Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia terletak di negara beriklim tropis, memiliki tanah yang cukup subur, dan
mendapat julukan sebagai “Negara Agraris’’ membuat beberapa wilayah di Indonesia
cukup potensial untuk dikembangkan menjadi kawasan agrowisata. Agrowisata
merupakan salah satu produk turunan dari sector pariwisata dan termasuk dalam kategori
objek wisata alam yang saat ini mulai menarik perhatian para pelaku bisnis. Hal tersebut
dikarenakan sektor agrowisata memiliki prospek yang menjanjikan dan menguntungkan.
Daerah yang memiliki tanah subur, panorama indah, mengembangkan agrowisata akan
mempunyai manfaat ganda apabila dibandingkan hanya mengembangkan pariwisata
dengan obyek, daya tarik keindahan alam dan potensi wisata. Manfaat lain yang dapat
dipetik dari mengembangkan agrowisata, yaitu disamping dapat menjual jasa dari obyek
dan daya tarik keindahan alam, sekaligus akan menuai hasil dari penjualan budidaya
tanaman agro, sehingga disamping akan memperoleh pendapatan dari sektor jasa
sekaligus akan memperoleh pendapatan dari penjualan komoditas pertanian.

Agrowisata merupakan bagian dari objek wisata yang memanfaatkan usaha


pertanian sebagai objek wisata. Tujuannya adalah untuk memperluas pengetahuan,
pengalaman rekreasi, dan hubungan usaha dibidang pertanian. Pengembangan
agrowisata yang menonjolkan budaya lokal dalam memanfaatkan lahan, pendapatan
petani dapat meningkat bersamaan dengan upaya melestarikan sumberdaya lahan, serta
memelihara budaya maupun teknologi lokal yang umumnya telahsesuai dengan kondisi
lingkungan alaminya. Pada era otonomi daerah, agrowisata dapat dikembangkan pada
daerah tanpa perlu ada persaingan antar daerah, mengingat kondisi wilayah dan budaya
masyarakat di Indonesia sangat beragam. Kegiatan ini secara tidak langsung
memanfaatan sumberdaya lahan dengan baik mempunyai dampak positif terhadap
pelestarian lingkungan hidup yang berkelanjutan.

Kabupaten dan Kota Malang sejak zaman kolonial Belanda dikenal sebagai tempat
tujuan wisata bangsa Eropa terutama Belanda. Geografis, Malang Jatim terletak pada
ketinggian antara 112,06- 112,07 BT dan 7,06-8,02 LS Kabupaten serta Kota Malang
terkenal dengan hawanya yang sejuk. Kondisi tersebut membuat tumbuhan serta aneka
buah dapat tumbuh subur. Karena iklim yang mendukung ini dapat dimanfaatkan untuk

1
mengembangkan sektor pariwisata berupa agrowisata. Agrowisata yang telah
berkembang di malang salah satunya agrowisata petik jeruk yang terletak di Desa
Selorejo Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Agrowisata ini merupakan tempat yang
banyak dikunjungi oleh masyarakat lokal maupun luar daerah. Selain sebagai tempat
wisata, tempat ini biasanya digunakan untuk tempat perkemahan serta penelitian dan
lain-lain bernuansa positif sehingga dapat menarik wisatawan untuk berkunjung.
Memperhatikan kekayaan alam Kota Malang dengan panoramanya yang indah, beriklim
tropis, udara yang sejuk, curah hujan yang cukup tinggi, serta banyak dijumpai tanah
pertanian, pengembangan pariwisata ke arah agro sangat tepat dengan dukungan atraksi-
atraksi alam seperti panorama indah, adanya prasasti, lokasi Perjanjian Malang serta
atraksi-atraksi buatan lainnya akan memiliki daya tarik spesifikbagi wisatawan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dijabarkan pada inti
permasalahan yang didapatkan, yaitu:
1.Apakah kelayakan objek dan lokasi dapat mnesejahterakan petani jeruk dapat
meningkat dengan adanya penerapan agrowisata di daerah Kota Malang ?
2. Bagaimana sikap petani jeruk terhadap penerapan agrowisata tersebut ?
3. Bagaimana evaluasi kesesuaian dan rekomendasi untuk pengembangan keberlanjutan
agrowista ini?
1.3 Tujuan
Berdasarkan hasil dari pemantaun maka manfaat penelitian ini adalah:
1. Sebagai sumbangan pemikiran informasi bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Malang
pada umumnya pemerintah kecamatan di Kabupaten Malang pada khususnya dalam
mengambil keputusan untuk pengembangan pariwisata berbasis pertanian dan
pengembangan wilayah.
2. Sebagai pertimbangan bagi pengelola agrowisata untuk mengembangkan potensi daya
tarik wisata.
3. Dapat dijadikan acuan sebagai informasi selanjutnya.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Profil Agrowisata Petik Jeruk Selorejo

