i|Laporan Aktualisasi
LEMBAR PENGESAHAN
2. Mentor
Nama : Yohanes Baptis A. Nabur, SE
NIP : 19811007 200804 1 002 …………………………
3. Pembimbing
Nama : Mariance Pellokila, S.Pt, M.Si
NIP : 19650317 199903 2 001 …………………………
Mengetahui,
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
Provinsi Nusa Tenggara Timur
i|Laporan Aktualisasi
LEMBAR PENGESAHAN JUDUL
Yang bertanda tangan dibawah ini,
Nama : Yohanes Baptis A. Nabur, SE
NIP : 19811007 200804 1 002
Jabatan : Kepala Bidang INKA dan Pemberhentian PNS
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan
Daerah Kab. Manggarai Barat
Dengan ini menyatakan bahwa,
Nama : Wulan Yunistiara Putri, A.MKg
NIP : 19920616 201903 2 017
Pangkat dan golongan : Pengatur II/C
Jabatan : Perawat Gigi
Telah menyetujui rancangan aktualisasi, sebagai berikut :
No Judul Rancangan
Kegiatan
Aktualisasi
1. Peningkatan Kebersihan 1. Konsultasi kepada kepala puskesmas
Gigi Dan Mulut Pada 2. Menyusun jadwal kegiatan
Anak Sekolah Lingkup 3. Melakukan pelaporan kepada kepala
Uptd Puskesmas Benteng sekolah di sertai surat kegiatan dari
Manggarai Barat.
Puskesmas
4. Menyiapkan materi penyuluhan tentang
kesehatan gigi dan mulut serta
pembuatan Leaflet.
5. Melakukan penyuluhan tentang
kesehatan gigi dan mulut
6. Melakukan pemeriksaan gigi dan mulut
pada siswa
7. Melakukan demonstrasi sikat gigi massal
di sekolah
8. Menyusun laporan
Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk dimaklumi.
Kupang, Agustus 2019
Mengetahui,
ii | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga rancangan aktualisasi ini
dapat diselesaikan. Rancangan aktualisasi ini disusun sebagai salah satu
persyaratan yang diperlukan untuk memenuhi syarat kelulusan prajabatan
CPNS golongan II.
Penulisan rancangan ini dapat diselesaikan dengan bimbingan, bantuan
dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu penulis menyampaikan
ucapan terimakasih yang sangat besar kepada:
1. Ayah, Ibu dan Keluarga Yang selalu Mendoakan Dan Memberikan
dukungan kepada Penulis dalam Menyelesaikan Laporan.
2. Bapak Yohanes Baptis A. Nabur, SE selaku Mentor yang
memberikan bimbingan, masukan, dan saran kepada penulis.
3. Ibu Mariance Pellokila, S.Pt, M.Si selaku Pembimbing yang
memberikan dorongan masukan dan saran kepada penulis.
4. Bapak Flory S. Ndamang, S.pd, selaku Kepala Sekilah yang telah
mengijinkan penulis untuk melakukan Habituasi dilingkungan SDK
Sokrutung.
5. Bapak Vinsensius Paul, S.kep selaku atasan langsung penulis
yang banyak memberikan ide, dorongan dan masukan kepada
penulis.
6. Bapak/Ibu Staf Pegawai Puskesmas Benteng yang juga turut
membantu dalam proses Habituasi dan dalam pembuatan laporan
aktualisasi ini.
7. Teman – teman yang memberikan banyak motifasi, dorongan,
dukungan kepada penulis dalam menyelasaikan laporan ini.
iii | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
DESKRIPSI SINGKAT
iv | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
DAFTAR TABEL, SKEMA DAN BAGAN
v|Laporan Aktualisasi
DAFTAR GAMBAR
vi | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
DAFTAR LAMPIRAN
vii | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
DAFTAR ISI
viii | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pegawai Negeri Sipil (PNS) memiliki peranan yang menentukan
dalam mengelola prakondisi tersebut. Sejumlah keputusan-
keputusan strategis mulai dari memformulasi kebijakan sampai pada
penetapannya dalam berbagai sektor pembangunan ditetapkan oleh
PNS. Untuk memainkan peranan tersebut, diperlukan sosok PNS
yang profesional, yaitu PNS yang mampu memenuhi standar
kompetensi jabatannya sehingga mampu melaksanakan tugas
jabatannya secara efektif dan efisien. Untuk dapat membentuk sosok
PNS profesional seperti tersebut di atas perlu dilaksanakan
pembinaan melalui jalur Pendidikan dan Pelatihan (Diklat).
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang
Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS),
ditetapkan bahwa salah satu jenis Diklat yang strategis untuk
mewujudkan PNS sebagai bagian dari ASN menjadi profesional seperti
tersebut di atas adalah Diklat Prajabatan. Diklat ini dilaksanakan
dalam rangka membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS. Kompetensi
inilah yang kemudian berperan dalam membentuk karakter PNS yang
kuat, yaitu PNS yang mampu bersikap dan bertindak profesional
dalam melayani masyarakat.
Sebagai seorang Calon Pegawai Negeri Sipil dengan profesi Perawat
Gigi Terampil, selama masa orientasi di puskesmas mencermati
bahwa masyarakat adalah salah satu sumber pelayanan, namun
dalam pengamatan selama 2 bulan masa orientasi masih ditemukan
beberapa permasalahan di puskesmas antara lain: 1). Rendahnya
cakupan kunjungan pada poli gigi 2). Rendahnya tingkat kebersihan
gigi dan mulut pada anak sekolah 3). Kurangnya pengetahuan siswa
terhadap kesehatan gigi dan mulut 4). Kurangnya pengetahuan
masyarakat terhadap kesehatan gigi dan mulut 5). Tingginya kasus
1|Laporan Aktualisasi
gigi persistensi pada anak sekolah 6). Tingginya kasus gigi berlubang
pada anak sekolah.
