Anda di halaman 1dari 70

LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III


ANGKATAN XXII
KABUPATEN PANDEGLANG PROVINSI BANTEN

Optimalisasi Sistem Pengawasan Pangan Asal Hewan di Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang seperti Daging dan Produk Sampingannya
sehingga Terjaminnya Pangan
yang Aman Sehat Utuh dan Halal (ASUH)

NAMA : drh. ANISAH NUR FITRIANA


JABATAN : MEDIK VETERINER AHLI PERTAMA
UNIT KERJA : DINAS PERTANIAN KABUPATEN
PANDEGLANG
ISU UTAMA : Belum optimalnya sistem pengawasan
pangan asal hewan di Dinas Pertanian
Kabupaten Pandeglang seperti daging
dan produk sampingannya sehingga
belum terjaminnya pangan yang Aman
Sehat Utuh dan Halal (ASUH)
COACH : Endarto, S.Pd.
MENTOR : drh. Dyah Lukitaningsih

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
JALAN RAYA LINTAS TIMUR KM 4 KARANGTANJUNG
PANDEGLANG
2019
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III ANGKATAN XXII

KABUPATEN PANDEGLANG PROVINSI BANTEN

NAMA : drh. Anisah Nur Fitriana


JABATAN : Medik Veteriner Ahli Pertama
UNIT KERJA : Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang
ISU UTAMA : Belum optimalnya sistem pengawasan
pangan asal hewan di Dinas Pertanian
Kabupaten Pandeglang seperti daging
dan produk sampingannya sehingga
belum terjaminnya pangan yang Aman
Sehat Utuh dan Halal (ASUH)
COACH : Endarto, S.Pd.
MENTOR : drh. Dyah Lukitaningsih

Menyetujui,
Mentor Peserta,

drh. Dyah Lukitaningsih drh. Anisah Nur Fitriana


NIP. 19740907 200501 2 009 NIP. 19950709 201902 2 006
Mengetahui,
Coach
Endarto, S.Pd.
NIP. 19730306 200112 1 003

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan hidayahNya penulis dapat menyelesaikan Laporan

Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan XXII Gelombang IV dapat terselesaikan.

Laporan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil ini, disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh surat

keterangan lulus Pelatihan Dasar CPNS tahun 2019 Golongan III dan juga meningkatkan kapasitas penulis sebagai pegawai yang handal dan

professional. Terselesaikannya laporan aktualisasi ini tidak lepas dari peran dan dukungan serta motivasi dari berbagai pihak, maka dari itu

penulis mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada:

1. Ibu drh. Dyah Lukitaningsih, selaku Mentor dan Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang.

2. Endarto, S.Pd., selaku Coach yang membimbing kami dengan semangat dan sabar sehingga penyusunan laporan ini dapat diselesaikan.

3. Rekan-rekan peserta Diklat latsar Golongan III Gelombang IV Angkatan XXII BPSDMD Provinsi Banten yang selalu bahu-membahu dalam

melewati proses pendidikan.


4. Seluruh staf BPSDMD Provinsi Banten yang telah memberi fasilitas dan pelayanan optimal sehingga pelatihan dapat berlangsung

dengan lancar.

5. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu - persatu yang telah membantu penulis baik secara langsung maupun tidak langsung

hingga Rancangan aktualisasi ini dapat terselesaikan.

Demikian laporan ini dibuat, semoga bermanfaat bagi sesama demi kemajuan generasi ASN sebagai agent of change untuk memajukan

bangsa dan negara.

Pandeglang, 17 September 2019

drh. Anisah Nur Fitriana


DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak kerja yang bekerja
pada instansi pemerintah. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat Pembina kepegawaian sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas dan mempererat persatuan dan
kesatuan NKRI.

Setelah disahkannya Undang-undang (UU) ASN aparatur Negara memiliki kekuatan dan kemampuan professional kelas dunia,
berintegritas tinggi non parsial dalam melaksanakan tugas, berbudaya kerja tinggi non parsial dan kesejahteraan tinggi, serta dipercaya publik
dengan dukungan Sumber Daya Manusia.

Peraturan baru tentang ASN tertuang dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 sudah secara implisit menghendaki bahwa ASN yang umum
disebut sebagai birokrasi bukan sekedar merujuk kepada jenis pekerjaan tetapi merujuk kepada sebuah profesi pelayanan publik, maka dari itu
sebagai ASN perlu membuat rancangan aktualisasi khususnya pelayanan bidang peternakan pada unit kerja Dinas Pertanian Kabupaten
Pandeglang.

Medik Veteriner adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas dan tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang
berwenang untuk melakukan kegiatan pengendalian hama dan penyakit hewan, pengamanan produk hewan, dan pengembangan kesehatan
hewan.

Produk hewan adalah semua bahan yang berasal dari hewan yang masih segar dan/atau telah diolah atau diproses untuk keperluan
konsumsi, farmakoseutika, pertanian, dan/atau kegunaan lain bagi pemenuhan kebutuhan dan kemaslahatan manusia.

1.2. Tujuan

Tujuan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil dalam rancangan ini adalah:
1. Menjalankan tugas pokok dan fungsi Medik Veteriner Ahli Pertama dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yang meliputi,
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) di Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang.
2. Melakukan identifikasi isu dan melaksanakan kegiatan pemecahan masalah di Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang.
3. Memberikan pelayanan yang optimal di Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang.

1.3. Gambaran Umum Unit Kerja Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang

Dinas Pertanian merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan dibidang Pertanian dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan
di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Susunan Organisasi Dinas, terdiri dari:


a. Unsur Pimpinan adalah Kepala Dinas Pertanian; dan
b. Unsur Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat, terdiri dari :
1. SubbagianUmum dan Kepegawaian;
2. Subbagian Keuangan; dan
3. SubbagianPerencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.
c. Unsur Pelaksana adalah Bidang, terdiri dari :
1. Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian terdiri dari :
a) Seksi Lahan dan Irigasi;
b) Seksi Pupuk, Pestisida, Alat dan Mesin Pertanian; dan
c) Seksi Pembiayaan dan Investasi.
2. Bidang Bidang Tanaman Pangan terdiri dari :
a) Seksi Perbenihan dan Perlindungan Tanaman Pangan;
b) Seksi Produksi Tanaman Pangan; dan
c) Seksi Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi.
3. Bidang Hortikultura terdiri dari :
a) Seksi Perbenihan dan Perlindungan Hortikultura;
b) Seksi Produksi Buah dan Biofarmaka; dan
c) Seksi Produksi Tanaman Sayuran dan Tanaman Hias.
4. Bidang Perkebunan terdiri dari :
a) Seksi Produksi Perkebunan;
b) Seksi Perbenihan dan Perlindungan Perkebunan; dan
c) Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan.
5. Bidang Bidang Peternakanterdiri dari :
a) Pembibitan dan Produksi;
b) Seksi Kesehatan Hewan; dan
c) Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan.
6. Bidang Penyuluhan:
a) Seksi Kelembagaan;
b) Seksi Ketenagaan; dan
c) Seksi Metode dan Informasi.
d. Unit Pelaksana Teknis Badan.
e. Kelompok Jabatan Fungsional.

