Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL PENELITIAN

Riset Arsitektur

Tugas Studio
“Mixed Used Building”
CELINE GISELLE MANOY
18021102054

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
BAB I
I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Kota Manado menuju kota yang berorientasi pada bidang komersil, pada
saat ini Manado memiliki banyak tolak ukur dari pertumbuhan
perekonomian kota dapat di lihat, dari pertumbuhan infrastruktur kota yang
meningkat dari tahun ke tahun, dan juga banyaknya para investor luar yang
menanamkan investasinya di daerah kota Manado mulai dari bisnis
perhotelan, pusat pusat perbelanjaan, hunian dan lain lain. Maka dari itu
salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan para pengusaha yang melirik
Manado sebagai tempat penanaman modalnya dengan memberikan wadah
dan sarana yang memadai serta nyaman. Kondisi pola pemanfaatan ruang di
Kota Manado saat ini menjadi sangat tidak terkendali. Semakin
berkembangnya suatu kota, akan menjadi magnet bagi penduduk daerah lain
untuk datang ke kota itu. Akibatnya, kota berkembang cepat ,baik
penduduk, pembangunan dan jumlah kendaraan bermotor meningkat.
Manado memiliki prospek dan perkembangan kota yang dinamis, sebagai
ibu kota provinsi terbesar kedua di kawasan Indonesia Timur yang memiliki
potensi untuk mendukung perkembangan kota disegala bidang. Letak
geografis kota Manado yang cenderung terbuka terhadap dunia luar,
sehingga berdampak baik bagi lintas perdagangan pasifik. Untuk memenuhi
kebutuhan tersebut maka perlu adanya ruang untuk mewadahi beberapa
fungsi sekaligus dalam satu bangunan. Perancangan mixed-use building
bertujuan untuk menyediakan ruang yang mampu memenuhi kebutuhan-
kebutuhan manusia serta memberi kenyamanan bagi pengguna. Bangunan
multifungsi atau mixed-use building mengacu pada kombinasi beberapa
fungsi yang berbeda dalam satu bangunan, misalnya fungsi apartemen dan
mall, fungsi apartemen dan rental office, fungsi mall dan hotel yang
dibangun dalam satu tapak.

I.2 Rumusan Masalah


1. Fasilitas apa saja yang diperlukan pada bangunan Mixed-Use Building di
Kota Manado untuk mewadahi pengunjung yang datang dari dalam kota
maupun luar kota?
2. Bagaimana bentuk dan konsep bangunan yang tepat untuk diterapkan di
Kota Manado agar dapat sesuai dengan keadaan para masyarakat?
I.3 Tujuan Penelitian
Tujuan perancangan bangunan Mixed Used Building di Kota Manado adalah
Menghasilkan rancangan bangunan multifungsi (mixed-used building) di Kota
Manado dengan pendekatan tema Arsitektur Hybrid Dengan menggabungkan
Green Architecture dan Arsitektur Simbiosis untuk menghasilkan bangunan yang
fungsional dan Estetik serta menciptakan bangunan yang ramah lingkungan dengan
tujuan untuk mendapatkan dan dapat mengundang para pembisnis yang berada di
luar daerah sebagai sarana dan wadah untuk meningkatkan perekonomian di Kota
Manado.
BAB II
2.1Landasan Teori

2.1.1 Pengertian
Landasan Mixed – Use Building Mixed–Use Building merupakan
perancangan bangunan yang menyatukan beberapa fungsi dan aktivitas
yang disebabkan karena keterbatasan lahan, letak yang strategis, harga
tanah mahal, dan nilai ekonomi tinggi, sehingga menjadi suatu
kompleks yang saling berkaitan antara fasilitas dan kegunaan dalam
kerangka integrasi yang kuat (Sadara, 2013). Beberapa contoh
penggabungan fungsi pada perancangan mixed–use building dapat
berupa: (1) Mall, hotel, dan apartemen, (2) Mall, hotel, dan perkantoran,
(3) Mall, apartemen, dan perkantoran, (4) Mall, hotel, apartemen, dan
perkantoran, (5) Mall, hotel, dan tempat wisata. Adapun beberapa
keuntungan dalam pembangan mixed–use building terutama di pusat
kota, yaitu: (1) Meningkatkan kualitas dan kondisi di lingkungan sekitar,
(2) Optimalisasi pemanfaatan harga lahan yang mahal karena terdapat di
pusat kota, (3) Memberikan kemudahan dalam penggunaan efisiensi
waktu dan mempercepat aksesibilitas, (4) Meningkatkan efisiensi
penggunaan energi.

