Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KELUARGA ASUH

KULIAH KERJA NYATA (KKN)

UNDIKSHA SINGARAJA

TAHUN 2018/2019

TEHNIK MENCUCI TANGAN DAN MENGGOSOK GIGI YANG BAIK DAN


BENAR DEMI KESEHATAN DALAM KELUARGA

DI : DUSUN POH GENDING KANGIN

DESA : PITRA

KECAMATAN : PENEBEL

KABUPATEN : TABANAN

OLEH

AYU PUSPITA SARI SITUMEANG

JURUSAN ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM DAN ILMU SOSIAL

PUSAT KULIAH KERJA NYATA

LEMBAGA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DAN PENJAMINAN MUTU

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

2018
KATA PENGANTAR

Om Swastyastu, puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat
rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan Laporan Keluarga Asuh KKN UNDIKSHA tahun
2018 di Desa Pitra dengan judul ”Penerapan Tehnik cuci tangan dan gosok gigi yang baik
dan benar demi kesehatan berkeluarga”. Adapun tujuan penyusun Laporan ini selain untuk
memenuhi tuntutan mata kuliah “Kuliah Kerja Nyata” juga untuk mempertanggung jawabkan
dan melaporkan kegiatan yang telah diimplementasikan berdasarakan analisis masalah yang
dilakukan di Desa Pitra. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan
ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak I Nengah Dwi Antara S. T. selaku Kepala Desa di Desa Desa Pitra, Kecamatan
Penebel, Kabupaten Tabanan
2. Kepala LPM Universitas Pendidikan Ganesha
3. Bapak A.A Yudha Paramartha S.Pd.,M.Pd selaku dosen pembimbing yang banyak
memberikan bimbingan dan arahan dalam menunjang keberhasilan kegiatan ini
4. Bapak I Made Suardana dan seluruh keluarga yang sudah sangat ramah dikala
menjadi keluarga asuh.
5. Seluruh masyarakat Desa Pitra yang sangat ramah dan menyambut kedatangan kami
dengan baik sehingga segala program dapat berjalan dengan lancar
6. Rekan-rekan mahasiswa KKN yang telah banyak memberikan dukungan dan
semangat dalam kegiatan ini berlangsung

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih belum sempurna. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bisa disampaikan kepada penulis untuk nantinya dapat
diperbaiki demi menghasilkan laporan yang lebih baik. Penulis berharap laporan ini dapat
memberikan manfaat bagi pembaca.

Pitra, 07 September 2018

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN

A. Data Kondisi Keluarga

• Keadaan Sosial Keluarga Asuh

Luas wilayah Desa Pitra 266.620 Ha. Secara administrative Desa Pitra terbagi atas delapan
(8) Dusun Dinas yang meliputi: Dusun Pitra, Dusun Nyuling, Dusun Nyeleket, Dusun
Pohgending Kawan, Dusun Pohgending Kangin, Dusun Asah Kaja, Dusun Asah Kelod,
Dusun Serason. Dusun Poh gending kangin merupakan salah satu Dusun yang berada di
daerah Desa Pitra Kecamatan Penebel, Tabanan. Secara topografi Desa Pitra, Kecamatan
Penebel, Kabupaten Tabanan memiliki topografi yang bervariasi dari elevasi 325 m dari
permukan laut sampai pada ketinggian 400 m dari permukaan laut. Dari tingkat kemiringan
lahan tersebut maka sebagian besar lahan berpontensi erosi dan longsor sehingga perlu
penerapan teknologi konserfasi lahan dan hutan agar produktifitas lahan dapat dipertahankan
bahkan secara berlanjut ditingkatkan. Jenis tanah secara umum bervariasi antara jenis,
laktosol dan gramosal. Tekstur tanah sedang sampai gembur dan pH tanah sekitar 5,5-6,5.
Desa pitra memiliki batasan-batasan Wilayah sebagai berikut :

a. Sebelah Utara : Desa Penebel

b. Sebelah Timur : Desa Tajen

c. Sebelah Selatan : Desa Buruan

d. Sebelah Barat : Desa Penatahan

Beberapa potensi desa yang dapat dijadikan modal dasar pembangunan di Desa Pitra dalam
kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang adalah sebagai berikut:

