Oleh :
Mulyaty Nur Adami
1806124753
Agribisnis - A
Pembaca yang bertanda tangan dibawah ini mengakui bahwa informasi yang
disediakan oleh PT. Bertani Sejahtera dalam bisnis plan ini ada rahasia; dan oleh
karena itu, pembaca tidak akan membagi informasi yang berada di dalamnya
kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari PT. Bertani Sejahtera
Pembaca mengakui bahwa semua informasi yang akan ditampilkan dalam bisnis
plan ini bersifat sangat rahasia, dan penyebaran informasi atau penggunaan
informasi tersebut sekecil apapun oleh pembaca, dapat mengakibatkan kerugian
yang serius terhadap PT. Bertani Sejahtera
Jika diminta, dokumen ini harus dikembalikan segera ke PT. Bertani Sejahtera.
Tanda tangan
26 Agustus 2019
Highlights
25,000,000
20,000,000
15,000,000
10,000,000
5,000,000
0
Periode 1 Periode 2 Periode 3
1.1 Visi
Visi dari usaha ini adalah memproduksi cabai rawit yang unggul,
berkualitas dan memuaskan konsumen dalam jangka waktu penanam yang
pendek.
1.2 Misi
1. Meningkatkan daya saing produk dengan menjaga kualitas cabai
demi menjaga kepuasaan dan kepercayaan konsumen
2. Mengembangkan usaha cabai rawit pelita8 f1 hingga bisa dikirim
ke luar kota.
3. Meningkatkan tanggung jawab sosial dan lingkungan
4. Meningkatkan kreativitas, ide, inovasi, serta orientasi pemasaran
PT Bertani Sejahtera sebagai perusahaan yang memiliki mutu
tinggi dan maju sehingga dapat menjaga kepercayaan para investor.
5. Meningkatkan pendapatan para petani secara berkesinambungan
guna memperbaiki taraf kehidupan dan kesehjateraan petani.
1.3 Kunci Sukses
1. Membangun komunikasi dengan berbagai mitra pemasaran guna
mempermudah pemasaran.
2. Ketersediaan infrastruktur yang memadai (penggunaan alat dengan
teknologi yang modren).
3. Lokasi strategis (dekat dengan akses umum dan mudah dijangkau).
4. Menumbuhkan motivasi untuk sukses dan meningkatkan etos kerja.
2. Ringkasan Perusahaan
Analisa Pasar
25%
50%
25%
Penyiraman dilakukan setiap hari pada pagi atau sore hari untuk
menjaga kelembapan.
3. Pengmatan Hama dan Penyakit
a. Penyakit
Rebah semai (dumping off), gejalanya tanaman terkulai karena
batang busuk, disebabkan oleh cendawan Phytium sp. &
Rhizoctonia sp. Cara pengendalian yaitu dengam=n membuang
tanaman yang terkena serangan bersama dengan tanah, mengatur
kelembaban dengan mengurangi naungan dan penyiraman, jika
serangan tinggi siram GLIO 1 sendok makan per 10 liter air
Embun bulu, ditandai adanya bercak klorosis dengan permukaan
berbulu pada daun atau kotil yang disebabkan cendawan
Peronospora parasitica. Cara mengatasi seperti penyakit rebah
semai.
b. Hama
kutu daun persik (Aphid sp.), perhatikan permukaan daun bagian
bawah atau lipatan pucuk daun, biasanya kutu daun persik
bersembunyi dibawah daun. Cara mengatasinya yaitu bibit yang
terserang dicabut dan dibakar.
Hama tungau (Polyhagotarsonemus Latus). Gejala serangan daun
berwarna kuning kecoklatan menggulung terpuntir ke bagian bawah
sepanjang tulang daun. Pucuk menebal dan berguguran sehingga
tinggal batang dan cabang.
5.2 Fase Tanam
1. Pemilihan bibit
Pilih bibit seragam, sehat, kuat dan tumbuh mulus
Bibit memiliki 5-6 helain daun (umur 21-30 hari)
2. Cara Tanam
waktu tanam pagi atau sore hari , bila panas terik ditunda
plastik polibag dilepas
3. Pengamatan Hama
Ulat tanah (Agrotis ipsilon), aktif malam hari untuk kopulasi, makan
dan bertelur.
Ulat Grayak ( Spodoptera litura& S. Exigua), ciri ulat yang baru
menetas / masih kecil berwarna hijau dengan bintik hitam di kedua sisi
dari perut/badan ulat, terdapat bercak segitiga pada bagian
punggungnya. Gejala serangan, larva memakan permukaan bawah daun
dan daging buah dengan kerusakan beruoa bintil-bintil atau lubang-
lubang besar.
