Anda di halaman 1dari 78

TUGAS KELOMPOK

STUDI PUSTAKA & BEDAH KARYA


Mixed Use Building
Perancangan Arsitektur 5

Kelompok 1
Bara Arung Samudera (41216010008)

Angga Renaldi Muharam (41217010010)

Reza Ardi Nediyawan (41217010011)

Tsalsa Arbadiennaya (41217010028)

Siti Nurul Fatimah (41217010064)

Dosen Pembimbing (Ario Darmoko,ST,MT)


STUDI PUSTAKA & BEDAH KARYA

MIXED BUILDING

BAB I STUDI PUSTAKA

BAB II BEDAH KARYA

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
Mixed Building
BAB I STUDI PUSTAKA
1.1 Mixed Use

1.1.1 Pengertian

DEFINISI MIXED USE MENURUT PARA TOKOH :

• Menurut Endy Marlina dalam buku Perancangan Bangunan Komersial

• Mixed Use Building adalah salah satu upaya pendekatan perancangan yang berusaha menyatukan berbagai aktivitas dan

fungsi yang berada di bagian area suatu kota (luas area terbatas, harga tanah mahal, letak strategis, nilai ekonomi tinggi)

sehingga terjadi satu struktur yang komples dimana semua kegunaan dan fasilitas saling berkaitan dalam kerangka integrasi

yang kuat. (2008: 280)

• Mixed Use Merupakan penggunaan campuran berbagai tata guna lahan atau fungsi dalam bangunan. (Dimitri Procos.1976)

• Dudley H. William dalam (buku Encyclopedia of American Architecture)

• Mixed Use Center adalah suatu kompleks dimana terdapat berbagai fungsi kegiatan termasuk hotel, pusat konveksi,

apartemen dan perumahan, perkantoran, pusat perbelanjaan dan pusat kebudayaan lainnya.

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
1.1.2. SEJARAH MIXED USE :

 Berkembang di Amerika, lebih dikenal dengan istilah superblock.

 Dibuat menjadi rangkaian yang multifungsi

 Setiap pengembang berusaha menawarkan sarana yang lebih lengkap agar lebih menarik

 Kesemuanya pada dasarnya menawarkan “kepraktisan dan kenyamanan”.

1.1.3. CIRI-CIRI MIXED USE :

 Mewadahi 2 fungsi urban atau lebih, misalnya terdiri dari retail, perkantoran, hunian hotel dan entertaintment.

 Terjadinya integrasi dan sinergi fungsional

 Terdapat ketergantungan kebutuhan masing-masing fungsi di dalamnya.

 Kelengkapan fasilitas yang tinggi, memberikan kemudahan bagi pengunjungnya

 Peningkatan kualitas fisik lingkungan

 Efisienfi pergerakan karena adanya pengelompokan berbagai fungsi.

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
1.1.4. PERATURAN BANGUNAN MIXED :
 UU No. 28 Tahun 2002
Pasal 5 Ayat 7 (Satu bangunan dapat memiliki lebih dari satu fungsi)
 UU No. 20 Tahun 2011
Pasal 50 (Pemanfaatan rumah susun dilaksanakan sesuai dengan fungsi ,Hunian atau Campuran)
1.1.5. KONSEP PENGEMBANGAN MIXED USE :
• Permasalahan perkotaan yang kerap muncul dalam hal pengembangan MIXED USE yaitu :
• Keterbatasan Lahan & Nilai Lahan (Sistem Pertanahan & Harga Patokan)
• Keterbatasan Sumber Daya (Alam, Manusia, Buatan ) • Keberadaan Infrastuktur harus efisien
• Peraturan (Pertanahan, Zoning Regulation) • Adanya akses pedestrian yang ideal antar komponen
• Tata Nilai Perkotaan (Keteraturan dan Ketertiban) • Adanya keterkaitan antara bangunan dengan lingkungan.
• Urbanisa • Adanya Keterkaitan antara proyek sejenis di lingkungan
• Penyediaan Prasarana Dasar (Air, Listrik, rumah) sekitar
• Jumlah Penduduk Yang Besar • Menciptakan massing untuk memperoleh maximal interest
• Konsep yang dapat menjadi daya tarik: • Perhatikan dengan seksama pentahapan konstruksi
• Posisi dan lokasi proyek akan menentukan besarnya • Pengelolaan proses perancangan harus efisien dan
profit yang akan dihasilkan. professional

