OLEH (KELOMPOK)
1. Rudi Setiawan 91221200013(Seni Musik) 8. Bayu Perbata9122120005(Seni Musik)
Pemerintahan)
MASYARAKAT
Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah Swt., yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga penyusun dapat membuat laporan Program
Merdeka ini.
Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan Laporan Program Medeka ini
Akhir kata, penyusun berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Saya ucapkan
terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu, semoga Allah Swt.
membalas semua kebaikan kalian. Amin.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Sejarah Desa
B. Profil Desa
1. Bidang Pendidikan
2. Bidang Ekonomi
1. Tema
2. Nama Program
3. Rasional
4. Sifat Program
5. Keterlibatan
6. Metode Pelaksanaan
7. Alokasi Waktu
8. Jadwal Pelaksanaan
9. Luaran Program
B. Hasil
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
B. Saran
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUA
Berang Rea merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Moyo Hulu, kabupaten
Sumbawa, provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Desa merupakan satu dari 12 desa
dan kelurahan yang berada di kecamatan Moyo Hulu. Desa ini memiliki jumlah
penduduknya sebagian besar bersuku daerah Sumbawa. Sebagian besar penduduknya
bermata pencaharian petani. Dengan Hasil pertanian berupa Padi, Jagung, Kacang Hijau.
Program Merdeka merupakan perpaduan antara tiga unsur Tri Dharma Perguruan
Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Kegiatan ini lebih
mengutamakan aktivitas nyata yang dilakukan oleh para mahasiswa, sehingga
keberadaannya dalam masyarakat akan bermanfaat bagi masyarakat, khususnya warga
masyarakat yang berada di lokasi dilaksanakannya Program Merdeka. Untuk menunjang
pencapaian tujuan pendidikan ini, kami turut andil dalam wadah kegiatan sosial
masyarakat yang diselenggarakan oleh Universitas Teknologi Sumbawa. Wadah kegiatan
terencana dan aplikatif tersebut ialah Program Merdeka Batch 5. Adapun objek (lokasi)
Promer yang akan kami selenggarakan di Desa Berang Rea Kecamatan Moyo Hulu
Kabupaten Sumbawa kegiatan Program Merdeka ini adalah pengabdian kepada
masyarakat serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mayarakat dalam
pemanfaatan sumber daya serta potensi yang ada di desa. Target khusus yang ingin
dicapai antara lain peningkatan pengetahuan terhadap budaya, manajemen sumber daya,
pengolahan bahan alam menjadi produk yang layak jual dengan tujuan meningkatkan
perekonomian desa tempat di laksanakannya program merdeka.
A. Sejarah Desa
pada tahun 1731 M, di daerah Sumbawa (Tana Samawa) terjadi musim kemarau
panjang. Akibatnya, seluruh wilayah di Tana Samawa dilanda bencana kekeringan dan
pacakelik. Hutan dan gunung gersang dan tandus. Sungai-sungai menjadi kering keronta
karena sumber mata air banyak yang mati. Sawah, ladang, dan kebun tidak bisa ditanami
tanaman karena kering dan gersang. Hujan pun tak kunjung datang. Hewan-hewan
peliharaan banyak yang mati kelaparan dan kekurangan air.
Keadaan semacam ini telah memaksa sebagian besar penduduk Tana Samawa harus
hidup mengembara dan berkelana demi mempertahankan hidup. Perebutan makanan dan
pakaian acap kali membuat para penduduk saling bertengkar dan bertarung. Bahkan
saling membunuh.
Padi, begitu sulit untuk didapat sehingga memaksa para penduduk untuk berkeliaran
di da lam hutan mencari gadung dan tamowar (temu lawak) untuk dijadikan bahan
makanan. Sedangkan pakaian, kebanyakan terbuat dari karung goni. Bahkan sebagian
dari penduduk masih menggunakan rangkaian daun pandan dan lontar untuk menutup
aurat mereka.