Tujuan dan Sasaran pembangunan pertanian dan peternakan yang akan ditetapkan oleh Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten
Pandeglang adalah:
1. Meningkatkan produksi, produktivitas hasil pertanian dalam mencapai swasembada pangan berkelanjutan dalam jumlah yang cukup,
kualitas yang memadai dan tersedia sepanjang waktu.
2. Mendorong berkembangnya usaha pertanian dengan kemitraan serta berwawasan bisnis dalam pengembangan ekonomi wilayah
sebagai mitra usaha mendukung pendapatan daerah.
3. Meningkatkan peran sub sektor hortikultura (tanaman buah, hias, sayuran, dan biofarmaka.
4. Mendorong berkembangnya usaha pertanian tanaman pangan, hortikulutra dan peternakan serta berorientasi agribisnis
5. Meningkatkan pengelolaan sarana prasarana dan perluasan lahan pertanian yang efektif dan berkelanjutan serta meningkatkan
partisipasi stake holder dalam kegiatan perluasan dan pengelolaan lahan pertanian.
6. Meningkatkan produksi dan konsumsi daging, telur dan susu
7. Mencegah penularan penyakit hewan strategis di Kabupaten Pandeglang
8. Meningkatkan SDM pertanian dan peternakan baik petugas teknis maupun petani/peternak
9. Meningkatkan kesejahteraan petani dan peternak.

1.4. Visi dan Misi Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang


1.4.1. Visi
Keinginan, harapan dan tujuan sebagaimana tertuang dalam visi Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang yaitu “Mewujudkan
Pembangunan Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan yang Maju dan Berdaya Saing“.
1.4.2. Misi
Untuk merealisasikan visi Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang, maka ditetapkan misi, yaitu:
1. Meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman pangan, hortikultura dan peternakan serta peningkatan populasi ternak.
2. Mengembangkan kawasan pertanian dan peternakan berbasis sumberdaya lokal
3. Meningkatkan optimalisasi lahan dan air dan sarana prasarana di bidang pertanian dan peternakan
4. Memberikan pelayanan usaha pertanian dan peternakan dan penyediaan sarana prasarana serta perlindungan tanaman dan ternak
5. Menerapkan teknologi pertanian dan peternakan tepat guna spesifik lokasi
6. Meningkatkan mutu produk, nilai tambah dan daya saing pertanian dan peternakan
7. Meningkatkan kualitas bahan pangan asal hewan yang aman, sehat utuh dan halal (ASUH).
8. Meningkatkan sumberdaya dan kelembagaan pertanian dan peternakan

1.5. Tugas Pokok dan Fungsi serta Uraian Tugas

Bidang Peternakan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Tugas Pokok
Merumuskan dan melaksanakan penyusunan, pelaksanaan kebijakan dan pemberian bimbingan teknis serta pemantauan dan evaluasi di
bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Fungsi
1. penyusunan kebijakan di bidang benih/bibit, produksi, peternakan dan kesehatan hewan, perlindungan serta pengolahan dan
pemasaran hasil di bidang perternakan;
2. pengelolaan sumber daya genetik hewan;
3. pengendalian peredaran dan penyediaan benih/bibit ternak, pakan ternak dan benih/bibit hijauan pakan ternak;
4. pemberian bimbingan penerapan peningkatan produksi ternak;
5. pengendalian penyakit hewan dan penjaminan kesehatan hewan;
6. pengawasan obat hewan;
7. pengawasan pemasukan dan pengeluaran hewan, dan produk hewan;
8. pengelolaan pelayanan jasa laboratorium dan jasa Medik Veteriner;
9. penerapan dan pengawasan persyaratan teknis kesehatan masyarakat veteriner dan kesejahteraan hewan;
10. pemberian izin/rekomendasi di bidang peternakan, kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner;
11. pemberian bimbingan pascapanen, pengolahan dan pemasaran hasil di bidang peternakan;
12. pemantauan dan evaluasi di bidang peternakan dan kesehatan hewan; dan
13. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Rincian tugas
1. melaksanakan penyusunan kebijakan di bidang benih/bibit, produksi, peternakan dan kesehatan hewan, perlindungan serta pengolahan
dan pemasaran hasil di bidang perternakan;
2. melaksanakan pengelolaan sumber daya genetik hewan;
3. melaksanakan pengendalian peredaran dan penyediaan benih/bibit ternak, pakan ternak dan benih/bibit hijauan pakan ternak;
4. melaksanakan pemberian bimbingan penerapan peningkatan produksi ternak;
5. melaksanakan pengendalian penyakit hewan dan penjaminan kesehatan hewan;
6. melaksanakan pengawasan obat hewan;
7. melaksanakan pengawasan pemasukan dan pengeluaran hewan dan produk hewan;
8. melaksanakan pengelolaan pelayanan jasa laboratorium dan jasa Medik Veteriner;
9. melaksanakan penerapan dan pengawasan persyaratan teknis kesehatan masyarakat veteriner dan kesejahteraan hewan;
10. melaksanakan pemberian izin/rekomendasi di bidang peternakan, kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner;
11. melaksanakan pemberian bimbingan pascapanen, pengolahan dan pemasaran hasil di bidang peternakan;
12. melaksanakan pemantauan dan evaluasi di bidang peternakan dan kesehatan hewan; dan
13. melaksanakantugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Peternakan.

Tugas Pokok

Melaksanakan urusan teknis Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan.

Fungsi :

1. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan;
2. Penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan;
3. Penyelenggaraan fasilitasi Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan;
4. Peningkatan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan; dan
5. Pengawasandan evaluasi pelaksanaan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan.

Rincian Tugas :

1. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan dan Pemasaran
Hasil Peternakan;
2. Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat veteriner, pengolahan dan pemasaran hasil
peternakan;
3. Melakukan penyiapan bahan penilaian penerapan penanganan limbah dampak, hygiene dan sanitasi usaha produk hewan;
4. Melakukan pemberian fasilitas sertifikasi unit usaha produk hewan skala kecil;
5. Melakukan penyiapan bahan rekomendasi teknis hasil penilaian dokumen aplikasi pengeluaran dan/atau pemasukan produk hewan;
6. Melakukan analisis resiko pengeluaran dan pemasukan produk hewan;
7. Melakukan penyiapan sertifikasi veteriner pengeluaran produk hewan;
8. Melakukan penyiapan bahan pencegahan penularan zoonosis;
9. Melakukan penyiapan bahan bimbingan rumah potong dan pemotongan hewan qurban;
10. Melakukan penyiapan bahan bimbingan dan pengembangan unit pengolahan hasil di bidang peternakan;
11. Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebutuhan alat pengolahan hasil peternakan dan kesehatan hewan;
12. Melakukan penyiapan bahan penerapan cara produksi pangan olahan yang baik (CPPOB) dan pemberian surat keterangan kelayakan
pengolahan (SKKP/SKP) di bidang peternakan dan kesehatan hewan;
13. Melakukan pelayanan dan pengembangan informasi pasar di bidang peternakan dan kesehatan hewan;
14. Melakukan fasilitasi promosi produk di bidang peternakan dan kesehatan hewan;
15. Melakukan penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis kesehatan hewan, pengolahan dan pemasaran hasil di bidang peternakan;
16. Melakukan pematauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kesehatan hewan, pengolahan dan pemasaran hasil di bidang peternakan;
17. Melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan dan Pemasaran
Hasil Peternakan; dan
18.Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinyanya.

1.6. Struktur Organisasi


BAB II
NILAI-NILAI DASAR PNS
(Ringksan Modul ANEKA sekitar 10 halaman)
BAB III
KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI
( Ringkasan Manajemen ASN, WOG, Pelayanan Publik sekitar 5 halaman)

.
BAB IV
AKTUALISASI

4.1. Rancangan Aktualisasi

4.1.1. Identifikasi Isu

Sebagai Medik Veteriner Ahli Pertama di Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang


khususnya bidang peternakan dalam masa kerja empat bulan, Kepala Dinas memberikan
tugas untuk membantu Kepala Seksi Kesmavet, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.

