
FUNGISIDA
9 DUSBAN 22,000.00 22,000.00
B UPAH T K
1 PENGISIAN 40,000.00 40,000.00
MEDIA
2 PENANAMAN 10,000.00 10,000.00
3 PENYULAMAN 5,000.00 5,000.00
4 PEMBUATAN 15,000.00 15,000.00
RAMABATAN
5 PEMANGKASAN 10,000.00 10,000.00
6 PENGIKATAN 20,000.00 20,000.00
BATANG
7 PENJARANGAN 10,000.00 10,000.00
DAN SELEKSI
BUAH
8 PEMUPUKAN 80,000.00 160,000.00 100,000.00 60,000.00 400,000.00
9 PENYIANGAN 5,000.00 5,000.00 10,000.00
(GULMA)
10 PENYEMPROTAN 30,000.00 70,000.00 70,000.00 30,000.00 200,000.00
AIR
11 PENGENDALIAN 20,000.00 15,000.00 5,000.00 40,000.00
HPT
12 PENYERBUKAN 5,000.00 5,000.00
BUATAN
13 PANEN DAN PLP 40,000.00 40,000.00
∑ CASH OUT 3,308,800.00 692,000.00 190,000.00 135,000.00 4,325,800.00
FLOW
III PERHITUNGAN
1 Surplus / defisit 991,200.00 299,200.00 109,200.00 4,354,200.00
2 Bayar Bunga 20,000.00 20,000.00
Pinjaman
3 Bayar Angsuran 1,300,000.00 1,300,000.00
Pinjaman
4 Total 3,308,800.00 692,000.00 190,000.00 135,000.00 4,325,800.00
Pengeluaran
5 Kas Awal 4,300,000.00 991,200.00 299,200.00 5,809,200.00
6 Kas Akhir 991,200.00 299,200.00 109,200.00 4,354,200.00 4,354,200.00

DAFTAR PUSTAKA
Prajnanta, Final. 2008. Melon. Jakarta: Penebar Swadaya.
http://www.ristek.go.id
Sunarjono, Hendro. 2008. Berkebun 21 Jenis Tanaman Buah. Jakarta: Penebar Swadaya.

Anda mungkin juga menyukai