fungsi yang terdiri dari satu atau beberapa perancangan yang berusaha menyatukan berbagai aktivitas dan
massa bangunan yang terpadu dan saling fungsi yang berada di bagian area suatu kota yang memiliki luas
berhubungan secara langsung dengan fungsi area yang terbatas, harga beli tanah yang relatif mahal, lokasi tanah
yang berbeda. (Indonesia-apartment, EstiSavitri yang strategis, serta nilai ekonomi tinggi menjadu sebuah struktur
bersepeda).
Fungsi
perkantoran, pendidikan, rekreasi, dan sebagainya.
Mixed-Use Penerapan bangunan tinggi dalam konsep mixed use di lokasi strategis,
pembangunan pada area yang relatif kecil agar tercipta efektifitas pada
Ciri-Ciri
Terdapat ketergantungan kebutuhan dari masing-masing fungsi di
dalamnya.
Mixed-Use Kelengkapan
pengunjungnya.
fasilitas yang tinggi, memberikan kemudahan bagi
fungsi.
Jenis Mixed-Use Mixed Use Building Vertical
Building Mixed-Use Building Mega Struktur
Berdasarkan tipologi atau corak bangunannya, Fungsi bangunan dalam mixed-use building mega struktur disusun secara vertikal,
mixed-use building dibedakan menjadi tiga jenis, artinya setiap lantai memiliki fungsi berbeda. Penggunaan jenis ini memungkinkan
yaitu vertical (mixed-use mega struktur, mixed-use kombinasi penggunaan yang berbeda di gedung yang sama dan paling sering
podium dengan menaranya) dan juga horizontal penggunaan non-perumahan menempati lantai bawah bangunan untuk bisnis
(mixed-use pedestrian).
komersial sedangkan lantai atas disediakan untuk penggunaan pribadi.
berada di atasnya.
Analisa Tapak
Lokasi Tapak
Jl. Lebak Bulus Raya, Pondok Pinang, Kebayoran Lama,
N
Lokasi
Tapak
Site Profile
Koordinat : 6,2876916, - 106,772067
N
Regulasi Kota
Koefisien Dasar Bangunan (KDB) = 40%
= 40% x 20.000 m2
= 8.000 m2
= 32.000 m2
= 10.000 m2
= 7.000 m2
N
Batasan Tapak
UTARA Utara
Batasan pada arah utara yaitu Jalan Sapta Taruna 1,
Timur
Batasan pada arah timur yaitu Jalan Sapta Taruna
BARAT
TIMUR Raya, yang didominasi dengan perumahan 1-2 lantai.
Selatan
Batasan pada arah selatan yaitu Jalan Jakarta-Bogor
Barat
Batasan pada arah barat yaitu langsung berbatasan
SELATAN
dengan Rusun PU Pasar Jumat Ditjen Bina Marga.
N
Data Makro
Jalan Raya
ZONA R6
Sub Zona Rumah Flat. Ketinggian bangunan sebesar-
ZONA R4
Sub Zona Rumah Sedang. Dengan luas +150 m2 sampai
dengan 350 m2
ZONA K1
Sub Zona Perkantoran. Dengan peruntukan sebagai tempat
N
Data Makro
Pasal 1 Ayat 8 :
Kawasan Berorientasi Transit adalah Kawasan terintegrasi Angkutan Umum Massal yang mendorong
pergerakan pejalan kaki, pesepeda, penggunaan Angkutan Umum Massal dan pembatasan kendaraan
bermotor dalam radius jarak 350 m (tiga ratus lima puluh meter) sampai dengan 700 m (tujuh ratus meter)
dan i pusat Kawasan yang memiliki prinsip-prinsip Kawasan Berorientasi Transit.
Pasal 24 :
Perencanaan dan Pengembangan Kawasan Berorientasi Transit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 Ayat 1
Pasal 4 harus memenuhi ketentuan teknis pemanfaatan ruang sebagai berikut : Persyaratan peruntukan dan intensitas bangunan gedung
a. fasilitas pejalan kaki; b. fasilitas pesepeda; sebagai-mana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) meliputi
c. fasilitas konektivitas; d. pemadatan bangunan;
persyaratan peruntukan lokasi, kepadatan, ketinggian, dan jarak
e. kerapatan ruang; f. Kawasan Campuran;
g. pergerakan; h. pelataran antar. moda atau Transit Plaza; bebas bangunan gedung yang ditetapkan untuk lokasi yang ber-
i. rumah susun terjangkau; dan j. kegiatan. sangkutan.