Selama masa kerja yang telah dijalani, dapat ditemukan beberapa hal yang perlu
ditingkatkan terutama di seksi kesmavet, pengolahan dan pemasaran hasil peternakan untuk
menunjang pelayanan Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang khususnya bidang
peternakan, antara lain:

1. Masih kurangnya kepedulian pedagang daging ayam dan daging sapi atau kerbau
terhadap higiene dan sanitasi lapak penjualan.
2. Belum terpisahnya lapak penjualan daging dengan lapak komoditas lain.
3. Tempat pemotongan ayam yang berada di dekat pasar.
4. Belum optimalnya sistem pengawasan pangan asal hewan di Dinas Pertanian
Kabupaten Pandeglang seperti daging dan produk sampingannya sehingga belum
terjaminnya pangan yang Aman Sehat Utuh dan Halal (ASUH).

Dari beberapa isu yang terjadi menjadi permasalahan tersebut, dapat dilakukan
analisis USG dan kriteria APKL sebagai berikut.
Faktor Kriteria
No Identifikasi Isu Total Ranking
U S G A P K L
1. Masih kurangnya kepedulian
pedagang daging ayam dan daging
4 5 4 4 4 4 5 30 2
sapi atau kerbau terhadap higiene dan
sanitasi lapak penjualan
2. Belum terpisahnya lapak penjualan
3 4 3 5 3 3 3 24 4
daging dengan lapak komoditas lain
3. Belum terpisahnya lapak penjualan
3 4 4 5 4 4 3 27 3
daging dengan lapak komoditas lain
4. Belum optimalnya sistem pengawasan
pangan asal hewan di Dinas Pertanian
Kabupaten Pandeglang seperti daging
4 5 5 5 5 5 5 34 1
dan produk sampingannya sehingga
belum terjaminnya pangan yang
Aman Sehat Utuh dan Halal (ASUH)
4.1.2. Isu yang Diangkat
Belum optimalnya sistem pengawasan pangan asal hewan di Dinas Pertanian
Kabupaten Pandeglang seperti daging dan produk sampingannya sehingga belum
terjaminnya pangan yang Aman Sehat Utuh dan Halal (ASUH).

4.1.3. Kegiatan Pemecahan Isu


Dilakukan analisis dengan menggunakan metode Fish Bone untuk menentukan
penyebab utama isu yang akan menjadi acuan dalam penyusunan kegiatan pemecahan isu
sebagai berikut:

Belum
optimalnya
sistem
ENVIRONTMENT MAN pengawasan
Terbatasnya SDM pangan asal
Lokasi dan fasilitas lapak
pengawas PAH hewan di Dinas
MONEY daging yang kurang layak
Pertanian
Lokasi lapak penjualan daging tidak Tidak ada tim pengawasan
menjadi satu pangan asah hewan Kabupaten
Anggaran terbatas
Pandeglang
seperti daging dan
produk
Tidak semua lapak diperiksa
sampingannya
Form pemeriksaan kurang sehingga belum
lengkap Tidak ada no identitas penjual terjaminnya
Tidak semua alat dan bahan
yang ada digunakan lapak yang tetap pangan yang
METHOD Aman Sehat
Utuh dan
MATRIAL MACHINE
Halal
(ASUH)

Unit Kerja :Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang


Identifikasi Isu :Berdasarkan pengalaman bekerja selama empat bulan sebagai
Medik Veteriner Ahli Pertama di Dinas Pertanian Kabupaten
Pandeglang, dirasakan Belum optimalnya sistem pengawasan pangan
asal hewan di Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang seperti daging
dan produk sampingannya sehingga belum terjaminnya pangan yang
Aman Sehat Utuh dan Halal (ASUH) dengan kondisi berikut:

1. Masih kurangnya kepedulian pedagang daging ayam dan daging


sapi atau kerbau terhadap higiene dan sanitasi lapak penjualan.
2. Belum terpisahnya lapak penjualan daging dengan lapak
komoditas lain.
3. Tempat pemotongan ayam yang berada di dekat pasar.
4. Belum optimalnya sistem pengawasan pangan asal hewan di Dinas
Pertanian Kabupaten Pandeglang seperti daging dan produk
sampingannya sehingga belum terjaminnya pangan yang Aman
Sehat Utuh dan Halal (ASUH).
Isu yang diangkat : Belum optimalnya sistem pengawasan pangan asal hewan di Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang seperti
daging dan produk sampingannya sehingga belum terjaminnya pangan yang Aman Sehat Utuh dan Halal (ASUH)

Gagasan pemecahan isu : Optimalisasi sistem pengawasan pangan asal hewan di Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang seperti daging
dan produk sampingannya sehingga terjaminnya pangan yang ASUH

Penguatan
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Hasil Nilai
Pelatihan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan 1 Mencari dan browsing 1 Dokumentasi dan Akuntabilitas : Tanggung Jawab, Dengan adanya
telaah sistem bentuk sistem pengawasan daftar referensi penulis akan memberikan Kegiatan ini, maka
pengawasan pangan asal hewan seperti regulasi dan kebijakan informasi yang sesuai fakta dan mendukung
pangan asal daging dan produk yang mengatur terkait bertanggung jawab atas laporan tercapainya visi
hewan seperti sampingannya yang ASUH pengawasan pangan yang disampaikan "Mewujudkan
daging dan asal hewan seperti Nasionalisme: Tidak Pembangunan
produk daging dan produk diskriminatif, penulis tidak Pertanian Tanaman
sampingannya sampingannya yang membeda-bedakan informasi Pangan, Holtikultura,
ASUH yang didapat baik dari media dan Peternakan yang
elektronik maupun media cetak Maju dan Berdaya
2 Mempelajari hasil telaah 2 Dokumentasi kegiatan Penerapan nilai Pancasila yang Saing" dan misi
dan browsing terkait sistem telaah dan browsing ke empat yaitu musyawarah organisasi yang
pengawasan pangan asal pertama yaitu
hewan seperti daging dan Etika Publik: Tidak berpihak, "Meningkatkan
produk sampingannya yang penulis mempertahankan kualitas bahan
ASUH netralitas dan berusaha pangan asal hewan
yang aman, sehat,
utuh, dan halal
(ASUH)".
3 Mencetak hasil telaah 3 Cetakan hasil telaah melihat dari berbagai kacamata
terkait sistem pengawasan perspektif keilmuan dan
pangan asal hewan seperti kompetensi
daging dan produk
sampingannya yang ASUH Komitmen mutu : Efektif,
pencarian studi literatur
merupakan cara yang cepat dan
4 Mendiskusikan hasil telaah 4 Dokumentasi dan tepat untuk mengetahui
dengan Mentor dan Kepala notulensi kegiatan informasi yang ingin didapatkan
Seksi Kesehatan diskusi
Masyarakat Veteriner, Anti Korupsi : Kerja keras,
Pengolahan dan Pemasaran penulis akan mencari informasi
Hasil Peternakan Dinas sebaik-baiknya
Pertanian Kabupaten
Pandeglang terkait sistem
pengawasan pangan asal
hewan seperti daging dan
produk sampingannya yang
ASUH

