PENDIDIKAN KESEHATAN
PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) TEST PADA
WANITA USIA SUBUR DALAM MENDETEKSI DINI KANKER LEHER
RAHIM DI DESA KUALA AIR HITAM KECAMATAN SELESAI
KABUPATEN LANGKAT
1
RINGKASAN PENGABDIAN MASYARAKAT
2
ABSTRAK
Kata Kunci: Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) Test, Wanita Usia
Subur, Deteksi Dini Kanker Leher Rahim
3
Kata Pengantar
Penulis
4
DAFTAR ISI
Hal
COVER
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... i
RINGKASAN PENELITIAN ..................................................................... ii
ABSTRAK .................................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ................................................................................ iv
DAFTAR ISI ............................................................................................... v
5
BAB I
PENDAHULUAN
6
Berdasarkan data Globocan, International Agency for Research on Cancer
(IARC) tahun 2018, terdapat 18,1 juta kasus baru dan 9,6 juta kematian. Dimana 1
dari 5 laki-laki dan 1 dari 6 perempuan di dunia mengalami kejadian kanker.
Menurut perkiraan globocan ada 569.847 kasus baru kanker serviks di seluruh
dunia dan 61.072 kasus baru kanker serviks di Eropa. Pada tahun 2018,
diperkirakan ada 311.365 kematian akibat kanker serviks di seluruh dunia dan
25.829 kematian akibat kanker serviks di Eropa (3,0%). Prevalensi 5 tahun kanker
serviks (yaitu jumlah pasien kanker serviks yang masih hidup lima tahun setelah
diagnosis) pada tahun 2018 diperkirakan 1.474.265 di seluruh dunia (39,0
penderita kanker serviks per 100.000 wanita) dan 190.814 di Eropa (49,7
penderita kanker serviks per 100.000 perempuan). Pada tahun 2018, risiko
kumulatif kanker serviks pada wanita berusia di bawah 75 adalah 1,36% di
seluruh dunia dan 1,09% di Eropa.(5)
Berdasarkan Data Kemenkes RI tahun 2019, angka kejadian penyakit
kanker di Indonesia (136.2/100.000 penduduk) berada pada urutan 8 di Asia
Tenggara, sedangkan di Asia urutan ke 23. Angka kejadian kanker untuk
perempuan yang tertinggi adalah kanker payudara yaitu sebesar 42,1 per 100.000
penduduk dengan rata-rata kematian 17 per 100.000 penduduk yang diikuti kanker
leher rahim sebesar 23,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 13,9
per 100.000 penduduk.(6) Sedangkan Rekapitulasi deteksi dini kanker serviks
dengan pemeriksaan IVA di Provinsi Sumatera Utara menurut Kemenkes RI pada
tahun 2015 sebanyak 16.232 wanita PUS melakukan deteksi dini kanker serviks
dengan pemeriksaan IVA, pada tahun 2016 terjadi peningkatan sebanyak 28.096
wanita PUS melakukan deteksi dini kanker serviks dengan pemeriksaan IVA.
Tetapi pada tahun 2017, terjadi penurunan yaitu sebanyak 23.784 wanita PUS
melakukan deteksi dini kanker serviks dengan pemeriksaan IVA.(7)
Berdasarkan data Riskesdas (2017) hampir 9 juta orang meninggal di
seluruh dunia akibat kanker, dan akan terus meningkat hingga 13 juta orang per
tahun di 2030. Di Indonesia, prevalensi penyakit kanker juga cukup tinggi
menunjukkan adanya peningkatan dari 1.4 per 1000 penduduk di tahun 2013
menjadi 1,79 per 1000 penduduk pada tahun 2018.(8)
7
Kementerian Kesehatan menekankan pentingnya langkah deteksi dini
penyakit kanker, baik oleh individu maupun masyarakat, sehingga dapat menekan
angka kesakitan, kecacatan dan kematian. Untuk mencapai tujuan tersebut,
dilaksanakan program pengendalian kanker yang meliputi upaya promotif dan
preventif dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat akan kanker, pengadaan
kegiatan pemberdayaan masyarakat berupa Posbindu PTM, dan juga deteksi dini
kanker. Program deteksi dini utamanya dilakukan pada kanker leher rahim berupa
skrining kanker leher rahim dengan metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat
(IVA).(9)
Menurut Profil Kesehatan Sumatera Utara tahun 2017, cakupan deteksi
dini kanker leher rahim dengan pemeriksaan IVA dan kanker payudara dengan
pemeriksaan Klinis (CBE) yaitu berdasarkan kabupaten, Tapanuli Selatan
menempati urutan yang paling banyak dengan hasil IVA positif yaitu 39 WUS
(0,11%) dari 1.328 WUS yang melakukan pemeriksaan leher rahim dan payudara
usia 30-50 tahun, sedangkan berdasakan Kota Medan menempati urutan pertama
dengan hasil IVA positif 74 WUS dari 3.098 WUS yang melakukan pemeriksaan
leher rahim dan payudara usia 30-50 tahun.(10)
Berdasarkan hasil wawancara dengan 10 orang wanita usia subur di Desa
Kuala Air Hitam, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, tidak seorangpun
wanita pernah mendengar dan mengerti apa itu pemeriksaan IVA Test dan
mengapa harus dilakukan pemeriksaan tersebut pada wanita yang sudah menikah
dan aktif dalam melakukan hubungan seksual.
