Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN KEGIATAN

SARASEHAN PENYULUHAN
DI KOTA DENPASAR

DINAS PERTANIAN KOTA DENPASAR


TAHUN 2019

KATA PENGANTAR

[Type text]
”Om Swastiastu”
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang
Hyang Widhi Wasa karena atas berkat rahmat-Nya LAPORAN SARASEHAN
PENYULUHAN dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Penyusunan Laporan ini kami susun dengan maksud memberikan
gambaran tentang Kegiatan Penyuluhan dan Pendampingan Petani dan Pelaku
Agrobisnis
Kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan yang kami susun ini masih
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami membuka diri untuk mendapat kritik
dan saran-saran demi lebih sempurnanya pelaksanaan kegiatan dan penyusunan
laporan ini.
Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-
tingginya kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran pelaksanaan
kegiatan ini dan dalam penyusunan laporan ini.
Semoga Laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait.
”Om Santih Santih Santih Om”

Denpasar, 31 Desember 2019

Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar

Ir. I Gede Ambara Putra, M.Agb


Pembina Utama Muda
NIP. 19640112 199203 1 011

BAB I

[Type text]
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Penyuluhan pertanian adalah suatu usaha atau upaya untuk mengubah perilaku
petani dan keluarganya agar mereka mengetahui dan mempunyai kemauan serta mampu
memecahkan masalahnya sendiri dalam usaha atau kegiatan-kegiatan meningkatkan hasil
usahanya dan tingkat kehidupannya. Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) merupakan
petugas dari Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian kabupaten/kota yang diperbantukan
untuk memberikan pengarahan, pembinaan, dan penyuluhan di bidang pertanian dengan
basis administrasi kecamatan. Sebelum membina,Penyuluh Pertanian Lapangan perlu
melakukan pendekatan dengan memahami kemampuan kelompok maupun perorangan agar
materi yang disampaikan kepada petani dapat dicerna dengan baik oleh petani. Selanjutnya
diadopsi dengan baik agar petani senantiasa meningkatkan efisiensi usaha
pertaniannya. Penyuluh Pertanian Lapangan dibekali kemampuan meliputi pengetahuan,
ketrampilan, dan sikap sebagai pengajar.
Dalam rangka upaya peningkatan kemampuan Penyuluh Pertanian Lapangan maka
Dinas Pertanian Kota Denpasar mengadakan Sarasehan Penyuluh dengan tujuan untuk
melaksanakan koordinasi dan informasi secara periodik antara pemerintah dengan petani di
lapangan. Sarasehan penyuluh kali ini mengambil materi tentang Pertanian Organik
Menuju Pertanian Berkelanjutan (Sustainable Agriculture) serta Aplikasi Dupak Online
Penyuluh Pertanian.

Masalah klasik yang dihadapi oleh petani Indonesia adalah pengolahan lahan
pertanian dengan biaya mahal tetapi menghasilkan produk pertanian yang dihargai murah
oleh pasar. Pertanian Organik merupakan suatu sistem manajemen produksi yang holistik
untuk meningkatkan dan mengembangkan kesehatan agroekosistem, termasuk keragaman
hayati, siklus biologi dan aktivitas biologi tanah dengan tujuan untuk menghasilkan bahan
pangan yang sehat dengan nilai nutrisi yang tinggi, aman bagi kesehatan dalam jumlah
yang cukup dan tidak merusak lingkungan (lestari). Dalam pengembangan pertanian
organic ada beberapa permasalahan yang dihadapi, yaitu
:1. Luas lahan yang menerapkan sistem pertanian organik relatif kecil dan terletak di
sekitar lahan budidaya non organik (konvensional).
2. Sumber air yang ada sudah tercemar pupuk, pestisida dan bahan kimia lainnya.
3. Benih Organik belum cukup tersedia
4. Tidak semua varietas adaptif terhadap budidaya pertanian organic
5. Sulit mencari petakan lahan untuk budidaya.

