Anda di halaman 1dari 14

ASOSIASI PELAKU PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LAMONGAN

BAB I
PENDAHULUANA.
A. LATAR BELAKANG
Kabupaten Lamongan terdiri dari 27 kecamatan yang menjadi 3
karakteristik daratan berdasarkan aliran sungai Bengawan Solo
yaitu bagian tengah selatan merupakan daratan rendah yang
relatifagak subur, kemudian bagian utara dan selatan yang
merupakan pegunungan kapur berbatu-batu dengan kesuburan
sedang.Tingkat kesuburan wilayah Lamongan tidak
mengurangi upaya Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam
meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat desa
sekaligus penaggulangan kemiskinan dan pengangguran.Dalam
perencanaan jangka menengah daerah, Pemerintah Kabupaten
lamongan telah mencanangkan program peningkatan kualitas
pertanian, produktivitas tanaman pangan dan peningkatan
ekonomi rakyat melalui pengembangan sentra-sentra industri
ekonomi perdesaan.Peningkatan kualitas pertanian dan
produktivitas tanaman pangan diupayakan melalui peningkatan
lahan subur berkesinambungan. Peningkatan lahan subur
berkesinambungan melalui penggunaan pupuk-pupuk organik
yang diharapkan terjaga kualitas unsur hara tanah yang pada
gilirannya kualitas pertanian dan produktivitas tanaman pangan pun
meningkat.Pada Tahun 2015 sesuai data yang dirilis Harian
Surya Onlinepada 19 April 2019,tingkat pengangguran di
Kabupaten Lamongan masih relatiftinggi mencapai28.310
orang.Salah satu penyebab dari pengangguran adalahfaktor
kurang terampilnya angkatan kerja sehingga tidak terserap dalam
dunia kerja. Faktor lain adalah terbatasnya lapangan kerja yang bisa
menampung angkatan kerja. Upaya penanggulangan
pengangguran dapat disinergikan dengan upaya peningkatan
kualitas pertanian dan produktivitas tanaman pangan melalui
pelatihan pembuatan pupuk organik dan penumbuhan sentra
produksi pupuk organikbagi pengangguran di Kabupaten
Lamongan.Dengan demikian Penting kiranya untuk
menyelenggarakan pelatihan pembuatan pupuk organikbagi
pemuda putus sekolah dan pengangguran di kabupaten Lamongan.

B.JUDUL KEGIATAN
Proposal kegiatan ini mengambil judul sebagai berikut:Pelatihan
Pembuatan Pupuk Organik dan Bantuan Peralatan Bagi Pemuda
Putus Sekolah dan Pengangguran di Kabupaten Lamongan Tahun
2015.
5 / 13
C.TUJUAN
Berdasarkan latar belakang di atas maka tujuan pelatihan ini
adalahpeserta pelatihan:1.memahami manfaat pupuk organik untuk
meningkatkan kualitas kesuburan tanah dan produktivitas tanaman
pangan.2.terampil dalam pembuatanpupuk organik3.mampu
berwirausaha dalam bidangpembuatan pupuk organik4.mampu
membuka lapangan pekerjaan.
D.MANFAAT
Ketercapaian tujuan pelatihan ini akan memberikan sumbangan
posistif baik bagi individu peserta, masyarakat dan pemerintah
daerah.1.Manfaat bagi Peserta PelatihanPelatihanini bermanfaat bagi
pesertaantara lain:memberikan bekal pemahaman dan penguasaan
keterampilan produktif;meningkatnyapendapatan ekonomi keluarga
sehari-hari dan masa yang akan datangmelalui usaha
wiraswastaproduksi pupuk organik;danmampu menjaga kualitas
kesuburan tanah pertanian dan pekarangan keluarga dan tidak
tergantung lagi pada pupukpabrikasi (non-organik).2.Manfaat bagi
Peserta MasyarakatPelatihanini bermanfaat bagi masyarakat; antara
lain:tersedianya tenaga muda terampil dalam bidang pupuk
organik;ketercukupan sediaan pupuk organik di sekitar
masyarakat;memberikan solusi bagi pengendalian limbah organik
masyarakat baik limbah yang berasal dari rumah tangga, pertanian
maupunpeternakan;menumbuhkan potensi siklus produktif “limbah
pertanian untuk peternakan dan limbah peternakan untuk
pertanian;”terjaganya kualitas kesuburan tanah pertanian dan
pekarangan masyarakat dan tidak tergantung lagi pada
pupukpabrikasi (non-organik);meningkatnyaproduktivitas pertanian
dan tanaman pangan secara berkesinambungan dalam jangka
panjang; danmeluasnya lapangan pekerjaan yang dapat diakses
oleh angkatan kerja di masyarakat.
Show more (8 Page)
Download now (13 Page)