2 Menyusun 1 Mempelajari format sistem 1 Dokumentasi kegiatan Akuntabilitas : Transparansi, Dengan adanya
perbaikan lama yang sudah ada di dan format sistem yang Integritas, Keseimbangan, Kegiatan ini, maka
sistem Dinas Pertanian Kabupaten lama Tanggung Jawab, Kejelasan, dan mendukung
pengawasan Pandeglang Konsistensi, penulis tercapainya visi
pangan asal meningkatkan akuntabilitas "Mewujudkan
hewan di Dinas 2 Membuat format baru 2 Draft format baru dalam keputusan-keputusan Pembangunan
Pertanian sistem pengawasan pangan sistem pengawasan Pertanian Tanaman
Kabupaten asal hewan di Dinas pangan asal hewan di Nasionalisme : Cermat, disiplin Pangan, Holtikultura,
Pandeglang Pertanian Kabupaten Dinas Pertanian dan demokratis, penulis serius dan Peternakan yang
seperti daging Pandeglang seperti daging Kabupaten Pandeglang dan teliti dalam pelaksanaan Maju dan Berdaya
dan produk dan produk sampingannya seperti daging dan tugas serta memiliki kebebasan Saing" dan misi
sampingannya yang ASUH produk sampingannya berpendapat dan menghormati organisasi yang
yang ASUH yang ASUH adanya perbedaan pendapat pertama yaitu
3 Memeriksa kembali format 3 Dokumentasi kegiatan Penerapanan nilai Pancasila "Meningkatkan
baru yang sudah di buat yang keempat yaitu kualitas bahan
musyawarahPenerapanan nilai pangan asal hewan
4 Mendiskusikan format baru 4 Dokumentasi dan Pancasila yang keempat yaitu yang aman, sehat,
sistem pengawasan pangan notulensi kegiatan musyawarah utuh, dan halal
asal hewan di Dinas diskusi (ASUH)".
Pertanian Kabupaten Etika Publik: profesional, penulis
Pandeglang seperti daging menjalankan tugas secara
dan produk sampingannya profesional dan memiliki
yang ASUH kepada Mentor kemampuan dalam
dan Kepala Seksi Kesehatan melaksanakan kebijakan dan
Masyarakat Veteriner, program pemerintah
Pengolahan dan Pemasaran
Hasil Peternakan yang akan Komitmen mutu: Efektivitas,
diaplikasikan di Pasar Efisiensi, Inovasi, Berorientasi
Pandeglang mutu, penulis mengedapankan
komitmen terhadap kepuasan
customersdengan melakukan
upaya perbaikan dan
pengembangan ide kreatif
Anti Korupsi : Kerja keras,
mandiri dan tanggung jawab,
penulis berusaha meningkatkan
kualitas kerjanya dengan
sungguh-sungguh
5 Mencetak hasil perbaikan 5 Cetakan draft format
format baru sistem baru sistem
pengawasan pangan asal pengawasan pangan
hewan di Dinas Pertanian asal hewan di Dinas
Kabupaten Pandeglang Pertanian Kabupaten
seperti daging dan produk Pandeglang seperti
sampingannya yang ASUH daging dan produk
yang akan diaplikasikan di sampingannya yang
Pasar Pandeglang ASUH yang sudah final
6 Membuat desain nomor 6 Desain nomor identitas
identitas lapak penjual lapak penjuak daging di
daging di Pasar Pandeglang Pasar Pandeglang
7 Mencetak desain nomor 7 Stiker nomor identitas
identitas lapak penjual lapak penjual daging di
daging di Pasar Pandeglang Pasar Pandeglang

3 Membentuk tim 1 Diskusi dan berkoordinasi 1 Dokumentasi dan Akuntabilitas : Kepemimpinan, Dengan adanya
pengawas dengan Mentor Pandeglang notulensi kegiatan Transparansi, Kepercayaan, Kegiatan ini, maka
pangan asal dalam pembentukan tim koordinasi Tanggung Jawab, penulis mendukung
hewan dan petunjuk teknis berkomitmen yang tinggi dalam tercapainya visi
pengawas pangan asal melaksanakan pekerjaan "Mewujudkan
hewan sehingga memberikan efek Pembangunan
positif bagi pihak lain dengan Pertanian Tanaman
2 Membuat draft tim 2 Draft tim pengawas melibatkan pihak lain tanpa Pangan, Holtikultura,
pengawas pangan asal pangan asal hewan
hewan beserta petunjuk terlibat dengan konflik dan Peternakan yang
teknisnya kepentingan Maju dan Berdaya
Saing" dan misi
3 Menyampaikan draft tim 3 Surat Keputusan Nasionalisme: Gotong royong, organisasi yang
pengawas pangan asal Kepala Dinas Pertanian kerja keras dan rela berkorban, pertama yaitu
hewan kepada Kepala tentang tim penulis menerapkan sikap saling "Meningkatkan
Dinas Pertanian untuk pengawasan pangan membantu untuk kepentingan kualitas bahan
dibuatkan Surat Keputusan asal hewan Dinas umum pangan asal hewan
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Penerapan nilai Pancasila yang yang aman, sehat,
Pandeglang ke 4 dan 5, yaitu musyawarah utuh, dan halal
dan kerjasama (ASUH)".

Etika Publik: penulis


menciptakan lingkungan kerja
yang non diskriminatif
Komitmen mutu: Efektivitas dan
efisiensi, penulis memanfaatkan
sumber daya yang ada untuk
mencapai tujuan
Anti Korupsi :Kerja keras dan
bertanggung jawab, penulis
melaksanakan tugas dengan
sungguh-sungguh
4 Melakukan 1 Berkoordinasi dengan 1 Dokumentasi dan Akuntabilitas : Tanggung Dengan adanya
pengawasan Mentor dan Kepala Seksi notulensi kegiatan Jawab,transparansi dan Kegiatan ini, maka
pangan asal Kesehatan Masyarakat koordinasi keseimbangan, penulis mendukung
hewan seperti Veteriner, Pengolahan dan melaksanakan tugasnya dan tercapainya visi
daging dan hasil Pemasaran Hasil menggunakan kewenangannya "Mewujudkan
sampingannya Peternakan Dinas Pertanian untuk meningkatkan kinerjanya Pembangunan
yang ASUH di Kabupaten Pandeglang Pertanian Tanaman
Pasar 2 Membuat Surat Tugas 2 Surat Tugas Kepala Nasionalisme: Gotong royong, Pangan, Holtikultura,
Pandeglang Kepala Dinas Pertanian Dinas Pertanian kerja keras, dan kompetensi, dan Peternakan yang
Kabupaten Pandeglang Kabupaten Pandeglang penulis menerapkan Maju dan Berdaya
tentang pengawasan pengetahuan dan Saing" dan misi
pangan asal hewan seperti keterampilannya dalam organisasi yang
daging dan produk melaksanakan pekerjaan pertama yaitu
sampingannya di Pasar dengan metode saling "Meningkatkan
Pandeglang membantu untuk kepentingan kualitas bahan
3 Menyiapkan bahan dan 3 Dokumentasi umum pangan asal hewan
peralatan pengujian yang persiapan alat dan Penerapan nilai Pancasila yang yang aman, sehat,
digunakan untuk bahan pengujian ke 3,4 dan 5, yaitu rela utuh, dan halal
pengawasan pangan asal berkorban, musyawarah dan (ASUH)".
hewan seperti daging dan gotong royong
produk sampingannya yang
ASUH Etika Publik: Penulis
menjalankan tugas secara
4 Melakukan pengawasan 4 Data lapak penjual
profesional dan tidak beripak
pangan asal hewan seperti daging dan produk
serta memberikan layanan
daging dan produk sampingannya yang
kepada publik secara jujur,
sampingannya yang ASUH diperiksa di Pasar
tanggap, cepa, tepat, akurat,
di Pasar Pandeglang Pandeglang dan hasil
berdaya guna dan santun
pemeriksaan pengujian