Beberapa potensi desa yang dapat dijadikan modal dasar pembangunan di Desa Pitra dalam
kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang adalah sebagai berikut:

1) Sumber Daya Alam, lahan / tanah pertanian yang cukup luas, dan sumber daya air.
2) Sumber Daya Manusia, jumlah penduduk yang cukup banyak dengan usia produktif
namun belum memiliki pendidikan yang memadai dan keterampilan yang mencukupi.
3) Letak geografis yang strategis, memiliki tekstur tanah sedang sampai gembur dan
berpotensi pada bidang pertanian.
Beberapa hal yang menjadi kekurangan dari Desa Pitra yaitu kurangnya kesadaran
masyarakat terhadap pentingnya kebersihan lingkungan khusunya kesehatan tempat tinggal.
Kurangnya motivasi belajar siswa dan dorongan dari orang tua menyebabkan anak kurang
mencapai prestasi yang maksimal. Selain itu, faktor cara mengajar guru serta faktor usia dari
guru yang mengajar juga merupakan faktor utama dalam kurangnya minat belajar siswa Desa
Pitra. Salah satu dusun yang menjadi keluarga asuh yaitu Dusun Poh Gending. Dusun Poh
Gending terbagi menjadi dua yaitu Dusun Poh Gending Kangin dan Dusun Poh Gending
Kawan. Dimana di setiap Dusun dipimpin oleh seorang kelian dinas. Dalam kesempatan ini,
keluarga yang menjadi keluarga asuh yaitu keluarga Bapak I Made Suardana selaku kelian
dinas Dusun Poh Gending Kangin. Bapak Made Suardana memiliki seorang istri yang
bernama Ni Made Nurhaeni Serta dua orang anak yang bernama Putu eka putra nugraha dan
Made dwi putra wiguna. Saat ini Putra tengah duduk dibangku kelas 2 SD di SD N 1 Pitra
dan Dwi sekarang bersekolah di PAUD. Selain menjabat sebagai kelian dinas Dusun Poh
Gending Kangin , Bapak Agus juga bekerja sebagai petani. Sedangkan istri dari bapak made
sebagi ibu rumah tangga.

Dari segi kebersihan keluarga asuh ini kurang menjaga kebersihan badan terutama kebersihan
tangan dan gigi. Hal ini disebabkan karena berkurangnya pemahaman mengenai kebersihan
badan terkhusus kebersiahan tangan dan gigi sehingga ditemukan tangan yang masih kotor
saat memegang makanan hal ini tentu tidak baik karena dapat memicu timbulnya penyakit
selain itu masih kurang pemahaman mengenai gosok gigi yang baik dan benar maka dari itu
diperlukan pengajaran dan penerapan agar dapat menghindari penyakit yang dapat di
timbulkan dari kurang kebersihan dari cuci tangan dan gosok gigi.

B. Perumusan Kebutuhan/Masalah

Berdasarkan paparan data situasi keluarga asuh yang dijelaskan diatas, dapat dirumuskan
beberapa masalah antara lain:

1. Bagaimana penerapan kegiatan cuci tangan dan gosok gigi yang baik dan benar agar
anak dapat mengingat dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari?
2. Bagaimana hasil penerapan cuci tangan dan gosok gigi yang baik dan benar?
3. Apa hambatan yang dialami dalam penerapan cuci tangan dan gosok gigi yang baik
dan benar?
C. Tujuan
Adapun beberapa tujuan yang dapat dicapai dari pelatihan kebiasaan cuci tangan dan gosok
gigi yang baik dan benar:

1. Untuk mengetahui bagaimana penerapan kegiatan pelatihan kebiasaan cuci tangan


dan gosok gigi yang baik dan benar.
2. Untuk mengetahui hasil penerapan kebiasaan cuci tangan dan gosok gigi yang baik
dan baik dan benar.
3. Untuk mengetahui hambatan yang dialami dalam penerapan kebiasaan cuci tangan
dan gosok gigi yang baik dan benar.

