DISUSUN OLEH
DISUSUN OLEH :
Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan penulisan makalah ini yang berjudul “PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DESA” . Salawat beriringkan salam juga tidak lupa kami
sampaikan kepada nabi kita Nabi Muhammad SAW, karena dengan berkat
kegigihan dan kesabaran beliaulah kita dapat menuntut ilmu pengentahuan
seperti sekarang ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, baik dari
cara penulisan maupun isi yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, kami
sanagat mengharapakan kritik dan saran yang bersifat membangun sehingga
kami dapat berkarya dengan lebih baik di masa yang akan datang. Kami berarap,
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi rekan-rekan
pembaca umumnya.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB I.....................................................................................................................3
PENDAHULUAN.................................................................................................3
BAB II....................................................................................................................7
PEMBAHASAN....................................................................................................7
BAB III................................................................................................................29
PENUTUP...........................................................................................................29
3.1 KESIMPULAN...................................................................................29
3.2SARAN..........................................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................30
ii
BAB I
PENDAHULUAN
perencanaan secara baik. Baru pada awal 2010 ketika muncul program
3
program pembangunan dengan memadukan pendekatan tekhnokratis, politis dan
partisipatif.
makna inti dari pembangunan desa, pasca keluarnya Undang undang tentang Desa
artinya semua perencanaan baik dari partisipatif, politis, maupun partisipatif harus
Desa sekarang telah memiliki kewenangan yang cukup besar, Pasal 1 ayat 1
peraturan menteri dalam negeri, desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut
dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum
yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati
Pemerintah Desa adalah kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu
4
pembangunan desa sudah dimulai dari program-program pemberdayaan.
yang pernah ada semisal Program IDT, P3DT, PPK, PNPM PPK, PNPM mandiri
kebutuhan. Dan ini adalah inti dari tujuan pembangunan itu sendiri.sebagaimana
Setelah sekian lama motor penggerak pembangunan adalah masyarakat atau lebih
Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa telah mengawali era baru dalam
5
Undang-Undang Desa No. 6 Tahun 2014 ini upaya pemerintah semakin nyata
RPJM desa.
6
BAB II
PEMBAHASAN
Perencanaan
desa merupakan wujud dari visi misi kepala desa terpilih yang dituangkan dalam
pendapat terbuka secara ekstensif dengan sejumalah besar warga negara yang
mempunyai kepedulian, dimana dengar pendapat ini disusun dalam suatu catatan
semakin tertampung sehingga tujuan dan langkah langkah yang diambil oleh
pmerintah desa semakin baik dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.Senada
menetapkan suatu tujuan dan memilih langkah langkah yang diperlukan untuk
7
bidang kehidupan dimasyarakat.(dalam Kuncoro. Mudrajad, 2013:5) Dalam
perencanaan sesuai dengan kebutuhan. Hal ini sebagaimana pendapat Arif (2006 :
Pembangunan
menjadi ada, atau yang sebelumnya sudah ada dan dikembangkan menjadi lebih
8
dengan partisipasi masyarakat maka proses perencanaan dan hasil perencanaan
sesuai dengan kebutuhan. Hal ini sebagaimana pendapat Arif (2006 : 149-150)
selayaknya masyarakat terlibat dalam proses pembangunan, atau dengan kata lain
Dengan lahirnya Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang desa, semakin nyata
pemerintahannya. Pasal 1 ayat 1 mengatakan peraturan desa adalah desa dan desa
adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah
kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang
Indonesia. Dengan kewenangan yang begitu besar maka desa wajib membuat
9
perencanaan pembangunan dalam bentuk Rencana pembangunan Jangka
Dalam proses perencanaan Pembangunan desa yang harus dilihat dan dipahami
penggalian potensi dan gagasan pembangunan desa yang meniti kberatkan pada
32). Lebih lanjut Supeno(2011:32) mengatakan secara garis besar garis besar
D. Perencanaan desa menjadi wujud nyata peran serta masyarakat dalam membangun
masa depan.
Dari apa yang dikemukakan oleh Supeno tersebut sangatlah jelas bahwa
10
melibatkan masyarakat serta mengidentifikasi sumber daya yang ada. Pemikiran
supeno ini sejalan dengan pendapat Robinson Tarigan (2009:5 empat elemen
ahli perencanaan harus sifatnya jangka panjang. RPJM Desa sebagaimana pasal
79 ayat 1 point (a) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka
jabarkan dalam rencana kerja tahunan dalam bentuk RKP DesaDari gambaran
dapat terukur dan menjadi lebih baik serta bersifat jangka panjang.
