KELURAHAN BANGKAI
KECAMATAN WATANGPULU
KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG
UNIVERSITAS HASANUDDIN
UNIT PELAYANAN TEKNIKS (UPT)
KULIAH KERJA NYATA (KKN)
2015
LAPORAN AKHIR
MAHASISWA KKN UNHAS GELOMBANG 90
TAHUN 2015
KELURAHAN BANGKAI
KECAMATAN WATANGPULU
KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG
Sidrap, Agustus 2015
Mengetahui,
Kepala Kelurahan Bangkai
Koordinator,
Kelurahan Bangkai
R.H.Muh.Anugerah
Nim. I11111102
Supervisor,
Abd.Aziz, S.H.,M.H
NIP. 19620618 198903 1 002
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan studi pada
Universitas Hasanuddin dan perguruan tinggi lainnya di Indonesia sehingga setiap mahasiswa
wajib mengikuti program KKN. Mahasiswa sebagai calon sarjana dituntut untuk dapat
mengaplikasikan pengetahuan dan ilmu yang diperoleh dibangku kuliah secara langsung dalam
membantu melaksanakan pembangunan terutama pembangunan pola pikir, sekaligus belajar
bersosialisasi di dalam kehidupan bermasyarakat.
KKN sebagai bagian dari kegiatan intrakurikuler bagi mahasiswa S1 yang pada
hakikatnya merupakan program pendidikan tinggi di Indonesia yang didasarkan pada Tridarma
Perguruan Tinggi yaitu pengabdian pada masyarakat, yang merupakan turunan dari Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945 yang dilaksanakan dalam bentuk pengintegrasian antara kegiatan
pendidikan dan
interdisipliner.
Dalam KKN terdapat pengamalan ilmu berdasarkan pola pikir interdisiplin dan
komprehensip. Pola pikir yang dikembangkan melalui KKN dilandasi oleh kenyataan, bahwa
hampir setiap masalah kehidupan dalam masyarakat selalu mempunyai kaitan satu dengan yang
lain, sehingga menjadi rumit. Oleh karena itu KKN memiliki arah yang ganda, yaitu :
memberikan pendidikan tidak hanya dalam kelas tetapi juga pendidikan pelengkap kepada
mahasiswa untuk mengembangkan diri dengan melakukan interaksi sosial kemasyarakatan di
luar
kelas, dan mambantu masyarakat serta pemerintah melancarkan kegiatan sosial kemasyarakatan
dan kegiatan pembangunan di lokasinya masing-masing.
Dengan adanya Kuliah Kerja Nyata maka dapat dengan jelas dilihat peranan suatu
institusi pendidikan perguruan tinggi dalam hal ini Universitas Hasanuddin pada masyarakat,
sehingga terjalin kerja sama antara berbagai pihak baik pemerintah maupun masyarakat secara
umum, yang pada akhirnya peranan Universitas Hasanuddin sebagai pusat pengembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni, menjadi lebih nyata.
B. Tujuan KKN
Penyelengaraan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mempunyai tujuan sebagai berikut:
1)
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI
A.Keadaan Geografis dan Demografis
1.Keadaan Geografis
Secara geografis, Kelurahan Bangkai berada dalam KecamatanWatang Pulu , Kabupaten
Sidrap, Propinsi Sulawesi Selatan. Kelurahan Bangkai cukup strategis dengan luas wilayah 703
Ha. Letak Kelurahan Bangkai dengan batas-batas meliputi :
-
2. Keadaan Demografis
a .Komposisi Penduduk
Jumlah penduduk Kelurahan Bangkai sebanyak 2.184 jiwa, laki-laki
sebanyak
1.037 jiwa dan perempuan sebanyak 1.147 jiwa, dihitung berdasarkan jumlah kepala
keluarga sebanyak 588 KK dapat dilihat pada
kelurahan dapat dilihat pada tabel 2.
Tibojong
Jumlah penduduk
Agama
Lk
Pr
Total
(jiwa)
1.037
(jiwa)
1.147
2.184
1850
Jumlah
Sekretaris
1 orang
Kepala Seksi
3 orang
Staf
8 orang
Kepala Lingkungan
2 orang
RT
12 orang
RW
6 orang
312
b.Mata Pencaharian
Tabel 3. Mata Pencarian
Mata Pencarian
Jumlah
Peratanian
513 orang
Industri
124 orang
PNS
40 orang
Polri/TNI
3 orang
Wirasasta
50 orang
Pensiunan
15 orang
Peternakan
10 orang
1.Sarana Umum
Tabel 4. Data Sarana Umum Kelurahan Bangkai
Nama Sarana
Jumlah
Pasar
1 Buah
Jembatan
4 Buah
Terminal
1 Buah
Bank
1Buah
2.Sarana Pendidikan
Tabel 5. Data Sarana Pendidikan Kelurahan Bangkai
Nama Sarana
Jumlah
Kelompok Bermain
Taman Kanak-Kanak
Sekolah Dasar
SMP
SMA
1 Buah
2 Buah
2 Buah
-
3.Sarana Keagamaan
Tabel 6. Data Sarana Keagamaan Kelurahan Bangkai
Nama Sarana
Jumlah
Mesjid
4 Buah
Mushollah
Rura
Gereja
Viraha
Jumlah
1 Buah
Lapangan Voly
1Buah
2 Buah
Lapangan Takraw
2 Buah
E.Kepercayaan
Secara keseluruhan penduduk Kelurahan Bangkai dalam menanamkan keyakinan di
bidang spiritual adalah 99,98% memeluk agama Islam dan sisanya memeluk agama Kristen.
