Anda di halaman 1dari 43

MANAJEMEN KEBIDANAN KOMUNITAS DESA KAYEE ADANG

KECAMATAN SUKAMAKMUR

KABUPATEN ACEH BESAR

Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL)

Disusun Oleh :

NAMA : Rota Widiana

NIM : 712403S13088

AKADEMI KEBIDANAN MUHAMMADIYAH


BANDA ACEH
2015
LEMBAR PENGESAHAN

MANAJEMEN KEBIDANAN DESA KAYEE ADANG


KECAMATAN SUKAMAKMUR
KABUPATEN ACEH BESAR

Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL)


Telah Memenuhi persyaratan dan di setujui
Tanggal 2015

Menyetujui dan mengesahkan

PEMBIMBING I PEMBIMBING II

( Evi Kurniawati, M.keb ) (T. Muhardi,SKM, M.Pd)

Mengetahui,
Direktur
AKBID Muhammadiyah Banda Aceh

Dra.Hj.Eulisa Fajriana,M.kes
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayahnya
penulis telah menyelesaikan laporan individu kebidanan komunitas di desa lambirah kecamatan
ukamakmur kabupaten aceh besar tanggal 09 November sampai 21 November 2015..

Penulis laporan ini untuk menggambarkan hasil dari PBL yang dilaksanakan. Dalam
penyusunan makalah ini penulis banyak mendapatkan hambatan dan rintangan, namun atas
bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan
individu kebidanan komunitas ini.

Untuk itu pada kesempatan yang berbahagia ini perkenankanlah penulis mengucapkan
terima kasih kepada :

1. Ibu Dra.Hj.Eulisa Fajriana,M.kes selaku direktur Akbid Muhammadiyah Banda Aceh


yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan praktek
belajar lapangan di Kecamatan Ingin Jaya.
2. Bapak Camat, Kecamatan Sukamakmur yang telah memberikan izin kepada penulis
untuk melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kebidanan Komunitas di
Kecamatan Sukamakmur.
3. Kepala puskesmas yang telah memberikan bantuan dan bimbingan kepada penulis
dalam melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Kecamatan Sukamakmur.
4. Bapak Keucik Desa Kayee Adang yang telah banyak membantu memberikan arahan
kepada penulis selama Kuliah Kerja Lapangan (KKL) .
5. Ibu Siti Hajar,SST,M.kes dan Riza Zahara, Amd.Keb selaku koordinator Praktek
Belajar Lapangan.
6. Ibu Evi Kurniawati, M.keb dan Bapak T.Muhardi, SKM,M.pd selaku dosen
pembimbing selama Kuliah Kerja Lapangan di Desa Kayee Adang yang telah banyak
membantu dan membimbing penulis.
7. Bidan Desa dan Kader serta seluruh warga Gampong Kayee Adang yang telah banyak
membantu penulis Kuliah Kerja Lapangan .
8. Ayahanda/Ibunda dan seluruh keluarga penulis tercinta atas jerih payahnya yang tidak
pernah letih dalam memberikan dorongan moral, material dan motivasi sehingga penulis
dapat menyelesaikan laporan ini.
9. Semua teman-teman kelompok 5 angkatan XIV Akbid Muhammadiyah yang telah
berpartisipasi dalam pembuatan laporan ini.
Penulis berusaha semaksimal mungkin, tapi masih terdapat kekurangan baik dalam
penulisan maupun penepatan kata-kata, untuk itu penulis mengaharapkan saran dan kritikan yang
bersifat restruktif demi perbaikan di masa yang akan datang.
Akhirnya Allah SWT memberikan balasan yang setimpal atas segala jasa baik yang telah
diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan ini. Mudah-mudahan laporan ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan khususnya bagi penulis sendiri.

Banda Aceh, November 2015


Penulis

(ROTA WIDIANA)
NIM : 712403S13088
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Tujuan umum dan Tujuan Khusus
C. Manfaat
D. Metode
E. Langkah kerja
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Batasan komunitas/masyarakat
B. Tipe-tipe komunitas/masyarakat
C. Ciri-ciri Masyarakat Sehat
BAB III ASUHAN / MANAJEMEN KEBIDANAN
A. Data dan indentifikasi (Pengkajian)
B. Analisa data
C. Perumusan Masalah
D. Perioritas masalah
E. Perencanaan
F. Pelaksanaan
G. Evaluasi
BAB IV PEMBAHASAN KASUS
Asuhan Kebidanan pada Keluarga Tn. Junaidi
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
C. DAFTAR PUSTAKA
D. LAMPIRAN LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUUAN

A. Latar Belakang
Kebidanan komunitas adalah pelayanan kebidanan profesional yang ditujukan
kepada masyarakat dengan penekanan pada kelompok resiko tinggi, dengan upaya
mencapai derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit, peningkatan
kesehatan, menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan
melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan
kebidanan
Sasaran pelayanan kebidanan komunitas Individu (ibu dan anak), keluarga dan
masyarakat. Tujuan dari pelayanan kebidanan komunitas adalah meningkatkan kesehatan
ibu dan anak balita di dalam keluarga sehingga terwujud keluarga sehat sejahtera dalam
komunitas tertentu Bidan berperan sebagai pendidik, pengelola, pelaksana, peneliti,
pemberdaya, advokat, kolaborator dan perencana. Jaringan kerja kebidanan komunitas
antara lain puskesmas/ puskesmas pembantu dimana bidan sebagai anggota tim, bisa juga
di Polindes, Posyandu, BPS ataupun rumah pasien sebagai pemimpin tim sekaligus
sebagai pengelola dan pelaksana.
Visi Indonesia Sehat 2010 adalah Terciptanya masyarakat, bangsa dan negara
Indonesia yang mayoritas penduduknya hidup dalam lingkungan sehat, mempunyai
perilaku hidup sehat, memiliki kemampuan menjangkau pelayanan kesehatan yang
bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi- tingginya
di seluruh wilayah RI.

