STUDI PUSTAKA
1.1. MIXED USE
1.1.1. DEFINISI MIXED USE MENURUT PARA TOKOH : 1.1.3. CIRI-CIRI MIXED USE :
Bangunan
Menurut Endy Marlina dalam buku Perancangan Mewadahi 3 fungsi urban atau lebih, misalnya terdiri dari
Komersial
retail, perkantoran, hunian hotel dan entertaintment.
Mixed Use Building adalah salah satu upaya pendekatan
Terjadinya integrasi dan sinergi fungsional
perancangan yang berusaha menyatukan berbagai aktivitas dan
Terdapat ketergantungan kebutuhan masing-masing fungsi
fungsi yang berada di bagian area suatu kota (luas area terbatas,
harga tanah mahal, letak strategis, nilai ekonomi tinggi) sehingga di dalamnya.
terjadi satu struktur yang komples dimana semua kegunaan dan Kelengkapan fasilitas yang tinggi, memberikan kemudahan
fasilitas saling berkaitan dalam kerangka integrasi yang kuat. (2008: bagi pengunjungnya
280)
Peningkatan kualitas fisik lingkungan
Mixed Use Merupakan penggunaan campuran berbagai tata guna
Efisienfi pergerakan karena adanya pengelompokan
lahan atau fungsi dalam bangunan. (Dimitri Procos.1976)
berbagai fungsi.
Dudley H. William dalam (buku Encyclopedia of American
Architecture)
1.1.4. PERATURAN BANGUNAN MIXED :
Mixed Use Center adalah suatu kompleks dimana terdapat berbagai
fungsi kegiatan termasuk hotel, pusat konveksi, apartemen dan
UU No. 28 Tahun 2002
perumahan, perkantoran, pusat perbelanjaan dan pusat kebudayaan
Pasal 5 Ayat 7
lainnya.
Satu bangunan dapat memiliki lebih dari satu fungsi.
UU No. 20 Tahun 2011
1.1.2. SEJARAH MIXED USE :
Pasal 50
Berkembang di Amerika, lebih dikenal dengan istilah superblock. Pemanfaatan rumah susun dilaksanakan sesuai dengan fungsi :
Dibuat menjadi rangkaian yang multifungsi Hunian; atau
Setiap pengembang berusaha menawarkan sarana yang lebih lengkap agar Campuran
lebih menarik
Kesemuanya pada dasarnya menawarkan “kepraktisan dan kenyamanan”. .
PERANCANGAN ARSITEKTUR V DISUSUN OLEH DOSEN UTAMA : Dr. Ir.Budi Susetyo TOPIK PENUGASAN : TANGGAL PARAF/NILAI
TAHUN AJARAN KELOMPOK 1 DOSEN PEMBIMBING : Thomas V., ST STUDI PUSTAKA
2017/2018
PERANCANGAN ARSITEKTUR V
STUDI PUSTAKA
1.1.5. KONSEP PENGEMBANGAN MIXED USE : 1.1.6. TOKOH DAN CONTOH MIXED USE :
Permasalahan perkotaan yang kerap muncul dalam hal SPIKVOORDE II (René van Zuuk Architekten) (2005)
pengembangan MIXED USE yaitu :
Keterbatasan Lahan & Nilai Lahan (Sistem Pertanahan & Harga
Patokan)
Keterbatasan Sumber Daya (Alam, Manusia, Buatan )
Peraturan (Pertanahan, Zoning Regulation)
Tata Nilai Perkotaan (Keteraturan dan Ketertiban)
Urbanisasi
Penyediaan Prasarana Dasar (Air, Listrik, rumah)
Jumlah Penduduk Yang Besar
Konsep yang dapat menjadi daya tarik:
Posisi dan lokasi proyek akan menentukan besarnya profit yang akan CORNERSTONE 1-532 (Leehong Kim) (2012)
dihasilkan.
Keberadaan Infrastuktur harus efisien
Adanya akses pedestrian yang ideal antar komponen
Adanya keterkaitan antara bangunan dengan lingkungan.
