KAJIAN PUSTAKA
Gambar 2. 1 Mix-Use
14
PERANCANGAN MIX-USE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ECO-
TECH TERINTEGRASI TOD DI JATICEMPAKA BEKASI-AFRILLIA RATNA FERENITA, 2021
B. Apartemen
Kebutuhan manusia terbagi menjadi beberapa jenis yaitu Kebutuhan
Primer, Kebutuhan Sekunder dan Kebutuhan Tesier. Hunian (Papan)
termasuk Kebutuhan manusia yang sangat penting, maka dari itu hunian
atau tempat tinggal dikategorikan ke dalam Kebutuhan Primer. Hal ini
dikarenakan tanpa hunian manusia tidak akan hidup sejahterah dan aman,
karena tidak adanya tempat berlindung dari dunia luar (Cuacah dan Iklim)
serta gangguan luar lainnya, Selain sebagai tempat berlindung dan
berteduh hunian juga memiliki fungsi istimewa yaitu menjadi tempat
berkumpulnya keluarga dan orang-orang terdekat. Namun seiring
berjalannya waktu dan kemajuan teknologi yang sangat pesat kini hunian
memiliki beberapa jenis yaitu Rumah Tunggal, Rumah Tapak, Rumah
susun, Rumah Cluster dan Apartemen.
Apartemen merupakan sebuah hunian dengan jenis hunian vertikal
yang berada di suatu bangunan bertingkat yang besar dan mewah serta
adanya berbagai macam fasilitas mewah di dalamnya. Menurut
(Kuswartojo, 2005), Apartemen adalah istilah untuk rumah susun
berstandart mewah, meskipun kompak namun teteap masing-masing unit
berdiri sendiri yang memungkinkan kehidupan pribadi tiak terganggu.
Apartemen sebagai wujud dari rumah susun komersial menurut UU No. 20
Tahun 2011 adalah rumah susun diselenggarakan untuk mendapat
keuntungan.
C. Area Komersial
Bangunan Komersial adalah bangunan yang mewadahi berbagai fungsi
komersial seperti perkantoran, pusat distrik, pusat perbelanjaan, pusat
bisnis, restoran, stasiun layanan, hotel, dan lain sebaginya. Prinsip
komersial secara umum adalah aturan yang dapat di pergunakan untuk
mengomersilkan suatu bangunan sehingga dapat menjadi daya tarik bagi
para konsumen, dapat bersangkutan dengan niaga maupun perdagangan.
Area Komersial merupakan suatu kawasan industri yang direncanakan dan
dirancang untuk dapat bisa menghasilkan suatu keuntungan bagi pemilik
maupun penggunanya. Bangunan ini dapat dibeli atau disewakan oleh
pengembang real estat. Jenis area kawasan dapat berupa sesuatu antara
area hunian dan area industri. Shopping Center merupakan sekelompok
retail maupun pertokoan yang memberikan pelayan jual beli barang
maupun jasa. Terletak di area yang strategis dan nilai ekonomi yang
tinggi.
Mall merupakan suatu tempat kegiatan pertukaran dan distribusi
barang/jasa yang bercirikan komersial, melibatkan perencanaan dan
15
PERANCANGAN MIX-USE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ECO-
TECH TERINTEGRASI TOD DI JATICEMPAKA BEKASI-AFRILLIA RATNA FERENITA, 2021
perancangan yang matang karena bertujuan memperoleh keuntungan
(Gruen, Centers for Urban Environmen ; Survival of the City)Mall
diartikan sebagi suatu area pergerakan(Linear) pada suatu area pusat bisnis
kota (central city business area) yang lebih di orientasikan bagi pejalan
kaki. Berbentuk pedestrian dengan kombinasi plaza dan ruang-ruang
Interasional.(Rubenstein,1978)
2.1.1 Klasifikasi
A. Klasifikasi Apartemen
Apartemen dibagi menjadi beberapa golongan berdasarkan
jenis-jenis apartemen yang ada, di antaranya sebagai berikut ini :
1. Apartemen berdasarkan kepemilikannya (Akmal, 2007),
Sistem sewa : Apartemen sewa adalah apartemen yang
disewa oleh individu tanpa pelayanan khusu yang diberikan
oleh pihak apartemen, namun apartemen masih menunjang
kebutuhan bersama antara lain sampah, pemeliharaan
banguna, lift, koridor, serta fasilitas penunjang lainnya.