B. Tujuan umum dan khusus


1. Tujuan umum
Dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat seoptimal mungkin sehingga
dapat terciptanya suatu keadaan masyarakat yang adil dan makmur sejahtera
sesuai dengan tujuan pembangunan nasional.
Untuk dapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang kebutuhan nutrisi bagi ibu
hamil pada saat trimester II.
2. Tujuan khusus
Mampu melaksanakan manajemen pada keluarga binaan.
Mampu mendorong masyarakat ataupun keluarga berperan serta dalam upaya
peningkatan derajat kesehatan dalam masyarakat.
Membantu kelurga mengenali sedini mungkin masalah kesehatan mereka. Dapat
menentukan dan menetapkan upaya penanggulangan dan akhirnya mampu
mengetahui sendiri masalah kesehatan keluarga.

C. Manfaat
1. Bagi institusi
Semoga dengan adanya laporan praktek belajar lapangan individu ini dapat
dipakai sebagai referensi dan laporan keadaan keluarga binaan di desa kayee
adang
2. Bagi kebidanan komunitas
Sebagai bahan renungan dari berbagai masalah yang dihadapi dalam masyarakat
dan dapat dipakai sebagai alat untuk mencapai solusi bersama masyarakat.
3. Bagi keluarga binaan
Agar dapat mengetahui secara dini adanya masalah kesehatan di dalam keluarga
4. Bagi penulis
Dapat menambah wawasan kebidanan komunitas dan melatih penulis dalam
mengaplikasikan kemampuan bertindak secara efektif dan menjadi suatu
pengalaman yang berguna.

D. Metode
Adapun metode yang digunakan dalam pembuatan laporan keluarga binaan ini adalah :
1. Home visit
2. Observasi
3. Tanya jawab
4. Wawancara
E. Langkah kerja
Langkah-langkah yang ditempuh dalam asuhan keluarga berencana di desa Kayee Adang
kecamatan sukamakmur adalah sebagai berikut :
1. Mendata seluruh masyarakat yang ada di desa Kayee Adang
2. Mengkaji dan mentabulasi data yang meliputi :
- Distribusi jumlah penduduk menurut umur dan jenis kelamin
- Kesehatan lingkungan
- Kesehatan reproduksi
- Jumlah Pus yang menggunakan KB
- Jumlah ibu hamil, ibu nifas dan ibu menyusui
- Jumlah ibu hamil yang imunisasi TT
3. Dari data yang penulis kaji selama ini penulis mengambil satu keluarga yang
bermasalah yang akan dijadikan keluarga binaan.
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Pengertian Keluarga
1. Menurut Depkes RI, 1998
Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga
dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal dalam suatu tempat di bawah satu
atap dalam keadaan saling ketergantungan.
2. Menurut sub rajino (2004)
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan
keterikatan aturan, emosional, individu yang mempunyai peran dan masing-masing
yang merupakan bagian dari keluarga.

B. Batasan keluarga
1. Pemegang kekuasaan dalam keluarga
- Patriokal : yang memegang kekuasaan dalam keluarga di pihak ayah.
- Matriokal : yang memegang kekuasaan dalam keluarga dipihak ibu.
- Equatarian : yang memegang kekuasaan dalam keluarga adalah ayah dan ibu.
2. Peranan keluarga
Peranan keluarga mengganbarkan seperangkat perilaku interpersonal,sifat, kegiatan
yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan kondisi tertentu berbagai
perasaan yang terdapat dalam keluarga adalah sebagai berikut :
- Peranan Ayah
Ayah sebagai suami dari istri dan anak-anaknya. Berperan sebagai pencari nafkah,
pendidik, pelindung, dan pemberian rasa aman sebagai kepala keluaga dan
sebagai anggota dari kelompok social serta sebagai anggota masyarakat dari
lingkungannya.
- Peranan Ibu
Ibu sebagai istri dan ibu dari anak-anak, ibu mempunyai peranan untuk mengurus
rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya serta pelindung dan
sebagai salah satu kelompok dari peranan socialnya serta anggota masyarakat dari
lingkungannya, disamping itu juga berperan sebagai pencari nafkah tambahan
bagi keluarganya.
- Peranan Anak
Anak-anak melaksanakan peranan psiko/social sesuai dengan tingkat
perkembangannya baik fisik, mental, social, dan spiritual.
3. Fungsi keluarga
Ada 5 fungsi keluarga menurut WHO :
a. Fungsi biologis yaitu
1. Memeriksakan/mengurus keturunan
2. Membesarkan anak
3. Memberikan makan bagi keluarga
4. Melindungi kesehatan para anggota keluarga
5. Memberikan kesempatan
b. Fungsi psikologis yaitu
1. Identitas keluarga serta rasa aman
2. Pendewasaan kepribadian bagi para anggota keluarga
3. Perlindungan secara psikologis
4. Kemampuan untuk mengadakan hubungan keluarga dalam keluarga lain
(masyarakat)
c. Fungsi social budaya
1. Meneruskan nilai-nilai budaya yaitu untuk
2. Sosialisasi pembentukan norma-norma tingkah laku pada tiap tahap
3. Perkembangan anak serta kehidupan keluarga
d. Fungsi social ekonomi yaitu untuk
1. Mencari sumber untuk memenuhi fungsi lainnya
2. Pembagian sumber-sumber tersebut untuk pengeluaran/tabungan
3. Pengaturan ekonomi/keuangan
e. Fungsi pendidikan yaitu
1. Penanaman keterampilan, tingkah laku dan pengetahuan dalam hubungan
dengan fungsi-fungsi lain
2. Persiapan untuk kehidupan dewasa
3. Memenuhi peranan sebagai anggota keluarga yang dewasa

C. Tipe-tipe keluarga
Struktur keluarga terdiri dari :
1. Patrilineal : adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah
dalam beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui garis ayah.
2. Matrivineal : adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah
dalam beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui garis ibu.
3. Matrilokal : adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga
sedarah suami.
4. Patrilokal : adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan
keluarga dan beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena
adanya hubungan dengan suami atau istri.
5. Keluarga kawinan : adalah suami istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga
dan beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya
hubungan dengan suami istri.
D. Ciri-Ciri Keluarga
Suami sebagai pengambilan keputusan
Merupakan suatu kesatuan yang utuh
Bentuk monogram
Bertanggung jawab
Pengambilan keputusan
Meneruskan nilai-nialai budaya bangsa
Ikatan keluarga yang sangat erat
Mempunyai semangat gotong royong

