Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

DASAR DASAR KOMUNIKASI


KOMUNIKASI MASSA
Dosen Pengampu : Dr.Ir. Rosnita, M.Si.

Oleh :

JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN UNIVRSITAS RIAU
PEKANBARU
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesehatan dan
keselamatan kepada tim penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan dengan judul
“Komunikasi Massa”.
Tim penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen Dr.Ir. Rosnita selaku dosen
pengampu mata kuliah Dasar Dasar Komunikasi yang telah banyak memberikan bimbingan,
petunjuk dan motivasi sampai selesainya makalah ini. Tidak lupa pula buat seluruh rekan-rekan
yang telah banyak membantutim penulis di dalam penyelesaian makalah ini, yang tidak dapat
penulis sebutkan satu-persatu. Tidak ada yang pantas diberikan, selain balasan dari Tuhan Maha
Kuasa untuk kemajuan kita semua dalam menghadapi masa depan nanti.
Akhirnya tim penulis sangat mengharapkan agar makalah ini bermanfaat bagi kita semua
baik untuk masa sekarang maupun untuk masa akan datang.

Pekanbaru, Maret 2020

Tim Penulis
I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Komunikasi massa adalah proses komunikasi yang dilakukan melalui media massa
dengan berbagai tujuan komunikasi dan untuk menyampaikan informasi kepada khalayak luas.
Media massa adalah media komunikasi dan informasi yang melakukan penyebaran informasi
secara masal dan dapat diakses oleh masyarakat secara masal pula (Bungin, 2006 : 72). Dalam
kehidupan sehari-hari, manusia tidak terlepas dari yang namanya komunikasi karna manusia
saling membutuhkan baik dari segi persoalan sosial,agama,budaya,politik dan lain sebagainya.
Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada
khalayak (penerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat
kabar,radio,televise dan internet. Dengan karakteristik : (1)bersifat melembaga; (2) bersifat satu
arah; (3) meluas dan serempak; (4)memakai peralatan teknisi dan mekanis; (5) bersifat terbuka
(Cangara, 2007 :126) Perkembanggan media komunikasi modern dewasa ini
telahmemungkinkan orang di seluruh dunia untuk dapat berkominikasi. Hal ini dimungkinkan
karena adanya berbagai media (chanel) yang dapat digunakan sebagai sarana penyampai pesan.
Media penyiaran, yaitu radio dan televisi merupakan salah satu bentuk media massa yang efesien
dalam mencapai audiennya dalam jumlah yang sangat banyak. Media penyiaran merupakan
organisasi yang menyebarkan informasi yang berupa produk budaya atau pesan yang
mempengaruhi dan mencerminkan budaya dalam masyarakat (Morissan,2008 : 14).
Beberapa fungsi komunikasi massa, menurut Jay Black dan Frederick C.Whitney (1988) antara
lain: (1) to inform (menginformasikan); (2) to entertation (member hiburan); (3) to persuade
(membujuk); dan (4) transmission of the culture ( transmisi budaya) (Nurudin, 2007 : 64). Dalam
undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran, pasal 1(2) Penyiaran adalah kegiatan
pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan sarana transmisi di darat, di laut, atau di
antariksa dengan menggunakan spectrum frekuensi radio melalui udara, kabel, atau media
lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat
penerima siaran. Pasal 13 (1) jasa penyiaran terdiri atas : jasa penyiaran radio dan jasa penyiaran
televise. Pasal 1 (3) penyiaran adalah media komunikasi massa dengar,yang menyalurkan
gagasan dan informasi dalam bentik suara secara umum dan terbuka, berupa program yang
teratur dan berkesinambungan (Syamsul, 2009 : 87)

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi massa ?
2. Apa ciri-ciri dan konsep komunikasi massa ?
3. Apa fungsi komunikasi massa ?
1.3. Tujuan
Pembuatan laporan ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui definisi komunikasi massa
2. Mengetahui ciri-ciri dan konsep komunikasi massa
3. Mengetahui proses dan fungsi dari komunikasi massa
III. PEMBAHASAN

3.1. Definisi Komunikasi Massa


Menurut Bittner (1980:10), komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan
melalui media massa pada sejumlah besar orang. Dari definisi tersebut dapat diketaui bahwa
komunikasi massa itu harus menggunakan media massa. Sekalipun komunikasi itu disampaikan
kepada khalayak yang banyak, seperti ketika rapat akbar di lapangan luas yang dihadiri oleh
ribuan orang, bahkan puluhan ribu orang, jika tidak menggunakan media massa seperti surat
kabar, majalah, televisi, dan radio maka itu semua tidak dapat dikatakan sebagai komunikasi
massa. Sebab dalam proses penyampaiannya komunikasinya tidak menggunakan media massa,
seperti media elektronik yang di dalamnya terdapat radio dan televisi, serta media cetak yaitu
majalah dan surat kabar.