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
1.1.6. TOKOH DAN CONTOH MIXED USE :
 
 SPIKVOORDE II (René van Zuuk Architekten) (2005)  IRONBANK (RTA Studio) (2009)

 CORNERSTONE 1-532 (Leehong Kim) (2012)

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
Apartemen
1.2. APARTEMEN 
1.2.1. DEFINISI APARTEMEN MENURUT PARA TOKOH :
 Apartemen yaitu satu ruangan atau rangkaian ruangan yang diperlengkapi dengan sarana dan peralatan rumah tangga serta
dipakai sebagai rumah. (Harris ; 1975 ; 20)
 Apartemen merupakan bangunan hunian yang dipisahkan secara horisontal dan vertikal agar tersedia hunian yang berdiri
sendiri dan mencakup bangunan bertingkat rendah atau bangunan tinggi, dilengkapi berbagai fasilitas yang sesuai dengan
standar yang ditentukan. ( Ernst Neufert, 1980, p : 86 )
 Apartemen adalah bangunan yang memuat beberapa grup hunian, yang berupa rumah flat atau rumah petak bertingkat yang
diwujudkan untuk mengatasi masalah perumahan akibat kepadatan tingkat hunian dan keterbatasan lahan dengan harga yang
terjangkau di perkotaan. (Endy Marlina, 2008)

1.2.2. SEJARAH APARTEMEN :


SEJARAH APARTEMEN DI INDONESIA
 Apartemen pertama yang ada di Jakarta adalah“apartemen Ratu Plaza” yang berdiri pada tahun 1974 dengan jumlah 54 unit.
 Ratu Plaza ini merupakan mixed-use building antara hunian dan pusat perbelanjaan dan target pasar dari Ratu Plaza ini adalah
kaum menangah ke atas di Jakarta.
 Lalu berdiri Apartemen Rasuna pada tahun 1980-an dan apartemen ini menjadi pelopor pembangunan apartemen lainnya di
Jakarta.

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
1.2.3. KARAKTERISTIK APARTEMEN :
 Kapasitas desait tiap unit dan fasilitas harus diperhitungkan dan kemungkinan untukperluasan
 Efisien, efektif dan ekonomis
 Fleksibel dalam mencapai pemanfaatan ruang secara maksimal
 Dapat digunakan dalam jangka waktu panjang
 Sistem keamanan harus memperhatikan masalah keselamatan pengguna dan peralatan
 Keindahan, kenyamanan dan ciri khas bangunan itu sendiri

1.2.4. PERATURAN BANGUNAN APARTEMEN :

UU No. 28 Tahun 2002


 
 Pasal 5 Ayat 1
Bangunan gedung fungsi hunian sebaagaimana dimaksud dalam ayat (1)
meliputi bangunan untuk rumah tinggal, rumah tinggal deret, rumah susun, dan rumah tinggal sementara
 Pasal 5 Ayat 7
Satu bangunan dapat memiliki lebih dari satu fungsi.
UU No. 20 Tahun 2011
Pasal 50
Pemanfaatan rumah susun dilaksanakan sesuai dengan fungsi :
Hunian; atauCampuran

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
1.2.5. STANDARISASI APARTEMEN :

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
1.2.6. TOKOH DAN CONTOH APARTEMEN :

 BASE ZHANGJIANG (MASS DESIGN) (2016)

 LOTUS HAUS (SMART ARCHITECTURE) (2015)  THE ICON (Jackson Clements Burrows) (2015)