Sistem beli : Apartemen sistem ini adalah apartemen
kepemilikan oleh individu yang menerima fasilitas pelyanan
service hanya pada fasilitas yang mnunjang kebutuhan
bersama
16
PERANCANGAN MIX-USE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ECO-
TECH TERINTEGRASI TOD DI JATICEMPAKA BEKASI-AFRILLIA RATNA FERENITA, 2021
transportasi vertikal utama, adanya basement, sistem
keamanan dan pelayanan service yang baik, dan di sertai
oleh fasilitas penunjang yang akna membuat apartemen ini
nyaman untuk dihuni.
17
PERANCANGAN MIX-USE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ECO-
TECH TERINTEGRASI TOD DI JATICEMPAKA BEKASI-AFRILLIA RATNA FERENITA, 2021
2.1.2 Studi Banding
Studi Banding Mix-Use Apartemen dan Mall dapat dilihat dari
beberapa aspek utama yaitu sebagai berikut, Blockplan, Site
development, Functional planning, Building form, Building fasade,
Building structure, dan fasilitas. untuk mengetahui kriteria Mix-use
Apartemen dan mall terdapat tiga contoh bangunan yang dapat di
analisa berdasarkan aspek di atas, yaitu : Studi Banding I (Ciputra
World Surabaya) terletak di Jl. Mayjen Sungkono No. 89, Surabaya,
Studi Banding II (Central Park) terletak di Jl. Letjen S. Parman
No.28 Grogol Pertamburan, Jakarta Barat, Studi Banding III
(Vilamarina / Batlle i Roig Arquitectes) terletak di daerah Baix
Llobregat, di provinsi Barcelona, Spanyol.
A. Blockplan
Blockplan merupakan suatu hal penting dalam sebuah
rancangan bangunan, peletakan massa bangunan akan berdampak
pada enterance dan sirkulasi kendaraan. Blockplan memiliki
banyak pola sesuai dengan orientasi massa bangunan terhadap
bentuk tapak
Gambar 2. 2 Presedent Blockplan
18
PERANCANGAN MIX-USE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ECO-
TECH TERINTEGRASI TOD DI JATICEMPAKA BEKASI-AFRILLIA RATNA FERENITA, 2021
membuat orientasi bangunan ke segala arah dan terdapat
enterance di depan bangunan yang menghadap jalan Arteri (jalan
utama).
Pada Blockplan Central Park memiliki pola penataan massa
bangunan yang menerapkan pola Radian atau terpusat, orientasi
bangunan menghadap ke arah area hijau/public space. Dimana
enterance berada pada sisi barat bangunan yang menghadap jalan
arteri dan adanya side enterance di beberapa titik bangunan yang
menghadap jalan kolektor.
Pola penataan bangunan pada Vilamarina menerapkan pola
Grid dimana orientasi bangunan menghadap ke area hijau pada
tapak. Dan jalan yang berada di antara bangunan dan are hijau,
ini membuat orientasi bangunan dan area hijau menghadap ke
jalan. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa kebanyakan
Mix-Use Apartemen dan mall telah menerapkan konsep pola
penataan massa bangunan Radial (Terpusat).
Ciputra World
Central Park Vilamarina
Surabaya
Mayoritas
Blockplan
Mix-Use
Pola Pola Pola
menerapkan
Blockplan Blockplan Blockplan
pola Radial
Radial Radial Grid
B. Site Development
Suatu perancangan bangunan harus sangat memperhatikan
akses untuk para pengunjung dengan memperhatikan beberapa
aspek yaitu Komposisi, Enterance, Exit, Parkir, Jalur pejalan
kaki, Pedestrian dan Jalur service.
19
PERANCANGAN MIX-USE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ECO-
TECH TERINTEGRASI TOD DI JATICEMPAKA BEKASI-AFRILLIA RATNA FERENITA, 2021
Gambar 2. 3 Preseden Site Development
Villamarina
Sumber : Archdaily.com
20
PERANCANGAN MIX-USE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ECO-
TECH TERINTEGRASI TOD DI JATICEMPAKA BEKASI-AFRILLIA RATNA FERENITA, 2021
Vilamarina yang berada di tengah hamparan area hijau,
memiliki 11 masa bangunan (10 tower partemen 1 podium mall).