Menurut Gerbner (1967), Komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang
berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinu serta paling luas dimiliki
orang dalam masyarakat industri. Definisi Gerbner menggambarkan bahwa komunikasi massa itu
menghasilkan suatu produk berupa pesan-pesan komunikasi. Produk tersebut disebarkan,
didistribusikan kepada khalayak luas secara terus menerus dalam jangka waktu yang tetap.
Proses produksi pesan tidak dapat dilakukan oleh perorangan, melainkan harus oleh lembaga,
dan membutuhkan suatu teknologi tertentu. Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan
bahwa, komunikasi massa harus menggunakan media massa sebagai media penyampai informasi
kepada khalayak dalam kegiatan berkomunikasi pada komunikasi massa. Dimana media yang
termasuk media massa adalah radio, televisi, majalah, dan surat kabar yang dikenal sebagai
media massa.

Menurut Joseph A. Devito, Komunikasi massa adalah komunikasi yang di tunjukan


kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Ini tidak berarti bahwa khalayak
meliputi seluruh penduduk atau semua orang yang membaca atau semua orang yang menonton
televisi, agaknya ini tidak berarti pulabahwa khalayak besar dan pada umumnya agak sukar
untuk didefinisikan. 
Kedua, komunikasi massa adalah komunikasi yang di salurkan oleh pemancar- pemancar yang
audio dan atau visual. Komunikasi massa barangkali akaan lebih mudah dan lebih logis bila di
definisikan bentuknya (radio, televisi, surat kabar, majalah, film, buku dan pita.

3.2. Ciri-ciri dan Konsep Komunikasi Massa

Komunikasi massa memiliki beberapa karakteristik. Ciri-ciri komunikasi massa ini dapat
dibagi kedalam 4 tanda pokok komunikasi massa. Keempat tanda pokok karakteristik
komunikasi massa ini disampaikan oleh seorang ahli yaitu Suprapto. Ciri-ciri menurut Suprapto,
2006 : 13 tentang keempat tanda pokok tersebut adalah sebagai berikut :

1. Komunikasi massa memiliki sifat komunikan

Hal ini karena sasaran komunikasi massa adalah masyarakat yang relatif besar serta memiliki
sifat yang heterogen dan anonim. Masyarakat ini tidak dapat diukur berapa banyak jumlahnya,
bagaimana latar belakang pendidikan, usia, agama, suku, jenis pekerjaan, dan lain sebagainya.
Hal yang dapat menjadikan semua perbedaan ini melebur adalah kesamaan minat dan
kepentingan yang sama.

2. Komunikasi massa memiliki sifat cepat dan serentak

Penyampaian pesan secara serempak ini dilakukan secara bersamaan oleh komunikator kepada
komunikan yang memiliki jumlah yang besar. Jika disampaikan secara serentak, maka perhatian
komunikan akan berfokus pada pesan yang disampaikan oleh komunikator. Sifat penyampaian
pesan yang cepat akan memungkinkan pesan tersebut dapat tersampaikan dalam waktu yang
relatif singkat.

3. Komunikasi massa memiliki sifat public

Sudah jelas bahwa pesan yang ingin disampaikan tersebut ditujukan kepada masyarakat luas,
bukan kepada golongan tertentu saja. Sehingga isi pesan yang disampaikan harus lebih umum.
Karena mencakup lingkungan yang umum dan universal.

4. Komunikator yang terkoordinir

Karena media massa merupakan sebuah lembaga organisasi, maka komunikasi massa pasti
memiliki komunikator yang telah terorganisasi dengan baik dan profesional seperti jurnalis,
sutradara, penyiar atau pembawa acara, dan lain sebagainya. Pesan yang akan disampaikan
tersebut merupakan hasil kerjasama tim, sehingga keberhasilan sebuah komunikasi massa juga
tergantung berdasarkan berbagai faktor di dalam organisasi media massa tersebut.