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas, sesuai
dengan hasil analisis menggunakan APKL ditemukan core isue adalah
Rendahnya tingkat kebersihan gigi dan mulut pada anak sekolah,
untuk menyelesaikan core isue maka digagas penyelesaian isu
melalui aktualisasi Peningkatan kebersihan gigi dan mulut pada
anak sekolah SDK Sokrutung Kecamatan Komodo Kabupaten
Manggarai Barat.
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental,
spiritual, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk
hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Kesehatan yang perlu
diperhatikan selain kesehatan tubuh secara umum adalah kesehatan
gigi dan mulut. Hal ini dikarenakan kesehatan gigi dan mulut
merupakan bagian integral dari kesehatan tubuh secara keseluruhan
yang tidak dapat dipisahkan dari kesehatan tubuh secara umum.
Kesehatan gigi dan mulut sangat penting karena apabila gigi
dan gusi yang rusak dan tidak dirawat bisa menyebabkan rasa sakit,
gangguan pada pengunyahan, serta dapat mengganggu kesehatan
lainnya. Masalah kesehatan gigi dan mulut juga merupakan hal yang
sangat penting dalam pembangunan kesehatan, terutama pada anak
sekolah dasar. Usia sekolah dasar merupakan masa yang tepat untuk
meletakkan landasan kokoh manusia yang berkualitas, karena
kesehatan merupakan faktor penting untuk menentukan kualitas
sumber daya manusia.
Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS), tahun 2007 oleh
Departemen Kesehatan RI menunjukkan prevalensi anak yang
mengalami masalah kesehatan gigi dan mulut berdasarkan
karateristik umur adalah 5-9 tahun sebesar 21,6%, umur 10-14
tahun sebesar 20,6%. Hal ini menunjukkan prevalensi masalah
kesehatan gigi dan mulut mengalami peningkatan dalam kurun
waktu 5 tahun.
2|Laporan Aktualisasi
Kesehatan gigi dan mulut erat kaitannya dengan kebersihan
gigi dan mulut, karena kebersihan gigi dan mulut merupakan faktor
dasar bagi terciptanya kesehatan gigi dan mulut. Kebersihan gigi dan
mulut dapat menentukan tingkat kesehatan gigi dan mulut
seseorang. Mulut dapat dikatakan bersih apabila bersih dari plak dan
kalkulus. Plak adalah salah satu deposit lunak yang merupakan hasil
akumulasi dan metabolisme dari bakteri yang melekat erat pada
permukaan gigi. Kalkulus merupakan endapan keras yang terbentuk
dari proses mineralisasi dari plak gigi.
Anak usia Sekolah Dasar tergolong dalam kelompok rawan
penyakit gigi dan mulut. Penyakit gigi yang banyak diderita oleh
anak sekolah adalah karies gigi dan penyakit periodontal. Karies
adalah penyakit yang terjadi karena adanya interaksi antara
beberapa faktor yaitu host (gigi, gusi dan ludah), penjamu
(bakteri/plak), substrat (makanan kariogenik), dan waktu. Hal ini
sebenarnya mudah dicegah apabila kebiasaan/prilaku
pemeliharaan kesehatan gigi yang baik telah ditanamkan sejak
usia dini.
Masih tingginya kasus gigi persistensi pada anak sekolah dasar
juga sangat perlu diperhatikan karena dapat menyebabkan
pertumbuhan gigi yang tidak beraturan.
Pencegahan penyakit gigi dan mulut dilakukan sejak dini,
dengan memberikan wawasan, pengetahuan, ketrampilan, dan
pemahaman terhadap pentingnya menjaga kesehatan gigi dan
mulut, serta membentuk prilaku/kebiasaan yang baik dalam
pemeliharaan kesehatan gigi. Hal ini bertujuan memberikan
kesehatan yang optimal pada tubuh secara umum, dan khusunya,
bertujuan untuk memprtahankan gigi permanen sebanyak
mungkin dan selama mungkin didalam rahang sampai dengan
lanjut usia.
Kesadaran masyarakat khususnya anak-anak sekolah dasar,
tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut masih sangat
rendah dan belum menjadi prioritas. Sebagian besar murid SDK
3|Laporan Aktualisasi
Sokrutung mengatakan bahwa mereka kurang mengerti cara
menjaga kesehatan gigi dan mulut. Hal ini tersebut kemungkinan
diakibatkan oleh kurangnya pengetahuan akan pentingnya
pemeliharaan gigi dan mulut. Hal ini di sebutkan bahwa adanya
hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kebersihan gigi
dan mulut.
Berdasarkan urain latar belakang diatas, penulis tertarik untuk
melakukan habituasi : Peningkatan Kebersihan Gigi dan Mulut
pada Anak Sekolah SDK Sokrutung Kecamatan Komodo
Kabupaten Manggarai Barat.
B. IDENTIFIKASI ISU
Isu-isu yang ditemukan :
1. Rendahnya cakupan kunjungan poli gigi
2. Kurangnya pengetahuan siswa tentang kesehatan gigi dan
mulut
3. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan gigi
dan mulut
4. Tingginya kasus gigi berlubang pada anak sekolah
5. Rendahnya tingkat kebersihan gigi dan mulut pada anak
sekolah
6. Tingginya kasus gigi persitensi pada anak sekolah dasar
4|Laporan Aktualisasi
C. PERUMUSAN DAN PENETAPAN ISU
Tabel 1.1
Berdasarkan analisis penentuan isu menggunakan analisis APKL.