11
ketiga. Camat atau sebutan lain akan melakukan koordinasi pendampingan di
berjangka meliputi:
(enam) tahun;
Pemerintah Desa (RKP DESA), merupakan penjabaran dari RPJM Desa untuk
ditetapkan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan terhitung sejak
pelantikan Kepala Desa.RKP Desa mulai disusun oleh pemerintah Desa pada
bulan Juli tahun berjalan. Rancangan RPJM Desa memuat visi dan misi kepala
Desa, arah kebijakan pembangunan Desa, serta rencana kegiatan yang meliputi
12
batas Desa; pendataan Desa; penyusunan tata ruang Desa; penyelenggaraan
antara lain: tambatan perahu; jalan pemukiman; jalan Desa antar permukiman ke
3. Pelayanan kesehatan Desa seperti posyandu; dan sarana dan prasarana kesehatan
dan kebudayaan antara lain: taman bacaan masyarakat; pendidikan anak usia
sanggar seni; dan sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan lainnya sesuai
kondisi Desa.
13
tanaman pangan; penggilingan padi;lumbung Desa; pembukaan lahan pertanian;
pengelolaan usaha hutan Desa;kolam ikan dan pembenihan ikan; kapal penangkap
kandang ternak; instalasi biogas; mesin pakan ternak; sarana dan prasarana
sungai; perlindungan terumbu karang; dan kegiatan lainnya sesuai kondisi Desa.
kerukunan umat beragama; pengadaan sarana dan prasarana olah raga; pembinaan
lembaga adat; pembinaan kesenian dan sosial budaya masyarakat; dan kegiatan
dan penyuluhan bagi kepala Desa, perangkat Desa, dan Badan Pemusyawaratan
14
Langkah-Langkah Penyusunan RPJM Desa
15
desa.Musyawarah Desa, membahas dan menyepakati sebagai berikut:
2. rumusan arah kebijakan pembangunan Desa yang dijabarkan dari visi dan misi
4. rencana pelaksana kegiatan Desa yang akan dilaksanakan oleh perangkat Desa,
unsur masyarakat Desa, kerjasama antar Desa, dan/atau kerjasama Desa dengan
pihak ketiga.
Hasil kesepakatan dalam musyawarah Desa, dituangkan dalam berita acara dan
Tim penyusun RPJM Desa menyusun rancangan RPJM Desa berdasarkan berita
format rancangan RPJM Desa.Tim penyusun RPJM Desa membuat berita acara
16
rancangan RPJM Desa. Berita acara rancangan RPJM Desa, disampaikan oleh tim
penyusun RPJM Desa kepada kepala Desa. Kepala Desa memeriksa dokumen
rancangan RPJM Desa yang telah disusun oleh Tim Penyusun RPJM Desa. Tim
dalam hal kepala Desa belum menyetujui rancangan RPJM Desa. Dalam hal
rancangan RPJM Desa telah disetujui oleh kepala Desa, maka langsung
melibatkan unsur masyarakat lain sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat
17
Penetapan dan perubahan RPJM Desa
Desa dibahas dan disepakati bersama oleh kepala Desa dan Badan
1. Terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam, krisis politik, krisis ekonomi,
Pemerintah Desa menyusun RKP Desa sebagai penjabaran RPJM Desa RKP Desa
disusun oleh Pemerintah Desa sesuai dengan informasi dari pemerintah daerah
RKP Desa mulai disusun oleh pemerintah Desa pada bulan Juli tahun berjalan.
RKP Desa ditetapkan dengan peraturan Desa paling lambat akhir bulan September
18
tahun berjalan. RKP Desa menjadi dasar penetapan APB Desa. Kepala Desa
Desa
RKP Desa dan daftar usulan RKP Desa. Badan Permusyawaratan Desa
19
c. membentuk tim verifikasi sesuai dengan jenis kegiatan dan keahlian yang
dibutuhkan. Tim verifikasi dapat berasal dari warga masyarakat Desa dan/atau
Hasil kesepakatan tersebut, dituangkan dalam berita acara yang menjadi pedoman
Jumlah anggota tim, paling sedikit 7 (tujuh) dan paling banyak 11 (sebelas) orang
dan harus mengikut sertakan perempuan. Pembentukan tim penyusun RKP Desa
dilaksanakan paling lambat bulan Juni tahun berjalan.Tim penyusun RKP Desa
desa;
20
3. Pencermatan Pagu Indikatif Desa dan Penyelarasan Program/Kegiatan
Masuk ke Desa.
Kepala Desa mendapatkan data dan informasi dari kabupaten/kota tentang: pagu
provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota yang masuk ke Desa. Data dan
informasi diterima kepala Desa dari kabupaten/kota paling lambat bulan Juli
b. rencana alokasi dana Desa (ADD) yang merupakan bagian dari dana perimbangan
c. rencana bagian dari hasil pajak daerah dan retribusi daerah kabupaten/kota; dan
d. rencana bantuan keuangan dari anggaran pendapatan dan belanja daerah provinsi
kabupaten/kota.
