Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL KELAYAKAN BISNIS

USAHA BUDIDAYA TANAMAN BUAH MELON HONEY GOLDEN

BAB 1
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang
Dewasa ini, perekonomian negara Indonesia menunjukkan kondisi yang
kurang menggembirakan bagi para pelaku usaha dan masyarakat. Tingginya
angka inflasi nasional dan kenaikan maupun kelangkaan harga BBM menjadi
bukti kurang kondusifnya kondisi perekonomian negara. Kondisi seperti ini
membuat masyarakat semakin terpuruk ketika harga kebutuhan beberapa bahan
pokok mengalami peningkatan yang tidak lagi terjangkau dan tidak diimbangi
dengan meningkatnya pendapatan masyarakat. Di sektor pertanian, kondisi
tersebut juga sangat dirasakan oleh para petani. Biaya operasional yang tidak
sebanding dengan harga jual hasil pertanian membuat lesu sektor ini. Terlebih
ketika pemerintah menetapkan kebijakan impor untuk beberapa komoditas
pertanian yang kualitas dan harganya jauh lebih murah dari hasil pertanian
masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, dengan mengacu pada kondisi
perekonomian yang kurang kondusif dan tidak berpihak pada perekonomian
rakyat, menuntut masyarakat untuk mempunyai daya saing dan keahlian
tertentu untuk meningkatkan derajat hidupnya sebagai bekal dalam kehidupan
sehari-hari.
Bagi para pelaku usaha, kondisi yang perlu diperhatikan adalah mengenai
bagaimana daya beli masyarakat di sekitar sehingga bisa memunculkan
permintaan dari beberapa penawaran yang dilakukan oleh perusahaan. Apabila
permintaan meningkat memungkinkan pasar menjadi potensial dan ketika
kondisi permintaan menurun menyebabkan kondisi pasar berada pada posisi
yang tidak menguntungkan. Hal yang perlu diperhatikan adalah mengenai
bagaimana tingkat persaingan, daya beli masyarakat, dan hukum permintaan
maupun penawaran itu terjadi pada kondisi yang demikian.

B.

Gambaran Umum Potensi Usaha


Jika dicermati secara lebih mendetail mengenai kondisi ekonomi negara
yang kurang stabil, apabila kita memposisikan diri sebagai pelaku usaha, maka
yang akan telintas pertama kali di benak kita adalah mengenai bagaimana
menciptakan sebuah unit usaha bisnis yang prospektif dan menguntungkan
dalam jangka pendek dan jangka panjang sebagai tempat untuk melakukan
investasi. Pemikiran yang kedua adalah dengan modal pas-pasan produk apa
yang dapat diproduksi sehingga memunculkan permintaan pasar dan dapat
memberikan keuntungan. Kiranya pemikiran tersebut pantas muncul ketika
semua terhimpit pada kondisi ekonomi yang sulit. Oleh karena itu, perlu
melakukan analisis mengenai hal-hal yang potensial untuk melakukan usaha
agar mampu memberikan manfaat ekonomi bagi kita.
Berdasarkan kebijakan pemerintah tentang kegiatan impor komoditas
pertanian memungkinkan untuk terbukannya peluang dalam menjalankan
usaha yang berkaitan dengan hal tersebut. Salah satu bentuk usaha bisnis yang
bisa dijalankan adalah dengan mendirikan usaha budidaya sekaligus penjualan
buah Melon Honey Golden. Pemilhan melon jenis Honey Golden ini
dikarenakan prospek yang cukup menjanjikan dan sedikitnya varietas buah ini
di pasaran sekitar, sehingga peluang usaha ini cukup besar. Bibit melon jenis
Honey Golden ini didatangkan langsung dari Thailand. Melon jenis ini
memiliki kelebihan tersendiri dibanding buah melon biasa yaitu memiliki rasa
lebih manis seperti madu dan bila digigit daging buah terasa lebih renyah.
Sedikitnya masyarakat umum yang mengetahui enaknya rasa buah melon
ini dan kebiasaan masyarakat Indonesia yang suka akan hal baru merupakan
sebuah peluang strategis untuk mengembangkan usaha ini. Usaha ini bisa
menjadi alternatif untuk memperkenalkan buah asli Indonesia melon Honey
Golden di pasaran nasional atau bahkan pasar internasional. Tentunya usaha ini
diharapkan mampu memberikan peluang kerja bagi masyarakat sekitar dan
dijadikan sebagai pembelajaran dalam melakukan pertanian yang baik. Dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada umumnya, dan petani
melon khususnya, pemerintah menetapkan kebijaksanaan dalam memilih