KRITERIA
No Isu TOTAL RANGKING
A P K L
1. Rendahnya cakupan kunjungan pasien poli
3 4 3 3 13 V
gigi UPTD Puskesmas Benteng
2. Tingginya kasus gigi berlubang pada anak
4 5 4 4 17 III
sekolah
3. Rendahnya tingkat kebersihan gigi dan
5 5 5 5 20 I
mulut pada anak sekolah
4. Kurangnya pengetahuan siswa pada
4 5 4 4 17 III
kesehatan gigi dan mulut
5. Tingginya kasus gigi persistensi pada anak
4 4 4 4 16 IV
sekolah dasar
6. Kurangnya pengetahuan masyarakat
4 5 4 5 18 II
terhadap kesehatan gigi dan mulut
5|Laporan Aktualisasi
D. RENCANA KEGIATAN, TAHAPAN KEGIATAN, DAN OUTPUT YANG
DIHARAPKAN
Tabel 1.2
6|Laporan Aktualisasi
4. Pertemuan dengan a. Menemui kepala a. Adanya pertemuan
kepala sekolah tentang sekolah dengan kepala sekolah
pelaksanaan kegiatan b. Meminta persetujuan b. Adanya persetujuan
kepala sekolah untuk dari kepala sekolah
pelaksaan kegiatan
7|Laporan Aktualisasi
7. Melakukan demonstrasi a. Menyiapkan sikat gigi Adanya sikat gigi, pasta
sikat gigi massal dan pasta gigi serta air gigi dan air kumur
kumur
b. Melakukan sikat gigi b. siswa dapat melakun
sesuai yang telah di sikat gigi dengan baik
jelaskan dan benar
8|Laporan Aktualisasi
BAB II
DESKRIPSI LOKUS
A. GAMBARAN UMUM
1. DESKRIPSI WILAYAH
1. LETAK GEOGRAFIS DAN LUAS WILAYAH
Wilayah kerja puskesmas Benteng terdiri dari daerah
pegunungan dan daerah pinggir pantai. Wilayah kerja
Puskesmas Benteng terdiri dari 7 buah Desa yang didiami
penduduk. Daerah pinggir pantai yang didiami penduduk
antara lain : Desa Macang Tanggar (dusun Menjaga), Desa
Warloka (Dusun Warloka), Desa Golo Mori (Dusun Soknar)
sedangkan daerah pegunungan yang didiami penduduk antara
lain : Desa Compang Longgo, Desa Pantar, Desa Golo Pongkor,
dan Desa Tiwu Nampar. Puskesmas Benteng mempunyai luas
wilayah 90.600 KM2
2. PEMERINTAHAN
Wilayah kerja Puskesmas Benteng, terdiri
dari 7 desa dengan rincian sebagai berikut : Desa Compang
Longgo, Desa Pantar, Desa Golo Pongkor, Desa Macang
Tanggar, Desa Tiwu Nampar, Desa Warloka Dan Desa Golo
Mori. Setiap desa terdiri dari beberapa dusun dan RT/RW.
Tabel 2.1
Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Kecamatan
Wilayah kerja Puskesmas Benteng
9|Laporan Aktualisasi
3. KEADAAN PENDUDUK DAN SOSIAL EKONOMI
1. Keadaan Penduduk
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Benteng tahun
2018 adalah 10.632 jiwa, dengan jumlah penduduk terbesar di
desa Macang Tanggar yaitu 2,896 jiwa dan yang terkecil di
desa Pantar yaitu 811 jiwa.
Jumlah penduduk menurut jenis kelamin pada tahun 2018
adalah penduduk laki-laki 5.299 Jiwa dan jumlah penduduk
perempuan 5.333 jiwa.
2. Keadaan Ekonomi
Kinerja perekonomian daerah belum menunjukkan tanda-
tanda positif. Kinerja perekonomian masyarakat wilayah
puskesmas Benteng cukup rendah sepanjang Satu tahun
terahkir yang berakibat terhadap lambatnya upaya
pemberantasan kemiskinan dan ketertinggalan masyarakat di
wilayah kerja puskesmas Benteng.
Sebagai daerah yang relatif “baru” kebutuhannya yang
paling mendasar dalam rangka mendorong percepatan
pertumbuhan daerah adalah ketersediaan infrastruktur
ekonomi dasar seperti jalan, jembatan, air minum, sanitasi
dan infrastruktur penunjang konektivitas lainnya.
Ketersediaan infrastruktur dasar ini berperan penting dalam
memobilisasi faktor- faktor produksi dan menghubungkan
pusat- pusat produksi dengan pasar. Karenanya ketersediaan
infrastruktur dasar dengan kualitas yang kurang memadai ,ini
menyebabkan masih amat sulit untuk mendongkrak naik
pendapatan perkapita masyarakat.
10 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
3. Keadaan Pendidikan
Bidang Pendidikan adalah bidang pembangunan yang
langsung bersentuhan dengan pengembangan Sumber Daya
Manusia dan untuk wilayah kerja Puskesmas Benteng,
terdapat beberapa institusi pendidikan. Distribusi sarana
pendidikan tingkat sekolah dasar negeri/Inpres/swasta,
sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP) negeri/swasta dan
SLTA negeri/swasta di Puskesmas Benteng adalah sebagai
berikut:
Tabel 2.2
Jumlah SD, SLTP, SMU Menurut Kecamatan
di Wilayah UPTD Puskesmas Benteng Tahun 2018
No Kecamatan SD SD SLTP SLTP SLTA SLTA Jumlah
Komodo Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta
1 Puskesmas 12 4 5 3 2 0 26
2. SUMBER DAYA
11 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
Mandiri. Pada tahun 2018 jumlah posyandu sebanyak 21
buah.
b. Polindes
Polindes merupakan salah satu bentuk peran serta
masyarakat dalam rangka mendekatkan pelayanan
kebidanan, melalui penyediaan tempat pertolongan
persalinan dan pelayanan kesehatan ibu dan anak, termasuk
Keluarga Berencana. Pada tahun 2018 jumlah Polindes di
Puskesmas Benteng sebanyak 1 buah.
c. Pos Kesehatan Desa
Salah satu kriteria desa siaga adalah memiliki minimal
satu Poskesdes. Pada tahun 2019 jumlah Poskesdes
dilaporkan sebanyak 2 unit.
d. Desa Siaga
Dari total 7 desa diwilayah UPTD Puskesmas Benteng, tidak
ada pembentukan desa siaga pada Tahun 2019 tetapi sebelum
Tahun 2018 ada pembentukan desa siaga sebanyak 4 desa
yaitu desa Compang Longgo, Golo Pongkor, desa Pantar dan
desa Macang Tanggar. Dari 4 desa siaga tersebut ada 3 desa
yang aktif (Compang Longgo, Golo Pongkor, desa Pantar) dan
desa siaga yang tidak aktif yaitu Macang Tanggar.