BAB III
HAMBATAN DAN MASALAH YANG DIHADAPI
A. Identifikasi Permasalahan
Setelah melakukan observasi selama kurang lebih seminggu dilokasi pelaksanaan Kuliah
Kerja Nyata (KKN) ditambah dengan saran dari beberapa anggota masyarakat Kelurahan
Bangkai yang memberikan kami beberapa kesimpulan untuk identifikasi masalah yang ada di
kelurahan ini. Adapun beberapa masalah yang ada di Kelurahan Tibojong yang kami golongkan
dalam beberapa bidang yang berupa kegiatan fisik dan non fisik.
22 Agustus 2015 dari hasil kesepakatan pada seminar program kerja kecamatan,
bahwa program kerja diselenggarakan bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat
Kecamatan Watangpulu, khususnya masyarakat Kelurahan Bangkai. Tidak sedikit program kerja
yang dihasilkan dari seminar kecamatan tersebut dan semuanya berjalan sesuai dengan
kesepakatan. Salah satunya adalah sulitnya mengumpulkan masyarakat untuk menghadiri suatu
kegiatan program kerja KKN yang disebabkan aktivitas masyarakat yang cukup padat. Serta
masih adanya pemikiran pada masyarakat bahwa mahasiswa KKN adalah pekerja fisik.
BAB IV
kelompok dimana di dalamnya terbagi atas jenis kegiatan fisik dan jenis kegiatan non fisik.
Hampir semua pelaksanaan program-program kerja tersebut dapat diselesaikan sesuai dengan
jadwal yang telah ditentukan. Ini karena dukungan dari aparat kelurahan serta masyarakat
kecamatan Tanete Riattang Timur sehingga pelaksanaan program kerja dapat berjalan lancar.
Adapun bentuk program kerja tersebut, yaitu :
1. Nama kegiatan
Tujuan
2. Nama kegiatan
5. Nama kegiatan
Tujuan
Hasil yang dicapai
6. Nama kegiatan
7. Nama kegiatan
Tujuan
Hasil yang dicapai
8. Nama kegiatan
Tujuan
: Lomba Ramadhan
: Memperingati Bulan Ramadhan,
Meningkatkan pengetahuan ilmu agama, dan
Menjalin silahturahmi masyarakat Kelurahan Bangkai
Hasil yang dicapai
: Terlaksana dengan baik
BAB IV
EVALUASI UMUM PELAKSANAAN KEGIATAN
Penetapan program kerja pada seminar kelurahan yang kemudian dilanjutkan pada
seminar kecamatan menjadi acuan dan landasan dalam melaksanakan kegiatan di lokasi Kuliah
Kerja Nyata yang dibantu oleh masyarakat, sehingga kami selaku peserta Kuliah Kerja Nyata
merasa bertanggungjawab atas terlaksanakannya setiap program kerja yang bermanfaat, baik
secara langsung maupun secara tidak langsung kepada masyarakat. Pada pelaksanaan program
kerja ini, tidak terlepas dari kendala-kendala, namun semua itu dapat diatasi dengan berusaha
memberikan yang terbaik secara maksimal sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
BAB
V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi selama dilokasi, dapat ditarik kesimpulan
bahwa
B. Saran
Sebaiknya penempatan lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) mengacu pada disiplin ilmu
yang dimiliki mahasiswa, sehingga mahasiswa dapat betul- betul mengaplikasikan ilmu yang
dimilikinya di lokasi KKN.
LAMPIRAN LAMPIRAN
A. Daftar Peserta KKN UNHAS Gel.90 Keluraan Bangkai, Kecamatan
Watangpulu, Kabupaten Sidrap
Nama
Jurusan
Jabatan
R.H.Muh.Anugerah
Peternakan
Kord.Kelurahan
Ekonomi
Sekretaris
Teknik Informatika
Bendahara
Anggota
Andi Kasliati
Perikanan
Sastra Inggris
Anggota
Kishela Parubak
Anggota
Politik
STAF
YUNISARAH YUNAN
HAJRAH