Anda di halaman 1dari 19

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirar Allah SWT atas limpahan rahmad dan karunianya

kami telah dapat menyusun laporan demplot penyuluh swadaya

Ucapan terima penyusun ucapkan pada instansi terkait dan semua pihak yang telah ikut

membantu tersusunnya laporan ini

Penyusun menyadari bahwa dalam menyusun Laporan ini masih banyak kekurangan –

kekurangan, maka untuk itu penyusun mengharapakn kritik dan saran yang membangun

untuk perbaikan dimasa yang akan datang.

Akhirnya penyusun mengharapkan laporan demplot Penyuluh Swadaya ini memberi

manfaat bagi kita semua.

Bandar Juli , 2015

Kepala BP3K Juli

JALALUDDIN, SP
NIP. 196209181988031003

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................................... i

Daftar Isi.............................................................................................................................. ii

BAB I Pendahuluan............................................................................................................. 1

A. Latar Belakang......................................................................................................... 1
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sektor pertanian khususnya tanaman pangan menunjukkan peranan penting dalam
pembangunan ekonomi perdesaan, terutama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi
serta pendapatan daerah. Terkait dengan peran tersebut, sector pangan ini dihadapkan
pada situasi yang terus dinamis baik secara internal maupun eksternal. Kondisi
dinamika ini yang harus disikapi oleh sector pangan melalui sebuah adaptasi dan
inovasi teknologi di bidang pertanian.

Berbagai startegi yang meruupakan bagian penting dari revitalisasi bidang pertanian
dengan mengarah kepada tujuh aspek dasar yang juga dinamakan dengan tujuh Gema
Revitalisasi yang terdiri atas :
1. Lahan,
2. Benih dan Pembibitan
3. Insfrastruktur dan saranan
4. Sumber daya manusia
5. Pembiayaan tingkat petani
6. Kelembagaan tingkat petani
7. Teknologi dan Industri Hilir

Tentunya proses pembelajaran bagi petani haruslah dilakukan secara sisttematis, lengkap,
aplikatif dan partisipatif, dengan terus mengoptimalkan seluruh kinerja panca indra.
Istilah learning by doing atau kenal dengan belajar dari melakukan secara partisipatif
merupakan sebuah tehknik pembelajaran yang sangat tepat, karena petani tidak hanya
mendengar dan melihat saja, tetapi lebih di titik beratkan untuk mampu
melaksanakan, menentukan masalah dan pemecahan masalah, melakukan adaptasi dan
menentukan teknologi spesifikasi lokasi. Dengan cara ini tentu saja diharapkan
adanya petani yang memiliki jiwai kreatif serta inovatif yang nantinya dapat berperan
lebih seperti halnya seorang peniliti ataupun penyuluh lapangan.

Demi tercapainya hasil yang diingikan, salah satu yang efektif untuk memperkenalkan
dan mendekatkan tehknologi kepada masyarakat adalah dengan sosialisasi demontrasi
langsung oleh petani atau demontrasi langsung oleh petani atau demontrasi farm
(Demfarm), disamping untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani agar
mengikuti berbagai inovasi yang diperkenakan serta penyuluhan melalui kursus tani
maupun rembug tani secara berkesinambungan untuk menyebarluaskan informasi
teknologi tepat guna kepada masyarakat tani khususnya.
Dari kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, ketrampilan juga mampu
mendorong gerakan nasional para petani dipedesaan dalam usaha tani, sehingga
meningkatkan produksi dan produktifitas Padi.

B. Tujuan
Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan pemberdayaan petani melalui Kegiatan
Pengembangan Demplot Padi adalah:
1. Meningkatkan ketrampilan sumber daya petani terhadap inovasi teknologi dan
informasi pertanian dalam kegiatan usaha tani.
2. Mempercepat akses adopsi tehknologi pertanian kepada pelaku utama (Petani)

C. PENGEMBANGAN PENYULUH SWADAYA DESA BENYOT


Kegiatan Demplor Penyuluh Swadaya ini dilaksanakan di desa Beunyot Kecamatan Juli
kabupaten Bireuen di lokasi swadaya murni petani dengan melibatkan 10 Orang Petani
dari anggota kelompok Tani Udep Beusare yang terpilih sebagai demonstrator yang
didampingi oleh penyuluh swadaya sebagai pendamping dan keterlibatan Dalam
kegiatan ini . (Dokumen Kegiatan Terlampir)

1. Tahapan Kegiatan
1. Menyusun Rencana Kerja Penyuluh
a. Rencana Kerja Penyuluh disusun untuk menampung aspirasi kebutuhan
belajar bagi anggota kelompok tani peserta Kursus Tani
b. Penyusunan rencana kerja dilakukan bersama pengurus kelompok tani.
2. Kursus Tani yang membahas tentang :
a. Pengembangan agribisnis padi.
b. Analisa usahatani padi.
c. Pengolahan hasil padi.
d. Evaluasi.\

2. Waktu dan Tempat


Kegiatan pendampingan dilakukan pada periode Desember 2015 s/d Maret 2016
di kelompok tani Udep Beusare Desa BeunyotKecamatan Juli Kabupaten Bireuen.

