Anda di halaman 1dari 10

MENGANALISIS ARAH PEMBANGUNAN DESA-KOTA MASA DEPAN DENGAN

BERORIENTASI PADA PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

KELOMPOK IV:
DELLA AMELIA MILANDA (3203331027)
HILDA GLORY MAHARANI MANIK (3203131010)
JUAN BRORY FLORENCUS SIMAMORA (3203131022)
RIZKI AMELIA NAINDI (3201131010)
ZULHIRFAN SYAHPUTRA (3202431014)

DOSEN PENGAMPU: Dr. Novida Yenny, M.Si.


Mata Kuliah: Geografi Desa dan Kota

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmatnyalah penulis dapat menyelesaikan salah satu tugas yaitu makalah yang
berjudul “Menganalisis Arah Pembangunan Desa Kota Masa Depan Dengan Berorientasi
Pada Pembangunan Berkelanjutan”. Tidak lupa juga penulis berterimakasih kepada Ibu
Dosen yang telah memberikan penulis arahan dalam menyelesaikan makalah ini.
Adapun tugas ini penulis buat guna memenuhi salah satu tugas penulis dalam mata
kuliah Geografi Desa Kota. Dan juga untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis
mengenai materi dan topik yang dibahas dalam makalah tersebut.
Penulis mneyadari bahwa makalah yang penulis buat masih jauh dari kata sempurna
dan memiliki banyak kekurangan, untuk itu penulis meminta maaf dan menerima kritik dan
saran yang membangun dari pembaca. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih.

Medan, April 2022

Kelompok IV

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 2


DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 3
BAB I ......................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................... 4
1.3 Tujuan ............................................................................................................................. 4
BAB II........................................................................................................................................ 5
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 5
2.1 Perencanaan Pembangunan Pedesaan .............................................................................. 5
2.2 Perencanaan Pembangunan Kota ..................................................................................... 6
2.3 Pembangunan Desa Kota Berkelanjutan .......................................................................... 7
BAB III ...................................................................................................................................... 9
PENUTUP ................................................................................................................................. 9
3.1 Kesimpulan ...................................................................................................................... 9
3.2 Saran ................................................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 10

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


.Saat ini, kita hidup dalam suatu abad yang dikenal sebagai zaman pembangunan (the age
of development). Zaman di saat suatu gagasan mampu mendominasi dan mempengaruhi
pemikiran bangsa-bangsa secara global, menyangkut masalah kemiskinan dan
keterbelakangan bagi berjuta-juta rakyat di dunia ketiga. Istilah pembangunan (development)
kini telah menyebar dan digunakan sebagai visi, teori, dan proses yang diyakini oleh rakyat di
hampir semua Negara, khususnya Dunia Ketiga.Bahkan dewasa ini aneka ragam pendekatan
pembangunan banyak dimunculkan sebagai pemikiran untuk mencapai dan mewujudkan
tujuan pembangunan itu sendiri, yaitu upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pembangunan yang berkelanjutan dapat diartikan secara luas sebagai kegiatan-kegiatan di
suatu wilayah untuk memenuhi kebutuhan pembangunan di masa sekarang tanpa
membahayakan daya dukung sumberdaya bagi generasi mendatang untuk memenuhi
kebutuhannya.

1.2 Rumusan Masalah


Apa yang dimaksud dengan perencanaan pembangunan pedesaan?
1. Apa yang dimaksud dengan perencanaan pembangunan kota?
2. Bagaimana pembangunan desa dan kota yang berkelanjutan?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui perencanaan pembangunan pedesaan.
2. Untuk mengetahui perencanaan pembangunan kota.
3. Untuk Mengetahui pembangunan desa dan kota yang berkelanjutan.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Perencanaan Pembangunan Pedesaan


