Oleh :
I Wayan Kartika
F22119057
Sistem Utilitas
Utilitas bangunan adalah kelengkapan penting untuk bangunan yang
mempermudah pengguna gedung untuk mencapai kebutuhan dasar seperti
kenyamanan, keselamatan, kemudahan komunikasi, kesehatan, dan mobilitas
Sistem Utilitas Bangunan
Sistem Plambing dan Sanitasi.
Sistem Pencegah Kebakaran.
Sistem Tata Udara dan Ventilasi.
Sistem Pencahayaan
Sistem Mekanikal & Elektrikal.
Sistem Transportasi dalam Bangunan.
Sistem Keamanan.
Sistem Komunikasi.
Pengertian Teknologi Bangunan
Merupakan ilmu yang mempelajari bangaimana caranya meng-
konstruksikan sesuatu hingga menjadi suatu bentuk (bangunan) yang dapat
dipertanggung jawabkan dalam hal: kekuatan, keamanannya, kegunaannya
(fungsi) dan lainnya sesuai maksud dan tujuannya.
Untuk menentukan Jenis material dan bahan yang nanti digunakan, perlu
di adakan pengkajian pada teori dan analisis terkait berapa bahan material yang
cukup sering di gunakan untuk bangunan high rise. Pada pengkajian ini di
perlukan sebuah studi kasus dari sebuh Gedung high rise yang sudah terbangun
sehingga penentuan penggunaan material bisa lebih efektif
1. Material Beton
Berikut adalah hasil analisis pemilihan material beton pada bangunan Museum
Universitas Pendidikan Indonesia:
Beton merupakan salah satu bahan konstruksi yang homogeni, masif, dan padat
serta berfungsi untuk konstruksi dalam bentuk massif dan padat serta biasa
dijadikan struktur maupun dinding pengisi atau sebagai finishing.
Material beton yang diekspos pada museum UPI hanya terdapat pada kolom di
bagian lobi semi basemen.
ANALISIS
berdasarkan
pemihan material
Penggunaan
beton dipilih
untuk memberikan efek masif. Beton digunakan pada bagian kolom dengan
finishing acian dan cat. Analisis berdasarkan arsitektur modern Penggunaan
material beton pada Museum UPI sesuai dengan 5 ciri arsitektur modern yaitu
bentuk mengikuti fungsi (fasade beton mengikuti denah), bentuk simpel (bentuk
material beton persegi sederhana dan datar), material fungsional (material beton
digunakan sesuai dengan fungsinya), estetika mesin (material beton dibuat secara
pabrikasi), dan anti ornamen (material beton yang polos tanpa ornamen/ukiran).
Stainless Steel Cladding[6] adalah material berupa bahan daur ulang dari logam
yang dilapisi lagi dengan finish tertentu, dan berfungsi sebagai pelapis pada suatu
bidang.
Stainless Steel Cladding baik digunakan pada interior maupun eksterior bangunan,
dan dapat memberi kesan mencolok dengan berbagai varian warna.
ANALISIS
Contoh studi kasus bangunan tinggi yang menarapkan konsep mix use
building yang menganut konsep gaya kontemporer di dunia maupun di indonesia
JIN MAO Tower merupakan pencakar langitmulti fungsi yang terdiri dari
perkantoran, hotel,pertokoan, parkir, auditorium dengan luas 280.000M2 yang
terletak di distrik Pudong didalam zona perdagangan dan financial Lujiazui dikota
metropolis Shanghai, China. Terdiri dari 88 lantai dengan ketinggian 421 M,
hingga tahun 2005 tergolong pencakar langit tertinggi ke 4 didunia, setelah Taipei
Financial Center-Taiwan, Petronas Tower-Malaysia, Sears Tower-Chicago USA.
Penggunaan bangunan ini adalah 50 lantai untuk perkantoran, 38 lantai hotel
dengan 555 kamar (Grand Hyatt Shanghai), 900 mobil-1000 motor pada basemen
3 lantai (57.000M2) dan dilengkapi dengan 20.500 M2 pertokoan,pusat
perjajanan, pusat konvensi.
