Anda di halaman 1dari 3

Menanam Melon Secara Hidroponik

December 21, 2014 Leave a Comment

Hidroponik menjadi salah satu pilihan bercocok tanam yang bisa dilakukan. Hidroponik atau
yang lebih dikenal sebagai usaha bercocok tanam tanpa tanah memang fleksibel dan bisa
dilakukan dimana saja. Itulah alasan cara bercocok tanam yang satu ini sering dicoba banyak
orang untuk berbagai jenis tanaman seperti buah-buahan dan sayuran. Salah satu tanaman buah
yang bisa diaplikasikan dengan cara menanam hidroponik adalah buah melon.

Menanam Melon Hidroponik

Sebelum membahas cara penanamannya, kita harus mengetahui dulu bahwa bertanam melon
dengan cara hidroponik memiliki banyak keuntungan. Selain alasan fleksibel alias bisa dilakukan
dimana saja, kapan saja dan di sembarang tempat, anda tidak perlu khawatir karena penanaman
melon biasanya jarang bermasalah karena hidroponik lebih mudah asalkan terpelihara dengan
baik. Dari segi kesehatan dan perkembangan tanaman, menanam melon dengan cara hidroponik
juga lebih mudah pengontrolan dan deteksi kesehatannya.

Bagaimana dengan hasil buah dari cara bertanam yang satu ini? Jangan khawatir karena buah
melon yang dihasilkan dari cara bertanam hidroponik ini sangatlah baik dengan kualitas yang
bersih. Tidak perlu khawatir adanya serangan hama atau hasil buah yang jauh dari kualitas tinggi
karena melon dari hidroponik biasanya memiliki tampilan yang sempurna.
Sekarang mari kita bicarakan tentang metode penanaman. Pertama tentu adalah persiapan media
tanam. Yang perlu kita siapkan adalah peralatan penting seperti benih melon, pupuk, talang air,
drum plastik penampung air, pipa paralon dan instalasinya, mesin pompa akuarium, timer, gabur
dan penetral air atau disebut juga deionizer. Bila sudah menyiapkan peralatan-peralatan tersebut
sekarang kita masuk ke tahap penyemaian dan penyesuaian.

Penyemaian tidak terlalu susah karena yang kita perlukan hanya tempat penyemaian yang berupa
kapas basah berlapis kertas diatas nampan plastik. Benih melon yang sudah disiapkan akan
disemaikan, direndam terlebih dahulu di dalam air hangat secukupnya dan diamkan selama 2–4
jam. Bila benih tenggelam berarti benih dalam kondisi baik dan bisa disemaikan di tempat yang
telah disiapkan tadi. Jangan lupa menyemprotkan air setiap pagi dan sore hari agar tetap lembab
dan terjaga. Proses penyemaian biasanya berlangsung antara 2-3 hari.

Sekarang masuk ke tahap penyesuaian atau bisa dibilang adalah tahap kedua dimana benih
tersebut diberikan nutrisi secara lengkap. Yang diperlukan adalah tempat penyesuaian berupa
nampan plastik yang telah diberikan nutrisi yaitu air deionizer dan pupuk. Biasanya berlangsung
setelah 8-10 hari setelah penyemaian.
Sekarang masuk ke sesi penanaman yang tentu menjadi sesi penting untuk proses menanam
melon secara hidroponik ini. Ikutilah intruksinya secara detil dan berkala agar hasil melon saat
ditanam memang benar-benar akan tumbuh dengan baik.

Proses penanaman melon sendiri mulai dilakukan saat di tahap penyesuaian, tanaman melon
sudah mulai tumbuh daun. Biasanya ini terjadi pada hari ke 13 atau 14. Pemberian nutrisi bisa
diatur dengan timer selama masa penanaman dimana untuk sekedar contoh, penyetelan timer
adalah setiap 1 jam sekali selama 15 menit dimulai dari pkl 00.00 s.d pkl 18.00. Lalu berapa
lama sampai penanaman sampai masa panen berlangsung? Kira-kira 60 hari sejak pertama kali
dimulai sesi penanaman. Untuk sekedar siaga, bisa juga membeli obat anti insektisida atau
pestisida di toko pertanian agar selama masa penanaman buah melon tersebut bebas dari
gangguan hama dan lain-lain.

Nah itu beberapa tahap penanaman menanam melon secara hidroponik. Sungguh mudah bukan?
Selain tahap penanaman yang memang memegang peranan penting, penyiapan nutrisi dan tahap
awal juga sangat vital peranannya. Ini karena tanaman hidroponik sangat tergantung pada bahan
campuran dan nutrisi yang digunakan, ketelitian si penanam dan juga jenis pupuk yang harus
diberikan. Sudah banyak jenis pupuk khusus tanaman hidroponik yang bisa anda beli di toko-
toko pertanian dengan jenis dan kualitas yang tentunya terbaik.

Sekarang anda tinggal menunggu dan menghitung sampai masa panen tiba. Biasanya 2-3 kali
panen anda sudah bisa mendapat keuntungan berlipat ganda atau setidaknya sudah dapat balik
modal. Ini menjadi salah satu bukti keuntungan dan kemudahan menanam melon secara
hidroponik untuk sarana berbisnis anda.

Anda mungkin juga menyukai