D. Manfaat Program

Hasil akhir yang akan dicapai setelah penerapan kebiasaan cuci tangan dan gosok gigi yang
baik dan benar akan memberikan beberapa manfaat, yaitu sebagai berikut:

1. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa bisa mengembangkan dan mengamalkan ilmu yang didapat di perkuliahan dan
bisa diterapkan dalam mengajarkan pasta gigi mana yang baik digunakan serta pentingnya
cuci tangan dan gosok gigi dalam bidang kesehatan.

2. Bagi Keluarga Asuh


Pihak keluarga asuh akan mendapatkan suatu pemahaman tentang bagaimana cuci tangan dan
gosok gigi yang benar dan alat-alat yang benar digunakan dalam cuci tangan dan gosok gigi
serta penerapan kebiasaan cuci tangan dan gosok gigi yang baik dan benar.
BAB II

PROGRAM DAN KALENDER KERJA

A. Program Kerja

Penyusunan program kerja merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam
mendukung pelaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Pitra, Kecamatan
Penebel, Kabupaten Tabanan. Program kerja tersebut akan digunakan sebagai pedoman dasar
dalam melaksanakan setiap kegiatan sehingga setiap kegiatan dapat terealisasi atau terlaksana
dengan baik dan sesuai dengan rencana serta mampu mencapai tujuan yang diinginkan.
Penyusunan program kerja ini dilakukan setelah melaksanakan observasi dan wawancara
langsung dengan keluarga asuh. Adapun program kerja dari mahasiswa KKN di Desa Pitra,
Kecamatan Penebel, Kab. Tabanan yang telah disusun dan yang akan dilaksanakan adalah
sebagai berikut :

Program Kerja

1. Tema : Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan


2. Nama Program : Tehnik mencuci tangan dan menggosok gigi yang baik dan
Benar dalam kehidupan keluarga.
3. Rasional :
Sebagai manusia yang peduli akan kesehatan, kita seharusnya peduli dengan kebersihan diri
sendiri. Salah satu kebersihan diri yang penting adalah kebersihan mulut khususnya
kebersihan tangan dan gigi. Kesehatan tangan dan gigi sangat penting karena berpengaruh
dengan penampilan kita serta keberhasilan dalam mencari kerja (ikatan dinas). ketidaktahuan
keluarga asuh tentang cuci tangan dan gosok gigi yang baik dan benar serta bagaimana cara
membersihkan tangan dan menyikat gigi yang baik dan benar membuat kebersihan tangan
dan gigi mereka kurang bersih dan terawat. Oleh karena itu, melalui program ini akan
membantu keluarga asuh ini untuk menjaga kebersihan tangan dan gigi.

4. Sifat program :
Program ini bersifat rintisan, karena program ini belum pernah dilakukan terhadap keluarga
asuh dan ada keberlanjutan dari program ini.
5. Sasaran :
Sasaran dari pelaksanaan program kerja ini adalah anak-anak Keluarga Asuh pada khususnya
dan orang tua keluarga asuh pada umumnya

6. Keterlibatan :
Di dalam program ini mahasiswa KKN Undiksha 2018 akan terlibat sebagai fasilitator,
pembimbing, dan tetap berkoordinasi dengan dosen pembimbing, dan keluarga asuh.

7. Metode pelaksanan :
Metode yang digunakan adalah metode Obseservasi, Wawancara, Sosialisasi, Demonstrasi,
dan Evaluasi.

a. Metode observasi dilakukan saat terjun ke lapangan langsung untuk mengidentifikasi