urutan jenis tanaman pertanian atau hortikultura yang disusun dalam beberapa
pedoman sebagai berikut:
1.

Mengutamakan jenis tanaman melon yang bernilai ekonomi tinggi, untuk


meningkatkan pendapatan petani melon, baik untuk konsumsi dalam
maupun luar negeri

2.

Mengutamakan jenis tanaman yang dapat memberi kesempatan tenaga


kerja lebih banyak.

3.

Mengutamakan jenis tanaman melon yang mempunyai prospek pasar dan


pemasaran yang baik.

4.

Mengutamakan jenis tanaman melon yang dapat mempertinggi nilai gizi


masyarakat.

C.

Analisis SWOT
Dewasa ini segala jenis pendirian usaha dituntut untuk dilakukan analisa
berdasarkan beberapa aspek penting untuk mengetahui layak atau tidaknya
sebuah usaha dijalankan. Berikut merupakan analisis SWOT dari usaha
budidaya Melon Honey Golden :
1. Strength (Kekuatan) :
a) Buah melon jenis Honey Golden banyak diminati oleh masyarakat
b) Semakin banyak industri yang memproduksi makanan atau bahan
minuman berbahan baku melon
c) Letak tanah yang cocok untuk ditanami buah melon
d) Sedikitnya pesaing dalam menanam buah melon jenis Honey Golden
2. Weakness (Kelemahan) :
a) Kegagalan dalam menanam buah Melon Honey Golden cukup tinggi
dikarenakan faktor cuaca & hama penyakit.
b) Mahalnya harga buah Melon Honey Golden
c) Distribusi penjualan yang belum maksimal
d) Minimnya daya beli masyarakat
3. Opportunities (Peluang) :
a) Letak yang strategis
b) Pesaing dalam bisnis ini sangat sedikit
c) Besarnya minat perusahaan impor dalam menampung hasil panen
4. Threats ( Hambatan ) :
a) Tanaman melon rentan terserang hama dan penyakit
b) Biaya yang dikeluarkan cukup besar
c) Pemasaran yang kurang terorganisasi dangan baik

D.

Visi dan Misi


Visi usaha budidaya Melon Honey Golden adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan ketahanan pangan nasional di bidang buah-buahan khususnya
-

buah melon
Menciptakan melon yang mempunyai prospek pasar baik dalam negeri

maupun luar negeri


Misi usaha budidaya Melon Honey Golden adalah sebagai berikut::
- Menghasilkan buah melon berkualitas tinggi dengan varietas baru
- Memberikan varian baru buah melon yang disukai konsumen
- Menciptakan melon yang mampu meningkatkan gizi masyarakat