Selain keempat tanda pokok tersebut, komunikasi massa memiliki karakteristik komunikasi
massa konsep klasik. Konsep-konsep tersebut diantaranya adalah ditujukan kepada masyakarat
luas, yang heterogen, tersebar, serta tidak terbatas pada batas geografis dan kultural.
Karakteristik konsep klasik lainnya adalah bersifat umum, cara penyampaian pesan yang cepat
dan menjangkau banyak orang dalam waktu yang singkat, penyampaian pesan bersifat satu arah,
kegiatan komunikasi dilakukan dengan secara terencana dan terkonsep, komunikasi dilakukan
secara periodik atau berkala, serta pesan yang disampaikan melingkupi seluruh aspek sosial,
ekonomi, politik, dan budaya. Dalam komunikasi massa terdapat beberapa unsur juga yang harus
kita perhatikan, diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Komunikator : Pihak yang mengandalkan media massa dalam menyebarkan informasi
sehingga cepat ditangkap publik
b. Media massa : Media komunikasi dan informasi yang melakukan penyebaran informasi
secara massal dan dapat diakses masyarakat secara massal pula
c. Informasi (pesan) massa : Informasi yang diperuntukkan kepada masyarakat secara
massal
d. Gatekeeper : Merupakan orang-orang yang memiliki tugas untuk menyeleksi data-data
yang diterima. Gatekeeper akan melakukan pemantauan terhadap data yang baru
diterima, data yang diolah menjadi informasi sampai informasi tersebut yang akan
disebar luaskan kepada khalayak.
e. Khalayak (publik) : Massa yang menerima informasi massa yang disebarkan media
massa
f. Umpan Balik : Umpan balik tertunda, namun sekarang dengan media interaktif melalui
telepon dan internet menghilangkan umpan balik tertunda tersebut

Dalam komunikasi massa menurut Winarni dapat dipusatkan pada komponen-komponen


komunikasi massa, yaitu variabel yang dikandung dalam setiap tindak komunikasi dan
bagaimana variabel ini bekerja pada media massa, kelima komponen tersebut adalah:

 Sumber. adalah seorang individu ataupun sekelompok orang yang memiliki kepentingan
untuk menyampaikan pesan kepada khalayak ramai. 
 Khalayak. Komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada massa, yaitu
khalayak yang jumlahnya besar yang bersifat heterogen dan anonim.
 Pesan. Pesan dalam komunikasi massa bersifat umum, maksudnya adalah setiap orang
bisa mengetahui pesan-pesan komunikasi dari media massa. 
 Proses. Ada dua proses dalam komunikasi massa yaitu: 1) Komunikasi massa merupakan
proses satu arah. Komunikasi ini berjalan dari sumber ke penerima dan tidak secara
langsung dikembalikan kecualidalam bentuk umpan balik tertunda. 2) Komunikasi massa
merupakan proses dua arah (Proses seleksi). Baik media ataupun khalayak melakukan
seleksi. Media menyeleksi khalayak sasaran atau penerima menyeleksi darisemua media
yang ada, pesan manakah yang mereka ikuti.
 Konteks komunikasi massa berlangsung dalam suatu konteks sosial. Media
mempengaruhi konteks sosial masyarakat, dan konteks sosial masyarakat mempengaruhi
media massa.

3.3. Proses dan Fungsi Komunikasi Massa


3.3.1. Proses Komunikasi Massa
Komunikasi massa dalam prosesnya melibatkan banyak orang yang bersifat kompleks dan
rumit.  Menurut McQuail (1999)  proses komunikasi massa terlihat berproses dalam bentuk:
1. Melakukan distribusi dan penerimaan informasi dalam skala besar. Jadi proses
komunikasi massa melakukan distribusi informasi kemasyarakatan dalam skala yang
besar, sekali siaran atau pemberitaan jumlahdan lingkupnya sangat luas dan besar.
2. Proses komunikasi massa cenderung dilakukan melalui model satu arah yaitu dari
komunikator kepada komunikan atau media kepada khalayak.  Interaksi yang terjadi
sifatnya terbatas.
3. Proses komunikasi massa berlangsung secara asimetris antara komunikator dengan
komunikan.  Ini menyebabkan komunikasi antara mereka berlangsung datar dan bersifat
sementara. Kalau terjadi sensasi emosional sifatnya sementara dan tidak permanen.
4. proses komunikasi massa juga berlangsung impersonal atau non pribadi dan anonim.
5. Proses komunikasi massa juga berlangsung didasarkan pada hubungan kebutuhan-
kebutuhan di masyarakat. Misalnya program akan ditentukan oleh apa yang dibutuhkan
pemirsa.  Dengan demikian media massa juga ditentukan oleh rating yaitu ukuran di
mana suatu program di jam yang sama di tonton oleh sejumlah khalayak massa.