Perencanaan pembangunan desa adalah proses tahapan kegiatan yang diselenggarakan
oleh pemerintah desa dengan melibatkan BPD dan Unsur masyarakat guna pemanfaatan dan
pengalokasian sumber daya desa dalam rangka mencapai tujuan pembangunan desa.
Membangun kemandirian desa dalam kerangka desa membangun harus dimulai dari proses
perencanaan desa yang baik, dan diikuti dengan tatakelola program yang baik pula.
Pembangunan pedesaan yang efektif bukanlah semata-mata karena adanya kesempatan
melainkan merupakan hasil dari penentuan pilihan-pilihan prioritas kegiatan, bukan hasil
coba-coba, tetapi akibat perencanaan yang baik. Dalam konteks membangun, kewenangan
lokal berskala telah diatur melalui Permendes PDTT No. 1 Tahun 2015. Sebelum
melaksanakan kegiatan membangun perencanaan bersama masyarakat desa, beberapa
komponen penting perlu diketahui dan dihayati oleh seorang pedamping masyarakat, antara
lain: a) Pemahaman tentang kondisi umum masyarakat, b) Pemahaman tentang peran dan
fungsi pendamping, c) Pemahaman tentang daur program pembangunan desa, d) Pemahaman
tentang arti penting data dalam Menyusun sebuah perencanaan, e) Pemahaman atas berbagai
metode-metode partisipasif, f) Bagaimana memotivasi masyarakat untuk mengembangkan
dirinya.
Sebagaimana diatur di dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 114 tahun 2014,
tentang Pedoman Pembangunan Desa, disebutkan bahwa Perencanaan Pembangunan desa
adalah proses tahapan kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintah desa dengan
melibatkan Badan Permusyawaratan desa dan unsur masyarakat secara partisipasif guna
pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya dalam rangka mencapai tujuan pembangunan
desa. Adapun bidang pelaksanaan pembangunan desa antara lain:
 Pembangunan, Pemanfaatan dan pemeliharaan infrastruktur dan lingkungan
desa, antara lain yaitu tambatan perahu, jalan pemukiman, jalan desa antar
permukiman ke wilayah pertanian, lingkungan permukiman masyarakat desa,
dll.
 Pembangunan pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana kesehatan,
antara lain yaitu air bersih berskala desa, sanitasi lingkungan.

5
 Pelayanan Kesehatan Desa, antara lain seperti posyandu dan sarana prasarana
kesehatan lainnya sesuai kondisi desa.
 Pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
Pendidikan dan kebudayaan, antara lain ialah taman bacaan masyarakat
Pendidikan usia dini, balai kegiatan/pelatihan masyarakat, dll.
 Pengembangan usaha ekonomi produktif serta pembangunan, pemanfaatan
dan pemeliharaan sarana dan prasarana ekonomi, antara lain yaitu pasar desa,
pembibitan tanaman pangan, mesin pakan ternak, dll.
 Pelestarian Lingkungan Hidup, antara lain yaitu penghijauan, pembuatan
terasering, pemeliharaan hutan, perlindungan mata ir, dll.
 Bidang Pembinaan Masyarakat, antara lain yaitu pembinaan Lembaga
kemasyarakatan, penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban, pembinaan
kerukunan umat beragama, pengadaan sarana dan prasarana olah raga,
pembinaan Lembaga adat, dll.
 Bidang Pemberdayaan Masyarakat antara lain, pelatihan usaha ekonomi,
pertanian, perikanan dan perdagangan, pelatihan teknologi tepat guna,
Pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan bagi kepala desa, perangkat desa, dan
Badan Permusyawaratan Desa, peningkatan kapasitas masyarakat.

2.2 Perencanaan Pembangunan Kota


Perencanaan kota adalah proses pengambilan keputusan untuk mewujdukan tujuan-
tujuan ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan hidup peningkatan kualitas lingkungan
kehidupan dan penghidupan masyarakat kota dalam mencapai kesehjahteraan. Perencanaan
kota adalah penyiapan dan antisipasi kondisi kota pada masa yang akan datang, dengan titik
berat pada aspek spasial dan tata guna lahan, yang dimaksudkan untuk mewujudkan
peningkatan kualitas lingkungan kehidupan dan penghidupan masyarkat kota dalam
mencapai kesehjahteraan. Perencanaan yang paling penting dalam perencanaan kota ialah:
1) Tempat Pendidikan
2) Pusat Perkantoran
3) Permukiman
4) Pusat-Pusat Perdagangan
5) Sentra-sentra Industri

6
Dan juga perencanaan kota membutuhkan keahlian untuk mengembangkan dan
mengimplementasikan rencana fisik. Beberapa kemapuan dan aktivitas yang dibutuhkan
antara lain:
a. Mengumpulkan dan menganalisis data tentang kota beserta populasinya.
b. Meneliti kebutuhan tentang ketersediaan fasilitas sosial
c. Mengembangkan, mengevaluasi, mengkoordinasi, mendata program dan
jadwal pelayanan fasilitas umum.
d. Program pengembangan ekonomi dan perumahan serta pengembangan ulang
e. Pelaksanaan aktivitas yang berupa partisipasi masyarakat dalam memberikan
kontribusi pada program pengembangan perkotaan.