Adanya Keterkaitan antara proyek sejenis di lingkungan sekitar
Menciptakan massing untuk memperoleh maximal interest
Perhatikan dengan seksama pentahapan konstruksi
Penggunaan bersama fasilitas
IRONBANK (RTA Studio) (2009)
Pengelolaan proses perancangan harus efisien dan professional
PERANCANGAN ARSITEKTUR V DISUSUN OLEH DOSEN UTAMA : Dr. Ir.Budi Susetyo TOPIK PENUGASAN : TANGGAL PARAF/NILAI
TAHUN AJARAN KELOMPOK 1 DOSEN PEMBIMBING : Thomas V., ST STUDI PUSTAKA
2017/2018
PERANCANGAN ARSITEKTUR V
STUDI PUSTAKA
1.2. APARTEMEN
Apartemen yaitu satu ruangan atau rangkaian ruangan yang Kapasitas desait tiap unit dan fasilitas harus diperhitungkan dan
diperlengkapi dengan sarana dan peralatan rumah tangga serta kemungkinan untukperluasan
dipakai sebagai rumah. (Harris ; 1975 ; 20) Efisien, efektif dan ekonomis
Fleksibel dalam mencapai pemanfaatan ruang secara maksimal
Apartemen merupakan bangunan hunian yang dipisahkan secara Dapat digunakan dalam jangka waktu panjang
horisontal dan vertikal agar tersedia hunian yang berdiri sendiri dan Sistem keamanan harus memperhatikan masalah keselamatan
mencakup bangunan bertingkat rendah atau bangunan tinggi, pengguna dan peralatan
dilengkapi berbagai fasilitas yang sesuai dengan standar yang Keindahan, kenyamanan dan ciri khas bangunan itu sendiri
(Endy Marlina, 2008) (1) meliputi bangunan untuk rumah tinggal, rumah tinggal deret, rumah
susun, dan rumah tinggal sementara
1.2.2. SEJARAH APARTEMEN :
SEJARAH APARTEMEN DI INDONESIA Pasal 5 Ayat 7
Satu bangunan dapat memiliki lebih dari satu fungsi.
Apartemen pertama yang ada di Jakarta adalah“apartemen Ratu Plaza”
yang berdiri pada tahun 1974 dengan jumlah 54 unit.
UU No. 20 Tahun 2011
Ratu Plaza ini merupakan mixed-use building antara hunian dan pusat
Pasal 50
perbelanjaan dan target pasar dari Ratu Plaza ini adalah kaum
Pemanfaatan rumah susun dilaksanakan sesuai dengan fungsi :
menangah ke atas di Jakarta.
Hunian; atau
Lalu berdiri Apartemen Rasuna pada tahun 1980-an dan apartemen ini
Campuran
menjadi pelopor pembangunan apartemen lainnya di Jakarta.
PERANCANGAN ARSITEKTUR V DISUSUN OLEH DOSEN UTAMA : Dr. Ir.Budi Susetyo TOPIK PENUGASAN : TANGGAL PARAF/NILAI
TAHUN AJARAN KELOMPOK 1 DOSEN PEMBIMBING : Thomas V., ST STUDI PUSTAKA
2017/2018
PERANCANGAN ARSITEKTUR V
STUDI PUSTAKA
PERANCANGAN ARSITEKTUR V DISUSUN OLEH DOSEN UTAMA : Dr. Ir.Budi Susetyo TOPIK PENUGASAN : TANGGAL PARAF/NILAI
TAHUN AJARAN KELOMPOK 1 DOSEN PEMBIMBING : Thomas V., ST STUDI PUSTAKA
2017/2018
PERANCANGAN ARSITEKTUR V
STUDI PUSTAKA
1. DEFINISI PERKANTOR MENURUT PARA TOKOH : . Tata Ruang Kantor Terbuka (Open Plan Offices) adalah tata ruang
untuk bekerja beberapa pegawai dalam satu ruangan yang besar
• Menurut Moekijat (1997:3),
serta dipisahkan oleh tembok atau penyekat.
Kantor adalah setiap tempat yang biasanya dipergunakan untuk
melaksanakan pekerjaan tata usaha, dengan nama apapun juga
tempat tersebut mungkin diberikan.
Kantor adalah unit organisasi terdiri atas tempat, staf personel dan
operasi ketatausahaan guna membantu pimpinan. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia kantor adalah balai (gedung, rumah, ruang)
tempat mengurus suatu pekerjaan atau juga disebut tempat bekerja.