1. Rencana denah
Merupakan bentuk oktagonal yang di ilhami oleh denah tipikal pagoda
dengan service core oktagonal pula yang melayani lift ekspres ke skylobby
perkantoran dan hotel. Sumbu silang/salib merupakan area entrans dan
sirkulasi utama yang konsisten dengan pengaturan zona zona elevator ke
lobi lobi atas. Pengaturan denah perkantoran dan hotel sangat dibatasi oleh
bentuk segidelapan (arsitektur pagoda) dan sistim struktur yang
menunjang konsep pagoda. Namun masih memberi- kan peluang
kreativitas pada tatanan ruang hotel dengan adanya atrium megah pada 38
lantai atas dan berakhir pada atap skylight yang merupakan mah-kota
bangunan ini.
2. Penampilan eksterior
Inspirasi penampilan eksterior bersumber dari bentuk pagoda Cina yang
historis. Konsisten dengan bentuk silang pada keempat sisi, namun
mengecil secara gradual pada keempat sudutnya yang menciptakan suatu
pola yang ritmis. Fasade stainless steel metalik meng-ekspresikan
pergantian cahaya matahari dengan perubahan warna disiang hari,
sedangkan pada malamnya bagian monumen dan puncak menampilkan
iluminasi buatan seperti mercusuar yang mendominasi skyline kota
Shanghai.
3. Tampak bangunan
Inspirasi tampak bangunan juga bersumber dari fung shui dengan
membuat beberapa referensi terhadap angka mujur 8. Denah segi delapan,
ketinggian gedung 88 lantai. Bagian dasar (towerbase) berlantai 16 (2x8).
Lantai berikutnya secara gradual dan ritmik mengecil menjadi 14 (16-
1/8x16),12,10,8,7,6,3,2,1 dengan total 88 lantai.
4. Simplisistik dan keseimbangan
Denah gedung ini menyatakan kesederhanaan yang tercermin dari
pengolahan bentuk geometris dasar (segidelapan) dengan kesan axial kuat
mem-bentuk keseimbangan simetris.
5. Skala dan proporsi
Gedung pencakar langit ini termasuk dalam salah satu gedung yang
teramping didunia dengan aspect ratio 8:1 (ratio tinggi dengan lebar dasar
bangunan). Dengan ketinggian 421 M, gedung ini menonjol dalam skala
urban sesuai dengan tujuan awal pembangunan sebuah pencakar langit.
6. Organisasi ruang
Susunan dan hirarki pengelompokan ruang diatur menurut tingkat
intensitas aktivitas manusia yang terlibat didalamnya. Pusat eksibisi,
konvensi dan pertokoan yang melibatkan banyak orang terletak pada
bagian dasar gedung, diikuti perkantoran yang terdiri dari high zone,
medium zone maupun low zone pada bagian monument. Hotel dengan
kebutuhan ketenangan dan privasi disusun pada bagian teratas (38 lantai),
berakhir dengan lantai observasi atas.
7. Dampak visual
Sebagai salah satu gedung tertinggi didunia, JIN MAO Tower merupakan
suatu landmark pada skyline kota Shanghai dan ikon simbolik yang
menyatakan suatu progres dan perkembangan ekonomi finansial yang
signifikan kota Shanghai pada khususnya dan Cina pada umumnya.
Dampak visual yang timbul semakin menegaskan keberadaan gedung ini
sebagai Cathedral of Commerce dan mengumandangkan munculnya China
sebagai superpower ekonomi yang baru.]
8. Langgam arsitektur
Termasuk tipologi pencakar langit monolitik dengan langgam global /
lokal (kategori postmodern skyscraper) yang menggabungkan tradisi
disain lokal(pagoda) dengan tipologi bangunan global (pencakarlangit).
9. Ornamentasi dan dekor
Ornamentasi fasade (dinding dan atap) merupakan bentuk yang unik dan
historis menghasilkan monumen kultural yang belum pernah terjadi
sebelumnya yang secara simultan menyajikan nostalgia dan futuristic.
Studi Analisis JIN MAO TOWER dari perspektif struktural:
1. Bentuk struktur dan dimensi
Sistim mega struktur (core & outriggers) terdiri dari komponen komponen
struktur dengan referensi angka 8 yaitu:
Dinding oktagonal core reinforced mega-concrete
8 mega kolom komposit eksterior
8 mega kolom baja eksterior
8 outrigger trusses struktur baja
Pile cap fondasi tiang pancang beton tebal 4 M
44 balok lantai interior dan 16 balok lantai eksterior
Resistansi gaya lateral (seismik dan angin dilakukan dengan kombinasi dinding
core beton di bagian dalam dan mega kolom komposit dibagian luar yang
dihubungkan dengan struktur rangka baj outrigger yang bekerja secara komposit
dengan lantai diafragma horizontal.
