Anda di halaman 1dari 13

PEMBIBITAN PEPAYA CALIFORNIA IPB 9

YANG UNGGULDAN BERKUALITAS

OLEH:
IRANDA ANASTASYA ADE KUSUMANINGRUM
1906111472
AGRIBISNIS-B

PT. PAPAYA SENTOSA


Jl. Jendral Sudirman
Pekanbaru, Riau 28111
Telp : 081275029906
Irandaanastasya@gmail.com

i
LEMBAR PENGESAHAN

Outline Rencana Bisnis (Business Plan)


Pembibitan Pepaya California IPB 9
Yang Unggul dan Berkualitas

Oleh :

Iranda Anastasya Ade Kusumaningrum

1906111472

Mengetahui

Asisten I Asisten II

Meki Herlon,S.P.,M.P. Zulhamid Ridho,S.P.

Asisten III Asisten III

Ahmad Riandi Saputra,S.P. Putra Amanu,S.P.

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa diucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat-Nya proposal Bisnis Plan ini dapat terselesaikan tepat waktu.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada segenap asisten dosen yang telah
banyak memberikan ilmu dan pengetahuan sehingga proposal ini dapat terselesaikan.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu proses
penyusunan makalah ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik.

Proposal ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Agribisnis I
dengan judul “Pembibitan Pepaya California IPB 9 yang Unggul dan Berkualitas”.
Penulis berharap proposal ini dapat berguna bagi seluruh pihak. Penulis menyadari
bahwa proposal ini banyak terdapat kesalahan penulisan dan penggunaan kata. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembac untuk
penyempurnaan proposal ini kedepannya.

Pekanbaru, 18 Februari 2020

Penulis

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................................... ii


KATA PENGANTAR ................................................................................................. iii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ iv
I. PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................................... 1
1.2. Tujuan Kegiatan ................................................................................................. 1
1.3. Manfaat ............................................................................................................... 1
II. TELAAH TEORI ..................................................................................................... 2
2.1. Smart Business Map (SBM) ............................................................................... 2
2.2. Tahapan Smart Business Map (SBM) ................................................................ 2
2.2.1. Playing Field ................................................................................................ 2
III. METODE KEGIATAN .......................................................................................... 4
3.1. Waktu dan Tempat ............................................................................................. 4
3.2. Bahan dan Alat ................................................................................................... 4
3.3. Proses/Tahapan Kegiatan ................................................................................... 4
IV. ANALISIS USAHA ............................................................................................... 6
4.1. Rencana Analisis Biaya Pembibitan Selama Praktikum .................................... 6
4.2. Rencana Analisis Biaya Pembibitan untuk 1 Periode Tanam ............................ 6
4.3. Prakiraan Return Cost Ratio (RCR) ................................................................... 7
V. PENUTUP ................................................................................................................ 8
VI. DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 9

iv
I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sebagai negara beriklim tropis, Indonesia memiliki potensi produksi pertanian


yang sangat besar apabila dikelola dengan baik. Hortikultura adalah salah satu jenis
dari keberagaman pertanian Indonesia yang masih memiliki banyak potensi yang
menjanjikan. Produk pertanian hortikultura khususnya buah-buahan merupakan salah
satu komoditas potensial yang perlu dikembangkan. Buah-buahan adalah sumber
pangan yang banyak mengandung vitamin dan serat.

Buah pepaya adalah salah satu buah dengan kandungan vitamin dan serat yang
tinggi serta bagus untuk sistem pencernaan manusia. Buah pepaya mengandung
vitamin A, C dan betakaroten yang berfungsi untuk mencegah penuaan dini,
memperlancar sistem pencernaan dan berbagai manfaat positif bagi tubuh lainnya.
Pepaya California adalah salah satu varietas pepaya yang kini digandrungi para petani
dan konsumen. Pepaya California memiliki ciri khas yang unik yaitu: buahnya
berukuran mungil, rasa lebih manis, tahan lama, dan bisa lebih cepat dipanen
dibandingkan pepaya varietas lain.

1.2. Tujuan Kegiatan

Kegiatan ini memiliki tujuan sebagai berikut:

1. Memproduksi bibit pepaya dengan kualitas yang baik sehingga dapat


berproduksi secara maksimal
2. Menciptakan lapangan pekerjaan dibidang pertanian

1.3. Manfaat

Kegiatan ini bermanfaat sebagai lapangan usaha yang bertujuan untuk


menghasilkan bibit pepaya dengan kualitas yang baik untuk memperoleh keuntungan
yang maksimal.

1
II. TELAAH TEORI

2.1. Smart Business Map (SBM)

Smart Business Map (SBM) merupakan sebuah alat dan proses dalam bisnis.
SBM merupakan sebuah indikator kesehatan ataupun kelayakan sebuah bisnis.
Berdasarkan proses tahapannya SBM terdiri atas 3 bagian yaitu: Playing Field, Market
Landscape dan Operational Profitability. Ketiga bagian tersebut dapat digunakan oleh
pemula (startup) untuk memulai bisnisnya, pelaku bisnis untuk melihat kesehatan dan
kelayakan bisnisnya serta konsultan untuk membantu kliennya dalam pengendalian
bisnis.
2.2. Tahapan Smart Business Map (SBM)

2.2.1. Playing Field


Playing Field merupakan tahap awal dari modul SBM yang terdiri dari :
a. Industri dan Kategori
Penentuan sebuah bisnis melalui industry dan kategorinya sangat penting untuk
membangun bisnis jangka panjang. Strategi dalam menentukan industry
maupun kategori dalam bisnis dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu :
1. Divergent
Penentuan bisnis dengan strategi ini dilakukan dengan cara memilih bisnis
yang spesifik dari bisnis yang bersifat umum.
2. Convergent
Penentuan bisnis dengan strategi ini dilakukan dengan cara memilih bisnis
umum dari bisnis yang bersifat spesifik.
3. Pivot
Penentuan bisnis dengan strategi ini dilakukan dengan cara mengubah total
bisnis yang telah dijalani. Strategi pivot sangat jarang terjadi pada
perusahaan yang besar bahkan dapat dikatakan hamper tidak ada. Hal
tersebut dapat terjadi karena perusahaan besar didirikan atau dibangun
berdasarkan mindset entrepreneur dengan perencanaan dan pengelolaan
yang baik.

