Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS MAKARTITAMA
Jln. Lintas Rawajitu Kampung Makartitama Kec. Gedung AjiBaru 085266064167
e-mail :pkmmakartitama00@gmail.com KabupatenTulang Bawang 34595

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


BATRA (PENGOBATAN TRADISIONAL)
PUSKESMAS MAKARTITAMA

A. PENDAHULUAN
Posisi Indonesia yang terletak pada sabuk tropis menjadikan Indonesia sebagai
salah satu kawasan dengan keragaman tumbuhan yang dapat dimanfaatkan untuk
pengobatan. Sebanyak 40.000 tanaman obat di dunia, 30.000 diantaranya tersebar
di Indonesia, dan hampir 7.000 diantaranya telah terindentifikasi dan digunakan
untuk kepentingan medis. Karena itu tidak salah jika Indonesia disebut sebagai
negeri tanaman obat. Tanaman obat (Battra) di Puskesmas Makartitama berfungsi
sebagai pengobat komplementer atau pengobat pelengkap dalam pelayanan yang
sudah ada di Puskesmas Makartitama.

B. LATAR BELAKANG
Di era keterbukaan ini banyak bermunculan praktek pengobat tradisional sebagai
penyelenggara pengobatan alternatif kepada masyarakat. Untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan Pengobat Tradisional (BATRA) dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat maka dilakukan monitoring evaluasi kegiatan batra.
Kegiatan ini sebagai implementasi dari Surat Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 1076 / Menkes / SK / VII / 2003 tentang
Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional (BATRA) dan Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1109 / Menkes / Per / IX / 2007 tentang
Penyelenggaraan Pengobatan Komplementer Alternatif di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan pelayanan Pengobat Tradisonal
( BATRA ) terhadap masyarakat lebih bermutu sehingga terhindar dari hal-hal yang
tidak diinginkan

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Membina upaya pengobatan tradisional
2. Tujuan Khusus
a. Memberikan perlindungan kepada masyarakat.
b. Menginventarisasi jumlah pengobat tradisional, jenis dan cara
pengobatannya
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

a) Pengobat a) Melaporkan inventarisasi jumlah pengobat tradisional,


tradisional. jenis dan cara pengobatan yang ada di wilayah kerja.
b) Jenis b) Membina dan pengawasan pengobat tradisional diarahkan
pengobatan untuk meningkatkan mutu, manfaat dan keamanan
pengobat tradisional.
c) Cara c) Pengobat tradisional yang ada di wilayah kerja puskesmas
pengobatan makartitama diarahkan untuk mendaftarkan diri kepada
kepala dinas kesehatan kabupaten/kota setempat untuk
memperoleh STPT dan SIPT

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Dalam setiap kegiatan battra ini tidak dapat hanya dilaksanakan oleh Seorang
petugas battra Puskesmas, namun juga membutuhkan dukungan ataukerja sama
baik secara lintas program ataupun Lintas sektor berikut penjabaran dari fungsi
masing masing pelaksana :
1. Kepala Puskesmas
Kepala Puskesmas disini berfungsi sebagai penanggung jawab wilayah, artinya
sebagai pejabat yang memiliki kewenangan dalam memberikan keputusan
secara kolegial bila terjadi kejadian yang membutuhkan tindakan yang dapat
berakibat hukum.
2. Koordinator batra
Memiliki tugas melakukan pencatatan inventarisasi terhadap jumlah pengobat
tradisional, jenis dan cara pengobatannya. Sebagai fasilitator pengobat
tradisional untuk memperoleh STPT DAN SIPT
3. Promkes ( Promosi Kesehatan )
Membantu memberikan Penyuluhan dan usaha Promotif lainnya, untuk
pengobat tradisional maupun untuk masyarakat.
4. Petugas Wilayah ( Perawat desa atau Bidan Desa )
Bertanggungjawab terhadap wilayahnya, dalam usaha baik secara Promotif
maupun sebagai mitra pengobat tradisional. Serta melaporkan secara kontinue
kepada koordinator batra pengobat tradisional di wilayahnya.
5. Kesling ( Kesehatan Lingkungan )
Melakukan pemantauan serta melakukan analisa terhadap fasilitas pelayanan
kesehatan tradisional terutama yang berhubungan dengan lingkungan.
6. Lintas Sektor
Disini peran lintas sektor sangat penting sekali. Yang termasuk didalamnya
Muspika, Tokoh masyarakat, Tokoh agama dan Kader kesehatan. Untuk
membantu pengawasan terhadap pengobat tradisional

F. SASARAN
Batra dapat dilaksanakan sebanyak 3 kali dalam 1 tahun. Dengan pelaporan
inventarisasi jumlah pengobat tradisional, jenis dan cara pengobatan dan
melaporkan kegiatan tiap 4 bulan sekali

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Bulan
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Puskesmas Makartitama √ √ √

H. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Monitoring dan evaluasi dilakukan secara berkala untuk memantau kemajuan,
keberhasilan, dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan pembinaan
Batra (Pengobatan Tradisional). Hasil monitoring dan evaluasi tersebut akan digunakan
sebagai dasar untuk melakukan perbaikan dan perubahan yang diperlukan. Laporan
berkala akan disusun dan disampaikan kepada pihak terkait untuk memastikan
transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan kegiatan.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan yang akurat dan sistematis dilakukan selama pelaksanaan kegiatan
Batra (Pengobatan Tradisional). Informasi dan data yang tercatat tersebut akan
digunakan untuk melaporkan hasil kegiatan dan melakukan evaluasi terhadap
capaian tujuan. Evaluasi tersebut dapat melibatkan pihak internal maupun eksternal
yang memiliki kewenangan dalam menilai kualitas dan dampak dari pembinaan
Edukasi Tanaman Obat ( Batra ).
Ditetapkan di : Makartitama
Pada tanggal : 06 Januari 2023
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Makartitama, Pelaksana Program

dr. DWI HANDAYANI PRATIWI Apt. Heru Priyanto, S. Farm


NIP.198004212009042001 NIP. 198802142022031001

Anda mungkin juga menyukai