Agrowisata Petik Jeruk Selorejo terletak di Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten
Malang. Dari Kota Malang dapat dicapai dengan melalui jalan raya antara Malang dan Batu,
atau sekitar 8 km dari Dau. Lokasinya dari Taman Rekreasi Sengkaling menuju ke arah selatan
lalu berbelok ke barat menuju Desa Selorejo. Agrowisata Petik Jeruk merupakan tempat wisata
yang cocok untuk keluarga, pelajar, maupun mahasiswa. Di sini Anda akan menemukan wisata
yang tidak kalah keindahannya dengan tempat rekreasi agro lainnya karena lebih alami dan
kental dengan aroma pedesaan. Topografi Desa Selorejo yang berada di daerah dataran tinggi
atau perbukitan dengan ketinggian 800-1.200 mdpl menyebabkan daerah ini memiliki tingkat
curah hujan hingga 100 mm/tahun. Model wisata ini juga menjadi salah satu andalan
Kabupaten Malang untuk menarik wisatawan. Karena itu, Pemkab Malang terus
mengembangkan wisata petik buah langsung dari kebunnya.

Wisata ini mulai dipopulerkan para petani jeruk di Selorejo sejak sekitar tahun 2009.
Untuk pengelolaan wisata petik jeruk baby ini di bawah Gapoktan (Gabungan Kelompok
Petani) Mitra. Hasil yang diperoleh dari tiket masuk wisata jeruk, nantinya dibagikan kepada
para petani dan pemandu wisatanya. Kebun jeruk yang akan ditawarkan kepada wisatawan
harus mempunyai kriteria di antaranya tidak habis disemprot peptisida, memiliki gubuk serta
pada lahan yang dikunjungi terdapat jeruk yang siap untuk dipanen. Agrowisata jeruk ini juga
sebagai sarana edukasi bagi anak-anak sebagai pengenalan lingkungan dan tumbuhan. Konsep
wisata ini juga menjadi salah satu andalan Kabupaten Malang untuk menarik wisatawan.

2.2 Potensi Agrowisata

Terdapat sekitar 12 jenis jeruk yang terdapat di desa ini. Beberapa varietas yang
dikembangkan yaitu jeruk varietas baby yang trdiri dari tiga macam, java yang paling manis,
pacitan yang paling segar dan valencia yang berasa masam. Selain itu ada juga jeruk keprok
batu 55 dan jeruk keprok punten. Jeruk manis dapat beradaptasi dengan baik di daerah tropis
pada ketinggian 900-1.200 meter di atas permukaan laut dan udara senantiasa lembab, serta
mempunyai persyaratan air tertentu. Bahkan, jeruk dari Selorejo dinobatkan menjadi jeruk
termanis kedua se-Indonesia dalam aspek kemanisan dan kandungan gizi. Jeruk baby manis
(dikenal juga sebagai baby java atau baby valensia) itu hanya ditanam di Dau dengan lahan

3
seluas 740 hektar. Hasil jeruk Dau untuk melayani kebutuhan pasar seperti di Bandung,
Surabaya, Solo, Bali hingga Jakarta. Malah, jeruk baby manis ini di beberapa supermarket di
Jakarta diberi brand dengan nama jeruk Israel untuk bisa mengontrol harganya.

