memenuhi kebutuhan hidup manusia, menciptakan citra (image) dan identitas spesifik serta
integrasi maksimal semua elemen sistim dalam bangunan.
Bangunan multifungsi menampung fungsi yang komplek dan bersekala besar. Bangunan
multifungsi diciptakan saling bersinergi antar fungsi yang satu dengan fungsi yang lainnya.
Dengan demikian perlu dijelaskan beberapa pengertian yang berkaitan dengan mixed-use,
sebagai berikut:
a.
merupakan penggabungan
Mixed-use centre menurut (William, 1976) adalah suatu komplek yang menyediakan
berbagai fungsi kegiatan termasuk hotel, pusat konveksi, aperteman dan perumahan,
perkantoran, pusat pembelanjaan dan pusat kebudayaan.
c.
d.
Mixed-use building menurut (mayer, 1983) adalah salah satu upaya pendekatan
perancangan yang berusaha menyatukan berbagai aktivitas dan fungsi yang berada di
bagian area suatu kota (luas area terbatas, harga tanah mahal, letak strategis, dan
ekonomi tinggi) sehingga terjadi satu struktur yang komplek. Kegunaan dan fasilitas
saling berkait dalam kerangka integrasi yang kuat.
Mixed Use Building adalah Penggabungan dua massa bangunan atau lebih ke dalam satu
wadah dengan cara yang terkoordinasi dan saling terkait satu sama lain seperti : kantor, tempat
perbelanjaan, hotel atau perumahan. Menurut buku Office Development Hand Book, ULI- the
Urban Land Institude, (1998), mixed-use building adalah suatu kawasan bisnis multi fungsi
bagian dari wilayah kota yang menampung beberapa kegiatan yang berbeda di dalamnya,
masing-masing kegiatan saling melengkapi dan berkaitan erat serta saling berinteraksi,
pengembangannya harus memiliki peranan yang jelas dan akurat diangkat dari masing-masing
fungsi kegiatan.
Menurut Endy Marlina dalam bukunya Perancangan Bangunan Komersial (2008: 280),
Mixed Use Building adalah salah satu upaya pendekatan perancangan yang berusaha menyatukan
berbagai aktivitas dan fungsi yang berada di bagian area suatu kota (luas area terbatas, harga
tanah mahal, letak strategis, nilai ekonomi tinggi) sehingga terjadi satu struktur yang kompleks
dimana semua kegunaan dan fasilitas saling berkaitan dalam kerangka integrasi yang kuat.
Menurut keputusan menteri pekerjaan umum nomor 441/KPTS/1998, Klasifikasi
bangunan hunian campuran adalah tempat tingal yang berada didalam suatu bangunan yang
termasuk dalam klasifikasi bangunan kantor, bangunan perdagangan, bangunan penyimpanan,
atau bangunan umum dan memiliki tempat tinggal dalam bangunan tersebut.
Tujuan utama dari mixed-use building ini adalah menuju Bangunan Tinggi sebagai
Sinergi antar multi fungsi, dimana semua fasilitas yang dirancang sebagai sumber pendapatan
harus saling mendukung dan melengkapi dengan menghindari kompetisi antar fasilitas sehingga
secara kolaboratif dapat memberikan kontribusi pendapatan yang baik. Penerapan Vertical MXD
diutamakan pada area lahan strategis yang hanya menempati lahan yang relatif kecil, umumnya
di pusat kota. Pengalaman empiris pada beberapa kota, implementasi konsep mixed-use dapat
merupakan strategi yang tepat untuk menggerakkan momentum revitalisasi kota , terutama pada
beberapa bagian kota yang cenderung tertinggal (declining area).
a. Keuntungan Mixed Use.
Beberapa keuntungan dari konsep pembangunan Mixed Use menurut Llewelyn Davies
(2000) :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Mixed-use Tower
3. Freestanding
Connections
Bangunan-
bangunan
tunggal
yang
Combination