Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

DINAS KESEHATAN

UPT. PUSKESMAS JATIREJO


Jalan Basuki Rahmat No. 26Jatirejo, KodePos 61373 Jatim

Telp. (0321) 490358, email : puskesmas.jatirejo.mojokerto@gmail.com

KERANGKA ACUAN KERJA


PROGRAM YANKESTRAD

I. PENDAHULUAN
Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer adalah
penerapan kesehatan tradisional yang memanfaatkan ilmu biomedis
dan biokultural dalam penjelsanya serta manfaat dan keamanannya
terbukti secara ilmiah.Pengobatan tradisional merupakan salah satu
upaya pengobatan dan/atau perawatan cara lain di luar ilmu
Kedokteran dan/atau ilmu Keperawatan, yang banyak di manfaatkan
oleh masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan.
Obat tradisonal adalah Obat obatan yang diolah secara
tradisional,turun temurun, berdasarkan resep nenek moyang,adat-
istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat, baik bersifat magic
maupun pengetahuan tradisional. Menurut penelitian masa kini, Obat-
obatan tradisional memamng bermanfaat bagi kesehatan,dan kini di
gencarkan pengunaanya karena lebih mudah di jangkau masyarakat,
baik harga maupun ketersediaannya. Obat tradisional pada masa kini
banyak di gunakan karena menurut beberapa penelitian tidak terlalu
menyebabkan efek samping, karena masih bisa di cerna oleh tubuh.
Beberapa Perusahaan mengolah Obat obatan tradisonal yang di
modifikasi lebih lanjut. Bagian dari obat tradisonal yang bisa di
manfaatkan adalah akar, rimpang , batang, buah, daun dan bunga.
Bentuk Obat tradisional yang banyak di jual di pasar dalam bentuk
kapsul, serbuk, cair,simplisia dan tablet.

II. LATAR BELAKANG


Keberadaan Pengobat Tradisional (Batra) di Indonesia cukup
diakui dan banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memenuhi
kebutuhan akan kesehatan. pemanfaatan pengobatan tradisional pada
umunya lebih diutamakan sebagai upaya pengobatan suatu penyakit.
Dalam pelayanan kesehatan, Battra merupakan salah satu pilihan bagi
masyarakat dalam mencari pemecahan masalah kesehatan.
Masyarakat memilih cara pengobatan tradisional pada umumnya
karena obat tradisional mudah diperoleh dan biayanya relative lebih
murah dibandingkan pengobatan modern (Departemen Kesehatan,
2003).
Sistem pengobatan tradisional merupakan salah satu unsur
budaya yang selama ini tumbuh dan berkembang serta terpelihara
secara turun – temurun di kalangan masyarakat baik perkotaan
maupun pedesaan. Walau pelayanan kesehatan modern telah
berkembang di Indonesia, namun jumlah masyarakat yang
memanfaatkan pengobatan tradisional, seperti pijat urut, pijat bayi,
dan lain – lain tetap banyak. Selain itu ada kecenderungan
meningkatnya minat masyarakat terhadap pengobatan tradisional
tidak hanya yang asli Indonesia tetapi juga yang berasal dari luar
negeri seperti pijat refleksi, acupressure, acupressure, aromaterapi,
dan akupuntur.
Banyaknya bermunculan metode pengobatan baru, maraknya
perkembangan pengobatan tradisional dari dalam dan luar negeri,
serta dibarengi dengan minat terhadap pengobatan tradisional
mengharuskan pemerintah perlu mencermati dan melakukan
pengawasan terhadap para praktisi battra sebgai wujud perlindungan
pemerintah kepada warga negaranya. Perlu adanya kebijakan agar
dalam pelaksanaannya tidak merugikan masyarakat pengguna.
Diantaranya pemerintah telah berupaya melakukan pembinaan
terhadap para pengobat tradisional, oleh karena itu keberadaan
petugas pengobatan tradisional (BATRA) di puskesmas diharapkan
dapat mengendalikan dan memantau jalannya kegiatan pengobatan
secara tradisional tanpa merugikan masyarakat.
Puskesmas Kupang adalah salah satu puskesmas yang
terletak di wilayah Kecamatan Kupang, menaungi 16 desa. Unit Batra
di Puskesmas Kupang berfungsi sebagai pengobat komplementer atau
pengobat pelengkap dalam pelayanan yang sudah ada di Puskesmas
Kupang yang memenuhi kriteria terentu dapat di intregrasikan pada
Fasilitas Pelayanan Kesehatan meliputi:
a) Mengikuti kaidah kaidah ilmiah
b) Tidak membahayakan kesehatan pasien/klien
c) Tetap memperhatikan kepentingan terbaik pasien/klien
d) Memiliki potensi Promotif,Prefentif, kuratif, rehabilitatif, dan
meningkatkan kualitas hidup pasien/ klien secara
fisik,mental dan sosial.
e) Di lakukan oleh tenaga kesehatan Tradisional.

III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan pengobatan tradisional dan
derajat kesehatan masyarakat dengan pengunaan obat obat
tradisional.

2. Tujuan Khusus
a. Membangun sistem pelayanan kesehatan tradisional yang
bersinergi dengan pelayanan kesehatan konvensional
b. Membangun sistem Pelayanan Kesehatan Tradisional
Komplementer yang bersinergi dan dapat berintegrasi dengan
pelayanan kesehatan kon1ensional difasilitas Pelayanan
Kesehatan.
c. Memberikan pelindungan kepada masyarakat.
d. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan tradisional
e. Memberikan kepastian hukum bagi pengguna dan pemberi
pelayanan kesehatan tradisional.
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
N KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
O
1 Pembinaan Pembinaan penyehat Tradisional
2 Penyuluhan Penyuluhan pada Penyehat
Tradisonal dan masyarakat
3 Sosialisasi Sosialisasi Obat obatan
Tradisional dan manfaatnya

V. PELAKSANAAN
a) Kegiatan Pendataan dan Pembinaan BATRA ini terlaksana di
Pelayanan KesehatanPengobatan Tradisional keluarga dalam
rangka meningkatkan derajat kesehatan pengobatan tradisional
melalui kegiatan pemantauan dan pendataan metoda yang
digunakan.
b) Penyuluhan pada masyarakat dan pengobat tradisional mengenai
pengobatan obat tradisional dan penggunaan obat tradisonal di
lingkungan wilayah puskesmas Kupang.
c) Sosialisasi obat-obat tradisional dan manfaatnya melalui
pelaksanaan tanaman obat keluarga (TOGA )

VI. SASARAN
Sasaran Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer adalah
tempat tempat pengobatan tradisional dan masyarakat.

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


NO KEGIATAN SASARAN
POKOK
I II III IV
1. Pembinaan Pengobatan Tradisional Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
2. Penyuluhan Masyarakat dan Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
Pengobatan Tradisional
3. Sosialisasi Masyarakat Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ

.
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilaksanakan di setiap tiga bulan
sesuai jadwal kegiatan. Pelaporan kegiatan dilaksanakan setiap tiga
bulan untuk mengetahuai sejauh manakegiatan ini terlaksana

Mojokerto, 02 Januari 2023


Mengetahui, Penaggung Jawab Program

Kepala Puskesmas Jatirejo Yankestrad

dr. IRSYAD HERMINOFA DWI ANGGRAENI. Amd.Keb


Penata Tk.
NIP. 1978042014121001

Anda mungkin juga menyukai