I. PENDAHULUAN :
I.1.LatarBelakang :
Di era keterbukaan ini banyak bermunculan praktek pengobat tradisional sebagai
penyelenggara pengobatan alternatif kepada masyarakat .Untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan Pengobat Tradisional ( YANKESTRAD ) dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat maka dilakukan monitoring evaluasi kegiatan
YANKESTRAD.
Kegiatan ini sebagai implementasi dari Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 1076 / Menkes / SK / VII / 2003 tentang Penyelenggaraan Pengobatan
Tradisional (BATRA) dan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1109 /
Menkes / Per / IX / 2007 tentang Penyelenggaraan Pengobatan Komplementer Alternatif di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan pelayanan Pengobat Tradisonal ( yankestrad )
terhadap masyarakat lebih bermutu sehingga terhindar dari hal-hal yang tidakdiinginkan.
II. LATAR BELAKANG
Pelayanan Kesehatan tradisional merupakan warisan budaya bangsa yang selama ini tumbuh dan
berkembang serta terpelihara secara turun temurun di kalangan masyarakat, digunakan sejak dahulu
sampai kini dengan kecendrungan yang terus meningkat.
Komitmen Asean dalam “Declaration of the 7 th Sean Health Ministers” 22 April 2014 di
Penang Malaysia, menghendaki integrasi pelayanan kesehatan tradisional ke dalam system
pelayanan kesehatan sebagai bagian dari pelayanan kesehatan dasar.
Salah satu pelayanan kesehantan tradisional jenis keterampilan yang banyak berkembang
adalah pijat. Pijat telah dikenal oleh masyarakat sejak dahulu kala sebagai bagian dan upaya untuk
membuat mereka lebih sehat dan telah member andil yang cukup besar dalam memenuhi kebutuhan
akan pelayanan kesehatan. Jenis pijat yang berkembang saat ini diantaranya adalah akupresur, ada
juga ramuan jamu tradisional, terapi bekam ,urut bayi, dan spa
III. Tujuan :
A. TujuanUmum :
Mampu memahami Tatalaksana penyelenggaraan pelayanan Kestrad di
Puskesmas
B. TujuanKhusus :
1. Memahami dan melaksanakan pencatatan dan pelaporan pelayanan kestrad
2. Membina upaya pengobatan tradisional.
IV. VISI DAN MISI
1. Visi
Mewujudkan masyarakat sehat dan menjadi puskesmas dengan pelayanan
bermutu.
2. Misi
Menggerakkan masyarakat berwawasan kesehatan
Mendorong kemandirian hidup sehat bagi perorangan, keluarga dan
masyarakat
Mewujudkan mutu pelayanan kesehatan sesuai standart
Menjalin kerjasama lintas sektoral dan peran serta masyarakat untuk
meningkatkan derajat kesehatan
V. TATA NILAI
1. Memiliki Integritas
a. Dapat dipercaya
b. Terbuka
c. konsisten
2. Budaya malu
a. terlambat masuk kantor
b. malu tidak ikut apel
c. sering tidak masuk tanpa alasan
d. sering minta ijin tidak masuk kerja
e. malu bekerja tanpa program
f. pulang sebelum waktunya
g. sering meninggalkan pekerjaan tanpa alasan penting
h. bekerja tanpa pertanggungjawaban
i. pekerjaan terbengkalai
j. berpakaian seragam tidak rapi dan tanpa atribut lengkap.
B. Indikatorkinerja :
1. Pengobat tradisional.
2. Jenis pengobatan.
3. Cara pengobatan.
C. Target Kinerja :
a) Melaporkan inventarisasi jumlah pengobat tradisional, jenis dan cara
pengobatan yang ada di wilayah kerja.
b) Membina dan pengawasan pengobat tradisional diarahkan untuk meningkatkan
mutu, manfaat dan keamanan pengobat tradisional.
c) Pengobat tradisional yang ada di wilayah kerja puskesmas maesan diarahkan
untuk mendaftarkan diri kepada kepala dinas kesehatan kabupaten/kota
setempat untuk memperoleh STPT dan SIPT .
D. Pelaksana :
Dalam setiap kegiatan YANKESTRAD ini tidak dapat hanya dilaksanakan
oleh Seorang petugas battra Puskesmas, namun juga membutuhkan dukungan
atau kerjasama baik secara lintas program ataupun Lintas sector berikut
penjabaran dari fungsi masing masing pelaksana :
1).KepalaPuskesmas :
Kepala Puskesmas disini berfungsi sebagai penanggungjawab wilayah, artinya
sebagai pejabat yang memiliki kewenangan dalam memberikan keputusan
secara kolegia bila terjadi kejadian yang membutuhkan tindakan yang dapat
berakibat hukum.
2).Koordinator battra :
Memiliki tugas melakukan pencatatan inventarisasi terhadap jumlah pengobat
tradisional, jenis dan cara pengobatannya. Sebagai fasilitator pengobat
tradisional untuk memperoleh STPT DAN SIPT
3).Promkes( PromosiKesehatan ):
MembantumemberikanPenyuluhandanusahaPromotiflainnya, untuk pengobat
tradisional maupun untuk masyarakat.
4).Petugas Wilayah ( PerawatdesaatauBidanDesa ) :
Bertanggungjawabterhadapwilayahnya, dalamusahabaiksecaraPromotiv maupun
sebagai mitra pengobat tradisional. Serta melaporkansecarakontnuekepada
koordinator battra pengobat tradisional di wilayahnya.
5). Kesling( KesehatanLingkungan ) :
Melakukanpemantauansertamelakukananalisaterhadapfasilitas pelayanan
kesehatan tradisionalterutama yang berhubungandenganlingkungan.
6) LintasSektor :
Disiniperanlintassektorsangatpentingsekali. Yang termasukdidalamnyaMuspika,
Tokohmasyarakat,Tokoh agama dan Kader
kesehatan.Untukmembantupengawasan terhadap pengobat tradisional.
E. MetodeKerja :
Metodekerjabattraadalah sebagai berikut :
Mengetahui
KepalaPuskesmas Bunten barat PJ Program