Pada suatu ketika, datanglah dua pengembara ke Desa Semamaung Kecamatan Moyo
Hulu. Dua pengembara ini berasal dari desa Brang Pelat Kecamatan Unter Iwis. Mereka
bernama Tolo Amin dan Tolo Kacung. Mereka adalah bekas prajurit Kerajaan Sumbawa
yang telah pensiun karena usia mereka sudah tua. Mereka datang dengan membawa hasil
kerajinan tangan yang berupa alat-alat rumah tangga seperti tpi, erok, lonar, blase,
klampi, bede, dan tipar (tikar yang terbuat dari anyaman daun pandan dan lontar).
Kedatangan mereka ke Moyo Hulu bertujuan untuk datang badea (mencari nafkah)
di beberapa kampung yang ada di Kecamatan Moyo Hulu seperti Semamung, Sebasang,
dan Sempe. Mereka datang badea atau mencari nafkah dengan cara menukar barang-
barang kerajinan mereka dengan beras atau padi. Mereka naik turun gunung menelusuri
hutan belantara menjajaki barang kerajinan mereka ke desa Semamung, Sebasang, dan
Sempe.
Setelah sekian lama mereka menjelajahi beberapa wilayah di Moyo Hulu, mereka
sangat tertarik dengan suasana dan keadaan alam wilayah Moyo Hulu. Hawanya sejuk
dan tanahnya subur walaupun masih hutan belantara. Tidak seperti keadaan alam di
tempat mereka tinggal yakni desa Brang Pelat Kecamatan Unter Iwis. Tanahnya gersang,
tandus, bebatuan, terjal, dan curam. Mereka berhasrat untuk tinggal dan menetap di Moyo
Hulu.. Karena dirasa sangat cocok sebagai tempat hunian, maka Tolo Amin dan Tolo
Kacung sepakat untuk menjadikan tempat ini sebagai tempat pemukiman dan
perkampungan. Dan mereka sangat bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena
atas petunjuk-Nya melalui jasa benda pusaka miliknya, mereka berhasil menemukan
tempat yang layak untuk dihuni. Benda pusaka tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah
sebuah parang besar alias Berang Rea. Oleh karena itu, desa ini dinamakan Desa Berang
Rea
B. profil Desa
Berang Rea merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Moyo Hulu,
kabupaten Sumbawa, provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Desa merupakan satu
dari 12 desa dan kelurahan yang berada di kecamatan Moyo Hulu. Desa ini memiliki
jumlah penduduknya sebagian besar bersuku daerah Sumbawa. Sebagian besar
penduduknya bermata pencaharian petani. Dengan Hasil pertanian berupa Padi,
Jagung, Kacang Hijau.
Desa Berang Rea memiliki memiliki jumlah penduduk sebesar 1,462 jiwa yaitu 726
laki-laki 736 perempuan terdiri dari 243 kk kepala keluarga, 362 kk keluarga pra sejahtera,
51 kk keluarga sejahtera. PNS 9 orang, TNI/POLRI 1 orang, Swasta/BUMN 11 orang,
Wiraswasta 83 orang, Buru Tani 18 orang, peternak 211 Orang, jasa 13 orang, pengrajin 11,
pekerja seni 1 orang, sebagian besar adalah peternak. Desa ini memiliki 3 dusun yaitu Dusun
Berang Rea, Dusun Berang Belo, Dusun Liitok. Desa Berang Rea memiliki 1 kepala desa
sekretarisdesa dan aparat desa .
Personil
PERMASALAHAN
KEBUTUHAN/MASALAH
program kerja Promer Batch 5 yang tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Diantaranya yaitu hambatan dalam persiapan pelaksanaan program kerja baik inti
maupun program tambahan. Diantara hambatan tersebut dikarenakan kurangnya
informasi terkait sumber daya yang ada di desa. Selain itu kendala lainnya penerapan
program kerja di laksanakan di waktu yang kurang tepat, yaitu di waktu transisi
(pemilihan kepala desa baru) pergantian kepala desa. Sehingga tidak ada kekuatan
pemerintahan desa dalam pemberian izin kegiatan sebelum kepala desa baru di lantik.