EL EME N PER ANC ANGAN
Land Use
Open Space
Pedestrian Ways
Activity Support
Signage
Preservation
(perumahan).
Rumah Warga
Toko
Warung
Kondisi massa bangunan berbeda-beda, bangunan yang memiliki ketinggian 3-4 lantai merupakan bangunan yang
mempunyai fungsi sebagai perdagangan dan jasa seperti bank dan swalayan. Sedangkan untuk bangunan yang
mempunyai fungsi hunian memiliki 1-2 lantai dan terdapat juga rumah susun disekitar lokasi. Jarak antar bangunan
sangat berdekatan.
Sedangkan untuk kondisi parkir, hampir semua bangunan menyediakan tempat parkir sehingga kendaraan pengunjung toko
dapat parkir. Tetapi ada juga kendaraan pengunjung toko yang parkir pada sisi jalan sehingga dapat mengganggu sirkulasi
sangat disayangkan pemanfaatan pedestrian di kawasan tersebut tidak maksimal karena disalahgunakan oleh
oknum-oknum (pedagang kaki lima, supir taksi dan ojek online). Selain itu tidak ditemukan pendukung aktivitas
pejalan kaki seperti tempat duduk, tempat sampah, jalur untuk penyandang cacat, jalur sepeda dan akses untuk
Rumah Susun
PAUD
Kantor Pemerintahan
Kantor Pemerintahan Nasional.
Analisa Matahari tinggi yang akan terbangun karena tidak adanya bangunan tinggi
menghalanginya pada sisi timur. Begitu juga pada siang hari, bangunan gedung ini
yang
sehingga terciptanya naungan saat siang hari namun terkesan menjadi gelap pada
Lokasi Tapak
lingkungan sekitar. Sedangkan pada sore hari juga memiliki kasus permasalahan
Respon:
Desain bangunan yang memotong pada
bangunan.
N
Analisa Angin
Pada lokasi tapak arah angin dominan berhembus ke arah tenggara. Jika dilihat dari
kondisi eksisting tapak, area ini tidak memiliki bangunan tinggi di sisi barat, timur,
Lokasi Tapak
juga utara sehingga angin bisa sangat kencang menerpa bangunan gedung yang
akan dibangun.
Respon:
Bentuk bangunan yang
menimbulkan kemiringan
Stasiun MRT Lebak Bulus melalui Gate D dan terdapat jalur exit dari adalah Rusun PU Pasar Jumat (diilustrasikan dengan kotak berwarna
gate A yang langsung menuju kawasan tapak. kuning), Rusn ASN PUPR Baru Pasar Jumat (diilustrasikan dengan
Titik yang paling baik untuk melihat dari arah luar tapak adalah dari Jumat ((diilustrasikan dengan kotak berwarna merah).
sisi Utara tapak arah menuju Stasiun MRT Lebak Bulus karena tidak
fisiknya, yaitu:
Strip Mall / Open Mall, biasanya disebut shopping plaza merupakan pusat
perbelanjaan terbuka dengan deretan unit-unit retail pada umumnya terdiri dari 1-
2 lantai yang bersusunan sejajar dengan area pejalan kaki yang terbuka
bersifat tertutup / indoor yang berisi unit-unit retail dan pada umumnya
disewakan. Biasanya mal merupakan multi-storey building atau terdiri lebih dari 2
lantai, yang dikarenakan mal dibangun di tengah kota dimana lahannya yang
yaitu:
Desain Eksterior
Eksterior selalu dikaitkan dengan seni dan
Keserasian Eksterior dengan Interior Gedung
keindahan suatu bangunan. Eksterior memberikan
Peranan penting interior dari sebuah pusat perbelanjaan adalah untuk
kesan pertama pada pengunjung agar tertarik
menarik minat penyewaan pengunjung. Selain itu desain interior gedung
datang ke pusat perbelanjaan dan memberikan
dapat dijadikan sebuah simbol dari pusat perbelanjaan tersebut.
kesan nyaman bagi para pengunjung serta
High-Rise Apartment terdiri dari >10 lantai dengan dilengkapi area parkir bawah
tanah, sistem keamanan, dan servis penuh. Dari segi structural terbilang kompleks
<7 lantai dan menggunakan tangga serta lift sebagai alat transportasi vertikal.
