Anda di halaman 1dari 4

C.

Bangunan multi fungsi (Mixed-Use Building)


Dalam konteks urban, bangunan tinggi multi fungsi, dikenal dengan istilah mixed-use
building atau Vertical MXD adalah suatu bangunan yang meng akomodasi beberapa fungsi
sekaligus, umumnya fasilitas komersial yang meliputi mal, perkantoran, perbankan, perhotelan,
kondominium, rekreasi, auditorium, sineplex, studio radio/TV, ruang observasi dan restoran,
parkir. Kesemua fungsi disusun secara vertikal dalam wujud suatu

bangunan tinggi untuk

memenuhi kebutuhan hidup manusia, menciptakan citra (image) dan identitas spesifik serta
integrasi maksimal semua elemen sistim dalam bangunan.
Bangunan multifungsi menampung fungsi yang komplek dan bersekala besar. Bangunan
multifungsi diciptakan saling bersinergi antar fungsi yang satu dengan fungsi yang lainnya.
Dengan demikian perlu dijelaskan beberapa pengertian yang berkaitan dengan mixed-use,
sebagai berikut:
a.

Multi fungsi ( Mixed-use) Menurut ( procos, 1976).

merupakan penggabungan

berbagai tata guna lahan atau fungsi dalam bangunan.


b.

Mixed-use centre menurut (William, 1976) adalah suatu komplek yang menyediakan
berbagai fungsi kegiatan termasuk hotel, pusat konveksi, aperteman dan perumahan,
perkantoran, pusat pembelanjaan dan pusat kebudayaan.

c.

Mixed-use development menurut (Wikipedia, 2011) adalah seperangkat bangunan,


atau beberapa perangakat bangunan yang tergabung alam satu area tertentu yang
mememiliki beberapa fungsi.

d.

Mixed-use building menurut (mayer, 1983) adalah salah satu upaya pendekatan
perancangan yang berusaha menyatukan berbagai aktivitas dan fungsi yang berada di
bagian area suatu kota (luas area terbatas, harga tanah mahal, letak strategis, dan
ekonomi tinggi) sehingga terjadi satu struktur yang komplek. Kegunaan dan fasilitas
saling berkait dalam kerangka integrasi yang kuat.
Mixed Use Building adalah Penggabungan dua massa bangunan atau lebih ke dalam satu

wadah dengan cara yang terkoordinasi dan saling terkait satu sama lain seperti : kantor, tempat
perbelanjaan, hotel atau perumahan. Menurut buku Office Development Hand Book, ULI- the
Urban Land Institude, (1998), mixed-use building adalah suatu kawasan bisnis multi fungsi

bagian dari wilayah kota yang menampung beberapa kegiatan yang berbeda di dalamnya,
masing-masing kegiatan saling melengkapi dan berkaitan erat serta saling berinteraksi,
pengembangannya harus memiliki peranan yang jelas dan akurat diangkat dari masing-masing
fungsi kegiatan.
Menurut Endy Marlina dalam bukunya Perancangan Bangunan Komersial (2008: 280),
Mixed Use Building adalah salah satu upaya pendekatan perancangan yang berusaha menyatukan
berbagai aktivitas dan fungsi yang berada di bagian area suatu kota (luas area terbatas, harga
tanah mahal, letak strategis, nilai ekonomi tinggi) sehingga terjadi satu struktur yang kompleks
dimana semua kegunaan dan fasilitas saling berkaitan dalam kerangka integrasi yang kuat.
Menurut keputusan menteri pekerjaan umum nomor 441/KPTS/1998, Klasifikasi
bangunan hunian campuran adalah tempat tingal yang berada didalam suatu bangunan yang
termasuk dalam klasifikasi bangunan kantor, bangunan perdagangan, bangunan penyimpanan,
atau bangunan umum dan memiliki tempat tinggal dalam bangunan tersebut.
Tujuan utama dari mixed-use building ini adalah menuju Bangunan Tinggi sebagai
Sinergi antar multi fungsi, dimana semua fasilitas yang dirancang sebagai sumber pendapatan
harus saling mendukung dan melengkapi dengan menghindari kompetisi antar fasilitas sehingga
secara kolaboratif dapat memberikan kontribusi pendapatan yang baik. Penerapan Vertical MXD
diutamakan pada area lahan strategis yang hanya menempati lahan yang relatif kecil, umumnya
di pusat kota. Pengalaman empiris pada beberapa kota, implementasi konsep mixed-use dapat
merupakan strategi yang tepat untuk menggerakkan momentum revitalisasi kota , terutama pada
beberapa bagian kota yang cenderung tertinggal (declining area).
a. Keuntungan Mixed Use.
Beberapa keuntungan dari konsep pembangunan Mixed Use menurut Llewelyn Davies
(2000) :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Akses yang lebih nyaman ke berbagai fasilitas