3. Foto Kegiatan
4.

5.

6.

7.
8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

Foto : Penanaman Padi Sitem Legowo 2 : 1

18.
Demplot Penyuluh Swadaya

Penyuluh Swadaya Bersama, Penyuluh PNS dan Kepala BP3K Juli


Kegiatan Pengendaliah Hama dan Penyakit Pada Lahan Demplot

Memberikan Bimbingan Kepada Wanita Tani Bersama Penyuluh PNS

19.
Demplot Penyuluh Swadaya

Demplot Penyuluh Swadaya

D. PENGEMBANGAN PENYULUH SWADAYA DESA SEUNEBOK PEURADEN


Kegiatan Demplor Penyuluh Swadaya ini dilaksanakan di desa Seuneubok Peuraden
Kecamatan Juli kabupaten Bireuen di lokasi swadaya murni petani dengan melibatkan 20
Orang Petani dari anggota kelompok Tani Darul Aman yang terpilih sebagai demonstrator
yang didampingi oleh penyuluh pendamping dan keterlibatan Dalam kegiatan ini .
(Dokumen Kegiatan Terlampir)
1. Tahapan Kegiatan
a) Menyusun Rencana Kerja Penyuluh
b) Rencana Kerja Penyuluh disusun untuk menampung aspirasi kebutuhan belajar
bagi anggota kelompok tani peserta Kursus Tani
c) Penyusunan rencana kerja dilakukan bersama pengurus kelompok tani.
d) Kursus Tani yang membahas tentang :
 Pengembangan agribisnis padi.
 Analisa usahatani padi.
 Pengolahan hasil padi.
 Evaluasi.

2. Waktu dan Tempat


Kegiatan pendampingan dilakukan pada periode Desember 2015 s/d Maret 2016 di
kelompok tani Darul Aman Desa Seunebok Peuraden Kecamatan Juli Kabupaten
Bireuen.
I. HASIL PELAKSANAAN
a. Varietas
Varietas yang dipilih dalam pelaksanaan kegiatan Demplot Penyuluh Swadaya
adalah varitas Ciherang karena varitas tersebut telah mampu teruji mampu
beradaptasi di lokasi dimana demplot tersebut dilaksanakan.
b. Benih bermutu
Benih yang digunakan benih yang telah melalui proses seleksi dan sortasi yang
dilakukan oleh petani langsung.
c. Pengolahan Tanah
Tanah dibajak dengan sempurna dengan kedalaman olah tanah 15 – 20 cm dengan
menggunakan traktor.
d. Penanaman
Penanman Padi menggunakan Sistem legowo 2 : 1 dengan penanaman dangkal
dengan tujuan agar peranakan padi dapat tumbuh maksimal
e. Penyiangan
Penyiangan dilakukan 2 kali yang biasanya dilakukan sebelum pemberian pupuk
atau tergantung pada keadaan gulma diareal pertanaman padi.
f. Pemupukan
Dalam kegiatan Pengembangan Demplot Padi Penyuluh Swadaya Pemupukan di
lakukan tiga tahap, Jenis Pupuk yang diaplikasikan adalah Pupuk urea, SP 36
dan KCL
g. Pengendalian Hama dan Penyakit
Pengendalian hama dan penyakit dilakukan sesuai dengan kaidah – kaidah
pengendalian penyakit secara terpadu dengan menggunakan pestisida dan
insektisida. Jenis – Jenis HPT yang menyerang saat budidaya dan
pengendaliannya:

3. Foto Kegiatan

Kegiatan Pengolahan Tanah

Kegiatan Penyemaian Benih di Bantu Oleh penyuluh dan Babinsa


Kegiatan Penanaman Padi Sistemn Legowo 2 : 1

Di lahan Demplot
Pamplet Kegiatan Pamplet Kegiatan Demplot Penyuluh Swadaya

Foto Kegiatan Pemupukan Di Lahan Demplot Penyu;uh Swadaya

Pengamatan Lahan Demplot Oleh Penyuiuh Swadaya didampingi Oleh Penyuluh PNS
E. PENGEMBANGAN PENYULUH SWADAYA DESA RANTO PANYANG
Kegiatan ini dilaksanakan melalui Kegiatan Demplot Penyuluh Swadaya Komoditi Padi
yang dibudidayakan langsung diterapkan oleh petani dengan mengikuti proses
pembelajaran melalui kursus yang dilaksanakan secara bertahap
1. Kursus Tahap I
Dilaksanakan di pada tanggal 29 November 2015 di ikuti oleh 10 Orang Petani
2. Kurus Tahap II
Kursus Tahap Ke dua dilaksanakan pada tanggal 7 Desember 2015 diikuti oleh 10
Orang Petani.

