Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL

PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KEGIATAN


Program

PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK DAN


BANTUAN PERALATAN BAGI PEMUDA PUTUS
SEKOLAH DAN PENGANGGURAN DI KABUPATEN
LAMONGAN TAHUN 2015

Tema

Mencetak Kader Pemberdayaan Desa yang punya Visi


Pemberdayaan Ekonomi .

Kegiatan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Dan


Judul Kegiatan

Bantuan Peralatan Bagi Pemuda Putus Sekolah Dan


Pengangguran Di Kabupaten Lamongan
Tahun 2015

a. Surat Permohonan Kerjasama


b. Proposal Kegiatan beserta RAB
c. Legalitas Lembaga :
1. Foto Kopi Akta Notaris
Dokumen & Lampiran

2. Foto Kopi NPWP


3. Keterangan Domisili
4. Foto Kopi Susunan Pengurus APPML
5. Foto Kopi Buku Rekening a.n. APPM Lamongan
6. Foto Kopi Surat Keterangan Terdaftar Kesbangpol
Kab Lamongan

DETAIL ORGANISASI PENGAJU PROPOSAL

ORMAS
Nama

Asosiasi Pelaku Pemberdayaan Masyarakat Lamongan


(APPML)

Alamat

Dusun Plosolebak Desa Tambakploso RT 12 RW 03


Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan Jawa Timur

Telepon No

081 331 432 2222

NPWP

71.843.551.4-645.000

Akte Pendirian

Notaris RAKMAT TRISMIANTO, SH


Akte No 134, Tanggal 22 Desember 2014

BANK JATIM
Rekening

Cabang Lamongan
No Rekening : 02833007651
a.n APPM LAMONGAN

Kontak Person

Email

Sulistiono, SH ( 081 331 432 222 )


Mustaqim, SH ( 081 331 411 212 )

fasilitator.lamongan@gmail.com

ASOSIASI PELAKU PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LAMONGAN

PROPOSAL
PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
KEGIATAN PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK DAN
BANTUAN PERALATAN BAGI PEMUDA PUTUS SEKOLAH
DAN PENGANGGURAN DI KABUPATEN LAMONGAN
TAHUN 2015

ASOSIASI PELAKU PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LAMONGAN

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kabupaten Lamongan terdiri dari 27 kecamatan yang menjadi 3 karakteristik
daratan berdasarkan aliran sungai Bengawan Solo yaitu bagian tengah selatan
merupakan daratan rendah yang relatif agak subur, kemudian bagian utara dan
selatan yang merupakan pegunungan kapur berbatu-batu dengan kesuburan sedang.
Tingkat kesuburan
Kabupaten

wilayah

Lamongan

Lamongan

dalam

tidak mengurangi upaya

meningkatkan

kemandirian

dan

Pemerintah

kesejahteraan

masyarakat desa sekaligus penaggulangan kemiskinan dan pengangguran.


Dalam perencanaan jangka menengah daerah, Pemerintah Kabupaten lamongan
telah mencanangkan program peningkatan kualitas pertanian, produktivitas tanaman
pangan dan peningkatan ekonomi rakyat melalui pengembangan sentra-sentra
industri ekonomi perdesaan. Peningkatan kualitas pertanian dan produktivitas
tanaman pangan diupayakan melalui peningkatan lahan subur berkesinambungan.
Peningkatan lahan subur berkesinambungan melalui penggunaan pupuk-pupuk
organik yang diharapkan terjaga kualitas unsur hara tanah yang pada gilirannya
kualitas pertanian dan produktivitas tanaman pangan pun meningkat.
Pada Tahun 2015 sesuai data yang dirilis Harian Surya Online pada 19 April
2019, tingkat pengangguran di Kabupaten Lamongan masih relatif tinggi mencapai
28.310 orang. Salah satu penyebab dari pengangguran adalah faktor kurang
terampilnya angkatan kerja sehingga tidak terserap dalam dunia kerja. Faktor lain
adalah terbatasnya lapangan kerja yang bisa menampung angkatan kerja.
Upaya penanggulangan pengangguran

dapat disinergikan dengan upaya

peningkatan kualitas pertanian dan produktivitas tanaman pangan melalui pelatihan


pembuatan pupuk organik dan penumbuhan sentra produksi pupuk organik bagi
pengangguran di Kabupaten Lamongan. Dengan demikian Penting kiranya untuk
menyelenggarakan pelatihan pembuatan pupuk organik bagi pemuda putus sekolah
dan pengangguran di kabupaten Lamongan.
B. JUDUL KEGIATAN
Proposal kegiatan ini mengambil judul sebagai berikut:
Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dan Bantuan Peralatan Bagi Pemuda Putus
Sekolah dan Pengangguran di Kabupaten Lamongan Tahun 2015.

