Dosen Pembimbing
Dr. Aprizal Zainal., SP Msi
Disusun Oleh :
Nesa Aqilla
2010211024
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2020
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya, penulis
dapat membuat makalah yang berjudul “Tanaman Padi Berdasarkan Tempat
Tumbuhnya” sehingga makalah ini dapat disusun sesuai dengan harapan walaupun
makalah ini jauh dari sempurna.
Tugas membuat makalah ini dapat diselesaikan tidak lepas dari bantuan dan
kerjasama dengan pihak lain. Berkenaan dengan hal tersebut, penulis menyampaikan
ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membimbing dan memberikan
petunjuk arahan dalam menyelesaikan makalah ini. Yang terhormat :
1. Kepada kedua orang tua penulis
2. Bapak Dr. Aprizal Zainal., SP Msi, selaku dosen pembimbing mata kuliah
Dasar-Dasar Agronomi
Akhir kata, semoga segala bantuan yang telah diberikan pihak di atas menjadi
amalan yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan makalah ini
menjadi informasi bermanfaat bagi pembaca atau pihak lain yang membutuhkan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan Penulisan
Dalam makalah mengenai “jenis-jenis padi berdasarkan tempat tumbuhnya”
tujuan penulisan makalah ini adalah, sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui apa itu tanaman padi sawah?
b. Untuk mengetahui apa itu tanaman padi sawah lebak?
c. Untuk mengetahui apa itu tanaman padi sawah pasang surut?
d. Untuk mengetahui apa itu tanaman padi sawah gogo?
e. Untuk mengetahui apa itu tanaman padi sawah gogo roncah?
f. Untuk mengetahui apa itu tanaman padi ladang?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Padi sawah adalah padi yang ditanam didaerah persawahan yang ditanam secara
konvensional ataupun dengan SRI (padi tanam sebatang). Sawah adalah lahan usaha
pertanian secara fisik berpermukaan rata, dibatasi oleh pematang. Maka, sawah harus
mampu menyangga genangan air karena padi memerlukan penggenangan pada periode
tertentu dalam pertumbuhannya. Untuk mengairi sawah digunakan sistem irigasi dan
mata air, sungai atau air hujan. Saat musim kemarau air harus tersedia untuk
meningkatkan produksi. Tanah yang baik untuk pertumbuhan padi adalah yanah yang
mengandung pasir, debu atau lempung.
a. Iklim
Tanaman padi dapat hidup di daerah yang berhawa panas dan banyak
mengandung uap air. Curah hujan rata-rata 200 mm per bulan, dengan distrubusi
selama 4 bulan, curah hujan yang dikehendaki per tahun sekitar 1500-2000 mm. Suhu
yang baik untuk pertumbuhan tanaman padi 23 o C. Tinggi tempat yang cocok untuk
tanaman padi sekitar 0-1500 m dpl.
3
b. Tanah
Tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman padi adalah tanah sawah yang
kandungan fraksi pasir, debu dan lempung dalam perbandingan tertentu dengan
diperlukan air dalam jumlah yang cukup.
Padi dapat tumbuh dengan baik pada tanah yang ketebalan lapisan atasnya antara 18-22
cm dengan PH antara 4-7.
Padi sawah lebak adalah cara bercocok tanam padi yang diselenggarakan tanah-
tanah yang letaknya rendah dari permukaan sungai dan terletak dikanan dan kiri sungai
yang tergenang secara periodik sekurang-kurangnya tiga sampai enam bulan secara
kumulatif dalam setahun, dan dapat kering atau lembab tiga bulan secara kumulatif
dalam setahun.
a. Iklim
Lahan rawa lebak terletak di dataran rendah pada cekungan dan tidak
berpayau. Pada musim hujan, cekungan tergenang air dan pada musim kemarau
mengering secara bertahap. Lahan rawa lebak mempunyai karakter yang khas, yaitu
adanya genangan air pada periode waktu yang cukup lama.
b. Tanah
Untuk tanaman padi panen semacam ini cukup baik kesuburannya karena secara
kontiniu setiap tahun mendapat lumpur dari sungai Indah hasilnya kadang-kadang juga
tinggi akan tetapi karena pertanaman terletak di daerah yang sering kebanjiran maka
resiko kegagalan juga tinggi.
4
Padi sawah pasang surut adalah tadi yang sumber airnya dari pasang surut air laut.
Lahannya terbentuk oleh naik turunnya permukaan air sungai akibat terjadinya pasang
naik dan surut di laut tempat sungai itu bermuara. Padi ini tahan air sampai beberapa
hari. Padi ini sangat cocok untuk dibudidayakan di lahan-lahan yang rawan genangan
banjir Kelemahan padi ini adalah panennya mencapai 7 bulan sejak tebar benih.
a. Iklim
Keberhasilan budidaya padi di lahan rawa lebak sangat tergantung pada iklim,
khususnya pada pola curah hujan, karena pada umumnya lahan rawa lebak sering
mengalami kebanjiran. Kejadian banjir seringkali sulit diprediksi. Oleh karena itu,
dalam budidaya padi di lahan rawa lebak, penentuan waktu tanam yang tepat sangat
penting agar tanaman terhindar dari genangan.
b. Tanah
Lahan rawa merupakan lahan marginal yang rapuh dan memiliki keragaman
kondisi biofisik. Masalah biofisik utama dalam pengembangan pertanian di lahan
pasang surut antara lain genangan air, tingginya kemasaman tanah (pH tanah rendah),
terdapat kandungan zat beracun (Al, Fe, H2S dan Na), kandungan bahan organic
rendah, kahat unsur hara, khususnya P, Ca, dan Mg dan kandungan Al, Fe, dan Mn
tinggi.