Center Corridor Plan merupakan penataan apartemen dengan tata ruang yang menunjukkan adanya koridor yang diapit oleh unit-
unit kamar pada kedua sisinya. Tata bangunan seperti ini sangat cocok untuk diterapkan pada tapak yang memiliki bentuk
Open Corridor Plan merupakan penataan ruang dimana satu koridor melayani satu deret unit disalah satu sisinya dan terdapat
bukaan pada sisi lainnya. Tata ruang seperti ini sangat memungkinkan adanya persilangan sirkulasi penghawaan dari bangunan.
Tower Plan merupakan tata ruang dengan core sebagai pusat ditengah dengan unit-unit kamar mengelilinginya. Tata ruang seperti
ini sangat cocok untuk pembangunan apartemen dengan lahan yang sempit.
Cross Plan merupakan tata ruang dengan empat sayap utama yang merupakan perkembangan keluar dari satu core. Pada
umumnya, tipe seperti ini dibangun di area-area pusat kota yang memilik view ke semua sisi tapak.
Kantor
Merupakan ruang kerja, biro, markas, instansi,
pendistribusian data.
permanen.
Kantor Faktor Bangunan Gedung Kantor
a) Syarat Administratif
Persyaratan administratif meliputi :
Status hak atas tanah, dan atau izin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah,
b) Konstruksi gedung
Desain arsitektur (aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja diperhatikan mulai dari tahap perencanaan). Seleksi material, misalnya tidak
menggunakan bahan yang membahayakan seperti asbes dll. Seleksi dekorasi disesuaikan dengan asas tujuannya misalnya penggunaan warna yang
disesuaikan dengan kebutuhan. Tanda khusus dengan pewarnaan kontras/kode khusus untuk objek penting seperti perlengkapan alat pemadam
kebakaran, tangga, pintu darurat dll. (peta petunjuk pada setiap ruangan/unit kerja/tempat yang strategis misalnya dekat lift dll, lampu darurat
c) Kesehatan
Untuk menjaga kesehatan para pekerja kantor, gedung kantor harus memenuhi syarat-syarat sebagai kantor yang sehat. Kantor yang sehat harus
memiliki kualitas udara yang baik, memiliki kualitas pencahayaan yang baik, sistem sanitasi yang baik dan kebersihan yang terjaga.
Kantor Faktor Bangunan Gedung Kantor
pemandangan indah bagi pemiliknya, namun juga dapat pembanguan gedung kantor. Dengan rasa aman tersebut pekerja
sebagai berikut :
5. Penggunaan fasilitas perabot dan hiasan-hiasan yang ada penginapan, makanan dan minuman, serta jasa penunjang
kamar dan lainnya. Hotel tidak berbintang yaitu hotel yang belum
Fasilitas olah raga dan fasilitas lainnya Di atas 99 kamar untuk bintang 5
Hotel Kriteria
kecil. Namun hotel ini berlokasi strategis, di tempat ramai, dan memiliki
golongan hotel bintang satu antara lain mempunyai kamar tipe standar
dengan jumlah kamar minimal 15 unit, kamar mandi di dalam, dan luas
bintang dua berlokasi di lingkungan yang aman, bersih, dan bebas polusi. tempat wisata, pusat belanja, pusat bisnis, sampai jalan tol.