permasalahan yang ada sesuai dengan kondisi desa dan pendukung dari kegiatan
bantu yang akan dilaksanakan.
b. Metode Wawancara setelah menemukan permasalahan yang ada penulis langsung
melaksanakan wawancara mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan. Disini penulis
melakukan wawancara kepada pihak keluarga asuh dikarenakan dari observasi yang
dilakukan dengan berangkat dari masalah yang yang ada dalam keluarga asuh maka
dilakukan cuci tangan dan gosok gigi.
c. Metode sosialisasi dilakukan di rumah keluarga asuh untuk memberikan pemahaman
tentang pentingnya cuci tangan dan gosok gigi yang baik dan benar serta memberikan
pemahaman tentang sarana cuci tangan dan gosok gigi.
d. Metode demonstrasi dilakukan setelah melakukan sosialisasi. Pendemonstrasian
dilakukan ini agar pemahan serta membangun kebiasaan cuci tangan dan gosok gigi
yang baik dan benar.
e. Metode Evaluasi yaitu metode untuk mengetahui sejauh mana kegiatan cuci tangan
dan gosok gigi yang baik dan benar berhasil setelah demonstrasi dan akan dilakukan
evaluasi untuk menyempurnakan kebiasaan kegiatan cuci tangan dan gosok gigi yang
baik dan benar .
8. Alokasi waktu :
Program ini dilakukan dari tanggal 19 Agustus – 2 September 2018. Sehingga program ini
dilaksanakan selama 7 pertemuan (1-3 jam/pertemuan) karena setiap minggu melakukan
kegiatan 1 – 3 kali. Akhirnya dalam rentangan 7 pertemuan mendapatkan total pengerjaan
sistem selama 21jam.

9. Jadwal pelaksanaan :
Adapun jadwal pelaksanaan program penerapan cuci tangan dan gosok gigi yang baik dan
benar ini dimulai dari tanggal 19 Agustus –2 September 2018.

10. Luaran Program :


Keluarga asuh memahami pentingnya menjaga kebersihan tangan dan kesehatan gigi dan
mampu mengimplementasikan kegiatan tersebut agar terbiasa hidup sehat dan bersih.

Tabel 2.1 Rekapitulasi Program

Sifat Metode Alokasi


N Program Progra Sasaran Pelaksanaan Luaran Waktu
O m
1 Tehnik Rintisan Anak a. Metode Keluarga Program ini
cuci tangan Anak observasi. asuh dilakukan dari
dalam
dan Keluarga b. Metode memahami tanggal 19
menggosok Asuh pada Wawancara. pentingnya Agustus – 2
gigi yang Khususnya c. Metode menjaga September
dan Orang sosialisasi.
baik dan kebersihan 2018. Sehingga
Tua
benar Dalam d. Metode tangan dan program ini
dalam Keluarga demonstrasi kesehatan dilaksanakan
Asuh pada .
kehidupan gigi dan selama 7
Umum
berkeluarga e. Metode mampu pertemuan (1-3
nya
Evaluasi.
mengimplem jam/pertemuan)
e karena setiap
ntasikan minggu
kegiatan melakukan
tersebut agar kegiatan 1 – 3
terbiasa hidup kali. Akhirnya
sehat dan dalam
bersih. rentangan 7
pertemuan
mendapatkan
total
pengerjaan
sistem selama
21 jam

B. Kalender Kerja

Kalender kerja merupakan pedoman awal atau jadwal dalam Tehnik cuci tangan dan gosok
gigi yang baik dan benar dalam kehidupan berkeluarga yang digunakan sebagai pedoman
dalam memberikan materi. Adapun kalender kerja dari program kerja ini, yaitu

Tabel 2.2 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Individu

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu


1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
AGUSTUS 20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 31

1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
SEPTEMBER 17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30

Keterangan :