E. Ciri-ciri keluarga sehat


Keluarga sehat adalah kondisi yang mendorong terwujudnya keluarga sejahtera gambaran
keluarga sehat dapat dikemukakan sebagai berikut :
1. Anggota keluarga dalam kondisi sehat fisik,mental,maupun social
2. Cepat meminta bantuan kepada tenaga kesehatan atau unit pelayanan kesehatan
bila timbul
3. Dirumah tersedia kotak berisi obat-obatan sederhana untuk P3k.
4. Tinggal dirumah dan lingkungan yang sehat
5. Selalu memperhatikan perkembangan kesehatan keluarga dan masyarakat.
BAB III

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS DALAM KONTEKS

KELUARGA Tn. J DESA KAYEE ADANG KECAMATAN SUKA MAKMUR

A. Data dan Identifikasi


1. Biodata
Nama KK : Junaidi
Umur : 39 Tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Petani
Pendidikan : SMP
Suku Bangsa : Aceh
Alamat : Dusun Mon Raya, Desa Kayee Adang

2. Nama anggota keluarga

No Nama Umur L/P Pendidikan Pekerjaan Agama Ket

1. Ny. N 42 th P SMA IRT Islam Istri

2. Tn. F 3 L - - Islam Anak


thn

3. Genogram Dalam Keluarga


Nama Anggota Keluarga
Keterangan :

: Laki-Laki : anak laki-laki

: Perempuan : anak perempuan

4. Kegiatan sehari-hari
a. Kebiasaan tidur
Tn.J tidak pernah tidur siang, tidur malam 6 jam perhari
Ny.N tidur siang kadang-kadang, tidur malam 7 jam perhari
Tn.F tidur siang kadang-kadang, tidur malam 9 jam perhari
b. Kebiasaan makan
Semua anggota keluarga makan 3x sehari dengan makanan pokok beras, lauk
pauk sesuai kemampuan keluarga (tahu, tempe, daging, dan telur kadang
kadang), namun dalam keluarga tidak pernah makan secara bersama sama,
karena kesibukan masing masing.
c. Pola Eliminasi
Seluruh anggota keluarga menyatakan BAB 1x/ hari dan BAK 5x/ hari.
d. Pola kebersihan perorangan/ personal hygiene
Mandi, gosok gigi dan ganti baju 2x sehari
e. Pola kebiasaaan makan
Ada anggota keluarga yang merokok
Tidak ada waktu khusus untuk berolahraga
f. Penggunaan waktu senggang
Seluruh anggota keluarga sibuk melakukan aktifitasnya sendiri sehingga jarang
sekali keluarga ini menggunakan waktu senggang bersama sama. Waktu untuk
berkumpul biasanya pada malam hari, di saat seluruh anggota keluarga berada di
rumah.
g. Rekreasi keluarga
Dapat dikatakan bahwa keluarga ini jarang melakukan rekreasi.
h. Keadaan social ekonomi
Penghasilan Tn.J RP. 500.000/bulan dan Ny.N hanya mendapatkan uang dari
suami untuk kebutuhan sehari-hari.

5. Situasi rumah
a. Rumah milik sendiri

1 4 3

Ket :

1, 2, dan 3 : Kamar Tidur

4 : Ruang Tamu

5 : Dapur

b. Jenis rumah : papan


c. Atap rumah : seng
d. Lantai rumah : papan
e. Ventilasi : baik, ada jendela dan pintu terbuka pada siang hari
f. Kebersihan dan kerapian : kurang
g. Pembuangan sampah : terbuka dan dibakar
h. Sumber air yang di pergunakan untuk keperluan sehari hari : air sumur
1) Penggunaan air minum : air sumur (dimasak)
2) Tempat penyimpanan air : tertutup
3) Kualitas air : tidak berbau, tidak berwarna, tidak berasa
i. Saluran pembuangan air limbah (SPAL) : terbuka
1) Jarak sumber pembuangan limbah : lebih dari 10 meter dari sumur
2) Keadaan : terpelihara
j. Jamban
1) Kondisi : terpelihara
2) Jarak jamban dengan sumber air 10 meter
k. Kandang ternak : ada
l. Pemanfaatan perkarangan : untuk jemuran pakaian
m. Pemanfaatan fasilitas kesehatan : bila ada anggota keluarga yang sakit diperiksa
di bidan desa atau di puskesmas
6. Keadaan kesehatan keluarga
a. Riwayat perkawinan : lamanya 19 tahun dan merupakan perkawinan pertama
buat Tn.J dan Ny.N dan memiliki anak Tn.F.
b. Riwayat kehamilan persalinan, masa lalu : Ny.N mengatakan anaknya di
lahirkan di bidan dengan usia kehamilan 9 bulan dan persalinan berjalan
lancar.
c. 3 bulan terakhir Ny.N mengalami pendarahan dan telah di periksa di RSIA
7. Fungsi keluarga
Fungsi keluarga berjalan dengan baik dan harmonis. Namun terkadang masih nampak
kurang kebersamaan dalam keluarga, namun hal tersebut dapat dipahami keluarga
mengingat aktivitas mereka yang berbeda-beda. Dan pengetahuan keluarga mengenai
pendidikan sadari masih kurang memahami.
8. Riwayat Kehamilan
a. Ny. N kurang mengetahui Informasi kehamilan Trimester II
9. Stress dan koping
Kurangnya pengetahuan Ny.N tentang nutrisi, tanda-tanda bahaya, dan perawatan
payudara selama keamilan trimester II.
10. Komunikasi
Bahasa yang digunakan sehari hari adalah bahasa aceh, hubungan antar keluarga
cukup harmonis, begitu juga dengan tetangga. Sarana komunikasi dalam keluarga
adalah radio.
11. Transportasi
Keluarga Tn.J dalam kegiatan sehari hari menggunakan transportasi sepeda motor
milik sendiri.
12. Pemeriksaan fisik
1. Tn. J
Umur : 39 Tahun
Kepala : Mesichepal, rambut hitam ikal
Wajah : Oval
Mata : Simetris, konjungtiva tidak pucat, skelera tidak ikterik
Hidung : Bersih, tidak ada polip
Telinga : Bersih, Timpani mengkilat
Mulut dan gigi : Ada karies, ada lobang pada gigi
Leher : Tidak ada pembengkakan kelenjar teroid
Dada : Simetris
Perut : Datar
Postur tubuh : Tinggi, berotot
TTV : TD :120/80 mmHg N : 70 x/m
T : 37 C RR : 23 x/m

