Anda di halaman 1dari 28

Hakikat

Bahasa

Elvina, S.Pd., M.Pd


Pentingnya Bahasa

Manusia mahkluk ciptaan allah


Surat Ar-rahman ayat 3-4. yang paling sempurna, karena
“dia menciptakan manusia, diberikan akal yang dapat
mengajarkannya pandai mengangkat derajat manusia.
berbicara”. Sehingga manusia menjadi
subjek pendidikan.
• Bahasa Bersifat Arbitrer
• Bahasa Bersifat Produktif
• Bahasa Bersifat Dinamis
• Bahasa Bersifat Manusiawi
• Bahasa Sebuah Sistem
• Bahasa Berwujud Lambang
• Bahasa Berupa Bunyi
• Bahasa Itu Bermakna
Hakikat • Bahasa bersifat konvensional
Bahasa • Bahasa bersifat Unik
• Bahasa Bersifat Universal
• Bahasa Bervariasi
1. Bahasa jawa mempunyai tingkatan kesopanan, Bila pengguna kurang
memahami budaya jawa, maka ia dapat menimbulkan kesan negatif yang lebih
besar.
2. Suku melayu berasal dari Riau, sebagai lingua franca bahasa melayu yang
paling sedikit terkena pengaruh dar bahasa lainnya.
3. Pengguanaan bahasa melayu bukan hanya terbatas di Nusantara saja. Tetapi
juga di singapura, malaysia, brunei Darussalam.
Fungsi dan kedudukan Bahasa

Fungsi khusus :
Santoso, dkk 2004 1. Bahasa resmi
1. Fungsi Informasi kenegaraan
2. Bahasa pengantar
2. Fungsi ekspresi diri
dalam dunia Kedudukan bahasa
3. Fungsi adaptasi dan integrasi pendidikan indonesia
4. Fungsi kontrol sosial 3. Alat pemersatu 1. Bahasa nasional
bangsa
Hallyday 1992 4. Alat 2. Bahasa Negara
1. Fungsi instrumental pengembangan
kebudayaan
2. Fungsi imajinatif
GARIS BESAR KEGIATAN
Introduction - 5’ Connection – 15’
Dosen menyampaikan: Urun Pengetahuan tentang hakikat bahasa
• Latar Belakang
• Tujuan
• Garis Besar Pembelajaran

Extension – 5’ Reflection – 10’ Application – 65’


Peserta menjawab pertanyaan: • Kegiatan 1: Mengidentifikasi hakikat
Saran tindak lanjut: • Mengapa dengan mencermati bahasa
Mengamati hakikat bahasa. hakikat bahasa kita bisa • Kegiatan 2: Mengetahui aplikasinya
mengetahui karakteristik hakikat bahasa dalam kehidupan
seseorang. sehari-hari
• Kegiatan 3: Memahami ciri-ciri hakikat
bahasa
Ragam Bahasa
Menurut Kridaklaksana (dalam Silahidin,
1991: 19) Ragam bahasa adalah variasi
bahasa menurut pemakaian yang berbeda-
beda menurut topik yang dibicarakan dan
menurut media pembicaraanya.

Surat Al-hujurat ayat 13


Hai manusia sesungguhnya kami
menciptakan kamu dari seorang
laki-laki dan seorang perempuan
dan menjadikan kamu berbangsa-
bangsa dan bersuku-suku supaya
kamu saling kenal mengenal.
RAGAM BAHASA

Doyin (2005) ragam sosial adalah ragam


bahasa yang sebagai norma dan
kaidahnya didasarkan atas kesepakatan
bersama dalam lingkungan sosial yg lebis
kecil.
Karakteristik Ragam Bahasa
Sarana Pemakaiannya
• Ragam Lisan
• Ragam Tulis

Tingkat keresian situasi pemakaiannya


• Ragam resmi (ragam Formal)
• Ragam tidak resmi (ragam Informal) (ragam Lisan Informal)

Bidang Pemakaiannya (Ragam sastra, Buku, Jurnalistik, teknologi,


Ekonomi, dll)
Ragam Sosial dan Fungsional

Norma Pemakaiannya
• Ragam baku (Ragam Lisan Baku)
• Ragam tidak baku
Ragam Tidak Baku
Ciri-ciri kata baku Ragam Baku (Benar)
(Salah) - insaf - insyaf
- saya - gue - sah - syah
Tidak di pengaruhi
- ibu - nyokap - syukur - sukur
bahasa daerah
- bertemu - ketemu - berkali-kali - berulang kali

