Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KEGIATAN

BAKTI SOSIAL PEMERIKSAAN KESEHTAN GRATIS


DALAM RANGKA HKN KE-57 & HARI DIABETES
SEDUNIA TAHUN 2021

DIVISI PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT


SULTAN IMANUDDIN PANGKALAN BUN
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
karena dengan rahmat, karuniaNya kami dapat menyelesaikan kegiatan
Bakti Sosial ini. Tak lupa kami ucapkan banyak terima kasih kepada
Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Para Donatur dan
Panitia yang telah memberikan bantuan Tenaga, Moril dan Materil demi
suksesnya acara kegiatan Bakti Sosial ini.

Laporan Kegiatan ini merupakan wujud pertanggungjawaban atas


Kegiatan Bakti Sosial yang telah dilaksanakan pada tanggal 13 November
2021 di Halaman Rusunawa RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.
Semoga kegiatan bakti sosial ini dapat berguna untuk masyarakat sekitar
RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun serta untuk kami sebagai panitia.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa didalam laporan ini terdapat


kekurangan serta jauh dari kata kesempurnaan. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan yang membangun demi
perbaikan laporan kami dimasa yang akan datang. Sebelum dan
sesudahnya kami ucapkan terima kasih.

Jakarta, 08 Desember 2017

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertanian merupakan garda terdepan ketahanan pangan nasional.


Sektor pertanian di Indonesia harus terus dikembangkan setiap
tahunnya demi mencukupi angka kebutuhan pangan nasional yang
juga terus meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk.
Dengan mantapnya sektor pertanian, maka negara juga akan
mencapai kestabilan ekonomi dan bebas rawan pangan.

Namun, sektor pertanian di Indonesia terus mengalami hambatan


baik dari segi alih fungsi lahan, berkurangnya kesuburan lahan,
hingga kemampuan sumber daya manusia pertanian yang dinilai
kurang bisa memenuhi tantangan pertanian di era sekarang ini. Oleh
karena itu, pengembangan sumber daya manusia di bidang pertanian,
khususnya petani itu sendiri sangat penting.

Penyuluhan pertanian adalah upaya yang dilakukan oleh


pemerintah ataupun badan swasta yang dilakukan bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan setiap petani. Kemampuan tersebut baik
dalam hal keterampilan maupun sikap dalam memutuskan sendiri
terkait usaha tani yang dilakukan oleh petani tersebut.

Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dalam


penyuluhan pertanian ini adalah dengan mengadakan pelatihan teknis
bagi kelompok tani. Tujuan kegiatan penyuluhan kelompok tani ini
adalah untuk melibatkan seluruh panca indra dan kemampuan petani
saat mengolah tanah. Selain itu, dalam pelatihan ini juga
diperkenalkan berbagai macam teknologi tepat guna pertanian.

Tujuannya adalah agar para petani tidak asing dengan teknologi


modern pertanian dan mau menggunakan serta memanfaatkannya
demi kemajuan dan perubahan hasil pertanian di kemudian hari.
Kelompok tani diharapkan menjadi garda terdepan dalam gerakan
efisiensi pertanian yang mampu meningkatkan kapasitas hasil panen
serta pemeliharaan kesuburan lahan. Jenis pelatihan yang berkualitas
harus disertai dengan kriteria sebagai berikut:

1. Kegiatan tersusun dengan rapi.


2. Terwujudnya implementasi perencanaan dengan baik.
3. Pelaksanaan kegiatan dan evaluasi harus memenuhi syarat
terpenuhinya sebuah pelatihan kelompok tani yang berkualitas.