Untuk mengunjungi agrowisata ini biasanya pengelola membatasi minimal 4 orang


wisatawan. Harga maupun paket yang ditetapkan sangat terjangkau para pengunjung. Terdapat
dua paket yang disediakan, yaitu paket Rp 15 ribu per orang dengan fasilitas makan jeruk di
tempat sepuasnya. Sedangkan paket kedua adalah Rp 25 ribu per orang dengan fasilitas makan
sepuasnya dan makan siang. Paket Rp 25 ribu khusus bagi rombongon wisatawan yang
jumlahnya lebih dari 10 orang. Bagi wisatawan yang ingin membawa pulang jeruk sebagai
oleh-oleh, diterapkan harga yang sangat murah yaitu Rp 5.000 per kilogram. Setelah wisatawan
memetik jeruk, kemudian ditimbang. Agrowisata petik jeruk ini juga biasanya dikunjungi
untuk acara syukuran untuk banyak orang. Pengelola juga melayani katering ketika ada acara
syukuran tersebut dengan harga khusus untuk satu paket.

Wisata petik jeruk ini sangat diminati karena pengunjung bisa memetik jeruk sendiri di
lokasi dan bisa langsung memakannya di kebun. Yang datang tidak hanya para siswa, tapi juga
para guru selain masyarakat umum. Biasanya yang datang adalah mereka yang ingin berekreasi
melepas kepenatan. Anda akan dimanjakan dengan area kebun jeruk seluas 240 hektar. Dan
untuk dibawa pulang, Anda dapat membeli dengan harga yang terjangkau, hanya dengan 5 ribu
untuk satu kilogram jeruk. Wisata petik jeruk menawarkan buah jeruk jenis baby dan
dikembangkan juga jeruk keprok. Agro wisata ini cukup menyenangkan karena dengan tarif
yang murah kita dapat menikmati jeruk yang matang dari pohonnya langsung. Jeruk-jeruk itu
masih segar dan manis rasanya.

Di sepanjang jalan di Desa Selorejo ini banyak ditumbuhi pohon jeruk manis. Memang
mayoritas warganya menanam pohon jeruk manis di lahan mereka sendiri. Hasilnya dijual
kepada para pengecer atau dijual sendiri di depan rumah mereka. Para pemilik kebun ini
menjual jeruk dari kebunnya dengan harga relatif murah sekitar Rp 5.000/kg. Perbedaan harga
yang ditawarkan biasanya dilihat kondisi jeruk itu sendiri. Apabila kondisi fisiknya terdapat
bintik-bintik yang mengurangi tampilan jeruk, maka harganya akan murah walaupun rasa buah
sama manisnya. Agar lebih percaya, para penjual di sana tak jarang menawari calon pembeli
untuk mencicipi buahnya terlebih dahulu. Jika dipetik langsung di kebun dikenakan harga
6.000/kg, tapi tentunya jika di kebun kualitasnya lebih bagus.

4
BAB III
ANALISIS DAN EVALUASI

3.1 Potensi Wilayah Daerah

3.1.1 Kelayakan obyek dan lokasi

Desa Selorejo telah ditetapkan menjadi desa wisata yang layak sebagai objek
wisata oleh Pemerintah Kabupaten Malang. Untuk mendukung status desa wisata itu,
telah ada puluhan homestay yang telah disiapkan untuk menjadi penginapan bagi
wisatawan yang ingin merasakan udara malam pedesaan. Homestay itu adalah rumah
milik warga yang dapat disewa oleh wisatawan yang berminat untuk menginap. Biasanya
untuk penginapan wisatawan dari luar kota, perusahaan atau kantor yang mengadakan
acara di tempat wisata Agrowisata Petik Jeruk ini.

Memetik jeruk langsung dari pohonnya dan menikmatinya pasti menjadi sensasi
tersendiri yang hanya wisatawan temui di Desa Wisata Petik Jeruk Selorejo. Terletak
di Desa Wisata Selorejo Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, wisata ini menjadi banyak
tujuan wisatawan yang ingin menikmati pemandangan alam desa yang penuh dengan
kebun jeruk. Cocok pula untuk digunakan sebagai media pembelajaran oleh para pelajar
setingkat Taman kanak-kanak, Sekolah Dasar, Menengah Pertama dan menengah atas,
tidak menutup kemungkinan baik mahasiswa maupun keluarga yang ingin melepas penat
setalah sibuk bekerja.