Full text
(1)

PROPOSAL
Program
PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KEGIATAN PELATIHAN
PEMBUATAN PUPUK ORGANIK DAN
BANTUAN PERALATAN BAGI PEMUDA PUTUS SEKOLAH DAN
PENGANGGURAN DI KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015
Tema Mencetak Kader Pemberdayaan Desa yang punya Visi Pemberdayaan
Ekonomi .
Judul Kegiatan
“Kegiatan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Dan Bantuan Peralatan Bagi
Pemuda Putus Sekolah Dan Pengangguran Di Kabupaten Lamongan
Tahun 2015”
Dokumen & Lampiran
a. Surat Permohonan Kerjasama b. Proposal Kegiatan beserta RAB c. Legalitas
Lembaga :
1. Foto Kopi Akta Notaris 2. Foto Kopi NPWP 3. Keterangan Domisili
4. Foto Kopi Susunan Pengurus APPML
5. Foto Kopi Buku Rekening a.n. APPM Lamongan 6. Foto Kopi Surat
Keterangan Terdaftar Kesbangpol
(2)
ASOSIASI PELAKU PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LAMONGAN 
DETAIL ORGANISASI PENGAJU PROPOSAL
Nama
ORMAS
“ Asosiasi Pelaku Pemberdayaan Masyarakat Lamongan (APPML)”
Alamat Dusun Plosolebak Desa Tambakploso RT 12 RW 03 Kecamatan Turi
Kabupaten Lamongan Jawa Timur
Telepon No 081 331 432 2222
NPWP 71.843.551.4-645.000
Akte Pendirian Notaris RAKMAT TRISMIANTO, SH
Akte No 134, Tanggal 22 Desember 2014
Rekening
BANK JATIM Cabang Lamongan No Rekening : 02833007651
a.n APPM LAMONGAN
Kontak Person Sulistiono, SH ( 081 331 432 222 ) Mustaqim, SH ( 081 331 411
212 )
(3)
ASOSIASI PELAKU PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LAMONGAN