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
Perkantoran
1.3. PERKANTORAN
1.3.1. DEFINISI PERKANTOR MENURUT PARA TOKOH :
 Menurut Moekijat (1997:3),
Kantor adalah setiap tempat yang biasanya dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan tata usaha, dengan nama apapun juga tempat tersebut
mungkin diberikan.
 Prajudi Atmosudirjo (1982:25),
Kantor adalah unit organisasi terdiri atas tempat, staf personel dan operasi ketatausahaan guna membantu pimpinan. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia kantor adalah balai (gedung, rumah, ruang) tempat mengurus suatu pekerjaan atau juga disebut tempat bekerja.
 Menurut Ulbert Silalahi, Tempat penyelenggaraan kegiatan ketatausahaan berlangsung disebut kantor, yakni suatu unit kerja yang terdiri atas
ruangan, personil, peralatan dan operasi pengelolaan informasi.
1.3.2. KARAKTERISKTIK GEDUNG PERKANTORAN :
 Dekat dengan gedung perkantoran umum
 Dilalui oleh kendaraan umum
 Merupakan pusat kegiatan finansial
 Dekat dengan gedung pemerintahan
1.3.3. PERATURAN BANGUNAN PERKANTORAN :

UU No. 28 Tahun 2002


Pasal 5 Ayat 4
Bangunan gedung fungsi usaha sebaagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi bangunan gedung untuk perkantoran, perdagangan, perindustrian,
perhotelan, wisata dan rekreasi, terminal, dan penyimpanan

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
1.3.4. TATA RUANG KANTOR :

 Tata Ruang Kantor Terbuka (Open Plan Offices)  Tata Ruang Kantor Berhias atau Bertaman (Landscaped
adalah tata ruang untuk bekerja beberapa pegawai dalam Offices) adalah ruangan untuk bekerja yang dihiasi oleh
satu ruangan yang besar serta dipisahkan oleh tembok atau taman, dekorasi dll.
penyekat.

 Ruang Kantor Tertutup (closed plan offices), adalah tempat


bekerja dipisahkan oleh tembok atau penyekat yang terbuat dari kayu.

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
1.3.5. STANDARISASI PERKANTORAN :

RUANG KANTOR RUANG PENGELOLA

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
1.3.5. STANDARISASI PERKANTORAN :

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
1.3.7. KLASIFIKASI GEDUNG PERKANTORAN
Berdasarkan kelasnya, gedung perkantoran dibedakan menjadi beberapa kelas, antara lain:
 Kelas Premium
Dengan luas gedung minimal 20.000 m2 serta terletak di Central Business District
 Kelas A
Luas minimum gedung 6.000 m2 serta terletak di daerah pusat bisnis.
 Kelas B
Dengan luas berapa saja dan terletak dilokasai mana saja namun memiliki kualitas material yang baik dan cukup modern

Berdasarkan kepemilikannya, gedung perkantoran terbagi menjadi 2 macam yaitu:

 Gedung perkantoran sewa

Pada tipe gedung perkantoran sewa, yang disewakan adalah besaran atau luasan tertentu dari gedung perkantoran tersebut. Penyewaan dilakukan

sesuai dengan jangka waktu yang disepakati bersama. Biaya yang harus dikeluarkan bagi penyewa adalah biaya sewa dan service charge kepada

pengelola yang biasanya dihitung berdasarkan luas ruangan yang disewa dan dibayar per bulan.

 Gedung perkantoran Strata Title (milik)

Pada tipe gedung perkantoran Strata Title (milik), ruang bangunan gedung perkantoran dapat dimiliki seperti rumah tinggal ataupun apartemen

strata title. Namun pemiliknya harus tetap membayar service charge per bulan sebagai biaya perawatan dan pemeliharaan gedung.