2. Sarana Distribusi Sediaan Farmasi
a. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Pada tahun 2018 jumlah permintaan/ kebutuhan obat di
tingkat puskesmas Benteng <100%, ini berarti masih ada
obat dan BMHP yang dibutuhkan tapi tidak tersedia di IFK. (
kotrimoksazole 120 mg, Asam mefenamat 500 mg,
paracetamol, antacid tablet ) Terhadap obat yang dibutuhkan
namun tidak tersedia di IFK telah diatasi dengan
pemanfaatan dana dari biaya operasional pelayanan
kesehatan Kapitasi JKN yang dibelanjakan oleh dinas dan
puskesmas
12 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
b. Program Pengawasan Obat dan Makanan
Untuk kegiatan pengawasan obat dan makanan tahun
2018 dilaksanakan dalam dua tahap yaitu pengawasan
rutin dilakukan dua kali dilakasana oleh petugas
puskesmas Benteng dan pengawasan gabungan yang
melibatkan lintas sektor di tingkat desa sebanyak dua kali.
Kegiatan ini dilakukan oleh Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK)
yang ada di puskesmas. Petugas melakukan pemeriksaan
obat keras, obat tradisional, suplemen makanan, kosmetik,
makanan dan minuman yang sudah kedaluarsa, rusak dan
tidak memiliki izin edar serta mengandung bahan yang
berbahaya. Jumlah sarana yang diperiksa sebanyak 54
sarana dari 60 sarana yang ada di empat desa ( golomori,
Warloka, Tiwu Nampar , Golo Pongkor)
3. Tenaga Kesehatan
Jumlah Sumber Daya Manusia di Puskesmas Benteng
tercatat sebanyak 79 orang. Dokter umum di Puskesmas
sebanyak 1 orang. Dokter Gigi berjumlah 0 Orang.
Jumlah Perawat tercatat sebanyak 30 orang, bidan
sebanyak 37 orang. Jumlah dan jenis tenaga kesehatan di
Puskesmas Benteng tahun 2019 terlihat pada tabel
13 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
Tabel 2.3
14 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
3. VISI DAN MISI
c. Visi
“Terwujudnya UPTD Puskesmas Benteng dengan pelayanan yang
ramah dan optimal menuju masyarakat yang sehat dan mandiri”.
d. Misi
1. Memberikan pelayanan kesehatn yang ramah, optimal dan
prima
2. Menggerakkan pembangunan yang berwawasan kesehatan
3. Meningkatkan kemandirian dan kesadaran hidup sehat bagi
individu, keluarga dan masyarakat
4. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang profesional dan
bermutu.
4. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Uraian tugas dan fungsi perawat gigi
1. Melakukan koordinasi dalam perencanaan, monitoring dan
evaluasi kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat
2. Bertanggung jawab atas kegiatan pelayanan pada poli gigi
3. Melaksanakan pelayanan pemeriksaandan pengobatan pasien gigi
4. Membantu Kepala Puskesmas dalam peningkatan mutu
pelayanan
5. Membantu Kepala Puskesmas dalam melakukan koordinasi
dengan Dinas Lintas Sektoral terkait dalam upaya kerjasama
dalam melaksanakan kegiatan pembangunan kesehatan sektor
terkait
6. Melaksanakan kegiatan UKGS/UKGM
7. Membantu Kepala Puskesmas dalam menyusun perencanaan
kegiatan puskesmas
8. Membantu Kepala Puskesmas dalam membuat laporan kegiata
15 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
5. STRUKTURORGANISAS
PUSKESMAS KELILING PUSTU WARLOKA POSKESDES GOLO MORI POSKESDES TIWU NAMPAR POLINDES COMPANG LONGGO POLINDES MACANG TANGGAR
Muhamad Mardin,S.Kep,Ns Hilda Y.Purnama, Rosamaladewi,A.Md.Keb Ns.Emanuel B.Gius,S.Kep Maksimilian Dahlia,A.Md.Keb
Leistrin,A.Md.Keb
16 |Laporan Aktualisasi
B. GAMBARAN KHUSUS
1. Program dan Kegiatan Saat Ini
Program Upaya Kesehatan Gigi dan mulut Sekolah (UKGS)
yang sasarannya adalah anak sekolah SD,SMP, dan
SMA/SMK, dan program Upaya Kesehatan Gigi dan mulut
Masyarakat yang sasarannya adalah masyarakat yaitu dari
bayi sampai lansia.
Pemecahan masalah Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
adalah
UKGS :
1) Sosialisasi mengenai pentingnya kesehatan gigi dan
mulut pada anak sekolah
2) Melakukan pemeriksaan berlanjut pada siswa yang
memiliki kasus karies gigi
3) Perlu adanya kartu kunjungan siswa
UKGM :
17 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
2. Role Model
Role model adalah seseorang yang menjadi contoh dan
panutan di tempat kerja. Role model merupakan seseorang
senantiasa menunjukkan pribadi seorang ASN, dimana pada
kesehariannya menerapkan nilai-nilai ANEKA baik dalam
lingkungan pekerjaan dan di luar.