Enterance berada pada samping bangunan yang menghadap ke
jalan arteri, sedangkan orientasi bangunan menghadap ke area
hijau yang cukup luas dengan dimaksimalkan fungsinya untuk
mitigasi bencana banjir yang dimana kontur dan ketinggian tanah
dibedakan antara bangunan dengan area hijau seta adanya fungsi
public space.tersedia parkiran di area tapak maupun basement.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa rata rata Mix-use memiliki
podium. enterance berada pada samping bangunan yang
berorientasi langsung terhadap area hijau. Terdiri dari banyak
massa bangunan. Tidak menyedia kan parkiran pada tapak untuk
memaksimalkan fungsi lahan sebagai jalur pedestrian, tersedianya
basement.
Mayoritas
Enterance pada Menghadap Menghadap Menghadap
Menghadap
tapak Jalan Utama Jalan Kolektor Jalan Utama
Jalan Utama
Mayoritas
Drop off Disamping Disamping Disamping disamping
bangunan
Beragam
Pedestrian Pola Organis Pola Terpusat Pola Grid
Pola
Mayoritas
Bassement dan
Parkiran Bassement Bassement memiliki
Parkir Luar
Bassement
21
PERANCANGAN MIX-USE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ECO-
TECH TERINTEGRASI TOD DI JATICEMPAKA BEKASI-AFRILLIA RATNA FERENITA, 2021
C. Functional planning
Dalam mendesain suatu bangunan sangat penting untuk
memperhatikan akses sirkulasi ke dalam tapak dan keluar tapak,
zoning sifat ruang agar dapat membedakan sifat ruang public
maupun privat, level changes pemisahan zona ruang yang
dilakukan secara vertikal, dan sirkulasi manusia.
Pada Ciputra World Surabaya yang terdiri dari Mall Ciputra
World, The Via and The Vue Apartments, The Voila Apartment,
The Vertu Apartment & Sky Residence. podium memiliki sifat
ruang public karena fungsinya yang di peruntukan menjadi
shopping center yang menunjang kebutuhan 3 blok apartemen
yang berada di atasnya. Ke lima tower ini memiliki sifat ruang
privat karena hanya penghuni apartemen yang dapat mengakses
tower tersebut. Ketiga blok typical tower apartemen memiliki
bentuk denah yang berbeda-beda seperti gambar di bawah ini.
Denah typical The Voila Apartment Denah typical The Vertu Apartment & Sky
Sumber : http://ciputraworldsurabaya.com/ Residence
Sumber : http://ciputraworldsurabaya.com/
22
PERANCANGAN MIX-USE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ECO-
TECH TERINTEGRASI TOD DI JATICEMPAKA BEKASI-AFRILLIA RATNA FERENITA, 2021
Gambar 2. 5 Perspektif GF Central Park
Sumber : https://www.centralparkjakarta.com/directory-map/
Sumber : archdaily.com
Mayoritas
Zoning Public-Privat Public-Privat Public-Privat
Public-Privat
Mayoritas
Lift-Tangga Lift-Tangga Lift-Tangga
Sirkulasi Vertikal Lift-Tangga
darurat darurat darurat
darurat
23
PERANCANGAN MIX-USE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ECO-
TECH TERINTEGRASI TOD DI JATICEMPAKA BEKASI-AFRILLIA RATNA FERENITA, 2021
Hubungan Ruang Berhubungan Berhubungan Berhubungan Mayoritas
luar langsung langsung Tidak langsung langsung
D. Building form
Merupakan pembahasan tentang bagaimana bentuk massa
bangunan dalam membentuk suatu kawasan, skyline dan juga
mengetahui hubungan antar masa serta menyesuaikan massa
bangunan dan skala untuk fungsi bangunan di tempatkan.
Villamarina
Sumber : Archdaily.com
24
PERANCANGAN MIX-USE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ECO-
TECH TERINTEGRASI TOD DI JATICEMPAKA BEKASI-AFRILLIA RATNA FERENITA, 2021
suatu balok dan mengalami transformasi desain yang dilakuknan
modifikasi sehingga bentuk awal yang hanya berbentuk balok
tidak monoton.