BAB II
ASPEK PASAR
A. Perencanaan Usaha
Sebelum mendirikan usaha perlu dilakukan perencanaan terlebih dahulu
seperti perencanaan faktor-faktor input yang dapat menunjang keberhasilan
usaha dan mempelajari tiap detail usaha yang akan dilakukan. Rencana dalam
menjalankan usaha budidaya buah Melon Honey Golden ini seperti ini sangat
dibutuhkan karena faktor kegagalan dan keberhasilan belum diketahui secara
pasti. Hal pertama yang harus dilakukan adalah
1. Membuat bagan presentase pertumbuhan buah melon
2. Membuat daftar kendala-kendala apa saja yang di hadapi dalam budidaya
buah Melon Honey Golden
3. Membuat pembukuan penjualan buah Melon Honey Golden dari awal panen
hingga akhir panen.
Adanya rencana usaha penanaman buah Melon Honey Golden diharapkan
dapat memberi keuntungan penjualan yang maksimal.
B. Segmentasi, Targeting, Positioning Dan Stategi Pembauran Usaha
1. Segmentasi
Segmen usaha budidaya buah Melon Honey Golden adalah Segmen
menengah ke atas.
2. Targetin
Target pasar adalah perusahaan buah import, pasar buah dan retail buah
3. Positioning
Usaha ini diharapkan mampu untuk menciptakan peluang usaha baru di
masyarakat sekitar sehingga dengan adanya usaha seperti ini masyarakat
bisa atau mampu untuk mencoba usaha yang sama sehingga Kebumen bisa
menjadi domain atau pusat buah penjualan Melon Honey Golden di
wilayah kami.
4. Strategi Pembauran Usaha
Strategi yang dilakukan yaitu dengan memperkenalkan varietas baru buah
melon kepada masyarakat umum. Setelah mereka mengenal melon
jenis Honey Golden ini, strategi selanjutnya yaitu dengan memberikan

diskon 10 % dari harga penjualan di pasar. Strategi ini diharapkan dapat


membuat masyarakat tertarik dan menjadi pelanggan setia usaha ini.
C. Permintaan
1. Perkembangan permintaan saat ini
Jika dicermati permintaan buah Melon Honey Golden semakin
meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan
pentingnya buah-buahan sebagai penunjang kebutuhan vitamin bagi tubuh.
Terlebih dengan kandungan vitamin dan gizi yang terdapat dalam buah
Melon Honey Golden cukup besar sehingga buah ini baik untuk konsumsi
dan menjaga kesehatan.
2. Prospek permintaan di masa yang akan datang.
Banyaknya varietas buah melon tersebut akan mengalami kejenuhan
di pasaran. Oleh karena itu, buah Melon Honey Golden bisa dijadikan
sebagai pilihan cerdas dibanding jenis buah melon lainnya untuk
dikonsumsi.
D. Penawaran
1. Perkembangan penawaran saat ini
Perkembangan penawaran di sektor usaha buah pada saat ini memang
relatif masih biasa-biasa saja. Hal tersebut disebabkan karena sektor usaha
ini belum dibidik dan dikelola secara serius. Oleh karena itu, agar usaha
buah menjadi lebih baik maka perlu peningkatan penawaran yang
memberikan nilai lebih bagi konsumen.
2. Prospek penawaran di masa yang akan datang
Adanya peluang yang besar dalam usaha penjualan buah Melon
Honey Golden pada masa yang akan datang, maka perlu adanya penawaran
produk yang memberikan nilai lebih dan manfaat bagi konsumen.
Penawaran tersebut akan semakin variatif dan kompetitif karena sudah
ditunjang dengan perangkat teknologi informasi yang memberikan
kemudahan bagi bagi penjual maupun pembeli dalam melakukan transaksi
atau sebatas bertukar informasi. Oleh karena itu, bagi pelaku usaha di sektor
ini harus mampu melakukan penawaran yang inovatif untuk menarik pasar.
E. Program Pemasaran
1. Tingkat pelayanan
Pelayanan yang akan diberikan kepada konsumen adalah pelayanan
yang mengutamakan ramah tamah dan memuaskan konsumen dengan cara

konsumen dapat memilih sendiri buah Melon Honey Golden di tempat


penjualan langsung.
2. Penetapan harga
Penetapan harga yang akan dilakukan adalah dengan menetapkan
harga berdasarkan tingkat keberlangsungan usaha, dimana pengusaha
hanya mencarii keuntungan relative, sehingga usaha dapat berjalan secara
kontinyu untuk meningkatkan pangsa pasar.
3. Kegiatan promosi
Beberapa kegiatan promosi yang dilakukan adalah melalui promosi
di berbagai media masa cetak, blog pribadi dan iklan facebook, twitter
maupun sebagai sponsor kegiatan masyarakat ataupun instansi pemerintah
atau swasta.
4. Kegiatan Distribusi
Kegiatan distribusi dilakukan menggunakan armada distribusi
sendiri.