PROPOSAL

PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


KEGIATAN PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK
DAN
BANTUAN PERALATAN BAGI PEMUDA PUTUS SEKOLAH
DAN PENGANGGURAN DI KABUPATEN LAMONGAN
TAHUN 2015
(4)
ASOSIASI PELAKU PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LAMONGAN BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kabupaten Lamongan terdiri dari 27 kecamatan yang menjadi 3 karakteristik
daratan berdasarkan aliran sungai Bengawan Solo yaitu bagian tengah selatan
merupakan daratan rendah yang relatif agak subur, kemudian bagian utara
dan selatan yang merupakan pegunungan kapur berbatu-batu dengan
kesuburan sedang. Tingkat kesuburan wilayah Lamongan tidak mengurangi
upaya Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam meningkatkan kemandirian
dan kesejahteraan masyarakat desa sekaligus penaggulangan kemiskinan dan
pengangguran.
Dalam perencanaan jangka menengah daerah, Pemerintah Kabupaten
lamongan telah mencanangkan program peningkatan kualitas pertanian,
produktivitas tanaman pangan dan peningkatan ekonomi rakyat melalui
pengembangan sentra-sentra industri ekonomi perdesaan. Peningkatan
kualitas pertanian dan produktivitas tanaman pangan diupayakan melalui
peningkatan lahan subur berkesinambungan. Peningkatan lahan subur
berkesinambungan melalui penggunaan pupuk-pupuk organik yang
diharapkan terjaga kualitas unsur hara tanah yang pada gilirannya kualitas
pertanian dan produktivitas tanaman pangan pun meningkat.
Pada Tahun 2015 sesuai data yang dirilis Harian Surya Online pada 19 April
2019, tingkat pengangguran di Kabupaten Lamongan masih relatif tinggi
mencapai 28.310 orang. Salah satu penyebab dari pengangguran adalah
faktor kurang terampilnya angkatan kerja sehingga tidak terserap dalam dunia
kerja. Faktor lain adalah terbatasnya lapangan kerja yang bisa menampung
angkatan kerja.
Upaya penanggulangan pengangguran dapat disinergikan dengan upaya
peningkatan kualitas pertanian dan produktivitas tanaman pangan melalui
pelatihan pembuatan pupuk organik dan penumbuhan sentra produksi pupuk
organik bagi pengangguran di Kabupaten Lamongan. Dengan demikian
Penting kiranya untuk menyelenggarakan pelatihan pembuatan pupuk organik
bagi pemuda putus sekolah dan pengangguran di kabupaten Lamongan.
B. JUDUL KEGIATAN
Proposal kegiatan ini mengambil judul sebagai berikut:
Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dan Bantuan Peralatan Bagi Pemuda
Putus Sekolah dan Pengangguran di Kabupaten Lamongan Tahun 2015.
(5)
ASOSIASI PELAKU PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LAMONGAN C. TUJUAN
Berdasarkan latar belakang di atas maka tujuan pelatihan ini adalah peserta
pelatihan:
1. memahami manfaat pupuk organik untuk meningkatkan kualitas kesuburan
tanah dan produktivitas tanaman pangan.
2. terampil dalam pembuatan pupuk organik
3. mampu berwirausaha dalam bidang pembuatan pupuk organik 4. mampu
membuka lapangan pekerjaan.
D. MANFAAT
Ketercapaian tujuan pelatihan ini akan memberikan sumbangan posistif baik
bagi individu peserta, masyarakat dan pemerintah daerah.
1. Manfaat bagi Peserta Pelatihan
Pelatihan ini bermanfaat bagi peserta antara lain:
 memberikan bekal pemahaman dan penguasaan keterampilan produktif;
 meningkatnya pendapatan ekonomi keluarga sehari-hari dan masa yang
akan datang melalui usaha wiraswasta produksi pupuk organik; dan
 mampu menjaga kualitas kesuburan tanah pertanian dan pekarangan