Ruang Kantor Tertutup (closed plan offices), adalah tempat bekerja
Menurut Ulbert Silalahi, Tempat penyelenggaraan kegiatan dipisahkan oleh tembok atau penyekat yang terbuat dari kayu.
ketatausahaan berlangsung disebut kantor, yakni suatu unit kerja yang
terdiri atas ruangan, personil, peralatan dan operasi pengelolaan
informasi.
RUANG KANTOR
RUANG PENGELOLA
PERANCANGAN ARSITEKTUR V DISUSUN OLEH DOSEN UTAMA : Dr. Ir.Budi Susetyo TOPIK PENUGASAN : TANGGAL PARAF/NILAI
TAHUN AJARAN KELOMPOK 1 DOSEN PEMBIMBING : Thomas V., ST STUDI PUSTAKA
2017/2018
PERANCANGAN ARSITEKTUR V
STUDI PUSTAKA
Kelas Premium
Kelas A
Dengan luas berapa saja dan terletak dilokasai mana saja namun
memiliki kualitas material yang baik dan cukup modern
bagi pejalan kaki. Berbentuk pedestrian dengan kombinasi plaza dan Efisienfi pergerakan karena adanya pengelompokan berbagai fungsi.
PERANCANGAN ARSITEKTUR V DISUSUN OLEH DOSEN UTAMA : Dr. Ir.Budi Susetyo TOPIK PENUGASAN : TANGGAL PARAF/NILAI
TAHUN AJARAN KELOMPOK 1 DOSEN PEMBIMBING : Thomas V., ST STUDI PUSTAKA
2017/2018
PERANCANGAN ARSITEKTUR V
STUDI PUSTAKA
Sebelum tahun 1980-an, pasar tradisional, ruko dan took merupakan konsep Contoh : Villach Atrio Shopping Center
dan bentuk utama dari industry ritel di Jakarta.
Dengan perkembangan ekonomi yang cukup baik dibangunalah pusat
perbelanjaan di Jakarta
Terdapat penambahan elemen baru seperti kombinasi jenis took yang lebih
menarik. Dan pengunjung akan merasa nyaman saat berbelanja
.
PERANCANGAN ARSITEKTUR V DISUSUN OLEH DOSEN UTAMA : Dr. Ir.Budi Susetyo TOPIK PENUGASAN : TANGGAL PARAF/NILAI
TAHUN AJARAN KELOMPOK 1 DOSEN PEMBIMBING : Thomas V., ST STUDI PUSTAKA
2017/2018
PERANCANGAN ARSITEKTUR V
STUDI PUSTAKA
1.4.7. KLASIFIKASI GEDUNG PERBELANJAAN :
Klasifikasi menurut bentuknya dapat dibagi :
8. TOKOH DAN CONTOH PUSAT PERBELANJAAN :
4. Departement store, kumpulan dari toko-toko yang terdiri dari Liverpool Toluca (SPRINGALL+LIRA) (2013)
beberapa lantai yang menjual bermacam-macam barang .
PERANCANGAN ARSITEKTUR V DISUSUN OLEH DOSEN UTAMA : Dr. Ir.Budi Susetyo TOPIK PENUGASAN : TANGGAL PARAF/NILAI
TAHUN AJARAN KELOMPOK 1 DOSEN PEMBIMBING : Thomas V., ST STUDI PUSTAKA
2017/2018
PERANCANGAN ARSITEKTUR V
STUDI PUSTAKA
tentang konservasi lingkungan global alami dengan penekanan pada berfungsi seiring zaman, konsisten terhadap konsepnya yang menyatu
efisiensi energi (energy-efficient), pola berkelanjutan (sustainable) dan dengan alam tanpa adanya perubahan – perubuhan yang signifikan
pendekatan holistik (holistic approach). (Jimmy Priatman, ”ENERGY- tanpa merusak alam sekitar.