BAB III
ASPEK TEKNIS DAN OPERASI
A. Rencana Pengembangan
1. Evaluasi lokasi
Lokasi yang dipilih untuk lahan penanaman buah Melon Honey
Golden yaitu lahan sewaan sekitar Gumuk Pasir di desa Sentrojenar,
Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen. Daerah tersebut dipilih
sebagai lokasi budidaya buah melon honey golden karena merupakan daerah
dengan tanah berpasir. Secara umum tanah pasir pantai didominasi oleh
fraksi pasir (tekstur pasiran) dan belum terstruktur. Tipe lahan ini
berpotensiuntuk dilakukan budidaya tanaman melon.

2. Sarana dan prasarana


Sarana yang akan digunakan untuk menunjang kegiatan usaha ini
adalah lahan berupa sawah, mesin semprot, mesin sedot (diesel), ember,
gudang penyimpanan pupuk dll. Sedangkan untuk prasarananya akan
digunakan rumah sebagai homebase hasil panen, di pasar tempat berjualan.
3. Tenaga ahli dan tenaga biasa
Tenaga ahli yang dipekerjakan untuk menunjang kelancaran usaha
budidaya buah Melon Honey Golden adalah tenaga ahli bidang penanaman
melon, pemantau lapangan (wakil tenaga ahli melon), pemasaran, keuangan,
produksi dan sumber daya manusia, serta teknisi sarana dan prasarana
pendukung usaha.
4. Bahan-bahan pokok
Bahan pokok yang digunakan dalam menjalankan usaha budidaya
buah Melon Honey Golden antara lain benih Melon Golden Honey dengan
kualitas baik, pupuk kompos, pupuk kandang dan pupuk organik.
5. Lahan penanaman
Budidaya buah Melon Honey Golden akan dilakukan di atas tanah
seluas 3 hektar dengan setiap hektarnya terdapat 3000 tanaman sehingga
total tanaman yang ada mencapai 9000 tanaman buah Melon Honey Golden.
6. Jadwal pelaksanaan
Usaha penanaman buah Melon Golden Honey akan mulai ditanam
pada tanggal 1 Juni 2015 sampai tanggal 10 Agustus 2015 sampai waktu
panen tiba (mulai awal penanaman buah melon sampai waktu panen tiba
dibutuhkan waktu selama kurang lebih 70 hari).
7. Perkiraan biaya teknis dan operasi
Biaya teknis dan operasional diperkirakan mencapai Rp750.000.000,
B. Rencana Pengoperasian Usaha
1. Proses operasi usaha
Proses operasi usaha meliputi rencana penanaman, penjadwalan
distribusi dan rencana penjualan dan pemesanan.
2. Kebutuhan bahan operasi
Kebutuhan bahan operasi penanaman buah Melon Honey Golden
dikelola oleh tenaga ahli tanaman buah dan tenaga ahli lapangan yang
berkoordinasi dengan tenaga ahli buah melon mengenai masalah- maslah
tanaman ( penyakit, hama dll).
3. Kegiatan perawatan mesin

Kegiatan perawatan mesin dilakukan oleh tenaga ahli mesin untuk


memperbaiki dan mengontrol mesin yang digunakan seperti mesin
semprot dan mesin sedot air (diesel).