[Type text]
Sistem pertanian organic adalah salah satu solusi dalam memecahkan masalah klasik di
dunia pertanian dengan memanfaatkan alam sekitar. Metode dan teknologinya merupakan
pengetahuan dan kearifan lokal yang sudah tumbuh dan berkembang secara turun temurun.
Dengan demikian sistem pertanian organic secara metode dan teknologi lebih mudah
dipahami dan diterima oleh petani, selain biaya produksi yang murah, harga jual hasil
pertanian organic sangat tinggi di pasar sehingga dapat meningkatkan kesadaran petani
serta semakin tumbuhnya pasar produk pertanian non kimiawi.
Penyuluh pertanian disamping melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai
penyuluh di lapangan diharapkan juga mampu melaksanakan penyusunan laporan
pelaksanaannya untuk meningkatkan kinerja penyuluh salah satunya adalah dengan
melakukan penyusunan angka kredit. Dalam rangka pembinaan dan pembekalan kepada
Penyuluh Pertanian sebagai pejabat fungsional, seluruh kegiatan dan aktifitasnya harus
dicatat dan diinventarisir, supaya mendapatkan angka kredit yang dapat digunakan sebagai
dasar kenaikan pangkat dan atau kenaikan jabatan dalam bentuk Daftar Usulan Penetapan
Angka Kredit (DUPAK). Pada kegiatan Sarasehan Penyuluhan kali ini, pejabat fungsional
di lingkungan Dinas Pertanian Kota Denpasar diberikan bimbingan tentang pengaplikasian
DUPAK online. Sistem ini akan mempercepat pelaporan penumbuhan generasi muda
pertanian, sehingga lebih cepat dan tepat waktu. Penumbuhan generasi muda bidang
pertanian merupakan salah satu indikator kinerja yang harus dicapai dan di laporkan harian
dan bulanan oleh setiap Penyuluh Pertanian. Dengan dilaksanakannya pelatihan DUPAK
online diharapkan seluruh pejabat fungsional penyuluh pertanian sudah dapat mulai
memahami tata cara mengirimkan berkas pengajuan DUPAK-nya secara online. Masa
periode pengajuan DUPAK online dapat dilakukan dalam periode satu tahun. Dan Bukti
fisik penilaian DUPAK bisa dikirimkan dalam bentuk PDF/ZIP/JPG dengan ukuran
maksimal 20 MB dan dapat di Upload pada aplikasi DUPAK Online Kementerian
Pertanian

I.2 Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan dari pelaksanaan Sarasehan Penyuluh tahun 2019 adalah :
1. Untuk memberikan saran, rekomendasi ataupun solusi kepada petani dalam hal
pengembangan sistem pertanian organic di Kota Denpasar
2. Untuk meningkatkan kinerja penyuluh pertanian di Kota Denpasar

I.3 Sasaran
1. Penyuluh Pertanian Lapangan se-Kota Denpasar
2. Penyuluh Pertanian Swadaya se-Kota Denpasar

[Type text]
BAB II

II. 1 Nama Kegiatan


Nama kegiatan ini adalah “Sarasehan Penyuluhan”

II.2 Waktu dan Tempat


Waktu pelaksanaan Kegiatan Sarasehan Penyuluhan dilaksanakan pada hari Jumat, 6
September 2019 yang bertempat di Ruang Rapat BPP Kecamatan Denpasar Selatan.

II.3 Susunan Panitia


Adapun susunan panitia penyelenggara Sarasehan Penyuluhan Tahun 2019 tertuang
dalam Surat Keputusan Walikota Denpasar Nomor 188.45/1462/HK/2019 tanggal 30
Agustus 2019 tentang Pembentukan Panitia Penyelenggara, Penunjukan Narasumber
dan Penetapan Peserta dalam rangka Sarasehan Penyuluhan. Dimana susunan
panitianya terdiri dari :
1. Penasehat : a. Walikota Denpasar
b. Wakil Walikota Denpasar
2. Pembina : a. Sekretaris Daerah Kota Denpasar
b. Asisten Administrasi Perekonomian Pembangunan
Sekretaris Daerah Kota Denpasar
3. Ketua : Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar
4. Sekretaris : Sekretaris Dinas Pertanian Kota Denpasar
5. Anggota : a. Kepala Bidang Prasarana, Sarana dan Penyuluhan
Dinas Pertanian Kota Denpasar
b. Kepala Seksi Penyuluhan Dinas Pertanian Kota
Denpasar
6. Staf Administrasi : Staf Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Kota Denpasar
sebanyak 1 (Satu) orang

II.4 Peserta
Peserta kegiatan Sarasehan Penyuluhan tahun 2019 adalah Penyuluh Pertanian
Lapangan serta Penyuluh Pertanian Swadaya se-Kota Denpasar

II.5 Sumber Dana


Pembiayaan kegiatan sarasehan penyuluhan kali ini diambil dari APBD Kota
Denpasar melalui Anggaran Dinas Pertanian Kota Denpasar Tahun Anggaran 2019

[Type text]
BAB III
PEMBAHASAN

III.1 Narasumber
Narasumber yang ditunjuk harus menguasai bahan dan materi yang akan
disampaikan. Adapun narasumber dalam pelaksanaan sarasehan penyuluhan kali ini,
yaitu :
1. Bapak Ir. I Made Buda, MP dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan Provinsi Bali
2. Bapak Ir. I Made Oka Parwata, MMA dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura
dan Perkebunan Provinsi Bali

III.2 Materi
Adapun materi yang disampaikan dalam pelaksanaan Sarasehan Penyuluhan kali ini,
yaitu:
1. Aplikasi Dupak Online Penyuluh Pertanian
2. Pertanian Organik Menuju Pertanian Berkelanjutan (Sustainable Agriculture)