2. -Ny.N
Kepala : bulat, rambut hitam dan ikal
Wajah : oval
Mata : simetris, conjutiva tidak pucat, sclera putih
Hidung : bersih
Telinga : bersih
Mulut dan gigi : tidak ada stomatitis, tidak ada caries
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
Ketiak : tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Dada : simetris
Perut : datar, hati dan limfa tidak teraba
Punggung : lordosis
Genetalia : tidak di periksa
Ekstremitas : tidak oedem, tidak sianosis
Postur tubuh : tinggi, kurus
TTV : T : 110/80 mmHg S : 36,5 C
N : 80 x/m RR : 24x/m
DJJ: 135 x/m
3. Tn. F
Umur : 3 tahun
Kepala : Mesichepal, rambut hitam lurus
Wajah : Oval
Mata : Simetris, konjungtiva tidak pucat, skelera tidak ikterik
Hidung : Bersih, tidak ada polip
Telinga : Bersih, Timpani mengkilat
Mulut dan gigi : Ada karies, ada lobang pada gigi
Leher : Tidak ada pembengkakan kelenjar teroid
Dada : Simetris
Perut : Tidak diperiksa
Postur tubuh : Tinggi, kurus
TTV : TD : Tidak diperiksa N : 69 x/m
T : 37 C RR : 24 x/m
B. Analisa Data

Masalah yang ditemukan dalam keluarga Tn.J adalah tidak pernah mengetahui dan
mendengar tentang kehamilan trimester II. Dalam pelaksanaan pembinaan terhadap keluarga
Tn.J, tenaga kesehatan umumnya dan bidan khususnya harus bekerja sama dengan keluarga
untuk membahas masalah yang timbul dan memikirkan alternatif pemecahan masalahnya.
Dalam hal ini tindakan yang dapat diberikan bidan sebagai langkah awal adalah pemberian
penkes, sehingga diharapkan keluarga dapat menyelesaikan masalah yang timbul secara
tepat dan mandiri.
C. Perumusan Masalah
Dari data dan analisa yang telah dilakukan, maka didapatkan kesimpulan bahwa
permasalahan yang muncul sebagian besar disebabkan karena kurangnya pengetahuan
tentang kesehatan.
Adapun masalah yang ada pada keluarga Tn.J adalah sbb :
1) Ibu tidak mengetahui tentang pentingnya informasi kehamilan trimester II.

D. Prioritas Masalah
1. Prioritas masalah pada Ibu yang tidak mengetahui informasi kehamilan trimester II.

No Criteria Perhitungan Skor Pembenaran


1. Sifat masalah ancaman kesehatan 2/3x1 2/3 Kematian pada Ibu
dan Bayi

2. Kemungkinan masalah dapat 2/2x2 2 Kemungkinan


diubah masalah dapat
dirubah dengan
mudah.
3. Potensi masalah untuk di ubah 3/3x1 1 Potensi masalah
untuk dapat di ubah
tinggi
4. Penonjolan masalah 2/2x1 1 Masalah harus
segera ditangani
karena dapat
mengancam
keselamatan ibu dan
bayi
Total skor 17/6

Berdasarkan prioritas masaalah dan hasil pembobotan masalah kesehatan pada Ny. N
adalah sebagai berikut :

Prioritas : Kurangnya pengetahuan tentang kehamilan trimester II.


E. Asuhan Kebidanan
a. Data
Ny. N menyatakan kurang memahami kehamilan trimester II.
b. Masalah kesehatan
Kurangnya pengetahuan nutrisi, tanda-tanda bahaya kehamilan, dan perawatan
payudara selama kehamilan trimester II.
c. Tujuan
Setelah diberikan penyuluhan pada Ny.N mengerti tentang nutrisi, tanda-tanda
bahaya kehamilan, dan perawatan payudara selama kehamilan trimester II, kemudian
menerapkannya.
d. Rencana tindakan
Memberi penyuluhan kesehatan mengenai kehamilan trimester II, pengertian
kehamilan trimester II, kebutuhan nutrisi, tanda-tanda bahaya kehamilan, dan
perawatan payudara selama kehamilan trimester II.
e. Tindakan
Memberi penyuluhan kesehatan mengenai kehamilan trimester II, pengertian
kehamilan trimester II, kebutuhan nutrisi, tanda-tanda bahaya kehamilan, dan
perawatan payudara selama kehamilan trimester II.
f. Evaluasi
Ibu dapat menjelaskan kembali : pengertian kehamilan trimester II, kebutuhan nutrisi,
tanda-tanda bahaya kehamilan, dan perawatan payudara selama kehamilan trimester
II.

F. Perencanaan
1) Datang untuk mendata dan menjelaskan maksud dari pendataan
2) Memberikan penyuluhan tentang :
Pengertian kehamilan trimester II
Nutrisi selama kehamilan trimester II
Tanda-tanda bahaya kehamilan trimester II
Perawatan payudara kehamilan trimester II
G. Pelaksanaan
1) Pemeriksaan keadaan fisik ibu :
2) Member penyuluhan tentang :
Pengertian kehamilan trimester II
Nutrisi selama kehamilan trimester II
Tanda-tanda bahaya kehamilan trimester II
Perawatan payudara kehamilan trimester II

H. Evaluasi
Setelah melakukan pengkajian kepada keluarga Tn. J akhirnya masalah yang didapat
solusinya. Ny. N mengatakan sudah mengerti dengan penyuluhan yang sudah di
sampaikan.
SATUAN ACUAN PENYULUHAN (SAP)

KEHAMILAN TRIMESTER II

1.Tujuan umum : Setelah mengikuti penyuluhan sasaran mengerti dan memahami tentang
kehamilan trimester II

2. Tujuan khusus : Diharapkan setelah mengikuti penyuluhan ini sasaran mengerti dan
memahami tentang pengertian, nutrisi, tanda-tanda bahaya kehamilan,
dan perawatan payudara pada kehamilan trimester II.