Pemandangan alam pegunungan di sekitar kebun jeruk menambah betah para


wisatawan untuk tidak beranjak dari kebun jeruk, di tambah buah jeruk yang sangat
banyak dengan warna kekuningan yang begitu menggoda lidah. Disini sangat cocok
untuk menghabiskan liburan bersama teman, kerabat dan keluarga. Anak-anak juga
dipastikan akan betah disini dengan udara yang sejuk.

3.1.2 Keterkaitan Obyek Agrowisata Dengan Wisata Lain

Agrowisata Petik Jeruk adalah salah satu objek wisata yang memakai pengelolaan
ekonomi wisata berbasis lokal yang mendukung kelestarian sumberdaya alam serta
memberdayakan masyarakat lokal. Hal ini diadopsi dari pengelolaan Agrowisata Petik

5
Jeruk yang terletak di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Agrowisata ini menawarkan
konsep keindahan alam perkebunan jeruk serta permainan anak dan keluarga yang
berada dalam Agrowisata Petik Jeruk ini . Beberapa contoh wisata di dalamnya yaitu
melihat pemandangan kebun jeruk yang sangat luas, Wisata Rekreasi Bedengan, Bumi
Perkemahan, air terjun Buwes, air terjun Singo Dermo, dan wisata Outbond di sekitar
yang mendapatkan manfaat dari adanya Agrowisata Petik Jeruk tersebut.

Agrowisata Petik Jeruk merupakan satu-satunya kawasan wisata berbasis


perkebunan jeruk yang berada di Kabupaten Malang sehingga dapat menarik para
wisatawan untuk berkunjung ke kawasan wisata tersebut. Kawasan wisata ini merupakan
salah satu kawasan wisata yang pengunjungnya tertinggi di Kabupaten Malang.
Peningkatan jumlah kunjungan yang selalu meningkat ditiap tahunnya dapat
mengakibatkan kerusakan sumberdaya alam dan lingkungan (SDAL). Selain itu, belum
ada penelitian mengenai nilai dan manfaat ekonomi dari keberadaan Agrowisata Petik
Jeruk sehingga dapat dilihat nilai ekonomi dan faktor apa saja yang mempengaruhi minat
pengunjung ke Agrowisata Petik Jeruk. Selain itu, kegiatan wisata juga dapat diharapkan
memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar Agrowisata Petik Jeruk sehingga
diperlukan konsep wisata alam yang dapat mendukung kegiatan perkebunan jeruk di
Agrowisata Petik Jeruk agar tetap eksistensi dan juga bermanfaat bagi masyarakat
sekitar.

3.1.3 Analisis Swot

a. Kekuatan (Strengths)

- Desa Selorejo tidak hanya Agrowisata Petik Jeruk saja, melainkan juga terdapat
berbagai jenis wisata lainnya, yaitu Wisata Rekreasi Bedengan, Bumi Perkemahan,
air terjun Buwes, air terjun Singo Dermo, dan wisata Outbond. Di bumi
perkemahan sering didatangi oleh pengunjung di akhir pekan atau di musim
liburan. Lokasi Bedengan memang cocok untuk dijadikan sebagai lokasi berkemah
karena dilalui oleh aliran sungai yang ukurannya tidak terlalu besar dan air yang
jernih.

