DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD
FATHURROHMAN M
G1E018023
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU
JULI, 2021
HALAMAN PENGESAHAN
Menyetujui
Dosen Pembimbing Lapangan
ii
DAFTAR ISI
COVER ...................................................................................................................................... 1
RINGKASAN ........................................................................................................................... iv
LAMPIRAN ............................................................................................................................. 10
iii
RINGKASAN
Pengembangan desa wisata merupakan salah satu pengembangan wisata yang dapat
memperkenalkan potensi-potensi bagi suatu desa. Dalam hal ini pengembangan desa harus
mengetahui secara detail terkait karakteristik, kelebihan dan kelemahan desa tersebut, sehingga
pengembangan desa wisata dapat sesuai dengan daya tarik yang akan dijual. Dalam hal ini,
penduduk lokal dapat ikut serta dalam pengembangan desa wisata, sehingga dapat dijadikan
subjek dalam pengembangan desa.
Desa Air Putih Kali Bandung memiliki potensi wisata berupa air terjun yang belum
dikembangkan. Pengembangan wisata tersebut dapat menambah Pendapatan Asli Daerah
(PAD) dan dapat membantu pemasaran komoditas pertanian di Desa Air Putih Kali Bandung.
Dengan perencanaan kawasan wisata air terjun tersebut diharapkan dapat diterapkan CBT
(Community Based Tourism) yakni pemberdayaan destinasi wisata memanfaatkan penduduk
local dalam pemanfaatanya. Suansari (2014 : 11) mengatakan bahwa Community Based
Tourism konsep yang terfokus pada dampak pariwisata terhadap masyarakat dan sumber daya
lingkungannya. CBT merupakan strategi pengembangan masyarakat dengan menggunkan
pariwisata sebagai alat untuk memperkuat kemampuan masyarakat desa dalam
Desa wisata memiliki banyak potensi - potensi yang bisa dikembangkan. Tetapi ada
baiknya jika potensi - potensi tersebut dapat menjadi keuntungan bagi desa wisata maupun
penduduk lokal. Dalam hal ini ada beberapa potensi yang belum dikembangkan dengan baik,
sehingga peneliti dapat menganailisis potensi-potensi apa saja yang belum dan yang sudah
berkemabang bagi desa wisata dan penduduk setempat.
5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Community Based Tourism CBT merupakan sebuah konsep dimana pemberdayaan
suatu destinasi memanfaatkan penduduk lokal dalam pengembangannya. Secara sederhana
CBT dapat diartikan suatu pariwisata berkelanjutan yang dikelola oleh, dari dan untuk
masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup penduduk
lokal serta menjaga kelestarian budaya, diantaranya dalam tahap perencanaan, pengelolaan dan
pemberan masukan dalam mengembangkan suatu destinasi wisata. Tiga kegiatan pariwisata
yang mendukung konsep CBT yaitu penjelajah (adventure travel), wisata budaya (cultural
tourism), dan ekowisata (ecotourism). Desa Wisata Pentingsari implementasi CBT sudah
cukup baik, akan tetapi implementasi seperti apa yang dilakukan oleh penduduk setempat
terutama dalam hal menggali potensi-potensi desa wisata Pentingsari dan implementasi ke
penduduk, sehingga penelitian ini ingin mengetahui seberapa besar implementasi CBT dari
segi potensi pariwisata serta implementasi ke penduduk sekitar. Artinya partisipasi masyarakat
merupakan persyaratan yang wajib dalam penerapan Community Based Tourism (CBT) di
suatu Desa Wisata dengan tujuan dapat memberikan manfaat bagi penduduk lokal. Diketahui
bahwa salah satu tujuan pembangunan pariwisata/desa wisata adalah untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat (UU No 10 Tahun 2009).
Sektor pariwisata di Desa Air Putih Kali Bandung belum dikembangkan secara optimal,
desa ini memiliki wisata air terjun yang berpotensi sebagai daya tarik wisata alam yang dapat
menunjang pendapatan di desa tersebut. Kendala yang ada berupa konsep perencanaan objek
daya tarik wisata yang belum ada sehingga kurang menjadi pokok perencanaan pengembangan
desa. Bahkan dari BKSDA (Badan Konservasi Sumber Daya Alam) mendukung
pengembangan potensi wisata alam tersebut dengan pemberdayaan masyarakat lokal, hanya
saja tidak adanya rencana teknis yang ada membuat Lembaga tersebut enggan
memprioritaskan.
Dari penjabaran diatas, saya selaku mahasiswa jurusan Arsitektur menyimpulkan untuk
membuat perencanaan kawasan wisata alam air terjun desa Air Putih Kali Bandung serta
mengupayakan pemberdayaan desa wisata memanfaatkan masyarakat desa Air Putih Kali
Bandung dalam pengelolaanya.
6
1.2. Tujuan
Perencanaan kawasan wisata alam air terjun bertujuan memberikan gambaran rencana
objek wisata desa Air Putih Kali Bandung berupa rencana desain masterplan dan rencana
anggaran biaya yang dapat digunakan sebagai acuan pembangunan dan pengembangan wisata
alam tersebut. Pengembangan objek daya tarik wisata tersebut diharapkan dapat menunjang
pendapatan belanja desa serta mendukung pemasaran komoditas di desa tersebut.
7
BAB II
IDENTIFIKASI MASALAH
8
BAB III
METODE PELAKSANAAN
• Setelah disetujui nantinya saya akan membuat usulan perencanaan objek daya tarik
wisata tersebut.
• Melakukan FGD (Forum Group Discussion) dengan pemerintah desa dan warga
9
desa mengenai usulan desain perencanaan agar dapat menyesuaikan arahan
pemerintah desa maupun masyarakat desa.
• Melakukan revisi hasil FGD dan menyajikan hasil akhir berupa desain perencanaan
Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) serta Rencana Anggaran Biaya (RAB) kepada
pemerintah dan masyarakat desa.
• Setelah semua telah disepakati, selanjutnya saya mulai membuat wadah tersebut
sebanyak kantor layanan yg ada dan memasangnya di kantor kantor tersebut.
10
BAB IV
RENCANA LUARAN YANG DIHASILKAN
Dari pembuatan desain perencanaan objek wisata ini diharapkan masyarakat dapat lebih
mudah dalam mengembangkan potensi wisata alam berupa air terjun sehingga dapat menunjang
pendapatan belanja Desa Air Putih Kali Bandung. Diharapkan juga masyarakat desa dapat aktif
mengelola serta mengembangkan destinasi wisata tersebut.
Dari pembuatan wadah Handsanitizer yang dilaksanakan diharapkan masyarakat di
Desa Air Putih Kali Bandung lebih menjaga dan mengikuti protokol Kesehatan pencegahan
COVID-19.
11
BAB V
RENCANA BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
TOTAL Rp 345.000
12
5.2. Jadwal Kegiatan
KALENDER KERJA
MAHASISWA KKN UNIB PERIODE 94 TAHUN 2021
KELOMPOK 33 DESA AIR PUTIH KALI BANDUNG
DESA/KELURAHAN : AIR PUTIH KALI BANDUNG
MINGGU KE-
NO. URUTAN KEJADIAN
1 2 3 4 5 6 7
1 Observasi
2 Identifikasi Masalah
5
Forum Diskusi
8
Pemasangan Wadah Handsanitizer di
Kantor Desa
9 Pembuatan Laporan Akhir KKN
13
DAFTAR PUSTAKA
14
LAMPIRAN
15
Gambar 2 Jalur akses yang belum dibuka
16