3. Pokok bahasan : Kehamilan trimester II

4. Sub pokok bahasan : - Pengertian Kehamialan trimester II

-Nutrisi Kehamilan trimester II

-Tanda-tanda bahaya kehmilan trimester II

-Perawatan payudara kehamilan trimester II

5. Sasaran : keluarga Tn.J

6. Waktu/tempat : 10, 12, 15, dan 19 November 2015, dirumah keluarga binaan

7. Metode : Ceramah, wawancara, dan tanya jawab

8. Media : Buku dan pulpen

9. Sumber : Buku dan internet

10. Materi : kehamilan trimester II


10. Kegiatan penyuluhan

Tabel Satuan Acuan Penyuluhan ( SAP ) kehamilan trimester II Pada Keluarga Tn.J
No Waktu Kegiatan Keluarga Tn. J
1. 5 menit Membuka

Member salam
Ibu menjawab
Memperkenalkan
Mendengar
diri
Menanyakan kabar
memberitahu tujuan
Ibu mengerti tujuan dan
dan maksud
penyuluhan yang akan
kedatangan
di bahas

2 20 menit Inti/ Matri


Menjelaskan
Ibu mendengar
pengertian, nutrisi,
penyuluhan yang
tanda-tanda bahaya
diberikan.
kehamilan,
perawatan payudara
pada kehamian
trimester II.
Menanyakan kepada
Ibu menjawab
ibu dari
hasilpenjelasan,
apakah sudah
mengerti.

3 15 menit Penutup
Memberi waktu Ibu bertaya mengenai
untuk ibu bertanya pengertian kehamilan
Menjawab trimester II.
pertanyaan ibu Ibu mendengarkan ,dan
dengan bahasa mengerti.
sederhana dan Ibu menjawab salam
mudah dimengerti.
Menutup dan
mengucapkan salam.

Asuhan Keluarga Binaan Pada Keluarga Tn.J di Desa Kayee Adang

Hari :1

Tanggal : 10 November 2015

No Masalah Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi


1. Datang ke rumah Memberi salam Menjawab
keluarga binaan Memperkenalkan diri salam
Menyampaikan dan Ibu
menjelaskan maksud mendengar
tujuan kedatangan Ibu menerima
yaitu untuk membina dan bersedia
dan memberikan menjadi
penyuluhan kesehatan keluarga
khususnya dalam binaan
bidang kebidanan. penulis.
Kontrak waktu untuk Ibu mengatakan
pertemuan selanjutnya tanggal 12 November
2015 jam 14.30 WIB
Hari :2

Tanggal : 12 November 2015

Masalah Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi


2. Kehamilan Penyuluhan tentang : Memberi penyuluhan Ibu mengerti dan
trimester II Pengertian kepada ibu tentang : dapat melaksanakan
kehamilan Pentingnya nutrisi apa yang dianjurkan.
trimester II selama kehamilan
Tujuan trimester II
mengetahui semenjak dini
nutrisi, tanda- Kurangnya
tanda bahaya menjaga
kehamilan, dan kebersihan diri
perawatan dan makan
payudara selama makanan yang
kehamilan banyak
trimester II. mengandung
Penatalaksaan kafein dapat
Dilakukan setiap menyebabkan
hari terganggunya
pertumbuhan
system syaraf janin
Menjelaskan
tanda-tanda bahaya
kehamilan selama
trimester II.
Perawatan
payudara selama
kehamilan
membantu
kelancaran
pemberian ASI
pada bayi.
Mencegah dengan
menjaga pola
makan, istirahat
yang cukup,
pemijatan pada
payudara.
Dilakukan setiap
setiap hari
Kontrak waktu untuk Ibu mengatakan
penyuluhan ulang tanggal 15 November
2015 jam 14.30 WIB

Hari :3

Tanggal : 15 Nvember 2015

No Masalah Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi


Penyuluhan Menjelaskan Ibu mengatakan
ulang kembali tentang bahwa ia sudah
nutrisi, tanda- mengerti dan
tanda bahaya tahu tujuan dari
kehamilan, dan pemberian
perawatan informasi tentang
payudara selama nutrisi, tanda-
kehamilan tanda bahaya,
trimester II. serta dan perawatan
menanyakan payudara selama
apakah ibu kehamilan
tersebut sudah trimester II.
mengerti dan
tahu tujuan dari
penyuluhan
tersebut.
Penyuluhan Menganjurkan Ibu mengerti dan
ulang dan mau melakukan
mengingatkan apa yang telah
ibu untuk nutrisi, disampaikan.
tanda-tanda
bahaya, dan
perawatan
payudara selama
kehamilan
trimester II
Kontrak waktu Ibu mengatakan
untuk pertemuan tanggal 19
selanjutnya November 2015
jam 14.30 WIB

Hari :4

Tanggal : 15 Nvember 2015

No Masalah Perencanaan Penatalaksanaan Evaluasi


Penyuluhan Menjelaskan Ibu mengatakan
ulang kembali tentang bahwa ia sudah
nutrisi, tanda- mengerti dan
tanda bahaya tahu tujuan dari
kehamilan, dan pemberian
perawatan informasi tentang
payudara selama nutrisi, tanda-
kehamilan tanda bahaya,
trimester II. serta dan perawatan
menanyakan payudara selama
apakah ibu kehamilan
tersebut sudah trimester II.
mengerti dan
tahu tujuan dari
penyuluhan
tersebut.
Penyuluhan Menganjurkan Ibu mengerti dan
ulang dan mau melakukan
mengingatkan apa yang telah
ibu untuk nutrisi, disampaikan.
tanda-tanda
bahaya, dan
perawatan
payudara selama
kehamilan
trimester II
KEHAMILAN TRIMESTER II

3.1 Pengertian Kehamilan

Kehamilan adalah suatu hal yang fisiologis atau alamiah. Sebelum memberikan asuhan
kehamilan hendaknya seorang bidan harus mengetahui konsep dasar asuhan kehamilan
sehingga bidan dapat memberi asuhan yang sesuai dengan standar pelayanan kebidanan dan
kebutuhan klien serta sesuai dengan evidence based dalam praktek kebidanan. Dengan
mengetahui konsep dasar asuhan kehamilan, bidan dapat memfasilitasi klien dengan
melibatkan suami/keluarga untuk dapat mendapatkan pengalaman kehamilan yang
menyenangkan. Keterlibatan suami atau keluarga dalam asuhan kehamilan akan sangat
membantu dalam proses adaptasi ibu terhadap kehamilan, karena kehamilan melibatkan
perubahan fisik maupun emosional serta perubahan sosial di dalam keluarga.