Gedungnya juga terawat dan rapi. Kriterianya kamar standar minimal 20 Kriterianya punya lobi berdesain apik, memiliki kamar standar
unit dengan luas 22 meter persegi, punya kamar suite minimal satu unit minimal 30 unit dengan luas minimal 24 meter persegi, kamar
seluas minimal 44 meter persegi, kamar mandi di dalam, tersedia televisi suite minimal dua unit dengan luas minimal 48 meter persegi,
dan telepon di setiap kamar. Pintu kamar hotel bintang dua telah serta kamar mandi dalam. Selain sarana rekreasi dan olahraga,
dilengkapi pengaman. Kamarnya memiliki penyejuk udara dan jendela. harus ada restoran yang menyediakan makanan pagi, siang dan
Hotel bintang dua juga harus punya lobi, sarana olahraga, rekreasi, dan malam. Hotel bintang tiga juga punya valet parking.
bar.
Hotel Kriteria
BINTANG 3 :
restoran, kamar tidur, dan function room. dilengkapi dengan kamar mandi atau wc.
Bar : Bedroom :
1. Terdapat minimum 20 kamar standar dengan luas
1. Apabila berupa ruang tertutup harus dilengkapi
m2/kamar.
dengan pengatur udara mekanik (AC) dengan
2. Terdapat minimum 2 kamar suite dengan luas 44
suhu 24 derajat celcius.
m2/kamar.
2. Lebar ruang kerja bartender setidaknya 1 meter.
3. Tinggi minimum 2,6 meter tiap lantai.
1. Minimal terdapat drugstore, bank, money 1. Minimal terdapat 1 buah pintu masuk yang terpisah dari
changer, biro perjalanan, airline agent, souvenir lobby dengan kapasitas minimal 2,5 kali jumlah kamar.
shop, perkantoran, butik, dan salon. 2. Dilengkapi dengan toilet apabila tidak satu lantai dengan
Lobby :
1. Mempunyai luasan 30 m2.
Utilitas Penunjang 2. Terdapat kolam renang dewasa yang terpisah dengan kolam
2. Ketersediaan air bersih minimum 500 liter/orang/hari. 3. Sarana rekreasi untuk hotel di tepi pantai dapat dipilih dari
3. Dilengkapi dengan instalasi air panas atau dingin. alternatif berperahu, menyelam, selancar, atau ski air.
4. Dilengkapi dengan telepon lokal dan interlokal. 4. Sarana rekreasi untuk hotel di gunung dapat dipilih dari alternatif
carcall.
Hotel Kriteria
BINTANG 4 :
Bedroom :
Bar :
1. Mempunyai minimum 50 kamar standar dengan luasan 24 m2/kamar
1. Mempunyai ketentuan minimum sama dengan
2. Mempunyai minimum 3 kamar suite, dengan luasan minimum 48
hotel bintang 3
m2/kamar
1. Seperti pada hotel berbintang 3 ditambah 3. Ketersediaan air bersih minimum 700 liter/orang/hari
dengan diskotik atau night club kedap suara 4. Dilengkapi dengan instalasi air panas atau dingin
2. Terdapat 2 toilet umum untuk pria dan 3 toilet umum untuk wanita dengan
perlengkapannya
Hotel Kriteria
BINTANG 5 :
Bar :
Bedroom :
1. Minimum seperti pada hotel berbintang 4
1. Mempunyai minimum 100 kamar standar dengan luasan 26 m2/kamar
1. Minimum seperti pada hotel berbintang 4 3. Tinggi minimum 2,6 meter tiap lantai
(Japanese/Chinese/Europan food)
4. Room service, restoran yang melayani dan menyediakan hidangan makanan dan
Business center : minuman kepada tamu hotel yang enggan keluar kamar. Atas dasar pesanan tamu,
1. Di business center ini tersedia beberapa staf yang
makanan dan minuman diantar langsung ke kamar tamu.
dapat membantu dengan bertindak sebagai co-
5. Take out service dan out side catering, untuk lebih meningkatkan pendapatan penjualan
secretary para tamu yang ingin berkomunikasi
produk yang dihasilkan oleh dapur hotel, ada beberapa hotel yang melayani pesanan
dengan kantor pusatnya maupun relasi bisnisnya.
makanan dan minuman dan penyelenggaraan perjamuan di luar hotel.
