DAFTAR ISI
Halaman
Judul........................................................................... i
Kata Pengantar............................................................... ii
Daftar Isi.......................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN.................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................2
B. Rumusan Masalah...........................................................3
C. Tujuan Penulisan...........................................................4
BAB II PEMBAHASAN............................................................5
B.target yang di capai........................................................ 7
C. strategi pelaksanaan...................................................... 8
D. Materi pendidikan.......................................................... 9
BAB III
PENUTUP...................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................ 11
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
B. TUJUAN
Tujuan dari budidaya tanaman melon dengan method hidroponik ini adalah :
1. Berlatih berwirausaha,
2. Menerapkan keterampilan budidaya tanaman secara hidroponik,
3. Mencari keuntungan.
C. POTENSI PASAR
Buah melon dimanfaatkan sebaga makanan buah
kandungan vitamin C yang cukup tinggi. Konsumsi buah
meningkat seiring dengan peningkatan pola makn penduduk
membutuhkan buah segar untuk memenuhi salah satu menu
Melon yang awalnya hanya dikenal untuk konsumsi masyarakat
kini sudah merakyat keseluruh lapisan masyarakat.
segar dengan
melon semakin
Indonesia yang
gizi setiap hari.
golongan atas
D. FASILITAS
PENDUKUNG
dibidang budidaya melon, tidak hanya itu saja tapi juga harus mengetahui
tentang tata cara budidaya melon secara hidroponik di dalam greenhouse, selain
itu juga harus ulet, teliti dan pekerja keras karena tanaman melon merupakan
tanaman manja yang harus senatiasa diperlakukan dengan istimewa.
2. Sumber daya alam (SDM)
Secara garis besar syarat tumbuh tanaman melon dipilah menjadi sayarat
media, iklim, suhu, sinar matahari, angin, ketinggian temapat, curah hujan dan
air.
a. Iklim
I.
\Angin yang bertiup cukup keras dapat merusak pertanaman melon, dapat
mematahkan tangkai daun, tangkai buah dan batang tanaman.
II.
Hujan yang terus menerus akan menggugurkan calon buah yang sudah
terbentuk dan dapat pula menjadikan kondisi lingkungan yang
menguntungkan bagi patogen. Saat tanaman melon menjelang panen, akan
mengurangi kadar gula dalam buah.
III.
Tanaman melon memerlukan penyinaran matahari penuh selama
pertumbuhannya.
IV.
Tanaman melon memerlukan suhu yang sejuk dan kering untuk
pertumbuhannya. Suhu pertumbuhan untuk tanam melon antara 2530
derajat C. Tanaman melon tidak dapat tumbuh apabila kurang dari 18 derajat
C.
V.
Kelembaban udara secara tidak langsung mempengaruhi pertumbuhan
tanaman melon. Dalam kelembaban yang tinggi tanaman melon mudah
diserang penyakit.
b. Media Tanam
I.
Tanah yang baik untuk budidaya tanaman melon ialah tanah liat berpasir
yang banyak mengandung bahan organik untuk memudahkan akar tanaman
melon berkembang. Tanaman melon tidak menyukai tanah yang terlalu
basah.
II.
Tanaman melon akan tumbuh baik apabila pH-nya 5,87,2.
III.
Tanaman melon pada dasarnya membutuhkan air yang cukup banyak. Tetapi,
sebaiknya air itu berasal dari irigasi, bukan dari air hujan.
c. Ketinggian Tempat
Tanaman melon dapat tumbuh dengan cukup baik pada ketinggian 300
900 meter dpl. Apabila ketinggian lebih dari 900 meter dpl tanaman tidak
berproduksi dengan optimal.
Cita rasa melon yang manis akan tercapai apabila selisih antara suhu siang dan
malam hari dilokasi penanaman cukup tinggi, suhu siang hari untuk pembesaran
buah melon yang ideal adalah 26 derajat C dan malam hari 20 dearajat C.
II.
B. TEKNIK BUDIDAYA
A. Bangunan Greenhouse
Model bangunan greenhouse dapat berupa bangunan permanen maupun
semi permanen. Bangunan disesuaikan dengan luas areal yang ada, misalnya
ukuran 15x15m atau 10x25m. bangunan dasar terbuat dari rangka besi beton
dengan penutup greenhouse berbentuk segitiga. Sisi-sisinya tertutup oleh
semacam kasa yang keseluruhannya merupakan paket bangunan greenhouse.