Kehamilan adalah masa dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil
normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan) dihitung dari hari pertama haid terakhir..
(Saifudin : 2002)

Kehamilan adalah proses dan mulainya ovulasi sampai partus yaitu kira-kira 280 hari ( 40
minggu) juga disebut kehamilan mature (cukup bulan) lebih dari 43 minggu disebut
postmature dan kehamilan antara 28 minngu sampai 36 minngu desebut kehamilan premature.
(Sarwono : 2002)

Trimester II adalah usia kehamilan 4-6 bulan atau kehamilan berusia 13-28 minggu.

3.2 Kebutuhan Nutrisi pada Ibu Hamil Trimester II.

Di trimester dua, ibu dan janin mengalami lebih banyak lagi kemajuan dan

perkembangan. Kebutuhan gizi juga semakin meningkat seiring dengan semakin besarnya

kehamilan.

Minggu ke-13
Kurangi atau hindari minum kopi. Sebab kafeinnya (juga terdapat di teh, kola dan

cokelat) berisiko mengganggu perkembangan sistem saraf pusat janin yang mulai

berkembang.

Minggu ke-14

Penuhi antara lain dari 2 Piring nasi atau penggantinya. Juga perlu lebih banyak ngemil,

3-4 kali sehari porsi sedang, untuk tumbuh-kembang janin.

Minggu ke-17

Makan sayur dan buah serta cairan untuk mencegah sembelit. t. Pastikan minum 6-8 gelas

air setiap hari. Selain itu, konsumsi sumber zat besi (ayam, daging, kuning telur, buah kering,

bayam) dan vitamin C untuk mengoptimal pembentukan sel darah merah baru, karena jantung

dan sistem peredaran darah janin sedang berkembang.

Minggu ke-24

Batasi garam, karena memicu tekanan darah tinggi dan mencetus kaki bengkak akibat

menahan cairan tubuh. Bila mungkin pilih yang kaya serat.

Minggu ke-28

Konsumsi aneka jenis ikan untuk memenuhi kebutuhan asam lemak omega-3 bagi

pembentukan otak dan kecerdasan janin. Vitamin E sebagai antioksidan harus dipenuhi pula.

Pilihannya, bayam dan buah kering.

3.3 Tanda Bahaya Trimester II (3 Bulan Kedua / Usia kehamilan 6 Bulan)


Tanda Bahaya Kehamilan Trimester II meliputi:

1. Bengkak Pada Wajah, Kaki dan Tangan

Oedema(bengkak) ialah penimbunan cairan yang berlebih dalam jaringan tubuh, dan
dapat diketahui dari kenaikan berat badan serta pembengkakan kaki, jari tangan dan
muka. Terkadang bengkak membuat kulit di kaki di bagian bawah meregang, terlihat
mengkilat, tegang dan sangat tidak nyaman.

Kram kaki sering terjadi di malam hari ketika tidur. Kram dihubungankan dengan
kadar garam dalam tubuh dan perubahan sirkulasi. Pengobatan cina menganggap kram
ada hubungannya dengan kekurangan energi pada darah dan ginjal.

a) Pencegahan Umum
1. Istirahat cukup
2. Mengatur diet, yaitu meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung protein dan
mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat serta lemak.
b) Komplikasi
Kondisi ibu disebabkan oleh kehamilan disebut dengan keracunan kehamilan dengan
tanda tanda oedema (pembengkakan) terutama tampak pada tungkai dan muka, tekanan
darah tinggi dan dalam air seni terdapat zat putih telur pada pemeriksaan urin dan
laboratorium. (Rochjati, 2003:2)

2. Keluar Air Ketuban Sebelum Waktunya

Keluarnya cairan berupa air dari vagina setelah kehamilan 22 minggu, ketuban
dinyatakan pecah dini jika terjadi sebelum proses persalinan berlangsung.

a) Penanganan Umum
Konfirmasi usia kehamilan, kalau ada dengan USG
Dilakukan pemeriksaan inspekulo (dengan speculum DTT) untuk menilai cairan
yang keluar (jumlah, warna,bau) dan membedakan dengan urin.
Jika ibu mengeluh perdarahan akhir kehamilan (setelah 22 minggu), jangan
lakukan, pemeriksaan dalam secara digital.
Mengobservasi tidak ada infeksi
Mengobservasi tanda tanda inpartu(persalinan)
b) Komplikasi
Perdarahan pervaginam dengan nyeri perut, pikirkan solusio plasenta
Tanda tanda infeksi (demam, cairan vagina berbau)
Jika terdapat his dan darah lendir, kemungkinan terjadi persalinan preterm(belum
cukup bulan)

3. Perdarahan hebat
4. Pusing Yang hebat
5. Gerakan bayi berkurang

Ibu mulai merasakan gerakan bayinya selama bulan ke-5 atau ke-6, beberapa ibu
dapat merasakan gerakan bayinya lebih awal. Jika bayi tidur, gerakannya akan melemah.
Bayi harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam periode 3 jam.

3.4 Perwatan Payudara


1. Usia Kehamilan 3 Bulan.

Pada usia ini Perawatan Payudara adalah dengan melakukan pemeriksaan apakah
puting susu normal ataukah tidak.. Metode Perawatan Puting susu tersebut adalah dengan
menggunakan kedua jari telunjuk atau ibu jari. Lakukan pengurutan di daerah sekitar
puting susu ke arah berlawanan menuju ke dasar payudara sampai semua daerah
Payudara Ibu Hamil. Pemijatan ini dilakukan sehari dua kali dengan waktu 6 menit.

2. Usia kehamilan 6-9 bulan.

Perawatan payudara pada masa ini dilakukan untuk membersihkan puting dan anda
dapat menghasilkan ASI yang cukup untuk buah hati anda. Adapun tips-tips perawatan
yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:

1) Basahi kedua telapak tangan dengan minyak kelapa.