1. Bidang Pendidikan
Adapun yang menjadi masalah utama yang ada di bidang Pendidikan Desa
Berang Rea yaitu, kurangya tingkat pendidikan masyarakat serta
Prasarana penididikan yang kurang memadai. Adapun datanya :
Prasarana Pindidkan
2. Bidang Ekonomi
kebiasan masyarakat desa yang memiliki aktivitas ekonomi yang kecil-kecil dan
fragmented menjadi masalah utama dalam peningkatan ekonomi yang ada di Desa
Berang Rea. Selain itu Tingakat Angka Pengangguran di Desa Berang Rea sangat
yinggi.
-Kemiskinan Struktural
-Konflik Sosial
.
BAB IV
Program Merdeka merupakan perpaduan antara tiga unsur Tri Dharma Perguruan
Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Kegiatan ini lebih
mengutamakan aktivitas nyata yang dilakukan oleh para mahasiswa, sehingga
keberadaannya dalam masyarakat akan bermanfaat bagi masyarakat, khususnya warga
masyarakat yang berada di lokasi dilaksanakannya Program Merdeka. Untuk menunjang
pencapaian tujuan pendidikan ini, kami turut andil dalam wadah kegiatan sosial
masyarakat yang diselenggarakan oleh Universitas Teknologi Sumbawa. Wadah kegiatan
terencana dan aplikatif tersebut ialah Program Merdeka Batch 5. Adapun objek (lokasi)
Promer yang akan kami selenggarakan di Desa Berang Rea Kecamatan Moyo Hulu
Kabupaten Sumbawa kegiatan Program Merdeka ini adalah pengabdian kepada
masyarakat serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mayarakat dalam
pemanfaatan sumber daya serta potensi yang ada di desa. Target khusus yang ingin
dicapai antara lain peningkatan pengetahuan terhadap budaya, manajemen sumber daya,
pengolahan bahan alam menjadi produk yang layak jual dengan tujuan meningkatkan
perekonomian desa tempat di laksanakannya program merdeka.
Program 1 : Tema :
“Seniku Budayaku”
1. Nama Program :
Desa Budaya
2. Rasioanal
Seiring dengan berjalannya waktu, ragam kebudayaan masyarakat Berang Rea
dirangkum dalam sebuah kegiatan seni budaya, yang disebut dengan festival
budaya. Kegiatan ini merupakan gabungan dari rangkaian budaya, juga meliputi
perasaan untuk merayakan hal yang sama.
Pelaksanaan festival berlangsung selama Satu hari, dengan rangkaian kegiatan
yang panjang, serta memuat atraksi budaya, kegiatan yang menginspirasi.
Penyelenggaraan festival memiliki temaSeniku Budayaku. Festival juga erat
kaitannya dengan tradisi yang mengakar dalam masyarakat, yang menjadi
kebanggaan daerahnya. Festival ini memiliki karakteristik yang unik, sehingga
tidak dapat dijadikan tolak ukur dan model standar yang dapat digunakan untuk
mengelola semua jenis festival. Pasalnya, pembentukan festival budaya berasal
dari ide kreatif. Dengan mengelola budaya yang ada di desa.
Adapun manfaat dari di adakannya festival budaya ini antara lain :
1. Menjalin Komunikasi Budaya
Melalui perayaan festival ini, masyarakat jadi mengetahui dan
mengenal budaya yang khas dari Desa Berang Rea, serta
memahami sejarah dan filosofi dari setiap ritual adat yang
dipertunjukkan dalam festival tersebut.
3. Sifat Program
Rintisan
Program ini belum pernah di lakukan sebelumnya di Desa Berang Rea Ini
Oleh karena itu dengan adanya program ini semoga dapat Mngembangkan
potensi budaya yang ada.
