Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA (KKN)

MENINGKATKAN POTENSI SUMBER DAYA ALAM DAN PENATAAN


PENGETAHUAN KESEHATAN DASAR DI KAMPUNG RAWA GEDE
KECAMATAN CISARUA KABUPATEN BOGOR

Anggota Kelompok :

Muhammad Zaki Bagaskara 191107011152

Naufal Ikhsan 191107011070

Aqila Farha Luthfiah 191107011102

Astri Feriesta Febrianti 191107011076

Azzahra Ayu Puspitasari 191107011046

UNIVERSITAS IBN KHALDUN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

Jln. Sholeh Iskandar Kedung Badak Tanah Sareal

Kota Bogor Jawa Barat 16162


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatah.


Puji syukur kahadirat Allah SWT penulis ucapkan yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporann kegiatan kuliah kerja nyata
(KKN) dengan judul “Meningkatkan Potensi Sumber Daya Alam Dan Penataan Pengetahuan
Kesehatan Dasar Di Kampung Rawa Gede Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor”. Adapun
tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi sala satu tugas akhir KKN. Dalam
penulisan ini, penulis telah berusaha untuk mencapai hasil yang maksimum, tetapi dengan
keterbatasan wawasan pengetahuan, pengalaman dan kemampuan yang penulis miliki. Penulis
menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna.

Dalam penyelesaian laporan ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan pengarahan
dari berbagai pihak baik moral maupun material.

Dengan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulisan, untuk itu penulis mohon
maaf apabila dalam laporan ini masih banyak kekurangannya. Penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun dan berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Bogor, Agustus 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.................................................................................................... i

KATA PENGANTAR...................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Tujuan................................................................................................... 1
C. Manfaat................................................................................................. 1
D. Lokasi dan Waktu................................................................................. 2

BAB 2 PEMBAHSAN

A. Proses Kegiatan.................................................................................... 3
B. Tahapan Kegiatan................................................................................. 3
C. Pokok Permasalahan dan Program....................................................... 4

BAB 3 PENUTUP

A. Kesimpulan.......................................................................................... 8
B. Dokumentasi........................................................................................ 8

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk kegiatan yang memberikan
pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup ditengah-tengah masyarakat di luar
kampus. Sekaligus sebagai proses pembelajaran serta bentuk pengabdian mahasiswa kepada
masyarakat banyak dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah
yang sedang di hadapi masyarakat khususnya di Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua,
Kampung Rawa Gede Kabupaten Bogor .
KKN merupakan salah satu tridarma perguruan tinggi yang wajib dilaksanakan oleh semua
mahasiswa sebagai salah satu syarat utama kelulusan dalam mencapai predikat sarjana, oleh
karena itu mahasiswa harus siap beradaptasi dengan masyarakat untuk melakukan pelayanan
langsung dalam menerapkan program yang sudah di rancang. Program Kuliah Kerja Nyata
(KKN) Kesehatan Masyrakat dilaksanakan oleh perguruan tinggi dalam upaya meningkatkan
pengetahuan pada mahasiswa untuk mendapatkan nilai tambah dan sebagai sarana penambah
wawasan serta pengalaman yang dapat memicu pengetahuan yang lebih luas bagi mahasiswa.
Pada Program KKN ini diharapkan KKN Universitas Ibn Khaldun dapat memberikan manfaat
yang lebih besar bagi masyarakat maupun mahasiswa karena dengan di adakannya KKN dapat
membantu masyarakat dalam menyelesaikan masalahmasalah yang dihadapi.
B. Tujuan

Adapun tujuan dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ibn Khaldun adalah sebagai
berikut:

1. Membantu masyarakat dalam aktivitas keseharian


2. Menanamkan nilai kepribadian, yang meliputi kualitas kerja para mahasiswa dalam
membangun suatu program yang berpengaruh terhadap masyarakat.
3. Melakukan perbaikan terhadap kehidupan didesa terhadap masyarakat.
C. Manfaat
1. Memacu masyarakat dalam memperbaiki document kependudukan.
2. Mendapatkan kesempatan untuk memprealtikkan ilmu yang sudah diidapatkan
dilingkungan kampus.

