Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

TENTANG IDENTIFIKASI KEBUTUHAN MASYARAKAT


TERHADAP KEGIATAN UKM PUSKESMAS

A. Pendahuluan
Pelayanan kesehatan yang baik merupakan kebutuhan bagi setiap orang. Semua
orang ingin dilayani dan mendapatkan kedudukan yang sama dalam pelayanan kesehatan.
Dalam Undang-Undang Dasar Tahun 1945 pasal 28 dan pasal 34 menyatakan negara
menjamin setiap warga negara mendapatkan hidup sejahtera, tempat tinggal, kesehatan dan
pelayanan kesehatan yang ada di Indonesia. Oleh sebab itu, Puskesmas diharapkan mampu
menjadi garda terdepan dari pelayanan pemerintah yang ada ditengah-tengah masyarakat.

Puskesmas adalah unit dari Dinas Kesehatan Kabupaten yang bertanggung jawab
terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas berperan
menyelenggarakan upaya kesehatan bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat agar memperoleh derajat kesehatan yang optimal .
Puskesmas Tete mempunyai 14 wilayah kerja yakni desa Pusungi, Desa tete A, desa tete B,
desa Uebone, desa mantangisi, desa bantuga, desa urundaka, desa Borone, desa balanggala,
desa Tampabatu, desa Sabo, desa Longge, desa kajulangko, desa uemakuni. Dalam
melaksanakan pembangunan kesehatan puskesmas Tete mempunyai Visi, Misi dan Tata
Nilai yang menjadi pedoman perilaku setiap petugas dalam melaksanakan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat yakni :

1. Visi
Mewujudkan keluarga sehat, membentuk generasi berkualitas, membangun masyarakat
Ampana tete yang hebat
2. Misi
Dalam mewujudkan Visi tersebut Puskesmas Tete menyusun Misi yaitu
a. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pendekatan keluarga dan
pemberdayaan masyarakat.
b. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata dan bermutu melalui akreditasi
Puskesmas
c. Meningkatkan kerjasama lintas sektor dalam upaya-upaya pembangunan kesehatan di
Kecamatan Ampana Tete.
3. Tata Nilai

Di Puskesmas Tete berlaku tata nilai yang menjadi pedoman perilaku staf Puskesmas
Tete yaitu “ MATAKO”
 M : Merata yaitu Melayani tanpa memandang strata sosial
 A : Amanah yaitu Melaksanakan tugas sesuai uraian tugas
 T : Tanggung Jawab dan Tanggap terhadap masalah kesehatan
 A : Akses : Akses pelayanan yang mudah
 K : Koordinasi : Mengutamakan kerja sama tim
 O : Orientasi Pasien : Pasien adalah pelanggan

B. Latar Belakang
Puskesmas merupakan Pusat Kesehatan Masyarakat yang juga membina peran serta
masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Puskesmas mempunyai
wewenang dan tanggungjawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat dalam wilayah
kerjanya.
Semakin tingginya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan membawa
konsekuensi bagi Puskesmas untuk meningkatkan sistem manajemen pelayanan kesehatan
yang baik. Oleh sebab itu, Puskesmas harus bisa memberikan pelayanan yang berkualitas
seperti cepat dan tepat. Selain itu harus dapat menjamin terhadap keselamatan, keamanan
dan kenyamanan pasien.
Berdasarkan data kunjungan masyarakat ke Puskesmas Tete pada tahun 2018
tercatat sebanyak 9.849 kunjungan dan pada tahun 2019 mengalami peningkatan menjadi
11.745 kunjungan. Dari data tersebut menggambarkan bahwa masyarakat akan tetap
memanfaatkan pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas.
Puskesmas sebagai penyedia pelayanan kesehatan dasar perlu menetapkan jenis-jenis
pelayanan yang disediakan bagi masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan
permaslahan kesehatan yang ada diwilayah kerjanya dengan mendapatkan masukan dari
masyarakat melalui proses pemberdayaan masyaarakat.

C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


Tujuan umum :
Untuk mengetahui kebutuhan dan harapan masyarakat/sasaran terhadap kegiatan UKM
Puskesmas Tete.
Tujuan Khusus :
1. Mengindentifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap kegiatan UKM
Puskesmas Tete.
2. Mengetahui umpan balik dari masyarakat tentang pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas
Tete.
3. Mengetahui prioritas usulan kegiatan UKM Puskesmas Tete.
D. Kegiatan Pokok dan Rincian kegiatan
Kegiatan Pokok :
Mengidentifikasi kebutuhan masyarakat terhadap kegiatan UKM
Rincian Kegiatan :

