Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KERJA

BATTRA (PENGOBAT TRADISIONAL)


PUSKESMAS MAESAN
2015
I. PENDAHULUAN :
I.1. Latar Belakang :
Di era keterbukaan ini banyak bermunculan praktek pengobat tradisional sebagai
penyelenggara pengobatan alternatif kepada masyarakat .Untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan Pengobat Tradisional ( BATTRA ) dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
maka dilakukan monitoring evaluasi kegiatan battra.
Kegiatan ini sebagai implementasi dari Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 1076 / Menkes / SK / VII / 2003 tentang Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional
(BATRA) dan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1109 / Menkes / Per / IX /
2007 tentang Penyelenggaraan Pengobatan Komplementer Alternatif di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan pelayanan Pengobat Tradisonal ( BATTRA ) terhadap
masyarakat lebih bermutu sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

I.2 Tujuan :
A. Tujuan Umum :
Membina upaya pengobat tradisional.
B. Tujuan Khusus :
a) Memberikan perlindungan kepada masyarakat.
b) Menginventarisasi jumlah pengobat tradisional, jenis dan cara pengobatannya

II. BENTUK KEGIATAN :


A. Sasaran :
Battra dapat dilaksanakan sebanyak 3 kali dalam 1 tahun. Dengan pelaporan inventarisasi
jumlah pengobat tradisional, jenis dan cara pengobatan dan melaporkan kegiatan tiap 4 bulan
sekali.

B. Indikator kinerja :
1. Pengobat tradisional.
2. Jenis pengobatan.
3. Cara pengobatan.

C. Target Kinerja :
a) Melaporkan inventarisasi jumlah pengobat tradisional, jenis dan cara pengobatan yang
ada di wilayah kerja.
b) Membina dan pengawasan pengobat tradisional diarahkan untuk meningkatkan mutu,
manfaat dan keamanan pengobat tradisional.
c) Pengobat tradisional yang ada di wilayah kerja puskesmas maesan diarahkan untuk
mendaftarkan diri kepada kepala dinas kesehatan kabupaten/kota setempat untuk
memperoleh STPT dan SIPT .

D. Pelaksana :
Dalam setiap kegiatan battra ini tidak dapat hanya dilaksanakan oleh Seorang
petugas battra Puskesmas, namun juga membutuhkan dukungan atau kerja sama baik secara
lintas program ataupun Lintas sektor berikut penjabaran dari fungsi masing masing
pelaksana :
1).Kepala Puskesmas :
Kepala Puskesmas disini berfungsi sebagai penanggung jawab wilayah, artinya sebagai
pejabat yang memiliki kewenangan dalam memberikan keputusan secara kolegial bila
terjadi kejadian yang membutuhkan tindakan yang dapat berakibat hukum.
2).Koordinator battra :
Memiliki tugas melakukan pencatatan inventarisasi terhadap jumlah pengobat tradisional,
jenis dan cara pengobatannya. Sebagai fasilitator pengobat tradisional untuk memperoleh
STPT DAN SIPT
3).Promkes ( Promosi Kesehatan ):
Membantu memberikan Penyuluhan dan usaha Promotif lainnya, untuk pengobat
tradisional maupun untuk masyarakat.
4).Petugas Wilayah ( Perawat desa atau Bidan Desa ) :
Bertanggung jawab terhadap wilayahnya, dalam usaha baik secara Promotiv maupun
sebagai mitra pengobat tradisional. Serta melaporkan secara kontnue kepada koordinator
battra pengobat tradisional di wilayahnya.
5). Kesling ( Kesehatan Lingkungan ) :
Melakukan pemantauan serta melakukan analisa terhadap fasilitas pelayanan kesehatan
tradisional terutama yang berhubungan dengan lingkungan.
6) Lintas Sektor :
Disini peran lintas sektor sangat penting sekali. Yang termasuk didalamnya Muspika,
Tokoh masyarakat,Tokoh agama dan Kader kesehatan.Untuk membantu pengawasan
terhadap pengobat tradisional.

E. Metode Kerja :
Metode kerja battra adalah sebagai berikut :

Menerima laporan jumlah pengobat tradisional dari


petugas wilayah
Melakukan inventarisasi laporan,dengan cara
merekapitulasi laporan dari petugas wilayah.

Melakukan pelacakan lanjutan untuk pengobat tradisional yang belum memiliki STPT
Memberikan pembinaan kepada pengobat tradisional.

Melakukan analisa data hasil rekapitulasi untuk dilaporkan ke Dinas kesehatan ke bagia

F. Sumber dana :
Pendanaan pada setiap kegiatan battra diperoleh dari dana BOK atau ( Bantuan
Operasional Kesehatan ). Dalam BOK dapat dijabarkan Rincian anggaran kegiatan battra
sebagai berikut :

Transpot Petugas = 3 orang Petugas X 12 Desa X Rp 30.000 = Rp 1.080.000

G. Syarat Minimal Alat yang Digunakan :


Dalam Setiap Pelaksanaan kegiatan battra terdapat berapa syarat yang harus
terpenuhi bila melakukan suatu kegiatan yaitu :
a) Data yang didapatkan harus valid dan sesuai dengan keadaan yang terjadi.
b) Menggunakan sarana dan prasarana yang mudah dijangkau dan sesuai standart
prosedur.
H. Instumen atau media yang digunakan :
Dalam Pelaksanaan Kegiatan battra terdapat beberapa Instrumen atau media yang
digunakan koordinator battra untuk mengumpulkan laporan dan data yaitu :ss
1. Profil battra :
Laporan ini dibuat petugas desa bidan/perawat dengan memasukkan data profil battra
yang dilaporkan tiap wilayah.. ( Contoh Formulir terlampir )
2. Rekapitulasi battra :
Laporan ini dibuat dan dilaporkan oleh koordinator battra. ( Contoh Formulir terlampir )
3. Data pengobat tradisional :
Laporan ini dibuat dan dilaporkan oleh koordinator battra. ( Contoh Formulir terlampir )
4. Fasilitas pelayanan kesehatan tradisional :
Laporan ini berisi Jumlah fasilitas pelayanan kesehatan tradisional yang ada di wilayah. (
Contoh Formulir terlampir )
5. Data asosiasi battra :
Laporan ini di isi jika ada asosiasi battra di wilayah kerja.

III. SISTEM MONITORING DAN PENILAIAN KINERJA :


Sistem monitoring dan penilaian kinerja dari koordinator battra dilakukan tiap enam
bulan sekali. Dilanjutkan dengan PKP yang dilaksanakan tiap awal tahun.
IV. PENUTUP :
Secara umum Kerangka Acuan ini kami gunakan sebagai acuan kerja kami agar
dapat dicapai hasil yang maksimal dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang
sudah kami jelaskan pada bab sebelumnya.
Keberhasilan pelaksanaan program kesehatan bukan semata-mata hanya karena
faktor pelaksana tapi juga dukungan oleh beberapa pihak terkait. Oleh karena itu
Puskesmas Maesan berharap adanya dukungan baik dari lintas sektor, tokoh agama,
tokoh masyarakat, kader dan lainnya.
Kami menyadari bahwa penyusunan Kerangka acuan ini masih jauh dari sempurna
oleh karena itu kami mohon saran dan kritik demi perbaikan di masa mendatang.

Mengetahui
Kepala Puskesmas Koordinator Program
Maesan

Ubaidillah Ishlahil Ummah . Amd. Kep


Drg. Cicik Norma Isa
NIP : 19701225 200604 2 009

Anda mungkin juga menyukai