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
1.3.8. TOKOH DAN CONTOH PERKANTORAN :
 The Exchange (Harry Gugger Studio) (2017)  Shinsegae International (Olson Kundig) (2015)

 HULIC & New Shibuya (ETHNOS) (2017)

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
Pusat

Pembelajaan
1.4. PUSAT PERBELANJAAN
1.4.1. DEFINISI PUSAT PERBELANJAAN MENURUT PARA TOKOH :
Menurut Jeffrey D. Fisher, Robert, Martin dan Paige Mosbaugh
Pusat perbelanjaan adalah sebuah bangunan yang terdiri dari beberapa toko eceran, yang umumnya dengan satu atau lebih tokoserba ada,toko grosir
dan tempat parkir. (1991 : 121)

• Mall diartikan sebagai suatu area pergerakan (linier) pada suatu area pusat bisnis kota (central city business area) yang lebih diorientasikan
bagi pejalan kaki. Berbentuk pedestrian dengan kombinasi plaza dan ruang-ruang interaksional (Rubenstein, 1978).

• Mall Adalah pusat perbelanjaan yang berintikan satu atau beberapa departement store besar sebagai daya tarik dari retail-retail kecil dan rumah
makan dengan tipologi bangunan seperti toko yang menghadap ke koridor utama mall atau pedestrian yang merupakan unsur utama dari
sebuah pusat perbelanjaan (mall), dengan fungsi sebagai sirkulasi dan sebagai ruang komunal bagi terselenggaranya interaksi antar
pengunjung dan pedagang (Maitland, 1987).

1.4.2. SEJARAH PUSAT PERBELANJAAN :


 
• Sejarah perkembangan pusat perbelanjaan di mulai pada abad pertengahan. Pada waktu itu orang melakukan jual beli di bawah pohon yang

• Jalan yang semula hanya diteduhi oleh pohon berubah menjadi suatu jalan dengan gedung-gedung disebelah kanan dan kirinya.

• Perkembangan fisik ini dapat dilihat pada pusat perdagangan di Cologne, Jerman Barat.

• Perkembangan pertama pada abad ke-19 dibangun Barton Arcade di kota Manchester.

• Pusat perbelanjaan tersebut ditutup dengan bahan yang tembus cahaya matahari (sky light). Konsep inilah yang mendasari adanya pusat

perbelanjaan. 

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
1.4.3. CIRI-CIRI PUSAT PERBELANJAAN
1. Mewadahi 3 fungsi urban atau lebih, misalnya terdiri dari retail, perkantoran, hunian hotel dan entertaintment.
2. Terjadinya integrasi dan sinergi fungsional
3. Terdapat ketergantungan kebutuhan masing-masing fungsi di dalamnya.
4. Kelengkapan fasilitas yang tinggi, memberikan kemudahan bagi pengunjungnya
5. Peningkatan kualitas fisik lingkungan
6. Efisienfi pergerakan karena adanya pengelompokan berbagai fungsi.
 
1.4.4. PERATURAN BANGUNAN PUSAT PERBELANJAAN

Peraturan Menteri Perdagangan No. 70 Tahun 2013


Pasal 6
a. Minimarket, kurang dari 400 m2
b. Supermarket, lebih dari 400 m2
c. Department Store, lebih dari 400 m2
d. Hypermarket, lebih dari 5.000 m2
e. Perkulakan, lebih dari 5.000 m2

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
1.4.5. KARAKTERISTIK PUSAT PERBELANJAAN :
 
 Karakteristik Fisik Shopping Mall
 Koridor : Tunggal
 Lebar Koridor : 8 - 16 meter
 Jumlah Lantai : Maksimal 3 lantai
 Parkir : Mengelilingi bangunan pusat perbelanjaan
 Pintu masuk : Dapat dicapai dari segala arah
 Atrium : Di sepanjang koridor
 Magnet : Di setiap ujung koridor
 (hubungan horisontal)
 Jarak antar magnet : 50 - 100 meter
 
1.4.6. PERKEMBANGAN PUSAT PERBELANJAAN DI INDONESIA :

Sebelum tahun 1980-an, pasar tradisional, ruko dan took merupakan konsep dan bentuk utama dari industry ritel di Jakarta.

