Anda di halaman 1dari 6

STUDIO DESAIN ARSITEKTUR 4

MIXED USE BUILDING

HOTEL – RENTAL OFFICE

MUHAMMAD FATHURROHMAN MUSLICH

G1E018023

Program Studi Arsitektur

Fakultas Teknik

Universitas Bengkulu
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan Tugas Besar ini. Sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, yang telah membawa umat manusia dari jaman jahiliyah menuju ke jaman
terang benderang seperti sekarang ini.

Penulis menyadari bahwa banyak pihak yang telah turut berpartisipasi dan bersedia
membantu dalam proses penyusunan laporan Tugas Besar ini. Untuk itu iringan doa dan ucapan
terimakasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan, baik kepada pihak-pihak yang telah
banyak membantu berupa pikiran, waktu, dukungan, motivasi dalam bentuk lainnya demi
terselesaikannya laporan ini. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran baik tertulis maupun lisan,
khususnya kepada dosen pengampu bapak Mohammad Nur Dita Nugroho, S.T., M.Sc. agar kami
bisa mengembangkan ilmu pengetahuan, khususnya memahami tentang Mixed Use Building.
Semoga laporan Tugas Besar ini dapat menambah wawasan dan keilmuan dan bermanfaat untuk
pembaca. Terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bengkulu, Maret 2020

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Kota Bengkulu merupakan ibukota Provinsi Bengkulu yang memiliki luas wilayah
151,7 km2 yang sedang mengalami pertumbuhan infrastruktur. Dalam perkembangannya,
pertumbuhan jumlah penduduk dan perekonomian yang tidak seimbang dengan
ketersediaan lahan di pusat kota yang semaikin padat, mengakibatkan pertumbuhan
infrastruktur yang tidak merata. Hal tersebut mempengaruhi peningkatan kebutuhan
hunian, lahan kerja, rekreasi, perdagangan dan transportasi.
Laju pertumbuhan penduduk pertahun (Annual Population Growth Rate) Kota
Bengkulu dari tahun 2010-2018 sebesar 2.46% dengan jumlah penduduk pada tahun 2018
sebanyak 376.500 penduduk. Pada tahun 2018 Produk Domestik Regional Bruto(PDRB)
kota Bengkulu atas dasar harga berlaku telah mencapai 21.229,17 miliar rupiah,
sedangkan PDRB atas dasar harga konstan sebesar 14.554,40 miliar rupiah (Badan Pusat
Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, 2019)
Peranan sector perdagangan dan jasa relative besar dalam PDRB kota Bengkulu
dibandingkan dengan sector lainnya yakni sebesar 17,70%. Sebagai ibukota Provinsi
Bengkulu, kota Bengkulu menjadi pusat kegiatan pemerintahan maupun perekonomian.
Begitu pula dengan wisata Kota Bengkulu yang juga berkembang dengan adanya 60
akomodasi berupa 51 hotel non bintang dan 9 hotel berbintang. (Badan Pusat Statistik
(BPS) Provinsi Bengkulu, 2019)
Beberapa fakta tersebut kemudian menjadi latar belakang pemilihan desain dan
rancangan Mixed Use sebagai respon terhadap peluang perekonomian dan pertumbuhan
infrastruktur di Kota Bengkulu.
Maka dari itu Perancangan Mixed Use yang berfungsi sebagai perdaganagn, hotel,
kantor sewa diharapkan dapat memenuhi kebutuhan baik masyarakat maupun wisatawan
dalam satu wadah dan menjadi solusi dari keterbatasan lahan dan kepadatan di Kota
Bengkulu, sehingga dapat membuat penggunaan lahan lebih efektif dan efisien
1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Permasalahan Umum

Rumusan masalah yang dibahas adalah bagaimana merancang sebuah Mixed Use
Building yang dapat mewadahi dan mengintegrasi fungsi perdagangan dan jasa dengan
perkantoran dan dapat memenuhi masing-masing aspek kenyamanan dan terhadap
pengguna dan pelaku.

1.2.2 Permasalahan Khusus

1. Bagaimana pemetaan zona yang dapat menyatukan fungsi kegiatan (hotel dan kantor
sewa) yang memiliki fungsi berbeda tetapi tetap memenuhi aspek kenyamanan dari
masing-masing?
2. Bagaimana rancangan sirkulasi yang dapat mengintegrasikan masing masing
pengguna Mixed Use Building terhadap tuntutan privasi yang dapat menjamin
keselamatan, kenyamanan, dan keamanan?

1.3 Tujuan dan Sasaran

1.3.1 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan dari


mendesain Mixed Use, yaitu merancang Mixed Use Building yang mewadahi dan
mengintegrasikan fungsi penginapan dan perkantoran yang membuat pelaku/ pengguna
terjamin keselamatan, keamanan dan kenyamanannya.

1.3.2 Sasaran

Mixed Use Building yang didesain mampu memberikan pemenuhan kebutuhan


baik masyarakat maupun wisatawan dalam satu wadah/ suatu tempat yang memiliki
fungsi penginapan dan perkantoran yang dapat mengeliminasi ruang ruang mati dengan
memperhatikan peruntukan lahan yang ada, yang membuat penggunaannya lebih efektif
dan efisien. Dengan memperhatikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan pengguna
maupun pelakunya.
1.4 Sistematika Penyelesaian

Adapun sistematika penulisan dan penyusunan laporan tugas besar Studio Desain
Arsitektur 4 sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
Dalam bab ini berisi latar belakang, permasalahan, tujuan dan sasaran, dan
metode penyelesaian yang digunakan.
BAB II Kajian Pustaka
Dalam bab ini berisi tentang studi literature dan preseden terkait mengenai
substansi materi, metode perancangan yang digunakan serta elemen perancangan terkait
untuk mendukung kemudahan dalam perancangan objek
BAB III Metode Perancangan
Dalam bab ini diuraikan tentang tahapan perancangan dan pengumpulan data
yang berhubungan dengan perancangan Mixed Use Building
BAB IV Analisis Pendekatan Konsep Perencanaan dan Perancangan
Dalam bab ini berisi tentang analisis seluruh rancangan Mixed Use mulai dari
program ruang dan besaran ruang, serta analisa pelaku dan kegiatan
BAB V Hasil
Dalam bab ini berisi tentang program ruang dan lokasi serta pemilihan site
BAB II

2 KAJIAN PUSTAKA
1.1 Studi Literatur

2.1.1 Mixed Use Building

A. Pengertian

Mixed Use Building meerupakan salah satu upaya pendekatan perancangan yang
berusaha menyatukan berbagai aktivitas dan fungsi yang berada di bagian area suatu kota
yang memiliki luas area yang terbatas, harga beli tanah yang relative mahal, lokasi tanah
yang strategis, serta nilai ekonomi tinggi menjadi sebuah struktur yang kompleks dimana
semua kegunaan dan fasilitas yang memiliki keterkaitan dalam kerangka integrase yang
kuat. (Panduan Perancangan Bangunan Komersial, Endy Marlina 2008)

B. Karakteristik

Dalam bukunya Mixed Use Development Handbook ( Dean Schwanke 2003:4)


Kawasan mixed use memiliki karakteristik point-point berikut ini :
 Terdapat 3 fungsi bangunan / lebih yang terdapat dalam kawasan tersebut
 Terdapat pengintegrasian secara fisik dan fungsional terhadap fungsi-fungsi
yang terdapat didalamnya
 Hubungan yang relative dekat antara 1 bangunan dengan bangunan lainnya
dengan hubungan interkoneksi antara bangunan didalamnya
 Kehadiran pedestrian

Anda mungkin juga menyukai