Komitmen mutu: Efektivitas dan


Dokumentasi berupa
efisiensi, penulis memanfaatkan
foto dan video
sumber daya yang ada untuk
pelaksanaan
mencapai tujuan
pengawasan pangan
asal hewan seperti Anti Korupsi : Kerja keras,
daging dan produk mandiri dan tanggung jawab,
sampingannya yang penulis berusaha meningkatkan
ASUH di Pasar kualitas kerjanya dengan
Pandeglang sungguh-sungguh
5 Melakukan 1 Menyiapkan semua hasil 1 Dokumentasi Akuntabilitas : Tanggung Jawab, Dengan adanya
evaluasi kinerja kegiatan yang telah persiapan data lapak Kejelasan, Transparan, Kegiatan ini, maka
dan menyusun dilaksanakan penjual, hasil Partisipatif, penulis mampu mendukung
laporan pemeriksaan dan foto menjelaskan tindakan dan hasil tercapainya visi
serta video pelaksaan yang telah dicapai serta "Mewujudkan
kegiatan pengawasan memberikan bukti nyata dalam Pembangunan
pangan asal hewan bentuk laporan Pertanian Tanaman
seperti daging dan Nasionalisme: Cermat, disiplin, Pangan, Holtikultura,
produk sampingannya kompetensi dan kerja keras, dan Peternakan yang
yang diperiksa di Pasar penulis teliti dan bersungguh- Maju dan Berdaya
Pandeglang sungguh dalam menjalankan Saing" dan misi
tugasnya serta menerapkan organisasi yang
pengetahuan dan pertama yaitu
2 Menyusun laporan hasil 2 Draft laporan hasil keterampilannya "Meningkatkan
kegiatan yang telah pengawasan pangan Penerapan nilai Pancasila yang kualitas bahan
dilaksanakan asal hewan seperti ke 3 dan 4, yaitu rela berkorban pangan asal hewan
daging dan produk dan musyawarah yang aman, sehat,
sampingannya yang utuh, dan halal
diperiksa di Pasar Etika Publik : Penulis (ASUH)".
Pandeglang menjalankan tugas secara
3 Menyampaikan hasil 3 Dokumentasi dan profesional, membuat
kegiatan dan laporan yang notulensi penyampaian keputusan berdasarkan prinsip
telah dilaksanakan kepada laporan hasil kegiatan keahlian dan
Mentor dan Kepala Bidang pengawasan pangan mempertanggungjawabkan
Peternakan dan Kepala asal hewan seperti tindakan kinerjanya
Seksi Kesehatan daging dan produk Komitmen mutu: Penulis
Masyarakat Veteriner, sampingannya yang menyusun laporan hasil
Pengolahan dan Pemasaran ASUH di Pasar kegiatan secara efektif dan
Hasil Peternakan Dinas Pandeglang efisien
Pertanian Kabupaten
Pandeglang Anti Korupsi : Jujur, mandiri,
tanggung jawab dan kerja keras,
penulis menyusun laporan
secara benar, tidak bergantung
terlalu banyak dengan orang
lain, dan berusaha
meningkatkan kualitas kerjanya
dengan sungguh-sungguh
Dalam penyelesaian isu yang diangkat di Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang selama 30 hari, maka gagasan pemecahan isu pada
rancangan aktualisasi harus dilaksanakan secara nyata pada masa habituasi. Rencana jadwal pelaksanaan kegiatan aktualisasi akan dijelaskan
pada tabel di bawah ini.

AGUSTUS SEPTEMBER
No. Kegiatan
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1. Melakukan telaah sistem pengawasan
pangan asal hewan seperti daging dan
produk sampingannya yang ASUH di Pasar
Pandeglang
2. Menyusun perbaikan sistem pengawasan
pangan asal hewan seperti daging dan L L L L L
produk sampingannya yang ASUH di Pasar
Pandeglang I I I I I
3. Membentuk tim pengawas pangan asal B B B B B
hewan
U U U U U
4. Melakukan pengawasan pangan asal
hewan seperti daging dan hasil R R R R R
sampingannya yang ASUH di Pasar
Pandeglang
5. Melakukan evaluasi kinerja dan menyusun
laporan
4.2. Capaian Aktualisasi

4.2.1. Deskripsi Core Issue dan Strategi Penyelesaiannya dengan Persetujuan Atasan

Produk pangan asal hewan merupakan sumber protein hewani yang banyak
dikonsumsi masyarakat saat ini. Pemenuhan kebutuhan konsumsi protein hewani sangatlah
penting, namun produk pangan asal hewan merupakan produk yang mudah rusak
(perishable food). Hal ini disebabkan produk pangan asal hewan sangat mudah tercemar
oleh bakteri apabila proses pengolahan dan penyimpanan tidak benar. Oleh karena itu
diperlukan pemantauan distribusi/peredaran produk tersebut untuk mendapatkan pangan
yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal), sehingga tercipta keamanan dan ketentraman
batin masyarakat. Dasar hukum pelaksanaan kegiatan pengawasan ini adalah Undang-
Undang Nomor 18 tahun 2009 jo Undang-Undang Nomor 41 tahun 2014 tentang Peternakan
dan Kesehatan Hewan, Peraturan Pemerintah Nomor 95 Tahun 2012 tentang Kesehatan
Masyarakat Veteriner dan Kesrawan, dan Permentan Nomor 14 tahun 2008 tentang
Pedoman Pengawasan dan Pengujian Keamanan dan Mutu Produk Hewan.

Kegiatan pemantauan ini tidak hanya melakukan pemantauan terkait fluktuasi harga
dan ketersediaan tetapi juga dari sisi keamanan dan kehalalan produknya. Peredaran produk
hewan di pasar tradisional seringkali ditemukan penyimpangan produk misalnya daging sapi
yang dioplos dengan daging celeng/babi, daging glonggongan, daging berpengawet dll.

Pengawasan pangan asal hewan di Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang selama ini
hanya menggunakan format yang sederhana sehingga pemeriksaan kurang detail dan belum
optimal. Pelaksanaan pengawasan juga belum semua lapak penjual pangan asal hewan di
lakukan pengawasan dan di data sehingga tidak memiliki data penjual lapak penjual pangan
asal hewan. Oleh karena itu diperlukan pembaharuan format pengawasan dan pendataan
penjual pangan asal hewan.

Upaya optimalisasi pengawasan pangan asal hewan dilakukan dalam 5 kegiatan yaitu:

1. Melakukan telaah sistem pengawasan pangan asal hewan seperti daging dan produk
sampingannya yang ASUH.
2. Menyusun perbaikan sistem pengawasan pangan asal hewan di Dinas Pertanian
Kabupaten Pandeglang seperti daging dan produk sampingannya yang ASUH.
3. Membentuk tim pengawas pangan asal hewan.
4. Melakukan pengawasan pangan asal hewan seperti daging dan hasil sampingannya
yang ASUH di Pasar Pandeglang.
5. Melakukan evaluasi kinerja dan menyusun laporan.

Lima kegiatan aktualisasi dilakukan dalam waktu 30 hari di tempat kerja dengan
bimbingan Kepala Bidang Peternakan sebagai mentor dan Kepala Seksi Kesmavet,
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan. Pelaksanaan kegiatan aktualisasi di lokasi
Pasar Pandeglang dengan fokus pada penjual daging merah dan daging putih serta produk
sampingannya. Adanya lima kegiatan diatas diharapkan dapat mengoptimalkan pengawasan
pangan asal hewan di Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang. Kegiatan ini mendukung salah
satu misi Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang yaitu “Meningkatkan kualitas bahan
pangan asal hewan yang aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH)”.