Dengan perkembangan ekonomi yang cukup baik dibangunalah pusat perbelanjaan di Jakarta

Terdapat penambahan elemen baru seperti kombinasi jenis took yang lebih menarik. Dan pengunjung akan merasa nyaman saat

berbelanja

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
1.4.7. KLASIFIKASI GEDUNG PERBELANJAAN :
Klasifikasi menurut bentuknya dapat dibagi :
1. Shopping Street , toko yang ada di sepanjang sisi jalan.  4. Departement store, kumpulan dari toko-toko yang terdiri dari beberapa lantai yang
Contoh : Shopping Street Bugis di Singapura menjual bermacam-macam barang .
  Contoh : Seibu Departemen Store
 
 
 

2. Shopping Center, komplek pertokoan yang terdiri dari  5. Supermarket, toko yang menjual barang-barang kebutuhan sandang dengan sistem
ruang-ruang yang disewakan atau dijual . swalayan.
Contoh : Villach Atrio Shopping Center Contoh : Sogo Supermarket
 
 
 

 
   
3. Shopping Precint , komplek pertokoan yang bagian 6. Shopping Mall, shopping precint yang ruang terbukanya merupakan pusat orientasi
depannya menghadap ruang terbuka. dari pusat kompleks pertokoan.
Contoh : Norfolk Shopping Precint Contoh : Shopping Mall di Amerika
 
 

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
1.4.8. TOKOH DAN CONTOH PUSAT PERBELANJAAN :
 Liverpool Toluca (SPRINGALL+LIRA) (2013)  Kulturbau and Mall (Benthem Crouwel Architects) (2013)

 GROOVE AT CENTRAL WORLD (T.R.O.P,


A49, SDA, FOS) (2012)

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
Hotel
1.5. HOTEL
1.5.1. DEFINISI HOTEL MENURUT PARA TOKOH :
a. Menurut Sulastiyono (2011:5), hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman
dan fasilitas kamar untuk tidur kepada orang-orang yang melakukan perjalanan dan mampu membayar dengan jumlah yang wajar sesuai dengan
pelayanan yang diterima tampa adanya perjanjian khusus.
b. Menurut Lawson (1976). Hotel merupakan Sarana tempat tinggal umum untuk wisatawan dengan memberikan pelayanan jasa kamar, penyedia
makanan dan minuman serta akomodasi dengan syarat pembayaran.
1.5.2. SEJARAH HOTEL :
Pada masa Romawi telah muncul rumah-rumah penginapan yang disebut “mansiones” Pada Abad Pertengahan, kehadiran rumah-rumah penginapan ini
digunakan untuk kepentingan para peziarah. Setelah Abad Pertengahan, rumah-rumah penginapan tidak hanya menyediakan fasilitas penginapan, tetapi
juga mulai melengkapinya dengan fasilitas pendukung lainnya. Pada abad ke-18, di kota-kota besar Eropa dan Amerika, mulai bermunculan hotel-hotel
yang menjadi awal lahirnya hotel-hotel modern. Pada abad ke-20, khususnya setelah berakhirnya Perang Dunia I,. Hotel-hotel banyak didirikan di sekitar
pusat-pusat bisnis.

1.5.3. JENIS HOTEL :


Hotel Bintang 1
c. Kamar tipe standar dengan jumlah kamar minimal 15
d. Kamar mandi dalam
e. Luas kamar minimal 20 meter persegi

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
Hotel Bintang 2 Hotel Bintang 3

Jumlah kamar standar minimal 20 Lobinya memiliki desain yang apik

Tipe kamar suite minimal 1 kamar Jumlah kamar standarnya minimal 30

Kamar mandi dalam Jumlah kamar suite minimal 2

Kamar mempunyai TV dan telepon Kamar mandi dalam

Luas kamar standar minimal 22 meter persegi Luas kamar standar minimal 24 meter persegi