4. Sasaran
Masyarakat dan Pemerintah Desa (Pemdes)
5. Keterlibatan
Mahasiswa, Sanggar Seni Berang Rea, PEMDES
6. Metode pelaksanaan
Adapun Metode Pelaksanaan Festival Budaya ini Antara lain :
1. Pembekalan
2. Pelatihan
3. Praktek
7. Alokasi waktu
1. Minggu Efektif
Bulan Minggu
November 4
Desember 4
Jumlah 8
=5
Jumlah Jam Efektif = Jumlah Minggu Efektif – Jumlah Jam Tatap Muka Per
Minggu = 5 x 5 = 10 Jam Tatap Muka
8. Jadwal Pelaksanaan
Program kegiatan Festival Budaya dilaksanakan dari awal bulan november
2022 dan berakhir/puncaknya pada tanggal 28 Desember 2022 dengan
Kegiatan Festival
NOVEMBER DESEMBER
M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4
S S S S S S S S
S S S S S S S S
R R R R R R R R
K K K K K K K K
J J J J J J J 28
S S S S S S S S
M M M M M M M M
Keterangan :
Pembekalan
Pelatihan
Praktek
9. Luaran Program
Ada 2 luaran Dalam Program ini
1. Mahasiswa mendapatkan pengalama dalam keiatan Festival Budaya.
2. Memperkenalkan potensi budaya yang ada di desa.
BAB V
selama melakukan kegiatan Program Merdeka di Desa Berang Rea. Tim Promer
Batch 5 telah melaksanakan kegiatan yang telah diprogramkan sendiri sebelumnya,
karena program ini mendapat respon yang positif dan persetujuan dari pihak karang
taruna dan, Kepala Desa Berang Rea sangat setuju dengan adanya program ini,
karena dengan adanya program ini sangat membantu sarana dan prasarana di Desa
Berang Rea, agar sarana dan prasarana di Desa Berang Rea lebih baik lagi.
B. Hasil
Hasil akhir yang diperoleh dari kegiatan Program Merdeka ini berhasil, karena dari
program kerja diyakni kegiatan kerja sama dalam memperbaiaki sarana dan
prasarana di Desa Berang Rea, membuat karang taruna terutama masyarakat
bangga, dan akan lebih paham lagi akan hal pentingnya sarana dan prasarana di
Desa Berang Rea.
Kelompok Program Merdeka yang telah bekerja sama dengan pihak karang taruna
antara lain yaitu :
8. Festival Budaya
Dari hasil susunan program tersebut banyak ilmu yang kami dapat, bagaimana
pentingnya sarana dan prasarana dan bagaimana cara untuk mengembangkannya
agar Desa Berang Rea lebih baik lagi, Tim Program Merdeka melakukan program
kerja sama dalam memperbaiki sarana dan prasarana dengan tujuan untuk
memajukan sarana dan prasarana, selain itu sarana dan prasarana akan pentingnya
untuk anak cucu kita nanti, karena sarana dan prasarana harus di persiapkan dan di
perbaiki untuk masa yang akan datang, masyarakat harus bisa merawat sarana dan
prasarana dan harus bisa di kembangkan lagi, agar sarana dan prasarana dapat lebih
maju lagi, dan Pemerintah Desa ikut perkembangan masalah yang membuat
program jangka panjang untuk menyelesaikan masalah tersebut agar tidak semakin
bertambah luas, sehingga masyarakat Desa sesuai dengan harapan pun akan segera
terwujud, oleh karena itu, Pemerintah Desa pun harus ikut di dalam proses
pemecahan masalahnya.
BAB VI
6.1 Simpulan
1. Program Merdeka yang terdiri dari, pelaksanaan sosialisasi tentang Pelatihan Kesenian
Dan Budaya,Rapih Administrasi, Dan Pengembangan Produk Desa menjadi program
utama tim program merdeka di lokasi kkn, melalui pemanfaatan sumber daya yang ada di
desa
2. Koordinasi yang baik antara mahasiswa Program Merdeka, tim DPL, aparat desa, remaja
muda dan karang taruna sangat membantu dalam setiap pelaksanaan program kerja
Promer Batch 5.
6.2 Saran
1. Untuk Desa Berang Rea. Diharapkan agar dapat memperlengkap uraian informasi
dan dokumentasi mengenai kesenian dan budaya , yang telah disusun bersama dengan
mahasiswa peserta Program Merdeka.
2. Untuk tim pembimbing dan Diharapkan agar dapat senantiasa mendampingi hingga
tercapainya seluruh rangkaian Program Merdeka untuk Desa Berang Rea.