21
pencermatan dan ayat (4), tim penyusun RKP Desa menyusun rencana
pembangunan berskala lokal Desa yang dituangkan dalam rancangan RKP Desa.
Tim penyusunan RKP Desa mencermati skala prioritas usulan rencana kegiatan
tercantum dalam dokumen RPJM Desa. Hasil pencermatan menjadi dasar bagi tim
daerah kabupaten/kota;
22
f.hasil pencermatan ulang dokumen RPJM Desa;
b.prioritas program, kegiatan, dan anggaran Desa yang dikelola oleh Desa;
c.prioritas program, kegiatan, dan anggaran Desa yang dikelola melalui kerja
d.rencana program, kegiatan, dan anggaran Desa yang dikelola oleh Desa sebagai
e.pelaksana kegiatan Desa yang terdiri atas unsur perangkat Desa dan/atau unsur
masyarakat Desa.
Rencana kegiatan dan Rencana Anggaran Biaya untuk kerjasama antar Desa
disusun dan disepakati bersama para kepala desa yang melakukan kerja sama
23
antar Desa dan diverifikasi oleh tim verifikasi. Pemerintah Desa dapat
Tim penyusun RKP Desa menyusun usulan prioritas program dan kegiatan.
Usulan prioritas program dan kegiatan dituangkan dalam rancangan daftar usulan
RKP Desa. Rancangan daftar usulan RKP Desa menjadi lampiran berita acara
laporan tim penyusun rancangan RKP Desa. Tim penyusun RKP Desa membuat
berita acara tentang hasil penyusunan rancangan RKP Desa yang dilampiri
dokumen rancangan RKP Desa dan rancangan daftar usulan RKP Desa.
Berita acara disampaikan oleh tim penyusun RKP Desa kepada kepala Desa.
Kepala Desa memeriksa dokumen rancangan RKP Desa. Jika masih terdapat
kekurangan dan kesalahan maka Kepala Desa mengarahkan tim penyusun RKP
Desa untuk melakukan perbaikan dokumen rancangan RKP Desa. Dalam hal
kepala Desa telah menyetujui rancangan RKP Desa, maka kepala Desa jadwalkan
24
Badan Permusyawaratan Desa, dan unsur masyarakat. Unsur masyarakat terdiri
atas: tokoh adat; tokoh agama; tokoh masyarakat; tokoh pendidikan; perwakilan
kabupaten/kota.
25
d. Pengembangan ekonomi pertanian berskala produktif;
dalam berita acara. Kepala Desa mengarahkan Tim penyusun RPJM Desa
menjadi lampiran rancangan peraturan Desa tentang RKP Desa. Kepala Desa
Desa tentang RKP Desa dibahas dan disepakati bersama oleh kepala Desa dan
RKP Desa.
a. terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam, krisis politik, krisis ekonomi,
26
Dalam hal terjadi perubahan RKP Desa dikarenakan terjadi peristiwa khusus
b. mengkaji ulang kegiatan pembangunan dalam RKP Desa yang terkena dampak
c. menyusun rancangan kegiatan yang disertai rencana kegiatan dan RAB; dan
Dalam hal terjadi perubahan RKP Desa dikarenakan perubahan mendasar atas
b. mengkaji ulang kegiatan pembangunan dalam RKP Desa yang terkena dampak
c. menyusun rancangan kegiatan yang disertai rencana kegiatan dan RAB; dan
27
perubahan sebagai dasar dalam penyusunan perubahan APB Desa.
melalui camat. Penyampaian daftar usulan RKP Desa aling lambat 31 Desember
tahun berjalan. Daftar usulan RKP Desa menjadi materi pembahasan di dalam
pembahasan daftar usulan RKP Desa. Informasi tentang hasil pembahasan daftar
berikutnya. Informasi diterima pemerintah desa paling lambat bulan Juli tahun
anggaran berikutnya.
28
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Undang-Undang Desa No. 6 Tahun 2014 tentang desa sudah diharuskan dan
RPJM desa ini merupakan penjabaran Visi Misi Kepala desa yang dalam
3.2SARAN
sehingga dimungkinkan peran tokoh masyarakat, perangkat desa dan kepala desa
29
66 tahun 2007 dimana mulai proses awal sudah dilakukan penilain mulai dari
kegiatan.
DAFTAR PUSTAKA
30
- Permendagri 114 Tahun 2014 Tentang pedoman pembangunan Desa
- https://media.neliti.com/media/publications/284711-perencanaan-pembangunan-
desa
- https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/JAP/article/download/34890/32716
- https://www.scribd.com/document/413439111/Makalah-Perencanaan-
Pembangunan-Desa
31