ASOSIASI PELAKU PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LAMONGAN

C. TUJUAN
Berdasarkan latar belakang di atas maka tujuan pelatihan ini adalah peserta
pelatihan:
1. memahami manfaat pupuk organik untuk meningkatkan kualitas kesuburan tanah
dan produktivitas tanaman pangan.
2. terampil dalam pembuatan pupuk organik
3. mampu berwirausaha dalam bidang pembuatan pupuk organik
4. mampu membuka lapangan pekerjaan.

D. MANFAAT
Ketercapaian tujuan pelatihan ini akan memberikan sumbangan posistif baik bagi
individu peserta, masyarakat dan pemerintah daerah.
1. Manfaat bagi Peserta Pelatihan
Pelatihan ini bermanfaat bagi peserta antara lain:

memberikan bekal pemahaman dan penguasaan keterampilan produktif;

meningkatnya pendapatan ekonomi keluarga sehari-hari dan masa yang akan


datang melalui usaha wiraswasta produksi pupuk organik; dan

mampu menjaga kualitas kesuburan tanah pertanian dan pekarangan keluarga


dan tidak tergantung lagi pada pupuk pabrikasi (non-organik).

2. Manfaat bagi Peserta Masyarakat


Pelatihan ini bermanfaat bagi masyarakat; antara lain:

tersedianya tenaga muda terampil dalam bidang pupuk organik;

ketercukupan sediaan pupuk organik di sekitar masyarakat;

memberikan solusi bagi pengendalian limbah organik masyarakat baik limbah


yang berasal dari rumah tangga, pertanian maupun peternakan;

menumbuhkan potensi siklus produktif limbah pertanian untuk peternakan dan


limbah peternakan untuk pertanian;

terjaganya kualitas kesuburan tanah pertanian dan pekarangan masyarakat


dan tidak tergantung lagi pada pupuk pabrikasi (non-organik);

meningkatnya

produktivitas

pertanian

dan

tanaman

pangan

secara

berkesinambungan dalam jangka panjang; dan

meluasnya lapangan pekerjaan yang dapat diakses oleh angkatan kerja di


masyarakat.

ASOSIASI PELAKU PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LAMONGAN

3. Manfaat bagi Peserta Pemerintah Daerah Lamongan


Pelatihan ini bermanfaat bagi Pemerintah Daerah Lamongan; antara lain:

meningkatkan kualitas sumberdaya manusia (SDM) di Kab. Lamongan;

tumbuhnya sentra-sentra produsen pupuk organik sebagai upaya peningkatan


ekonomi perdesaan;

berkurangnya ketergantungan pada pupuk pabrikasi sehingga menjamin


kesuburan tanah berkelanjutan; dan

terlaksananya

program

Pemerintah

kabupaten

Lamongan

dalam

meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat desa sekaligus


penaggulangan kemiskinan dan pengangguran
4. Manfaat bagi Penyelenggara Pelatihan
Pelatihan ini bermanfaat bagi Penyelenggara Pelatihan; antara lain:

berperan serta dalam pengabdian kepada masyarakat yang membutuhkan


pelayanan;

mengembangkan jaringan baik dengan pemerintah, swasta serta kelompok


masyarakat;

bertambahnya pengalaman dalam melaksanakan program pendidikan luar


sekolah; dan

turut berperan aktif dalam menjaga lingkungan dan kesuburan tanah

E. SASARAN
Sasaran peserta pelatihan keterampilan pembuatan organik ini bisa dipetakan
melaui dua kriteria yaitu usia dan wilayah domisili.
1. Kriteria usia peserta
Pelatihan ini diikuti oleh anggota masyarakat yang belum mendapatkan pekerjaan
pada usia produktif yaitu usia 18 25 tahun dan diutamakan yang putus sekolah.
2. Kriteria wilayah domisili
Peserta berasal dari 3 desa yang tersebar di 3 kecamatan
3. Jumlah Peserta
Masing-masing desa berjumlah 15 orang maka total peserta dari 3 desa sebanyak
45 orang.