1.5.2. PRINSP BANGUNAN GREEN ARCHITECTURE of nature) dan dengan dipadukan dengan teknologi tinggi (High
Prinsip – prinsip bangunan yang berkonsep Green Architecture adalah technology performance).
sebagai berikut :
1.5.4. PERATURAN BANGUNAN GREEN ARCHITECTURE :
Hemat energi / Conserving energy
Memperhatikan kondisi iklim / Working with climate
Perda DKI Jakarta No. 7 Tahun 2010
Minimizing new resources
Pasal 1 Ayat 28
Tidak berdampak negatif bagi kesehatan dan kenyamanan
Bangunan gedung hijau adalah bangunan gedung yang bertanggung
penghuni bangunan tersebut / Respect for site
jawab terhadap lingkungan dan sumber daya yang efisien dari sejak
Merespon keadaan tapak dari bangunan / Respect for user perencanaan, pelaksanaan konstruksi, pemanfaatan, pemeliharaan,
Menetapkan seluruh prinsip – prinsip green architecture secara
sampai dekonstruksi.
keseluruhan / Holism
Tahap perencanaan dan perancangan bangunan, meliputi: pemilihan site; BULLITT CENTER (Robert Hull) (2012)
pemakaian energi (termasuk bahan bangunan); rancangan bangunan; dan
pemilihan konstruksi
Tahap pembangunan, meliputi: pemakaian energi; limbah dan polusi yang
dihasilkan keselamatan pekerja
Tahap pemakaian, meliputi: kenyamanan pemakai; kesehatan pemakai;
limbah dan polusi yang dihasilkan, konservasi bangunan
Tahap pembongkaran, meliputi: pemanfaatan kembali bahan bangunan;
limbah yang dihasilkan
Manfaat Lingkungan
1. Meningkatkan dn melindungi keragaman ekosistem
2. Memperbaiki kualitas udara
3. Memperbaiki kualitas air limbah
4. Konservasi sumber daya alam
Manfaat Ekonomi
1. Mereduksi biaya operasional John and Frances Angelos Law Center (Behnisch Architekten + ASG)
2. Menciptakan dan memperluas pasar bagi produk dan jasa hijau (2013)
3. Meningkatkan produktivitas penghuni
4. Mengoptimalkan kinerja daur hidup ekonomi
Manfaat Sosial
1. Meningkatkan kesehatan dan kenyamanan penghuni
2. Meningkatkan kualitas estetika
3. Mereduksi masalah dengan infrastruktur lokal
PERANCANGAN ARSITEKTUR V DISUSUN OLEH DOSEN UTAMA : Dr. Ir.Budi Susetyo TOPIK PENUGASAN : TANGGAL PARAF/NILAI
TAHUN AJARAN KELOMPOK 1 DOSEN PEMBIMBING : Thomas V., ST STUDI PUSTAKA
2017/2018
PERANCANGAN ARSITEKTUR V
STUDI PUSTAKA
POLA RADIAL
PERANCANGAN ARSITEKTUR V DISUSUN OLEH DOSEN UTAMA : Dr. Ir.Budi Susetyo . TANGGAL PARAF/NILAI
TAHUN AJARAN KELOMPOK 1 DOSEN PEMBIMBING : Thomas V., ST TOPIK PENUGASAN :
2017/2018 STUDI PUSTAKA
PERANCANGAN ARSITEKTUR V
STUDI PUSTAKA
1.6.3. STRUKTUR BANGUNAN BERTINGKAT TINGGI
INTI CORE DENGAN BENTUK SILANG
Sistem ini terdiri dari unsur bidang vetikal yang di perkuat dengan berat dinding itu
sendiri, sehingga mampu menahan gaya aksial lateral secara efisien.
INTI CORE DENGAN BENTUK ACAK • Sistem struktur inti dan dinding pendukung (core and bearing walls)
Sistem ini berupa bidang vertikal yang membentuk dinding luar dan mengelilingi sebuah
struktur inti. Sistem ini memuat sistem-sistem transportasi mekanis vertikal serta
menambah kekakuan bangunan.
Sistem ini merupakan unit tiga dimensi prefabrikasi yang menyerupai bangunan dinding
INTI CORE DENGAN BENTUK MEMANJANG pendukung yang diletakan di suatu tempat dan di gabung dengan unit lainnya. Sebagai
contoh boks-boks ini di tumpuk seperti bata dengan pola “English Bond” sehingga
tersusun seperti balok dinding berselang-seling.