Greenhouse semi permanen biasanya digunakan untuk agribisnis skala
menengah. Rangka greenhouse terbuat dari bambu sedangkan penutup atas dan
sisi-sisinya terbuat dari plastik bening atau paranet. Lantai dasar berupa tanah
dengan dibuatnya tempat bedengan untuk tempat media melon (polybag) dari
arang sekam.
Grennhous (150 tan)
Panjang
: 20 m
Lebar
:7m
Tinggi
:4m
Tinggi lingk.
: 0.8 m
Lantai GH
1.Polybag
Fase ini ditandai dengan keluarnya bunga. Pada fase ini tanaman
membutuhkan banyak unsure hara phosphor untuk memperkuat akardan
pembentukan biji dan buah.
E. Pemangkasan dan perambatan cabang
Dalam satu tanaman dapat dipelihara 2 buah dengan masa panen berbeda.
Usahakan pemangkasan dilakukan pada saat cuaca cerah agar luka
pemangkasan cepat keing. Lalu dioslesi dengan pasta fungisida bila perlu agar
luka cepat pulih. Calon buah dipilih yang letaknya diantara ruas ke-8 dan ke-13.
Tunas ketiak ruas 17 dipangkas. Demikian pula dengan tunas yang tumbuh
diatas tunas ke-13. Pada masing-masing batang biasanya dipelihara 24 buah
dulu, detelah buah sebesar telur barulah diplih 2 buah yang sempurna.
F. Penyerbukan buatan
Pada saat suhu udara rendah atau hujan terus menerus, apalagi kalau di GH,
sudah pasti lebah dan kupu-kupu tidak ada yang datang. Maka dari itu harus
dilakukan penyerbukan buatan. Penyerbukan buatan dilakukan penyerbukan
buatan, ini dilakuan pasda pagi atau sore hari saat bunga betinas edang mekar.
(23 bunga jantan untuk 1 kepala putik)
G. Pengendalian HPT
1. Kutu aphids (Aphis gossypii Glover )
Ciri: Hama ini mempunyai getah cairan yang mengandung madu dan di lihat
dari kejauhan mengkilap. Hama ini menyerang tanaman melon yang ada di
lahan penanaman. Aphids muda yang menyerang melon berwarna kuning,
sedangkan yang dewasa mempunyai sayap dan berwarna agak kehitaman.
Gejala: daun tanaman menggulung dan pucuk tanaman menjadi kering akibat
cairan daun yang dihisap hama. Pengendalian: (1) gulma harus selalu
dibersihkan agar tidak menjadi inang hama; (2) tanaman yang terserang
parah harus disemprot secara serempak dengan insektisida Perfekthion 400
EC (dimethoate) dengan konsentrasi 1,02,0 ml/liter; (3) tanaman yang telah
terjangkit virus harus dicabut dan dibakar (dimusnahkan).
2. Layu bakteri
Penyebab: bakteri Erwina tracheiphila E.F.Sm. Penyakit ini dapat disebarkan
dengan perantara kumbang daun oteng-oteng (Aulacophora femoralis
Motschulsky). Gejala: daun dan cabang layu dan terjadi pengkerutan pada
daun, warna daun menguning, mengering dan akhirnya mati; daun tanaman
layu satu per satu, meskipun warnanya tetap hijau, kemudian tanaman layu
secara keseluruhan. Apabila batang tanaman yang dipotong melintang akan
mengeluarkan lendir putih kental dan lengket bahkan dapat ditarik seperti
benang. Pengendalian: (1) sebelum ditanami, lahan disterilisasi dengan
Basamid G dengan dosis 40 g/m 2 ; (2) benih di rendam dalam bakterisida
Agrimyciin (oxytetracycline dan streptomycin sulfate) atau
Agrept
(streptomycin sulfate) dengan konsentrasi 1,2 gram/liter ; (3) penyemprotan
bakterisida ini pada umur 20 HST.