1
2

D. Lokasi dan Waktu KKN


Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini dilakukan pada bulan Juli hingga Agustus Tahun
2022. Lokasi KKN berada di Kampung Rawa Gede yang berada di Desa Tugu Utara,
Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Gambar 1. Lokasi KKN Desa Tugu Utara Bersama dengan Kepala Desa Tugu Utara
BAB II

PEMBAHASAN

A. Proses Kegiatan KKN


Desa Tugu Utara merupakan desa yang berlokasi di Kecamatan Cisarua, Kabupaten
Bogor dengan luas 1.700 ha. Desa ini berada di ketinggian 800-1.300 mdpl, dengan
suhu antara 20o -30o C dan curah hujan rata-rata 2.145 mm/tahun (LPPM IPB, 2017).
Studi yang dilakukan berfokus pada Kampung Rawa Gede dikarenakan terdapat
beberapa daya tarik wisata yang diharapkan oleh masyarakat dapat meningkatkan nilai
ekonomi masyarakat sendiri. Namun demikian, pembahasan dan diskusi serta batasan
tapak dari output meliputi satu desa yaitu Desa Tugu Utara sebagai satu kesatuan
konteks lanskapnya. Kunjungan ke lokasi studi dimulai dengan bertemu tokoh
masyarakat yaitu ketua RT dan RW dilanjut dengan perizinan kepada penananggung
jawab perkebunan teh desa tugu utara namun tetap berada di dalam administrasi Desa
Tugu Utara. Warga disana merupakan buruh perkebunan dan diberi fasilitas tempat
tinggal utntuk para pekebun itu (warga) Desa Tugu Utara merupakan desa yang
berlokasi di Kecamatan Cisarua yang terbagi menjadi tiga kampung yaitu Kampung
Cibulao, Kampung Cikoneng, dan Kampung Rawa Gede. Studi yang dilakukan
berfokus pada pemetaan potensi lanskap wisata di Kampung Rawa Gede dikarenakan
terdapat beberapa daya tarik wisata potensial yang belum dikembangkan oleh
masyarakat seperti Curug Sawer, Danau Benteur dan lainnya. (Khrisrachmansyah &
Rafael, 2021) .
Kampung Rawa Gede sendiri merupakan kampung terujung perkebunan teh yang
menjadi hulu Sungai Ciliwung. Kampung ini memiliki potensi lanskap pertanian seperti
area budidaya kopi, budidaya rumput, dan budidaya kebun sayur (LPPM IPB, 2017).
Selain memiliki pemandangan panorama lanskap pegunungan yang indah, Kampung
Rawa Gede memiliki beberapa daya tarik wisata baik alam dan pertanian yang potensial
untuk dikembangkan diantaranya Kebun Kopi Bukit 28, Air Terjun yang dinamakan
masyarakat sekitar Curug Sawer, Danau Benteur, serta kebun-kebun sayur milik
masyarakat.
B. Tahapan atau Proses Kegiatan KKN

Survey Wawancara Observasi Persiapan Program Kegiatan

3
4

Tahap pertama berdasarkan hasil survey di lapangan terdapat beberapa isu yang menjadi
pertimbangan masyarakat diantaranya aksesibilitas, fasilitas, promosi, dan sistem yang belum
berjalan dengan optimal. Hal ini dikarenakan masyarakat berharap sumber daya lahan yang ada
di Kampung Rawa Gede dapat dioptimalkan selain sebagai potensi pertanian juga memiliki
nilai tambah sebagai daya tarik wisata yang dapat meningkatkan nilai ekonomi masyarakat
sekitar. Oleh karena itu, dalam proses studi identifikasi ini yang dilakukan sebagai tahap awal,
tentunya memerlukan pertimbangan pengambilan keputusan yang melibatkan masyarakat
sekitar.

Tahap selanjutnya dilanjutkan dengan wawancara bersama dengan tokoh masyarakat


sebanyak 3 orang (Ketua RW, Ketua RT dan Ketua Pemuda). Community mapping adalah salah
satu proses dalam bermukim masyarakat yang bertujuan untuk mempelajari dan memahami
antar komunitas mereka serta dibantu oleh lembaga atau pemerintah setempat dengan mengacu
aspek fisik dan persoalan intangible seperti organisasi sosial, budaya, dan kepercayaan
masyarkat (ACHR, 2011). Pada proses KKN ini, peneliti difasilitasi oleh lembaga institusi
yaitu Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Ibn
Khaldun dibantu oleh Komunitas Tani Hutan (KTH) dan mendapat support dari PT. SSBP /
Perkebunan Teh Ciliwung.