Convention and Exhibition Center dapat diartikan secara umum sebagai gedung multifungsi yang memadukan fungsi konvensi dan eksibisi
yang menawarkan area cukup luas untuk mengakomodasi pengunjung dalam jumlah besar. Convention and Exhibition Center menyewakan
ruang untuk pertemuan seperti konferensi negara, meeting perusahaan, pameran perdagangan dan industri, bahkan acara hiburan seperti konser
dan pernikahan. Convention and Exhibition Center merupakan wadah untuk kegiatan MICE yaitu meetings, incentives, conferences dan exhibitions.
Convention and Exhibition Center
Klasifikasi Convention and Exhibition Center berdasarkan karakteristik dan fasilitas yang diperlukan yaitu sebagai berikut (Penner, 1991, hal. 18):
1. Executive 3. Corporate
Gedung pertemuan dan eksibisi kelas menengah dan atas, mewadahi Gedung pertemuan dan eksibisi dengan sasaran untuk para
kegiatan pelatihan, pengembangan manajemen, rencana manajemen, pejabat perusahaan. Kegiatan yang diwadahi meliputi pelatihan
serta pertemuan penting. Pemilihan lokasi berada di pusat kota atau staff perusahaan untuk kelas menengah ke bawah, pertemuan
pinggiran kota dengan fasilitas tambahan seperti 225-300 guestroom penting, dan pertemuan pengembangan manajemen suatu
ukuran sedang sampai besar, pusat perbelanjaan, restoran, dan fasilitas perusahaan. Fasilitas tambahan yang ditawarkan yaitu 125-400
rekreasi mewah lainnya. guestroom, auditorium, kafetaria, ruang-ruang khusus, dan fasilitas
2. Resort 4. University
Gedung pertemuan dan eksibisi kelas menengah dan atas yang Gedung pertemuan dan eksibisi yang terintegrasi dengan
terdapat di dalam resort/hotel. Kegiatan yang diwadahi meliputi universitas, meliputi kegiatan edukasi dan pengembangan,
pertemuan penting, perjalanan insentif, dan pengembangan pertemuan ilmiah, dan pelatihan program edukasi. Fasilitas
manajemen. Pemilihan lokasi berada di area destinasi liburan atau di tambahan tidak jauh berbeda dengan corporate convention and
pinggiran kota. Fasilitas tambahan yang ditawarkan yaitu 150-400 exhibition center, hanya saja terdapat penambahan amphiteater
guestroom berukuran besar, banquet room yang variatif, restoran, serta serta area rekreasi yang menjadi satu dengan universitas.
5. Non-residential 6. Non-for-profit
Gedung pertemuan dan eksibisi jenis ini berdiri sendiri sebagai Tujuan utama gedung pertemuan dan eksibisi ini bukan untuk
sebuah convention and exhibition center. Kegiatan yang diwadahi mencari keuntungan. Kegiatan yang dapat diwadahi berupa
sangat variatif, seperti sales meeting, kegiatan pelatihan, acara religius, edukasi, pelatihan, pertemuan antar
pengembangan manajerial dengan sasaran kelas menengah ke yayasan/organisasi, maupun penggalangan dana. Fasilitas
bawah. Berada di lokasi yang strategis atau di pusat kota dengan tambahan terbatas.
KESIMPULAN
Kriteria yang diperlukan dalam pembangunan ini yaitu bahwa bangunan sebaiknya dekat dengan area penginapan seperti hotel, area
rekreasi, dan sarana umum lainnya. Gedung konvensi dan eksibisi jenis ini sebaiknya berada pada jalan besar dan dapat diakses secara
mudah, baik oleh pejalan kaki maupun kendaraan.
Studi Preseden
Mixed use building pedestrian terdiri dari bangunan yang dihubungkan oleh jalur pejalan kaki. Fungsi bangunan mixed-use building
pedestrian disusun secara bebas, bisa dihubungkan oleh jalur on-ground maupun jembatan. Mixed-use walkable menggabungkan
mixed-use vertikal dan mixed-use horizontal, sehingga menciptakan area yang berisi bangunan mixed-use serta bangunan single-
use yang berbeda namun berdekatan satu sama lain, bangunan individu ini melayani satu atau dua kegunaan khusus sambil
Upstairs Mixed-Use Building, Hertogenbosch, Belanda Eastcovia Apartment Karangpilang, Surabaya. Neo SOHO Podomoro City
kesehatan.
