PENGOBATAN
TRADISIONAL
UPTD PUSKESMAS
KLATAK
KATA PENGANTAR
Wassalam,
ii
KERANGKA ACUAN KERJA
BATRA (PENGOBATAN TRADISIONAL)
A. LATAR BELAKANG
Di era keterbukaan ini banyak bermunculan praktek pengobat tradisional
sebagai penyelenggara pengobatan alternatif kepada masyarakat. Untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Pengobat Tradisional
(BATRA) dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat maka
dilakukan monitoring evaluasi kegiatan batra.
Kegiatan ini sebagai implementasi dari Surat Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 1076 / Menkes / SK / VII / 2003 tentang
Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional (BATRA) dan Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1109 / Menkes / Per / IX / 2007
tentang Penyelenggaraan Pengobatan Komplementer Alternatif di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan pelayanan Pengobat Tradisonal
( BATRA ) terhadap masyarakat lebih bermutu sehingga terhindar dari hal-
hal yang tidak diinginkan.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Membina upaya pengobatan tradisional.
2. Tujuan Khusus :
a) Memberikan perlindungan kepada masyarakat.
b) Menginventarisasi jumlah pengobat tradisional, jenis dan cara
pengobatannya
C. BENTUK KEGIATAN :
1 Sasaran
Batra dapat dilaksanakan sebanyak 3 kali dalam 1 tahun. Dengan
pelaporan inventarisasi jumlah pengobat tradisional, jenis dan cara
pengobatan dan melaporkan kegiatan tiap 4 bulan sekali.
1
2 Indikator kinerja
a) Pengobat tradisional.
b) Jenis pengobatan.
c) Cara pengobatan.
3 Target Kinerja
a) Melaporkan inventarisasi jumlah pengobat tradisional, jenis dan cara
pengobatan yang ada di wilayah kerja.
b) Membina dan pengawasan pengobat tradisional diarahkan untuk
meningkatkan mutu, manfaat dan keamanan pengobat tradisional.
c) Pengobat tradisional yang ada di wilayah kerja puskesmas Klatak
diarahkan untuk mendaftarkan diri kepada kepala dinas kesehatan
kabupaten/kota setempat untuk memperoleh STPT dan SIPT .
4 Pelaksana
Dalam setiap kegiatan battra ini tidak dapat hanya dilaksanakan oleh
Seorang petugas battra Puskesmas, namun juga membutuhkan
dukungan ataukerja sama baik secara lintas program ataupun Lintas
sektor berikut penjabaran dari fungsi masing masing pelaksana :
a) Kepala Puskesmas
Kepala Puskesmas disini berfungsi sebagai penanggung jawab
wilayah, artinya sebagai pejabat yang memiliki kewenangan dalam
memberikan keputusan secara kolegial bila terjadi kejadian yang
membutuhkan tindakan yang dapat berakibat hukum.
b) Koordinator batra
Memiliki tugas melakukan pencatatan inventarisasi terhadap jumlah
pengobat tradisional, jenis dan cara pengobatannya. Sebagai
fasilitator pengobat tradisional untuk memperoleh STPT DAN SIPT
c) Promkes ( Promosi Kesehatan )
Membantu memberikan Penyuluhan dan usaha Promotif lainnya,
untuk pengobat tradisional maupun untuk masyarakat.
d) Petugas Wilayah ( Perawat desa atau Bidan Desa )
Bertanggungjawab terhadap wilayahnya, dalam usaha baik secara
Promotif maupun sebagai mitra pengobat tradisional. Serta
melaporkan secara kontinue kepada koordinator batra pengobat
tradisional di wilayahnya.
2
e) Kesling ( Kesehatan Lingkungan )
Melakukan pemantauan serta melakukan analisa terhadap fasilitas
pelayanan kesehatan tradisional terutama yang berhubungan dengan
lingkungan.
f) Lintas Sektor
Disini peran lintas sektor sangat penting sekali. Yang termasuk
didalamnya Muspika, Tokoh masyarakat,Tokoh agama dan Kader
kesehatan.Untuk membantu pengawasan terhadap pengobat
tradisional.
5 Metode Kerja
Metode kerja batraadalah sebagai berikut :
6 Sumber dana
Pendanaan pada setiap kegiatan battra diperoleh dari dana BOK atau
( Bantuan Operasional Kesehatan ).
3
7 Syarat Minimal Alat yang Digunakan
Dalam Setiap Pelaksanaan kegiatan battra terdapat berapa syarat yang
harus terpenuhi bila melakukan suatu kegiatan yaitu :
a) Data yang didapatkan harus valid dan sesuai dengan keadaan yang
terjadi.
b) Menggunakan sarana dan prasarana yang mudah dijangkau dan
sesuai standart prosedur.
8 Instumen atau media yang digunakan
Dalam Pelaksanaan Kegiatan battra terdapat beberapa Instrumen atau
media yang digunakan koordinator batra untuk mengumpulkan laporan
dan data yaitu :
a) Profil batra
Laporan ini dibuat petugas desa bidan/perawat dengan
memasukkan data profil battra yang dilaporkan tiap wilayah
b) Rekapitulasi batra
Laporan ini dibuat dan dilaporkan oleh koordinator battra.
g) Data pengobat tradisional
Laporan ini dibuat dan dilaporkan oleh koordinator battra.
h) Fasilitas pelayanan kesehatan tradisional :
Laporan ini berisi Jumlah fasilitas pelayanan kesehatan tradisional
yang ada di wilayah.
i) Data asosiasi batra
Laporan ini di isi jika ada asosiasi batra di wilayah kerja.
4
Mengetahui,
5
DAFTAR PUSTAKA