Pada Ciputra World Surabaya tower yang memiliki bentu
utama sebuah balok yang di modifikasi ini mememiliki banyak
jumlah tower. Setiap tower berbeda merk dengan tower lainnya,
ada kantor, hotel dan Apartemen. The Vertu Apaartemen 15
lantai, Sky recindence 5 lantai, VieLoft Next Level SOHO 20
lantai, Ciputra World Office 30 lantai, dan Super Penthouse
Apartemen 56 lantai.
Pada podium Central Park dengan building form berbentuk
melengkung yang bertujuan agar bangunan memiliki
orientasiterhadap Plaza, ruang public dan area hijau yag ada di
tapak. Bentuk dan skyline dapat tercipta dengan adanya
ketinggian pada massa banguunan ini yaitu 56 Apartemen, 42
Perkantoran, 9 Mall, 12 Hotel dengan kapasitas parkiran 6000
mobil.
Klasifikasi Kesimpulan
Ciputra World Surabaya Central Park Vilamarina
25
PERANCANGAN MIX-USE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ECO-
TECH TERINTEGRASI TOD DI JATICEMPAKA BEKASI-AFRILLIA RATNA FERENITA, 2021
Super Penthouse
Apartemen 56 lantai.
6 lantai Mall
Mayoritas
tower dengan
Tower : Tower :
fungsi hunian
Bentuk Tower : Persegi panjang Persegi Persegi
memilki bentk
bangunan vertikal panjang panjang
massa peregi
vertikal vertikal
panjang
vertikal
E. Aestetic Desain
Aestetic Desain sangat pekat berhubungan dengan fasad
pada bangunan, fasad bangunan merupakan penampakan luar
pada bangunan yang biasanya mengekspresikan bangunan itu
terhadap kawasan dan mengandung unsur estetika yang
menyesuaikan pada fungsi bangunan.
Ciputra World Surabaya memilki fasad seperti hunian
vertikal pada umumnya, balkon tersusun linear memanjang ke
bawah dengan penggunaan kaca sebagai pagar balkon agar
menonjolkan kesan minimalis pada fasad apartemen ini, terdapat
dinding di tengah apartemen dan didesain jendela memanjang
secara vertikal.
Gambar 2. 8 Fasad Ciputra
Sumber : http://ciputraworldsurabaya.com/
26
PERANCANGAN MIX-USE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ECO-
TECH TERINTEGRASI TOD DI JATICEMPAKA BEKASI-AFRILLIA RATNA FERENITA, 2021
Fasad pada podium Central Park menggunakan second skin
yang melingkar mengikuti bentuk groundfloor, second skin di
letakan menyelimuti massa bangunan dan memiliki tinggi yang
melebihi tinggi podium untuk menambahkan kesan aestetic pada
podium. Podium juga didesain dengan adanya beberapa balkon
yang memiliki fungsi sebagai outdoor untuk restoran dengan
material kaca. Sementara untuk tower Apartemen didesain
jendela dan balkon secara vertikal memberikan kesan minimalis.
Sumber : https://www.centralparkjakarta.com/directory-
Sumber : Archdaily.com
27
PERANCANGAN MIX-USE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ECO-
TECH TERINTEGRASI TOD DI JATICEMPAKA BEKASI-AFRILLIA RATNA FERENITA, 2021
Tabel 2. 5 Studi Banding Aestetic Design
Mayoritas Podium
menggunakan Second
Podium : Podium : Podium : skin
Second skin Second skin Kaca Sedangkan Mayoritas
Fasad
Tower : Tower : Tower : Tower hunian vertikal
Balkon kaca Balkon kaca Balkon kaca memiliki Balkon kaca.
Merancang bangunan
dengan
F. Fasilitas
Fasilitas merupakan sebuah sarana dimana memiliki nilai
yang sangat penting dalam suatu bangunan. Terutama bangunan
hunian yang tidak akan luput dari fasilitas, terciptanya fasilitas
pada hunian bertujuan agar meningkatkan kualitas hidup
penghuni bangunan tersebut, semakin banyak memiliki fasilitas
penunjang maka akan semakin tinggi kualitas yang ditawarkan
dan nilai jual.
