Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN BULANAN PENDAMPING

GERAKAN PEMUDA TANI INDONESIA

Nama Pendamping : Andi Dedi Jayadi

Lokasi Pendampingan : Kab. Pasuruan

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemberdayaan masyarakat merupakan suatu proses perbaikan yang ditujukan untuk
memberikan kemampuan kepada siapapun untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat.
Pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang mandiri, dimana
secara umum bentuk pemberdayaan dilakukan melalui pemberian kewenangan/hak/akses,
dan peningkatan kemampuan kelompok. Dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat
tersebut, pemerintah melakukan pembinaan dan fasilitas yang diwujudkan dalam
pembangunan infrastruktur baik fisik maupun sosial (kelembagaan masyarakat). Salah satu
upaya mempercepat proses perbaikan dalam pemberdayaan masyarakat adalah
pendampingan.

B. Maksud dan tujuan


Memaksimalkan potensi kelembagaan masyarakat lokal dan mengusahakan terjadinya
perubahan pola pikir untuk menjadi sadar akan potensi kedelai sebagai suatu komoditas yang
memiliki nilai jual tinggi.

C. Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah seluruh anggota di kelompok tani di Kab. Pasuruan yang akan
dilaksanakan dengan memaksimalkan potensi kelembagaan masyarakat lokal serta
meningkatkan kesadaran akan pentingnya komoditas kedelai sebagai salah satu penyangga
kehidupan petani.

D. Pelaksanaan
Kegiatan pendampingan di wilayah kerja dimulai dengan melakukan koordinasi dengan
dinas terkait dalam hal ini Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan serta Dinas Pertanian Kab.
Pasuruan yang memberikan disposisi surat tugas ke Bidang Produksi Pangan dan Holtikutura
untuk pendataan Calon Petani dan Calon Lahan (CPCL) dalam program peningkatan produksi
dan produktivitas tanaman Kedelai di Kabupaten Pasuruan.

BAB II PERMASALAHAN
A. Permasalahan
Masalah utama dalam pelaksanaan pendampingan ini adalah saat dilakukannya
koordinasi dengan dengan Dinas Terkait. Di Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan tidak
adanya disposisi surat tugas yang diberikan dikarenakan tidak masuknya Dinas pada program
APBN-P 2017. Sedangkan pada Dinas Pertanian, setelah disposisi diberikan Program ternyata
belum terlaksana sehingga pendampingan belum bisa dilaksanakan. Program baru akan
dilaksanakan pada akhir November, dengan mengolah 1000 ha lahan murni untuk kedelai.
B. Tindak Lanjut

Karena belum berjalannya program APBN-P 2017 di Kab. Pasuruan, maka pendamping
hanya melakukan pendataan manti-manti Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN).

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

Program APBN-P 2017 belum terlaksana di Dinas Pertanian Kab. Pasuruan sehingga
proses pendampingan masih sampai pendataan manti-manti GAPOKTAN.

B. SARAN

Dalam menentukan jangka waktu tugas pendampingan mesti disesuaikan dengan jadwal
pelaksanaan program di dinas terkait.

Anda mungkin juga menyukai