3.3.2. Fungsi Komunikasi Massa


1. Sebagai Decoder Pengubah

Menurut Wilbur Schramm, komunikasi massa memiliki fungsi sebagai pengubah


(Decoder), penerjemah (Interpreter) dan encoder suatu informasi. Pengubahan informasi yang
dilakukan oleh komunikasi massa bisa menjadikan informasi tersebut menjadi lebih aktual atau
bahkan semakin berbahaya. Begitu juga dengan fungsi dari komunikasi massa sebagai
penerjemah, berita akan diterjemahkan semenarik mungkin agar setiap orang ingin mengetahui
berita atau informasi tersebut.

2. Sebagai Pengamat

Menurut Harold D. Laswell komunikasi massa juga berfungsi sebagai pengamat yang
akan menghubungkan setiap lapisan masyarakat dengan tujuan memberikan informasi sebagai
pedoman, guru atau petunjuk terhadap lingkungan tersebut. Komunikasi massa juga akan
menjadi mata dan telinga tambahan bagi masyarakat, karena pada dasarnya orang-orang yang
bekerja di media massa akan selalu mengamati sekitar mereka.

3. Sebagai Penghubung

Komunikasi massa berfungsi sebagai penghubung antara satu lapisan atau sebuah
golongan masyarakat kepada lapisan atau golongan masyarakat lain. Dengan kata lain,
komunikasi massa akan mencoba menghubungkan semua informasi yang terjadi disebuah
wilayah kepada wilayah lain dengan tujuan memberikan informasi yang valid, akurat dan
terpercaya.

4. Sebagai Hiburan

Komunikasi massa juga berfungsi sebagai hiburan masyarakat melalui berita, informasi
ataupun hal-hal lainnya yang diberitakan atau dimuat melalui media massa. Biasanya berita ini
mengandung unsur kelucuan, humor dan cerita – cerita jenaka lainnya dengan tujuan menghibur
setiap pembaca atau pendengarnya.

5. Media Informasi

Fungsi komunikasi massa yang paling penting adalah sebagai informasi yang disajikan
dengan Fakta-fakta yang akurat dilapangan, dimana berita atau informasi tersebut biasanya
mengandung unsur 5W+1H (What, Where, Who, When, Why, + How). Komunikasi massa
haruslah menjadi sebua media informasi yang dapat dipercaya, dan tidak memuat informasi yang
masih diragukan kebenarannya.

6. Memberi Keyakinan

Komunikasi massa haruslah bisa membuat pembaca dan pendengarnya yakin dan percaya
dengan informasi yang diberitakan. Oleh karena fungsinya yang memberikan keyakinan terhadap
sebuah informasi, maka komunikasi massa tidak boleh mengandung unsur kebohongan,
kebencian serta fitnah terhadap orang lain. Joseph A. Devito (1997) mengatakan bahwa
informasi dapat mengukuhkan atau memperkuat sikap, kepercayaan, atau nilai seseorang,
mengubah sikap, kepercayaan, atau nilai seseorang, menggerakkan seseorang untuk melakukan
sesuatu, memperkenalkan etika, atau menawarkan sistem nilai tertentu.

7. Sebagai Pemersatu

Fungsi yang tidak kalah penting adalah sebagai pemersatu. Komunikasi massa ataupun
media massa harus mampu dan sanggup untuk menjadi pemersatu setiap golongan, bangsa, etnis
dan Ras. Komunikasi massa harus memberikan informasi yang dapat menyatukan masyarakat,
bukan malah memecah belah masyarakat.

8. Sebagai Bentuk Perlawanan

Komunikasi massa juga bisa digunakan sebagai alat perlawanan terhadap pemerintah
yang sedang berkuasa ataupun terhadap kekuatan politik, kekuasaan yang otoriter dan lain
sebagainya yang dianggap sudah terlalu mengekang kebebasan berkomunikasi. Fungsinya
sebagai perlawanan biasanya dapat terlihat dari berita – berita pemberontakan yang dimuat pada
media massa dengan tujuan untuk memperlemah kekuatan yang ada. Namun begitu, bentuk
perlawanan yang digunakan juga haruslah tidak melawan hukum yang berlaku.

9. Sosialiasi

Komunikasi massa juga berfungsi sebagai sosialisasi kepada masyarakat. Sosialisasi


informasi yang dilakukan oleh komunikasi massa bertujuan untuk memperkenalkan kegiatan
yang sedang berlangsung, akan berlangsung, ataupun sudah berlangsung. Selain kegiatan yang
sering disosialisasikan, masih banyak informasi sebagai sosialisasi yang dimuat dan disampaikan
sebagai sebuah komunikasi massa.

10. Motivasi, Debat Hingga Diskusi


Komunikasi massa juga dapat digunakan sebagai media untuk memberikan motivasi
kepada seseorang, berdebat dan beradu argument hingga berdiskusi ringan. Komunikasi massa
yang fleksibel dan dapat dijangkau seluruh lapisan masyarakat, dapat menjadi pendorong
semangat seseorang hingga dapat mematahkan argument orang lain dengan fakta-fakta yang ada.