Adapun beberapa
Ciputra World
Central Park Vilamarina fasilitas utama
Surabaya
yang dapat
Fasilitas Swimming Gym Gym menunjang
pool lantai 7 Tempat Parkir Kolam kebutuhan
Fitness area
Basement penghuni
renang
Cafes
Jacuzzi Supermarket Aparatemen
Car Park
28
PERANCANGAN MIX-USE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ECO-
TECH TERINTEGRASI TOD DI JATICEMPAKA BEKASI-AFRILLIA RATNA FERENITA, 2021
Sauna Arena Bermain Public space ialah:
Lounge Anak-anak Parkir Kolam Renang
Taman Umum
Games room basement Parkiran
Tempat
Jogging track Parkir luar Lounge
Antar/Jemput
Children’s Eateries Lounge Wi-Fi
playground Pusat Kebugaran Taman
Garden
Ruang Acara
BBQ area Keamanan
Ruang Wi-Fi
Tennis court Permainan 24jam
Gazebo Karaoke Mini Market
Garden. Lift lobby Lift
Jalur
Ruang Acara
Refleksiologi
Keamanan 24
Keamanan 24
Jam Jam
Wi-Fi
Kolam Spa
Kolam Renang
Supermarket
Wi-Fi
A. Structural Expression
Bangunan Sport center ini menerapkan pendekatan Eco
Technology (Eco-Tech). dapat dillihat pada struktur yang dipakai
bangunan ini menerapkan sistem Structural Expression, dimana pada
stuktur bangunan ini yang memiliki desain yang seakan seperti
29
PERANCANGAN MIX-USE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ECO-
TECH TERINTEGRASI TOD DI JATICEMPAKA BEKASI-AFRILLIA RATNA FERENITA, 2021
bunga atau kayu beranting. Selain memenuhi fungsi utama sebagai
struktur ini juga dapat memenuhi fungsi aestetik suatu bangunan
Gambar 2. 11 Yongjia Gymnasium yang menerapkan
Structural Expresion.
Sumber : www.google/image
Sumber : http://www.valencia-cityguide.com/tourist-
attractions/museums/museo-de-las-ciencias-principe-felipe.html
30
PERANCANGAN MIX-USE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ECO-
TECH TERINTEGRASI TOD DI JATICEMPAKA BEKASI-AFRILLIA RATNA FERENITA, 2021
World Trade Center Station, merupakan bangunan dengan fungsi
Stasiun di New York. Santiago Calatrava merupakan Arsitek yang
mendesain bangunan ini. Bangunan ini menerapkan konsep Structural
Expression dimana desain struktur yang dirancang memiliki bentuk
metafora burung, hal ini tentu menjadi identitas bangunan ini.
Memiliki material baja pada kerangka atap dan struktur, pada bagian
bawah dan pondasi menggunakan material beton dengan tetap dilapisi
cat putuh agar terlihat indah pada fasad.
Sumber : https://www.archdaily.com/783965/world-trade-center-transportation-hub-santiago-calatrava
31
PERANCANGAN MIX-USE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ECO-
TECH TERINTEGRASI TOD DI JATICEMPAKA BEKASI-AFRILLIA RATNA FERENITA, 2021
B. Sculpting with Light
Dapat terlihat adanya sky light pada fasad bangunan sport center
ini yang memanfaatkan cahaya matahari untuk pencahayaan alami di
dalam bangunan ini tentu menggunakan sistem Sculpting with Light,
tidak hanya untuk memenuhi fungsi utama namun ini dapa
memenuhi aspek Aestetika bangunannya.
Gambar 2. 14 Yongjia Gymnasium yang menerapkan Sculpting with Light.
Sumber : https://www.archdaily.com/134960/yongjia-gymnasium-
swimming-pool-competition-idea-image-institute-of-architects
Dapat terlihat pada fasad bangunan World Trade Center Station yang
didominasikan oleh struktur baja dan lapisan kaca sebagai material
utama, hal ini bertujuan agar bangunan ini dapat memanfaatkan sinar
matahari sebagai pencahaya alami. Cahaya matahari dapat masuk ke
dalam bangunan bahkan hingga rel kereta bawah tanah. Tentunya
World Trade Center Station ini menerapkan sistem Sculpting with
Light.
Gambar 2. 15 World Trade Center Station yang menerapkan Sculpting with Light.