Gambar 2. Bincang hangat dengan Tokoh Masyarakat Setempat


Tahapan selanjutnya yaitu observasi lapangan dan Kawasan yang akan dilaksanakan
program-program KKN, seperti survey jalan menuju sekolah dasar terdekat, observasi
pengetahuan masyarakat mengenai kesehatan dasar seperti sikat gigi dengan baik dan
benar, sanitasi lingkungan sekitar tempat tinggal warga, sumber mata air terdekat,
observasi air layak konsumsi, observasi pembuangan limbah rumah tangga, observasi
mengenai fasilitas kesehatan terdekat, observasi tentang penyakit yang sering dikeluhkan.
Dari observasi yang sudah dilakukan, terdapat beberapa yang urgent atau darurat yaitu
5

mengenai Kesehatan dasar (sikat gigi yang baik dan benar dan deteksi dini penyakit tidak
menular) serta akses dan fasilitas menuju lokasi KKN ini kurang begitu memadai terlebih
ketika adanya wisatawan yang akan menuju ke lokasi wisata yang terdapat disekitaran
Kampung Rawa Gede.

Gambar 3. Survey Lokasi Untuk Program KKN Kampung Rawa Gede Desa Tugu Utara
C. Pokok Permasalahan Dan Program Yang Dijalani
1. PHBS
Setiap manusia pastinya ingin memiliki kesehatan yang optimal agar terhindar dari
berbagai macam penyakit, sebab kesejahteraan hidup dapat meningkat apabila memiliki
tubuh dan pikiran yang sehat. Untuk menjaga kesehatan, kita harus menerapkan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). PHBS adalah bentuk dari usaha untuk
memberikan pelajaran tentang pengalaman pada tiap-tiap orang, keluarga, kelompok,
bahkan pada masyarakat umum melalui media komunikasi, berita, serta adanya
pendidikan dan pengetahuan, perubahan sikap, dan juga melakukan gerakan pada
kelompok masyarakat. (Merangin et al., 2018) Kondisi tersebut merupakan salah satu
wujud pencerminan untuk membantu masyarakat dalam mengetahui maupun mampu
mengatasi masalah yang terjadi pada individu dan keluarga. Tujuannya yaitu agar
terbentuknya masyarakat dengan pola hidup sehat yang dapat meningkatkan derajat
kesehatan pada keluarga maupun di lingkungan masyarakat . Sanitasi dan kebersihan
sangat penting untuk kesehatan, kelangsungan hidup, dan pembangunan. Banyak
negara ditantang untuk menyediakan sanitasi yang memadai bagi seluruh penduduknya.
Di seluruh dunia diperkirakan 2,4 miliar orang memiliki sanitasi dasar yang kurang
6

(lebih dari 32% populasi di dunia). Sanitasi dasar dideskripsikan dengan memiliki akses
ke fasilitas untuk pembuangan limbah manusia yang aman (tinja dan urine), juga
memiliki kemampuan untuk menjaga kondisi kebersihan, melalui layanan seperti
pengumpulan sampah, pengelolaan limbah industri berbahaya, serta pengelolaan dan
pembuangan air limbah. Akibat sanitasi yang kurang tersebut, saat ini perserikatan
bangsa-bangsa (PBB) mencanangkan program Sustainable Development Goals (SDGs)
agar setiap orang memiliki sanitasi yang layak dan adil pada tahun 203. Bahwasanya
program phbs di kampung ini belum terlaksana dengan baik akibat kurangnya
penyuluhan yang prioritas kepada penduduk dalam perilaku kebersihan. Kami
melakukan survey door to door memberikan penyuluhan mengenai aktivitas apa saja
yang mereka lakukan serta fasilitas jamban tempat tinggal mereka yang dimana sudah
termasuk bersih, aman dan terkendali.
3. Tekanan Darah (Hipertensi)
Tekanan Darah Tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam
arteri. Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana tekanan
yang abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya resiko terhadap
stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal.
Pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka. Angka yang lebih tinggi
diperoleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik), angka yang lebih rendah diperoleh
pada saat jantung berelaksasi (diastolik). Tekanan darah ditulis sebagai tekanan sistolik
garis miring tekanan diastolik, misalnya 120/80 mmHg, dibaca seratus dua puluh per
delapan puluh. Dikatakan tekanan darah tinggi jika pada saat duduk tekanan sistolik
mencapai 140 mmHg atau lebih, atau tekanan diastolik mencapai 90 mmHg atau lebih,
atau keduanya. Pada tekanan darah tinggi, biasanya terjadi kenaikan tekanan sistolik
dan diastolik. Pada hipertensi sistolik terisolasi, tekanan sistolik mencapai 140 mmHg
atau lebih, tetapi tekanan diastolik kurang dari 90 mmHg dan tekanan diastolik masih
dalam kisaran normal.(Hasanah, 2019) Hipertensi ini sering ditemukan pada usia lanjut.
Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan
darah; tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan diastolik terus
meningkat sampai usia 55-60 tahun, kemudian berkurang secara perlahan atau bahkan
menurun drastis.. Penduduk Kampung Rawa Gede hampir setiap warganya mengalami
tekanan darah tinggi karena akuiat mengkonsumsi makanan asin terlebih lagi ikan asin
yang dikonsusmsi mereka sehari-hari.
4. Petunjuk Jalan
7