No Kegiatan Rincian Kegiatan

1 Secara langsung SMD


MMD
Lokmin Tribulanan

2 Secara tidak Langsung Kotak Saran


Survei IKM

E. Cara melaksanakan kegiatan


1. Secara langsung
a. SMD ( Survey Mawas Diri)
Survei Mawas Diri adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian
masyarakat kesehatan yang dilakukan oleh kader dan tokoh masyarakat setempat
dibawah bimbingan kepala Desa dan Petugas Kesehatan (Petugas Puskesmas,
Bidan/Perawat di desa)
Survei Mawas Diri adalah pengenalan, pengumpulan, pengkajian masalah kesehatan
pekerja untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat pekerja mengenai kesehatan kerja
Adapun tatalaksana Survei Mawas Diri (SMD) adalah mencakup aspek-aspek sebagai
berikut
1) Mengumpulkan informasi tentang masalah kesehatan yang ada didesa.
2) Mengenali masalah kesehatan didesa wilayah kerja Puskesmas.
3) Membuat formulir pengumpulan data.
4) Petugas kesehatan menentukan waktu pelaksanaannya.
5) Menentukan cara pelaksanaan Survei Mawas Diri.
6) Menetukan perumusan masalah Suvei Mawas Diri (pengolahan data)
7) Melaksanakan evaluasi hasil Survei Mawas Diri.
8) Membuat rencana tindak lanjut.
9) Melaksanakan rencana tindak lanjut.
10) Melaksanakan pendokumentasian hasil Survei Mawas Diri
11) Melaksanakan evaluasi hasil kegiatan
b. MMD ( Musawarah Masyarakat Desa)
MMD adalah Pertemuan perwakilan warga desa untuk membahas hasil survey mawas
diri dan penanggulangan masalah kesehatan yang di peroleh dari hasil SMD
Ruang lingkup MMD adalah mentyangkut aspek aspek sebagai berikut :
1) Mewujudkan masyarakat mengenali masalah kesehatan di wilayahnya
2) Mewujudkan kesepakatan masyarakat dalam menanggulangi masalah kesehatan
melalui pelaksanaan desa siaga dan poskesdes
3) Melibatkan masyarakat untuk menyusun rencana kerja dalam menanggulangi
masalah masalah kesehatan di wilayahnya
c. Lokmin Tribulanan
Lokakarya mini tribulanan adalah forum lokakarya mini sebagai upaya penggalangan
dan pemantauan pelaksanaan kerjasama lintas sektor yang dilaksanakan tiap tribulan
Lokakarya Mini Tribulanan Pertama adalah lokakarya penggalangan tim yang
diselenggarakan dalam rangka pengorganisasian untuk dapat terlaksananya rencana
kegiatan sektoral yang terkait dengan pembangunan kesehatan
Lokakarya mini Tribulanan rutin adalah lokakarya yang diselenggarakan sebagai
tindaklanjut dari penggalangan kerjasama lintas sektoral yang telah dilakukan dan
selanjutnya dilakukan tiap tribulan secara tetap. Langkah- langkahnya adalah :
1. Persiapan
a. Kepala Puskesmas advokasi kepada Camat, agar bersedia untuk:
1) Mempersiapkan tempat untuk penyelenggaraan lokakarya mini
2) Memimpin lokakarya dengan melakukan koordinasi, komunikasi dan
penyampaian informasi kepada semua sektor yang terlibat
b. Puskesmas melaksanakan:
1) Kepala Puskesmas dan Ka TU membuat visualisasi hasil-hasil kegiatan
dalam bentuk yang mudah dipahami oleh sektor, antara lain dalam bentuk
Pemantauan Wilayah Setempat (PWS)
2) Ka TU mempersiapkan alat-alat tulis kantor
3) Ka TU mempersiapkan catatan hasil kesepakatan yang lalu dan instruksi/
surat-surat yang berhubungan dengan peran serta masyarakat yang
berkaitan dengan pembangunan kesehatan
4) Ka TU menugaskan seorang staf untuk membuat notulen lokakarya mini
5) Ka TU membuat surat undangan lokakarya mini untuk ditandatangani
Camat
c. Peran sektor terkait :
a) Lintas sektor terkait mengusulkan kontribusi kegiatan masing masing
sektor yang mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan
b) Lintas sektor terkait menyepakati hasil lokakarya mini
2. Pelaksanaan
a. Lokakarya Mini Tribulanan Pertama
1) Camat membuka lokakarya mini tribulanan dan memberikan pengarahan
terkait kesehatan di wilayah Kecamatan Ampana Tete
2) Kepala Puskesmas melaksanakan penggalangan tim yang dilakukan melalui
dinamika kelompok
3) Kepala Puskesmas menyampaikan kebijakan program dan konsep baru
tentang Puskesmas
4) Kepala Puskesmas menyampaikan data capaian puskesmas periode
sebelumnya
5) Lintas sektor terkait menyampaikan kebijakan dan rencana kegiatan masing-
masing yang berhubungan dengan kesehatan
6) Kepala Puskesmas dan lintas sektor menganalisis dan memutuskan
permasalahan kesehatan yang memerlukan dukungan dari lintas sektor
untuk menyelesaikan masalah prioritas kesehatan di Kecamatan Ampana
Tete
7) Lintas sektor menginventarisasi calon anggota tim dari masing-masing
sektor berdasarkan pemetaan peran masing-masing sektor
8) Kepala Puskesmas dan lintas sektor terkait menyusun rencana kegiatan
masing-masing sektor yang terintegrasi
9) Kepala puskesmas dan lintas sektor terkait melakukan komitmen bersama
untuk menindaklanjuti hasil lokakarya mini dalam bentuk penandatanganan
kesepakatan
10) Petugas menutup acara dengan doa
b. Lokakarya Mini Tribulanan Rutin
1) Camat membuka lokakarya mini tribulanan dan memberikan pengarahan
terkait kesehatan di wilayah Kecamatan Ampana Tete
2) Kepala Puskesmas menyampaian kebijakan program dan konsep baru
tentang Puskesmas
3) Lintas sektor menyampaikan laporan kegiatan pelaksanaan program
kesehatan dan dukungan dari sektor terkait
4) Lintas sektor menginventarisasi masalah/hambatan dari masing-masing
sektor dalam pelaksanaan program kesehatan
5) Kepala Puskesmas bersama lintas sektor menganalisis hambatan dan
masalah pelaksanaan dan dukungan dari masing-masing sektor
6) Kepala Puskesmas dan lintas sektor merumuskan cara penyelesaian
masalah
7) Kepala Puskesmas dan lintas sektor menyusun rencana pelaksanaan
kegiatan dan menyepakati kegiatan berikutnya
8) Petugas menutup acara dengan doa
2. Secara tidak langsung
a. Kotak Saran
Langkah – langkah dalam melakukan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat
melalui kotak saran adalah :