Berdasarkan permasalahan di atas penulis tertarik membuat pengabdian
masyarakat dengan judul “Pendidikan Kesehatan Tentang Pemeriksaan Inspeksi
Visual Asam Asetat (IVA) Test Pada Wanita Usia Subur Dalam Mendeteksi Dini
Kanker Leher Rahim Di Desa Kuala Air Hitam Kecamatan Selesai Kabupaten
Langkat Tahun 2020”.
8
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam
pengabdian masyarakat ini adalah:
1. Banyak wus yang berpendapat bahwa masalah kesehatan reproduksi tidak
begitu penting, sehingga banyak wus tidak mengerti bagaimana menjaga
kesehatan reproduksinya.
2. Banyak wus beranggapan bahwa masalah kesehatan reproduksi mulai
diperhatikan pada saat sudah terjadi masalah saja, mereka menganggap
jika masih bisa beraktivitas sehari-hari maka tidak ada masalah dalam
reproduksinya.
3. Banyak wus mengatakan tidak mengetahui cara melihat tanda dan gejala
awal terjadinya masalah kesehatan reproduksinya, bagaimana cara
mendeteksi dini resiko kanker leher rahim.
4. Banyak wus tidak mengkhawatirkan masalah kesehatan reproduksinya,
padahal mereka aktif dalam melakukan hubungan seksual dengan
pasangannya.
9
1.4 Manfaat Kegiatan
Adapun manfaat dari kegiatan PKM ini adalah:
1.3.1. Bagi Institusi Pendidikan
Dengan adanya kegiatan penyuluhan kesehatan dapat meningkatkan
kualitas hidup masyarakat dalam upaya menurunkan angka kesakitan
dan kematian khususnya pada wanita usia subur.
Membantu dosen dalam melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi.
1.3.2. Bagi Masyarakat khususnya Wanita Usia Subur
Melalui penyuluhan ini bisa membantu menambah pengetahuan wus
dan meningkatkan kesadaran wus agar mampu mengambil keputusan
dalam mendeteksi dini kanker serviks dengan pemeriksaan IVA Test.
1.3.3. Bagi Desa Kuala Air Hitam Kec. Selesai Kab. Langkat
Mendukung terlaksananya upaya promotif dan preventif untuk
meningkatkan kualitas kesehatan khususnya pada wanita usia subur.
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
11
Pemeriksaan IVA merupakan program skrining untuk menemukan tahap
prakanker serviks. Hal ini penting karena sampai saat ini banyak ditemukan
kanker serviks pada stadium lanjut.(11)
Sensitivitas IVA dalam mendeteksi kelainan yang terjadi pada serviks
lebih tinggi dari pada pap smear (75%) meskipun dari segi kepastian lebih rendah
(85%), biaya sangat murah bahkan ada yang gratis di puskesmas dan hasilnya
dapat langsung diketahui saat itu juga.(12)
12
2.5 Peralatan pemeriksaan IVA
Prosedur pelaksanaan tes IVA cukup sederhana. Sehingga pemeriksaan ini
bisa dilakukan oleh selain dokter ginekologi termasuk bidan. Alat dan bahan yang
diperlukan untuk pemeriksaan metode IVA ini sangat sederhana, terdiri atas:
Speculum vagina
Asam asetat 3-5%
Kapas lidi
Meja pemeriksaan
Sarung tangan steril
Ruangan dengan pencahayaan yang cukup terang (1)
13
14. Merapikan ibu dan merendam alat dalam larutan klorin 0,5% selama
10 menit
15. Mencuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir dengan cuci
tangan 7 langkah dan mengeringkan dengan handuk bersih
16. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada klien
17. Melakukan dokumentasi (12)
14
warna atau tidak muncul plak putih, maka hasil pemeriksaan dinyatakan negatif.