III.3 Hasil
Kegiatan Sarasehan Penyuluh dilaksanakan di Ruang Pertemuan BPP Kecamatan
Denpasar Selatan yang dibuka oleh Kepala Bidang Prasarana, Sarana dan
Penyuluhan yang sekaligus sebagai moderator. Pada kegiatan kali ini Bapak Kepala
Dinas Pertanian Kota Denpasar berharap agar sarasehan penyuluhan bisa dipakai
sebagai ajang bertukar informasi dan pengalaman apalagi petugas semakin lama
semakin berkurang dan belum ada penambahan kuota pengadaan sehingga peran
Penyuluh Pertanian Swadaya sangat diperlukan sebagai rekan kerja (team work)
dalam memantau dan menyelesaikan permasalahan dilapangan. Sarasehan
Penyuluhan tahun 2019 diadakan dalam rangka Pemberdayaan Kelembagaan Petani
dengan mendatangkan dua orang narasumber dengan dua jenis materi ajar yaitu
“Aplikasi Dupak Online Penyuluh Pertanian” dan materi “Pertanian Organik
Menuju Pertanian Berkelanjutan (Sustainable Agriculture)”.

a. Pada materi pertama disampaikan oleh Bapak Ir. I Made Buda, MP dari Dinas
Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bali yang berbagi ilmu
dan pengalaman dengan seluruh peserta tentang Aplikasi Dupak Online Penyuluh
Pertanian.

[Type text]
Penyuluh Pertanian berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional pada unit
organisasi lingkup penyuluhan pertanian pada instansi pemerintah, dengan tugas
pokok melakukan persiapan penyuluhan pertanian, pelaksanaan penyuluhan
pertanian, evaluasi dan pelaporan, serta pengembangan penyuluhan pertanian.
Permenpan 02/2008 dan peraturan perundang undangan turunan telah mengatur
pelaksanaan dan teknis jabatan penyuluh pertanian dan angka kreditnya, yaitu
salah satunya mengatur tentang penilaian dan penetapan angka kredit Penyuluh
Pertanian yang diperoleh dari hasil kinerja para penyuluh pertanian dalam
melakukan pengawalan dan pendampingi program pembangunan pertanian. Hasil
kinerja tersebut akan di evaluasi dan dinilai dengan sistem Online sehingga
memudahan para Tim Penilai dan Penyuluh Pertanian itu sendiri dalam
pengusulan DUPAK.
Di era sekarang ini penyuluh pertanian harus mampu menggunakan dan
mengakses teknologi, sehingga menjadi penyuluh pertanian yang adaptif dengan
teknologi informasi dan komunikasi. Banyak sektor dan kegiatan yang harus
beradaptasi dengan perkembangan digital internet di masa kini sehingga penyuluh
harus memiliki kompetensi dalam pengelolaan penyuluh pertanian berbasis
teknologi digital. Salah satu yang harus dikuasai oleh Penyuluh Pertanian yaitu
mengusulkan dan melakukan penilaian Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit
(DUPAK) Penyuluh Pertanian melalui Sistem Online.
Sehubungan dengan persiapan penilaian DUPAK Online untuk pejabat
fungsional, maka disampaikan beberapa hal sebagai berikut :
1. Pengiriman DUPAK secara Online diwajibkan untuk pejabat fungsional
pertanian yang berkedudukan di kantor pusat Kementan UPT pusat dan Dinas
(khusus bagi pejabat fungsional yang dinilai oleh Tim Penilai Pusat) yang
membidangi pertanian di provinsi/kabupaten/kota
2. Aplikasi DUPAK online dapat diakses melalui laman/web
fungsional.pertanian.go.id
3. Petunjuk penggunaan aplikasi DUPAK online dapat diakses melalui
laman/web fungsional.pertanian.go.id
4. Sehubungan dengan persiapan penyelarasan DUPAK dan SKP, maka bukti
fisik yang dapat diunggah merupakan kegiatan yang dilaksanakan
Untuk itulah, khusus penyuluh pertanian agar mempersiapkan diri untuk
melakukan pengunggahan file serta bukti fisik agar pada waktunya nanti tidak
mengalami hambatan.