UPTD Puskesmas Benteng memiliki seorang Role model bagi
penulis, yakni :
Nama : Vinsensius Paul, S. Kep
Jabatan : Kepala UPTD Puskesmas Benteng
Alasan penulis memilih beliau karena beliau seorang yang
bijaksana. Beliau mau mendengarkan aspirasi dan pendapat
para staf tanpa memandang jabatan, namun tetap solutif dan
mengambil keputusan secara tepat. Beliau sosok rekan kerja
sekaligus pemimpin, beliau juga seorang pekerja keras dan
memiliki semangat yang tinggi dalam bekerja. Sifat dan prilaku
beliau ini dapat dijadikan contoh dan teladan khususnya bagi
penulis serta para staf UPTD Puskesmas Benteng.
18 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
BAB III
REALISASI AKTUALISASI
A. REALISASI KEGIATAN DAN OUTPUT
Dalam melaksanakan kegiata aktualisasi tentang Peningkatan
Kebersihan Gigi dan Mulut pada Anak Sekolah SDK Sokrutung
Kecamatan Komodo Kabupaten Manggarai Barat, terdapat
beberapa kegiatan dan tahapan kegiatan yang dilaksanakan untuk
mencapai tujuan dari aktualisasi. Adapun hal-hal tersebut
meliputi:
1. Kegiatan 1
Pada kegiatan 1 ini saya melakukan pertemuan dengan
Pimpinan Puskesmas dan melaporkan tentang aktualisasi yang
akan dilaksanakan. Sebelumnya kami membuat perjanjian
untuk melakukan pertemuan dan pimpinan Puskesmas
meminta saya membuat TOR/kerangka acuan kegiatan untuk
di serahkan saat pertemuan. Pada kegiatan ini saya
menjelaskan kegiatan aktualisasi yang akan saya laksanakan
kepada pimpinan untuk meminta persetujuan dan dukungan.
Tahapan kegiatan
1. Bertemu pimpinan dan melaporkan tentang kegiatan
yang akan dilaksanakan
2. Meminta persetujuan tentang kegiatan aktualisasi
yang dilaksanakan.
Output/Hasil
1. Terlaksananya pertemuan dengan Pimpinan
Puskesmas untuk melaporkan tentang kegiatan
aktualisasi
2. Mendapatkan persetujuan untuk kegiatan
habituasi.
19 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
Gambar 3.1. pertemuan dengan pimpinan puskesmas
2. Kegiatan 2
Kegiatan 2 ini saya menyediakan materi tentang kesehatan
gigi dan mulut untuk penyuluhan ke anak sekolah, pada
kegiatan ini melakukan pencarian materi tentang kesehatan
gigi dan mulut kemudian di susun untuk di sampaikan pada
kegiatan penyuluhan. Dan pada kegiatan ini saya melakukan
pembuatan leaflet kesehatan gigi dan mulut.
Tahapan kegiatan
1. Mencari materi yang berkaitan dengan kesehatan
gigi dan mulut
2. Menyusun materi penyuluhan
3. Membuat leaflet tentang kesehatan gigi dan mulut
Output/Hasil
1. Mendapatkan materi kesehatan gigi dan mulut
2. Tersusunnya materi penyuluhan
3. Terbuatnya leaflet tentang kesehatan gigi dan
mulut
20 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
Gambar 3.3. materi penyuluhan Gambar 3.4. menyusun materi
penyuluhan
Gambar 3.5. leaflet kesehatan gigi dan mulut Gambar 3.6. membuat leaflet
21 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
3. Kegiatan 3
Pada kegiatan 3 ini saya membuat surat pemberitahuan dan
penetapan jadwal kegiatan untuk di serahkan pada Kepala
Sekolah SDK Sokrutung.
Tahapan kegiatan
c. Membuat surat pemberitahuan tentang kegiatan
yang akan dilaksanakan
d. Membuat penetapan jadwal kegiatan
Output/Hasil
1. Terbuatnya surat pemberitahuan
2. Terbuatnya penetapan jadwal
Gambar 3.7. membuat surat pemberitahuan Gambar 3.8. membuat penetapan jadwal
22 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
4. Kegiatan 4
Kegiatan 4 ini saya lakukan pertemuan dengan Kepala
Sekolah SDK Sokrutung dan menjelaskan tujuan kedatangan
saya setelah menjelaskan saya meminta persetujuan Kepala
Sekolah untuk melaksanakan kegiatan habituasi.
Tahapan kegiatan
1. Menemui kepala sekolah SDK Sokrutung
2. Meminta persetujuan untuk melaksanakan
kegiatan
Output/Hasil
1. Terlaksananya pertemuan dengan Kepala Sekolah
SDK Sokrutung
2. Mendapatkan persetujuan dari Kepala Sekolah
Gambar 3.12. persetujuan kepala sekolah dengan kegiatan yang akan dilaksanakan
23 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
5. Kegiatan 5
Kegiatan 5 ini saya melakukan penyuluhan tentang
kesehatan gigi dan mulut kepada siswa SDK Sokrutung dengan
sasaran siswa kelas 1,2 dan 3. Pada kegiatan ini saya
menyampaikan materi tentang pengenalan gigi, bagian-bagian
gigi, makanan yang tidak baik untuk kesehatan gigi dan mulut,
cara menjaga gigi agar tetap bersih dan sehat dan cara
menyikat gigi yang baik dan benar. Tujuan kegiatan ini adalah
untuk menambah pengetahuan siswa terhadap kesehatan gigi
dan mulut.
