Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN

PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL

A. PENDAHULUAN

Jenis-jenis Pelayanan Kesehatan Tradisional terbagi menjadi 3 yaitu Pelayanan


Kesehatan Tradisional (Yankestrad) secara Empiris, Pelayanan Kesehatan Tradisional
(Yankestrad) secara Komplementer dan Pelayanan Kesehatan Tradisional ter-Integrasi.
Yankestrad Empiris yang termuat dalam Permenkes No 61 Tahun 2016 adalah perawatan
kesehatan tradisional yang manfaat dan keamanannya terbukti secara tertulis

Pelayanan Kesehatan Tradisional secara Komplementer yang termuat dalam


Permenkes No 15 Tahun 2018 adalah penerapan kesehatan tradisional yang memanfaatkan
ilmu biomedis dan biokultural dalam penjelasannya serta manfaat dan keamanannya terbukti
secara ilmiah. Sedangkan Yankestrad Integrasi merupakan kombinasi antara Empiris dan
Komplementer yang nanti adanya Polikestrad.

Pengobatan tradisional merupakan salah satu upaya pengobatan dan/atau perawatan


cara lain di luar ilmu kedokteran dan/atau ilmu keperawatan, yang banyak dimanfaatkan
oleh masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan. Obat tradisional adalah obat-obatan
yang diolah secara tradisional, turun-temurun, berdasarkan resep nenek moyang, adat-
istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat, baik bersifat magic maupun pengetahuan
tradisional. Menurut penelitian masa kini, obat-obatan tradisional memang bermanfaat
bagi kesehan, dan kini digencarkan penggunaannya karena lebih mudah dijangkau
masyarakat, baik harga maupun ketersediaannya. Obat tradisional pada saat ini banyak
digunakan karena menurut beberapa penelitian tidak terlalu menyebabkab efek samping,
karena masih bisa dicerna oleh tubuh.

Beberapa perusahaan mengolah obat-obatan tradisional yang dimodifikasi lebih lanjut.


Bagian dari Obat tradisional yang bisa dimanfaatkan adalah akar, rimpang, batang, buah,
daun dan bunga. Bentuk obat tradisional yang banyak dijual dipasar dalam bentuk kapsul,
serbuk, cair, simplisia dan tablet.

B. LATAR BELAKANG

Pusat Pelayanan Kesehatan Tradisional yang terdapat di Puskesmas saat ini


mempunyai tanggung jawab terhadap pengelolaan kegiatan yang berdampak pada kesehatan
tradisonal masyrakat. Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris dan Komplementer yang
memenuhi kriteria tertentu dapat diintegrasikan pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan meliputi
:
a. mengikuti kaidah-kaidah ilmiah;
b. tidak membahayakan kesehatan pasien/klien;
c. tetap memperhatikan kepentingan terbaik pasien/klien;
d. memiliki potensi promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan meningkatkan kualitas
hidup pasien/klien secara fisik, mental, dan sosial; dan
e. dilakukan oleh tenaga kesehatan tradisional yang bertanggung jawab.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan pengobatan tradisional dan derajat kesehatan
masyarakat dengan penggunaan obat-obat tradisional yang aman, terjamin dan bermutu.
2. Tujuan Khusus
a. Membangun sistem pelayanan kesehatan tradisional yang bersinergi dengan
pelayanan kesehatan konvensional;
b. Membangun sistem Pelayanan Kesehatan Tradisional yang bersinergi dan dapat
berintegrasi dengan pelayanan kesehatan konvensional di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan;
c. Memberikan pelindungan kepada masyarakat;
d. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan tradisional; dan
e. Memberikan kepastian hukum bagi pengguna dan pemberi pelayanan kesehatan
tradisional.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
1. Pembinaan Pembinaan Pengobatan Tradisional
2. Penyuluhan Penyuluhan pada masyarakat dan pengobat
tradisional
3. Sosialisasi Sosialisasi obat-obat tradisional dan
manfaatnya
4. Pengoptimalan Tanaman Melakukan pemanfaatan lahan kosong yang
Obat akan digunakan untuk mengoptimalkan toga
di puskesmas

E. PELAKSANAAN
a. Kegiatan Pendataan dan Pembinaan HATRA (Kesehatan Tradisional) ini terlaksana di
Pelayanan Kesehatan Pengobatan Tradisional keluarga dalam rangka meningkatkan
derajat kesehatan pengobatan tradisional melalui kegiatan pemantauan dan pendataan
metoda yang digunakan dan kunjungan pasien.
b. Penyuluhan pada masyarakat dan pengobat tradisional mengenai pengobatan obat
tradisional dan penggunaan obat tradisonal di lingkungan wilayah puskesmas Welahan
I.
c. Sosialisasi obat-obat tradisional dan manfaatnya melalui pelaksanaan tanaman obat
keluarga (TOGA) untuk kader-kader.
d. Melakukan penanaman bibit-bibit tanaman toga agar lahan yang ada lebih bisa
dioptimalkan .
F. SASARAN
Sasaran Pelayanan Kesehatan Tradisional adalah tempat-tempat pengobatan
tradisional dan masyarakat.

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


NO KEGIATAN POKOK SASARAN TRIWULAN
III VI
1 Pendataan dan Pengobatan Tradisional √ √
Pembinaan
2 Penyuluhan Masyarakat dan √ √
Pengobatan tradisional
3 Sosialisasi Perizinan Masyarakat √ √
4 Penanaman Toga Lingkungan Puskesmas √ √

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilaksanakan di setiap tiga bulan sesuai jadwal
kegiatan. Pelaporan kegiatan dilaksanakan setiap tiga bulan untuk mengetahuai sejauh mana
kegiatan ini terlaksana.

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Welahan I

Dr Nurikan
NIP: 196804132007011024

Anda mungkin juga menyukai