Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

UPT DINAS KESEHATAN


PUSKESMAS BUNTEN BARAT
Jl. Kesehatan No. 09 Desa Bunten Barat - Ketapang Sampang Kode Pos 69261
Email: puskesmas.buntenbarat@gmail.com

KERANGKA ACUAN PROGRAM PERKESMAS


PUSKESMAS BUNTEN BARAT TAHUN 2018

I. PENDAHULUAN
Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan yang optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan
upaya dari seluruh potensi bangsa baik masyarakat, swasta maupun
pemerintah pusat dan daerah.
Salah satu faktor yang mempengarui keberhasilan upaya kesehatan
adalah tenaga kesehatan termasuk pembinaannya. Salah satu prinsip yang
telah ditetapkan dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN), pembinaan tenaga
kesehatan diarahkan pada penguasaan ilmu dan tehnologi serta
pembentukan moral dan akhlak sesuai dengan ajaran agama dan etika
profesi yang diselenggarakan secara berkelanjutan.
Menurut PP No 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan,
perawat merupakan rumpun tenaga keperawatan. Berdasarkan Keputusan
Menteri Kesehatan RI No Hk.02.02/MENKES/148/2010 tentang Ijin dan
praktik perawat, kewenangan perawat adalah memberikan pelayanan/asuhan
keperawatan, sehingga pembinaannya diarahkan untuk terwujudnya
pelayanan/asuhan keperawatan yang dapat diakses oleh setiap orang,
terjangkau dan bermutu.
Dalam mendukung penyelenggarakan upaya kesehatan strata
pertama baik upaya kesehatan perorangan maupun masyarakat, diperlukan
perawat dengan kemampuan (kompetensi) sesuai dengan kewenangannya,
dimana pelayanan/asuhan keperawatan yang diberikan kepada individu,
keluarga, kelompok/masyarakat lebih dititik beratkan pada upaya peningkatan
kesehatan promotif, preventif tanpa mengabaikan upaya kuratif dan
rehabilitatif.
Dalam rangka mengatasi permasalahan kesehatan yang cukup
kompleks, pelayanan keperawatan keluarga mempunyai peran yang strategis
dan daya ungkit yang tinggi dalam upaya mengatasi masalah kesehatan
masyarakat melalui pemberdayaan keluarga kearah kemandirian dalam
bidang kesehatan sehingga terbentuk keluarga yang sehat

II. LATAR BELAKANG


Pelayanan keperawatan keluarga dapat dilakukan oleh suatu unit
pelayanan yang berafiliasi dengan Rumah Sakit, Puskesmas dan praktek mandiri
keperawatan berupa pelayanan berkelanjutan (fowllow up care) dan atau
pelayanan keperawatan kesehatan keluarga di rumah. Kegiatan ini dapat
dilakukan melalui pembinaan perawatan keluarga yang mempunyai masalah
kesehatan (sakit, rawan, atau resiko tinggi). Upaya tersebut diharapkan akan
meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan keperawatan yang
berkualitas serta mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

Kegiatan ini akan memberikan hasil yang optimal jika pelayanan


tersebut mempertimbangkan kesetaraan dan keadilan gender. Pelayanan
keperawatan keluarga yang responsif gender diidentifikasikan bahwa laki-laki dan
perempuan dapat memperoleh akses yang sama terhadap sumber pelayanan,
memiliki peluang berpartisipasi yang sama dalam proses pelayanan, memiliki
control yang sama atas sumber pelayanan, dan memperoleh manfaat yang sama
dari hasil pelayanan keperawatan keluarga.

Untuk meningkatkan profesionalisme perawat dengan segala


keterbatasannya saat ini perlu dukungan berbagai pihak agar perawat Puskesmas
melaksanakan kegiatan sesuai dengan tugas, tanggung jawab dan wewenang,
yang telah diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1239 tentang
Registrasi dan Praktik Perawat. Selain itu perlu pula disesuaikan dengan system
pembinaan karirnya yang telah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 94 tahun 2001, tentang Jabatan
Fungsional Perawat dan Angka Kreditnya. Secara bertahap kompetensi perawat
Puskesmas yang ada saat ini, akan ditingkatkan sehingga mampu memberi
kontribusi optimal terhadap tercapainya pelayanan kesehatan yang merata,
terjangkau, bermutu serta berkesinambungan.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah menyediakan pedoman bagi


perawat Puskesmas, yaitu Pedoman Kegiatan Perawat Kesehatan Masyarakat
untuk keluarga rawan kesehatan di Puskesmas yang diharapkan dapat memandu
berbagai pihak terutama perawat Puskesmas dalam meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan, mendukung upaya peningkatan pengetahuan dan
keterampilan perawat di Puskesmas sehingga dapat melaksanakan tugasnya
secara optimal.
Salah satu tugas pokok Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur adalah
melaksanakan bimbingan dan evaluasi terhadap pelayanan keperawatan
kesehatan pada masyarakat miskin, berisiko tinggi atau rentan, penanganan
masalah kesehatan akibat bencana, masalah kesehatan masyarakat di daerah
terpencil, tertinggal, kepulauan dan daerah pengembangan masih belum memadai
dan perlu ditingkatkan. Selain itu, pelayanan secara berkelanjutan khususnya dari
Rumah Sakit ke Puskesmas untuk ditindaklanjuti.

termasuk tenaganya. Agar diperoleh arah yang jelas terhadap pembinaan


perawat kesehatan masyarakat, termasuk di daerah geografi sulit/terpencil dan
rawan terhadap kesehatan maka diperlukan “ evidence base “ tentang
pelaksanaan peran dan fungsi perawat kesehatan masyarakat saat ini.

Mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Provinsi Jawa Timur Tahun 2009 – 2014, pembangunan kesehatan dilaksanakan
dengan strategi meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan terutama
bagi masyarakat miskin.

III. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Memberikan pelayanan keperawatan keluarga yang berkualitas, menyeluruh
dan berkesinambungan
2. Tujuan Khusus :
a. Mengurangi angka kematian Ibu dan Anak
b. Mungurangi angka kematian bayi
c. Meningkatnya perilaku masyarakat dalam pencegahan dan
penanggulangan faktor risiko Penyakit Diabet
d. Meningkatnya perilaku masyarakat dalam pencegahan dan
penanggulangan faktor risiko Penyakit Hipertensi
e. Menggambarkan dan menginformasikan kegiatan disemua tingkat
pelaksanaan program CHN

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Kunjungan bumil risti a. Anamnese
b. Pemeriksaan fisik
c. Pemberian pelayanan sesuai kebutuhan
d. Pencatatan hasil pelayanan antenatal care
e. Meberikan pelayanan tindak lanjut
2 Kunjungan rumah bayi risti a. Menganamnese tentang penyakit yang
diderita.
b. Menganalisa keadaan rumah dan
lingkungan
c. Memberi penyuluhan dan pendidikan
kesehatan.
d. Memberi kesempatan pada pasien dan
keluarganya untuk bertanya.
e. Memberi tindakan keperawatan bila
diperlukan.
f. Mencatat hasil anamnese di form askep.
g. Mengevaluasi dari hasil anamnese
3 Kunjungan rumah a. Anamnesa
penderita diabetic b. Pemeriksaan fisik
c. Pemberian pelayanan sesuai kebutuhan
d. Memberi penyuluhan dan pendidikan
kesehatan
4 Kunjungan rumah pada a. Anamnesa
penderita hipertensi b. Pemeriksaan fisik
c. Pemberian pelayanan sesuai kebutuhan
d. Memberi penyuluhan dan pendidikan
kesehatan
5 Pencatan dan Pelaporan Mencatat hasil Pemeriksaan dan Evaluasi
kegiatan

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan Lintas Program Lintas Sektor
No Pelaksana Program Ket
Pokok Terkait Terkait
1 Kunjungan Pj CHN KIA,Promkes Kepala Desa
bumil risti
2 Kunjungan Pj CHN KIA,Promkes Kepala Desa
rumah bayi
risti
3 Kunjungan Pj CHN PTM,Promkes,P2TB Kepala Desa
rumah
penderita
diabetic
4 Kunjungan Pj CHN PTM,Promkes Kepala Desa
rumah pada
penderita
hipertensi
5 Pencatan Pj CHN - -
dan
Pelaporan
VI. SASARAN
a. Sasaran
Kelompok masyarakat dan keluarga rawan (Bumil risti, Bayi risti, Penderita
diabetic, Penderita hipertensi, masyarakat yang kena wabah penyakit )

b. Peran Lintas Program


KIA,Promkes,PTM,P2TB

c. Peran Lintas Sektor


Kepala Desa

VII. JADWAL KEGIATAN


No Kegiatan Tahun 2018

Jan Feb Mar Aprl Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nov Des

1 Kunjungan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Rumah

VIII. EAVLUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA


Evaluasi dilakukan setiap satu bulan sekali oleh Penanggung Jawab
Perkesmas terhadap pelaksanaan kegiatan dimana hal yang di evaluasi
ketapatan jadwal pelaksanaan, Kemampuan keluarga dalam memecahkan
masalah, kemandirian keluarga tentang kesehatannya.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan dilakukan oleh notulen terhadap semua pelaksanaan kegiatan
2. Pelaporan kegiatan harus disusun pada tiap akhir kegiatan paling lambat 1
minggu setelah kegiatan dilaksanakan.
3. Eavaluasi dan tindak lanjut terhadap setiap kegiatan ini dilakukan paling lambat 1
bulan setelah setelah kegiatan dilakukan.

Sampang, Januari 2018


Mengetahui
Kepala UPT Puskesmas Bunten Barat Penanggung Jawab Program

ACHMAD YANI, S.Kep.Ns.MM NOVITA CAROLINA


NIP. 19670509 199003 1 012

Anda mungkin juga menyukai