Luas kamar suite minimal 44 meter persegi Luas kamar suite minimal 48 meter persegi

Pintu kamarnya dilengkapi pengaman Ada toilet sendiri

Ada lobi Ada sarana rekreasi sekaligus olahraga

Ada AC dan jendela Dilengkapi AC dan jendela

Memiliki fasilitas penerangan 150 lux Terdapat resto yang menghidangkan makanan untuk makan pagi,

Ada sarana olahraga dan rekreasi makan siang, dan makan malam

Ada bar Tersedia valet parking

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
Hotel Bintang 4

 Jumlah kamar tipe standar minimal 50


 Ada minimal 3 kamar suite
 Kamar mandi dalam dengan air panas/dingin
 Luas kamar standar minimal 24 meter persegi
 Luas kamar suite minimal 48 meter persegi
 Luas lobi minimal 100 meter persegi
 Tersedia bar
 Tersedia sarana rekreasi dan olahraga
 
 
Hotel Bintang 5

 Jumlah kamar tipe standar minimal 100


 Menyediakan minimal 4 kamar suite
 Kamar mandi dalam dengan air panas/dingin
 Luas kamar standar minimal 26 meter persegi
 Luas kamar suite minimal 52 meter persegi
 Tempat tidur dan perabotan dalam kamar memiliki kualitas tinggi
 Fasilitas resto tersedia selama 24 jam dan makanan bisa diantar
ke kamar
 Tersedia pusat kebugaran dan valet parking

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
TOKOH DAN CONTOH HOTEL :

• RYSE Hotel (SCAAA) (2018)

• Akmani Boutique Hotel (TWS & Partners) (2009)

• Chisca Hotel Bounds & Gillespie Architects,


Looney Ricks Kiss (2016)

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
STRUKTUR DAN UTILITAS
POLA MODUL STURKTUR POLA INTI CORE

•POLA MODULAR •INTI CORE BUJUR SANGKAR •IN

•INTI CORE SEGITIGA •

•POLA RADIAL

•INTI CORE LINGKARAN •INTI

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
• Sistem struktur plat terkantilever (cantilever slab) • Sistem struktur interspasial (interspasial)

Pemikulan plat lantai dari sebuah inti pusat akan memungkinkan Sistem struktur rangka tinggi selantai yang terkantilever diterapkan
ruang bebas kolom yang batas kekuatan platnya adalah batas pada setiap
besar ukuran bangunan. lantai antara untuk memungkinkan ruang fleksibel di dalam dan di atas
rangka.

• Sistem struktur plat rata (flat slab) • Sistem struktur gantung (suspension)

Sistem ini terdiri dari bidang horizontal yang umumnya adalah Sistem ini dapat memungkinkan penggunaan beban secara efisien
plat lantai beton tebal dan rata yang bertumpu pada kolom. dengan
menggunakan penggantungan sebagai pengganti kolom untuk
memikul beban lantai.

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
• Sistem struktur rangka selang-seling (staggered truss)

Rangka tinggi yang selantai disusun sedemikian rupa sehinga pada

setiap lantai bangunan dapat menumpangkan beban di bagian atas

suatu rangka begitupun di bagian bawah rangka di atasnya.

• Sistem struktur rangka kaku (rigid frame)

Sistem struktur ini terdiri dari kolom dan balok yang bekerja

saling mengikat satu dengan yang lainnya.

Kolom sebagai unsur vertikal yang bertugas menerima beban dan

gaya, sedangkan balok sebagai unsur

horizontal media pembagi beban dan gaya.

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
• Sistem struktur rangka kaku dan inti (rigid frame and core)

Rangka kaku akan bereaksi terhadap beban lateral. Terutama melalui lentur balok dan kolom.

Sistem inti ini memuat sistem-sistem mekanis dan transportasi vertikal.