Sebaliknya jika leher rahim berubah warna menjadi merah dan timbul plak putih,
maka dinyatakan positif lesi atau kelainan pra kanker.
Namun jika masih tahap lesi, pengobatan cukup mudah, bisa langsung
diobati dengan metode krioterapi atau gas dingin dengan menyemprotkan gas
CO2 atau N2 ke leher rahim. Sensitivitasnya lebih dari 90% dan spesifitasnya
lebih dari 40% dengan metode diagnosis yang hanya membutuhkan waktu sekitar
2 menit tersebut, lesi prakanker bisa dideteksi sejak dini. Dengan demikian, bisa
segera ditangani dan tidak berkembang menjadi kanker stadium lanjut.
Metode krioterapi adalah membekukan serviks yang terdapat lesi pra
kanker pada suhu yang amat dingin (dengan gas CO2) sehingga sel-sel pada area
tersebut mati dan luruh dan selanjutnya akan tumbuh sel-sel baru yang sehat.
Kalau hasil test IVA dideteksi adanya lesi prakanker, yang terlihat dari
adanya perubahan dinding leher rahim dari merah muda menjadi putih, artinya
perubahan sel akibat infeksi tersebut baru terjadi disekitar epitel. Itu bisa
dimatikan atau dihilangkan dengan dibekukan. Dengan demikian penyakit kanker
yang disebabkan oleh human papillomavirus (HPV) itu tidak jadi berkembang dan
merusak organ tubuh lain. (13)
Menurut laporan hasil konsultasi Badan Kesehatan Dunia (WHO), bahwa
IVA ini dapat mendeteksi luka (lesi) pada tingkat prakanker dengan sensitivitas
sekitar 66-96% dan spesifitas 64-98%. Sedangkan nilai prediksi positif yakni 10-
20% dan nilai prediksi negatif yakni 92-97%, sehingga cukup mampu mendeteksi
adanya tanda-tanda kanker. (12)
15
2.10 Jadwal IVA
Program skrining oleh WHO: skrining pada setiap wanita minimal 1 kali
pada usia 35-40 tahun. Kalau fasilitas memungkinkan lakukan tiap 10 tahun pada
usia 35-55 tahun. Kalau fasilitas tersedia lebih lakukan tiap 5 tahun pada usia 35-
55 tahun. Ideal dan optimal pemeriksaan dilakukan setiap 3 tahun pada wanita
usia 25-60 tahun. Skrining yang dilakukan sekali dalam 10 tahun atau sekali
seumur hidup memiliki dampak yang cukup signifikan. Di Indonesia jika hasil tes
positif (+) adalah satu tahun dan bila hasil negatif (-) adalah 5 tahun.(11)
16
BAB III
RENCANA PELAKSANAAN PENGABDIAN MASYARAKAT
ipteks yang digunakan adalah ceramah, diskusi, tanya jawab tentang Pemeriksaan
Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) Pada Wanita Usia Subur Dalam Mendeteksi
1. Kertas karton
2. Leaflet
3. Spidol
4. Souvenir
5. Sound System
Sasaran dalam kegiatan ini adalah wanita usia subur di Desa Kuala Air
17
3.4. Proses Pengumpulan Data
1. Data primer dalam penelitian ini diperoleh secara langsung dari responden
dengan observasi tanya jawab pada wanita usia subur di Desa Kuala Air
Hitam Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat.
2. Data sekunder dalam penelitian ini adalah pengumpulan data yang diambil
secara langsung dari Desa Kuala Air Hitam Kecamatan Selesai Kabupaten
Langkat Tahun 2020.
3. Data tertier dalam penelitian ini dari naskah yang telah dipublikasikan dari
WHO, Riskesdas, dan Profil Kesehatan Sumatera Utara.
18
analisis univariat dan bivariate, dimana analisis bivariate menggunakan uji
Wilcoxon dengan tingkat kemaknaan 5%.
19
BAB IV
Jumat, tanggal 28 Agustus 2020 di Desa Kuala Air Hitam Kecamatan Selesai
peserta yang terlalu banyak. Pelaksanaan kegiatan dimulai pukul 14.00 WIB yang
seluruh peserta dan bukti absensi sebagai daftar hadir peserta penyuluhan juga
pemeriksaan IVA test dalam mendeteksi dini kanker leher rahim. Seluruh ibu
yang hadir cukup antusias dan terlihat nyaman dalam mengikuti kegiatan yang
dilaksanakan, hal ini terlihat dari beberapa ibu yang bertanya langsung setelah
penyuluhan disampaikan dalam sesi tanya jawab. Setelah kegiatan penyuluhan ini
peserta penyuluhan yang hadir guna kenang-kenangan dan sebagai ucapan terima
kasih kepada seluruh ibu-ibu yang telah bersedia dan meluangkan waktunya untuk
20
memberikan pendapatnya selama sesi tanya jawab dipersilahkan untuk berdiri dan
4.2 Pembahasan
tentang pemeriksaan IVA test dalam mendeteksi dini kanker leher rahim.