Hari/Tanggal Jenis Kegiatan Sasaran Alokasi Tempat


Waktu
Rabu, 22 observasi tentang Keluarga 3 Jam x 1 Rumah Keluarga
Agustus 2018 permasalahan yang Asuh pertemuan Asuh Dusun Poh
dialami keluarga (11.30-14.30) Gending Kangin,
asuh Desa Pitra
Jumat, 24 wawancara atau Keluarga 3 Jam x 1 Rumah keluarga
Agustus 2018 konsultasi terkait Asuh pertemuan asuh Dusun Poh
program kerja yang (12.30-14.30) Gending Kangin,
dijalankan di Desa Pitra
keluarga asuh
Minggu, 26 sosialisasi tentang Keluarga 3 Jam x 1 Rumah keluarga
Agustus 2018 pentingnya mencuci Asuh pertemuan asuh Dusun Poh
tangan dan (10.30-13.30) Gending Kangin,
menggosok gigi Desa Pitra
Senin, 27 sosialisasi dampak Keluarga 3 Jam x 1 Rumah keluarga
Agustus 2018 dari tidak Asuh pertemuan asuh Dusun Poh
menggosok gigi (15.00-18.00) Gending Kangin,
dan cuci tangan Desa Pitra
Rabu, 29 Pemberian sabun Keluarga 3 Jam x 1 Rumah keluarga
Agustus 2018 cair dan alat gosok Asuh pertemuan asuh Dusun Poh
gigi (sikat gigi dan (11.30-14.30) Gending Kangin,
pasta gigi) dan Desa Pitra
mensosialisaikan
kebiasaan cuci
tangan yang bersih
dan gosok gigi yang
baik dan benar.
Jumat, 31 Mendemonstrasikan Keluarga 3 Jam x 1 Rumah keluarga
Agustus bagaimana cara Asuh pertemuan asuh Dusun Poh
2018 cuci tangan dan (11.30-14.30) Gending Kangin,
gosok gigi yang Desa Pitra
baik dan benar serta
menjelaskan
penggunaan pasta
gigi yang baik
untuk orang tua dan
anak-anak
Minggu, 2 Mengevaluasi hasil Keluarga 3 Jam x 1 Rumah keluarga
September perkembangan Asuh pertemuan asuh Dusun Poh
2018 kebiasaan cuci (10.30-13.30) Gending Kangin,
tangan dan gosok Desa Pitra
gigi yang baik dan
yang benar.
BAB III

PELAKSANAAN PROGRAM

A. Hasil-Hasil Yang Dicapai

Pengabdian pada masyarakat yang dilakukan secara nyata di lapangan telah memberikan
pengalaman langsung yang sangat berharga bagi penulis. Melalui berbagai kegiatan yang
dilakukan dilapangan, penulis dapat memahami karakter, permasalahan, dan kebutuhan
khususnya dalam bidang sanitasi dan kesehatan lingkungan di lingkungan masyarakat desa
yang jauh dari kota. Salah satu program yang penulis laksanakan adalah menerapkan gaya
hidup sehat melalui cuci tangan dan gosok gigi yang baik dan benar yang dituangkan dalam
judul “Teknik mencuci tangan dan gosok gigi yang baik dan benar dalam keluarga”. Langkah
langkah yang ditempuh dalam penerapan kebiasaan cuci tangan gosok gigi yag baik dan
benar dimulai dari persiapan kegiatan pemahaman tentang pentingnya gosok gigi dan
pelatihan kebiasaan gosok gigi dengan rutin, pelaksanaan pelatihan kebiasaan gosok gigi
rutin sesudah makan dan sebelum tidur, dan pemberiaan evaluasi terhadap kegiatan ini.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan secara terperinci dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Persiapan Kegiatan Pemahaman Tentang Pentingnya Gaya Hidup bersih melalui cuci
tangan dan Gosok Gigi dengan baik dan benar Tahap persiapan kegiatan ini dimulai
dengan penjajagan ke rumah keluarga asuh yang bertempat di Dusun Poh Gending
Kangin, Desa Pitra melalui observasi dan wawancara. Setelah di lakukan pendataan
masalah, keluarga asuh ini memiliki banyak masalah salah satunya adalah masalah
kebersihan tangan dan mulut. Tahap selanjutnya adalah tahan wawancara atau
konsultasi dengan keluarga asuh terkait program yang dijalankan di keluarga asuh
untuk membantu masalah kebersihan tangan dan gigi yang dihadapi oleh keluarga
asuh pada tanggal 19 Agustus 2018.Tahap terakhir dalam kegiatan pemahaman dan
persiapan ini adalah kegiatan sosialisasi tentang pentingnya menjaga kebersihan
tangan dan gigi dan mencegah penyakit yang bisa terinfeksi melalui tangan dan
bahaya jika tidak gosok gigi baik dan benar. Kegiatan ini dilaksanankan tanggal 2
September 2018.
2. Pelaksanaan Pelatihan Kebiasaan cuci tangan dan Gosok Gigi yang baik dan benar.
Tahap pelatihan di mulai dengan dilakukan wawancara tentang bagaimana pengaruh
sosialisasi terhadap kebiasaan anak-anak asuh tentang gosok gigi. Kebiasaan anak
mencuci tangan dan gosok gigi sudah mulai membaik walaupun tidak 100% baik
setelah dilakukanya sosialisasi, untuk mendukung kebiasaan ini maka penulis
memberikan alat sabun cair dan gosok gigi (sikat gigi dan pasta gigi) yang baik bagi
kesehatan gigi pada tanggal 28 Agustus 2018.
3. Pemberiaan Evaluasi Terhadap Tahap Evaluasi dilakukan dengan datang langsung ke
rumah keluarga asuh untuk memantau keadaan anak-anak keluarga asuh apakah sudah
melaksanakan kebiasaan cuci tangan dan gosok gigi yang baik dan benar.
Pemantauan secara langsung hanya dapat melihat anak-anak mencuci tangan selesai
melakuan kegiatan bermain dengan tanah Bersama teman-temanya, namun untuk gosok gigi
yang baik dan benar evaluasinya dilaksanakan dengan wawancara terhadapa orang tua
keluarga asuh. Kegiatan evaluasi ini bertujuan untuk menyempurnakan program ini.