[Type text]
b. Pada materi kedua disampaikan oleh Bapak Ir. I Made Oka Parwata, MMA dari
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bali, dimana pada
sesi ini diberikan paparan tentang Pertanian Organik Menuju Pertanian
Berkelanjutan (Sustainable Agriculture). Pada materi kali ini ditekankan pada
peserta khususnya penyuluh pertanian lapangan serta penyuluh pertanian
swadaya.
Pertanian organik merupakan sistem pertanian yang bertujuan untuk tetap
menjaga keselarasan (harmoni) dengan sistem alami, dengan memanfaatkan dan
mengembangkan semaksimal mungkin proses-proses alami dalam pengelolaan
usaha tani. Pertanian organik menghindari penggunaan pupuk dan pestisida
sintetik, ZPT dan perangsang lainnya yang mengandung bahan-bahan kimia
buatan. Dengan kata lain pertanian organik suatu sistem pertanian yang tidak
menggunakan bahan kimia buatan, mewujudkan sikap dan perilaku hidup yang
menghargai alam, dan berkeyakinan bahwa kehidupan adalah anugerah Tuhan
yang harus dilestarikan. Kegunaan budidaya organik pada dasarnya adalah untuk
membatasi kemungkinan dampak negatif yang ditimbulkan oleh budidaya
kimiawi atau yang seringkali disebut sebagai pertanian konvensional. Meskipun
sistem pertanian organik dengan segala aspeknya jelas memberikan keuntungan
banyak kepada pembangunan pertanian rakyat dan penjagaan lingkungan hidup,
termasuk konservasi sumber daya lahan, namun penerapannya tidak mudah dan
akan menghadapi banyak kendala. Faktor-faktor kebijakan umum dan sosio-
politik sangat menentukan arah pengembangan sistem pertanian sebagai unsur
pengembangan ekonomi. Sistem pertanian organik mengajak manusia kembali ke
alam, sambil tetap meningkatkan produktivitas hasil tani melalui perbaikan
kualitas tanah dengan tidak memakai atau mengurangi penggunaan bahan-bahan
kimia. Pertanian organik menghargai kedaulatan dan otonomi petani berdasarkan
nilai-nilai lokal. Pertanian organik dalam versi lain, yaitu merupakan sistem
pertanian yang mempromosikan aspek 8 lingkungan, sosial, ekonomi, dengan
memproduksi pangan dan serat. Sistem ini memperhatikan kesuburan tanah
sebagai dasar kapasitas produksi dan sifat alami tanaman, hewan, biofisik,
landscap, sehingga mampu mengoptimalkan kualitas semua faktor-faktor yang
saling terintegrasi atau tergantung tersebut. Pertanian organik menekankan
praktek rotasi tanaman, daur ulang limbah-limbah organik secara alami tanpa
input kimia. Tingkat persediaan optimal bahan-bahan organik tersebut dibutuhkan
untuk mencapai siklus nutrisi unsur hara dalam tanah. Oleh karena itu, pertanian
organik bisa dikatakan sebagai dasar produksi hasil pertanian, dasar untuk
peternakan hewan, dasar untuk keseimbangan ekologi secara alami.

[Type text]
Pembangunan pertanian di Bali berlandaskan pada filosofi Tri Hita Karana, yaitu
tercapainya keseimbangan dan keharmonisan hubungan antara : Manusia dengan
Tuhan, Manusia dengan Manusia dan Manusia dengan Alam. Implementasinya
selalu berupaya mendukung terwujudnya pembangunan pertanian yang
berkelanjutan (sustainable agriculture) serta sejalan dengan visi Pemerintah
Provinsi Bali saat ini yaitu : Nangun Sat Kertih Loka Bali, yaitu bagaimana
mewujudkan kesejahteraan masyarakat Bali dengan mengoptimalkan pemanfaatan
sumber daya dan kearifan lokal Bali sekaligus menjaga kesucian dan
keseimbangan dan keharmonisan alam Bali beserta isinya.
Program dan kegiatan terkait pengembangan sistem pertanian organik di bali,
yaitu :
 Sistem Pertanian Terintegrasi (SIMANTRI)/Sistem Pertanian Terpadu
(SIPADU)
 Pengembangan Sistem Integrasi Ternak dengan Kopi
 Pengembangan Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO)
 Memberikan subsidi pupuk organik bagi petani
 Pengembangan Desa Organik berbasis Tanaman Pangan, Hortikultura maupun
Perkebunan
 Pengembangan Agensia Hayati dan Pestisida Nabati
 Pelaksanaan Sertifikasi Pertanian Organik
 Pembuatan Peraturan Daerah (PERDA) tentang Sistem Pertanian Organik
Menyadari bahwa Bali memiliki keterbatasan yang nyata terhadap sumber daya
alam, maka Pemerintah Provinsi Bali menaruh perhatian serius dalam
mengembangkan sistem pertanian organik sebagai keunggulan komparatif
sekaligus dalam rangka menjaga kelestarian sumber daya alam Bali

[Type text]
BAB IV
PENUTUP

IV.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan :
1. Sistem Pertanian Organik sesuai dengan pengertiannya merupakan wujud dari
pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture) karena dalam proses produksinya
selalu mengupayakan pemanfaatan sumberdaya alam sesuai dengan daya dukung
alam, proses produksi dilalukan secara ramah lingkungan dan menekankan pelestarian
dan konservasi sumber daya alam sehingga tetap produktif dalam jangka panjang
2. Pengembangan pertanian organik juga sebagai wujud dukungan atas implementasi
Peraturan Gubernur Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan
Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali, yang mengamanatkan bahwa
produk pertanian yang dipasarkan harus terjamin mutu dan keamanannya
3. DUPAK sangat penting bagi penyuluh fungsional karena terkait pembinaan karier
kepangkatan dan jabatannya. Penyuluh yang ada sekarang ini perlu bertransformasi
dalam membangun sistem penyuluhan berbasis teknologi digital dimana salah satunya
melalui pengisian Daftar Usulan Pengajuan Angka Kredit (DUPAK) Online yang
berguna bagi penyuluh fungsional

IV.2 Saran
Pelaksanaan Sarasehan Penyuluh agar dilakukan secara konsisten agar permasalahan
dilapangan dapat segera diatasi.