2) Usapkan telapak tangan tersebut ke Puting susu sampai areola mamae (daerah sekitar
puting yang berwarna lebih gelap) selama 2-3 menit. Gerakan ini bertujuan untuk
memperlunak kotoran atau kerak yang menempel pada puting susu sehingga lebih mudah
untuk dibersihkan. Jangan membersihkan puting susu dengan alkohol atau cairan
pembersih yang lain karena dapat menyebabkan puting susu lecet dan iritasi.
3) Setelah pembersihan puting anda bisa melakukan pemijatan terhadap payudara dengan
cara Pegang kedua puting susu lalu ditarik, diputar searah dan berlawanan dengan jarum
jam.
4) Pegang pangkal payudara dengan kedua tangan, lalu lakukan pengurutan ke arah puting
susu sebanyak 30 kali dalam sehari.
5) Pada kehamilan tua, Pijat kedua areola mamae hingga keluar 1-2 tetes ASI.
6) Lakukan pembersihan Kedua puting susu dan sekitarnya dengan menggunakan handuk
kering dan bersih.
7) Pakailah Bra yang longgar namun mampu menopang payudara, dan jangan memakai BH
yang ketat dan menekan payudara karena dapat mempengaruhi produksi ASI.

3.5 Keluhan Yang Terjadi Pada Trimester II

1. Rasa nyeri ulu hati


Karena peningkatan hormon estrogen yang menyebabkan relaksasi otot saluran cerna dan
juga rahim yang semakin membesar yang mendorong bagian atas perut. Sehingga mendorong
asam lambung naik ke kerongkongan.

2. Pusing
Hal ini dapat terjadi ketika pembesaran rahim ibu menekan pembuluh darah besar
sehingga menyebabkan tekanan darah menurun.

3. Kram pada kaki


Karena pembesaran uterus yang memberikan tekanan pada pembuluh darah sehingga
sirkulasi darah menjadi lambat saat kehamilan.

4. Keputihan
Karena peningkatan produksi lendir dan kelenjar endoservikal sebagai akibat dari
peningkatan kadar estrogen.

5. Konstipasi atau sembelit


Karena peningkatan kadar progesteron yang menyebabkan peristaltik usus menjadi
lambat, penyerapan air dari kolon meningkat. Tekanan dari uterus yang membesar pada usus.

6. Varises pada kaki


Karena pengaruh hormon kehamilan dan pembesaran rahim yang menghambat aliran
darah.

Cara Mengatasi Keluhan Pada Trimester II


1. Cara Mengatasi Rasa nyeri ulu hati yaitu:
- Jangan makan dalam jumlah yang besar terutama sebelum mau tidur.
- Jauhi makan pedas , berminyak/berlemak.
- Waktu tidur malam tinggikan posisi kepala.
2. Cara mengatasi pusing yaitu:
- Bangun secara perlahan dari posisi istirahat.
- Hindari terlalu lama dalam lingkungan yang hangat dan sesak.
- Hindari berbaring dalam posisi terlentang.
3. Cara mengatasi kram pada kaki yaitu:
- Atasi dengan istirahat dengan jalan kaki diangkat ke atas.
- Kurangi konsumsi susu (kandungan fosfornya tinggi).
- Bila kram saat duduk atau tidak, coba untuk menggerakkan jari-jari kearah atas.
4. Cara mengatasi keputihan yaitu:
- Tingkatkan kebersihan dengan mandi tiap hari.
- Memakai pakaian dalam dari bahan katun dan mudah menyerap.
- Tingkatkan daya tahan tubuh dengan makan buah dan sayur.
5. Cara mengatasi kosttipasi atau sembelit yaitu:
- Tingkatkan diet asupan cairan.
- Buang air besar segera setelah ada dorongan.
- Istirahat cukup.
6. Cara mengatasi varises pada kaki yaitu:
- Tinggikan kaki sewaktu berbaring.
- Hindari pemakaian atau korset yang ketat.
- Hindari duduk atau berdiri terlalu lama
BAB IV
PEMBAHASAN KASUS

A. Asuhan kebidanan pada keluarga Tn.J dengan kehamilan trimester II


Berdasarkan hasil pendataan yang telah dilakukan pada keluarga binaan Tn.J di dusun
Mon Raya, Desa Kayee Adang, kecamatan Suka Makmur, kabupaten Aceh Besar,
ditemukan ibu kurang mengerti tengtang Kehamilan Trimester II. Dengan demikian
diketahui ibu kurang informasi tentang kehamilan trimester II, maka perlu dilaksanakan
pendekatan pada keluarga binaan agar ibu mengerti bahwa kehamilan trimester II sangat
penting diketahui oleh ibu untuk menghindari kematian ibu dan bayi.
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis melaksanakan kuliah Kerja Lapangan (KKL) kebidana komuitas di Desa
Kayee Adang, kecamatan Suka Makmur selama 2 minggu yang di lakukan pada tanggga 09-
21 November 2015 melalui beberapa pendekatan seperti: kerjasama tim manajemen
kebidanan pada individu, keluarga, dan masyarakat.
Selama penerapan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kebidanan komunitas penulis menemukan
bahwa:
1. Pada keluarga binaan, kurangnya pengetahuan ibu dan keluarga tentang kehamilan
trimester II.
2. Untuk mengetasi hal tersebut perlu dilakukan pembinaan dan penyuluhan sehingga
keluargadan masyarakat lebih mengerti tentang masalah kesehatan.

3. Dalam melaksanakan kebidanan komunitas penulis melakukan kolaborasi dengan


polindes yaitu:

- Memberikan penyuluhan tentang ASI Eksklusif

- Memberikan penyuluhan tentang kesehatan keluarga

- Melaksanakan evaluasi program pelayanan kebidanan komunitas

B. Saran

1. Bagi institusi
Agar kepala desa memberi bimbingan secara terarah kepada mahasiswi dalam
melaksanakan KKL sehingga dapat memberikan solusi bagi permasalahan yag di hadapi
ibu dan anak
2. Bagi keluarga binaan
Disarankan kepada ibu dapat menyadari pentingnya pengetahuan tengtang masalah
kesehatan, sehingga ibu dapat mendeteksi secara dini masalah aapa yang di hadapi di
dalam keluarga. Berkeinginan untuk mengangkat derajat kesehatan yang optimal dan
memadai sehinggan meminimalkan berbagai masalah yang membahayakan diri dan
keluarga.
3. Bagi bidan
Agar lebih bekerja keras lagi untuk mencapai kesehatan yang lebih baik lagi di dalam
setiap keluarga khususnya pada ibu yang membutuhkan informasi tentang kehamilan
trimester II.
DAFTAR PUSTAKA

Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri. Jakarta: EGC.