1.2.2. Hasil Pelaksanaan Aktualisasi Berdasarkan Kegiatan Pemecahan/Penyelesaian Isu


Berdasarkan hasil aktualisasi yang sudah dilaksanakan dari tanggal sampai dengan
kegiatan pemecahan isu:

Kegiatan 1 Melakukan telaah sistem pengawasan pangan asal hewan seperti daging
dan produk sampingannya yang ASUH
Tanggal 5-9 Agustus 2019
Tahapan 1. Mencari dan browsing bentuk sistem pengawasan pangan asal
kegiatan hewan seperti daging dan produk sampingannya yang ASUH
2. Mempelajari hasil telaah dan browsing terkait sistem pengawasan
pangan asal hewan seperti daging dan produk sampingannya yang
ASUH
3. Mencetak hasil telaah terkait sistem pengawasan pangan asal
hewan seperti daging dan produk sampingannya yang ASUH
4. Mendiskusikan hasil telaah dengan Mentor dan Kepala Seksi
Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang terkait sistem
pengawasan pangan asal hewan seperti daging dan produk
sampingannya yang ASUH
Daftar 1. Dokumentasi dan daftar referensi regulasi dan kebijakan yang
lampiran mengatur terkait pengawasan pangan asal hewan seperti daging
dan produk sampingannya yang ASUH
2. Dokumentasi kegiatan telaah dan browsing
3. Cetakan hasil telaah
4. Dokumentasi dan notulensi kegiatan diskusi
Kegiatan ini bertujuan untuk mencari informasi yang dapat digunakan menjadi dasar
pelaksanaan optimalisasi sistem pengawasan pangan asal hewan di Dinas Pertanian
Kabupaten Pandeglang seperti daging dan produk sampingannya sehingga terjaminnya
pangan yang ASUH. Nilai-nilai ASN yang terkandung dalam kegiatan ini adalah Akuntabilitas
dengan tanggung jawab, penulis akan memberikan informasi yang sesuai fakta dan
bertanggung jawab atas laporan yang disampaikan. Nasionalisme dengan tidak diskriminatif,
penulis tidak membeda-bedakan informasi yang didapat baik dari media elektronik maupun
media cetak. Penerapan nilai Pancasila yang ke empat yaitu musyawarah . Etika Publik
dengan tidak berpihak, penulis mempertahankan netralitas dan berusaha melihat dari
berbagai kacamata perspektif keilmuan dan kompetensi. Komitmen mutu dengan efektif,
pencarian studi literatur merupakan cara yang cepat dan tepat untuk mengetahui informasi
yang ingin didapatkan. Anti Korupsi dengan kerja keras, penulis akan mencari informasi
sebaik-baiknya.
Dokumentasi 1. Dokumentasi dan daftar referensi regulasi dan kebijakan yang
mengatur terkait pengawasan pangan asal hewan seperti daging
dan produk sampingannya yang ASUH
2. Dokumentasi kegiatan telaah dan browsing

3. Cetakan hasil telaah

4. Dokumentasi dan notulensi kegiatan diskusi

Analisis Bila nilai ANEKA tidak diterapkan saat melakukan kegiatan maka informasi
dampak dapat bersifat asal-asalan atau berasal dari sumber yang tidak jelas dan
tidak dapat menjadi dasar dalam optimalisasi sistem pengawasan pangan
asal hewan di Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang serta tidak dapat
dipertanggung jawabkan.
Kegiatan 2 Menyusun perbaikan sistem pengawasan pangan asal hewan di Dinas
Pertanian Kabupaten Pandeglang seperti daging dan produk
sampingannya yang ASUH
Tanggal 12-27 Agustus 2019
Tahapan 1. Mempelajari format sistem lama yang sudah ada di Dinas Pertanian
kegiatan Kabupaten Pandeglang
2. Membuat format baru sistem pengawasan pangan asal hewan di
Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang seperti daging dan produk
sampingannya yang ASUH
3. Memeriksa kembali format baru yang sudah di buat
4. Mendiskusikan format baru sistem pengawasan pangan asal hewan
di Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang seperti daging dan produk
sampingannya yang ASUH kepada Mentor dan Kepala Seksi
Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Peternakan yang akan diaplikasikan di Pasar Pandeglang
5. Mencetak hasil perbaikan format baru sistem pengawasan pangan
asal hewan di Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang seperti daging
dan produk sampingannya yang ASUH yang akan diaplikasikan di
Pasar Pandeglang
6. Membuat desain nomor identitas lapak penjual daging di Pasar
Pandeglang
7. Mencetak desain nomor identitas lapak penjual daging di Pasar
Pandeglang
Daftar 1. Dokumentasi kegiatan dan format sistem yang lama
lampiran 2. Draft format baru sistem pengawasan pangan asal hewan di Dinas
Pertanian Kabupaten Pandeglang seperti daging dan produk
sampingannya yang ASUH
3. Dokumentasi kegiatan
4. Dokumentasi dan notulensi kegiatan diskusi
5. Cetakan draft format baru sistem pengawasan pangan asal hewan di
Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang seperti daging dan produk
sampingannya yang ASUH yang sudah final
6. Desain nomor identitas lapak penjuak daging di Pasar Pandeglang
7. Stiker nomor identitas lapak penjual daging di Pasar Pandeglang
Kegiatan ini bertujuan untuk menerapkan informasi yang sudah didapat dan sudah
didiskusikan dengan mentor dan Kepala Seksi Kesmavet, Pengolahan dan Pemarasan Hasil
Ternak untuk dijadikan perbaikan sistem pengawasan pangan asal hewan di Dinas Pertanian
Kabupaten Pandeglang yang mendukung optimalisasi sistem pengawasan pangan asal
hewan di Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang seperti daging dan produk sampingannya
sehingga terjaminnya pangan yang ASUH. Nilai-nilai dasar ASN yang terkandung dalam
pelaksanaan kegiatan ini adalah Akuntabilitas dengan transparansi, Integritas,
Keseimbangan, Tanggung Jawab, Kejelasan, dan Konsistensi, penulis meningkatkan
akuntabilitas dalam keputusan-keputusan. Penerapanan nilai Pancasila yang keempat yaitu
musyawarah. Nasionalisme dengan cermat, disiplin dan demokratis, penulis serius dan teliti
dalam pelaksanaan tugas serta memiliki kebebasan berpendapat dan menghormati adanya
perbedaan pendapat. Penerapanan nilai Pancasila yang keempat yaitu musyawarah. Etika
Publik dengan profesional, penulis menjalankan tugas secara profesional dan memiliki
kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah. Komitmen mutu
dengan Efektivitas, Efisiensi, Inovasi, Berorientasi mutu, penulis mengedapankan komitmen
terhadap kepuasan customers dengan melakukan upaya perbaikan dan pengembangan
ide kreatif. Anti Korupsi dengan kerja keras, mandiri dan tanggung jawab, penulis berusaha
meningkatkan kualitas kerjanya dengan sungguh-sungguh
Dokumentasi 1. Dokumentasi kegiatan dan format sistem yang lama

2. Draft format baru sistem pengawasan pangan asal hewan di Dinas


Pertanian Kabupaten Pandeglang seperti daging dan produk
sampingannya yang ASUH

3. Dokumentasi kegiatan
4. Dokumentasi dan notulensi kegiatan diskusi

5. Cetakan draft format baru sistem pengawasan pangan asal hewan di


Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang seperti daging dan produk
sampingannya yang ASUH yang sudah final
6. Desain nomor identitas lapak penjuak daging di Pasar Pandeglang

7. Stiker nomor identitas lapak penjual daging di Pasar Pandeglang

Analisis Bila ANEKA tidak diterapkan saat melakukan kegiatan menyusun perbaikan
dampak sistem pengawasan pangan asal hewan maka perbaikan sistem tidak
efektif, efisien dan bertanggung jawab. Sistem pengawasan pangan asal
hewan yang efektif, efisien dan bertanggung jawab akan mendukung
optimalisasi sistem pengawasan pangan asal hewan di Dinas Pertanian
Kabupaten Pandeglang seperti daging dan produk sampingannya sehingga
terjaminnya pangan yang ASUH.