[Type text]
LAMPIRAN

[Type text]
[Type text]
[Type text]
WALIKOTA DENPASAR
KEPUTUSAN WALIKOTA DENPASAR

NOMOR 188.45 / 1462 / HK / 2019

TENTANG

PEMBENTUKAN PANITIA PENYELENGGARA, PENUNJUKAN NARASUMBER


DAN PENETAPAN PESERTA DALAM RANGKA SARASEHAN PENYULUHAN

WALIKOTA DENPASAR,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka menambah wawasan petugas serta memecahkan


masalah-masalah yang dihadapi petugas dalam pembangunan pertanian
di lapangan, maka perlu dilaksanakan Sarasehan Penyuluhan;

b. bahwa untuk memperlancar pelaksanaan Kegiatan Sarasehan


Penyuluhan di Kota Denpasar perlu membentuk Panitia Penyelenggara,
Penunjukan Narasumber dan Penetapan Peserta dalam rangka Sarasehan
Penyuluhan;
c.
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a
dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Walikota tentang
Pembentukan Panitia Penyelenggara, Penunjukan Narasumber dan
Penetapan Peserta Dalam Rangka Sarasehan Penyuluhan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1992 tentang Pembentukan


Kotamadya Daerah Tingkat II Denpasar (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1992 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3465) ;

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 5679);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan


Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6322);

[Type text]
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

5. Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 6 Tahun 2018 tentang


Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Denpasar Tahun
Anggaran 2019 (Lembaran Daerah Kota Denpasar Tahun 2018 Nomor
6);

6. Peraturan Walikota Denpasar Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pelimpahan


Wewenang Penandatanganan Keputus Walikota Kepada Kepala
Perangkat Daerah (Berita Daerah Kota Denpasar Tahun 2017 Nomor 7);

7. Peraturan Walikota Denpasar Nomor 46 Tahun 2018 tentang Penjabaran


Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Denpasar Tahun
Anggaran 2019 (Berita Daerah Kota Denpasar Tahun 2018 Nomor 48)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Walikota Nomor 31 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Walikota Nomor 46 Tahun 2018 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah Kota Denpasar Tahun Anggaran 2019
(Berita Daerah Kota Denpasar Tahun 2019 Nomor 31);

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

KESATU : Membentuk Panitia Penyelenggara, Menunjuk Narasumber dan Menetapkan


Peserta dalam Rangka Sarasehan Penyuluhan dengan susunan keanggotan,
nama-nama Narasumber dan Peserta sebagaimana tercantum dalam Lampiran
I, Lampiran II dan Lampiran III Keputusan ini.

KEDUA : Tugas dan Tanggung Jawab Panitia Penyelenggara, Narasumber dan Peserta
Sarasehan Penyuluhan sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu adalah
sebagai berikut :
1. Tugas dan Tanggung Jawab Panitia Penyelenggara Sarasehan Penyuluhan
adalah :
a. merencanakan, mengelola, melaksanakan, memonitoring dan
mengevaluasi seluruh tahapan-tahapan pelaksanaan Sarasehan
Penyuluhan
b. mengatur tata laksana dan tata kerja dalam persiapan dan pelaksanaan
Sarasehan Penyuluhan
c. melaksanakan koordinasi dan komunikasi dengan semua unsur yang
terlibat dalam kegiatan Sarasehan Penyuluhan
d. bertanggung jawab atas kegiatan secara keseluruhan dari pembuatan
konsep, persiapan, pelaksanaan, hingga laporan pertanggungjawaban
kegiatan Sarasehan Penyuluhan kepada Walikota Denpasar melalui
Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar
2. Tugas dan Tanggung Jawab Narasumber Sarasehan Penyuluhan adalah :
a. memberikan dan menyampaikan materi terkait Sarasehan Penyuluhan

[Type text]
b. memberikan masukan atau pandangan serta solusi dari permasalahan
yang dihadapi terkait dengan materi Sarasehan Penyuluhan
c. bertanggungjawab dan melaporkan segala hasil pelaksanaan tugasnya
kepada panitia penyelenggara
3. Tugas dan Tanggung Jawab Peserta Sarasehan Penyuluhan adalah :
a. diskusi mengemukakan pendapat atau tanggapan, kritik, saran serta
pertanyaan sesuai dengan permasalahan yang diangkat dalam Sarasehan
Penyuluhan
b. menaati peraturan selama berlangsungnya Sarasehan Penyuluhan

KETIGA : Kepada Narasumber Sarasehan Penyuluhan sebagaimana dimaksud Diktum


Kesatu yang bukan merupakan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan
Pemerintah Kota Denpasar masing-masing diberikan jasa berupa uang sebagai
berikut :
- Narasumber (Gol IV) sebesar Rp 300.000,00 (Tiga Ratus Ribu Rupiah) per
orang per jam.