Tahapan kegiatan
1. Menyiapkan materi yang akan disampaikan dan
memastikan siswa siap menerima materi
2. Menjelaskan materi tentang kesehatan gigi dan
mulut serta cara menjaga kebersihan gigi dan
mulut
3. Menjelaskan cara menyikat gigi yang baik dan
benar
Output/Hasil
1. Tersedianya materi penyuluhan dan siswa siap
menerima materi
2. Siswa memahami materi yang dijelaskan
3. Siswa dapat melakukan sikat gigi dengan baik dan
benar.
24 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
Gambar 3.15. cara menyikat gigi Gambar 3.16. cara menyikat gigi
6. Kegiatan 6
25 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
Gambar 3.19. pencabutan gigi sulung Gambar 3.20. pencatatan hasil pemeriksaan
7. Kegiatan 7
Kegiatan 7 ini saya melakukan kegiatan demonstrasi sikat
gigi massal, pada kegiatan ini siswa melakukan sikat gigi
bersama di halaman sekolah dan mulai melakukan cara
menyikat gigi yang baik dan benar. Tujuan kegiatan ini agar
siswa dapat langsung mempraktikan cara menyikat gigi yang
baik dan benar.
Tahapan kegiatan
1. Menyiapkan sikat gigi dan pasta gigi serta air
kumur
2. Melakukan sikat gigi sesuai yang telah di jelaskan
Output
1. tersedianya sikat gigi dan pasta gigi serta air kumur
2. Siswa dapat melakukan sikat gigi dengan baik dan
benar.
26 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
Gambar 3.21. demonstrasi sikat gigi massal
27 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
8. Kegiatan 8
Kegiatan 8 ini saya melakukan penyusunan laporan
aktualisasi.
Tahapan kegiatan
1. Mengumpulkan data penerapan aktualisasi
2. Menyusun laporan
3. Meminta pengesahan mentor dan coach
Output/Hasil
1. Terkumpulnya data laporan aktualisasi
2. Terlaksananya kegiatan penyusunan laporan
3. Adanya pengesahan mentor dan coach
28 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
B. FAKTOR PENDUKUNG REALISASI AKTUALISASI
29 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
BAB IV
ANALISA
1. Kegiatan 1
Pada kegiatan 1 terdapat beberapa aktulisasi nilai dasar PNS
maupun kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yaitu :
1. Koordinasi yang merupakan cerminan dari Whole of
Goverment
2. Menghargai atasan yang merupakan cerminan dari nilai
dasar Nasionalisme dan Etika Publik
3. Tanggung jawab yang merupakan cerminan dari nilai
dasar Akuntabilitas
Hasilnya adalah terlaksananya pertemuan dengan
pimpinan dan kegiatan aktualisasi dapat segera
dilaksanakan sesuai dengan rancangan yang telah disusun.
Manfaatnya adalah tidak terjadi kemunduran jadwal/sesuai
waktu yang dirancang. Dampak apabila nilai dasar PNS
serta Kedudukan dan peran PNS dalm NKRI tidak
dilaksanakan adalah, kegiatan tidak dapat berjalan dengan
semestinya seperti yang telah direncanakan, bahkan
mungkin akan mendapat halangan/kendala sehingga
menyebabkan seluruh rangkaian kegiatan tidak dapat
dilaksanakan. Bagi saya pribadi sebagai seorang perawat
gigi terampil juga dapat berdampak anggapan bahwa saya
tidak memiliki tata krama/sopan santun, sehingga ke
depannya akan menyulitkan dalam membangun sebuah
kerja sama tim yang baik di Puskesmas.
30 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
2. Kegiatan 2
Pada kegiatan 2 terdapat beberapa aktulisasi nilai dasar
PNS maupun kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yaitu :
1. Kerjasama dan komunikasi yang merupakan cerminan
dari Whole of Goverment
2. Rela berkorban dan cermat yang merupakan cerminan
dari nilai dasar Nasionalisme dan Etika Publik
3. Tanggung jawab yang merupakan cerminan dari nilai
dasar Akuntabilitas
Hasilnya adalah tersusunya materi penyuluhan
kesehatan gigi dan mulut dan terbuatnya leaflet tentang
kesehatan gigi dan mulut. Manfaatnya adalah untuk
menambah pengetahuan siswa terhadap kesehatan gigi
dan mulut. Dampak apabila nilai dasar PNS serta
Kedudukan dan peran PNS dalm NKRI tidak
dilaksanakan maka, kegiatan tanpa materi dan leaflet
siswa sulit mengerti dan kegiatan jadi membosankan.
3. Kegiatan 3
Pada kegiatan 3 terdapat beberapa aktulisasi nilai dasar
PNS maupun kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yaitu :
1. Kerjasama dan komunikasi yang merupakan cerminan dari
Whole of Goverment
2. Menghormati yang merupakan cerminan dari nilai dasar
Nasionalisme dan Etika Publik
3. Tanggung jawab dan efisien yang merupakan cerminan dari
nilai dasar Akuntabilitas dan komitmen mutu.
Hasilnya terbuatnya surat pemberitahuan dan
terbuatnya penetapan jadwal. Manfaatnya adalah agar
sekolah tersebut dampat menyediakan waktu untuk kegiatan
aktualisasi. Dampak apabila nilai dasar PNS serta
Kedudukan dan peran PNS dalm NKRI tidak dilaksanakan
maka, kegiatan aktualisasi tidak dapat berjalan lancar.
31 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
4. Kegiatan 4
Pada kegiatan 4 terdapat beberapa aktulisasi nilai dasar
PNS maupun kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yaitu :
1. Kerjasama, komunikasi dan koordinasi yang
merupakan cerminan dari Whole of Goverment
2. Menghormati Kepala Sekolah dan sopan yang
merupakan cerminan dari nilai dasar Nasionalisme dan
Etika Publik
3. Tanggung jawab yang merupakan cerminan dari nilai
dasar Akuntabilita.
Hasilnya adalah terlaksananya pertemuan dengan
Kepala Sekolah dan menadapatkan persetujuan dari
Kepala Sekolah dan kegiatan aktualisasi akan
dilaksanakan sesuai jadwal yang sudah disusun.