1. Tempat
Kegiatan Demplot Penyuluh Swadaya ini dilaksanakan di desa Ranto Panyang
Kecamatan Juli kabupaten Bireuen di lokasi swadaya murni petani dengan melibatkan
20 Orang Petani dari anggota kelompok Tani Kilang Tuha yang terpilih sebagai
demonstrator yang didampingi oleh penyuluh pendamping dan keterlibatan Dalam
kegiatan ini . (Dokumen Kegiatan Terlampir)

2. Tahapan Kegiatan
a. Menyusun Rencana Kerja Penyuluh
b. Rencana Kerja Penyuluh disusun untuk menampung aspirasi
c. kebutuhan belajar bagi anggota kelompok tani peserta Kursus Tani
d. Penyusunan rencana kerja dilakukan bersama pengurus kelompok tani.
e. Kursus Tani yang membahas tentang :
 Pengembangan agribisnis padi.
 Analisa usahatani padi.
 Pengolahan hasil padi.
 Evaluasi.

3. Waktu dan Tempat


Kegiatan pendampingan dilakukan pada periode Desember 2015 s/d Maret 2016 di
kelompok tani Kilang Tuha Desa Ranto Panyang Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen.

I. HASIL PELAKSANAAN
a. Varietas
Varietas yang dipilih dalam pelaksanaan kegiatan Demplot Penyuluh Swadaya
adalah varitas Ciherang karena varitas tersebut telah mampu teruji mampu
beradaptasi di lokasi dimana demplot tersebut dilaksanakan.
b. Benih bermutu
Benih yang digunakan benih yang telah melalui proses seleksi dan sortasi yang
dilakukan oleh petani langsung.
c. Pengolahan Tanah
Tanah dibajak dengan sempurna dengan kedalaman olah tanah 15 – 20 cm dengan
menggunakan traktor.
d. Penanaman
Penanman Padi menggunakan Sistem legowo 2 : 1 dengan penanaman dangkal
dengan tujuan agar peranakan padi dapat tumbuh maksimal
e. Penyiangan
Penyiangan dilakukan 2 kali yang biasanya dilakukan sebelum pemberian pupuk
atau tergantung pada keadaan gulma diareal pertanaman padi.
f. Pemupukan
Dalam kegiatan Pengembangan Demplot Padi Penyuluh Swadaya Pemupukan di
lakukan tiga tahap, Jenis Pupuk yang diaplikasikan adalah Pupuk urea, SP 36
dan KCL
g. Pengendalian Hama dan Penyakit
Pengendalian hama dan penyakit dilakukan sesuai dengan kaidah – kaidah
pengendalian penyakit secara terpadu dengan menggunakan pestisida dan
insektisida. Jenis – Jenis HPT yang menyerang saat budidaya dan
pengendaliannya:
4. Foto Kegiatan

Demplot Kegiatan Penyuluh Swadaya


Demplot Kegiatan Penyuluh Swadaya

Penyuluh THL TBPP Ikut Membantu Kegiatan Demplot Penyuluh

Swadaya di Desa Ranto Panyang


Penyuluh Swadaya Bersama Petani Sedang Mengamati Perkembangan Tanaman Padi di
Desa Ranto Panyang
Pembukaan Kursus Oleh Keuchiek Gampong Ranto panyang dan Suasan Kursus Tani Di
Desa Ranto Panyan
BAB III
SARAN DAN PENUTUP

A. Saran
1. Pelaksanaan pendampingan Demplot Penyuluh Swadaya dan Kursus Tani masih
perlu ditingkatkan lagi terutama volume dan jumlah unit yang didampingi,
karena telah terbukti telah mampu meningkatkan Produktivitas dan pendapatan
petani.
2. Ketersediaan benih padi yang memiliki potensi produksi tinggi perlu terus
diupayakan dan tersedia pada waktu yang tepat, yaitu pada saat dibutuhkan
petani.
3. Stabilitas harga Padi perlu terus dijaga oleh pemerintah atau dinas terkait agar
petani bergairah mengembangkan tanaman Padi.
4. Mekanisasi dalam Agribisnis padi harus mulai dipikirkan, karena semakin lama
ketersediaan tenaga kerja semakin langka.

B. Penutup
Demikian laporan dibuat sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan
pendampingan Demlpot Penyuluh Swadaya dan Kursus Tani di Snb.Peuraden
Kecamatan Juli

Bandar Juli,

SYUHADA, S.Pt

Anda mungkin juga menyukai