Bln
Jenis Kegiatan
Mg
PERSIAPAN GH
PENGISIAN MEDIA
PENANAMAN
PENYULAMAN
PEMBUATAN
RAMBATAN
TALI
SBG
Mei
Juni
Juli
Agustus
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
X
X X X
X
X
X X X
6
7
8
9
10
11
PEMNAGKASAN
PENGIKATAN BATANG
UTAMA
PENJARANGAN
(SELEKSI BUAH)
PENGIKATAN TANGKAI
BUAH
PEMUPUKAN
PENYIANGAN GULMA PADA
X X X X X
X X X X X X X X
X X
X X
X X X X X X X X X X X X
X
X
X
MEDIA TANAM
12
13
PEMUPUKAN
DAUN)
PENYEMPROTAN
AIR
(PUPUK
DALAM
X X X X X X X X
X X X X X
GH
X X X X
(MENJAGA KELEMBABAN)
14
15
16
PENGENDALIAN HPT
PENYERBUKAN BUTAN
PANEN DAN PLP
X X X X X X X X
X X
X X
URAIAN
VOLUM
E
HARGA
SATUAN
(Rp)
0.0234
25000000
2 POLYBAG
500
700
3 BENANG (TALI)
125
2500
4 ARANG SEKAM
2000
750
FIXED COST
1 SEWA GH
FIXED COST
II
VARIABLE COSH
TOTAL
HARGA
(Rp)
KET
175,000.0
0
350,000.0
0
312,500.0
0
1,500,000
.00
2,337,500
.00
SEWA GH
(SELAMA
3.5 bln)
SAPRODI
1 BIBIT
550
1000
2 NPK
45.2
2400
3 KNO3
32.2
10000
6.194
18000
1.2
1.4
1.2
1
1
11000
16000
16000
15000
22000
550,000.0
0
108,000.0
0
322,000.0
0
111,500.0
0
13,200.00
22,400.00
19,200.00
15,000.00
22,000.00
2
0.5
0.25
0.75
0.5
1
0.5
20000
20000
20000
20000
20000
20000
20000
40,000.00
10,000.00
5,000.00
15,000.00
10,000.00
20,000.00
10,000.00
20
20000
0.5
10
20000
20000
2
0.25
2
20000
20000
20000
400,000.0
0
10,000.00
200,000.0
0
40,000.00
5,000.00
40,000.00
1,988,300
.00
4,325,800
.00
4 MUTIMICRO
5
6
7
8
9
B
COMPLESAL (GREEN)
COMPLESAL (RED)
FERTI-CAL (BORON)
PASTA FUNGISIDA
DUSBAN
UPAH T K
PENGISIAN MEDIA
PENANAMAN
PENYULAMAN
PEMBUATAN RAMABATAN
PEMANGKASAN
PENGIKATAN BATANG
1
2
3
4
5
6
7 PENJARANGAN DAN SELEKSI
BUAH
8 PEMUPUKAN
9 PENYIANGAN (GULMA)
10 PENYEMPROTAN AIR
11 PENGENDALIAN HPT
12 PENYERBUKAN BUATAN
13 PANEN DAN PLP
VC
TOTAL COST
C
PERHITUNGAN
1 PERKIRAAN
PENERIMAANN
2 PERKIRAAN KEUNTUNGAN
500
6000
3 PERKIRAAN R/C
5,700,000
.00
1,374,200
.00
1.32
TOTAL
BIAYA
SAPRODI
1,183,300
.00
TOTAL UP
K
805,000.0
0
DIAMBIL
95% DARI
SELURUH
HASIL
PANEN
2.CASH FLOW
TANAMAN MELON DALAM GREENHOUSE 500 TANAMAN
N
O
URAIAN
BULAN KE (Rp)
2
3
TOTAL (Rp)
CASH IN
FLOW
1 SETORAN
MODAL
2 DANA
PINJAMAN
3 HASIL
PENJUALAN
COSH IN
FLOW
II
CASH OUT
FLOW
A
SEWA LAHAN
B
POLYBAG
C
TALI
D
ARANG SEKAM
E
SAPRODI
1 BIBIT
2 NPK
3,000,000.0
0
1,300,000.0
0
4,300,000.
00
1,300,000.00
0.00
0.00
5,700,000.0
0
5,700,000.
00
5,700,000.00
10,000,000.