BAB IV
ASPEK KEUANGAN
A. Kebutuhan Dana Investasi
1. Investasi harga tetap
Investasi ini mencapai Rp 18.000.000,2. Biaya pra operasi
Biaya pra operasi mencapai Rp 78.100.000,- yang digunakan untuk proses
pembelian tanah dan mendirikan bangunan.
3. Modal kerja
Modal kerja digunakan untuk membiayai seluruh biaya pra operasional
ditambah biaya operasional mencapai Rp 142.100.000,4. Total kebutuhan dana investasi yaitu sebesar Rp 160.000.000,B. Rencana Pembelanjaan dan Sumber Dana
1. Modal sendiri
Modal sendiri sebesar Rp 60.000.000,2. Pinjaman bank
Pinjaman dari bank sebesar Rp 100.000.000,C. Rencana Kebutuhan Dana
Analisis pasar pada penanaman melon dilahan terbuka adalah dengan
menggunakan mulsa PHP, luas lahan 1 ha, populasi 3.000 tanaman. Sehingga

pada luas tanah 3 ha, bisa ditanam tanaman buah Melon Honey Golden
sebanyak 9000 populasi tanaman.
1.

2.

Biaya pra operasional


Sewa tanah 3 hektar semusim

= Rp 30.000.000,-

Trajak 1 m @1000

= Rp 9.000.000,-

Mesin sedot air (diesel) 2 unit

= Rp 5.000.000,-

Mesin semprot 6 unit

= Rp 8.400.000,-

Mulsa @Rp 450.000

= Rp 9.450.000,-

Ember kecil 10 buah

= Rp

150.000,-

Ember besar 10 buah

= Rp

250.000,-

Karung 50 buah

= Rp 1.250.000,-

Cangkul 5 buah

= Rp

250.000,-

Gudang penyimpanan pupuk

= Rp

500.000,-

Gubug tunggu melon

= Rp

300.000,-

Brongsong 4 dus @Rp 750.000

= Rp 3.000.000,-

Kardus 100 bal @Rp80.000

= Rp

8.000.000,-

Solatip 2 kardus isi @72 biji

= Rp

1.050.000,-

Rafiah 10 bal @Rp 140.000

= Rp

1.400.000,-

Alat solatip 3 buah @Rp 20.000

= Rp

100.000,-

Total

= Rp 78.100.000,-

Biaya operasional
Benih melon Honey Golden 30 @Rp 410.000

= Rp 12.300.000,-

Buat bedengan 1 hektar @650.000

= Rp 1.950.000,-

1 Tenaga ahli melon@Rp 400.000 x 10 minggu

= Rp 4.000.000,-

2 Tenaga ahli lapangan@Rp 300.000 x 10 minggu

= Rp 6.000.000,-

5 Tenaga ahli pria @Rp1.050.000 x 10 minggu

= Rp 10.050.000,-

4 Tenaga lapangan wanita @Rp 720.000

= Rp 7.200.000,-

2 Penjaga malam @500.000/bulan

= Rp 1.000.000,-

Pupuk pupuk

= Rp 10.000.000,-

Bensin

= Rp 4.550.000,-

Perawatan mesin operasional

= Rp 1.000.000,-

Biaya transportasi

= Rp

Biaya distribusi

= Rp 3.000.000,-

Biaya lain- lain

= Rp 2.000.000,-

Total

= Rp 64.000.000,-

500.000,-

Tabel 1. Proyeksi Total Biaya Usaha Budidaya Melon Golden Honey 5 tahun ke
depan
No

Komponen

1
2

3.

2015
Jumlah

2016
Jumlah

2017
Jumlah

2018
Jumlah

2019
Jumlah

Biaya Tetap
Biaya

(Rp)
78.100.000
64.000.000

(Rp)
78.100.000
65.000.000

(Rp)
78.100.000
64.000.000

(Rp)
78.100.000
70.000.000

(Rp)
78.100.000
75.000.000

Variabel
Total Biaya

142.100.000

143.100.000

142.100.000

148.100.000

153.100.000

Pemasukan
a) Misalnya rata-rata produksi tanaman 3 kg (rata-rata 1 pohon) maka produksi
per 3.000 m2 ditaksir mencapai 22.500 kg dari 2,5 kg x 9000 pohon
b) Jika diperhitungkan tingkat kerusakan tanaman (loss) 5% maka hasil yang
hilang sebesar 1121 kg melon sehingga produksi bersih melon menjadi
22500 kg 1121 kg = 21375 kg.
c) Penerimaan
=QxP
= 21375 kg x Rp 9000,= Rp192.375.000,Jadi, Jumlah penerimaan sebesar Rp192.375.000,-