6
- Menurut rencana nantinya selain wisata petik jeruk juga akan ditambah dengan
wisata ternak. Agar pembelajaran lingkungan tidak hanya melihat tanaman namun
juga bisa belajar melihat beternak sapi dan kambing.
- Wisata edukasi sangat diminati masyarakat. Bahkan jika memungkinkan nantinya
juga akan ditambah dengan area tracking. Jadi, bagi Anda yang berkunjung ke
Malang, khususnya ke Batu, Anda bisa menyempatkan diri untuk mampir dan
membawa pulang oleh-oleh jeruk dengan harga yang sangat terjangkau.

b. Kelemahan (Weaknesses)

- Harapannya kedepan lokasi Agrowisata Petik Jeruk Selorejo ini diperluas serta
dipercantik. Berbagai sarana dan prasarana perlu ditambah, baik itu gazebo untuk
duduk-duduk santai menikmati hamparan hijau jajaran pohon jeruk.
- Perlindungan tanamannya masih Kurang dikarenakam sedikit adanya petugas yang
memiliki wawasan tentang perlindungan hama dan penyakit tanaman di
Agrowisata Petik Jeruk Selorejo
- Dari segi keamanan perlindungan agrowisata PetikJeruk ini masih kurang petugas
untuk mengawasi wisatawan dalam kelestarian tanaman. Sehingga menimbulkan
kerugian bila para wisata kurang mempedulikan agrowisata tersebut.

c. Peluang (Opportunities)

- Agrowisata Petik Jeruk Selorejo ini sangat memanfaatkan keindahan alam yang
ada di wilayah perkebunan untuk wisatawan yang menginap di homestay, sehingga
dalam bidang pertanian mendapatkan pengahsilan yang lebih dari agro nya saja.
- Adanya kerja sama dengan orang desa dan petani disekitar wilayah tersebut yang
dimana ini sangat mepeluangkan para pekerja dan mengurangi pengangguran
daerah tersebut.
- Memiliki beberapa varietas tanaman jeruk yang dibudidayakan dengan jenis jeruk
yang tidak banyak ada di tempat agrowisata lainnya. Seperti salah satunya Jeruk
baby manis yang dikenal juga sebagai baby java atau baby valensia, ditambah
lagi dengan biaya beli yang sangat murah dan terjangkau.

d. Ancaman (Threats)

7
- Adanya persaingan dengan tempat wisata lain yg jaraknya tidak terlalu jauh dari
agrowisata Petik Jeruk Selorejo ini, dan ini menjadi sebuah strategi gimana cara
untuk menarik peminat wisatawan untuk berkunjung ketempat agro petik jeruk
ini.
- Karna produk yang dihasilkan adalah tumbuhan yg adanya kemungkinan terkena
hama, dan sangat di teliti kualitas yang terdapat jeruk tersebut, agar para
wisatawan tidak terkena efek saat memakan hasil tanaman yang ada di
Agrowisata Petik Jeruk Selorejo ini.
- Karana Kawasan tempat ini berada di daerah dataran tinggi yang dapat
mengakibatkan bencana alam seperti longsor dan angin kencang. Hal ini menjadi
sebuah ancaman gimanan mengendalikan hal ini untuk kedepannya, sehingga
daerah agro ini tetap aman bagi para wisatawan yang ingin berkunjung.

3.1.4 Analisi Sapta Pesona

a. Keamaman
Agrowisata Petik Jeruk Selorejo ini aman. Sebab saat pengunjung atau
wisatawan berkeliling dan melakukan aktifitas wisatawanya. Wisatawan akan
dipandu oleh para petani maupun para petugas agro yang sudah mengetahui
tentang kaidah-kaidah keamanan yang ada di agrowisata ini.
b. Ketertiban
Agrowisata Petik Jeruk Selorejo ini sangat tertib. Sebab kenyamanan
pengunjung menjadi hal utama yang harus dijaga. Sehingga akan nada arah-
arahan dari pemandu wisata, agar wisatawan tetap mengikuti kaidah dari
pemandu.
c. Keindahan
Dengan panorama alam, dan kebun jeruk yang sangat membentang sejauh
mata memandang. Maka dapat dipastikan keindahan alam yang didapat akan
sangat memanjakan mata dan fikiran para wisatawan yang berkunjung.
d. Kebersihan
Kebersihan tempat agro selalu dijaga, baik oleh pelaku wisata maupun
pengunjung. Sebab ini sudah menjadi komitmen bersama, untuk menjaga alam
yang ada.