B. Hambatan Pelaksanaan Program

Secara umum program Penerapakan gaya hidup bersih dengan cara cuci tangan dan gosok
gigi yang baik dan benar dengan melakukan pelatihan kebiasaan cuci tangan dan gosok gigi
secara rutin. Meskipun demikian terdapat beberapa hambatan yang terjadi selama proses
persiapan sampai proses evaluasi. Hambatanhambatan tersebuat diantaranya:

1. Waktu pelaksanaan kegiatan yang tidak menentu karena terbentur kegiatan mendadak
yang terjadi di posko KKN membuat pelatihan kebiasaan cuci tangan dan gosok gigi
yang baik dan benar menjadi tidak efektif karena dari waktu sosialisasi tentang
pentingnya cuci tangan dan gosok gigi di tambah lokasi KKN dengan keluarga asuh
lumayan jauh akibatnya kurang terpantau.
2. Ketidakpedulian anak terhadap kebersihan tangan dan gigi yang menyebabkan anak
malas dan tidak mau menjaga kebersihan dan tidak melaksanakan kebisaan cuci
tangan dan gosok yang baik dan benar sehingga ini membutuhkan kesabaran untuk
mengajarkan kepada anak batapa pentingnya menjaga kebersihan badan terkhusus
kebersihan tangan dan gigi. Dengan cara memotivasi anak agar mau giat dan terus
menjaga kebersihan badan.

Tabel 3.1 Rekapitulasi Pelaksanaan Program

Hari/Tanggal Uraian Kegiatan Tempat


Rabu 22 Agustus observasi tentang permasalahan Rumah Keluarga Asuh
Dusun Poh Gending Kangin,
2018 yang dialami keluarga asuh
Desa Pitra

Jumat 24 Agustus wawancara atau konsultasi terkait Rumah Keluarga Asuh


2018 program kerja yang dijalankan di Dusun Poh Gending Kangin,
keluarga asuh Desa Pitra

Minggu, 26 Agustus sosialisasi tentang pentingnya Rumah Keluarga Asuh


2018 mencuci tangan dan menggosok gigi Dusun Poh Gending Kangin,
Desa Pitra

Senin, 27 Agustus sosialisasi dampak dari tidak Rumah Keluarga Asuh


2018 menggosok gigi dan cuci tangan Dusun Poh Gending Kangin,
Desa Pitra

Rabu, 29 Agustus Pemberian sabun cair dan alat gosok Rumah Keluarga Asuh
2018 gigi (sikat gigi dan pasta gigi) dan Dusun Poh Gending Kangin,
mensosialisaikan kebiasaan cuci Desa Pitra
tangan yang bersih dan gosok gigi
yang baik dan benar.
Jumat, 31 Agustus Mendemonstrasikan bagaimana cara Rumah Keluarga Asuh
2018 cuci tangan dan gosok gigi yang Dusun Poh Gending Kangin,
baik dan benar serta menjelaskan Desa Pitra
penggunaan pasta gigi yang baik
untuk orang tua dan anak-anak
Minggu 2 September Mengevaluasi hasil perkembangan Rumah Keluarga Asuh
2018 kebiasaan cuci tangan dan gosok Dusun Poh Gending Kangin,
gigi yang baik dan yang benar. Desa Pitra