2.1.2 Sejarah
Pada mulanya, mixed use building ini berkembang di Amerika dengan
istilah superblock. Superblock sendiri memiliki arti proyek-proyek yang
berskala besar yang terletak di tangah kota yang mulai dibangun dan
dikembangkan setelah selesainya Perang Dunia II. Pada umumnya, pola
grid menjadi pola ruang yang banyak digunakan di kota-kota besar yang
berada di Amerika. Lahan-lahan yang berbentuk petak-petak ini
kemudia disebut blok. Beberapa blok yang digunakan untuk
menampung berbagai macam aktivitas itu kemudian disebut superblock.
Proyek-proyek yang biasa dibangun pada superblock ini memiliki skala
bangunan yang besar dan mampu menampung berbagai fungsi yang
saling terintegrasi dan saling melengkapi antara yang satu dengan yang
2.1.3 Ciri-ciri
Untuk membedakan mixed use building dengan bangunan jenis lain, berikut
ini akan merupakan ciri-ciri dari mixed use building, yaitu (Schwanke et al,
2003; 4): • Mewadahi 2 fungsi bangunan atau lebih yang terdapat dalam
kawasan tersebut, misalnya terdiri dari hotel, rumah sakit, sekolah, mall,
apartment, dan pusat rekreasi • Terdapat pengintegrasian secara fisik dan
fungsioal terhadap fungsifungsi yang terdapat di dalamnya • Hubungan
yang relatif dekat antar satu bangunan dengan bangunan lainnya dengan
hubungan interkoneksi antar bangunan di dalamnya • Kehadiran pedestrian
sebagai penghubung antar bangunan.

2.1.4 Manfaat
Kehadiran mixed use building dalam konsep bangunan memiliki dampak
yang positif bagi berbagai pihak. Menurut Danisworo (1996) terdapat 5
(lima) buah keuntungan dari konsep mixed use building, yaitu: • Mendorong
tumbunhnya kegiatan yang beragam secara terpadu dalam suatu
wadahsecara memadai. • Menghasilkan sisteam sarana dan prasarana yang
lebih efisien dan ekonomis • Memperbaiki sistem sirkulasi • Mendorong
pemisahan yanh jelas antara sistem transportasi • Memberikan kerangka
yang luas bagi inovasi perancangan bangunan dan lingkungan.

2.2Kajian Pustaka
 Menurut Mike Jenk dalam bukunya yang berjudul “ The Compact
City A
Suistanable Urban From? ” (1996), mixed use building adalah proyek Real
Estate yang relatif besar ( dengan rasio area lantai terdiri dari tiga atau
lebih) yang terkarakteristik tiga atau lebih penggunaan bangunan revenue
seperti retail, office, residential, hotel/motel dan rekreasi – yang dalam
proyek perencanaannya akan saling berhubungan dan bergantung satu sama
lainnya. Dengan fungsi dan bentuk fisik yang terintegrasi dari komponen
proyek, temasuk jalur pedestrian yang tidak terpotong.
 Pengertian Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hotel
merupakan bangunan berkamar banyak yang disewakan sebagai
tempat untuk menginap dan tempat makan orang yang sedang dalam
perjalanan, selain itu dapat diartikan sebagai bentuk akomodasi yang
dikelola secara komersial yang disediakan bagi setiap orang untuk
memperoleh pelayanan, penginapan, makan, dan minum. Sedangkan
definisi hotel menurut Lawson adalah sarana tempat tinggal umum
untuk wisatawan dengan memberikan pelayanan jasa kamar,
penyedia makanan dan minuman serta akomodasi dengan syarat
pembayaran (Lawson,1976:27).
 Pengertian Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
apartemen dapat didefinisikan sebagai tempat tinggal yang terdiri atas
kamar duduk, kamar tidur, kamar mandi, dapur, dan lain sebagainya
yang berada pada satu lantai bangunan bertingkat yang besar dan
mewah serta dilengkapi dengan berbagai fasilitas (kolam renang,
pusat kebugaran, retail, dan lain sebagainya. Sedangkan, menurut
Endy Marlina dalam bukunya yang berjudul Perancangan Komersial
(2008, 86) apartemen adalah bangunan yang memuat beberapa grup
hunian yang berupa rumah flat atau petak bertingkat yang
diwujudkan untuk mengatasi masalah perumahan akibat kepadatan
tingkat hunian dari keterbatasan lahan dengan harga yang terjangkau
diperkotaan
 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kantor
didefinisikan sebagai balai (gedung, rumah, ruang) tempat tulis-
menulis atau mengurus suatu pekerjaan (perusahaan). Selain itu,
menurut Hunt 1980, Kantor sewa adalah suatu bangunan yang
didalamnya terjadi interaksi bisnis dengan pelayanan serta
profesional. Didalamnya terdiri dari ruangruang dengan fungsi yang
sama yaitu fungsi kantor dengan status pemakai sebagai penyewa atas
ruang yang digunakan.
 Mal atau Mall merupakan sebuah pusat perbelanjaan yang memiliki
bentuk bangunan atau kumpulan bangunan yang berada pada sebuah
lokasi. Pada umumnya sebuah pusat perbelanjaan terdapat berbagai
macam toko dengan beragam merek dagang dan toko-toko tersebut
dihubungkan oleh jalur sirkulasi yang terbuka atau tertutup dengan
tujuan mempermudah pengguna pusat perbelanjaan. (Shopping
Center Development Handbook, Urban Land Institute)
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian dilakukan pada 9 November 2021 dan bertempat di Manado, Sulawesi
Utara.