8
e. Kesejukan
Karena berada dipegunungan, sudah pasti Agrowisata Petik Jeruk Selorejo ini
memiliki udara yang sangat sejuk karena keberadaanya yang berada di tempat
tinggi dan menjadikan pengunjung atau wisatawan betah berada disana berlama-
lama.
f. Keramahan
Selain pelaku wisata, seperti petani maupun karyawan, masyarakat sekitar juga
sangat antusias dengan wisatawan. Karena secara tidak langsung, agrowisata ini
juga memberi dampak positif terutama dari segi ekomoni bagi masyarakat local
maupun luar.
g. Kenyamanan
Kenyamanan pengunjung adalah prioritas bagi Agrowisata Petik Jeruk
Selorejo. Sebab ketika pengunjung merasa nyaman, pengunjung akan datang
kembali untuk berlibur di agrowisata Gunung Mas Puncak Bogor.
h. Kenangan
Mungkin inilah yang menjadi hal paling istimewa setiap bagi para wisatawan,
karena kenangan akan dapat diukir sendiri oleh pengunjung, seperti berpoto-poto
maupun membuat video. Melalui semua fasilitas atau wahana liburan yang sudah
disediakan. Masing-masing kenangan pasti berbeda. Hanya saja kesanya tetap
baik.
i. Keunikan
Karena menjadi agrowisata di Malang. Maka tempat ini memiliki keunikanya
sendiri. Sebab yang ditawarkan pasti berbeda dengan wisata lain disekitarnya,
dari pada tempat agrowisata lainnya.

3.1.5 Evaluasi Kesesuaian dan Rekomendasi Agrowisata

Pengembangan desa wisata merupakan model atau suatu konsep untuk


memaksimalkan potensi yang ada di desa tersebut dan pemberdayaan masyarakat yang
berbasis pada kearifan lokal. Pendekatan ini merupakan solusi yang umum dalam sebuah
desa melalui sektor dengan menggunakan standar-standar khusus dalam mengontrol
perkembangan dan menerapan aktivitas konservasi. Di dalam Pemerintah (Fasilitator dan
Regulator) Masyarakat (Tuan Rumah, Pelaksana atau subyek) Swasta (Pelaksana atau

9
pengembang atau investor) pengembangan desa wisata terdapat beberapa prinsip-prinsip
yang harus diperhatikan, antara lain :

 Pengembangan fasilitas-faslitias wisata dalam skala kecil beserta pelayanan


didalam atau dekat desa.
 Fasilitas-fasilitas dan pelayanan dimiliki dan dikerjakan oleh penduduk desa,
salah satu bisa bekerjasama atau individu yang memiliki.
 Pengembangan desa wisata di dasarkan pada salah satu sifat budaya tradisional
yang melekat pada suatu desa. Atau sifat atraksi yang dekat dengan alam
pengembangan desa sebagai pusat bai wisatawan yang mengunjungi aktraksi
tersebut.

Seperti ini hasil Evaluasi Kesesuaian dan Rekomendasi Agrowisata Petik Jeruk
Selorejo, Desa Selorejo Kecamatan Dau Kabupaten Malang :

Tabel 2. Evaluasi Objek Wisata

Ada/ Kualitas
No Jenis Tidak Rekomendasi
Baik Sedang Buruk
ada
Wisata Alam
 Panorama
yang indah
 Topografi
unik
 Air terjun
 Danau
 Sungai
 Hutan
wisata
 Kaldera, dll Karena berada dialam
Iklim terbuka, perlu
 Sinar manajemen yang lebih
mataharu baik lagi ketika
 Sunset wisatawan sedang
 Sunshine berkunjung. Namun,
 Suhu udara cuaca kurang
 Angin mendukung.
 Hujan
1  Salju abadi Ada √
Wisata Budaya Menghasilkan minum
Adat Bersama keluarga dari
istiadat/seni hasil yang didapat. Agar
2 budaya √ masyarakat juga bisa