keluarga dan tidak tergantung lagi pada pupuk pabrikasi (non-organik).
2. Manfaat bagi Peserta Masyarakat
Pelatihan ini bermanfaat bagi masyarakat; antara lain:
 tersedianya tenaga muda terampil dalam bidang pupuk organik;
 ketercukupan sediaan pupuk organik di sekitar masyarakat;
 memberikan solusi bagi pengendalian limbah organik masyarakat baik
limbah yang berasal dari rumah tangga, pertanian maupun peternakan;
 menumbuhkan potensi siklus produktif “limbah pertanian untuk peternakan
dan limbah peternakan untuk pertanian;”
 terjaganya kualitas kesuburan tanah pertanian dan pekarangan masyarakat
dan tidak tergantung lagi pada pupuk pabrikasi (non-organik);
 meningkatnya produktivitas pertanian dan tanaman pangan secara
berkesinambungan dalam jangka panjang; dan
 meluasnya lapangan pekerjaan yang dapat diakses oleh angkatan kerja di
masyarakat.
(6)
ASOSIASI PELAKU PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LAMONGAN 3. Manfaat
bagi Peserta Pemerintah Daerah Lamongan
Pelatihan ini bermanfaat bagi Pemerintah Daerah Lamongan; antara lain:
 meningkatkan kualitas sumberdaya manusia (SDM) di Kab. Lamongan;
 tumbuhnya sentra-sentra produsen pupuk organik sebagai upaya
peningkatan ekonomi perdesaan;
 berkurangnya ketergantungan pada pupuk pabrikasi sehingga menjamin
kesuburan tanah berkelanjutan; dan
 terlaksananya program Pemerintah kabupaten Lamongan dalam
meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat desa sekaligus
penaggulangan kemiskinan dan pengangguran
4. Manfaat bagi Penyelenggara Pelatihan
Pelatihan ini bermanfaat bagi Penyelenggara Pelatihan; antara lain:
 berperan serta dalam pengabdian kepada masyarakat yang membutuhkan
pelayanan;
 mengembangkan jaringan baik dengan pemerintah, swasta serta kelompok
masyarakat;
 bertambahnya pengalaman dalam melaksanakan program pendidikan luar
sekolah; dan
 turut berperan aktif dalam menjaga lingkungan dan kesuburan tanah
E. SASARAN
Sasaran peserta pelatihan keterampilan pembuatan organik ini bisa dipetakan
melaui dua kriteria yaitu usia dan wilayah domisili.
1. Kriteria usia peserta
Pelatihan ini diikuti oleh anggota masyarakat yang belum mendapatkan
pekerjaan pada usia produktif yaitu usia 18 – 25 tahun dan diutamakan yang
putus sekolah.
2. Kriteria wilayah domisili
Peserta berasal dari 3 desa yang tersebar di 3 kecamatan
3. Jumlah Peserta
Masing-masing desa berjumlah 15 orang maka total peserta dari 3 desa
sebanyak 45 orang.
(7)
ASOSIASI PELAKU PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LAMONGAN BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM
A. TAHAPAN
Pelatihan pupuk organik akan dilaksanakan di tiga lokasi desa di kecamatan
yang berbeda. Masing-masing pelatihan ini dilakukan dalam 3 tahap meliputi;
Tahap pertama bersifat teoritis pengenalan kandungan; manfaat; keunggulan
pupuk organik. Disampaikan pula penjelasan kebutuhan bahan dasar pupuk
organik, kebutuhan alat dan bahan tambahan, cara pembuatan, pengepakan
dan penyimpanan.
Tahap kedua adalah pelaksanaan praktek pembuatan pupuk organik. Praktek
dalam pelatihan ini, peserta diajak terlibat langsung dalam proses pembuatan
mulai dari pemilihan dan pemilahan bahan, proses fermentasi, proses
granulasi hingga praktek pengepakan dan penyimpanan.
Tahap ketiga adalah penguatan nilai-nilai kewirausahaan bisnis pupuk organik,
perhitungan analisa bisnis, proyeksi keuntungan dan pola pemasaran pupuk
organik. Satu hari pelatihan berlangsung efektif 6 jam dengan hari pelatihan
dapat dihitung per tahap pelatihan sebagai berikut;