KEEMPAT : Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya Keputusan ini
dibebankan kepada Angggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Denpasar
Tahun Anggaran 2019 dengan Nomor DPA – SKPD
2.00.03.2.00.03.01.03.15.003.5.2 dan Kode Rekening 5.2.2.03.27.

KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Denpasar
pada tanggal 30 Agustus 2019

a.n. Walikota Denpasar


Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar,

Ir. I Gede Ambara Putra, M.Agb


Pembina Utama Muda
NIP. 19640112 199203 1 011

Tembusan disampaikan kepada :


Yth. 1. Walikota Denpasar
2. Ketua DPRD Kota Denpasar
3. Inspektur Kota Denpasar
4. Kepala Bappeda Kota Denpasar
5. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Denpasar
6. Kepala Bagian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Sekretariat Daerah Kota Denpasar
7. Arsip

[Type text]
LAMPIRAN I : KEPUTUSAN WALIKOTA DENPASAR
TANGGAL : 30 AGUSTUS 2019
NOMOR : 188.45 / 1462 / HK / 2019
TENTANG : PEMBENTUKAN PANITIA PENYELENGGARA,
PENUNJUKAN NARASUMBER DAN PENETAPAN
PESERTA DALAM RANGKA SARASEHAN PENYULUHAN

SUSUNAN KEANGGOTAAN PANITIA PENYELENGGARA


DALAM RANGKA SARASEHAN PENYULUHAN

Penasehat : 1. Walikota Denpasar


2. Wakil Walikota Denpasar
Pembina : 1. Sekretaris Daerah Kota Denpasar
2. Asisten Administrasi Perekonomian Pembangunan
Sekretaris Daerah Kota Denpasar
Ketua : Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar

Sekretaris : Sekretaris Dinas Pertanian Kota Denpasar

Anggota : 1. Kepala Bidang Prasarana, Sarana dan Penyuluhan


Dinas Pertanian Kota Denpasar
2. Kepala Seksi Penyuluhan Dinas Pertanian Kota
Denpasar

Staf Administrasi : Staf Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Kota


Denpasar sebanyak 1 (Satu) orang

a.n. Walikota Denpasar


Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar,

Ir. I Gede Ambara Putra, M.Agb


Pembina Utama Muda
NIP. 19640112 199203 1 011

[Type text]
LAMPIRAN II : KEPUTUSAN WALIKOTA DENPASAR
TANGGAL : 30 AGUSTUS 2019
NOMOR : 188.45 / 1462 / HK / 2019
TENTANG : PEMBENTUKAN PANITIA PENYELENGGARA,
PENUNJUKAN NARASUMBER DAN PENETAPAN
PESERTA DALAM RANGKA SARASEHAN PENYULUHAN

NAMA-NAMA NARASUMBER DALAM RANGKA SARASEHAN PENYULUHAN

No Nama / Golongan / NIP Instansi Materi

1 Ir. I Made Oka Parwata, MMA Dinas Tanaman Pangan, Pertanian Organik
Pembina Utama Muda (IV/c) Hortikultura dan Perkebunan Menuju Pertanian
NIP. 19630226 199203 1 006 Provinsi Bali Berkelanjutan
(Sustainable Agriculture)

2 Ir. I Made Buda, MP Dinas Tanaman Pangan, Aplikasi Dupak Online


Pembina Tk. I (IV/b) Hortikultura dan Perkebunan Penyuluh Pertanian
NIP. 19640419 199403 1 007 Provinsi Bali

a.n. Walikota Denpasar


Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar,

Ir. I Gede Ambara Putra, M.Agb


Pembina Utama Muda
NIP. 19640112 199203 1 011

[Type text]
LAMPIRAN III : KEPUTUSAN WALIKOTA DENPASAR
TANGGAL : 30 AGUSTUS 2019
NOMOR : 188.45 / 1462 / HK / 2019
TENTANG : PEMBENTUKAN PANITIA PENYELENGGARA,
PENUNJUKAN NARASUMBER DAN PENETAPAN
PESERTA DALAM RANGKA SARASEHAN PENYULUHAN
NAMA-NAMA PESERTA DALAM RANGKA SARASEHAN PENYULUHAN