• Sistem struktur rangka trussed (trussed frame)

Sistem ini terdiri dari gabungan rangka kaku (atau bersendi) dengan rangka geser vertikal

yang mampu memberikan peningkatan kekuatan dan kekakuan struktur.

• Sistem struktur rangka belt-trussed dan inti (belt-trussed frame and core)

Sistem struktur belt-trussed bekerja mengikat kolom fasade ke inti bangunan sehingga

meniadakan aksi terpisah rangka dan inti pengakuan ini dinamai “cap trussing”

apabila berada pada bagian atas bangunan, dan dinamai “belt-trussed” apabila berada

di bagian bawahnya.

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
STRUKTUR BANGUNAN BERTINGKAT TINGGI

• Sistem struktur dinding pendukung sejajar (parallel bearing walls)

Sistem ini terdiri dari unsur bidang vetikal yang di perkuat dengan berat dinding itu sendiri,

sehingga mampu menahan gaya aksial lateral secara efisien.

• Sistem struktur inti dan dinding pendukung (core and bearing walls)

Sistem ini berupa bidang vertikal yang membentuk dinding luar dan mengelilingi sebuah

struktur inti. Sistem ini memuat sistem-sistem transportasi mekanis vertikal serta menambah

kekakuan bangunan.

• Sistem struktur boks berdiri sendiri (self supporting boxes)

Sistem ini merupakan unit tiga dimensi prefabrikasi yang menyerupai bangunan dinding

pendukung yang diletakan di suatu tempat dan di gabung dengan unit lainnya. Sebagai

contoh boks-boks ini di tumpuk seperti bata dengan pola “English Bond” sehingga tersusun

seperti balok dinding berselang-seling.

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
• Sistem struktur tabung dalam tabung (tube in tube)

Dalam struktur ini, kolom dan balok eksterior di tempatkan sedemikian rapat sehingga fasade

menyerupai dinding yang diberi pelubangan (untuk jendela). Inti interior (tabung) dapat meningkatkan

kekakuan bangunan dengan cara ikut memikul beban bersama kolom-kolom fasade tersebut.

• Sistem struktur kumpulan tabung (bundled tube)

Sistem struktur ini dapat di gambarkan sebagai suatu kumpulan tabung-tabung

terpisah yang membantuk tabung multi-use. Pada sistem ini kekakuan akan bertambah.

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR

•TRUSS

truss adalah susunan elemen-elemen linear yang membentuk segitiga atau

kombinasi segitiga yang secara keseluruhan berada di dalam satu bidang tunggal.

•SPACE TRUSS

Space truss adalah sistem struktur yang menggunakan rangka batang

tiga dimensi yang memiliki bentang panjang tanpa penyangga.

•SPACE FRAME

Merupakan space truss yang saling terikat dan membentuk bidang.

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
•SHELL •FOLDED

Struktur cangkang merupakan sebuah sistem struktur lengkung, Struktur bidang lipat merupakan bentuk struktur yang memiliki

namun tipis dan kuat. Sistem struktur ini kebanyakan digunakan kekuatan satu arah yang masing-masing elemen plat berukuran
relatif rata.
pada bangunan berbentang lebar.

•ARCH •CABLE
Arch adalah sebuah struktur yang dibentuk dari elemen garis Struktur kabel adalah sebuah sistem struktur yang bekerja
yang melengkung dan membentang antara dua titik, membentuk berdasarkan prinsip gaya tarik, terdiri atas kabel baja, sendi,
busur. Struktur ini membentang suatu ruang sekaligus menopang beban. batang, dsb yang menyanggah sebuah penutup yang
menjamin tertutupnya sebuah bangunan.

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
•TENDA •PNEUMATIC
Tenda atau membran adalah struktur permukaan fleksibel tipis yang Struktur pneumatik adalah suatu sistem struktur yang
memikul beban dengan mengalami terutama tegangan tarik. memperoleh kestabilannya dari tekanan internal yang lebih
tinggi dibandingkan dengan tekanan eksternal.