00
175,000.00
350,000.00
312,500.00
1,500,000.0
0
175,000.00
350,000.00
312,500.00
1,500,000.00
550,000.00
39,000.00
550,000.00
108,000.00
3 KNO3
82,000.00
4 MUTIMICRO
25,100.00
5 COMPLESAL
(GREEN)
6 COMPLESAL
(RED)
7 FERTI-CAL
(BORON)
8 PASTA
FUNGISIDA
9 DUSBAN
B
UPAH T K
1 PENGISIAN
MEDIA
2 PENANAMAN
3 PENYULAMAN
4 PEMBUATAN
RAMABATAN
5 PEMANGKASA
N
6 PENGIKATAN
BATANG
7 PENJARANGAN DAN
13,200.00
8 PEMUPUKAN
80,000.00
9 PENYIANGAN
(GULMA)
5,000.00
SELEKSI BUAH
3,000,000.00
69,000.
00
240,000
.00
86,400.
00
322,000.00
111,500.00
13,200.00
22,400.
00
22,400.00
15,000.00
15,000.00
19,200.
00
19,200.00
22,000.00
22,000.00
40,000.00
40,000.00
10,000.00
5,000.00
15,000.00
10,000.00
5,000.00
15,000.00
10,000.00
10,000.00
20,000.00
20,000.00
10,000.00
10,000.00
160,000
.00
5,000.0
0
100,000.0
0
60,000.00
400,000.00
10,000.00
10 PENYEMPROTA
N AIR
11 PENGENDALIA
N HPT
12 PENYERBUKAN
BUATAN
13 PANEN DAN
PLP
CASH OUT
FLOW
III PERHITUNGA
N
1 Surplus /
defisit
2 Bayar Bunga
Pinjaman
3 Bayar
Angsuran
Pinjaman
4 Total
Pengeluaran
5 Kas Awal
6 Kas Akhir
30,000.00
70,000.
00
20,000.
00
70,000.00
30,000.00
200,000.00
15,000.00
5,000.00
40,000.00
5,000.00
5,000.00
40,000.00
40,000.00
4,325,800.0
0
3,308,800.
00
692,00
0.00
190,000.
00
135,000.00
991,200.00
299,200
.00
109,200.0
0
4,354,200.0
0
20,000.00
3,308,800.0
0
4,300,000.0
0
991,200.00
692,000
.00
991,200
.00
299,200
.00
190,000.0
0
299,200.0
0
109,200.0
0
1,300,000.0
0
1,300,000.00
135,000.00
4,325,800.00
5,809,200.0
0
4,354,200.0
0
B. ANALISA FINANSIAL
1. Penerimaan
Hasil penjualan Rp. 5,700,000.00
2. Pengeluaran
Sewa greenhouse+Alat
Biaya saprodi
Upah tenaga kerja
TOTAL
Rp
2,337,500.00
Rp
1,183,300.00
Rp
805,000.00 +
Rp
4,325,800.00
C. KEUNTUNGAN
= Penerimaanpengeluaran
= Rp. 5,700,000.00 Rp 4,325,800.00
= Rp. 1,379,200
D. R/C
= penerimaan : pengeluaran
= Rp. 5,700,000.00 : 4,325,800.00
20,000.00
4,354,200.00
= 1.32
E. B/C
Penerimaan Biaya : cost
Rp. 5,700,000 Rp. 4,300,000 : Rp. 4,320,800
= 0,32
VI. PENUTUP
Demikian proposal ini di buat untuk dapat dipahami bersama dan dapat
pula digunakan sebagi pedoman / acuan dalam pelaksanaan budidaya tanaman
MELON HIDROPONIK DI GREENHOUSE supaya dapat dipahami dan dilaksanakan
bersama.
Proposal ini dapat disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan yang belum
tercantum dalam proposal ini dan dapat direncanakan dan disusun bersama
serta disesuaikan dengan yang akan dilaksanakan di lapangan.
Tak lupa kami juga mengucapkan kepada semua pihak yang sudah
membantu penyusunan proposal ini, dan juga kami berharap pelaksanaan
kegiatan ini dapat berjalan lancar sesuai yang diinginakan. Amin.!
Dan mudah-mudahan proposal ini dapat bermanfaat bagi kita semua.