Manfaatnya adalah agar aktualisasi dapat dilakukan
dengan efektif. Dampak apabila nilai dasar PNS serta
Kedudukan dan peran PNS dalm NKRI tidak
dilaksanakan maka, kedepannya dapat menyulitkan
membangun kerjasama dengan Sekolah tersebut.
5. Kegiatan 5
Pada kegiatan 5 terdapat beberapa aktulisasi nilai dasar
PNS maupun kedudukan dan peran PNS dalam NKRI
yaitu :
1. Kerjasama, komunikasi dan koordinasi yang
merupakan cerminan dari Whole of Goverment
2. Non diskriminatif dan ramah yang merupakan
cerminan dari nilai dasar Nasionalisme dan Etika
Publik
3. Tanggung jawab dan jelas yang merupakan cerminan
dari nilai dasar Akuntabilitas
32 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
Hasilnya adalah terlaksananya kegiatan penyuluhan
dan siswa dapat mengerti materi yang sudah
disampaikan dan siswa dapat melakukan cara menyikat
gigi dengan baik. Manfaatnya adalah agar siswa
mengetahui pentingnya menjaga kesehatan gigi dan
mulut dan siswa dapat melakukan cara menyikat gigi
dengan baik dan benar. Dampak apabila nilai dasar PNS
serta Kedudukan dan peran PNS dalam NKRI tidak
dilaksanakan maka, sehingga siswa tidak dapat
memahami pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut
serta tidak dapat melakukan cara menyikat gigi dengan
baik dan benar.
6. Kegiatan 6
Pada kegiatan 6 terdapat beberapa aktulisasi nilai dasar
PNS maupun kedudukan dan peran PNS dalam NKRI
yaitu :
1. Kerjasama, koordinasi dan komunikasi yang
merupakan cerminan dari Whole of Goverment
2. Nondiskriminatif, ramah dan teliti yang merupakan
cerminan dari nilai dasar Nasionalisme dan Etika
Publik
3. Tanggung jawab yang merupakan cerminan dari nilai
dasar Akuntabilitas
Hasilnya adalah terlaksananya pemeriksaan
gigi dan mulut pada siswa dan masih banyak ditemukan
karies gigi, tingkat kebersihan gigi rendah dan terdapat
kasus gigi persistensi. Manfaatnya adalah agar dapat
tercegah dari penyakit gigi dan mulut. Dampak apabila
nilai dasar PNS serta Kedudukan dan peran PNS dalm
NKRI tidak dilaksanakan maka, siswa tidak terpantau
masalah kesehatan giginya.
33 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
7. Kegiatan 7
Pada kegiatan 7 terdapat beberapa aktulisasi nilai dasar
PNS maupun kedudukan dan peran PNS dalam NKRI
yaitu :
1. Kerjasama dan komunikasi yang merupakan
cerminan dari Whole of Goverment
2. Tertib dan cermat yang merupakan cerminan dari
nilai dasar Nasionalisme dan Etika Publik
3. Tanggung jawab yang merupakan cerminan dari nilai
dasar Akuntabilitas
Hasilnya adalah terlaksananya kegiatan sikat gigi
massal dan siswa dapat melakukan sikat gigi yang baik
dan benar. Manfaatnya adalah agar siswa terbiasa denga
menyikat gigi dengan baik dan benar. Dampak apabila
nilai dasar PNS serta Kedudukan dan peran PNS dalm
NKRI tidak maka, siswa tidak dapat memahami karna
tidak adanya praktik langsung.
8. Kegiatan 8
Pada kegiatan 2 terdapat beberapa aktulisasi nilai dasar
PNS maupun kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yaitu :
1. Kerjasama, koordinasi dan komunikasi yang
merupakan cerminan dari Whole of Goverment
2. Teliti dan cermat yang merupakan cerminan dari nilai
dasar Nasionalisme dan Etika Publik
3. Tanggung jawab yang merupakan cerminan dari nilai
dasar Akuntabilitas.
Hasilnya adalah selesainya laporan aktualisasi.
Manfaatnya adalah untuk menjadi bahan bacaan untuk
semua orang. Dampak apabila nilai dasar PNS serta
Kedudukan dan peran PNS dalm NKRI tidak
dilaksanakan maka tidak dapat memenuhi salah satu
tugas sebagai seorang ASN dan tidak dapat membangun
masyarakat untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut.
34 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
B. REALISASI AKTUALISASI DAN KONTRIBUSI TERHADAP VISI-MISI
ORGANISASI
1. Kegiatan 1
Pada kegiatan 1 ini terdapat keterkaitan aktualisasi terhadap visi
dan misi organisasi.
Visi
Mewujudnya pelayanan yang ramah dan optimal menuju
masyarakat yang sehat dan mandiri.
Misi
Misi pertama: Melakukan kegiatan dengan optimal
Misi keempat: Melaksanakan kegiatan dengan profesional dan
bermutu
2. Kegiatan 2
Pada kegiatan ini terdapat keterkaitan aktualisasi terhadap visi
dan misi organisasi.
Visi
Penyusunan materi dan Leaflet dapat mewujudkan pelayanan
yang optimal dan mandiri
Misi
Misi keempat: Meningkatkan pelayanan kesehatan yang
bermutu
3. Kegiatan 3
Pada kegiatan 3 ini terdapat keterkaitan aktualisasi terhadap visi
dan misi organisasi.
Visi
Melalui surat pemberitahuan kepada Kepala Sekolah dapat
mewujudkan pelayanan yang optimal
Misi
Misi kedua : Menggerakkan pembangunan yang berwawasan
kesehatan
35 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
4. Kegiatan 4
Pada kegiatan 4 ini terdapat keterkaitan aktualisasi terhadap visi
dan misi organisasi.