Sumber : http://www.valencia-cityguide.com/tourist-
attractions/museums/museo-de-las-ciencias-principe-felipe.html
32
PERANCANGAN MIX-USE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ECO-
TECH TERINTEGRASI TOD DI JATICEMPAKA BEKASI-AFRILLIA RATNA FERENITA, 2021
Pada Principe Felipe terdapat adanya kaca sebagai pelindung yang
transparan, bagian fasad didominasikan oleh kaca dan struktur yang
berpola mengulang membuat kaca di desain terus menerus tanpa
jendela, tujuan dari desain ini adalah agar bangunan dapat
memanfaatkan sinar matahari sebagai pencahayaan alami.
Sumber : http://www.valencia-cityguide.com/tourist-attractions/museums/museo-de-
las-ciencias-principe-felipe.html
33
PERANCANGAN MIX-USE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ECO-
TECH TERINTEGRASI TOD DI JATICEMPAKA BEKASI-AFRILLIA RATNA FERENITA, 2021
penerangan memiliki spesifikasi
interior kaca dengan
menangkal panas
matahari namun
tetap meneruskan
cahayanya.
C. Energy Metters
Dalam rangka mengurangi adanya kebutuhan listrik dan air yang
berlebih untuk menyiram tanaman dan area hijau di sekitaran
Apartemen, Goodwood Recidence merancang sistem irigasi yang
berfungsi untuk menampung air hujan menggunakan sistem yang
otomatis mengalirkan sekaligus menyimpan air di bawah tanah.
Sumber : https://www.archdaily.com/472471/goodwood-residence-woha
34
PERANCANGAN MIX-USE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ECO-
TECH TERINTEGRASI TOD DI JATICEMPAKA BEKASI-AFRILLIA RATNA FERENITA, 2021
penghuni rusun. Olahan air hujan ini dimanfaatkan untuk air closet,
menyiram tanaman, dan air kran untuk mencuci.
Sumber : https://www.archdaily.com/472471/goodwood-residence-woha
Sumber : https://integriti.web.id/bangunan-hemat-energi-di-indonesia/
35
PERANCANGAN MIX-USE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ECO-
TECH TERINTEGRASI TOD DI JATICEMPAKA BEKASI-AFRILLIA RATNA FERENITA, 2021
Tabel 2. 9 Studi Banding Pendekatan Eco-Tech Energy Metters
D. Urban Responses
Pada Goodwood Recidence adanya hubungan antara bangunan
dengan lansekap. Area hijau yang di desain tidak hanya memenuhi
kebutuhan RTH saja namun juga dapat memaksimalkan fungsinya
sebagai resapan air dan adanya sebuah bulevar dengan deretan
pepohonan mengarah dari pintu masuk perkebunan ke halaman
besar, yang diapit oleh apartemen dan memiliki kolam renang,
clubhouse dan area rumput, juga adanya rooftop garden.
Gambar 2. 20 Goodwood Recidence yang menerapkan Urban Responses
Sumber : https://www.archdaily.com/472471/goodwood-residence-woha
36
PERANCANGAN MIX-USE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ECO-
TECH TERINTEGRASI TOD DI JATICEMPAKA BEKASI-AFRILLIA RATNA FERENITA, 2021
Pada desain Citra Lake Suites menerapkan konsep Urban
Responses hal ini ditandai oleh adanya danau di sekitaran apartemen,
hal ini tentu merespon deasin kota itu dengan adanya danau namun
tetap bisa menciptakan hunian. Apartemen ini tentunya memiliki
area hijau yang sangat menunjang para penghuni, area hijau pada
tapak dan area hijau pada setiap unit kamar.
Gambar 2. 21 Citra Lake Suites yang menerapkan Urban Responses
Sumber : www,google/image
37
PERANCANGAN MIX-USE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ECO-
TECH TERINTEGRASI TOD DI JATICEMPAKA BEKASI-AFRILLIA RATNA FERENITA, 2021
berpacu pada Urban
Menerapkan
konteks Menerapkan Menerapkan responses
Urban Responses
lingkungan Urban Responses Urban Responses
dengan bangunan
kota atau dengan bangunan dengan bangunan
yang terintregasi
dengan yang terintregasi yang terintregasi
oleh green area
merespon oleh green area oleh green area
dan danau
desain kota.
E. Making Connection
Pada Goodwood Recidence terinspirasi oleh pola tekstil tenun
tradisional Asia dan anak ayam bambu gulung dari rumah-rumah
kolonial hitam dan putih di sekitarnya.