Tabel 2. Proyeksi Penerimaan dan Pendapatan Usaha Budidaya Melon Golden


Honey 5 tahun ke depan
Tahun

Volume
Penjualan

Harga
Jual

Total
Penerimaan/

Total Biaya/
TC (Rp)

Pendapatan
(Rp)/

2015
2016
2017
2018
2019

(Kg)
21.375
22.500
22.000
23.550
25.000

(Rp)
9.000
10.000
10.000
10.000
11.000

TR (Rp)
192.375.000
225.000.000
220.000.000
235.500.000
275.000.000

142.100.000
143.100.000
142.100.000
148.100.000
153.100.000

50.275.000
81.900.000
77.900.000
87.400.000
121.900.000

D. Tabel 3. Proyeksi Analisis Break Event Point (BEP) Usaha Budidaya Melon Golden Honey 5 tahun ke depan
E.
N
L.
A
S.
Z.

F. Uraian
M. PENERIMAAN
T. Penjualan Melon
AA.

Harga Jual

AG. AH.
TOTAL
PENERIMAAN
AN. AO.
BIAYA
B
AU. AV.Total Biaya Tetap
1
BB. BC.
Total Biaya
2
Variabel
BI.

BJ.TOTAL BIAYA

BP.
C

BQ.
KEUNTUN
GAN (A-B)

G. 201
5
N.

H. 2016
O.

I. 2017
P.

J. 2018
Q.

K. 2019
R.

U. 21.3
75
AB.
9.000
AI. 192.
375.
000
AP.

V. 22.50
0
AC.
10.000
AJ.225.0
00.00
0
AQ.

W. 22.00
0
AD.
10.000
AK.
220.000.
000
AR.

X. 23.5
50
AE.
10.000
AL.
235.500.
000
AS.

Y. 25.00
0
AF.11.00
0
AM.
275.000.
000
AT.

AW.
78.100.
000
BD.
64.000.
000
BK.
142.100
.000
BR.
50.275.
000

AX.
78.100.0
00
BE.
65.000.0
00
BL.
143.100.
000
BS.81.90
0.000

AY.
78.100.0
00
BF.64.00
0.000

AZ.
78.100.0
00
BG.
70.000.0
00
BN.
148.100.
000
BU.
87.400.0
00

BA.
78.100.0
00
BH.
75.000.0
00
BO.
153.100.
000
BV.
121.900.
000

BM.
142.100.
000
BT.
77.900.0
00

BW. BX.
BEP
Produksi
CD. CE.
BEP Harga

CR.

BY.
BZ.
CA.
CB.
CC.
13.004
10.983
11.014
11.113
9.763
CF.6.64
CG.
CH.
CI. 6.28
CJ.6.124
8
6.360
6.459
9
CK. CL.
BEP
CM.
CN.
CO.
CP.111.
CQ.
Penerimaan
117.035.
109.828.
110.141.
133.
107.387.
930
125
026
233
500
Berdasarkan perhitungan BEP pada tabel diatas dapat disimpulkan bahwa usaha budidaya Melon Honey Golden tidak

untung dan tidak rugi jika memproduksi sebanyak 13.004 kg buah melon pada tahun pertama, 10.983 kg pada tahun kedua,
11.014 kg pada tahun ketiga 11.113 kg pada tahun ke empat dan 9.763kg pada tahun kelima. Selain itu usaha juga tidak
untung dan rugi jika menjual melon dengan harga Rp6.648,- pada tahun pertama, Rp6.360,- pada tahun kedua, Rp6.459,- pada
tahun ketiga, Rp6.289,-pada tahun keempat, Rp6.124,- pada tahun kelima. Juga tidak untung dan tidak rugi jika memperoleh
peenerimaan sebesar Rp117.035.930,- pada tahun pertama, Rp109.828.125,- pada tahun kedua, Rp110.141.026,- pada tahun
ketiga, Rp111.133.233,- pada tahun keempat, Rp107.387.500,- pada tahun kelima. Jika dilihat pada tabel diatas, usaha
tersebut selalu memproduksi, menjual dan menerima pendapatan diatas BEP. Keuntungan yang diperoleh juga terus
meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa usaha ini sangat layak.
CS.
K
eterang
an
CY.
A
rus Kas
Masuk:
DE.
P