2
b. Problem yang akan dipecahkan
Bisnis yang sedang berjalan harus mampu menjawab pertanyaan “problem apa
yang akan dipecahkan?”. Sebelum menentukan solusi, sebaiknya lihat apa
masalah yang menjadi viral ditengah masyarakat. Hal tersebut sangat
diperlukan untuk menentukan dan mempertimbangkan bisnis yang akan dipilih.
Berdasarkan penentuan solusi terdapat beberapa strategi untuk menentukannya
diantaranya adalah :
1. Membuat solusi baru
Solusi baru dibutuhkan ketika solusi yang telah ada sebelumnya tidak dapat
mengatasi masalah yang ada.
2. Mematikan solusi yang ada sebelumnya
3. ATM (Amati Tiru dan Modifikasi)
4. Segmentasi pasar
Segmentasi pasar diperlukan untuk menentukan siapa yang membutuhkan
solusi dan seberapa besar jumlahnya.
5. Seberapa besar pasarnya
Besarnya pangsa pasar akan memberikan jaminan terhadap keberlanjutan
bisinis yang sedang berjalan. Semakin besar pangsa pasar maka akan
semakin panjang usia bisnisnya.
6. Market size
7. Market share
8. Market potential
9. Konsumsi perkapita
10. Care environment

3
III. METODE KEGIATAN

3.1. Waktu dan Tempat

Kegiatan pembibitan akan dilaksanakan pada lahan pribadi seluas 0,5 Ha


bertempatan di Jl. Jendral Sudirman pada bulan April agar dapat mengikuti penanaman
bibit awal bulan Juni (disaat akhir musim kemarau)
3.2. Bahan dan Alat

Bahan :
1. Benih pepaya California IPB 9 atau calina
2. Polybag
3. Tanah + pupuk kandang
Alat :
1. Cangkul atau sekop
3.3. Proses/Tahapan Kegiatan

Tahapan kegiatan pembibitan pepaya California IPB 9 adalah sebagai berikut :

1. Siapkan media tanam tanah dan pupuk kandang.

2. Masukkan media tanam kedalam polybag.

3. Siram media tanam yang telah dimasukkan kedalam polybag.

4. Rendam benih menggunakan air selama 1 jam.

5. Pilih benih yang tenggelam dan buang benih yang mengambang diatas permukaan
air.

6. Semai benih ke dalam polybag hingga benih berada 0,5cm dibawah permukaan
tanah, lalu tutup sedikit dengan media tanam.

7. Letakkan polybag ditempat yang sejuk dan lakukan penyiraman secara rutin.

4
8. Lakukan perawatan benih agar terlindungi dari OPT, bibit yang sudah siap ditanam
berumur sekitar dua bulan, tinggi 15-20cm, berdaun hijau minimal 8 tangkai, dan
tanaman bebas dari hama serta penyakit.

5
IV. ANALISIS USAHA

4.1. Rencana Analisis Biaya Pembibitan Selama Praktikum

Harga beli
No Barang/Jasa Kuantitas Jumlah (Rp)
(Rp)
1. Cangkul 1 buah 70.000 70.000

2. Benih pepaya calina 1 pack 85.000 85.000

3. Polybag 1 kemasan 28.000 28.000

4. Upah tenaga kerja 30 hari 25.000 750.000

5. Pupuk kandang 5 kg 10.000 50.000


6. Insektisida 1 botol 20.000 20.000
Jumlah 1.003.000

4.2. Rencana Analisis Biaya Pembibitan untuk 1 Periode Tanam

Harga beli
No Barang/Jasa Kuantitas Jumlah (Rp)
(Rp)
1. Cangkul 1 buah 70.000 70.000

3 pack (1pack
2. Benih pepaya calina 85.000 255.000
berisi 30 benih)

3. Polybag 1 kemasan 28.000 28.000

4. Upah tenaga kerja 30 hari 25.000 750.000

5. Pupuk kandang 5 kg 10.000 50.000


6. Insektisida 1 botol 20.000 20.000
Jumlah 1.173.000

6
4.3. Prakiraan Return Cost Ratio (RCR)

Prakiraan benih tumbuh adalah 85% dari jumlah bibit yang ditanam, maka
prakiraan bibit tumbuh adalah 85% x 3 x 60 = 153 bibit.

Dengan total biaya produksi (TC) = Rp 1.173.000

Total penerimaan (TR) = 153 bibit x Rp 10.000 = Rp 1.530.000

Maka keuntungan yang bisa diperoleh adalah sebesar Rp 357.000

7
V. PENUTUP

Demikian proposal ini saya buat, sebagai acuan dan kerangka dasar demi
memperlancar usaha pembibitan pepaya California IPB 9. Semoga dapat membantu
kekurangan yang ada untuk mendukung usaha tersebut. Atas perhatian dan
partisipasinya diucapkan terimakasih.

8
VI. DAFTAR PUSTAKA

Lakamisi,2010. Prospek agribisnis tanaman.

Wahyu,2010. Landasan konseptual perencanaan dan perancanga

Anda mungkin juga menyukai