2.3 Pembangunan Desa Kota Berkelanjutan


Kawasan perdesaan dan perkotaan pada dasarnya merupakan lanskap wilayah yang
saling berhubungan melalui keterkaitan kekuatan ekonomi, sosial, politik, dan lingkungan
yang sangat kompleks. Kawasan perdesaan semakin diperhitangkan keberadaannya dalam
konstelasi kota-kota. Demikian pula, kota-kota melalui perkembangan transportasi dan
perkembangan komunikasi yang cepat, mengalami perubahan morfologi. Desa dan kota
mempunyai peran yang sama-sama penting, hubungan keterkaitan antara desa dan kota ini
mempu menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Mike Douglass (1998)
melalui konsep agropolitan menekankan bahwa pengembangan desa dapat tercapai dengan
baik apabila desa tersebut dikaitkan dengan perkembangan kota dalam wilayah tersebut.
Keputusan Presiden Nomor 28 Tahun 2013 memutuskan bahwa penyelanggaraan
penataan ruang ditujukan untuk mewujudkan ruang nusantara yang aman, produktif, nyaman,
dan berkelanjutan. Karena desa-kota saling ketergantungan baik dalam hal ekonomi, sosial
dan lingkungan. Sehingga dalam perencanaan pembangunan desa dan kota yang
berkelanjutan maka pembangunan perlu diarahkan pada:
 Menciptakan pusat-pusat pertumbuhan baru yang dapat mendorong
pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dengan menggerakkan sektor-
sektor yang membuka lapangan kerja padat karya, sehingga menyerap
lebih banyak tenaga kerja.
 Kebijakan pembangunan perlu diarahkan dengan menumbuhkembangkan
sektor pertanian di pedesaan. Dengan membuka lebih banyak rantai
produktifitas yang berkaitan dengan backward linkage dari sektor

7
peranian maupun forward linkage dari sektor pertanian dan industry
sehingga terbuka lapangan bagi tenaga kerja.
 Mempersiapkan sumber daya manusia baik di perdesaan maupun
perkotaan melalu Pendidikan yang memadai, Pendidikan kejuruan, dll.
 Program pengentasan kemiskinan melalui bantuan tunai, non-tunai,
pengembangan kewirausahaan maupun bantuan untuk pelaku UMKM
perlu didistribusikan dan tepat sasaran baik untuk masyarakat miskin di
perkotaan maupun perdesaan.
 Program pelatihan keterampilan kerja bagi para migran (di perkotaan)
sesuai dengan lapangan kerja atau keterampilan yang memotivasi untuk
dapat membuka peluang kerja.
 Pentingnya penataan ruang yang memeperhatikan keterpaduan
pembangunan antarwilayah, antarsektor, dan antar pemangku
kepentingan, serta peran aktif masyarakat dalam penyelenggaraan
penataan ruang.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pembangunan pedesaan yang efektif bukanlah semata-mata karena adanya
kesempatan melainkan merupakan hasil dari penentuan pilihan-pilihan prioritas kegiatan,
bukan hasil coba-coba, tetapi akibat perencanaan yang baik. Perencanaan kota adalah
penyiapan dan antisipasi kondisi kota pada masa yang akan datang, dengan titik berat pada
aspek spasial dan tata guna lahan, yang dimaksudkan untuk mewujudkan peningkatan
kualitas lingkungan kehidupan dan penghidupan masyarkat kota dalam mencapai
kesehjahteraan. Adapun keputusan Presiden Nomor 28 Tahun 2013 memutuskan bahwa
penyelanggaraan penataan ruang ditujukan untuk mewujudkan ruang nusantara yang aman,
produktif, nyaman, dan berkelanjutan. Karena desa-kota saling ketergantungan baik dalam
hal ekonomi, sosial dan lingkungan

3.2 Saran
Dalam penyusunan makalah ini, Penulis menyadari bahwa dalam pembahasan
makalah tentunya masih terdapat kekurangan baik dari substansi materi maupun contoh dari
setiap materi yang dibahas. Maka dari itu kami memohon kritik dan saran yang tentunya
bersifat membangun guna perbaikan di tugas berikutnya.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://jatengdaily.com/2021/keterpaduan-pembangunan-desa-kota/
Kessa, Wahyudin. 2015. Perencanaan Pembangunan Desa. Jakarta: Kementrian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi Republik Indonesia

10

Anda mungkin juga menyukai