•MEMBRANE
Membran adalah struktur permukaan fleksibel tipis yang
memikul beban dengan mengalami tegangan tarik.

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
BAB II BEDAH KARYA

D-Cube PASCIFIC
City PLACE
Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan
Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
D-Cube City
Architects Jerde
Location Seoul, South Korea
Site Area 6.36 acres
Total Building Area 320,000 sqm
Project Year 2011
Residential 89,735 sqm
Retail, restaurant, and entertainment 74,507 sqm
Hotel 29,909 sqm
Office Space 27,810 sqm
Civic Space 23,831 sqm
Open Space 5,958 sqm

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
Terletak di kota Seoul (Ibu Kota Korea
Selatan) yang padat, D-Cube City
merupakan model baru yang signifikan,
merupakan bangunan mix-use dan transit-
oriented development (TOD) yang
terhubung ke stasiun Sindorim.

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
D-Cube berlokasi di
dekat daerah yang
merupakan kawasan
pabrik industri
batubara Daesung
(pemilik D-Cube). D-
Cube didesain seolah-
olah sebagai oasis di
kawasan sibuk
tersebut, dengan
penggunaan lahan
hijau yang besar.
Konsep bentuk Cube
diambil dari bentuk
cerobong asap pabrik.

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan
Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
ZONING AREA

Residensil Office + Hotel Stasiun Sindorim

Area Komersil (Mall dan Art Center) Open Space

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
B2
F

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
B1
F

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
1F

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
2F

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
3F

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
4F

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
5F

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan
Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan
Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan
Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
D-CUBE DEPARTMENT STORE

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
SHERATON SEOUL D-CUBE CITY HOTEL

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
D-CUBE ART CENTER

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
PACIFIC
PLACE SCBD, JAKARTA

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
Pacific Place Jakarta adalah sebuah mal perbelanjaan yang
terletak di Sudirman Central Business District, Senayan,
Jakarta Selatan, Indonesia. Bangunan ini terbagi menjadi 3
bagian berbeda: mal Pacific Place bertingkat enam, pusat
perkantoran One Pacific Place, dan tiga menara hotel The
Ritz-Carlton Pacific Place. Semuanya dibangun pada 2005
dalam sebuah proyek senilai US$250 juta, tetapi dengan
desain yang diubah. Mal dibuka bulan November 2007.

Arsitek: PT. Airmas Asri

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
The Ritz- Pacific
Carlton (Hotel) Place
Residence

One Pacific
Place (Office)
Pacific
Place Mall

Pacific Walk

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan
Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan
Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan
Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan
Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan
Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan
Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan
Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan
Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
PACIFIC PLACE
MALL

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
THE RITZ-CARLTON HOTEL

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
ONE PACIFIC PLACE OFFICE

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
RATU
PLAZA SENAYAN, JAKARTA.

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
Ratu Plaza merupakan gedung
pertama di Indonesia yang
merupakan sebuah superblok, yaitu
kompleks yang menggabungkan -
dalam hal Ratu Plaza - pusat
perbelanjaan, apartemen dan
perkantoran. Dimiliki oleh perusahaan
PT Ratu Sayang Internasional,
superblok Ratu Plaza terdiri dari
perkantoran, pusat perbelanjaan dan
apartemen, yang dirancang oleh
sayap arsitek dari pemborong Jepang
Kajima Corporation, bersama dengan
PT Indramaya sebagai partner
lokal (1). Untuk strukturnya digarap
oleh Institut Mekanika Struktur Muto
(Muto Institute of Structural
Mechanics, pimpinan Kiyoshi Muto,
yang juga orang Kajima) (4) bersama
dengan Wiratman Wangsadinata, dan
Roosseno sebagai penasihat teknis
struktur

Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan


Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan
Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan
Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan
Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT
Perancangan arsitektur V Disusun oleh Topik Penugasan
Semester genap Kelompok 1 STUDI PUSTAKA
TA. 2019-2020 Pembimbing : Ario Darmoko,ST,MT

Anda mungkin juga menyukai