10
Kerajinan mendapatkan
tangan penghasilan dari
 Pesta Ada agrowisata ini, dengan
rakyat menjadi pelaku wisata
 Produk- didalamnya.
produk
lokal
Wisata Sejarah
 Candi Tidak
 Manusia Ada
purba
 Gedung
sejarah
 Kota tua
3  monumen -
Wisata Agama
Tempat Hanya ada beberapa
Beribadah tempat ibadah seperti
 Masjid musolah untuk umat
 Gereja yang beragama tertentu.
 Candi Ada
 Pura √
 Klenteng
4  Wihara
Di agrowisata ini, sudah
sangat baik dalam wisata
edukasi. Seperti cagar
Wisata Ilmu alamnya. Agar
 Museum Ada wisatawan. Terumata
 Kebun raya anak-anak tidak merasa
5  Cagar alam √ bosan.

Tabel 3. Evaluasi Fasilitas Wisata

Kualitas
Ada/Tidak
No Jenis Bai Rekomendasi
ada Sedang Buruk
k
Fasilitas
Kesehatan
 Rumah Mungkin sebaiknya
sakit agrowisata ini dapat
 Puskesmas memberikan
Tidak ada
 Sauna pelayanan kesehatan
 Tempat di dalam tempat
mandi air wisata ini.
panas
1

11
Fasilitas Belanja

Keperluan sehari-
hari :
 Supermark Agar didalamnya ada
et peran masyarakat.
Ada
 Pasar Seperti pasar
tradisional tradisional yang
 Pertokohan sebagian besar
Untuk kenang- dikelola masyarakat
kenangan : local. Sehingga
 Toko keberadaan agrowisata
souvenir dapat dirasakan
 Toko manfaatnya bagi
kerajinan semua lapisan.
tangan Terutama dari segi
2  Pasar seni √ ekonomi
Fasilitas Hiburan
Smoga ditambah lagi
 Berbagai hal yang akan menjadi
pertokohan daya kuat bagi
 Wisata Ada wisatawan yang akan
outbond √ menikmati hiburan.
 Perkemaha Ada
3 n √
Fasilitas
Penginapan dan
Makanan

Penginapan:
 Hotel
 Bungalow Penginapan sudah
 Homestay Ada √ sangat baik. Namun
Tempat makan: harus tetap menjaga
 Restoran kenyamanan dan
 Coffee keamanan pengunjung
shop
 Warung-
warung
4 makan
Fasilitas Perlu adanya
Infrastruktur alternative lain., agar
Ada
√ Wisatawan tidak
Transport mengalami kemacetan
 Jalan raya yang panjang untuk
 Kendaraan mencapai agrowisata
umum ini
 Angkutan
5 lain

12
 Agen
perjalanan
 Arena
parkir
Komunikasi
 Kantor pos
 Telepon
umum
 Kantor
telepon
Keamanan :
 Tempat-
tempat
penjgaan
dan satuan
pengamana
n

13
IV. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil yang telah dilakukan pada Agrowisata Petik Jeruk Selorejo
terletak di Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang memoliki potensi sangat besar
terutama pada aspek sumberdaya lahan nya yang begitu di olah menjadi tempat agrowisata
yang tinggi sehingga dapat melaksanakan dan Pengeloaan usaha Petik Jeruk.

Pemerintah diharapkan dapat memberikan bantuan semaksimal mungkin untuk


pengembangan Agrowisata Petik Jeruk ini seperti bantuan dalam promosi dan bantuan dalam
dana untuk pengelolaan kebun, sehingga kedepannya petani-petani lain di Kawasan
Agrowisata ini memiliki kemauan untuk menjadikan kebun mereka sebagai kunjungan
wisatawan sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani-petani tersebut.

14
DAFTAR PUSTAKA

Yoeti,OkaA.2007.PerencanaandanPengembangan Pariwisata,Jakarta.PT.Pradnya Paramita

https://ngalam.co/2015/07/01/agrowisata-petik-jeruk-selorejo/

https://joecky.wordpress.com/2010/03/29/perencanaan-pengembangan-kawasan-agrowisata/

( http://halomalang.com/peta-malang/detail/agrowisata-petik-jeruk-selorejo )

15

Anda mungkin juga menyukai