Menanam cabe di musim hujan memerlukan teknik budidaya yang lebih intensif dibandingkan jika kita
menanam cabe pada musim kemarau. Menanam cabe pada musim hujan bukanlah musim yang ideal
bagi budidaya cabe, sehingga biasanya menanam cabe pada musim hujan ini disebut sebagai bertanam
cabe di luar musim (off season).
Menanam cabe pada musim hujan akan menghadapi kendala cuaca yang tidak kondusif bagi tumbuh
dan kembangnya tanaman cabe secara normal. Musim hujan ditandai dengan curah hujan yang tinggi
dan kelembaban yang tinggi sehingga pada beberapa hal akan memicu berkembangnya OPT baik hama
maupun penyakit tanaman. Sehingga risiko kegagalan panennya menjadi lebih besar.
Walaupun demikian menanam cabe pada musim hujan mempunyai potensi untuk memperoleh
keuntungan yang tinggi. Harga yang tinggi pada saat musim hjan menjadi incaran para petani. Naiknya
harga cabe pada saat musim hujan ini disebabkan suplai cabe menurun drastis karena pada saat musim
hujan hanya sedikit yang mengusahakan tanaman cabe karena risiko kegagalanya sangat besar. Untuk
mengantisipasi agar tanaman cabe selama musim hujan tidak terancam gagal. Ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan antara lain :
A. Pengendalian Hama dan Penyakit
Beberapa jenis hama dan penyakit yang berkembang dan mengancam tanaman cabe pada saat musim
hujan antara lain :
2. Penyakit antraknosa
a. Gejala :
Penyakit antraknosa ini biasanya menyerang tanaman cabe pada saat kondisi kelembaban yang
tinggi (95%) pada suhu yang rendah berkisar 32 derajat celcius. Penyakit antraknosa juga
menyerang tanaman cabe yang ditanam pada lahan dengan drainase yang tidak dikelola dengan
baik, sehingga banyak genangan air di sekitar tanaman. Biasanya cendawan C. capsici
menyerang tanaman dengan menginfeksi jaringan buah dan membentuk bercak cokelat
kehitaman yang kemudian meluas menjadi busuk lunak. Serangan yang berat menyebabkan
buah mengering dan keriput seperti jerami. Pada bagian tengah bercak yang mengering terlihat
kumpulan titik-titik hitam dari koloni cendawan.
b. Cara pengendalian Antraknosa:
- Perlakuan benih dengan cara merendam benih dengan air panas pada suhu 55 derajat celcius
selama 30 menit.
- Benih direndam dalam air hangat yang dicampur dengan fungisida seperti Derosal 60 WP
dengan takaran 2 gram per liter.
- Sedangkan pengendalian penyakit antraknosa saat tanaman mulai berbuah adalah dengan
beberapa cara, antara lain : - Apabila sudah ada buah cabe yang terserang, buah yang terserang
tersebut harus dipanen setiap hari dan dibakar.
- Usahakan jangan sampai ada buah cabe berserakan disekitar pertanaman karena dapat
menularkan dan menyebarkan patogen kepada tanaman lainya yang sehat.
- Penyemprotan dengan fungisida seperti Derosal 60 WP dengan takaran 2 gram per liter atau
dengan campuran dengan beberapa fungisida seperti Derosal 60 WP dan Dithane M-45 dengan
perbandingan 1 : 5 dan dosis campuran 2,5 gram per liter.