 Tahap Pertama bersifat teori membutuhkan waktu 1 hari
 Tahap Kedua bersifat praktek; untuk proses pengolahan bahan
membutuhkan 6 jam (1 hari) dilanjutkan dengan masa fermentasi bahan
organik selama kurang lebih 21 hari. Setelah 21 hari difermentasi dilanjutkan
proses granulasi dan pengepakan selama 1 hari.
 Tahap Ketiga tentang kewirausahaan selama 1 hari.
Sehingga total waktu pertemuan selama 4 hari dengan masa jeda selama
fermentasi 21 hari.
B. WAKTU, TEMPAT DAN JUMLAH PESERTA
Rencana Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik bagi pemuda putus sekolah ini
akan dilaksanakan 3 kali dengan waktu masing-masing sebagai berikut:
1. Tempat : Desa Tambakploso Kecamatan Turi Tanggal : 6-7 dan 27-28
Oktober 2015 (4 hari) Peserta : 15 orang
(8)
ASOSIASI PELAKU PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LAMONGAN
2. Tempat : Desa Surabayan Kecamatan Sukodadi Tanggal : 9-10 dan 30-31
Oktober 2015 (4 hari) Peserta : 15 orang
3. Tempat : Desa Bulutigo Kecamatan Laren Tanggal : 2-3 dan 23-24
Nopember 2015 (4 hari) Peserta : 15 orang
C. INDIKATOR HASIL
Dengan dilaksanakan pelatihan pembuatan pupuk organik ini dirumuskan
indikator keberhasilan khususnya bagi peserta didik, yang meliputi antara lain;
1. Kecakapan Hidup
 Kecakapan Akademik
Dari 45 peserta didik memiliki kemampuan dalam penguasaan dari segi teori
maupun prakteknya.
 Kecakapan Implementatif
Dari 45 peserta didik mampu memahami setiap materi dan
mengimplementasikan kemampuannya dan dapat memanfaatkan
kemampuan yang dimiliki untuk membuka dunia usaha bagi dirinya serta
menangkap peluang lapangan kerja yang dibutuhkan oleh dunia usaha.
 Kecakapan Sosial
Dari 45 peserta didik secara sadar mampu mendiseminasikan pengetahuannya
kepada masyarakat.
2. Kewirausahaan
 Proyeksi Usaha
Usaha yang akan dikembangkan setelah mendapatkan pelatihan ini adalah
pembuatan pupuk organik atau masuk pada dunia usaha.
 Kemandirian Usaha
Adanya keberlanjutan dari pelatihan ini yang menjadikan terciptanya lapangan
usaha.
(9)
ASOSIASI PELAKU PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LAMONGAN D. METODE
Pelatihan ini menggunakan beberapa metode yang didasarkan pada teknik
pendidikan pedagogik, yaitu:
1. Metode Paparan Terarah
Metode paparan terarah digunakan untuk memebrikan pemahaman konsep
dan istilah yang terkait dengan pupuk organik. Metode ini juga akan dipadu
dengan curah pendapat peserta untuk mengetahui pemahaman awal peserta
tentang pupuk organik.
2. Metode Focus Group Discussion (FGD)
Metode FGD untuk membangun pemahaman bersama dan
memunculkan kehendak sistem kerja tim (team work), metode ini penting agar
kelas peserta  pelatihan mampu memanajemeni industri kecil pupuk organik.
3. Metode Praktek
Metode praktek adalah metode inti dalam pelatihan. Peserta diajak langsung
membuat pupuk organik. Dalam praktek peserta dapat memperoleh
keterampilan pembuatan pupuk organik.
E. NARASUMBER
Narasumber pelatihan berasal instansi terkait dan lembaga sosial peduli usaha
kecil dan menengah.
1. Pelatihan Pupuk Organik
Disampaikan oleh narasumber dari UPT Dinas Pertanian Turi, Sukodadi dan
Laren.
2. Pelatihan Kewirausahaan
Disampaikan oleh narasumber dari Lembaga Swadaya Masyarakat AMANAH
Kabupaten Lamongan .
(10)
ASOSIASI PELAKU PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LAMONGAN BAB III
METODE BIMBINGAN USAHA
Sebagai tindak lanjut dari pelatihan, peserta didorong untuk membanggun
usaha pembutan pupuk organik. Tahapan bimbingan usaha ekan dilaksanakan