Visi
Pertemuan dengan Kepala Sekolah untuk mewujudkan
pelayanan kesehatan yang optimal dan mandiri
Misi
Misi keempat: Profesional dan bermutu
5. Kegiatan 5
Pada kegiatan 5 ini terdapat keterkaitan aktualisasi terhadap visi
dan misi organisasi.
Visi
Kegiatan penyuluha bertujuan untuk mewujudkan pelayanan
kesehatan yang ramah, mandiri dan optimal
Misi
Misi pertama: Memberikan penyuluhan dengan ramah dan
optimal
Misi ketiga :Meningkatkan agar siswa mandiri, sadar untuk
hidup sehat
6. Kegiatan 6
Pada kegiatan 6 ini terdapat keterkaitan aktualisasi terhadap visi
dan misi organisasi.
Visi
Kegiatan pemeriksaan gigi dan mulut untuk mewujudkan
peayanan kesehatan gigi dan mulut yang optimal
Misi
Misi pertama: Melakukan dengan ramah dan optimal
36 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
7. Kegiatan 7
Pada kegiatan 7 ini terdapat keterkaitan aktualisasi terhadap visi
dan misi organisasi.
Visi
Dengan dilakukannya kegiatan demonstrasi sikat gigi massal
untuk mewujudkan kesehatan gigi dan mulut yang optimal
Misi
Misi pertama: Pelayanan yang optimal
Misi kedua: Menggerakan siswa agar memahami cara sikat gigi
yang baik dan benar
Misi ketiga: Kemandirian agar hidup sehat
8. Kegiatan 8
Pada kegiatan 8 ini terdapat keterkaitan aktualisasi terhadap visi
dan misi organisasi.
Visi
Terwujudnya pelayanan yang ramah dan optimal menuju
masyarakat yang sehat dan mandiri.
Misi
Misi pertama: Melakukan dengan optimal
Misi keempat: Profesional dan bermutu
37 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
C. REALISASI AKTUALISASI DAN PENGUATAN NILAI-NILAI
ORGANISASI
1. Kegiatan 1
Melaporkan kepada pimpinan tentang aktualisasi yang akan
dilaksanakan.
Pada kegiatan ini penguatan nilai-nilai organisasinya adalah
a. Efektif : dimana di sini ada kesepakatan antara saya dan
pimpinan puskesmas mempunyai tujuan agar kegiatan berjalan
lancar dengan hasil yang sesuai yang di harapkan.
b. Ramah : dimana disini saya harus bersikap ramah pada
pimpinan puskesmas.
2. Kegiatan 2
Menyediakan materi tentang kesehatan gigi dan mulut serta
pembuatan leaflet.
Pada kegiatan ini penguatan nilai-nilai organisasinya adalah
a. Inovasi : dimana disini materinya di buat menarik untuk
penyuluhan pada anak sekolah
b. Aman : materinya aman bagi siswa
3. Kegiatan 3
Pembuatan surat pemberitahuan dan penetapan jadwal kegiatan
Pada kegiatan ini penguatan nilai-nilai organisasinya adalah
Efektif : membuat surat pemberitahuan dengan tujuan agar
kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan mendapat hasil
sesuai yang di inginkan.
4. Kegiatan 4
Pertemuan dengan Kepala Sekolah tentang pelaksanaan kegiatan
Pada kegiatan ini penguatan nilai-nilai organisasinya adalah
a. Ramah : melakukan pertemuan dengan kepala sekolah harus
bersikap ramah.
b. Efektif : kegiatannya dapat dijalankan dengan lancar dan
sesuai dengan yang di harapkan
38 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
5. Kegiatan 5
Melakukan penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut.
Pada kegiatan ini penguatan nilai-nilai organisasinya adalah
a. Cepat : kegiatannya dapat dilakukan dengan tepat waktu
b. Ramah : kegiatannya dilakukan dengan ramah
c. Efektif : kegiatannya dapat dilakukan dengan lancar dan hasil
sesuai yang di inginkan
d. Inovasi : penyampaiannya harus menarik perhatian siswa
6. Kegiatan 6
Melakukan kegiatan pemeriksaan gigi dan mulut.
Pada kegiatan ini penguatan nilai-nilai organisasinya adalah
a. Ramah : pemeriksaannya dilakukan dengan ramah
b. Aman : pemeriksaannya aman bagi siswa
7. Kegiatan 7
Melakukan kegiatan demonstrasi sikat gigi massal
Pada kegiatan ini penguatan nilai-nilai organisasinya adalah
a. Ramah : kegiatannya dapat dilakukan dengan ramah
b. Efektif : kegiatannya lancar dan mendapatkan hasil sesuai yang
diinginkan
c. Aman : kegiatannya aman untuk dilakukan
8. Kegiatan 8
Menyusun laporan aktualisasi
Pada kegiatan ini penguatan nilai-nilai organisasinya adalah
a. Efektif : Laporannya dapat di selesaikan sesuai dengan waktu
dan hasil yang di harapkan
39 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
40 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
B. SARAN
41 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
DAFTAR PUSTAKA
42 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
LAMPIRAN 1
LEAFLET DAN MATERI KEGIATAN
Leaflet kesehatan gigi dan mulut Leaflet kesehatan gigi dan mulut
Materi penyuluhan
43 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
LAMPIRAN 2
SURAT PEMBERITAHUAN DAN JADWAL KEGIATAN
Surat pemberitahuan
Jadwal kegiatan
44 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
LAMPIRAN 3
TOR/KERANGKA ACUAN
45 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
LAMPIRAN 4
HASIL CATATAN PEMERIKSAAN
46 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
Lampiran 5
Konsultasi dengan Mentor
47 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i
BIODATA PENULIS
Bismillahirrahmanirrahim..
48 | L a p o r a n A k t u a l i s a s i