11. Pendidikan dan Kebudayaan

Pendidikan bukan hanya didapat melalui sebuah sekolah formal saja, tapi juga bisa
menggunakan komunikasi massa. Pendidikan yang disampaikan melalui media sosial atau
sebagai komunikasi massa biasanya cenderung lebih diminati oleh kalangan muda. Selain itu
pendidikan pada komunikasi massa juga mengandung unsur – unsur kebudayaan daerah yang
dibuat dan dirangkum dengan sangat menarik.

12. Memuaskan Kebutuhan 

Komunikasi yang menggembirakan akan memberikan kebahagiaan bagi diri seseorang,


sehingga mengendorkan urat saraf dan menghindarkan diri sejenak dari masalah yang dihadapi.
Dengan kebahagiaan yang didapatkan ketika membaca dan mendengarkan sebuah informasi,
maka tingkat kepuasan didalam diri akan meningkat secara drastis. Komunikasi massa sebagai
alat untuk memuaskan kebutuhan otak dan tubuh juga sangat berpengaruh terhadap kinerja
seseorang.

13. Menciptakan Rasa Kebersamaan

Salah satu fungsi komunikasi massa yang tidak disadari adalah kemampuannya membuat
kita merasa menjadi anggota sebuah kelompok tertentu, menjadi bagian dari sebuah kehidupan
didunia maya sehingga kita merasakan kebersamaan yang begitu kuat ketika menggunakan
sebuah media massa. Rasa kebersamaan tersebut dapat muncul karena semangat yang sama ,
tujuan yang sama serta memiliki visi dan arah pandangan yang sama.

14. Menggugat Hubungan Trikotomi 

Trikotomi merupakan hubungan antara tigak pihak yang memiliki hubungan komunikasi
bertolak belakang dan melibatkan pemerintah, pers, dan masyarakat. Hubungan Trikotomi
tersebut tidak demokratis dan tidak adil. Oleh karena itu Media massa melalui berita-berita yang
berbobot akan mengungkap persitiwa, mengkritik kebobrokan pemerintah yang korup dan
melawan keputusan yang dikeluarkan oleh pemerintah jika keputusan tersebut dianggap tidak
adil dan tidak berpihak kepada masyarakat.

15. Media Kampanye

Komunikasi massa atau media massa juga memiliki peranan yang sangat penting disetiap
kegiatan kampanya. Komunikasi massa akan memberitakan kegiatan kampanye dengan simultan
dan terus menerus agar masyarakat mengetahui janji ataupun program yang sedang
dikampanyekan oleh seorang tokoh politik. Terkadang, media massa juga melakukan
penggiringan opini terhadap masyarakat.
16. Mengangkat Derajat Seseorang

Komunikasi massa juga dapat digunakan sebagai media untuk menaikan pamor seseorang
dengan tujuan orang tersebut semakin dikenal dan terkenal. Hal ini biasa kita kenal dengan
istilah pencitraan dan dilakukan pada saat seseoranng tersebut membutuhkan dukungan massa
yang sangat banyak. Mengangkat derajat seseorang dapat dilakukan dengan memberitakan hal-
hal baik yang Ia lakukan.

17. Bagian Promosi

Media massa sebagai bagian dari komunikasi massa juga berfungsi sebagai pencipta
lapangan kerja maupun jasa,dan industri. Media massa yang merupakan sumber kekuatan
control, manejemen,  dan inovasi masyarakat akan menampilkan peristiwa atau fenomena sosial
untuk menciptakan daya tarik agar orang-orang yang membaca atau melihat promosi tersebut
ingin menggunakan promosi tersebut.

IV. KESIMPULAN

Komunikasi massa adalah komunikasi yang di tunjukan kepada massa, kepada khalayak
yang luar biasa banyaknya. Komunikasi massa memiliki sifat komunikan, cepat dan serentak,
serta ditujukan kepada khalayak luas. Dalam komunikasi massa menurut Winarni dapat
dipusatkan pada komponen-komponen komunikasi massa, yaitu variabel yang dikandung dalam
setiap tindak komunikasi dan bagaimana variabel ini bekerja pada media massa, kelima
komponen tersebut adalah:sumber,khalayak,pesan, dan proses. Konteks komunikasi massa
berlangsung dalam suatu konteks sosial. Media mempengaruhi konteks sosial masyarakat, dan
konteks sosial masyarakat mempengaruhi media massa.

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai