Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )

PEMBINAAN KESEHATAN TRADISIONAL

I. PENDAHULUAN
Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer adalah penerapan
kesehatan tradisional yang memanfaatkan ilmu biomedis dan biokultural dalam
penjelasannya serta manfaat dan keamanannya terbukti secara ilmiah. Pengobatan
tradisional merupakan salah satu upaya pengobatan dan/atau perawatan cara lain
di luar ilmu kedokteran dan/atau ilmu keperawatan, yang banyak dimanfaatkan
oleh masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan.
Obat tradisional adalah obat-obatan yang diolah secara tradisional, turun-
temurun, berdasarkan resep nenek moyang, adat-istiadat, kepercayaan, atau
kebiasaan setempat, baik bersifat magic maupun pengetahuan tradisional. Menurut
penelitian masa kini, obat-obatan tradisional memang bermanfaat bagi kesehan,
dan kini digencarkan penggunaannya karena lebih mudah dijangkau masyarakat,
baik harga maupun ketersediaannya. Obat tradisional pada saat ini banyak
digunakan karena menurut beberapa penelitian tidak terlalu menyebabkab efek
samping, karena masih bisa dicerna oleh tubuh.
A. LATAR BELAKANG

Pelayanan Kesehatan Tradisional (Kestrad) merupakan warisan bangsa


yang selama ini tumbuh dan berkembang serta terpelihara secara turun
temurun di kalanagan masyarakat, digunakan sejak dahulu sampai kini dengan
kecenderungan yang meningkat.
Salah satu pelayanan kesehatan tradisional jenis ketrampilan yang banyak
berkembang adalah pijat. Pusat pelayanan Kesehatan Tradisional mempunyai
tanggung jawab terhadap pengelolaan kegiatan yang berdampak pada
kesehatan tradisional masyarakat.
Beberapa perusahaan / perorangan pelaku penyehat tradisional telah
melakukan mengolah obat-obatan tradisional yang dimodifikasi lebih lanjut.
Bagian dari Obat tradisional yang bisa dimanfaatkan adalah akar, rimpang,
batang, buah, daun dan bunga. Bentuk obat tradisional yang banyak dijual
dipasar dalam bentuk kapsul, serbuk, cair, simplisia dan tablet. Agar dalam
aplikasi pelayanannya dimasyarakat dapat dijamin kualitas kelayakannya maka
perlu dilakukan pembinaan terhadap pelaku kesehatan tradisional tersebut.

B. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Meningkatkan kualitas pelaku penyehatan dengan pengobatan tradisional
dan derajat kesehatan masyarakat dengan penggunaan obat-obat
tradisional.
b. Tujuan Khusus
1. Membangun sistem pelayanan kesehatan tradisional yang bersinergi
dengan pelayanan kesehatan konvensional;
2. Membangun sistem Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer
yang bersinergi dan dapat berintegrasi dengan pelayanan kesehatan
konvensional di Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
3. Memberikan pelindungan kepada masyarakat;
4. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan tradisional; dan
5. Memberikan kepastian hukum bagi pengguna dan pemberi pelayanan
kesehatan tradisional.

II. PEMATERI / FASILITATOR


Pemateri / fasilitator dalam kegiatan ini terdiri dari :
1. PJ. UKM Program Promosi Kesehatan
2. PJ. UKM Program Pelayanan Kesehatan Tradisional

III. KERANGKA KEGIATAN


NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
1. Pembinaan Pembinaan Pengobatan Tradisional
2. Penyuluhan Penyuluhan pada masyarakat dan pengobat
3. Sosialisasi tradisional
Sosialisasi obat-obat tradisional dan
manfaatnya

IV. RENCANA JADWAL PELAKSANAAN


KEGIATAN BULAN
NO SASARAN
POKOK KEGIATAN

1 Pembinaan Pengobatan Tradisional

2 Penyuluhan Masyarakat dan Pengobatan tradisional Mei 2023

3 Sosialisasi Masyarakat

V. PELAKSANAAN
1. Kegiatan Pendataan dan Pembinaan pelaku BATTRA/HATRRA ini terlaksana
di Pelayanan Kesehatan Pengobatan Tradisional keluarga dalam rangka
meningkatkan kualitas dari pelaku BATTRA/HATRRA serta meningkatkan
derajat kesehatan pengobatan tradisional melalui kegiatan pemantauan dan
pendataan metoda yang digunakan dan kunjungan pasien.
2. Sosialisasi obat-obat tradisional dan manfaatnya melalui pelaksanaan tanaman
obat keluarga (TOGA).
3. Memfasilitasi para pelaku BATTRA/HATRRA agar terus meningkatkan
segala perlengkapan / keperluan yang harus di penuhi untuk memberikan
kepastian hukum bagi pengguna dan pemberi pelayanan kesehatan tradisional
yang berkunjung.

VI. SASARAN
Sasaran Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer adalah tempat-tempat
pengobatan tradisional dan masyarakat.
Jumlah tempat : 6 Kelurahan dan 2 Desa

VII. BIAYA
Sumber pendanaan untuk kegiatan Pembinaan Penyehatan Tradisional ini
dibebankan pada Bantuan Operasional Kegiatan (BOK) dan JKN 2023.
Demikian kerangka acuan kerja (KAK) ini dibuat untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Mengetahui

Kepala UPTD Puskesmas Dompu Kota


Penanggung Jawab Program

Ns. H. Syarif Efendi, S.Kep.M.MKes


Irawati, STr.Gz
NIP. 19690307 198903 2 013 NIP 19690901 199203 2 009

Anda mungkin juga menyukai