1) Tim Pengaduan membuka kotak saran/ email setiap minggu pada hari sabtu,
2) Tim Pengaduan mengidentifikasikan isi dari kotak saran/email,
3) Tim Pengaduan melaporkan isi kotak saran/email, kepada Ketua Tim Pengaduan
dan survey kepuasan masyarakat bila ada temuan
4) Tim pengaduan memasukan saran pengaduan ke dalam buku register pengaduan,
5) Ketua Tim pengaduan dan survey kepuasan masyarakat bersama ketua Tim
managemen mutu melaporkan isi pengaduan ke kepala Puskesmas dan
merencanakan rapat pembahasan pengaduan,
6) Tim Pengaduan melaksanakan rapat pembahasan pengaduan dengan melibatkan
pengelola program yang berkaitan,
7) Tim Pengaduan menyusun rencana perbaikan dan rencana tindak lanjut hasil rapat
pembahasan pengaduan,
8) Tim Pengaduan mendokumentasikan semua hasil kegiatan
b. Survey IKM
Kepuasan pelayanan adalah hasil pendapat dan penilaian masyarakat teradap kinerja
pelayanan yang diberikan oleh aparatur penyelenggara pelayanan publik.
Survei kepuasan pelanggan adalah pengukuran tingkat kepuasan pelayanan yang
diberikan kepada pelanggan yaitu pemakai pelayanan, ataupun yang berhubungan dengan
pemberi pelayanan. Dengan adanya data survei pelanggan secara periodik, dapat di
peroleh manfaat sebagai berikut:
1. Diketahui kelemahan atau kekurangan masing-masing unsur dalam penyelenggara
pelayanan di Puskesmas Tete
2. Diketahui kinerja pelayanan yang telah di laksanakan oleh unit pelayanan secara
periodik.
3. Sebagai bahan penetapan kebijakan yang perlu diambil dan upaya yang perlu
dilakukan.
4. Bagi masyarakat dapat diketahui gambaran tentang kinerja unit pelayanan.
Survei pelanggan ini dilaksanakan di Puskesmas Tete oleh tenaga klinis / karyawan
Puskesmas kepada pasien atau keluarga pasien yang berkunjung di Puskesmas. Waktu
pelaksanaan kegiatan survei diadakan 1 tahun 2 kali yaitu pada bulan Maret dan
September 2018
F. Sasaran
Sasaran dalam kegiatan ini adalah masyarakat yang ada di 14 desa di wilayah kerja
Puskesmas Tete
G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Jadwal Kegiatan
N 2017 2018
Kegiatan Pokok
o Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agt Sep Okt Nov Des
Nof Des
1. SMD √
2. MMD √ √
3. Lokmin Tribulanan √ √ √ √
4 Kotak Saran √ √ √ √ √
5 Survei IKM √ √

H. Monitoring Evaluasi pelakasnaan kegiatan dan pelaporan

Evaluasi proses dilakukan pada saat kegiatan masih berjalan untuk melihat
kekurangan yang ada dan agar dapat segera diatasi. Pelaporan kegiatan dilakukan setelah
selesai melakukan kegiatan.

I. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan


Dokumentasi yang perlu dilakukan dalam kegiatan ini adalah :
 Laporan SMD
 Hasil MMD
 Hasil Lokmin tribulanan
 Hasil Survei IKM
 Hasil Kotak Saran
 Rencana usulan kegiatan Puskesmas tete tahun 2018

Pelaporan kegiatan ini dilakukan ketika telah selesai melakukan kegiatan.

Mengetahui Penanggung Jawab UKM


Kepala Puskesmas Tete

Moh. Rizal Sumaga, SKM Tenri Dewi S.GZ


NIP. 19720123 199402 1 002 NIP.19840305 200804 2 001

Anda mungkin juga menyukai