Kemacetan dalam perjalanan ke kantor dapat diminimalisasi
Kesempatan yang lebih besar untuk berinteraksi sosial
Komunitas sosial yang beragam
Stimulasi visual dari perbedaan bangunan dengan jarak yang dekat
Efisiensi energi, penggunaan ruang dan bangunan
Pilihan lebih beragam untuk gaya hidup, baik lokasi atau jenis bangunan
Vitalitas kota dan kehidupan di jalan
Mengingkatkan kelangsungan hidup fasilitas kota dan pendukung untuk bisnis kecil.

b. Ciri-ciri Mixed Use


Ciri-ciri bangunan Mixed Use adalah:
1. Mewadahi 2 fungsi urban atau lebih misalnya terdiri dari retail, perkantoran, hunian,
hotel dan entertainment/cultural/recreation.
2. Terjadi integrasi dan sinergi fungsional
3. Terdapat ketergantungan kebutuhan antara masing-masing fungsi bangunan yang
memperkuat sinergi dan integrasi antar fungsi tersebut. Pembangunan Mixed-use dalam
konteks zoning berarti mengkombinasikan beberapa fungsi berupa hunian, komersial,
industri, perkantoran,institusi atau fungsi-fungsi lain. Konsep pembangunan ini memiliki
tujuan untuk memberi kenyamanan dan keamanan misalnya dengan mendekatkan antara
fungsi hunian dengan fungsi lain seperti kantor dan komersial.
Menerut (Sumargo, 2003; 58) Terdapat berbagai kemungkinan konfigurasi tata letak
bangunan di dalam kawasan mixed-use, yaitu :
1.

Mixed-use Tower

Merupakan struktur tunggal baik massa maupun ketinggian, dimana fungsi-fungsi


ditempatkan dalam lapisan-lapisan. Bangunan dapat berupa high rise tower dengan fungsi
bertumpuk, atau high rise tower dengan struktur bawah yang diperbesar.
2. Multitowered Megastructure
Merupakan podium dengan tower yang secara arsitektur dilebur dengan atrium atau tempat
perbelanjaan. Secara struktural hal ini mengintegrasikan semua komponen pada lantai bawah
sebagai commonbase

3. Freestanding

Strukcture with Pedestrian

Connections
Bangunan-

bangunan

tunggal

yang

disatukan oleh jalur pedestrian.


4.

Combination

Merupakan gabungan dari ketiga bentuk di atas.


Jadi dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian bangunan multifungsi
(Mixed-use building) adalah sebuah bangunan yang bersifat komersial, yang di dalamnya
menampung berbagai macam kegiatan seperti tidur, shoping, berekreasi. Sehingga dalam sebuah
bangunan terdapat beberapa fungsi yang berbeda jenisnya, saling bersinergi antar fungsi yang
satu dengan fungsi-fungsi yang lainnya atau dalam satu tapak/site terdiri dari dua fungsi yang
berbeda jenisnya.

Anda mungkin juga menyukai