Proyek ini merupakan kompleks Bangunan mixed use
Horizontal Skyscraper
Pusat Wanita & Anak Shenzen, menara
fungsi publik
Kawasan Jalan Shanghai Tian An Caobao yang baru dan, setelah selesai, akan berfungsi
sebagai pintu gerbang untuk pengembangan Solar Trees Marketplace akan menjadi
perpanjangan dari ruang publik terbuka, menafsirkan ulang pasar tradisional Cina sebagai
tempat komunitas.
Biophilic Marketplace
Koichi Takada Architects Designs
Pengembangan Grand serbaguna akan mencakup
Frank Gehry
Wenlock Road Mixed-Use
Development Proposal
Bangunan ini dipecah menjadi tiga volume yang berbeda: alas, loteng, dan munculnya.
lingkungan. Berisi rumah toko-toko, kantor, pusat penitipan anak, serta fasilitas lainnya. Selain itu,
terdapat serangkaian taman yang menyediakan ekosistem sesungguhnya pada kota dan
lingkungan. Loteng terletak di atas alas dan memegang 27 apartemen di tiga lantai. Munculnya,
terdiri dari tiga volume berbagai bentuk dan ukuran, masing-masing perumahan 3 sampai 5 lantai
apartemen. Volumenya berlapis anggun di atas satu sama lain, bergeser pada sumbu horizontal.
Mongyudowondo Tower
Mixed Use Architecture, Commercial Architecture, Buildings
Fasad penampang melengkung dan berbingkai menciptakan batas dan celah yang ambigu. Kelihatannya kosong tapi
tidak kosong. Ini menciptakan jarak di mana segala sesuatu diizinkan untuk dilahirkan dan terus ada dari dunia
Lie dan Unsangdong menghargai kurva, yang menunjukkan rasa hormat terhadap alam, yang dominan dalam tradisi
Korea. Lie Sang Bong Tower rumah showroom Lie dan studio dari lantai dasar ke lantai 2. Lantai 4 sampai 8 adalah
ruang kantor untuk menyewa dan ruang tinggal premium (lantai 9-13). Dua lantai teratas 14-15 dikhususkan untuk
ruang budaya yang dikelola oleh Lie Sang Bong sebagai tempat berkumpul dan akan terbuka lebar untuk orang-
SHAREtenjincho adalah gedung serba guna di Kagurazaka, Tokyo, yang konsep utamanya
adalah “berbagi.” Lantai pertama terdiri dari sebuah restoran; Lantai dua terdiri dari ruang
kantor; di atas tingkat yang lebih menghadap publik ini, lantai tiga hingga sembilan terdiri dari
residensi.
Ketiga jenis program ini dibagikan oleh semua orang. Misalnya, restoran digunakan oleh koki
berbeda yang berspesialisasi dalam berbagai jenis masakan dan kantor digunakan bersama oleh
banyak pekerja dengan meja gratis. Residensi itu sendiri terdiri dari sembilan kamar pribadi
dengan ruang tamu bersama, dapur, pancuran, dan area kerja. Untuk menghidupkan fasad,
konsep berbagi ditekankan melalui tangga eksternal yang menghubungkan teras setiap lantai.
Tetris Hall menyajikan proyek arsitektur perumahan Ukraina yang unik, dengan gambar yang dapat dikenali, apartemen
nyaman yang terencana dengan baik untuk tenancies yang beragam dan berbagai fasilitas indoor dan outdoor yang
Proyek ini menawarkan warga berbagai pilihan tentang cara menikmati hidup mereka: bermain dengan anak-anak di
taman bermain atau di kolam renang, atau untuk mengatur BBQ atau piknik dengan teman-teman, atau berjemur, atau
untuk bersantai di bawah naungan pohon-pohon mekar di taman, atau untuk bermain olahraga, atau untuk tidur siang
di hummock.
Architects : DOS Architects
Terima Kasih