Beban lateral arah tegaklurus bangunan ditahan oleh 8 mega kolom komposit
frontal, beban lateral arah diagonal ditahan oleh 8 mega kolom baja pada sudut.
Beban gravitasi diterima secara merata oleh ke8 megakolom komposit dibagian
luar yang juga berfungsi menerima beban axial akibat momen lentur total,
sedangkan mayoritas gaya geser ditahan oleh shear wall core. Dimensi mega
kolom ber variasi mulai 1,50x5,00M sampai 1,00x3,50M pada lantai 87, dimensi
core shear wall bervariasi mulai dari 0,85M dibagian fondasi hingga o,45M pada
lantai 87.
3. Kekakuan struktur
Sistim resistansi gaya lateral JIN MAO Tower secara esensial bersandar
pada resistansi lentur dan geser dari core sentral, kekakuan axial mega
kolom komposit luar dan kekakuan lentur dan geser rangka outrigger.
Efisiensi struktur berpusat pada transfer beban langsung dari core sentral
ke kolom eksterior tanpa perlu rangka perimeter (sabuk). Resistansi torsi
struktur dicapai melalui core sentral dengan bentuk tertutup dengan
kompromi kompromi arsitektur, misalnya penetrasi penetrasi ke core
sentral, batasan batasan ketebalan dinding core, dimensi mega kolom serta
lokasi dan ketinggian sistim outrigger.
4. Efisiensi dan ekonomis
Nilai ekonomis JIN MAO Tower dicapai melalui penggunaan struktur
beton bertulang mutu tinggi seperti terlihat pada table berikut ini:
6. Kerampingan struktur
Tingkat kerampingan struktur yang dinyatakan dengan “slenderness ratio”
berpengaruh langsung dengan building drift/sway yaitu penyimpangan
terjauh (pergeseran) puncak bangunan yang diakibatkan oleh gaya latera
(angin/gempa). Drift ratio JIN MAO Tower ini mengindikasikan nilai
yang lebih rendah dibandingkan bangunan tinggi lainnya bahkan dengan
slenderness ratio yang lebih besar seperti terlihat pada table berikut ini:
Sistem Utilitas
1. Perlengkapan Ac
1) Air conditioner
2) AC SPLIT
C Split Wall adalah jenis AC yang
paling umum digunakan di rumah,
kantor maupun instansi di Indonesia,
ini disebabkan beberapa faktor mulai
dari gampangnya perawatan dan
support. AC ini terbagi menjadi dua
bagian yaitu Indoor dan Outdoor.
Indoor adalah bagian yang
mengeluarkan hawa dingin dan
Outdoor adalah bagian tempat dimana
mesin berada
3) AC Cassette
AC Cassette digunakan pada mall karena kebutuhan yang banyak ,
tanpa penutup plafon. AC Cassete terhubung dengan chiller untuk
menyaluran udara dingin yang dihasilkan dari air chiller. Dibutuhkan
banyak karena tergantung pada pengguna ruangnya, menggunakan sistem
VRV (outdoor yang dapat menampung 5 AC indoor). Chiller terhubung
langsung dengan pemipaan AC cassete untuk mengalirkan udara hasil
pendinginan dari chiller. Chiller biasanya terletak di ruang luar
4) AC Central
AC Central adalah satu sistem AC yang digunakan untuk seluruh
bangunan. Untuk multi storiesbuilding dilengkapi dengan AHU (Air
Handling Unit) di tiap lantai. Fungsi AHUadalah untuk mengatur
distribusi udara yang dikondisikan pada setiap lantai.Evaporator terdapat
pada setiap AHU atau pada tiap ruang, bila dikehendaki untukdiatur
suhunya.
2) Exhaust
1) Pintu darurat
Pintu darurat seharusnya bewarna
merah tetapi pada lapangan tidak demikian,
pintu darurat pada bangunan ini berwarna
putih. Pintu memiliki tuas yang memudahkan
dibuka saat dalam keadaan panik, serta
memiliki kaca tahan api seluas 1m² diletakkan
di setengah bagian atas pintu.