Prawiharjo, Sarwono. 1998. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Fak UI.Jakarta.

Wiknjosastro, Hanifa. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta: YBP

Rukiyah, Ai Yeyeh. Lia Yulianti. 2011. Asuhan Kebidanan 1 (Kehamilan). Jakarta: TIM

Indrayani. 2011. Buku Ajar Asuhan Kehamilan. Jakarta: TIM

Sulistyawaty, ari. 2010. Asuhan kebidanan pada masa kehamilan. Jakarta : selemba
medica
CATATAN KEGIATAN HARIAN KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL) DI DESA
LAMTANJONG KECAMATAN SUKA MAKMUR
PLANNING OF ACTION (POA) KULIAH KERJA LAPANGAN AKBID
MUHAMMDIYAH BANDA ACEH DI KECAMATAN SUKA MAKMUR,DESA KAYE
ADANG TANGGAL 09 NOVEMBER s/d 22 NOVEMBER 2015.

NO. KEGIATAN HARI/TANGGAL TEMPAT WAKTU PENANGGUNG


JAWAB
1. Penyerahan Senin,09 Kantor 10.00 wib 1. Direktur Akbid
mahasiswi KKL November 2015. camat s/d 11.30 Muhammdiyah
akbid suka wib. Banda
muhammdiyah makmur . Aceh/wakil.
Banda Aceh. 2. Bapak camat
beserta Staff.
3. Kepala
kapolsek suka
makmur/wakil.
4. Penanggung
jawab peraktek
akbid
muhammdiyah.
5. Bapak
geuchik/mewaki
li.
11.30 wib
2. Penyerahan Gedung s/d 12.00 1. Bapak geuchik.
mahasiswa KKL serba guna wib. 2. Pembimbing
dari pembimbing desa kaye mahasiswi
ke bapak adang. KKL.
geuchik.
11.30 wib
Datang kerumah- Rumah s/d 13.00
rumah warga dan warga wib. Mahasiswi KKL &
melakukan Masyarakat
pendataan serta
berbaur dengan
masyarakat.
15.00 wib
MMD I s/d 16.20
Gedung wib.
3. serba guna 1. Pak geuchik &
desa kaye masyarakat.
adang. 2. Tuha 4.
3. Mahsiwi KKL.
1. Sambung Selasa,10 Rumah 08.05 wib Mahasiswi KKL &
pendataan. November 2015 warga s/d selesai Masyarakat.
2. Kelurga binaan.
1. Sambung Rabu,11 Rumah 08.15 wib Mahasiswi KKL
pendataan. November 2015 warga. s/d selesai &masyarakat.
2. Tabulasi data. Gedung
serba guna
desa kaye
adang.
1. Sambung Kamis,12 Gedung 08.15 wib Masyarakat dan
tabulasi data November 2015 serba guna s/d salesai mahasiswi KKL.
2. Keluarga binaan desa kaye
adang.
Rumah
warga
1. Sambung Jumat,13 Rumah 08.05 wib Mahasiswi KKL
tabulasi daa November 2015 warga. s/d selesai
2. Berbaur ke Gedung 14.00 s/d Mahasiswi dan
masyarakat dan serba guna selesai masyarakat
mengajak desa kaye
masyarakat adang.
untuk mengikuti
lokmin
1. Melengkapi dan Sabtu,14 Gedung 08.30 wib Mahasiswi KKL
mempersiapkan november 2015 serba guna s/d selesai
alat-alat untuk desa kaye
lokmin. adang

Lokmin 20.00 wib


2, s/d 22.00 Pak geuchik serta staff
wib Pak camat
Tuha 4
Dosen pembimbing dan
MHS
masyarakat
1. Senam jantung Minggu ,15 Lapangan 08.30 wib MHS KKL dan
sehat. november 2015 gedung s/d 09.00 masyarakat
serba guna wib.
desa
kayye 09.00 wib
adang. s/d 12.00 MHS KKL dan
2. Gotong royong Lapangan wib masyarakat
gedung
3. Keluarga binaan serba guna
dan
menasa 16.00 wib
kaye s/d 17.45
adang. wib MHS KKL dan
3. Lomba desa Rumah masyarakat
warga
Lapangan
gedung
serba guna
kaye
adang
1. Posyandu Senin,16 Gedung 09.00 wib Bides dan MHS dan
november 2015 serba guna s/d selesai masyarakat
kaye
adang 11.00 wib
2. Penyuluhan asi Gedung s/d selesai MHS KKL dan
eklusif serba guna masyarakat
kaye
adang
1. Mengikuti Selasa,17 Kantor 09.00 wib Pak camat,BKKBN dan
penyuluhan dari november 2015 camat s/d selesai MHS KKL
BKKBN suka
makmur
1. Kk binaan
1. Penyerahan Kamis,19 Kantor 10.00wib Pak camat
MHS KKL november 2015 camat s/d 11.00 Direktur akbid
2. Pengajian suka wib Dosen koordinator
3. Keluarga binaan makmur 15.00 wib Dosen pembimbing
Menasa s/d selesai Dan pak geuchik
kaye MHS KKL
adang
Rumah
warga
1. Penyerahan Jumat,20 Kantor 08.00 wib Pak camat
MHS KKL, november 2015 camat s/d selesai Pak geuchik dan
suka perangkat desa lain nya
2. Respon kk makmur 14.00 wib Dosen pembimbing dan
binaan Rumah s/d selesai MHS
warga MHS dan masyarakat
1. Peneyerahan Sabtu, 21 Meunasa 16.00 wib Pak geuchik dan
MHS KKL november 2015 kayee s/d selesai perangkat desa lainnya
adang
2. Perpisahan Meunasa 17.15 wib Dosen pembimbing
dengan warga kayee s/d selesai MHS dan Masyarakat.
adang

Anda mungkin juga menyukai