beberapa tahapan bimbingan.
A. BENTUK BANTUAN ALAT PASKA PELATIHAN
Paska pelatihan peserta pelatihan dibekali modal berupa Peralatan dan
Bahan Pembuatan Pupuk Organik senilai Rp. 55.947.000,00 (lima puluh lima
juta sembilan
ratus empat puluh tujuh ribu rupiah).
B. TAHAPAN INISIASI USAHA
Dalam inisiasi usaha ini peserta dipandu untuk mendirikan usaha pembuatan
pupuk organik. Langkah panduan bagi peserta meliputi:
1. Perhitungan cash flow biaya produksi dan break even point (BEP)  2. Tata cara
pengadaan bahan dasar.
3. Jadwal produksi 4. Pola pemasaran
C. KUJUNGAN BIMBINGAN
Bimbingan secara periodik dilakukan dengan kunjungan monitoring dengan
beberapa kegiatan, antara lain;
1. Penyepakatan jadwal kunjungan yang menyesuaiakan jadwal produksi dan
pola pemasaran
2. On job training atau in service traning untuk memperbaiki proses produksi.
3. Evaluasi pola pemasaran dan pencapaian target pemasaran
D. MEMBANGUN KEMITRAAN
Peserta pelatihan yang telah menjalani rintisan usaha dikenalkan pola-pola
kemitraan; antara lain;
1. Kemitraan dalam hal modal dan produksi 2. Kemitraan dalam hal jaringan
pemasaran
(11)
ASOSIASI PELAKU PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LAMONGAN BAB IV
ANGGARAN, PELAKSANA DAN ASPEK LEGALITAS
A. ANGGARAN BIAYA
Anggaran biaya pelaksanaan kegiatan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik
dan Bantuan Peralatan Bagi Pemuda Putus Sekolah Dan Pengangguran Di
Kabupaten Lamongan Tahun 2015 ini direncanakan sebesar Rp154.164.000
(seratus lima puluh
empat juta seratus enampuluh empat rupiah). Adapun rincian penggunaan
anggaran
biaya sebagaimana dalam Lampiran 1.
B. LEMBAGA PELAKSANA
Lembaga pelaksana adalah Asosiasi Pelaku Pemberdayaan Masyarakat
Lamongan (APPML) yang didirikan pada 6 Nopember 2014 dengan Akta
Pendirian Nomor 134 Notaris Rakhmat Trismiyanto. APPML beralamat di
Tambakploso RT 012/RW 003 Kec. Turi Kab. Lamongan Provinsi Jawa Timur,
email: fasilitator.lamongan@gmail.com dengan contact person Tio
(081331432222).
C. SUSUNAN KEPANITIAAN
Panitia pelaksana kegiatan pelatihan ini adalah sebagai berikut:
Penanggungjawab : Mustaqim, SH
1. Koordinator Program : Sulistiono, S.Pd
2. Asisten Ahli : 1. Sutrisno, S.Pd
2. Hendi Siswoyo, SE 3. Nastain MZ, S.E 3. Staf Keuangan/Administrasi : 1.
Syaiful, S.Pd.I
1. Indrawati Wahyuni, ST 2. Andy Ristiyanto, ST
(12)
ASOSIASI PELAKU PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LAMONGAN D.
DOKUMEN PENDUKUNG LEGALITAS
Sebagai dukungan legalitas lembaga pelaksana disertakan dokumen sebagai
berikut:
1. Foto Kopi Akta Notaris Lampiran 2
2. Foto Kopi NPWP Lampiran 3
3. Keterangan Domisili Lampiran 4
4. Foto Kopi Susunan Pengurus APPML Lampiran 5
5. Foto Kopi Buku Rekening a.n. APPM Lamongan Lampiran 6 6. Foto Kopi
Surat Keterangan Terdaftar Kesbangpol Kab Lamongan Lampiran 7
(13)
ASOSIASI PELAKU PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LAMONGAN BAB V
PENUTUP

Demikian proposal ini kami buat sebagai keikutsertaan kita


bersama
dengan Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam
meningkatkan kemandirian dan
kesejahteraan masyarakat desa sekaligus penaggulangan
kemiskinan dan
pengangguran. Atas Kerjasama semua pihak dalam proses
kegiatan ini kami
sampaikan terimakasih..
Lamongan, 10 September 2015
ASOSIASI PELAKU PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LAMONGAN
SULISTIONO, S.Pd SUTRISNO, S.Pd
Read more

Figure
Updating...

References
View

Anda mungkin juga menyukai