CT.
2015

CU.
2016

CV.
2017

CW.
2018

CX.
2019

CZ.

DA.

DB.

DC.

DD.

DG.

DH.

DI. 235.

DJ.275.

DF.

enjuala
n
DK.
odal

DQ.
P
injaman
Bank
DW.
T
otal
Pemas
ukkan
EC.
EI. Arus
Kas
Keluar:
EO.
B
iaya
Non
Produk
si
EU.
B
iaya
Produk
si
FA.
P
ajak

225.000.
000

220.000.
000

DM.

DN.

DO.

DS.

DT.

DU.

DV.

DX.
160.000.
000

DY.
225.000.
000

DZ.
220.000.
000

EA.
235.500.
000

EB.
275.000.
000

ED.

EE.

EG.

EH.

DL.
60.000.0
00
DR.
100.000.
000

EF.

500.
000

000.
000
DP.

EK.

EL.

EM.

EN.

EP.78.1
00.0
00

EQ.
78.100.0
00

ER.
78.100.0
00

ES.78.1
00.0
00

ET.
78.100.0
00

EV.
64.000.0
00

EW.
65.000.0
00

EX.
64.000.0
00

EY.
70.000.0
00

EZ.
75.000.0
00

FB.

FC.
5.000.00

FD.
5.000.00

FE.
5.000.00

FF.5.00
0.00

EJ.

FG.
T
otal
Pengel
uaran
FM.
S
elisih
Kas

0
FI. 148.
100.
000

FH.
142.100.
000

0
FJ. 147.
100.
000

FK.
153.100.
000

FL.
158.100.
000

FN.
17.900.0
00

FO.
FP.72.9
FQ.
FR.
76.900.0
00.0
82.400.0
116.900.
00
00
00
000
FU.
FV.220.
FW.
FX.
FS.Saldo
FT.
96.000.0
000.
235.500.
275.000.
Awal
00
000
000
000
FZ.
GA.
GB.
GC.
GD.
FY.Saldo
17.900.0
172.900.
292.900.
317.900.
391.900.
Akhir
00
000
000
000
000
GE.
Tabel 4. Proyeksi Cashflow Usaha Budidaya Melon Golden Honey 5 tahun ke
GF.
depan
GG.
GH.
GI.

Tabel 5. Analisis Payback Period (PP)


GJ.

Ta

GM.
0

Ke

GK.

Nilai

GL.

terangan

GN.
odal

S
isa

GO.

160.00
0.000

GP.

GQ.
1

GR.

Ca

GS.

17.900.

sh in flow

GU.
2

GV.

GY.
3

GZ.

HC.
4

HD.

HG.
5

HH.

000

Ca
sh in flow

GW.

Ca
sh in flow

HA.

Ca
sh in flow

HE.

Ca
sh in flow

172.90
0.000
292.90
0.000
317.90
0.000

HI.391.900.000

GT.
1
42.100.0
00
GX.
30.800.0
00
HB.
323.700.
000
HF.
641.600.
000
HJ.
1.033.50
0.000

HK.
HL.
HM.
HN.

Nilai Payback Period usaha Budidaya Melon Honey Golden memiliki nilai satu tahun x bulan. Nilai x tersebut

dihitung dengan cara :


142.100 .000
HO.
x = 160.000 .000
HP. = 10,65 bulan

x 12 bulan

HQ. = 10 bulan + (0,65 x 30 hari)


HR. = 10 bulan 19 hari
HS.
Berdasarkan hasil perhitungan nilai Payback Period usaha Budidaya Melon Honey Golden adalah 1 tahun 10 bulan
19 hari. Dengan demikian usaha tersebut layak untuk dijalankan karena memiliki tingkat pengembalian modal yang cepat.
HT.