PERANCANGAN ARSITEKTUR V DISUSUN OLEH DOSEN UTAMA : Dr. Ir.Budi Susetyo TOPIK PENUGASAN : TANGGAL PARAF/NILAI
TAHUN AJARAN KELOMPOK 1 DOSEN PEMBIMBING : Thomas V., ST STUDI PUSTAKA
2017/2018
PERANCANGAN ARSITEKTUR V
STUDI PUSTAKA
• Sistem struktur plat terkantilever (cantilever slab) • Sistem struktur gantung (suspension)
Pemikulan plat lantai dari sebuah inti pusat akan memungkinkan ruang bebas kolom Sistem ini dapat memungkinkan penggunaan beban secara efisien dengan
yang batas kekuatan platnya adalah batas besar ukuran bangunan. menggunakan penggantungan sebagai pengganti kolom untuk memikul beban lantai.
Sistem ini terdiri dari bidang horizontal yang umumnya adalah plat lantai beton tebal • Sistem struktur rangka selang-seling (staggered truss)
dan rata yang bertumpu pada kolom.
Rangka tinggi yang selantai disusun sedemikian rupa sehinga pada setiap lantai
bangunan dapat menumpangkan beban di bagian atas suatu rangka begitupun di
bagian bawah rangka di atasnya.
Sistem struktur rangka tinggi selantai yang terkantilever diterapkan pada setiap lantai
antara untuk memungkinkan ruang fleksibel di dalam dan di atas rangka.
• Sistem struktur rangka kaku (rigid frame)
Sistem struktur ini terdiri dari kolom dan balok yang bekerja saling mengikat satu dengan
yang lainnya. Kolom sebagai unsur vertikal yang bertugas menerima beban dan gaya,
sedangkan balok sebagai unsur horizontal media pembagi beban dan gaya.
PERANCANGAN ARSITEKTUR V DISUSUN OLEH DOSEN UTAMA : Dr. Ir.Budi Susetyo TOPIK PENUGASAN : TANGGAL PARAF/NILAI
TAHUN AJARAN KELOMPOK 1 DOSEN PEMBIMBING : Thomas V., ST STUDI PUSTAKA
2017/2018
PERANCANGAN ARSITEKTUR V
STUDI PUSTAKA
• Sistem struktur rangka kaku dan inti (rigid frame and core) • Sistem struktur tabung dalam tabung (tube in tube)
Rangka kaku akan bereaksi terhadap beban lateral. Terutama melalui lentur balok dan Dalam struktur ini, kolom dan balok eksterior di tempatkan sedemikian rapat sehingga
kolom. Sistem inti ini memuat sistem-sistem mekanis dan transportasi vertikal. fasade menyerupai dinding yang diberi pelubangan (untuk jendela). Inti interior (tabung)
dapat meningkatkan kekakuan bangunan dengan cara ikut memikul beban bersama
kolom-kolom fasade tersebut.
• Sistem struktur rangka trussed (trussed frame) • Sistem struktur kumpulan tabung (bundled tube)
Sistem ini terdiri dari gabungan rangka kaku (atau bersendi) dengan rangka geser Sistem struktur ini dapat di gambarkan sebagai suatu kumpulan tabung-tabung terpisah
vertikal yang mampu memberikan peningkatan kekuatan dan kekakuan struktur. yang membantuk tabung multi-use. Pada sistem ini kekakuan akan bertambah.
• Sistem struktur rangka belt-trussed dan inti (belt-trussed frame and core)
Sistem struktur belt-trussed bekerja mengikat kolom fasade ke inti bangunan sehingga
meniadakan aksi terpisah rangka dan inti pengakuan ini dinamai “cap trussing” apabila
berada pada bagian atas bangunan, dan dinamai “belt-trussed” apabila berada di
bagian bawahnya.
PERANCANGAN ARSITEKTUR V DISUSUN OLEH DOSEN UTAMA : Dr. Ir.Budi Susetyo TOPIK PENUGASAN : TANGGAL PARAF/NILAI
TAHUN AJARAN KELOMPOK 1 DOSEN PEMBIMBING : Thomas V., ST STUDI PUSTAKA
2017/2018
PERANCANGAN ARSITEKTUR V
STUDI PUSTAKA
SPACE FRAME
Merupakan space truss yang saling terikat dan membentuk
bidang.