Pelaksanaan kegiatan PKM ini merupakan suatu hal yang sangat bermanfaat
untuk menambah pengetahuan dan wawasan bagi wanita usia subur. Tujuan
(kesakitan) dan mortalitas (kematian) dari penyakit kanker leher rahim dengan
menemukan tahap prakanker serviks. Hal ini penting karena sampai saat ini
lebih tinggi dari pada pap smear (75%) meskipun dari segi kepastian lebih rendah
(85%), biaya sangat murah bahkan sekarang IVA test merupakan program
pemerintah yang gratis di Puskesmas dan hasilnya dapat langsung diketahui saat
itu juga.(12)
Pemeriksaan IVA dilakukan untuk mendeteksi secara dini tanda dan gejala
adanya kanker serviks. Gejala kanker serviks stadium awal sering kali tidak di
21
ketahui, sehingga wanita usia subur tidak memperhatikan dan menganggap bahwa
keputihan dan gatal pada area genitalia merupakan hal yang normal. Gejala
umumnya baru muncul pada tahap lanjut, dimana pasien yang sering datang
berobat merupakan pasien yang sudah stadium lanjut dan memerlukan pengobatan
khusus.(3)
Berdasarkan hasil penyuluhan yang telah dilakukan bahwa hampir seluruh
peserta mengatakan belum pernah mendengar kata IVA test namun mereka sudah
untuk mendeteksi kanker leher rahim lebih tinggi sensitivitas hasil yang
Papsmear.
mendeteksi dini kanker leher rahim, maka peran petugas kesehatan khususnya
bidan sangat diperlukan. Bukan hanya mengenai IVA tes tetapi masalah kesehatan
reproduksi pada wanita usia subur secara umum. Informasi yang disampaikan
pemeriksaan IVA tes dalam mendeteksi dini kanker leher rahim, sehingga dapat
mengantisipasi gejala kanker serviks stadium awal yang sering kali tidak
memperhatikan bahwa keputihan dan gatal pada area genitalia adalah hal yang
biasa saja. Namun setelah muncul gejala stadium lanjut dan memerlukan
pengobatan khusus maka banyak pasien yang datang berobat. Untuk itu,
tentang pemeriksaan IVA test dalam mendeteksi dini kanker leher rahim.
22
BAB V
1.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan pengabdian masyarakat tersebut, maka dapat
disimpulkan
1. Peserta PKM adalah wanita usia subur di Desa Kuala Air Hitam Kecamatan
Selesai Kabupaten Langkat.
2. Wanita usia subur antusias mengikuti kegiatan penyuluhan yang
dilaksanakan dan memahami informasi yang diberikan.
3. Pelaksanaan kegiatan secara keseluruhan berjalan dengan baik dan materi
yang disampaikan dapat dimengerti oleh wanita usia subur.
1.2 Saran
1. Bagi wanita usia subur diharapkan dapat melakukan pemeriksaan IVA test
dalam mendeteksi dini kanker leher rahim, sehingga jika diketahui positif
maka dapat diantisipasi kelainan yang dapat terjadi pada organ reproduksi
khususnya leher rahim dengan penanganan dan pengobatan lebih cepat.
2. Kepada Tenaga Kesehatan khususnya Bidan diharapkan agar memberikan
penyuluhan secara kontiniu dan lebih intensif kepada masyarakat khususnya
wanita usia subur agar dapat meningkatkan pengetahuan dan informasi
tentang pemeriksaan IVA tes dalam mendeteksi dini kanker leher rahim,
sehingga wus lebih mengerti dan bersedia untuk melakukan pemeriksaan
tersebut.
23
DAFTAR PUSTAKA
24
14. Savitri A. Kupas Tuntas Kanker Payudara, Leher Rahim dan Rahim.
yogyakarta: Pustaka Baru; 2015.
25
Daftar Hadir Peserta Pengabdian Masyarakat
Pengabdian Masyarakat
Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) Test Pada WUS Dalam
Mendeteksi Dini Kanker Leher Rahim Di Desa Kuala Air Hitam Kec. Selesai
Kab. Langkat Tahun 2020
26
Dokumentasi Pengabdian Masyarakat
27
Leaflet Pengabdian Masyarakat
28
SAP Penyuluhan
JUDUL PENYULUHAN
29