Turning Torso, yang mempunyai fungsi sebagai kantor dan
apartemen sewa ini memiliki metafora bentuk bangunan yang
terinspirasi dari tubuh manusia yang dilengkungkan. Calatrava
menyebutkan bahwa tujuannya agar bangunan mengedepankan aspek
aestetika dan tidak hanya bangunan yang menempel diatas bumi
namun bangunan yang menari diatas bumi.
Sumber : https://www.researchgate.net/figure/Santiago-Calatrava-Malmoe-Turning-Torso-2005_fig2_265140614
38
PERANCANGAN MIX-USE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ECO-
TECH TERINTEGRASI TOD DI JATICEMPAKA BEKASI-AFRILLIA RATNA FERENITA, 2021
membangkitkan semangat dan menginspirasi para penduduk kota
New York dengan desainnya yang menyerupai burung yang hendak
akan terbang. Seakan akan sedang membentangkan sayapnya.
Gambar 2. 24 World Trade Center Station yang menerapkan Making connection
Sumber : https://www.archdaily.com/783965/world-trade-center-transportation-hub-santiago-calatrava
F. Civic Symbolism
World Trade Center Station, merupakan bangunan stasiun bawah
tanah dengan desain bentuk menyerupai burunng yang hendak
terbang. Bangunan ini juga didominasikan oleh material kaca dan
baja putih hal ini merupakan suatu identitas bangunan stasiun bawah
tanah di New York ini. Maka dari itu bangunan ini tentu menjadi
landmark pada lokasi dia terbangun.
Gambar 2. 25 World Trade Center Station yang menerapkan Civic Symbolism
Sumber : https://www.archdaily.com/783965/world-trade-center-transportation-hub-santiago-calatrava
39
PERANCANGAN MIX-USE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ECO-
TECH TERINTEGRASI TOD DI JATICEMPAKA BEKASI-AFRILLIA RATNA FERENITA, 2021
Tabel 2. 12 Studi Banding Pendekatan Eco-Tech Civic Symbolism
2.2.2 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari analisa ini adalah bahwasanya
bangunan yang berkonsepkan Eco-tech tidak semuanya menerapkan
Unsur-unsur yang ada dalam teori konsep pendekatan ini. Dapat
mengimplementasikan beberapa aspek dari unsur tersebut, desain akan
disesuaikan oleh kebutuhan fungsi yang akan di rancang dan sesuai
oleh respon terhadap kawasan, iklim dsb.
40
PERANCANGAN MIX-USE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ECO-
TECH TERINTEGRASI TOD DI JATICEMPAKA BEKASI-AFRILLIA RATNA FERENITA, 2021
Batasan lahan, Sebelah Utara : Rumah Warga, Sebelah Timur : Jl.
Jatibening dan Rumah Warga, Sebelah Selatan : Jl. Toll Jakarta-Cikampek,
Sebelah Barat : Rumah Warga. Data Lokasi : Luas Lahan : 52.000m² (± 5.2
Ha), KLB : 6, KDB : 50%, KDH : min 20%. (Sumber : LD Perda Nomor 05 Tahun 2016 RDTR
2015-2035). Suatu perancangan bangunan tentu akan di pengaruhi juga oleh iklim
pada lokasi proyek terbangun, hal tersebut dapat mempengaruhi fasad maupun
struktur pada bangunan. Indonesia beriklim Tropis, begitupula Bekasi. Dengan
Suhu rata rata 28ºC, Kecepatan angin 5 km/h, Kelembaban 90%.
Kondisi Tapak :
Gambar 2. 27 Lokasi tapak Jaticempaka, Bekasi.
Keterangan :
1. 1. Pintu Masuk Tol Becakayu
2. Pintu Keluar Becakayu
3. Jl.Kapin Raya, Kampung Baru. (Jalan
Utama)
4. Stasiun LRT Jaticempaka
5. Rest Area Tol Cikampek
6. Merah : Toll Jakarta-Cikampek
7. Biru : Jalan Raya Kalialang
42
PERANCANGAN MIX-USE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ECO-
TECH TERINTEGRASI TOD DI JATICEMPAKA BEKASI-AFRILLIA RATNA FERENITA, 2021