3.2 Definisi Variabel Penelitian


Menurut Sugiyono (2012 : 59) menjelaskan mengenai pengertian dari variabel
yaitu : “Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan ditarik kesimpulannya”. Dalam penelitian ini penulis melakukan
pengukuran terhadap keberadaan suatu variabel dengan menggunakan instrumen
penelitian. Setelah itu penulis akan melanjutkan analisis untuk mencari pengaruh
suatu variabel dengan variabel lain. Menurut Sugiyono (2010:30), berdasarkan
hubungan antara satu variabel dengan variabel lain, maka variabel dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut :
a. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel ini sering disebut sebagai
variabel stimulus, predicator, antecedent. Variabel bebas adalah variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
dependen (terikat). Maka dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas
(independent variable) adalah Penerapan Prosedur Penjualan (X1) dan Manfaat
Anggaran Penjualan (X2).
b. Variabel Terikat ( Dependent Variable) Variabel terikat (dependent variable)
merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya
variabel bebas sesuai dengan masalah yang akan diteliti maka yang akan menjadi
variabel terikat (dependent variable) adalah Efektivitas Penjualan (Y).
3.3 Populasi Penelitian
Sugiyono (2012 : 115) menjelaskan mengenai pengertian populasi yaitu: “Populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Dari pengertian diatas penulis dapat
menyimpulkan bahwa populasi bukan hanya sekedar jumlah yang ada pada objek
atau subjek yang dipelajari tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang
dimiliki oleh objek atau subjek tersebut.
Berdasarkan penelitian ini, yang menjadi sasaran populasi adalah Masyarakat
Manado Berusia 25-40 yang mana seorang pelaku Bisnis.

3.4 Metode Pengumpulan Data


Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang
dilakukan untuk memperoleh data dan keterangan-keterangan yang diperlukan
dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu :  Penelitian
Lapangan (Field Research) Penelitian lapangan adalah penelitian yang
dimaksudkan untuk memperoleh data primer yaitu data yang diperoleh melalui :
a. Pengamatan (Observation)
Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung
objek yang diteliti.
b. Wawancara (Interview)
Yaitu teknik pengmpulan data dengan mengadakan tanya jawab langsung
dengan para pegawai yang berwenang di lingkungan perusahaan untuk
mengumpulkan data mengenai objek yang diteliti.
c. Kuesioner (Questionaire)
Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
3.5 Metode Analisis Data
Yang Digunakan Ada dua syarat penting yang berlaku pada kuesioner, yaitu
keharusan sebuah angket untuk validitas dan reliabilitas. Suatu instrumen
dinyatakan valid apabila ia mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat.
DAFTAR PUSTAKA

 Schirmbeck,E. 1988. Gagasan ,Bentuk,Dan Aritektur . Prinsip-Prinsip


Perancangan Dalam
 Kurokawa, Kisko .1991.Intercultural Architecture ( The Phylosophy of
symbiosis).New York : The American Institut of Architecture Press1735

Anda mungkin juga menyukai