ASOSIASI PELAKU PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LAMONGAN

BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM

A. TAHAPAN
Pelatihan pupuk organik akan dilaksanakan di tiga lokasi desa di kecamatan yang
berbeda. Masing-masing pelatihan ini dilakukan dalam 3 tahap meliputi;
Tahap pertama bersifat teoritis pengenalan kandungan; manfaat; keunggulan
pupuk organik. Disampaikan pula penjelasan kebutuhan bahan dasar pupuk organik,
kebutuhan

alat

dan

bahan

tambahan,

cara

pembuatan,

pengepakan

dan

penyimpanan.
Tahap kedua adalah pelaksanaan praktek pembuatan pupuk organik. Praktek
dalam pelatihan ini, peserta diajak terlibat langsung dalam proses pembuatan mulai
dari pemilihan dan pemilahan bahan, proses fermentasi, proses granulasi hingga
praktek pengepakan dan penyimpanan.
Tahap ketiga adalah penguatan nilai-nilai kewirausahaan bisnis pupuk organik,
perhitungan analisa bisnis, proyeksi keuntungan dan pola pemasaran pupuk organik.
Satu hari pelatihan berlangsung efektif 6 jam dengan hari pelatihan dapat dihitung
per tahap pelatihan sebagai berikut;
Tahap Pertama bersifat teori membutuhkan waktu 1 hari
Tahap Kedua bersifat praktek; untuk proses pengolahan bahan membutuhkan 6
jam (1 hari) dilanjutkan dengan masa fermentasi bahan organik selama kurang
lebih 21 hari. Setelah 21 hari difermentasi dilanjutkan proses granulasi dan
pengepakan selama 1 hari.
Tahap Ketiga tentang kewirausahaan selama 1 hari.
Sehingga total waktu pertemuan selama 4 hari dengan masa jeda selama fermentasi
21 hari.
B. WAKTU, TEMPAT DAN JUMLAH PESERTA
Rencana Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik bagi pemuda putus sekolah ini
akan dilaksanakan 3 kali dengan waktu masing-masing sebagai berikut:
1. Tempat

: Desa Tambakploso Kecamatan Turi

Tanggal

: 6-7 dan 27-28 Oktober 2015 (4 hari)

Peserta

: 15 orang

ASOSIASI PELAKU PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LAMONGAN

2. Tempat

: Desa Surabayan Kecamatan Sukodadi

Tanggal

: 9-10 dan 30-31 Oktober 2015 (4 hari)

Peserta

: 15 orang

3. Tempat

: Desa Bulutigo Kecamatan Laren

Tanggal

: 2-3 dan 23-24 Nopember 2015 (4 hari)

Peserta

: 15 orang

C. INDIKATOR HASIL
Dengan dilaksanakan pelatihan pembuatan pupuk organik ini dirumuskan
indikator keberhasilan khususnya bagi peserta didik, yang meliputi antara lain;
1. Kecakapan Hidup
Kecakapan Akademik
Dari 45 peserta didik memiliki kemampuan dalam penguasaan dari segi teori
maupun prakteknya.
Kecakapan Implementatif
Dari

45

peserta

didik

mampu

memahami

setiap

materi

dan

mengimplementasikan kemampuannya dan dapat memanfaatkan kemampuan


yang dimiliki untuk membuka dunia usaha bagi dirinya serta menangkap
peluang lapangan kerja yang dibutuhkan oleh dunia usaha.
Kecakapan Sosial
Dari 45 peserta didik secara sadar mampu mendiseminasikan pengetahuannya
kepada masyarakat.
2. Kewirausahaan
Proyeksi Usaha
Usaha yang akan dikembangkan setelah mendapatkan pelatihan ini adalah
pembuatan pupuk organik atau masuk pada dunia usaha.
Kemandirian Usaha
Adanya keberlanjutan dari pelatihan ini yang menjadikan terciptanya lapangan
usaha.

ASOSIASI PELAKU PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LAMONGAN

D. METODE
Pelatihan ini menggunakan beberapa metode yang didasarkan pada teknik
pendidikan pedagogik, yaitu:
1. Metode Paparan Terarah
Metode paparan terarah digunakan untuk memebrikan pemahaman konsep dan
istilah yang terkait dengan pupuk organik. Metode ini juga akan dipadu dengan
curah pendapat peserta untuk mengetahui pemahaman awal peserta tentang
pupuk organik.
2. Metode Focus Group Discussion (FGD)
Metode FGD untuk membangun pemahaman bersama dan memunculkan
kehendak sistem kerja tim (team work), metode ini penting agar kelas peserta
pelatihan mampu memanajemeni industri kecil pupuk organik.
3. Metode Praktek
Metode praktek adalah metode inti dalam pelatihan. Peserta diajak langsung
membuat pupuk organik. Dalam praktek peserta dapat memperoleh keterampilan
pembuatan pupuk organik.

E. NARASUMBER
Narasumber pelatihan berasal instansi terkait dan lembaga sosial peduli usaha
kecil dan menengah.
1. Pelatihan Pupuk Organik
Disampaikan oleh narasumber dari UPT Dinas Pertanian Turi, Sukodadi dan
Laren.
2. Pelatihan Kewirausahaan
Disampaikan oleh narasumber dari Lembaga Swadaya Masyarakat AMANAH
Kabupaten Lamongan .

