UJI KOMPETENSI
BUDIDAYA TANAMAN TEBU
(SACCHARUM OFFICINARUM L.)
Disusun Oleh :
ARYA REZA PRATAMA
NISN 0020186971
XII ATP I
5. Disetujui Pada
a. Hari : Sabtu
b. Tanggal : 29 November 2019
Pembimbing Penyusun
Penguji DU/DI
Penguji I Penguji II
............................ ....................................
Menyetujui,
Ketua Program Studi Keahlian
Agribisnis Produksi Tanaman
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat,
taufik, dan hidayahnya sehingga dapat menyelesaikan proposal uji kompetensi yang
1. Bapak Sungkowotitis Widi Handoko ,S.P., M.M., selaku Kepala Sekolah SMKN 1
2. Bapak Waskito Agus Santoso ,S.Pd., M.M., selaku Ketua Program Keahlian
Agribisnis Tanaman.
4. Orang tua yang telah memberikan dukungan baik dari segi materi, semangat,
Penyusun menyadari bahwa dalam pembuatan proposal ini masih banyak kekurangan dan
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran dari
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tanaman tebu (Saccharum Officinarum L.) merupakan salah satu komoditas penting
sebagai bahan pembuatan gula yang sudah menjadi kebutuhan industri. Tanaman ini
hanya dapat tumbuh didaerah beriklim tropis. Umur sejak tanaman ditanam sampai
bisa dipanen kurang lebih 1 tahun. Di Indonesia, tebu banyak dibudidayakan di pulau
jawa dan sumatra. Salah satu sumber pendapatan bagi sekitar 900 ribu petani dengan
jumlah tenaga kerja yang terlibat mencapai 1,3 juta orang berada diindustri gula
berbasis tebu.
Konteks budidaya tebu penggunaan lahan dan sumber daya alam lainnya dalam
menghasilkan gula perlu memperhatikan aspek kelestarian lingkungan dan pengolahan
lahan harus memperhatikan kaidah – kaidah konservasi lahan supaya terhindar dari
kerusakan. Sarana produksi yang diberikan seperti pupuk, pestisida, zat pemacu
kemasakan harus diberikan dalam takaran, cara dan waktu yang tepat sesuai
kebutuhan.
B. Tujuan
1. Meningkatkan keterampilan, pengetahuan dan kemahiran dibidang budidaya
tanaman
2. Meningkatkan kemampuan dalam menyelesaikan masalah yang terdapat
dilapangan
3. Sebagai tahap untuk mengikuti Ujian Akhir Nasional (UAN)
4. Untuk mendapat nilai dalam mengikuti UKK
1
BAB II
KLASIFIKASI DAN MORFOLOGI
A. Klasifikasi Tanaman
KINGDOM Plantae
B. Morfologi Tanaman
Secara morfologi, kita bisa membagi bagian – bagian tanaman menjadi beberapa
bagian yaitu batang, daun, akar, dan bunga. Ciri khusus tebu yaitu :
1. Batang
Batang tanaman tebu berdiri lurus dan beruas – ruas yang dibatasi dengan buku –
buku. Pada setiap buku terdapat Mata Tunas. Batang tanaman tebu berasal dari
mata tunas yang berada di bawah tanah yang tumbuh keluar da berkembang
2
2. Akar
Akar tanaman tebu termasuk akar serabut tidak panjang yang tumbuh dari cincin
tunas anakan.
3. Daun
Daun tebu berbentuk busur panah seperti pita, berseling kanan dan kiri, berpelapah
seperti daun jagung dan tidak bertangkai. Tulang daun sejajar, ditengah berlekuk.
4. Bunga
Bunga tebu berbentuk malai dengan panjang antara 50 – 80 cm. Cabang bunga dan
pada tahap selanjutnya berupa tandan dengan dua bulir panjang 3 – 4 mm.
Terdapat pula benang sari, putik dengan dua kepala putik dan bakal biji.
1. Iklim
Tanaman tumbuh baik pada daerah beriklim panas dan sedang (daerah tropik dan
subtropik) dengan penyebaran yang sangat luas yaitu antara 35°LS sampai
39°LU. Unsur – unsur iklim yang penting bagi pertumbuhan tebu adalah curah
3
2. Curah Hujan
Secara ideal curah hujan yang dibutuhkan adalah 200 mm perbulan selama 5 – 6
3. Suhu
4. Sinar Matahari
5. Angin
4
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Strategi Pelaksanaan
Uji kompetensi budidaya tebu ini dilaksanakan secara serentak namun dengan
individu dengan masing – masing anak mendapat luas lahan 3 x 1 meter. Langkah
awal nya adalah menyusun proposal sedemikian rupa sehingga dapat dipahami
Kegiatan uji kompetensi budidaya tebu ini dilaksanakan di lahan praktik SMKN 1
Tulang Bawang Tengah yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2019.