Tidak di pengaruhi - Surga - Syurga


- kesempatan lain - lain kesempatan
bahasa bahasa - Pihak - Fihak
- kantor tempat - kantor di mana
asing - mengesampingkan - mengenyampingkan
- anggota - anggauta
Bukan rerupakan ragam - dengan - sama Tidak mengandung
- teladan - tauladan
percakapan - memberi - kasih Hiperkorek(berlebiha
- sentosa - sentausa
- ayah bekerja keras n malah sebaliknya)
Pemakaian imbuhan - ayah kerja keras - Saraf - Syaraf
- ia menendang
secara eksplisit - ia tendang musuhnya - Disahkan - Disyahkan
musuhnya
- asas - azas
Pemakaian kata yang
- suka akan - suka dengan - hak asasi - hak azazi
sesuai dengan
- desebabkan oleh - disebabkan karena - batin - bathin
konteks kalimat
- hadir - hadlir
Tidak rancu ( tidak - berkali-kali - berulangkali - pasal - fatsal
terkontaminasi ) - mengesampingkan - mengenyampingkan - ijazah - izazah, ijasah
- para tamu - para tamu-tamu
Tidak mengandung
- hadirin - para hadirin
pleonasme(pemakaian
- Kita harus saling - Kita harus dan wajib
kata yg berlebihan)
menghormati saling menghormati
Bahasa Indonesia Yang Baik
Dan Benar

Baik Apabila?
Sesuai konteks, Pragmatik
berkenaan dengan serasi
Benar Apabila?
tidaknya pemakaian
Sesuai Kaidah
bahasa dalam
berkomunikasi
Diksi
• Pilihan kata merupakan satu unsur sangat penting,
baik dalam dunia karang-mengarang maupun dalam
dunia tutur.
• Menurut Goryf Keraf (2006), Diksi yang tepat dan
sesuai mungkin hanya bisa digunakan oleh orang yang
memiliki perbendaharaan kata luas
• Membedakan makna denotasi (faktual) dan konotasi (makna khusus)
• Membedakan secara cermat makna kata yang hampir bersinonim.
• Membedakan makna kata secara cermat yang mirip ejaannya
• Menggunakan imbuhan asing secara tepat
Ketepatan • Menggunakan kata umum dan kata khusus

• Menggunakan ragam baku dengan cermat


• Menggunakan kata yang berhubungan dengan nilai sosial dengan
cermat
• Menghindari penggunaan ragam lisan (pergaulan) dalam bahasa tulis.
kesesuaian (tulis menulis)
Diksi
Kata-kata yang memiliki persamaan:
A. Sinonim : Persamaan kata ( pintar-pandai, Bunga- kembang
B. Antonim : Lawan arti ( keras-lembek, )
C. Homonim : Bentuk dan bunyi sama, beda arti (Bisa, bisa)
D. Homofon : Bentuk beda, bunyi sama, beda arti (masa-massa)
E. Homograf : Bentuk sama, bunyi dan arti beda (sedan-sedan) tahu-tahu
F. Polisemi : Kepala, kaki
G. Hiponim : Khusus, melirik, menjinjing
H. Hipernim :Umum, melihat, mengangkat
I. Abstrak : panas, dingin, baik, kecurigaan, kepercayaan
J. Konkret : Pena
Kata ilmiah, kata populer, jargon, dan slang

Kata Ilmiah Kata Popular Jargon Slang


Analogi Kiasan Ember Alhamdulillah ya
Frustasi Rasa kecewa EGP! Sesuatu
Final Akhir Penak ne Jaman ku to?
Diskriminasi Perbedaan perlakuan
Prediksi Ramalan
Kontradiksi Pertentangan
Format Ukuran
Anarki Kekacauan
Biodata Biografi singkat
Bibliografi Daftar pustaka
Idiomatik

Idiomatik gabungan kata yang memiliki makna yang bukan makna dari unsur kata
pembentuknya. Ungkapan memiliki makna kata baru setelah dua kata atau lebih
menyatu.
Ejaan Bahasa Indonesia
Penulisan Tanda Baca Kalimat
Efektif
Paragraf
Karangan Ilmiah
Makalah

Makalah adalah membahas sebuah topik yang terkait dengan perkuliahan atau tema dalam suatu seminar, simposium, kongres,
atau seminar dan lokakarya (widjono, 2007).

Makalah adalah Karya ilmiah berisi uraian dari topik yang membahas dari suatu permasalahan yang akan disampaikan dalam
suatu seminar. Makalah merupakan suatu bentuk dari karya tulis tentang pokok dari suatu permasalahan. Makalah lebih
memfokuskan kepada karya tulis yang dibicarakan dimuka umum dalam bentuk seminar, diskusi atau lokakarya (Ismail, 2007).

Makalah umumnya slalu membahas mengenai permasalahan dengan analisis yang sangat objektif, dan biasanya makalah slalu
dibuat oleh para pelajar atau mahasiswa
(Juhara, 2009).
Jenis-jenis makalah

Makalah
ilmiah
Makalah
kerja
Makalah Makalah
induktif kajian
Makalah Makalah
Makalah
deduktif tanggapan
Ismail (2007) Makalah Makalah
campuran posisi
Laporan penelitian
Artikel Jurnal Ilmiah
Penalaran
Presentasi Ilmiah
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai