Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL

UJI KOMPETENSI
BUDIDAYA TANAMAN TEBU
(SACCHARUM OFFICINARUM L.)

Disusun Oleh :
ARYA REZA PRATAMA
NISN 0020186971
XII ATP I

PEMERINTAHAN PROVINSI LAMPUNG


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 01 TULANG
BAWANG TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2019/2020
HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Proposal : Budidaya Tanaman Tebu


2. Skala Usaha : 3 m²
3. Waktu Pelaksaan : Oktober 2019 s/d Februari 2020
4. Kebutuhan Dana
a. Modal Sendiri : Rp.20.820,-
b. Modal Pinjaman : Rp.14.205,-
Total Kebutuhan Dana : Rp.35.025,-

5. Disetujui Pada
a. Hari : Sabtu
b. Tanggal : 29 November 2019

T.B. Tengah, 2019

Pembimbing Penyusun

Ir. AGUS PRAJONO ARYA REZA PRATAMA


NIP.19620814 199403 1 001 NISN. 0020186971

Penguji DU/DI

Penguji I Penguji II

............................ ....................................
Menyetujui,
Ketua Program Studi Keahlian
Agribisnis Produksi Tanaman

WASKITO AGUS SUSANTO ,S.Pd, M.M.


NIP.19690117 199603 1 004

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat,

taufik, dan hidayahnya sehingga dapat menyelesaikan proposal uji kompetensi yang

berjudul “Budidaya Tanaman Tebu”.

Penyusun mengucapkan terimakasih kepada pihak yang ikut membantu pembuatan

proposal ini, yaitu :

1. Bapak Sungkowotitis Widi Handoko ,S.P., M.M., selaku Kepala Sekolah SMKN 1

Tulang Bawang Tengah.

2. Bapak Waskito Agus Santoso ,S.Pd., M.M., selaku Ketua Program Keahlian

Agribisnis Tanaman.

3. Bapak Ir. Agus Prajono, selaku Pembimbing Sekolah.

4. Orang tua yang telah memberikan dukungan baik dari segi materi, semangat,

perhatian, doa, maupun pengorbanan yang tiada hentinya

5. Semua pihak terkait yang membantu dalam pembuatan proposal ini.

Penyusun menyadari bahwa dalam pembuatan proposal ini masih banyak kekurangan dan

masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran dari

pembaca yang bersifat membangun demi perbaikan dimasa mendatang.

Tulang Bawang Tengah, Oktober 2019

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................


HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................
KATA PENGANTAR ....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................
A. Latar Belakang .....................................................................................
B. Tujuan ..................................................................................................
BAB II KLASIFIKASI DAN MORFOLOGI..............................................
A. Klasifikasi Tanaman ............................................................................
B. Morfologi Tanaman .............................................................................
C. Syarat Tumbuh .....................................................................................
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN .....................................................
A. Strategi Pelaksanaan ............................................................................
B. Tempat dan Waktu ...............................................................................
C. Alat dan Bahan .....................................................................................
D. Teknik Pelaksanaan .............................................................................
E. Jadwal Kegiatan ...................................................................................
BAB IV PEMBAYARAN DAN ANALISA USAHA ..................................
A. Rencana Anggaran Biaya (RAB) .........................................................
B. Taksasi Hasil ........................................................................................
BAB V PENUTUP..........................................................................................
A. Kesimpulan ..........................................................................................
B. Saran ....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tanaman tebu (Saccharum Officinarum L.) merupakan salah satu komoditas penting
sebagai bahan pembuatan gula yang sudah menjadi kebutuhan industri. Tanaman ini
hanya dapat tumbuh didaerah beriklim tropis. Umur sejak tanaman ditanam sampai
bisa dipanen kurang lebih 1 tahun. Di Indonesia, tebu banyak dibudidayakan di pulau
jawa dan sumatra. Salah satu sumber pendapatan bagi sekitar 900 ribu petani dengan
jumlah tenaga kerja yang terlibat mencapai 1,3 juta orang berada diindustri gula
berbasis tebu.
Konteks budidaya tebu penggunaan lahan dan sumber daya alam lainnya dalam
menghasilkan gula perlu memperhatikan aspek kelestarian lingkungan dan pengolahan
lahan harus memperhatikan kaidah – kaidah konservasi lahan supaya terhindar dari
kerusakan. Sarana produksi yang diberikan seperti pupuk, pestisida, zat pemacu
kemasakan harus diberikan dalam takaran, cara dan waktu yang tepat sesuai
kebutuhan.

B. Tujuan
1. Meningkatkan keterampilan, pengetahuan dan kemahiran dibidang budidaya
tanaman
2. Meningkatkan kemampuan dalam menyelesaikan masalah yang terdapat
dilapangan
3. Sebagai tahap untuk mengikuti Ujian Akhir Nasional (UAN)
4. Untuk mendapat nilai dalam mengikuti UKK

1
BAB II
KLASIFIKASI DAN MORFOLOGI

A. Klasifikasi Tanaman
KINGDOM Plantae

SUB KINGDOM Viridiplantae


INFRA KINGDOM Streptophyta
SUPER DIVISI Embryophyta
DIVISI Tracheopyhta
SUB DIVISI Spermathophyta
KELAS Magnoliopsida
SUPER ORDO Lilianae
ORDO Poales
FAMILI Poaceae
GENUS Saccharum L.
SPESIES Saccharum Officinarum L.

B. Morfologi Tanaman

Secara morfologi, kita bisa membagi bagian – bagian tanaman menjadi beberapa

bagian yaitu batang, daun, akar, dan bunga. Ciri khusus tebu yaitu :

1. Batang

Batang tanaman tebu berdiri lurus dan beruas – ruas yang dibatasi dengan buku –

buku. Pada setiap buku terdapat Mata Tunas. Batang tanaman tebu berasal dari

mata tunas yang berada di bawah tanah yang tumbuh keluar da berkembang

membentuk rumpun. Diameter batang antara 3 – 5 cm dengan tinggi batang antara

2 – 5 meter dan tidak bercabang.

2
2. Akar

Akar tanaman tebu termasuk akar serabut tidak panjang yang tumbuh dari cincin

tunas anakan.

3. Daun

Daun tebu berbentuk busur panah seperti pita, berseling kanan dan kiri, berpelapah

seperti daun jagung dan tidak bertangkai. Tulang daun sejajar, ditengah berlekuk.

Kadang daun bergelombang serta berbulu keras.

4. Bunga

Bunga tebu berbentuk malai dengan panjang antara 50 – 80 cm. Cabang bunga dan

pada tahap selanjutnya berupa tandan dengan dua bulir panjang 3 – 4 mm.

Terdapat pula benang sari, putik dengan dua kepala putik dan bakal biji.

C. Syarat Tumbuh Tanaman

1. Iklim

Tanaman tumbuh baik pada daerah beriklim panas dan sedang (daerah tropik dan

subtropik) dengan penyebaran yang sangat luas yaitu antara 35°LS sampai

39°LU. Unsur – unsur iklim yang penting bagi pertumbuhan tebu adalah curah

hujan, sinar matahari, suhu, dan kelembaban udara.

3
2. Curah Hujan

Secara ideal curah hujan yang dibutuhkan adalah 200 mm perbulan selama 5 – 6

bulan berturutan, 2 bulan transisi dengan curah hujan 125 mm perbulan, 4 – 5

bulan berturutan dengan curah hujan kurang dari 75 mm per bulannya

3. Suhu

Suhu optimal untuk pertumbuhan tebu berkisar antara 24 - 30 °C dengan


perbedaan suhu antara siang dan malam tidak lebih dari 10 °C
.

4. Sinar Matahari

Tanaman tebu membutuhkan penyinaran 12 – 14 jam setiap harinya

5. Angin

Kecepatan angin sangat berperan daam mengatur keseimbangan, kelembaban

udara dan kadar CO ² disekitar tajuk yang mempengaruhi proses fotosintesis.

4
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Strategi Pelaksanaan

Uji kompetensi budidaya tebu ini dilaksanakan secara serentak namun dengan

individu dengan masing – masing anak mendapat luas lahan 3 x 1 meter. Langkah

awal nya adalah menyusun proposal sedemikian rupa sehingga dapat dipahami

lebih jelas daripada tujuan uji kompetensi budidaya tebu ini.

B. Tempat dan Waktu

Kegiatan uji kompetensi budidaya tebu ini dilaksanakan di lahan praktik SMKN 1

Tulang Bawang Tengah yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2019.

C. Alat dan Bahan

1. Alat yang digunakan

a. Sabit

b. Pita Ukur

c. Cangkul

d. Ember

e. Tambang

f. Karung

g. Patok

5
2. Bahan yang digunakan

a. Bibit Stek

b. Pupuk

c. UREA

d. SP – 36

e. KCL

f. Dolomite

g. Furadan

h. Air

D. Teknik Pelaksaan

1. Persiapan Lahan

Pengolahan tanah hendaknya dilakukan dengan pembajakan, penggemburan,

dan pembuatan alur tanam. Dengan demikian perkecambahan tebu normal.

Pengolahan Lahan

a. Pembajakan

Upaya pembongkaran tanah yang bertujuan untuk memperdalam batas

olahan tanah agar sirkulasi udara lebih baik serta untuk menghancurkan sisa

– sisa tumbuhan yang sebelumnya sudah ada. Biasanya hasil pembajakan

berupa tanah bongkahan yang masih cukup besar.

b. Penggemburan (Harrowing)

Upaya menghancurkan hasil olahan tanah dan kondisi kasar mendjai lebih

kecil atau menjadi remah bertujuan untuk membuat kondisi lemah berpori

6
lebih banyak dan lebih remah sehingga permukaan tanah mudah dibentuk

sesuai keinginan.

a. Pembuatan Alur Tanam

Pembuatan alur tanam merupakan kegiatan untuk mempersiapkan tempat

bibit tanam tebu. Pada kegiatan uji kompetensi ini, pembuatan alur tanam

menggunakan teknis secara manual yaitu dengan menggunakan cangkul

dengan kedalaman 25 – 30 cm. Setelah itu alur tanam diberi atau ditaburi

dengan pupuk dasar dengan dosis dolomite 0,5kg/3m², pupuk kandung

5kg/3m², dan alur bakaran 2kg/3m². Pemupukan dasar bertujuan untuk

member tambahan unsur hara pada tanah untuk tanaman tebu dalam jumlah

yang cukup dan seimbang.

2. Pemilihan Bibit

Pada kegiatan uji kompetensi di SMKN 1 TBT adalah bibit batang muda yang

digunakan dalam budidaya tanaman tebu atau bibit mentah yang berasal dari

tanaman tebu yang berumur 5 – 7 tahun.

3. Penanaman

Tanaman tebu biasanya ditanam dengan stek batang. Jadi diperlukan bibit

dalam budidaya tanaman tebu yang baik berasal dari tanaman yang berumur 5 –

7 bulan, sehat, dan tidak tercampur dengan varietas lain. Penanaman biasanya

dilakukan dengan ujung ketemu ujung (End to End) atau Overlopping (25%

atau 50%). Batang bibit yang sudah diletakkan pada baris tanam dipotong –

potong sepanjang 2 – 3 mata dengan menggunakan golok. Untuk mendapatkan

7
barisan tanaman yang rapi setelah tumbuh nanti, karena melakukan

pemotongan bibit sambil diinjak agar tidak berserak ketika dipotong. Bibit

dipotong menggunakan tanah remah dari sekeliling barisan tanaman. Tanah

penutup bibit diatur sedemikian rupa agar tidak terlalu tipis atau terlalu tebal

karena dapat mempengaruhi perkecambahan.

4. Pemeliharaan

a. Penyiraman

Penyiraman pada umumnya dilakukan pada pagi dan sore hari.

Penyiraman harus dilakukan sampai basah meresap pada tanah terutama

umur 1 – 4 minggu, supaya bibit yang belum tumbuh keliatan dan

dilakukan penyulaman.

b. Penyulaman

1. Sulam disisipkan dikerjakan 5 – 7 hari setelah tanam, yaitu untuk

tanaman rayungan bermata satu.

2. Bulan ke – 1, dikerjakan pada umur 3 minggu dan berdaun 3 – 4 helai.

Bibit rayungan bermata dua atau pembibitan.

3. Penyulaman yang berasal dari ros/pucukan tebu dilakukan ketika

tanaman berumur 1 bulan.

4. Penyulaman ke – 2 harus selesai sebelum pembuburan bersama –

sama dengan pemberian air ke – 2/rabuk ke – 2 umur 1,5 bulan.

5. Penyulaman ekstra bila perlu, yaitu sebelum bumbun ke – 2

8
c. Penyiangan

Penyiangan gulma pada umumnya harus dilakukan 2 minggu sekali

sampai panen. Supaya tidak terjadi kompetisi dan jika pada umur tanaman

tebu 2 – 4 minggu akan kelihatan bibit yang mati.

d. Pemupukan

Pemupukan dilakukan pada umur 2 bulan. Hal ini dilakukan supaya

tanaman tebu melewati fase pertunasan peremajaan batang. Pemanjangan

dan pembesaran batang tanaman tebu tersebut optimal. Pemupukan

menggunakan ZA dan SP 36 lalu dicampur dalam satu wadah langsung

ditabur merata di setiap baris.

e. Pembumbunan

Pembumbunan satu dilakukan saat tebu berumur 4 – 5 minggu. Proses

menurunkan tanah masak dari guludan kejuringan dengan menggunakan

cangkul, tujuan dari bumbun satu ini adalah untuk menutup pupuk pada

pemupukan satu, menghambat pertumbuhan gulma, memberi sumber

makanan baru dan bumbun dua dilakukan saat tebu berumur 4 bulan.

Tujuannya memperkuat batang, melangsung pertumbuhan akar baru dan

menutup gulma.

9
5. Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Oktober Novemb Desemb Januari Februar Maret Ket.
er er i
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyusunan x x x X
Proposal
2 Pengajuan x x X
Proposal
3 Uji Proposal x
4 Persiapan x X x x
Lahan
5 Pemberian x
Pupuk Dasar
6 Penanaman x x x
7 Pemeliharaan
a. Penyiraman x x x x x x x x x x x x x x x x x x X
b. Penyulaman x x x x
c. Penyilangan x x x x x x x x x x x x x x X
d. Pemupukan x x x x x
e. Pembubunan x x x x x x x
f. x x x x x
Pengendalian
HPT
8 Pembuatan x x x X
Laporan

10
BAB IV
PEMBIAYAAN DAN ANALISA USAHA

A. Rencana Anggaran Biaya Budidaya Tanaman Tebu

No Uraian Volu Sat Harga Jumlah Keterangan


me uan Satuan (Rp) (Rp)
1. Biaya Tetap
a. Sewa Lahan 3 M² Rp.500 Rp.1.500 Rp.500.000

b. Sewa Alat 1 Set Rp.6.000 Rp.6.000


Jumlah Biaya Tetap = Rp.7.500
2. Biaya Variabel
a. Bibit Stek Tebu 3 Kg 1000/Kg 300
b. Dolomite 0,6 Kg 800/Kg 450
c. Urea 0,18 Kg 5000/Kg 900
d. SP 36 0,15 Kg 3200/Kg 450
e. KcL 0,09 Kg 6000/Kg 540
f. Furadan 0,06 Kg 17.000 105

g.Pupuk Kandang 6 Kg 200/Kg 1.200

Jumlah Biaya Variabel = Rp.6705


3. Biaya Tenaga Kerja
a. Mengolah Lahan 0,10 Hok 60.000 600 60 Menit
b. Pemberian Pupuk 0,03 Hok 60.000 1500 10 Menit
c. Penanaman 0,047 Hok 60.000 2500 14 Menit
d. Pemeliharaan 0,17 Hok 60.000 10.200 50 Menit
Jumlah Biaya Tenaga Kerja = Rp.20.820
Total Biaya = Rp.35.025

11
B. Taksasi Hasil

1. Hasil Produksi = 80 Kg

2. Harga Jual = Rp.800

3. Penerimaan = Hasil Produksi x Harga Jual

= 80 x 800 = Rp.64.000

4. Biaya Produksi = Rp.35.025

5. Keuntungan = Penerimaan – Harga Jual

= 64.000 – 35.025 = 28.975

𝑃𝑒𝑛𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎𝑎𝑛
6. R/C = 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖

𝑅𝑝.64.000
= = Rp.1.820
𝑅𝑝.35.025

𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
7. BEP (RP) = 𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖

𝑅𝑝.35.025
= = Rp.437.8
80

𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
8. BEP (Produk) = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐽𝑢𝑎𝑙

𝑅𝑝.35.025
= = 43,7 Batang
𝑅𝑝.800

𝐾𝑒𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
9. Rentabilitas = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 x 100%

𝑅𝑝.28.975
= 𝑅𝑝.35.025 x 100%

= 82%

12
𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑆𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖
10. Solvabilitas = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 x 100%

𝑅𝑝.6.705
= 𝑅𝑝.35.025 x 100%

= 0,191 = 19%

13
BAB V
PENUTUP

A. Harapan

Penyusun berharap agar dapat proposal ini dapat diterima oleh ketua program studi

keahlian agribisnis produksi tanaman. Proposal ini merupakan panduan untuk

melaksanakan uji kompetensi. Dan juga semoga proposal ini daat bermanfaat bagi

siswa/i di SMK Negeri 1 Tulang Bawang Tengah.

B. Saran

Disarankan bagi petani. Jika ingin memperoleh hasil yang baik dari budidaya

tanaman tebu. Maka hal mendasar yang harus diperhatikan adalah pada saat

perawatan.

14
DAFTAR PUSTAKA
- Anonim, 2003, Tebu (Saccharum Officinarum L.), http://www.ipteknet.co.id,

Diaksir pada tanggal 10 Januari 2014

- Mulyana W., 2001, Teori dan Praktik Cocok Tanam Tebu Dengan Segala

Masalahnya, Aneka Ilmu, Semarang.

- Ditjenbur, 2004, Pedoman Teknologi Budidaya Tebu Lahan Kering, Jakarta.

- Sutardjo E., 1999, Budidaya Tanaman Tebu, Bumi Aksara, Jakarta.

15

Anda mungkin juga menyukai