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Berdasarkan observasi dan pembahasan yang telah ditulis diatas tentang program , adapun
kesimpulan yang dapat diambil yaitu:

1. Proses pelaksanaan program Penerapakan gaya hidup bersih dengan cara cuci tangan
dan gosok gigi yang baik dan benar yaitu dilakukan dengan beberapa tahapan
diantaranya tahap persiapan dengan cara memberikan pemahaman kapada anak
betapa pentingnya menjaga kerbersihan tangan dan gigi untuk menghindari penyakit
dan agar bisa menerapkan gaya hidup sehat.
2. Pelaksanaan Pelatihan Kebiasaan cuci tangan dan Gosok Gigi yang baik dan benar.
Mengajarkan bagaimana mencuci tangan yang baik dan benar sehingga bisa
menghindari infeksi kuman yang bisa ditularkan oleh tangan dan mengajarkan kepada
anak bagaimana mengosok gigi yang bersih guna menghindari sakit gigi
3. Pemberiaan Evaluasi Terhadap Tahap Evaluasi dilakukan dengan datang langsung ke
rumah keluarga asuh untuk memantau keadaan anak-anak keluarga asuh apakah sudah
melaksanakan kebiasaan cuci tangan dan gosok gigi yang baik dan benar dan juga
dibantu oleh orang tua dalam pelaksaannya sehingga kebisaan cuci tangan dan gosok
gigi dapat berjalan dengan baik dan lebih efektif.
4. Upaya yang dilakukan agar anak terbiasa menjaga kebersihan tangan dan gigi adalah
denga memberikan motivasi kepada anak bahwa hidup sehat itu penting dan wajib
dilakukan guna mrnaghindari penyakit.
5. Kendala yang dihadapi yaitu terbenturnya jadwal KKN di posko sehingga
pengawasan berkurang dan lokasi rumah kelurga asuh lumayan juah dari posko KKN
mengakibatkan jarang berkunjung ke keluarga asuh tetapi ini terbantu dengan
pemantauan dari orang tua keluarga asuh.
6. Memberikan evaluasi kepada anak dengan cara berkunjung ke rumah keluarga asuh
guna meninjau apakah sudah menerapkan kebiasaan cuci tangan dan gosok gigi yang
baik dan benar. Kegiatan evaluasi ini bertujuan untuk penyempurnaan program ini.
B. Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan penulis adalah kepada Mahasiswa KKN
selanjutnya, agar dapat mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan lain yang lebih
vital agar permasalahan yang teratasi lebih merata dan bermanfaat. Kepada
pemerintah atau instansi-instasi lain yang terkait, agar dapat melaksanakan program
seperti ini untuk kedepannya. Karena program seperti ini, sangat membantu
masyarakat terutama masyarakat desa yang pada umumnya memiliki wawasan yang
kurang sehingga kesehatan masyarakat juga merata sampai kepada pelosok negeri
dan guna menunjang kehidupan masyarakat.

LAMPIRAN

1.1 Lampiran Program Kerja Keluarga Asuh

PROGRAM KERJA KELUARGA ASUH

MAHASISWA KKN UNDIKSHA TAHUN 2018

Desa : Pitra

Kecamatan : Penebel

Kabupaten : Tabanan

JURNAL HARIAN MAHASISWA

Nama : Ayu Puspita Sari Situmeang

Nim : 1614101059

Jurusan/Fakultas : Ilmu Hukum (S1)/FHIS


Foto-Foto Di Keluarga Asuh

Anda mungkin juga menyukai