ASOSIASI PELAKU PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LAMONGAN

BAB III
METODE BIMBINGAN USAHA

Sebagai tindak lanjut dari pelatihan, peserta didorong untuk membanggun usaha
pembutan pupuk organik. Tahapan bimbingan usaha ekan dilaksanakan beberapa
tahapan bimbingan.
A. BENTUK BANTUAN ALAT PASKA PELATIHAN
Paska pelatihan peserta pelatihan dibekali modal berupa Peralatan dan Bahan
Pembuatan Pupuk Organik senilai Rp. 55.947.000,00 (lima puluh lima juta sembilan
ratus empat puluh tujuh ribu rupiah).

B. TAHAPAN INISIASI USAHA


Dalam inisiasi usaha ini peserta dipandu untuk mendirikan usaha pembuatan
pupuk organik. Langkah panduan bagi peserta meliputi:
1. Perhitungan cash flow biaya produksi dan break even point (BEP)
2. Tata cara pengadaan bahan dasar.
3. Jadwal produksi
4. Pola pemasaran
C. KUJUNGAN BIMBINGAN
Bimbingan secara periodik dilakukan dengan kunjungan monitoring dengan
beberapa kegiatan, antara lain;
1. Penyepakatan jadwal kunjungan yang menyesuaiakan jadwal produksi dan pola
pemasaran
2. On job training atau in service traning untuk memperbaiki proses produksi.
3. Evaluasi pola pemasaran dan pencapaian target pemasaran
D. MEMBANGUN KEMITRAAN
Peserta pelatihan yang telah menjalani rintisan usaha dikenalkan pola-pola
kemitraan; antara lain;
1. Kemitraan dalam hal modal dan produksi
2. Kemitraan dalam hal jaringan pemasaran

ASOSIASI PELAKU PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LAMONGAN

BAB IV
ANGGARAN, PELAKSANA DAN ASPEK LEGALITAS

A.

ANGGARAN BIAYA
Anggaran biaya pelaksanaan kegiatan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dan
Bantuan Peralatan Bagi Pemuda Putus Sekolah Dan Pengangguran Di Kabupaten
Lamongan Tahun 2015 ini direncanakan sebesar Rp154.164.000 (seratus lima puluh
empat juta seratus enampuluh empat rupiah). Adapun rincian penggunaan anggaran
biaya sebagaimana dalam Lampiran 1.

B.

LEMBAGA PELAKSANA
Lembaga

pelaksana

adalah

Asosiasi

Pelaku

Pemberdayaan

Masyarakat

Lamongan (APPML) yang didirikan pada 6 Nopember 2014 dengan Akta Pendirian
Nomor 134 Notaris Rakhmat Trismiyanto. APPML beralamat di Tambakploso RT
012/RW

003

Kec.

Turi

Kab.

Lamongan

Provinsi

Jawa

Timur,

email:

fasilitator.lamongan@gmail.com dengan contact person Tio (081331432222).


C. SUSUNAN KEPANITIAAN
Panitia pelaksana kegiatan pelatihan ini adalah sebagai berikut:
Penanggungjawab

: Mustaqim, SH

1. Koordinator Program

: Sulistiono, S.Pd

2. Asisten Ahli

: 1. Sutrisno, S.Pd
2. Hendi Siswoyo, SE
3. Nastain MZ, S.E

3. Staf Keuangan/Administrasi

: 1. Syaiful, S.Pd.I
1. Indrawati Wahyuni, ST
2. Andy Ristiyanto, ST

ASOSIASI PELAKU PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LAMONGAN

D. DOKUMEN PENDUKUNG LEGALITAS


Sebagai dukungan legalitas lembaga pelaksana disertakan dokumen sebagai
berikut:
1. Foto Kopi Akta Notaris

Lampiran 2

2. Foto Kopi NPWP

Lampiran 3

3. Keterangan Domisili

Lampiran 4

4. Foto Kopi Susunan Pengurus APPML

Lampiran 5

5. Foto Kopi Buku Rekening a.n. APPM Lamongan

Lampiran 6

6. Foto Kopi Surat Keterangan Terdaftar Kesbangpol Kab Lamongan Lampiran 7

ASOSIASI PELAKU PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LAMONGAN

BAB V
PENUTUP

Demikian proposal ini kami buat sebagai keikutsertaan kita bersama


dengan Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam meningkatkan kemandirian dan
kesejahteraan masyarakat desa sekaligus penaggulangan kemiskinan dan
pengangguran. Atas Kerjasama semua pihak dalam proses kegiatan ini kami
sampaikan terimakasih..

Lamongan, 10 September 2015


ASOSIASI PELAKU PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT LAMONGAN

SULISTIONO, S.Pd
Ketua

SUTRISNO, S.Pd
Sekretaris

ASOSIASI PELAKU PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LAMONGAN

Anda mungkin juga menyukai