Kegiatan 3 Membentuk tim pengawas pangan asal hewan


Tanggal 21-28 Agustus 2019
Tahapan 1. Diskusi dan berkoordinasi dengan Mentor Pandeglang dalam
kegiatan pembentukan tim dan petunjuk teknis pengawas pangan asal
hewan
2. Membuat draft tim pengawas pangan asal hewan beserta petunjuk
teknisnya
3. Menyampaikan draft tim pengawas pangan asal hewan kepada
Kepala Dinas Pertanian untuk dibuatkan Surat Keputusan Kepala
Dinas
Daftar 1. Dokumentasi dan notulensi kegiatan koordinasi
lampiran 2. Draft tim pengawas pangan asal hewan
3. Surat Keputusan Kepala Dinas Pertanian tentang tim pengawasan
pangan asal hewan Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang
Kegiatan ini dilakukan sebagai pendukung pelaksanaan pengawasan pangan asal hewan.
Adanya tim khusus pengawasan pangan asal hewan akan lebih efektif karena personal tim
dibebankan tanggung jawab masing-masing dan dapat bekerja secara kolaboratif. Adanya SK
atau surat keputusan kepala dinas dapat menjadi dasar hukum bagi personel untuk
melaksanakan kegiatan. Nilai-nilai dasar ASN yang diterapkan pada kegiatan ini adalah
Akuntabilitas dengan Kepemimpinan, Transparansi, Kepercayaan, Tanggung Jawab, penulis
berkomitmen yang tinggi dalam melaksanakan pekerjaan sehingga memberikan efek positif
bagi pihak lain dengan melibatkan pihak lain tanpa terlibat dengan konflik kepentingan.
Nasionalisme dengan gotong royong, kerja keras dan rela berkorban, penulis menerapkan
sikap saling membantu untuk kepentingan umum. Penerapan nilai Pancasila yang ke 4 dan 5,
yaitu musyawarah dan kerjasama. Etika Publik dengan penulis menciptakan lingkungan kerja
yang non diskriminatif. Komitmen mutu dengan efektivitas dan efisiensi, penulis
memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan. Anti Korupsi dengan kerja
keras dan bertanggung jawab, penulis melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh.
Dokumentasi 1. Dokumentasi dan notulensi kegiatan koordinasi
2. Draft tim pengawas pangan asal hewan

3. Surat Keputusan Kepala Dinas Pertanian tentang tim pengawasan


pangan asal hewan Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang

Analisis Bila nilai ANEKA tidak diterapkan saat melakukan kegiatan pembentukan
dampak tim pengawas pangan asal hewan maka tim yang terbentuk tidak
transparan dan tidak sesuai tupoksi di tempat kerja Dinas Pertanian
Kabupaten Pandeglang. Pembentukan tim juga dapat terlibat konflik
kepentingan jika tidak menerapkan nilai ANEKA.

Kegiatan 4 Melakukan pengawasan pangan asal hewan seperti daging dan hasil
sampingannya yang ASUH di Pasar Pandeglang
Tanggal 28 Agustus – 5 September 2019
Tahapan 1. Berkoordinasi dengan Mentor dan Kepala Seksi Kesehatan
kegiatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan
Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang
2. Membuat Surat Tugas Kepala Dinas Pertanian Kabupaten
Pandeglang tentang pengawasan pangan asal hewan seperti daging
dan produk sampingannya di Pasar Pandeglang
3. Menyiapkan bahan dan peralatan pengujian yang digunakan untuk
pengawasan pangan asal hewan seperti daging dan produk
sampingannya yang ASUH
4. Melakukan pengawasan pangan asal hewan seperti daging dan
produk sampingannya yang ASUH di Pasar Pandeglang
Daftar 1. Dokumentasi dan notulensi kegiatan koordinasi
lampiran 2. Surat Tugas Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang
3. Dokumentasi persiapan alat dan bahan pengujian
4. Data lapak penjual daging dan produk sampingannya yang diperiksa
di Pasar Pandeglang
5. Hasil pemeriksaan pengujian
6. Dokumentasi berupa foto pelaksanaan pengawasan pangan asal
hewan seperti daging dan produk sampingannya yang ASUH di Pasar
Pandeglang
Tahap ini bertujuan untuk melakukan pengawasan pangan asal hewan seperti daging dan
hasil sampingannya yang ASUH di Pasar Pandeglang. Pelaksanaan pengawasan harus
disiapkan sengan baik, termasuk persiapan alat dan bahan pengawasan. Sebelum pelaksaan
di lapangan diperlukan koordinasi dengan mentor dan kepala seksi yang menaungi kegiatan
pengawasan pangan asal hewan di Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang. Peran Kepala
Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang sebagai penanggung jawab kegiatan salah satunya
dengan memberikan surat tugas untuk menjadi dasar dalam pelaksanaan pengawasan
pangan asal hewan di Pasar Pandeglang. Adapun nilai dasar ASN yang terkandung dalam
pelaksaan kegiatan ini adalah Akuntabilitas dengan tanggung Jawab,transparansi dan
keseimbangan, penulis melaksanakan tugasnya dan menggunakan kewenangannya untuk
meningkatkan kinerjanya. Nasionalisme dengan gotong royong, kerja keras, dan kompetensi,
penulis menerapkan pengetahuan dan keterampilannya dalam melaksanakan pekerjaan
dengan metode saling membantu untuk kepentingan umum. Penerapan nilai Pancasila yang
ke 3,4 dan 5, yaitu rela berkorban, musyawarah dan gotong royong. Etika Publik penulis
menjalankan tugas secara profesional dan tidak beripak serta memberikan layanan kepada
publik secara jujur, tanggap, cepa, tepat, akurat, berdaya guna dan santun. Komitmen mutu
dengan efektivitas dan efisiensi, penulis memanfaatkan sumber daya yang ada untuk
mencapai tujuan. Anti Korupsi dengan kerja keras, mandiri dan tanggung jawab, penulis
berusaha meningkatkan kualitas kerjanya dengan sungguh-sungguh.
Dokumentasi 1. Dokumentasi dan notulensi kegiatan koordinasi

2. Surat Tugas Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang


3. Dokumentasi persiapan alat dan bahan pengujian

4. Data lapak penjual daging dan produk sampingannya yang diperiksa


di Pasar Pandeglang dan hasil pemeriksaan pengujian
5. Dokumentasi berupa foto pelaksanaan pengawasan pangan asal
hewan seperti daging dan produk sampingannya yang ASUH di Pasar
Pandeglang
Analisis Bila nilai ANEKA tidak diterapkan saat melakukan kegiatan pengawasan
dampak pangan asal hewan seperti daging dan hasil sampingannya yang ASUH di
Pasar Pandeglang maka tidak ada koordinasi dengan atasan sehingga tidak
ada komunikasi dan saran dalam pelaksanaan kegiatan. Selama kegiatan
juga tidak ada dasar pelaksanaan karena tidak adanya perintah tugas dari
penanggung jawab kegiatan. Tidak adanya surat tugas juga bisa
menghambat pelaksanaan pengawasan, karena bisa saja lapak penjual
pangan asal hewan menolak pengawasan dan pengujian pangan asal
hewan.