Analisis R/C Ratio

Tahun Pertama :
HU.
=

Total Penerimaan
Total Biaya

HW.

192.375 .000
142.100 .000

HX.

= 1,35

HV. R/C ratio

Tahun Kedua :
HY.

HZ. R/C ratio


IA.

225.000 .000
143.100 .000

= 1,57

Tahun Ketiga :
IB.

IC. R/C ratio

220.000 .000
142.100 .000

ID.

= 1,54

Tahun Keempat :
IE.

IF. R/C ratio


IG.

225.000 .000
143.100 .000

= 1,59

Tahun Kelima :
IH.

II.

R/C ratio

275.000 .000
153.100 .000

IJ.
= 1,79
IK.Analisis R/C ratio selama 5 tahun ke depan yaitu sebesar 1,35 tahun pertama, 1,57 tahun kedua, 1,54 tahun ketiga, 1,59 tahun
keempat, 1,79 tahun kelima. Kelima tahun tersebut menunjukkan bahwa nilai R/C ratio lebih besar dari 1. Hal ini berarti
bahwa usaha budidaya Melon Honey Golden dijalankan secara efisien dan menguntungkan, sehingga layak untuk dilanjutkan.
IL.
IM.
IN.
IO.
IP.
IQ.
IR.

IS.
IT.
IU.

IW.

IV. BAB V
ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL

A. Penyaluran Ilmu
IX. Adanya penanaman buah melon ini diharapkan bisa menjadi pembelajaran
bagi petani lain agar lahan sawah tidak hanya ditanami padi saja namun bisa
juga digunakan untuk menanam buah atau sayuran untuk memunuhi kebutuhan
keluarga & penghasilan tambahan.
B. Penyerapan tenaga kerja
IY. Usaha buah Melon Honey Golden ini memberikan kontribusi terhadap
penyerapan tenaga kerja sebanyak 10 orang dan memperkecil angka
pengangguran di masyarakat.
C. Dampak terhadap lingkungan masyarakat
1. Adanya peningkatan ekonomi masyarakat khususnya para karyawan.
2. Adanya lapangan pekerjaan baru
3. Peningkatan gizi masyarakat melalui konsumsi buah berkualitas.
D. Dampak terhadap industri lain
1. Bagi usaha yang sejenis tentunya akan berdampak pada meningkatnya
persaingan.
2. Bagi petani buah melon lokal akan berupaya untuk meningkatkan kualitas
produksinya.
IZ.
JA.
JB.
JC.
JD.
JE.
JF.
JG.
JH.
JI.
JJ.
JK.

JM.

JL.BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

JN.
A. KESIMPULAN
JO. Berdasarkan hasil analisis beberapa faktor, ternyata usaha budidaya
buah Melon Honey Golden mampu memberikan hasil yang baik dan dapat
dikatakan layak untuk dijalankan. Terlebih ketika adanya peluang yang cukup
besar di pangsa pasar. Selain itu adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya
mengkonsumsi buah-buahan segar sebagai makanan penambah vitamin guna
menjaga kesehatan, serta tingkat persaingan yang belum terlalu komptetitif,
maka kondisi tersebut memberikan peluang yang baik untuk dibidik menjai
peluang usaha.
B. SARAN
JP.

Hal yang perlu diperhatikan dalam menjalankan usaha budidaya

buah Melon Honey adalah mengenai bagaimana menjaga kualitas buah dan
penjualan yang terorganisir. Penentuan lahan bercocok tanam dan pemupukan
juga sangat berpengaruh atas hasil buah yang dihasilkan. Serta lokasi
pemasaran yang strategis juga menentukan penjualan buah melon.
JQ.

Anda mungkin juga menyukai