NO NAMA JABATAN ALAMAT


1 I Wayan Swastika, SP, M.Si POPT Madya Dinas Pertanian Kota Denpasar
2 I Made Sudarsa, SP Penyuluh Pertanian Madya Dinas Pertanian Kota Denpasar

3 Luh Ketut Ayu Sukarmi, SP Penyuluh Pertanian Madya Dinas Pertanian Kota Denpasar

4 I Putu Mindra Penyuluh Pertanian Madya Dinas Pertanian Kota Denpasar

5 Gusti Made Tantra, SP Penyuluh Pertanian Madya Dinas Pertanian Kota Denpasar

6 I Ketut Dadi, SP Penyuluh Pertanian Muda Dinas Pertanian Kota Denpasar

7 I Made Nuana, SP Penyuluh Pertanian Muda Dinas Pertanian Kota Denpasar

8 Luh Ketut Ari Abadi, SP Penyuluh Pertanian Muda Dinas Pertanian Kota Denpasar
Rully Fitri Sianti Dewi, Penyuluh Pertanian Muda Dinas Pertanian Kota Denpasar
9
S.Pt. MP
Ni Nyoman Ayu Trisna Penyuluh Pertanian Muda Dinas Pertanian Kota Denpasar
10
Kartika, SP
Marcella Wayan Kartika Penyuluh Pertanian Muda Dinas Pertanian Kota Denpasar
11
Rini, SP
12 Wayan Renes Penyuluh Pertanian Penyelia Dinas Pertanian Kota Denpasar
Ngakan Ketut Darmayanta, Penyuluh Pertanian Penyelia Dinas Pertanian Kota Denpasar
13
S.Md
14 I Wayan Reneng Penyuluh Pertanian Penyelia Dinas Pertanian Kota Denpasar

15 Gung Ketut Rai Priadi POPT Penyelia Dinas Pertanian Kota Denpasar

16 I Wayan Rapin POPT Penyelia Dinas Pertanian Kota Denpasar


Penyuluh Pertanian Pelaksana Dinas Pertanian Kota Denpasar
17 Gusti Ayu Ketut Artini
Lanjutan
Penyuluh Pertanian Pelaksana Dinas Pertanian Kota Denpasar
18 I Made Ariada
Lanjutan
Penyuluh Pertanian Pelaksana Dinas Pertanian Kota Denpasar
19 I Made Jaya
Lanjutan
Ni Wayan Lilis Sukma Penyuluh Pertanian Pelaksana Dinas Pertanian Kota Denpasar
20
Dewi Pemula
Ida Bagus Made Hendra Dinas Pertanian Kota Denpasar
21 THL-TBPP
Negara, SP
22 I Ketut Budiawan, SP THL-TBPP Dinas Pertanian Kota Denpasar

23 Ir. Luh Mas Ayustini THL-TBPP Dinas Pertanian Kota Denpasar


Subak Kerdung, Kecamatan
24 I Wayan Tama Penyuluh Pertanian Swadaya
Denpasar Selatan
25 I Made Asa Sudina Penyuluh Pertanian Swadaya Subak Sidakarya, Kecamatan

[Type text]
Denpasar Selatan
Subak Renon, Kecamatan
26 I Made Pagiartha Penyuluh Pertanian Swadaya
Denpasar Selatan
Subak Intaran Barat,
27 I Made Sudiartana Penyuluh Pertanian Swadaya
Kecamatan Denpasar Selatan
Subak Intaran Timur,
28 I Ketut Subamia Penyuluh Pertanian Swadaya
Kecamatan Denpasar Selatan
Subak Lungatad, Kecamatan
29 I Made Maja Penyuluh Pertanian Swadaya
Denpasar Utara
Subak Sembung, Kecamatan
30 I Made Darayasa Penyuluh Pertanian Swadaya
Denpasar Utara
Subak Dalem, Kecamatan
31 I Ketut Suardana Penyuluh Pertanian Swadaya
Denpasar Utara
Subak Pakel II, Kecamatan
32 I Nyoman Narta Penyuluh Pertanian Swadaya
Denpasar Utara
Subak Buaji, Kecamatan
33 I Nyoman Kondra Penyuluh Pertanian Swadaya
Denpasar Timur
Subak Temaga, Kecamatan
34 I Wayan Badra Penyuluh Pertanian Swadaya
Denpasar Timur
Subak Padanggalak,
35 I Ketut Losen Penyuluh Pertanian Swadaya
Kecamatan Denpasar Timur
Subak Paang, Kecamatan
36 I Wayan Nadi Penyuluh Pertanian Swadaya
Denpasar Timur
Subak Umalayu, Kecamatan
37 I Made Suarta Penyuluh Pertanian Swadaya
Denpasar Timur
Subak Semila, Kecamatan
38 Drs. I Wayan Subawa Penyuluh Pertanian Swadaya
Denpasar Barat
Subak Margaya, Kecamatan
39 I Nyoman Ariantha Penyuluh Pertanian Swadaya
Denpasar Barat
Subak Pagutan, Kecamatan
40 AA Kompyang Wirawan Penyuluh Pertanian Swadaya
Denpasar Barat