5
2.4 Tanaman Padi Sawah Gogo
Padi gogo merupakan jenis padi yang dibudidayakan pada lahan kering di mana
pemenuhan kebutuhan air tanaman tergantung pada hujan yang turun (tadah hujan).
Pengairannya tidaklah sampai menggenang diatas permukaan tanah. Tanah kering yang
digunakan untuk penanaman padi ini biasanya terletak di daerah perbukitan dan
pegunungan. Kelebihan padi gogo ini adalah memiliki wangi yang khas dan sifatnya
jauh lebih baik dibandingkan dengan klasifikasi padi lainnya.
a. Iklim
Padi gogo tumbuh baik di daerah dengan curah hujan 875 - 1000 mm per 3,5 - 4
bulan. Di Indonesia, curah dan periode hujan bervariasi, tidak hanya antar daerah tetapi
juga di daerah itu sendiri. Curah hujan tahunan sebesar 1000 mm atau 200 mm/bulan
selama pertumbuhan cukup memadai bagi tanaman padi gogo untuk berproduksi.
b. Tanah
Karakteristik lahan pada daerah pertanaman padi gogo cukup beragam
sebagaimana halnya kondisi iklim. Tekstur tanah bervariasi dari pasir sampai liat, pH
(kemasaman tanah) 3-10, kandungan bahan organik 1-50%, kandungan garam 0-1%,
dan ketersediaan nutrisi bervariasi dari defisiensi akut sampai berlimpah.
6
2.5 Tanaman Padi Sawah Gogo Rancah
Padi gogo Rancah adalah padi yang ditanam di acara dengan dua cara. pada
permulaan penanamannya, padi ini ditanam secara kering setelah berumur 6 sampai 8
minggu dan bila curah hujan sudah cukup banyak, maka tanaman diairi dan dipelihara
seperti halnya tanaman padi sawah biasa.
a. Iklim
Menanam padi dengan sistem gogo rancah adalah cara bercocok tanam padi di
lahan sawah tadah hujan yang mengandalakan air hujan dan lahan irigasi yang
mendapatkan air pengairan terlambat. Berbeda dengan padi sawah yang memerlukan air
sejak mulai masa pengolahan tanah dan tanam, sedangkan padi system gogo rancah
pada masa pengolahan tanah dan tanam tidak memerlukan air yang cukup banyak, akan
tetapi memasuki fase pemupukan, pemeliharaan tanaman membutuhkan air seperti
tanaman padi sawah.
b. Tanah
Tanaman padi sistem gogo rancah umumnya dilaksanakan dilahan sawah tadah
hujan dan lawan sawah berpengairan yang sering terlambat mendapat air pengairan.
7
2.6 Tanaman Padi Ladang
Padi ladang padi ladang adalah tanaman padi yang ditanam di ladang tanpa
digenangi air seperti sawah. Program budidaya padi lahan kering tidak hanya dilakukan
di lahan datar dataran rendah tetapi juga di lahan perbukitan dataran tinggi. Lahan
kering yang dapat digunakan untuk penanaman padi antara lain seperti lahan
ladang/huma, tegalan/kebun, pekarangan, lahan kehutanan, lahan eks tambang, lahan
yang sementara tidak diusahakan, lahan peremajaan maupun pada areal tanaman
perkebunan yang belum menghasilkan, di bawah tegakan pohon maupun bertanam
secara tumpangsari.
8
BAB III
SIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Faktor tempat tumbuh, iklim dan tanah adalah yang menjadi faktor pembatas
utama budidaya padi, baik itu padi sawah, sawah lebak, ladang, gogo, gogo rancah, dan
padi sawah pasang surut. Dengan memperhatikan hal tersebut maka petani dapat
membudidayakan padi sesuai dengan tempat ataupun lahan yang tersedia didaerahnya.
3.2 Saran
Dengan ini harusnya kita mampu membedakan jenis-jenis tanaman padi
berdasarkan tempat tumbuhnya agar kita dapat mengerti bagaimana cara
membudidayakan padi sesuai dengan tempat tumbuhnya.
9
DAFTAR PUSTAKA
Rizki, Rizki, and M. Des. 2019 "Teknik Pengumpulan Data Sampel Tumbuhan Untuk
Pembuatan Spesimen Herbarium."
Wati, Tuji Rochma, and Heri Sismoro. "Analisis Dan Perancangan Aplikasi Android
Buku Dunia Tumbuhan (Plantae)." Data Manajemen dan Teknologi Informasi
(2014)