Kegiatan 5 Melakukan evaluasi kinerja dan menyusun laporan


Tanggal 6-13 September 2019
Tahapan 1. Menyiapkan semua hasil kegiatan yang telah dilaksanakan
kegiatan 2. Menyusun laporan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan
3. Menyampaikan hasil kegiatan dan laporan yang telah dilaksanakan
kepada Mentor dan Kepala Bidang Peternakan dan Kepala Seksi
Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang
Daftar 1. Dokumentasi persiapan data lapak penjual, hasil pemeriksaan dan
lampiran foto serta video pelaksaan kegiatan pengawasan pangan asal
hewan seperti daging dan produk sampingannya yang diperiksa di
Pasar Pandeglang
2. Draft laporan hasil pengawasan pangan asal hewan seperti daging
dan produk sampingannya yang diperiksa di Pasar Pandeglang
3. Dokumentasi dan notulensi penyampaian laporan hasil kegiatan
pengawasan pangan asal hewan seperti daging dan produk
sampingannya yang ASUH di Pasar Pandeglang
Tahapan ini bertujuan untuk melakukan kegiatan evaluasi kinerja dan menyusun laporan
sebagai bukti pertanggungjawaban terhadap atasan dan instansi Dinas Pertanian Kabupaten
Pandeglang dalam bentuk laporan dan diskusi. Laporan diselesaikan, dan hasilnya
disampaikan kepada Kepala Dinas, Kepala Bidang Peternakan dan Kepala Seksi Kesehatan
Masyarakat Veteriner, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Dinas Pertanian
Kabupaten Pandeglang. Selanjutnya dari hasil laporan dapat digunakan sebagai acuan
kegiatan pengawasan pangan asal hewan di Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang
selanjutnya. Adapun nilai dasar ASN yang terkandung dalam kegiatan ini adalah
Akuntabilitas dengan tanggung Jawab, kejelasan, transparan, partisipatif, penulis mampu
menjelaskan tindakan dan hasil yang telah dicapai serta memberikan bukti nyata dalam
bentuk laporan. Nasionalisme dengan cermat, disiplin, kompetensi dan kerja keras, penulis
teliti dan bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugasnya serta menerapkan pengetahuan
dan keterampilannya. Penerapan nilai Pancasila yang ke 3 dan 4, yaitu rela berkorban dan
musyawarah. Etika Publik dengan penulis menjalankan tugas secara profesional, membuat
keputusan berdasarkan prinsip keahlian dan mempertanggungjawabkan tindakan
kinerjanya. Komitmen mutu dengan penulis menyusun laporan hasil kegiatan secara efektif
dan efisien. Anti Korupsi dengan jujur, mandiri, tanggung jawab dan kerja keras, penulis
menyusun laporan secara benar, tidak bergantung terlalu banyak dengan orang lain, dan
berusaha meningkatkan kualitas kerjanya dengan sungguh-sungguh.
Dokumentasi 1. Dokumentasi persiapan data lapak penjual, hasil pemeriksaan dan
foto serta video pelaksaan kegiatan pengawasan pangan asal
hewan seperti daging dan produk sampingannya yang diperiksa di
Pasar Pandeglang
2. Draft laporan hasil pengawasan pangan asal hewan seperti daging
dan produk sampingannya yang diperiksa di Pasar Pandeglang
3. Dokumentasi dan notulensi penyampaian laporan hasil kegiatan
pengawasan pangan asal hewan seperti daging dan produk
sampingannya yang ASUH di Pasar Pandeglang
Analisis Bila nilai ANEKA tidak diterapkan saat melakukan Melakukan evaluasi
dampak kinerja dan menyusun laporan, maka hasil dan manfaat kegiatan tidak
tersampaikan dan tidak ada evaluasi untuk menjadi acuan pelaksanaan
kegiatan berikutnya untuk meningkatkan sistem pengawasan pangan asal
hewan di Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang.
BAB V
PENUTUP

6.1. Kesimpulan
1. Dengan adanya format baru pengawasan pangan asal hewan di Dinas Pertanian
Kabupaten Pandeglang lebih banyak informasi yang diperoleh dan memudahkan
penulisan hasil pengujian yang dilakukan.
2. Adanya stiker dengan nomor data pelaku usaha pangan asal hewan maka akan
mempermudah pengawasan pangan asal hewan selanjutnya.
3. Adanya pendataan pelaku usaha pangan asal hewan terutama daging dapat
menjadi inventaris data di Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten
Pandeglang yang bisa menjadi alat bantu ketika ada kegiatan yang melibatkan
pelaku usaha pangan asal hewan.
4. Berdasarkan hasil pengawasan masih banyak pelaku usaha yang belum
memperhatikan higiene dan sanitasi lapak maupun personel. Hasil pengawasan
dan pengujian produk dengan tes kit terlihat tidak adanya penyimpangan bahan
pangan asal hewan sehingga dapat dikatakan bahwa bahan pangan asal hewan
tersebut aman.

6.2. Keterbatasan dan Kendala


1. Adanya keterbatan anggaran dana sehingga pelaksanaan pengawasan pangan
asal tidak dapat dilanjutkan ke pengambilan sampel dan dikirim ke laboratorium
untuk jenis pengujian ang lebih detail.
2. Pemasangan stiker pada beberapa lapak tidak dapat dilakukan di dinding karena
lapak tersebut terdiri dari tenda yang beratap terpal.

6.3. Saran
1. Pendataan pelaku usaha pangan asal hewan diulang tiap tahun untuk
memperbaharui data
2. Untuk pasar dengan jumlah pelaku usaha yang banyak, pengujian produk
dapat diambil sampel saja dan pengujian dilakukan di Dinas Pertanian
Kabupaten Pandeglang
LAMPIRAN

KEGIATAN 1
Melakukan telaah sistem pengawasan pangan asal hewan seperti daging dan produk
sampingannya yang ASUH.
1. Dokumentasi dan daftar referensi regulasi dan kebijakan yang mengatur terkait
pengawasan pangan asal hewan seperti daging dan produk sampingannya yang ASUH

2. Dokumentasi kegiatan telaah dan browsing

3. Cetakan hasil telaah

4. Dokumentasi dan notulensi kegiatan diskusi


KEGIATAN 2
Menyusun perbaikan sistem pengawasan pangan asal hewan di Dinas Pertanian
Kabupaten Pandeglang seperti daging dan produk sampingannya yang ASUH

1. Dokumentasi kegiatan dan format sistem yang lama

2. Draft format baru sistem pengawasan pangan asal hewan di Dinas Pertanian
Kabupaten Pandeglang seperti daging dan produk sampingannya yang ASUH
3. Dokumentasi kegiatan

4. Dokumentasi dan notulensi kegiatan diskusi


5. Cetakan draft format baru sistem pengawasan pangan asal hewan di Dinas Pertanian
Kabupaten Pandeglang seperti daging dan produk sampingannya yang ASUH yang
sudah final

6. Desain nomor identitas lapak penjuak daging di Pasar Pandeglang

7. Stiker nomor identitas lapak penjual daging di Pasar Pandeglang


KEGIATAN 3
Membentuk tim pengawas pangan asal hewan.

1. Dokumentasi dan notulensi kegiatan koordinasi


2. Draft tim pengawas pangan asal hewan

3. Surat Keputusan Kepala Dinas Pertanian tentang tim pengawasan pangan asal hewan
Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang
KEGIATAN 4
Melakukan pengawasan pangan asal hewan seperti daging dan hasil sampingannya yang
ASUH di Pasar Pandeglang

4. Dokumentasi dan notulensi kegiatan koordinasi

5. Surat Tugas Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang

6. Dokumentasi persiapan alat dan bahan pengujian


7. Data lapak penjual dan hasil pengawasan pangan asal hewan seperti daging dan
produk sampingannya yang diperiksa di Pasar Pandeglang dan hasil pemeriksaan
pengujian
KEGIATAN 5
Melakukan evaluasi kinerja dan menyusun laporan

3. Dokumentasi persiapan data lapak penjual, hasil pemeriksaan dan foto serta
video pelaksaan kegiatan pengawasan pangan asal hewan seperti daging dan
produk sampingannya yang diperiksa di Pasar Pandeglang
4. Draft laporan hasil pengawasan pangan asal hewan seperti daging dan produk
sampingannya yang diperiksa di Pasar Pandeglang
5. Dokumentasi dan notulensi penyampaian laporan hasil kegiatan pengawasan
pangan asal hewan seperti daging dan produk sampingannya yang ASUH di
Pasar Pandeglang

Anda mungkin juga menyukai