PERANCANGAN ARSITEKTUR V DISUSUN OLEH DOSEN UTAMA : Dr. Ir.Budi Susetyo TOPIK PENUGASAN : TANGGAL PARAF/NILAI
TAHUN AJARAN KELOMPOK 1 DOSEN PEMBIMBING : Thomas V., ST STUDI PUSTAKA
2017/2018
PERANCANGAN ARSITEKTUR V
STUDI PUSTAKA
TENT
ARCH Tenda atau membran adalah struktur permukaan fleksibel tipis
Arch adalah sebuah struktur yang dibentuk dari elemen garis yang memikul beban dengan mengalami terutama tegangan
yang melengkung dan membentang antara dua titik, membentuk tarik.
busur. Struktur ini membentang suatu ruang sekaligus
menopang beban.
MEMBRANE
Membran adalah struktur permukaan fleksibel tipis yang
memikul beban dengan mengalami tegangan tarik.
CABLE
Struktur kabel adalah sebuah sistem struktur yang bekerja
berdasarkan prinsip gaya tarik, terdiri atas kabel baja, sendi,
batang, dsb yang menyanggah sebuah penutup yang menjamin
tertutupnya sebuah bangunan.
PNEUMATIC
Struktur pneumatik adalah suatu sistem struktur yang
memperoleh kestabilannya dari tekanan internal yang lebih
tinggi dibandingkan dengan tekanan eksternal.
PERANCANGAN ARSITEKTUR V DISUSUN OLEH DOSEN UTAMA : Dr. Ir.Budi Susetyo TOPIK PENUGASAN : TANGGAL PARAF/NILAI
TAHUN AJARAN KELOMPOK 1 DOSEN PEMBIMBING : Thomas V., ST STUDI PUSTAKA
2017/2018
PERANCANGAN ARSITEKTUR V
STUDI PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Hernandez, Tata. (2017, Desember 3). Pengertian / Definisi Apartemen Menurut Para Ahli . Diakses Maret 1, 2018, dari website :
http://www.arsitur.com/2017/03/pengertian-definisi-apartemen-menurut.html
Laramdrawisec, A. (2015, Mei 15). Program ruang apartment. Diakses Maret 1, 2018, dari Slide Share:
https://www.slideshare.net/azhalaramdrawisec/programruangapartment
Maitland, B. (1985). Shopping Mall: Planning and Design. New York: Langman Group Limited.
Misi, S.E. dan Sry Novytasary. (2014, Juni 25). Vertical Housing Mixed Use. diakses Maret 4, 2018, dari Scribd : https://www.scribd.com/doc/231281530/Mix-Use-
Development
Neufert, E. (2002). Data Arsitek Jilid 2. Jakarta: Erlangga. Republik Indonesia. (2002). Undang-Undang No. 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung. Lembaran
Negara RI Tahun 2002, No. 4247. Sekretariat Negara. Jakarta.
Newtonsix, zacka. (2015, October 23). Administrasi Perkantoran. Diakses Maret 1, 2018, dari website : http://ujiansma.com/pengertian-kantor-menurut-beberapa-
ahli
Republik Indonesia. (2011). Undang-Undang No. 20 Tahun 2011 Tentang Rumah Susun. Lembaran Negara RI Tahun 2011, No.5252. Sekretariat Negara. Jakarta.
Republik Indonesia. (2013). Peraturan Menteri Pedagangan Republik Indonesia Tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan
dan Toko Modern. Departemen Perdagangan . Jakarta.
Republik Indonesia. (2017). Peraturan Menteri Pariwisata Republik Indonesia Tentang Pedoman Tempat Penyelenggaraan Kegiatan (Venue)Pertemuan, Perjalanan
Insentif, Konvensi dan Pameran. Departemen Pariwisata . Jakarta.
Rutes W. (1985). Hotel Planning and Design. New York: Watson Guptill.
Schueller, W. (1989). Struktur Bangunan Bertingkat Tinggi. Bandung: Eresco.
PERANCANGAN ARSITEKTUR V DISUSUN OLEH DOSEN UTAMA : Dr. Ir.Budi Susetyo TOPIK PENUGASAN : TANGGAL PARAF/NILAI
TAHUN AJARAN KELOMPOK 1 DOSEN PEMBIMBING : Thomas V., ST STUDI PUSTAKA
2017/2018