5.3 Fase Panen dan Pasca Panen
1. Pemanenan
Panen pertama sekitar umur 85-110 hari
Panen kedua dan seterusnya 2-3 hari dengan jumlah panen bisa
mencapai 30 – 40 kali atau lebih tergantung ketinggian tempat dan cara
budidaya nya.
2. Cara Panen
buah dipanen tidak terlalu tua (kemasakan 80-90%)
pemanenan yang baik pagi hari setelah embun kering
penyortiran dilakukan sejak dilahan
simpan ditempat yang teduh
Dalam usaha budidaya tanaman cabai rawit pelita 8 f1 bahan baku yang
butuhkan adalah benih cabai rawit pelita 8 f1, lahan dan sarana prasarana
lainnya.
perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk
perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah
suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembelian, ketersediaan, dan
persediaan. Daftar perincian bahan-bahan baku yang diperlukan untuk luas
lahan 10 x 10 m2 dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
7. Mulsa 8 Rp.112.000
MILESTONE
1. Peralatan(Cangkul,golok,sabit,dll.)
Media semai bermanfaat sebagai media awal tumbuh bibit. Oleh karena
itu, persiapan media semai harus dilakukan sebaik mungkin. Media semai
merupakan campuran dari berbagai bahan seperti tanah, pupuk
kandang, cocopeat, dan arang sekam. Ada juga media semai siap pakai
yang dapat diperoleh di toko pertanian. Media semai yang umum
digunakan dalam pertanaman cabai adalah campuran tanah halus dan
pupuk kandang (yang sudah terdekomposisi dengan baik).
4. Pompa Air
Pompa air digunakan untuk mengaliri dan menyiram cabai rawit agar
tumbuh dengan baik dan menghasilkan cabai yang berkualitas serta
memenuhi standar dipasaran.
5. Gerobak Dorong, Timbangan, Karung, pipa air,dll.
Peralatan ini membantu proses saat pemanenan cabai, dengan adanya
peralatan tersebut maka bisnis budidaya cabai rawit pelita 8 f1 makin
optimal.
7. Tim manajemen
Tim manajemen yang dibentuk secara sederhana dan akan dirubah
berdasarkan kebutuhan dan kondisi dilapangan dalam setiap tahap
perkembangannya.
1. Koordinator, mengkoordinir segala kegiatan dalam penangkaran
budidaya cabai rawit pelita 8 f1
2. Pemasaran, mempromosikan dan mengelola penjualan produk
3. Pekerja, mengurus segala kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan
lapangan.
8. Rencana Keuangan
8.1 Rangkuman Rencana Keuangan
Untuk pengembangan usaha sekitar 25% per periode. Profit yang di
dapatkan digunakan kembali untuk produksi cabai rawit pelita8 f1 dan
disisakan untuk cadangan dana keuangan yang akan disimpan kedalam
bank untuk cadangan kebutuhan lain. Pada tahap selanjutnya akan ada
penambahan jumlah produksi cabai rawit sebanyak 3.000 benih cabai
raiwt atau mungkin bisa menambah lahan pada tahun ke 3. Namun ini
tidak menutup kemungkinan apabila ada pihak tertentu mengajak
kerjasama dan bila dirasa membawa keuntungan maka akan di
tindaklanjuti dengan membuat perjanjian yang harus disepakati bersama.
Target pelaksanaan paling lambat dalam 6 bulan pendanaan dari investor
yang ingin bergabung.
8.2 Proyeksi Keuangan
Pendapatan (penjualan) Cabai Rawit
Total Pendapatan
17,500,000
17,000,000
16,500,000
16,000,000
15,500,000
15,000,000
14,500,000
14,000,000
13,500,000
13,000,000
12,500,000
Panen 1 Panen 2 Panen 3
Pemasukan Uang
Pinjaman 0 0 0
Pengeluaran Lain-Lain
Pajak 0 0 0
Pembayaran hutang 0 0 0
Pembelian aset 0 0 0
Deviden 0 0 0
Periode 3 13,031,781
Periode 2 8,614,625
Periode 1 7,967,900
0 00 00 00 00 00 00 00
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
00 00 00 00 ,0
0
,0
0
,0
0
2, 4, 6, 8, 10 12 14
Keuntungan Per Periode
8.2.3
Nilai 8.2.3
Column2
8.2.3
25,000,000 8.2.3
20,000,000 8.2.3
15,000,000
8.2.3
10,000,000
8.2.3
5,000,000
0 8.2.3
Periode 1 Periode 2 Periode 3
8.2.3
Gra
fik Penjualan