a. Sabit
b. Pita Ukur
c. Cangkul
d. Ember
e. Tambang
f. Karung
g. Patok
5
2. Bahan yang digunakan
a. Bibit Stek
b. Pupuk
c. UREA
d. SP – 36
e. KCL
f. Dolomite
g. Furadan
h. Air
D. Teknik Pelaksaan
1. Persiapan Lahan
Pengolahan Lahan
a. Pembajakan
olahan tanah agar sirkulasi udara lebih baik serta untuk menghancurkan sisa
b. Penggemburan (Harrowing)
Upaya menghancurkan hasil olahan tanah dan kondisi kasar mendjai lebih
kecil atau menjadi remah bertujuan untuk membuat kondisi lemah berpori
6
lebih banyak dan lebih remah sehingga permukaan tanah mudah dibentuk
sesuai keinginan.
bibit tanam tebu. Pada kegiatan uji kompetensi ini, pembuatan alur tanam
dengan kedalaman 25 – 30 cm. Setelah itu alur tanam diberi atau ditaburi
member tambahan unsur hara pada tanah untuk tanaman tebu dalam jumlah
2. Pemilihan Bibit
Pada kegiatan uji kompetensi di SMKN 1 TBT adalah bibit batang muda yang
digunakan dalam budidaya tanaman tebu atau bibit mentah yang berasal dari
3. Penanaman
Tanaman tebu biasanya ditanam dengan stek batang. Jadi diperlukan bibit
dalam budidaya tanaman tebu yang baik berasal dari tanaman yang berumur 5 –
7 bulan, sehat, dan tidak tercampur dengan varietas lain. Penanaman biasanya
dilakukan dengan ujung ketemu ujung (End to End) atau Overlopping (25%
atau 50%). Batang bibit yang sudah diletakkan pada baris tanam dipotong –
7
barisan tanaman yang rapi setelah tumbuh nanti, karena melakukan
pemotongan bibit sambil diinjak agar tidak berserak ketika dipotong. Bibit
penutup bibit diatur sedemikian rupa agar tidak terlalu tipis atau terlalu tebal
4. Pemeliharaan
a. Penyiraman
dilakukan penyulaman.
b. Penyulaman
8
c. Penyiangan
sampai panen. Supaya tidak terjadi kompetisi dan jika pada umur tanaman
d. Pemupukan
e. Pembumbunan
cangkul, tujuan dari bumbun satu ini adalah untuk menutup pupuk pada
makanan baru dan bumbun dua dilakukan saat tebu berumur 4 bulan.
menutup gulma.
9
5. Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Oktober Novemb Desemb Januari Februar Maret Ket.
er er i
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyusunan x x x X
Proposal
2 Pengajuan x x X
Proposal
3 Uji Proposal x
4 Persiapan x X x x
Lahan
5 Pemberian x
Pupuk Dasar
6 Penanaman x x x
7 Pemeliharaan
a. Penyiraman x x x x x x x x x x x x x x x x x x X
b. Penyulaman x x x x
c. Penyilangan x x x x x x x x x x x x x x X
d. Pemupukan x x x x x
e. Pembubunan x x x x x x x
f. x x x x x
Pengendalian
HPT
8 Pembuatan x x x X
Laporan
10
BAB IV
PEMBIAYAAN DAN ANALISA USAHA
11
B. Taksasi Hasil
1. Hasil Produksi = 80 Kg
= 80 x 800 = Rp.64.000
𝑃𝑒𝑛𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎𝑎𝑛
6. R/C = 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
𝑅𝑝.64.000
= = Rp.1.820
𝑅𝑝.35.025
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
7. BEP (RP) = 𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
𝑅𝑝.35.025
= = Rp.437.8
80
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
8. BEP (Produk) = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐽𝑢𝑎𝑙
𝑅𝑝.35.025
= = 43,7 Batang
𝑅𝑝.800
𝐾𝑒𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
9. Rentabilitas = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 x 100%
𝑅𝑝.28.975
= 𝑅𝑝.35.025 x 100%
= 82%
12
𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑆𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖
10. Solvabilitas = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 x 100%
𝑅𝑝.6.705
= 𝑅𝑝.35.025 x 100%
= 0,191 = 19%
13
BAB V
PENUTUP
A. Harapan
Penyusun berharap agar dapat proposal ini dapat diterima oleh ketua program studi
melaksanakan uji kompetensi. Dan juga semoga proposal ini daat bermanfaat bagi
B. Saran
Disarankan bagi petani. Jika ingin memperoleh hasil yang baik dari budidaya
tanaman tebu. Maka hal mendasar yang harus diperhatikan adalah pada saat
perawatan.
14
DAFTAR PUSTAKA
- Anonim, 2003, Tebu (Saccharum Officinarum L.), http://www.ipteknet.co.id,
- Mulyana W., 2001, Teori dan Praktik Cocok Tanam Tebu Dengan Segala
15