a.n. Walikota Denpasar


Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar,

Ir. I Gede Ambara Putra, M.Agb


Pembina Utama Muda
NIP. 19640112 199203 1 011

[Type text]
PEMERINTAH KOTA DENPASAR
DINAS PERTANIAN
Jalan Ahmad Yani Utara No. 112 Denpasar, Kode Pos. 80111
Telepon : ( 0361 ) – 422224, Fax : ( 0361 ) – 428410
www.pertanian.denpasarkota.go.id email : distankotadenpasar@gmail.com

Denpasar, 3 September 2019


Nomor : 005 / 2815 / PSP / Distan
Lampiran : - Kepada :
Sifat : Biasa Yth. 1. Sekretaris Dinas
Perihal : Sarasehan Penyuluh 2. Kabid Lingkup Dinas
3. Kasi dan Kasubag Lingkup Dinas
4. Koord. PPL, PPL, POPT dan
THL-TBPP se-Kota Denpasar
5. PPS, Pekaseh se-Kota Denpasar

di-
Denpasar

Sehubungan dengan pelaksanaan Sarasehan Penyuluh Tahun 2019


pada Kegiatan Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani Dinas Pertanian
Kota Denpasar, maka kami mohon kehadirannya dalam kegiatan yang akan
dilaksanakan nanti pada :
Hari/Tanggal : Jumat, 6 September 2019
Pukul : 08.30 Wita - selesai
Tempat : Ruang Rapat BPP Kecamatan Denpasar Selatan
Jl By Pass Ngurah Rai No.250 Suwung Batan
Kendal, Kecamatan Denpasar Selatan (Sebelah
Timur Aneh-Aneh Arts)
Acara : Sarasehan Penyuluh Tahun 2019

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kehadirannya


diucapkan terima kasih.

Kepala Dinas Pertanian


Kepala DinasKota Denpasar,
Pertanian Kota Denpasar

Ir. I Gede Ambara Putra, M.Agb


Pembina Utama Muda
NIP. 19640112 199203 1 011

Tembusan disampaikan Kepada Yth.


1. Walikota Denpasar sebagai laporan
2. Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bali
3. Arsip

[Type text]
PEMERINTAH KOTA DENPASAR
DINAS PERTANIAN
Jalan Ahmad Yani Utara No. 112 Denpasar, Kode Pos. 80111
Telepon : ( 0361 ) – 422224, Fax : ( 0361 ) – 428410
www.pertanian.denpasarkota.go.id email : distankotadenpasar@gmail.com

Denpasar, 3 September 2019


Nomor : 521 / 2818 / PSP / Distan
Lampiran : - Kepada :
Sifat : Biasa Yth. Kepala Dinas Tanaman Pangan,
Perihal : Mohon Narasumber Hortikultura dan Perkebunan
Provinsi Bali

di-
Denpasar

Dalam rangka pelaksanaan Sarasehan Penyuluh pada Kegiatan


Penyuluhan dan Pendampingan Petani dan Pelaku Agribisnis di Dinas
Pertanian Kota Denpasar, maka untuk mendukung acara tersebut kami
mohonkan 2 (dua) orang penyaji materi (Golongan IV) sebagai narasumber,
Sarasehan Penyuluh akan dilaksanakan nanti pada :
Hari/Tanggal : Jumat, 6 September 2019
Pukul : 08.30 wita – selesai
Tempat : BPP Kecamatan Denpasar Selatan
Jl. By Pass Ngurah Rai, Suwung Batan Kendal,
Denpasar

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kehadirannya kami


ucapkan terima kasih.

Kepala Dinas Pertanian


Kota Denpasar,

Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar

Ir. I Gede Ambara Putra, M.Agb


Pembina Utama Muda
NIP. 19640112 199203 1 011

Tembusan disampaikan Kepada Yth.


1. Walikota Denpasar sebagai laporan
2. Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bali
3. Arsip
JADWAL SARASEHAN PENYULUH
[Type text]
Hari/Tgl Jam Materi Pengisi Materi

Jumat, 08.00 – 08.15 Registrasi Peserta


6 Sept’19
08.15 – 08.30 Pembukaan

08.30 – 09.30 Pertanian Organik Dinas Tanaman Pangan,


Mendukung Ketersediaan Hortikultura dan
Pangan Sehat Perkebunan Provinsi Bali

09.30 – 10.30 Diskusi

10.30 – 11.00 Makan Siang

11.00 – 12.00 Dupak Online Penyuluh Dinas Tanaman Pangan,


Pertanian Hortikultura dan
Perkebunan Provinsi Bali

12.00 – 13.00 Diskusi

[Type text]

Anda mungkin juga menyukai