2) Hydrant
a. Hydrant bangunan
Jumlah hydrant dalam bangunan menentukan kapasitas pompa
yang digunakan untuk menyemprot air, hydrant ditempatkan pada jarak
35m satu dengan yang lain.
3) Sprinkler
Sprinkler bekerja mendeteksi panas. Pada suhu tertentu, cairan
dalam tabung akan pecah sehingga kepala sprinkler mengeluarkan air.
Ada dua jenis utama dari pendeteksi asap yaitu detektor ionisasi
dan detektor fotoelektrik. Alarm asap menggunakan satu atau dua metode,
kadang ditambahkan detektor panas, untuk mengatasi api. Alat-alat
memerlukan tenaga sekitar 9 volt pada betterai, litium baterai atau 120 volt
kabel rumah. Alat pendeteksi asap akan aktif bila terdapat kumparan asap
yang mengenainya dan secara otomatis mengaktifkan alarm kebakaran dan
menyalakan sprinkler
5) Alarm Kebakaran
Alat ini akan megeluarkan signal berupa
suara alarm dan indikasi lampu menyala apabila
detektor menemukan salah satu atau beberapa
tanda kebakaran, misalnya api, asap, gas
maupun panas
7. Sound System
3. Perencanaan Bangunan
Shanghai World Financial Center ini direncanakan dengan
menggabungkan 2 bentuk lengkungan dengan bentuk trapesium. Pada
kebudayaan Cina kuno ini menggambarkan mengenai bumi dan langit.
Awalnya pada perencanaan awal hendak digunakan bentuk lingkaran pada
puncaknya, tetapi pemerintah Cina menolaknya karena dianggap
menyerupai bendera Jepang.
Pada bangunan tinggi, gempa dan angin merupakan suatu yang
sangat mempengaruhi perencanaan strukturnya. Shanghai World Financial
Center didesign untuk menahan typhoon dengan periode ulang 200 tahun
dan gempa dengan periode ulang 2000 tahun. Selain itu, Sistem struktur
lateral pada bangunan ini didesain untuk membatasi story drift di bawah
50 tahun umur rencana beban angin dengan inter-story drift adalah h/200
di lantai 91 ke bawah.
Besarnya Gaya angin yang terjadi di tiap- tiap tempat dan
ketinggian tertentu amat berbeda satu sama lainnya. Oleh karena itu data
yang akurat mengenai iklim dan cuaca di kota Shanghai benar-benar amat
diperlukan. Untuk mendapatkan beban angin yang akurat dalam
mendesain bangunan ini, dilakukan 4 tahap program tes terowongan angin
(dilakukan oleh Alan G. Davenport Wind Engineering Group). Tes-tes
tersebut antara lain : 1
Force balance test for structural loads (structure strength)
and dynamic response(human comfort).
Pressure test for the development of steady-state and the
dynamic pressures and suctions on the façade (for the
design of the façade).
Environmental test (for windiness in the streets and
courtyards).
Aeroelastic test for structural loads
4. Struktur Shanghai World Financial Center
o mega-columns
o belt trusses
\
5. Mega-Frame Struktur
A. The Diagonal of The-Mega Structure
Diagonal dari megastruktur dibentuk dari Baja struktural. Ketika Box
Baja ini akan dipasang, Box ini diisi dengan beton. Hal ini dilakukan
untuk :
Meningkatkan kekakuan diagonal itu sendiri
Structural damping pada bangunan tersebut Dengan
digunakannya mega-diagonal pada bangunan ini sebagai
damping, maka beban lateral yang diterima bisa segera diredam
Mencegah terjadinya buckling pada plat tipis baja yang
membentuk box diagonal.
C. Belt Trusses
Belt truss adalah struktur rangka batang yang ditempatkan pada
kolom-kolom eksterior dan mengelilingi gedung di sebelah luar. Fungsi
dari Belt Truss adalah mengkonversi gaya kopel horisontal menjadi
gaya kopel vertikal untuk diterukan ke kolom selain itu Belt Truss
berfungsi untuk mengurangi besar Drift yang terjadi pada struktur
bangunan tinggi, meningkatkan stiffness aksial dan meningkatkan
efisiensi keseluruhan dari sistem.
Pada Shanghai World Financial Tower, elemen belt-truss dan
transfer truss terdiri atas penampang box baja khusus tanpa terisi beton.
Karena penggunaan belt-truss melayani hanya lantai tertentu saja.
6. Services Core