B. Tujuan Dibuatnya Laporan Kegiatan

Laporan kegiatan ini dibuat dan disusun sebagai bentuk


pertanggung jawaban dari kegiatan pelatihan kelompok tani yang
diselenggarakan oleh Dinas Pertanian Kecamatan Bumi asih
Kabupaten Bandung pada bulan Desember 2018.
BAB II
METODE PELAKSANAAN

A. Waktu dan Tempat

Pelatihan Penyuluhan Kelompok Tani ini dilaksanakan di Kantor


Dinas Pertanian Kecamatan Bumi asih Kabupaten Bandung yang
beralamat di Jl. Cempaka No.17A, Bumi asih, Bandung. Pelatihan
Penyuluhan Kelompok Tani ini diselenggarakan pada tanggal 1 – 7
Desember 2018.

B. Peserta Pelatihan

Pelatihan ini diikuti oleh seluruh kelompok tani yang ada di


Kecamatan Bumi asih, Kabupaten Bandung. Pelatihan dibagi
berdasarkan masing-masing desa perhari. Total terdapat 25 kelompok
tani yang tersebar dalam 7 desa di Kecamatan Bumi asih Kabupaten
Bandung. Peserta kelompok tani ini terdiri dari ketua, pengurus, dan
juga seluruh anggota kelompok tani tersebut.

Penyuluh pertanian yang diikutsertakan dalam kegiatan ini


berjumlah 3 orang dari Dinas Pertanian Kecamatan Bumiasih. Selain
itu, penyuluhan ini juga mendatangkan masing-masing sekretaris desa
yang bertugas sebagai pendamping masyarakat/kelompok tani.

C. Materi Pelatihan

Materi pelatihan kelompok tani yang diberikan pada program


penyuluhan ini adalah komposisi pemberian pupuk organik bagi
tanaman padi, jagung, dan kedelai. Pada program kali ini juga
diajarkan cara membuat pupuk organik dari sisa tanaman pakan
ternak dan kotoran ternak yang bermanfaat bagi pertumbuhan
tanaman.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan yang harusnya mulai dilakukan tepat pada


pukul 09.00 WIB harus mundur sekitar 1 jam lebih hingga pukul
10.15 WIB setiap harinya. Kondisi ini terjadi karena lambatnya
kedatangan kelompok tani dari desa masing-masing. Selain itu, jam
pelatihan juga dianggap masih menyulitkan petani, karena merupakan
jam kerja mereka di sawah.

Penyuluhan pertanian berjalan efektif sekitar 50% saja, karena


masih banyak anggota kelompok tani yang tidak hadir dalam
penyuluhan. Banyak anggota yang masih merasa penyuluhan
pertanian kurang penting, sehingga memasrahkan kedatangan hanya
kepada pihak ketua dan pengurus kelompok tani saja.

Kelompok tani juga dirasa kurang begitu percaya dengan pupuk


organik serta metode pembuatan pupuk organik yang ditawarkan
dalam penyuluhan. Para petani beralasan bahwa pupuk organik tidak
akan meningkatkan hasil panen mereka secara signifikan dan tidak
bisa menjamin 100% akan menyelamatkan tanaman mereka dari
serangan hama.
PENUTUPAN

Acara pelatihan ini ditutup dengan pemberian produk pupuk organik


kepada masing-masing peserta anggota kelompok tani dan selebaran
panduan cara membuat pupuk organik mandiri di rumah.

KESIMPULAN DAN SARAN

 Kesimpulan

Kegiatan ini sudah bisa berjalan dengan baik, meskipun terdapat


berbagai hambatan selama pelaksanaannya. Jumlah anggaran dan
penyuluh pertanian yang terbatas tidak menjadi hambatan yang
berarti dan dapat dikelola dengan baik untuk mensukseskan pelatihan
ini.

 Saran

Program pelatihan kelompok tani ke depannya lebih baik dilaksanakan


dengan sistem “jemput bola” dalam artian pelatihan langsung
dilaksanakan di rumah ketua kelompok tani. Kondisi ini akan lebih
meningkatkan partisipasi keikutsertaan anggota kelompok tani dalam
program pelatihan daripada dilaksanakan di Kantor Pertanian
Kecamatan Bumiasih.

Anda mungkin juga menyukai