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya mengenai keluhan dari warga dan
masyarakat setempat bahwasannya aksesibilitas fasilitas dan promosi akan potensi dari
masayarakat tersebut sangat kurang dari perhatian masyarakat dan manajemen dari
perusahaan yang menaungi maka dari itu kami sekelompok membuat program petunjuk
jalan untuk membantu warga local, tourist domestic bahkan tourist mancanegara untuk
bisa meng akses kampung dengan mudah
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari observasi yang sudah dilakukan, terdapat beberapa yang darurat yaitu mengenai
Kesehatan dasar (sikat gigi yang baik dan benar dan deteksi dini penyakit tidak menular) serta
akses dan fasilitas menuju lokasi KKN ini kurang begitu memadai terlebih ketika adanya
wisatawan yang akan menuju ke lokasi wisata yang terdapat disekitaran Kampung Rawa Gede.
B. Foto Dokumentasi Program
Program Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular (Tekanan Darah, Gula Darah, Tinggi
Badan, Berat Badan dan Lingkar Perut) berbarengan dengan menilaian atau survey
PHBS (Jamban Sehat, Sanitasi Bersih) bekerja sama serta di dukung oleh Desa Tugu
Utara serta Puskesmas Cisarua.

Lampiran 1. Proses Program Deteksi Dini PTM Warga Kampung Rawa Gede

Program Kesehatan Dasar (Kesehatan Gigi dan Mulut) Di SDN Tugu Uatara 1 dengan
sasaran siswa/siswi kelas 1 sekolah dasar (2 Kelas) dengan dukungan dari Kepala
Sekolah dan Guru SDN Tugu Utara 1

Lampiran 2. Proses Penyuluhan Kesehatan Gigi Mulut SDN Tugu Utara 1

8
9

Program Pembuatan Petunjuk Jalan Kampung Rawa Gede Rt 01 Rw 06 Desa Tugu


Utara Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor

Lampiran 3. Proses Pembuatan Petunjuk Jalan Kp. Rawa Gede


DAFTAR PUSTAKA

Hasanah, U. (2019). Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Perubahan

Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Pada Penderita Gangguan Jiwa. Jurnal

Keperawatan Jiwa, 7(1), 87. https://doi.org/10.26714/jkj.7.1.2019.87-94

Khrisrachmansyah, R., & Rafael, R. N. (2021). Studi potensi lanskap wisata Kampung

Rawa Gede, Desa Tugu Utara, Kabupaten Bogor, berbasis partisipatif. Jurnal Arsitektur

Lansekap, 7(1), 123. https://doi.org/10.24843/jal.2021.v07.i01.p13

Merangin, D. I. D., Pattiselanno, F., Mentansan, G., Nijman, V., Nekaris, K. A. I.,

Pratiwi, A. I. N., … Bismark, M. (2018).

Retrieved from

Willcox D, Nash HC, Trageser S, et al. Evaluating methods for detecting and monitoring
pangolin (Pholidata: Manidae) populations. Global Ecology and Conservation.
2019;17:e00539. doi:10.1016/j.gecco.2019.e00539

Apitaik D, Pringgabaya K. LAPORAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK TUNTAS


ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN UNIVERSITAS HAMZANWADI.; 2019. Accessed
August 21, 2022.
https://eprints.hamzanwadi.ac.id/2826/1/LAPORAN%20KKN%20Kelompok%205%20fakult
as%20teknik.pdf

10

Anda mungkin juga menyukai